Professional Documents
Culture Documents
Abstract : Humans are the most perfect and the best of creation compared to other
creatures. Therefore, humans are required to know who created him before knowing
others. Humans are equipped with reason to think which distinguishes them from other
creatures. Regarding the process of human creation, in the Qur'an it is explained that
humans were created from the essence of soil in the best possible form and then the
spirit was breathed into it until it became alive. As the word of Allah in Q.S Al
Mu'minun: 12-14 "And verily We have created man from an essence (derived) from
soil. Then We made the essence semen (which was stored) in a firm place (womb). Then
we made the semen into a clot of blood, then we made the clot of blood into a lump of
flesh, and made the lump of flesh into bones, then we wrapped the bones with meat.
Then We made him a different (shaped) creature. So holy is Allah, the Best Creator.”
And there are many more verses of the Qur'an that explain the process of human
creation.
According to the view of modern science, it is explained that the process of
human events occurs in three phases. First, the zygote phase, which is from fertilization,
it will divide until the end of the 2nd week. Second, the embryonic phase, which is from
the formation of the zygote until it develops into an embryo from the end of the 2nd
week to the end of the 2nd month and the third, the fetal phase, which is where the
physical characteristics adults have started to show. And at the age of 4 months, the
spirit has been blown into the fetus. During this time, Muslims usually hold a
thanksgiving to express their gratitude to Allah.
Meanwhile, according to the biological theory developed by Charles Robert
Darwin (1800-1882) he argued that humans are the result of the evolution of very
simple living things and stated that humans are descendants of monkeys or
chimpanzees.
Keyword : Human, Creation, Science, Al-Qur’an
Abstrak : Manusia adalah makhluk yang paling sempurna dan sebaik-baik ciptaan
dibandingkan makhluk yang lain. Oleh sebab itu manusia diharuskan mengenal siapa
yang menciptakan dirinya sebelum mengenal lainnya. Manusia dilengkapi akal untuk
berfikir yang membedakannya dengan makhluk yang lain. Mengenai proses penciptaan
manusia, dalam Al-Qur’an diterangkan bahwa manusia diciptakan dari Sari Pati tanah
dengan bentuk sebaik-baiknya kemudian ditiupkan ruh kepadanya hingga menjadi
hidup. Seperti firman Allah dalam Q.S Al Mu’minun : 12-14 “ Dan sesungguhnya kami
telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian kami
Ulumul Qur’an: Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
“ Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari
tanah.”
ثُم َجعَل ٰنهُ نُطفَة فِي قَ َرار مكِين
“ Kemudian Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang
kokoh (rahim).”
Kata sulasah dapat diartikan sebagai Sari Pati atau inti sari. Adapun kata nuthfah
memiliki banyak arti, bisa berarti satu tetes air atau ukuran kecil dari benda yang dapat
membasahi atau tetesan zat cair.
ٰ سونَا الع
ِظ َم لَحما ثُم اَنشَأ ٰنهُ خَلقا ٰاخ ََر ٰ علَقَة فَ َخلَقنَا العَلَقَةَ ُمضغَة فَ َخلَقنَا ال ُمضغَةَ ع
َ ِظما فَ َك َ َثُم َخلَقنَا النُّطفَة
َ ّللاُ اَح
َس ُن الخَا ِلقِين ٰ َارك َ فَت َ َب
“ Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang
melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan
Ulumul Qur’an: Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
ان مِ ن طِ ين
ِ س ِ َسنَ ُكل شَيء َخلَقَه َوبَدَا َ خَلق
َ اْلن َ الذِي اَح
“ Yang memperindah segala sesuatu yang Dia ciptakan dan yang memulai
penciptaan manusia dari tanah,”
س ٰللَة ِمن م ۤاء م ِهين
ُ ثُم َجعَ َل نَسلَه مِ ن
“ Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari sari pati air yang hina (air
mani).”
ار َواْلَفـِٕدَة َ قَلِيل ما تَش ُك ُرون
َ ص َ ثُم
َ س ٰوىهُ َونَفَ َخ فِي ِه مِ ن ُّروحِ ه َو َجعَ َل لَ ُك ُم السم َع َواْلَب
“ Kemudian Dia menyempurnakannya dan meniupkan roh (ciptaan)-Nya ke
dalam (tubuh)nya dan Dia menjadikan pendengaran, penglihatan dan hati bagimu,
(tetapi) sedikit sekali kamu bersyukur.”
Manusia diciptakan untuk menyembah Allah, dan akan diuji oleh Allah dalam
menjalani kehidupan di alam dunia. Allah memberikan penglihatan, pendengaran, dan
perasaan untuk digunakan sebagai sarana untuk menyadari kekuasaan dan keesaan
Allah, sehingga bersedia mematuhi perintah atau menjauhi larangan-Nya. Perbedaan
manusia dengan hewan adalah pada penggunaan hati yang menyeimbangkan perilaku
atau perbuatan manusia tersebut.
3. Q.S Al-Insan : 2
َ َّللاُ َخلَقَ ُكم مِ ن ت ُ َراب ثُم مِ ن نُّطفَة ثُم َجعَلَ ُكم اَز َواجا َو َما ت َحمِ ُل مِ ن اُن ٰثى َو َْل ت
ض ُع اِْل بِعِلمِ ه َو َما يُعَم ُر مِ ن ٰ َو
ِ ٰ علَى
ّللا يَسِير َ َع ُم ِره اِْل فِي ِك ٰتب اِن ٰذلِك ُ ص مِ ن ُ َُّم َعمر و َْل يُنق
“Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian
Dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan). Tidak ada seorang
perempuan pun yang mengandung dan melahirkan, melainkan dengan sepengetahuan-
Nya. Dan tidak dipanjangkan umur seseorang dan tidak pula dikurangi umurnya,
melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab (Lauh Mahfuzh). Sungguh, yang demikian
itu mudah bagi Allah.”