Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
Evi Hidayakh1), Sri Rahayu2), Muhammad Gowon3)
1)
Alumni Magister Ilmu Akuntansi Pascasarjana Universitas Jambi Tahun 2020,
2&3)
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi
Email: evy_hidayah@yahoo.com1) srijambi@gmail.com2) Gowon@unja.ac.id3)
ABSTRACT
The objectives of this research are to describe, and analyze the influence of human resources quality, data quality,
and top management support on the quality of local government financial report in Jambi Province. The sample of
this research is 60 people that consist of the head of subdivision of finance, treasurer of expenditures, and 1
financial staff at the 20 OPD in Jambi Province. The analysis technique that will be used is multiple linear
regression using SPSS. The results showed that 72% of OPD financial staff in Jambi Province were bachelor
degree with an average work experience is more than 10 years. The results of t test indicate that the quality of
human resources and the quality of data partially have positive effect on the quality of local government financial
reports. Meanwhile, top management’s support has no effect on the quality of local government financial reports.
The results of F test carried out showed that the simultaneous quality of human resources, top management’s
support, and quality of data had a significant effect on the quality of local government financial reports.
Keyword: Quality of Human Resources, Top Management’s Support, Data Quality, Quality of Financial Reports.
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan, dan menganalisis pengaruh kualitas sumberdaya manusia,
kualitas data, dan dukungan manajemen puncak terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah di Provinsi
Jambi. Sample penelitian ini berjumlah 60 yang terdiri Kasubbag Keuangan, Bendahara Pengeluaran, dan 1 orang
staf keuangan pada 20 OPD di Provinsi Jambi. Teknik analisis yang akan digunakan adalah regresi linear berganda
dengan mengunakan alat analisis SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 72% pengelola keuangan OPD di
Provinsi Jambi merupakan lulusan Strata 1 dengan rata-rata pengalaman kerja lebih dari 10 tahun. Hasil regresi
linear berganda menunjukkan bahwa kualitas sumber daya manusia dan kualitas data secara parsial berpengaruh
positif terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Sementara itu, dukungan manajemen puncak tidak
berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Hasil uji F yang dilakukan menunjukkan
bahwa secara simultan kualitas sumber daya manusia, dukungan manajemen puncak, dan kualitas data berpengaruh
signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.
Kata Kunci: Kualitas SDM, Dukungan Manajemen Puncak, Kualitas Data, LKPD
80
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Universitas Jambi Vol. 5, No. 2, April – Juni 2020: 80-89
81
Determinan Kualitas Laporan Keuangan (Studi Empiris di Pemerintah Daerah Provinsi Jambi) (Evi Hidayakh, Sri Rahayu dan
Muhammad Gowon)
membuktikan bahwa kualitas data berpengaruh tidak ada laporan laba, anggaran merupakan plafond,
terhadap laporan keuangan. menggunakan lebih dari satu dana, sangat tergantung
pada undang-undang, tidak mengenal perkiraan modal
Ketidakkonsistenan hasil penlitian seperti yang
dan laba yang ditahan pada neraca.
telah dijabarkan tersebut dapat terjadi karena adanya
perbedaan waktu dan tempat penelitian. Hal ini menjadi 2.1.2. Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
landasan dilakukannya penelitian ini. Menemukan
Laporan keuangan adalah hasil dari proses
determinan LKPD pada Pemerintahan Provinsi Jambi
akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk
sangat penting untuk dilakukan, karena hal tersebut
berkomunikasi antara data keuangan suatu perusahaan
dapat menjadi bahan evaluasi untuk melakukan
dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data
peningkatan dan menjaga konsistensi kualitas LKPD
atau aktivitas perusahaan tersebut (Munawir, 2014).
Provinsi Jambi.
Laporan keuangan merupakan bentuk
1.2. Rumusan Masalah
pertanggungjwaban atas kepengurusan sumber daya
Berdasarkan lata belakang yang telah dijelaskan ekonomi yang dimiliki suatu entitas. Menurut
sebelumnya, rumusan masalah pada penelitian ini Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang
adalah sebagai berikut: Standar Akuntansi Pemerintahan , laporan keuangan
merupakan laporan terstruktur mengenai posisi
1. Apakah kualitas sumber daya manusia berpengaruh
keuangan dan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh
terhadap kualitas laporan keuangan?
suatu entitas pelaporan. Entitas pelaporan dalam
2. Apakah dukungan manajemen puncak berpengaruh pemerintah adalah unit pemerintahan yang terdiri dari
terhadap kualitas laporan keuangan? satu atau lebih entitas akuntansi yang menurut
perundang-undangan wajib menyampaikan laporan
3. Apakah kualitas data berpengaruh terhadap kualitas
pertanggungjawaban berupa laporan keuangan, yang
laporan keuangan?
terdiri dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah,
4. Apakah kualitas sumber daya manusia, dukungan Satuan organisasi di lingkungan pusat atau daerah atau
manajemen puncak, dan kualitas data berpengaruh organisasi lainnya.
secara simultan terhadap kualitas laporan keuangan Shahan (2008) menyatakan bahwa tujuan dasar
pemerintah daerah? dari laporan keuangan adalah memberikan informasi
yang berguna untuk pengambilan keputusan.Selain itu,
menekankan bahwa informasi yang disajikan dapat
2. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA berguna jika laporan keuangan menunjukkan realitas
PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ekonomi yang relevan dan dapat diandalkan bagi
2.1. Tinjauan Pustaka pengguna.Kualitas laporan keuangan tersebut tercemin
dari karakteristik kualikatif. Keempat krakteristik
2.1.1. Akuntansi Pemerintahan berikut merupakan persyaratan normatif yang
Akuntansi memegang peranan penting dalam diperlukan agar laporan keungan pemerintah dapat
entitas karena akuntansi menghasilkan informasi yang memenuhi kualitas yang dikehendaki yaitu relevan,
menjelaskan kinerja keuangan entitas dalam suatu andal, dapat dibandingkan, dan dapat dipahami (PP No.
periode tertentu. Suwardjono (2015) menyatakan 71 Tahun 2010).
bahwa akuntansi merupakan seperangkat yang 1. Relevan
mempelajari perekayasaan penyediaan jasa berupa Laporan keuangan bisa dikatakan relevan apabila
informasi keuangan kuantitatif unit-unit organisasi informasi yang termuat di dalamnya dapat
dalam suatu lingkungan negara tertentu. mempengaruhi keputusan pengguna dengan
membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa
Akuntansi Pemerintahan adalah suatu aktivitas lalu atau masa kini, dan memprediksi masa depan,
pemberian jasa untuk menyediakan informasi keuangan serta menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi
pemerintah berdasarkan proses pencatatan, mereka di masa lalu. Informasi yang relevan:
pengklasifikasian, pengiktisaran suatu transaksi a. Memiliki manfaat umpan balik
keuangan pemerintah, serta penafsiran atas informasi Informasi memungkinkan pengguna untuk
keuangan (Arif, 2002). Selanjutnya, Halim dkk (2012) menegaskan atau mengoreksi espektasi mereka
mendefinisikan Akuntansi Keuangan Daerah sebagai di masa lalu.
proses pengindentifikasian, pengukuran, pencatatan, b. Memiliki manfaat prediktif
dan pelaporan transaksi ekonomi dari entitas Informasi dapat membantu pengguna untuk
pemerintah daerah yang dijadikan informasi dalam memprediksi masa yang akan datang
rangka pengambilan keputusan ekonomi oleh pihak- berdasarkan hasil masa lalu dan kejadian masa
pihak eksternal pemerintah daerah yang memerlukan. kini.
Akuntansi pemerintahan memiliki karakteristik c. Tepat waktu
tersendiri jika dibandingkan dengan akuntansi bisnis. Informasi disajikan tepat waktu sehingga dapat
Menurut Halim (2012) karakteristik akuntansi berpengaruh dalam pengambilan keputusan.
pemerintahan adalah berbeda dengan akuntansi bisnis,
82
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Universitas Jambi Vol. 5, No. 2, April – Juni 2020: 80-89
83
Determinan Kualitas Laporan Keuangan (Studi Empiris di Pemerintah Daerah Provinsi Jambi) (Evi Hidayakh, Sri Rahayu dan
Muhammad Gowon)
84
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Universitas Jambi Vol. 5, No. 2, April – Juni 2020: 80-89
85
Determinan Kualitas Laporan Keuangan (Studi Empiris di Pemerintah Daerah Provinsi Jambi) (Evi Hidayakh, Sri Rahayu dan
Muhammad Gowon)
4.1.3. Uji Asumsi Klasik adalah dengan menggunakan uji statistic non
parametric Kolmogorov-Sminov (K-S), dengan
Uji asumsi klasik yang dilakukan dalam penelitian ini
membandingkan nilai asymptotic significance α 5%.
meliputi uji normalitas, autokorelasi,
Dasar penarikan kesimpulan data dikatakan
heteroskedastisitas, dan multikolinearitas.
berdisitribusi normal apabila nilai asymptotic
1. Uji Normalitas Data significance lebih besar dari 0.05. Hasil uji
normalitas data dengan Kolmogorov-Sminov
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah
disajikan pada tabel 4.
dalam model regresi terdapat variabel pengganggu
atau residual memiliki distribusi normal. Uji
normalitas yang dilakukan dalam penelitian ini
Tabel 4. Hasil Uji Normalitas Data One-Sample Kolmogorov-Sminov Test
Unstandardized Residual
N 60
Normal Parametersa,b Mean 0.0000000
Std. Deviation 1.52101228
Most Extreme Differences Absolute 0.138
Positive 0.138
Negative -0.077
Test Statistic 0.138
Asymp. Sig. (2-tailed) 0.066c
Sumber: Data Primer (Diolah), 2019
Hasil uji Kolmogorov-Sminov pada tabel 4 2. Uji Autokorelasi
menunjukkan bahwa nilai Kolmogorov-Sminov
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah
adalah sebesar 0.138 dan nilai asymptotic
dlaam model regresi terdapat korelasi antara
significance sebesar 0.066. Nilai asymptotic
kesalahan pengganggu pada periode t dengan
significance yang lebih besar dari 0.05 berararti
kesalahan pengganggu pada periode t-1 atau
bahwa data residual terdistribusi secara normal.
sebelumnya. Uji autokerelasi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pendekatan Durbin-Watson.
Hasil uji Durbin-Watson dapat dilihat pada tabel 5.
Tabel 5. Hasil Uji Autokorelasi
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate Durbin-Watson
a
1 0.905 0.820 0.810 1.561222 1.972
a. Predictors: (constant), X3, X2,X1
b. Dependepnt Variabel: Y2
Sumber: Data Primer (Diolah), 2019
86
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Universitas Jambi Vol. 5, No. 2, April – Juni 2020: 80-89
dengan dasar penarikan kesimpulannya yaitu jika persamaan tersebut adalah sebesar 8.255. Sedangkan
nilai tolerance value dibawah 0.10 atau nilai koefisien untuk kualitas sumber daya manusia,
variance inflation factors diatas 10 maka terjadi dukungan manajemen puncak, dan kualitas data secara
multikolinearitas (Ghozali, 2011). Hasil uji berurutan adalah 0.461, 0.049, dan 0.279.
multikolinearitas dapat dilihat pada tabel 7.
1. Nilai F Regresi
Tabel 7. Hasil Uji Multikolinearitas
Nilai F digunakan untuk mengetahui pengaruh
Collinearity Statistics
secara simultan variabel independen terhadap
Model Tolerance VIF variabel dependennya. Berdasarkan tabel 8
X1 0.621 1.611 diketahui bahwa nilai F regresi yaitu sebesar 84.812
X2 0.633 1.580 dengan signifikansi 0.000. Pengujian memberikan
X3 0.805 1.242 hasil signifikan sehingga dapat disimpulkan bahwa
Sumber: Data Primer (Diolah), 2019
kualitas sumber daya manusia, dukungan
Hasil uji multikolinearitas pada tabel 7 manajemen puncak, dan kualitas data secara
menunjukkan bahwa variabel X1 (Kualitas SDM), simultan berpengaruh terhadap kualitas laporan
X2 (Dukungan Manajemen Puncak), dan X3 keuangan pemerintah daerah Provinsi Jambi.
(Kualitas Data) memiliki nilai tolerance diatas 0.10
2. Nilai t Regresi
yaitu 0.621, 0.633, dan 0.805 serta ketiga
independen variabel tersebut memiliki variance Uji t merupakan pengujian untuk menunjukkan
inflation factors dibawah 10. Hal ini berarti bahwa pengaruh secra individu variabel independen yang
tidak ada multikolinearitas antar variabel terdapat dalam model terhadap variabel dependen.
independen dalam model regresi. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa
jauh pengaruh satu variabel independen dalam
4.1.4. Hasil Uji Regresi Linear Berganda
menjelaskan variabel dependen. Apabila nilai t
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini bertujuan hitung lebih besar dari t tabel dan nilai signifikasi
untuk membuktikan hipotesis yang telah diajukan. lebih kecil dari 0.05, maka dapat disimpulkan
Analisis data yang digunakan untuk pengujian hipotesis bahwa variabel independen secara parsial
dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
berganda. Pengujian dengan menggunakan analisis Hasil uji hipotesis penelitian ini adalah sebgai
regresis linear berganda dilakukan dengan bantuan berikut:
software spss dengan uji secara keseluruhan (uji F) dan
a. Hasil uji hipotesis 1
secara parsial (uji t). Rangkuman hasil analisis regresi
Rumusan hipotesis 1 pada penelitian ini adalah
berganda disajikan pada tabel 8.
kualitas sumber daya manusia berpengaruh
Tabel 8. Rangkuman Hasil Analisis Regresi Linear positif terhadap kualitas laporan keuangan
Berganda pemerintah daerah. Hasil regresi pada tabel 8
menunjukkan bahwa nilai koefisien beta
Independent Koefisien t-Hitung Signifikansi
variabel kualitas sumber daya manusia yang
Variabel Regresi (b)
Constant 8.255 5.849 0.000
diperoleh adalah 0.461 pada tingkat signifikansi
X1 0.461 11.870 0.000** 0.000 < 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa
X2 -0.049 -0.503 0.617ns variabel kualitas sumber daya manusia secara
X3 0.279 2.394 0.020* signifikan berpengaruh positif terhadap kualitas
R2 = 0.82 laporan keuangan pemerintah daerah. Hasil ini
F-Hitung = 84.812** menunjukkan bahwa hipotesis 1 (H1) diterima.
**= sig pada 0.01 b. Hasil uji hipotesis 2
*=sig pada 0.05 Rumusan hipotesis 2 pada penelitian ini adalah
ns = tidak signifikan dukungan manajemen puncak berpengaruh
Sumber: Data Primer (Diolah), 2019
positif terhadap kualitas laporan keuangan
Persamaan regresi linear berganda yang diperoleh pemerintah daerah. Berdasarkan tabel 8
dari tabel 8 adalah sebagai berikut: diketahui bahwa nilai koefisien variabel
dukungan manajemen puncak adalah – 0.049
Y = 8.255 + 0.461X1 – 0.049X2 + 0.279X3 + e pada tingkat signifikansi 0.617 > 0.05. Hal ini
Keterangan: menunjukkan bahwa variabel dukungan
manajemen puncak tidak berpengaruh terhadap
Y = Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah kualitas laporan keuangan pemerintah daerah,
b = konstanta dengan hasil ini dapat disimpulkan bahwa
X1 = Kualitas Sumber Daya Manusia hipotesis 2 (H2) ditolak.
X2 = Dukungan Manajemen Puncak c. Hasil uji hipotesis 3
X3 = Kualitas Data
e = error Rumusan hipotesis 3 pada penelitian ini adalah
kualitas data berpengaruh positif terhadap
Persamaan yang didapat dari hasil regresi linear kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.
berganda menunjukkan bahwa nilai konstanta pada
87
Determinan Kualitas Laporan Keuangan (Studi Empiris di Pemerintah Daerah Provinsi Jambi) (Evi Hidayakh, Sri Rahayu dan
Muhammad Gowon)
Hasil analisis regresi pada tabel 15 menunjukkan kualitas sumber daya manusia yang diwakili responden
bahwa nilai koefisien variabel kualitas data menentukan kualitas LKPD yang dihasilkan sehingga
adalah 0.279 pada tingkat signifikansi 0.020 < akan mempengaruhi pemberian opini oleh BPK.
0.05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Pengelola keuangan di OPD Provinsi Jambi tercatat
kualitas data secaa signifikan berpengaruh memili tingkat pendidikan yang tinggi sehingga
positif terhadap laporan keuangan pemerintah memiliki kompetensi untuk melaksanakan tuga dan
daerah. Dengan hasil ini, dapat disimpulkan tanggung jawabnya. Selain itu, lamanya pengelola
bahwa hipotesis 3 (H3) diterima. keuangan pada OPD di Provinsi Jambi juga membuat
mereka memiliki pengalaman yang lebih dalam
3. Nilai Koefisien Determinasi (R2)
melakukan pengelolaan keuangan. Peningkatan kualitas
Koefisien determinasi merupakan suatu alat sumber daya manusia terutama para pengelola
untuk mengukur besarnya persentase pengaruh keuangan harus terus ditingkatkan guna meningkatkan
variabel independen terhadap variabel dependen. kualitas laporan keungan yang mereka susun. Menurut
Besarnya koefisien determinasi berkisar anatara 0 Ulfa (2017), terdapat 3 kriteria kompetensi sumber
hingga 1. Semakin mendekati angka satu besaran daya manusia yang berpengaruh terhadao kualitas
koefisien determinasi maka semakin besar pengaruh laporan keuangan yaitu pengetahuan, keahlian, dan
variabel independen terhadap variabel dependen. sikap perilaku.
Nilai koefisien determinasi hasil analisis regresi
disajikan pada tabel 16. 4.2.2. Hipotesis 2 (H2) Dukungan Manajemen Puncak
Berpengaruh Positif terhadap Kualitas LKPD
Tabel 9. Nilai Koefisien Determinasi
Manajemen puncak dalam hal ini pimpinan OPD
Std. Error merupakan pihak yang memiliki wwenang dalam
Adjusted R of the pengambilan keputusan atas kebijakan-kebijakan yang
Model R R Square Square Estimate
akan diambil. Manajemen puncak memiliki wewenang
1 0.905a 0.820 0.810 1.561222
yang mumpuni dalam penyusunan laporan keuangan.
a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1
Hipotesis 2 menyatakan bahwa dukungan manajemen
Sumber: Data Primer (Diolah), 2019
puncak berpengaruh positif terhadap kualitas laporan
Berdasarkan tabel 9 dapat dilihat bahwa nilai keuangan pemerintah daerah. Berdasarkan hasil analisis
R square adalah sebesar 0.820 dan nilai adjust R diketahui bahwa hipotesis 2 penelitian ini ditolak, yang
square adalah sebesar 0.810. Koefisien determinasi artinya dukungan manajemen puncak tidak
korelasi (adjust R square) yang memiliki nilai berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan. Hal
positif sebesar 0.810 menunjukkan bahwa variabel ini dapat terjadi karena manajemen puncak dalam hal
kualitas sumber daya manusia, dan kualitas data ini pimpinan OPD menjaga untuk tidak terlalu terlibat
mempengaruhi variasi variabel kualitas laporan dalam penyusunan laporan keuangan sehingga laporan
keuangan pemerintah daerah sebesar 81% dan keuangan yang dihasilkan oleh pengelola keuangan
sisanya sebesar 19% dipengaruhi oleh variabel lain bebas dari intervensi manajemen puncak. Hasil
di luar model penelitian. penelitian ini sejalan dengan Kamal dan Noermansyah
(2015); Al-Hiyari et al (2013); Setyawati (2013) yang
4.2. Pembahasan
menyatakan bahwa dukungan manajemen puncak tidak
4.2.1. Hipotesis 1 (H1) Kualitas Sumber Daya Manusia berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan.
Berpengaruh Positif terhadap Kualitas LKPD
4.2.3. Hipotesis 3 (H3) Kualitas Data Berpengaruh
Pentingnya sumber daya manusia dalam pelaporan Positif terhadap Kualitas LKPD
keuangan pemerintah adalah mencegah kegagalan
Lee dan Strong (2003) menyatakan bahwa seluruh
dalam penyusunan laporan sesuai dengan standar yang
proses menghasilkan data (pengumpulan, penyimpanan,
telah ditentukan. Hipotesis 1 menyatakan bahwa
dan penggunaan data) harus berjalan dengan baik agar
kualitas sumber daya manusia berpengaruh positif
kualitas data yang digunakan dapat diproses dengan
terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.
baik agar mencapai hasil yang berkualitas. Hipotesis 3
kualitas sumber daya manusia merupakan kemampuan
dalam penelitian ini adalah kualitas data berpengaruh
untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang
positif terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah
diberikan kepadanya dengan bekal pendidikan,
daerah. Berdasarkan pengujian hipotesis diketahui
pelatihan, dan pengalaman yang cukup memadai
bahwa hipotesis 3 dalam penelitian ini diterima yang
sehingga diprediksi akan mempengaruhi kinerja
artinya kualitas data berpengaruh positif terhadap
termasuk menghasilkan laporan keuangan yang
kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Hasil
berkualitas. Evicahyani (2016) menyatakan bahwa
penelitian ini relevan dengan penelitian Patongai dkk
kompetensi sumber daya manusia dapat meningkatkan
(2019), dan Norwahidah (2014) yang menyatakan
kualitas LKPD memiliki tingkat yang tinggi.
bahwa kualitas data berpengaruh positif terhadap
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa kualitas laporan keuangan. Semakin baik kualitas data
kualitas sumber daya manusia berpengaruh positif dan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan
signifikan terhadap kualitas laporan keuangan daerah maka semakin baik pula laporan keuangan yang
Provinsi Jambi.Hasil tersebut menunjukkan bahwa dihasilkan.
88
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Universitas Jambi Vol. 5, No. 2, April – Juni 2020: 80-89
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan Bastian, I. 2006. Akuntansi Sektor Publik: Suatu
yang dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai Pengantar. Jakarta: Erlangga.
berikut: Evicahyani, Sagung Inten, dan Nyoman Djinar
1. Kualitas sumber daya manusia secara signifikan Setiawina. 2016. Analisis Faktor-Faktor yang
berpengaruh positif terhadap kualitas laporan Mempengaruhi Kualitas Laporan Keuangan
keuangan pemerintah daerah. Hal ini menunjukkan Pemerintah Daerah Kabupaten Tabanan.E-jurnal
bahwa kualitas sumber daya manusia yang dimiliki Ekonomi dan Bisnis Univeristas Udayana, 5(3),
OPD pada pemerintah daerah mampu meningkatkan 403-428.
kualitas laporan keuangan yang dihasilkan. Indriasih, D. 2014. The Effect of Government
2. Dukungan manajemen puncak secara signifikan Apparatus Competence and the effectiveness of
tidak berpengaruh terhadap kualitas laporan government Internal control toward the Quality of
keuangan pemerintah daerah. Hal ini menunjukkan financial Reporting in Local Goovernment.
bahwa manajemen puncak dalam hal ini pimpinan Research Journal of Finance and Accounting,
OPD pada pemerintahan kurang memperhatikan 5(20).
proses penyusunan laporan keuangan sehingga tidak
mampu meningkatkan kualitas laporan keuangan Karmila, Tanjung, A.R, dan Darlis E. 2014. Pengaruh
pemerintah daerah. Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan
3. Kualitas data secara signifikan berpengaruh positif teknologi Informasi, dan Pengendalian Intern
terhadap kualitas laporan keuanga pemerintah terhadap Keterandalan Pelaporan keuangan
daerah. Hal ini menunjukkan bahwa data yang Pemerintah Daerah. Jurnal Sorot, 9(9). Lembaga
digunakan sebagai input dalam penyusunan laporan Penelitian Universitas Riau.
keuangan merupakan data yang telah sesuai denga
Manossoh, Hendrik. 2015. Implementasi Sistem
kriteria data yang berkualitas sehingga mampu
Akuntansi Pemerintahan dalam Mewujudkan
meningkatkan kualitas output yang dihasilkan yaitu
Good Government Governance pada Pemerintah
kualitas laporan keuangan.
Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Berkala Ilmiah
4. Kualitas sumber daya manusia, dukunga Efisiensi. 15(05). 777-789.
manajemen puncak, dan kualitas data secara
simultan signifikan berpengaruh terhadap kualitas Rahayu, S.K. 2012. The Factors that Support the
laporan keuangan pemerintah daerah. Implementation of Accounting Information
System: a Survey in Bandung and Jakarta’s
5.2. Saran Taxpayer Offices. Journal of Global Management,
4, issue 1.
Beberapa saran untuk penelitian selanjutnya
adalah: Ulfa, Refiana, Raden Andi Sularso, dan Yosefa
Sayekti. 2017. Pengaruh Kompentensi Sumber
1. Menyempurnakan hasil penelitian dengan
Daya Manusia terhadap Persepsi Kualitas Laporan
responden yang betul-betul paham dan terlibat
Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah di
dalam proses penyusunan laporan keuangan
Kabupaten Bondowoso.Bisma: Jurnal Bisnis dan
pemerintah daerah.
2. Mencari pengukuran lain atas kualitas laporan Manajemen, II(2), 176-186.
keuangan pemerintah daerah berdasarkan opini
pihak eksternal misalnya melakukan reviw atas
laporan keuangan yang dapat dilakukan oleh APIP,
sehingga bias hasil penelitian dapat diminimalkan.
DAFTAR REFERENSI
89