You are on page 1of 12

SUPERVISI ADMINISTRASI PEMBELAJARAN DALAM

MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN DI SMKS 6


PERTIWI CURUP

Fitri Mukti1, Jumira Warlizasusi2, Emi Kholilah Harahap3


Mahasiswa MPI IAIN Curup, Jl. Dr. AK Gani No. 01, Curup
1

Email: fitrimukti20@gmail.com
2
IAIN Curup, Jl. Dr. AK Gani No. 01, Curup
Email: ifnaldi.jumirawarlizasusi@gmail.com
3
IAIN Curup, Jl. Dr. AK Gani No. 01, Curup
Email: emmiharahap57@gmail.com

ABSTRACT
This research is a qualitative research area with a descriptive approach and is
located at SMKS 6 Pertiwi Curup. Data was collected by means of documentation,
observation and interviews. The data is then described, analyzed, and identified
problems with the supervision of learning administration to improve the quality of
learning. The data has been completed since the researcher was at the same
location as the data collection, after which all the data was collected or when they
were done. The results shown are that SMKS 6 Pertiwi Curup supervises the
administration of learning at the beginning of the new school year, Supervision is
carried out directly by way of discussion and provides direction to the teacher
concerned who is considered to still have weaknesses in a number of ways in
managing the learning process. The quality of learning at SMKS 6 Pertiwi Curup is
seen in the aspects of educator learning behavior, student behavior or activities,
learning climate, learning materials, learning media, learning systems. supervision
of learning administration is one of the steps in improving school quality.
Keywords: learning administration supervision, learning quality.

ABSTRAK
Penelitian ini ialah ranah penelitian kulitatif dengan pendekatan deskriptif dan
berlokasi di SMKS 6 Pertiwi Curup. Data dikumpulkan dengan cara dokumetasi,
observasi dan interview. Data kemudian dijabarkan, analisis, dan diidentifikasi
masalah supervisi administrasi pembelajaran untuk meningkatkan mutu
pembelajaran . Data telah dilengkapi sejak peneliti berada dilokasi bersamaan
dengan pengumpulan data,setelah itu semua data disatukan atau ketika selesai
melakukannya. Hasil yang ditunjukkan yaitu SMKS 6 Pertiwi Curup melakukan
supervisi adminitrasi pembelajaran pada awal tahun ajaran baru, Supervisi
dilakukan secara langsung dengan cara diskusi serta memberikan arahan kepada
guru yang bersangkutan yang dianggap masih terdapat kelemahan dalam beberapa
hal dalam mengelola proses pembelajaran. Mutu pembelajaran di SMKS 6 Pertiwi
Curup dilihat pada aspek perilaku pembelajaran pendidik, perilaku atau aktivitas
siswa, iklim pembelajaran, materi pembelajaran, media pembelajaran, sistem
pembelajaran sudah baik namun perlu dilakukan perbaikan pada aspek materi
pembelajaran dan sistem pembelajaran. supervisi administrasi pembelajaran menjadi
salah satu langkah dalam memperbaiki mutu pembelajaran di SMKS 6 Pertiwi Curup.
Kata kunci: supervisi administrasi pembelajaran, mutu pembelajaran
PENDAHULUAN

Pasal 3 Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


menjelaskan bahwa Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab1. Kepala sekolah adalah kunci sukses dan tidaknya pelaksanaan proses
pendidikan karena pelaksana manajerial sekaligus leader dalam organisasi sekolah adalah
kepala sekolah2.
Kepala sekolah sebagai leader harus memiliki karakter khusus yang mencakup
kepribadian, keahlian dasar, pengalaman dan pengetahuan professional, serta mengetahui
administrasi dan kepengawasan. Kepala sekolah senantiasa melibatkan staf dalam
melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan sekolah agar hasilnya bisa
dipertanggungjawabkan serta memuaskan semua pihak. Keberadaan kepala sekolah
sebagai kunci sukses pelaksanaan proses pendidikan harus mampu memahami fungsi dan
tugas serta tanggung jawab yang melekat yaitu, fungsi edukator, manajer, administrator,
supervisor, leader, inovator, dan motivator3.
Supervisi adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh pejabat atasan (pengawas atau
kepala sekolah) terhadap bawahan (guru dan staf), dalam rangka memberikan bantuan
kepada guru dan staf untuk memperbaiki situasi belajar mengajar/kinerja guna
meningkatkan mutu pembelajaran4. Purwanto menekankan bahwa supervisi harus
memenuhi prinsip prinsip supervisi bersifat memberikan bimbingan dan memberikan
bantuan kepada guru dan staf lain untuk mengatasi masalah dan mengatasi kesulitan, dan

1
JT Pelawi, MF Is - JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, and undefined 2021, “UNDANG
UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DALAM UPAYA
PENCEGAHAN PERNIKAHAN DINI (DIBAWAH UMUR),” journal.ipts.ac.id (n.d.), accessed December
17, 2022, http://journal.ipts.ac.id/index.php/ED/article/view/2792.

2
E Juliarti - GUAU: Jurnal Pendidikan Profesi Guru Agama Islam and undefined 2022, “Efektivitas
Supervisi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru (Studi Kasus Di SMAN 6 Talang Empat
Bengkulu Tengah),” 202.162.210.184 2, no. 1 (n.d.): 2022, accessed December 17, 2022,
http://202.162.210.184/index.php/guau/article/view/148.

3
SM Hasanah - Incare, International Journal Of Educational, and undefined 2020, “Kepemimpinan Kepala
Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Di Era Pandemi Covid 19,” ejournal.ijshs.org (n.d.),
accessed December 17, 2022, http://ejournal.ijshs.org/index.php/incare/article/view/99.

4
E Bestaria, “PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU
TERHADAP KINERJA GURU PADA MASA COVID-19 DI SD IT AL-AZHAR JAMBI” (2021), accessed
December 17, 2022, https://repository.unja.ac.id/16718/.
bukan mencari-cari kesalahan; pemberian bantuan dan bimbingan dilakukan secara
langsung, artinya bahwa bimbingan dan bantuan tersebut tidak diberikan secara langsung
tetapi harus diupayakan agar pihak yang bersangkutan tanpa disangka atau dibukakan
hatinya dapat merasa sendiri serta sepadan dengan kemampuan untuk dapat mengatasi
sendiri; apabila pengawas atau kepala sekolah merencanakan akan memberikan saran atau
umpan balik, sebaiknya disampaikan sesegera mungkin agar tidak lupa; kegiatan supervisi
sebaiknya dilakukan secara berkala, suasana yang terjadi selama supervisi berlangsung
hendaknya mencerminkan adanya hubungan yang baik antara supervisor dan yang
disupervisi; dan supervisor membuat catatan singkat, berisi hal-hal penting yang diperlukan
untuk membuat laporan.
Supervisi dilakukan sebagai kontrol agar kegiatan pendidikan di sekolah terarah
pada tujuan yang telah ditetapkan. Supervisi juga dilakukan dalam rangka membantu guru-
gurunya untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang ditemui pada saat pembelajaran agar
tercipta pembelajaran yang lebih bermutu, yakni pembelajaran yang sesuai dengan apa
yang tertuang dalam rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat oleh guru.
Arikunto (2006:40) menjelaskan bahwa supervisi penting untuk dilaksanakan dalam rangka
meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran pada umumnya dan proses belajar pada
khususnya5.
Supervisi adalah segala usaha dari petugas-petugas sekolah dalam memimpin guru-
guru dan petugas pendidikan lainnya dalam memperbaiki pengajaran, termasuk
memperkembangkan pertumbuhan guru-guru, menyeleseikan dan merevisi tujuan
pendidikan, bahan-bahan pengajaran dan metode mengajar dan penilaian pengajaran 6.
Supervisi pendidikan merupakan bentuk kepengawasan dibidang pendidikan, Orang yang
melakukan pengawasan disebut “Supervisor” atau pengawas, sehingga seorang supervisor
itu memiliki kelebihan dalam banyak hal seperti penglihatan, pandangan, pendidikan,
pengalaman, tingkat jabatan dan sebagainya. Dengan kelebihan-kelebihan yang
dimilikinya, seorang supervisor dapat melihat, menilik atau melakukan pengawasan
terhadap apa yang disupervisinya7.

5
E Sukarsono - Jurnal Pembelajaran dan Riset Pendidikan (JPRP and undefined 2022, “Pembelajaran
Melalui Supervisi Administrasi Pada Guru Kelas IV, V, Dan VI SD-SMPN Satu Atap 1 Bendungan
Kecamatan Bendungan Semester II Tahun Pelajaran …,” ojs.unublitar.ac.id (n.d.), accessed December 17,
2022, http://ojs.unublitar.ac.id/index.php/jprp/article/view/443.

6
A Shaifudin - EL WAHDAH and undefined 2020, “SUPERVISI PENDIDIKAN,” ejournal.kopertais4.or.id
1, no. 2 (2020), accessed December 17, 2022,
http://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/elwahdah/article/view/4158.

7
A Latar and L Kajian, “PROSES SUPERVISI PENDIDIKAN,” pustakailmu.co.id (n.d.), accessed
December 17, 2022, https://pustakailmu.co.id/wp-content/uploads/2021/11/supervisi-pendidikan-
1.pdf#page=106.
Kewajiban guru yang paling utama adalah membuat administrasi pembelajaran.
Perangkat administrasi sangat dibutuhkan bagi pembelajaran di sekolah. Karena menurut
ketentuan undang-undang tentang guru yang dibuat pada tahun 2005, menegaskan bahwa
kerja guru meliputi beberapa pokok kegiatan, yang pertama harus bisa merencanakan
pendidikan, kemudian melaksanakan pembelajaran secara aktif, lalu menilai hasil dari
pembelajaran yang sudah dilakukan, melatih para siswa serta membimbing untuk dapat
memahami, dan yang terakhir adalah melaksanakan beberapa tugas tambahan jika
diperlukan. administrasi adalah upaya untuk mengatur kegiatan belajar mengajar agar
tercapainya tujuan penmbelajaran efektif dan efisien 8.
Tugas guru dalam proses belajar mengajar meliputi tugas pedagogis dan tugas
administrasi. Demi memenuhi tugas administrasi pembelajaran guru harus membuat
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran dengan berbagai aspek yang terkait
seperti kemampuan melaksanakan metode, menggunakan sarana, mewujudkan iklim
pembelajaran yang kondusif atau menyenangkan bagi siswa 9. Administrasi adalah upaya
untuk membantu, melayani, atau mengatur semua kegiatan dengan suatu pola kerjasama
dalam mencapai suatu tujuan secara efektif dan efisien. Sedangkan istilah pembelajaran
menurut para ahli yang telah dikemukakan dipembahasan sebelumnya adalah interaksi
antara siswa dengan pendidik/guru pada lingkungan belajar mengajar agar terjadi
perubahan tingkah laku peserta didik10.
Pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Mutu dalam bahasa arab “‫ ”ج ودة‬artinya
kualitas , dalam bahasa Inggris quality artinya mutu, kualitas . Dalam kamus besar bahasa
Indonesia Mutu adalah (ukuran), baik buruk suatu benda; taraf atau derajat (kepandaian,
kecerdasan, dsb) . Secara istilah mutu adalah kualitas memenuhi atau melebihi harapan
pelanggan11. Sehingga dapat mutu dapat diartikan sebagai tingkat kualitas yang telah
memenuhi atau bahkan dapat melebihi dari yang diharapkan.

8
A Alfarizi et al., “UPAYA MENINGKATKAN KINERJA GURU KELAS MELALUI SUPERVISI
ADMINISTRASI PEMBELAJARAN,” ejournal-ittihad.alittihadiyahsumut.or … (n.d.), accessed December
17, 2022, http://ejournal-ittihad.alittihadiyahsumut.or.id/index.php/ittihad/article/view/98.

9
Landasan Teori and A Landasan Konseptual, “Pengaruh Administrasi Pembelajaran Dan Supervisi
Akademik Terhadap Profesionalisme Guru (Studi Di KKM MTsN 6 Tangerang)” (2022), accessed December
17, 2022, http://repository.uinbanten.ac.id/8201/.

10
A Amka, “Manajemen Dan Administrasi Sekolah” (2021), accessed December 17, 2022, https://repo-
dosen.ulm.ac.id/handle/123456789/20901.

11
FH Sileuw, “Peningkatan Mutu Pendidikan Di Daerah Minoritas: Studi Kasus Di Madrasah Ibtidaiah
Negeri Koya Barat Kota Jayapura Papua” (2021), accessed December 17, 2022, http://etheses.uin-
malang.ac.id/30131/.
Mutu pembelajaran merupakan suatu proses pembelajaran yang sudah
direncanakan sesuai dengan prosedur yang ada dan juga merancang apa yang akan
diajarkan kepada peserta didik nantinya, dengan tujuan mendapatkan hasil yang
memuaskan sesuai dengan apa yang diinginkan 12. Mutu pembelajaran merupakan
gambaran kualitas pembelajaran secara utuh dari proses dan hasil pembelajaran sesuai
dengan yang diharapkan13. Proses dan hasil pembelajaran meliputi perencanaan proses
pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan
pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif
dan efisien14.

Salah satu sekolah menengah kejuruan di Rejang Lebong yakni SMKS 6 Pertiwi
Curup. Sekolah tersebut melaksanakan supervisi adminitrasi pembelajaran dengan salah
satu tujuannya adalah memperbaiki mutu pembelajaran pada sekolah tersebut. Dari hasil
observasi awal diketahui bahwa tingkat mutu pembelajaran masih rendah, dilihat dari hasil
belajar siswa yang masih belum memuaskan dan sesuai dengan tujuan. Dengan
dilaksanakan supervisi administrasi pembalajaran diaharapkan sekolah dapat meningkatkan
mutu pembelajaran. Oleh karena itu dilakukanlah penelitian ini untuk mengatahui
bagaimana supervisi adminitrasi pembelajaran SMKS6 Pertiwi Curup untuk meningkatkan
mutu pembelajaran.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan medote kualitatif dengan pendekatan deskiriftif yaitu


data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka, laporan
penelitian akan berisi kutipan data15 untuk memberi gambaran mengenai Supervisi
administrasi pendidikan tenaga pendidik di SMKS 6 Pertiwi Curup. Tempat penelitian
pada penelitian ini akan dilaksanakan di SMKS 6 Pertiwi Curup. Penelitian ini

12
IM Wiryasana - Indonesian Journal of Educational and undefined 2022, “Sebagai Upaya Untuk
Meningkatkan Kemampuan Guru Di SMK Negeri 1 Sarjo Kabupaten Pasangkayu Dalam Melaksanakan
Proses Pembelajaran Pada Semester I …,” ojs.mahadewa.ac.id (n.d.), accessed December 17, 2022,
https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/ijed/article/view/2334.

13
Mutu Pembelajaran et al., “MUTU PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA
PERGURUAN TINGGI SWASTA DI BANDAR LAMPUNG” (2022), accessed December 17, 2022,
http://repository.radenintan.ac.id/17886/.

14
T Hidayat, A Kosasih - Muróbbî: Jurnal Ilmu Pendidikan, and undefined 2019, “Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar Dan Menengah Serta
Implikasinya Dalam Pembelajaran Pai Di Sekolah,” jurnal.iaibafa.ac.id 3, no. 1 (2019), accessed December
17, 2022, http://www.jurnal.iaibafa.ac.id/index.php/murobbi/article/view/172.

15
W Wiranto, “Tata Kelola Aparatur Pemerintah Desa Dalam Pelayanan Publik Di Desa Besar II Terjun
Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai” (2022), accessed December 17, 2022,
http://repository.uinsu.ac.id/16376/.
menggunakan metode pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik
dokumentasi dan observasi hanya digunakan sebagai pelengkap data.

Data yang diambil dalam penelitian ini berupa data yang berhubungan dengan
Supervisi administrasi pembelajaran tenaga pendidik di SMKS 6 Pertiwi Curup. Teknik
analisis data penelitian kualitatif dalam pengumpulan datanya menggunakan teknik;
editing, kategori, mendisplay data dan penafsiran. Mutu pembelajaran adalah suatu
kemampuan siswa dalam pengelolaan komponen-komponen yang berkaitan dengan
pembelajaran, sehingga menghasilkan nilai tambah terhadap komponen-komponen tersebut
menurut standar yang berlaku. Komponen yang berkaitan dengan peningkatan mutu antara
lain : siswa, guru, pembina dan pembina sekolah, sarana prasarana proses pengajaran

HASIL DAN PEMBAHASAN

SMKS 6 Pertiwi Curup SMK Pusat Keunggulan merupakan salah satu sekolah
swasta kejuran di Kabupaten Rejang Lebong. Sekolah tersebut berdiri pada tahun 1996
dibawah naungan Yayasan Pertiwi. SMKS 6 Pertiwi Curup memiliki jumlah tenaga
pendidik sebanyak 28 orang. Administrasi pembelajaran sangat diperlukan oleh SMKS 6
Pertiwi Curup dalam rangka mencapai visi dan misi sekolah dan tujuan pendidikan
nasional. Supervisi administrasi pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah dan wakil
kepala sekolah bidang kurikulum yaitu Bapak Wahyudi, S.T dan Bapak Saparudin, S.P.

Supervisi dilakukan pada awal tahun pembelajaran. Berdasarkan wawancara oleh


Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum menyatakan bahwa SMKS 6
Pertiwi Curup menggunakan kurikulum merdeka sehingga administrasi pembelajarannya
menyesuaikan dengan kurikulum merdeka. Administrasi pembelajaran di SMKS 6 Pertiwi
Curup terdiri dari kalender akademik, program semester, program tahunan, alur tujuan
pembelajaran, modul ajar, bahan ajar, dan asesmen.

a. Supervisi Administrasi Pembelajaran Tenaga Pendidik SMKS 6 Pertiwi Curup

Administrasi pembelajaran merupakan hal yang harus disiapkan oleh tenaga


pendidik dalam melaksanakan pembelajaran. Administrasi pembelajaran diperlukan agar
proses pembelajaran terlaksana secara terstruktur. SMKS 6 Pertiwi Curup merupakan
sekolah pusat keunggulan yang harus menggunakan kurikulum pradigma baru, sehingga
administrasi pembelajaran yang digunakan harus sesuai dengan kurikulum paradigma baru
yakni kurikulum merdeka sesuai dengan yang telah disampaikan oleh kepala sekolah
SMKS 6 Pertiwi Curup.

Dalam hal ini guru atau tenaga pendidik harus membuat administrasi pembelajaran
sebelum proses pembelajaran dimulai. Wakil kepala sekolah bidang kurikulum menyatakan
bahwa setiap tahun ajaran baru diadakan supervisi administrasi pembelajaran agar tenaga
pendidik siap dengan proses pembelajaran yang akan dilaksanakan. Selain itu menurut
kepala sekolah supervisi administrasi pembelajaran ini dapat membuat tenaga pendidik
bisa meningkatkan mutu dan pengalaman mengajar guru yang lebih baik.

Supervisi administrasi pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah dan wakil


kepala sekolah bidang kurikulum disetiap awal semester pembelajaran. Hal ini dilakukan
agar tenaga pendidik sudah siap melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tujuan sekolah.
Supervisi dilakukan secara langsung dengan cara diskusi serta memberikan arahan kepada
guru yang bersangkutan yang dianggap masih terdapat kelemahan dalam beberapa hal
dalam mengelola proses pembelajaran. Hal ini dilakukan agar guru tersebut secara
langsung melakukan perbaikan dan melengkapi apa yang kurang dalam pengelolaan
pembelajaran Supervisi adminitrasi pembelajaran tenaga pendidik yang dilakukan oleh
kepala sekolah dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum kerap kali mendapat kendala.

Kendala yang sering dihadapi yaitu berdasarkan hasil wawancara dengan kepala
sekolah, menunjukkan bahwa hambatan kepala sekolah yang dihadapi dalam pelaksanaan
supervisi akademik adalah: guru yang berhalangan hadir waktu pelaksanaan supervisi,
adanya guru yang gugup ketika dilakukan supervisi oleh kepala sekolah, adanya guru yang
belum siap untuk disupervisi, kesibukan kepala sekolah terlihat dengan tugastugas rutin
sehari-hari, dan masih adanya guru yang kurang termotivasi dalam tehnik mengajar.
Hambatan-hambatan tersebut di atas merupakan masalah-masalah yang dialami guru di
sekolah yang dapat mempengaruhi kinerja di sekolah. Maka perlu adanya upaya pemberian
bantuan atau bimbingan kearah supervisi akademik yang lebih baik sehingga setiap guru
bemasalah perlu dibina agar masalahnya terselesaikan dan dapat kembali melaksanakan
tugas dengan baik.

b. Mutu Pembelajaran Di SMKS 6 Pertiwi Curup

Mutu pembelajaran perlu ditingkatkan disetiap sekolah agar tercapai tujuan


pendidikan nasional dan visi serta misi sekolah. Kualitas pembelajaran yang baik dan
efektif dapat dilihat melalui beberapa indikator yaitu: (a) Perilaku pembelajaran pendidik
(guru). Keterampilan dalam mengajar seorang guru menunjukkan karakteristik umum dari
seseorang yang berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan yang diwujudkan
dalam bentuk tindakan; (b) Perilaku atau aktivitas siswa. Siswa di sekolah dapat banyak
melakukan aktivitas belajar baik di kelas maupun di luar kelas/di lingkungan sekolah
semisal kegiatan ekstrakulikuler dan lainnya; (c) Iklim pembelajaran. Iklim pembelajaran
dapat berupa suasana kelas yang kondusif dan suasana sekolah yang nyaman; (d) Materi
pembelajaran. Materi pembelajaran yang berkualitas terlihat dari kesesuaikannya dengan
tujuan pembelajaran dan kompetensi yang harus ditempuh; (e) Media pembelajaran. Media
pembelajaran menciptakan suasana belajar menjadi aktif, memfasilitasi proses interaksi
antara siswa dan guru, siswa dan siswa, siswa dan ahli bidang ilmu yang relevan; dan (f)
Sistem pembelajaran. Sistem pembelajaran di sekolah mampu menunjukkan kualitasnya
jika sekolah menonjolkan ciri khas keunggulannya, memiliki penekanan dan kekhususan
lulusannya16.

Berdasarkan hasil observasi, tenaga pendidik SMKS 6 Pertiwi Curup memiliki


pengetahuan dan keterampilan disesuai bidangnya. Dari 28 tenaga pendidik yang dimiliki 6
orang sudah memiliki sertifikat profesional pendidik dan 9 diantaranya sudah memiliki
sertifikat keterampilan mengajar dari dunia kerja. Hal tersebut dapat menunjang
pembelajaran di SMKS 6 Pertiwi Curup agar berjalan dengan baik. Kepala sekolah SMKS
6 Pertiwi Curup menyatakan bahwa dari hasil supervisi yang pernah dilaksanakan
sebelumnya, pengetahuan dan keterampilan guru SMKS 6 Pertiwi Curup sudah baik. Dan
keterampilan guru semakin meningkat, dikarenkan banyak guru yang telah mengikuti
pelatihan, seperti pelatihan dalam membuat soal HOTS, in house training mengenai
kurikulum merdeka.

Siswa SMKS 6 Pertiwi Curup dapat melakukan aktivitas belajar. Aktivitas belajar
tersebut terdiri dari pembelajarn teori dan praktek. Untuk pembelajaran teori dilakukan
oleh siswa pada ruang kelas. Sedangkan pembelajaran praktek siswa melaksanakannya
diruang praktek sesuai dengan jurusannya masing masing. Selain itu siswa juga melakukan
kegiatan ekstrakulikuler berupa, praktik mengemudi, balap, kelas make up, pencak silat
dan berenang. Hal tersebut dilakukan oleh siswa dengan suka cita. Namun ada beberapa
siswa yang kurang antusias dalam aktivitas belajar, dikarenakan ada sebagian siswa yang
membantu orang tuanya terlebih dahulu sebelum masuk sekolah, seperti melakukan
pekerjaan berkebun atau mengemudi.

Iklim pembelajaran atau suasana pembelajaran di SMKS 6 Pertiwi berjalan dengan


komdusif, hal tersebut dibuktikan dengan fakta tersedianya ruang kelas yang nyaman dan
aman, dan pada setiap kelas tersedia wi-fi yang dapat menunjang pembelajaran siswa.
Selain itu suasana pembalajaran di ruang praktek juga sangat kondusif, dimana tersedia
peralatan praktek yang lengkap dan berstandar SNI. Namun suasana pembelajaran
terkadang tidak kondusif dikarenakan situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan.
Seperti adanya kegiatan mahasiswa, dikarenakan SMKS 6 Pertiwi Curup satu gedung
dengan POLITEKNIK Raflesia. Jadi ada beberapa kegiatan yang sedikit mengganggu

16
S Rizal et al., “Peningkatan Kualitas Pendidikan Melalui Sistem Penjaminan Mutu,” jurnaldidaktika.org 6,
no. 1 (n.d.): 49–69, accessed December 17, 2022, https://www.jurnaldidaktika.org/contents/article/view/152.
suasana belajar siswa. Namun hal tersebut dapat diatasi dengan berkoordinasi dan
berkomunikasi kembali dengan jajaran petinggi POLITEKNIK Raflesia.

Materi pembelajaran di SMKS 6 Pertiwi Curup disesuaikan dengan kurikulum


yang sudah ada. Materi pembelajaran disesuaikan dengan capaian pembalajaran yang harus
dicapai pada tiap mata pelajaran sekolah menengah kejuruan. Kepala sekolah dan wakil
kepala sekolah bidang kurikulum menyatakan bahwa dari supervisi yang pernah dilakukan
materi pembelajaran yang sudah dibuat oleh tenaga pendidik sudah susuai dengan capain
pembelajaran yang diharapkan. Walaupun masih ada tenaga pendidik yang belum
menyesuaikan dengan capaian pembelajaran, dikarenakan belum memahami betul capaian
pembelajaran itu sendiri. Untuk mengatasi hal tersebut sekolah menganjurkan tenaga
pendidik untuk mengikuti pelatihan kembali mengenai capaian pembelajaran dan
kurikulum.

Media pembelajaran yang digunakan tenaga pendidik dalam aktivitas pembelajaran


di SMKS 6 Pertiwi Curup tergantung dengan materi yang diajarkan. Sebagian besar guru
menggunakan media berupa infocus, laptop, smartphone dan buku ajar. Sedangkan
sebagian lainnya menggunakan alat alat praktik yang dimiliki oleh sekolah. Tidak
dipungkiri media pembelajaran merupakan salah satu faktor yang membuat pembelajaran
menjadi lebih hidup. Kepala sekolah dan wakil kepala sekolah SMKS 6 Pertiwi Curup
menyatakan bahwa dari hasil supervisi yang pernah dilaksakanan tenaga pendidik sudah
pandai menggunakan media pembelajaran. Disetiap materi yang diajarkan menggunakan
media yang berbeda beda susuai dengan kebutuan peserta didik.

Sistem pembelajaran di SMKS 6 Pertiwi Curup memiliki penekanan pada


pembelajaran berbasis project, hal ini dilakukan karena SMKS 6 Pertiwi Curup
menginginkan lulusan memiliki skill yang memumpuni. Dan hal ersebut sesuai dengan
sekolah kejuruan yang siswanya dominan melakukan pembelajaran praktek. Kepala
sekolah menekankan bahwa tidak hanya mata pelajaran produktif saja yang berbasis
project tetapi seluruh mata pelajaran harus bebasis project. Namun pada kenyataannya
sistem tersebut terdapat kendala yaitu kurangnya keterampilan guru dalam merencanakan
project yang harus dibuat. Untuk mengatasi hal tersebut kepala sekolah menyatakan bahwa
sekolah menyiapkan workshop bagi guru agar bisa melakukan pembelajaran berbasis
project. Selain itu sarana dan prasana mejadi faktor pendukung pada sistem pembelajaran
ini.
c. Supervisi Administrasi Pembelajaran Untuk Meningkatkan Mutu Pembelajaran
SMKS 6 Pertiwi Curup

Berdasarkan hasil observasi yang telah diuraikan diatas, supervisi administrasi


pembelajaran sangat diperlukan oleh suatu sekolah untuk meningkatkan mutu
pembelajaran. Dengan dilaksanakan supervisi administrasi pembelajaran maka sekolah
dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan tenaga pendidik dalam pembelajaran. Selain
itu dapat mengetahui apa saja hambatan yang dimiliki oleh tenaga pendidik dalam
melaksanakan proses pembelajaran. Dengan dilakukannya supervisi adminitrasi
pembelajaran tenaga pendidik dapat mengkoreksi hal hal apa saja yang harus diperbaiki
agar mutu pembeljaran dapat menjadi lebih baik dan sesuai yang diharapkan.

Kepala sekolah dan wakil kepala sekolah SMKS 6 Pertiwi Curup menyatakan
bahwa supervisi adminitrasi pembalajaran yang dilakukan dapat tenaga pendidik dalam
menjaga atau menaikkan mutu pembelajaran, karena dari supervisi ini mereka mengetahui
kekurangan dan hambatan. Setelah itu dari hasil supervisi tersebut dapat melakukan tindak
lanjut berupa perbaikan. Perbaikan itulah yang nantinya dapat menjaga atau menaikkan
mutu pembelajaran disekolah. Oleh sebab itu supervisi adminitrasi pembelajaran harus
rutin dilaksanakan pada awal tahun pembelajaran dan akhir tahun, sebagai bahan
perncanaan dan evaluasi yang baik tenaga pendidik, untuk meningkkatkan mutu
pembelajaran.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil pembahasan SMKS 6 Pertiwi Curup melakukan supervisi


administrasi pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah dan wakil kepala sekolah bidang
kurikulum disetiap awal semester pembelajaran. Supervisi dilakukan secara langsung
dengan cara diskusi serta memberikan arahan kepada guru yang bersangkutan yang
dianggap masih terdapat kelemahan dalam beberapa hal dalam mengelola proses
pembelajaran. Supervisi administrasi pembelajaran ini dapat membantuc tenaga pendidik
bisa meningkatkan mutu dan pengalaman mengajar guru yang lebih baik. Mutu
pembelajaran di SMKS 6 Pertiwi Curup dapat dikatakan sudah baik dilihat dari indikator
perilaku pembelajaran pendidik, perilaku atau aktivitas siswa, iklim pembelajaran, materi
pembelajaran, media pembelajaran, sistem pembelajaran, namun ada beberapa ahal yang
harus diperbaiki seperti tingkat pemahaman guru terhadap kurikulum, tingkat kreatifitasan
guru dalam mengolah materi pembelajaran. Supervisi administrasi pembelajaran menjadi
salah satu langkah dalam memperbaiki mutu sekolah.
DAFTAR RUJUKAN

(JPRP, E Sukarsono - Jurnal Pembelajaran dan Riset Pendidikan, and undefined 2022.
“Pembelajaran Melalui Supervisi Administrasi Pada Guru Kelas IV, V, Dan VI SD-
SMPN Satu Atap 1 Bendungan Kecamatan Bendungan Semester II Tahun
Pelajaran ….” ojs.unublitar.ac.id (n.d.). Accessed December 17, 2022.
http://ojs.unublitar.ac.id/index.php/jprp/article/view/443.
Alfarizi, A, MI Angkat, FN Nasution - ITTIHAD, and undefined 2021. “UPAYA
MENINGKATKAN KINERJA GURU KELAS MELALUI SUPERVISI
ADMINISTRASI PEMBELAJARAN.” ejournal-ittihad.alittihadiyahsumut.or …
(n.d.). Accessed December 17, 2022.
http://ejournal-ittihad.alittihadiyahsumut.or.id/index.php/ittihad/article/view/98.
Amka, A. “Manajemen Dan Administrasi Sekolah” (2021). Accessed December 17, 2022.
https://repo-dosen.ulm.ac.id/handle/123456789/20901.
Bestaria, E. “PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA
GURU TERHADAP KINERJA GURU PADA MASA COVID-19 DI SD IT AL-
AZHAR JAMBI” (2021). Accessed December 17, 2022.
https://repository.unja.ac.id/16718/.
Educational, IM Wiryasana - Indonesian Journal of, and undefined 2022. “Sebagai Upaya
Untuk Meningkatkan Kemampuan Guru Di SMK Negeri 1 Sarjo Kabupaten
Pasangkayu Dalam Melaksanakan Proses Pembelajaran Pada Semester I ….”
ojs.mahadewa.ac.id (n.d.). Accessed December 17, 2022.
https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/ijed/article/view/2334.
Hidayat, T, A Kosasih - Muróbbî: Jurnal Ilmu Pendidikan, and undefined 2019.
“Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses
Pendidikan Dasar Dan Menengah Serta Implikasinya Dalam Pembelajaran Pai Di
Sekolah.” jurnal.iaibafa.ac.id 3, no. 1 (2019). Accessed December 17, 2022.
http://www.jurnal.iaibafa.ac.id/index.php/murobbi/article/view/172.
Incare, SM Hasanah -, International Journal Of Educational, and undefined 2020.
“Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Di Era
Pandemi Covid 19.” ejournal.ijshs.org (n.d.). Accessed December 17, 2022.
http://ejournal.ijshs.org/index.php/incare/article/view/99.
Islam, E Juliarti - GUAU: Jurnal Pendidikan Profesi Guru Agama, and undefined 2022.
“Efektivitas Supervisi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru (Studi
Kasus Di SMAN 6 Talang Empat Bengkulu Tengah).” 202.162.210.184 2, no. 1
(n.d.): 2022. Accessed December 17, 2022.
http://202.162.210.184/index.php/guau/article/view/148.
Latar, A, and L Kajian. “PROSES SUPERVISI PENDIDIKAN.” pustakailmu.co.id (n.d.).
Accessed December 17, 2022.
https://pustakailmu.co.id/wp-content/uploads/2021/11/supervisi-pendidikan-
1.pdf#page=106.
Pelawi, JT, MF Is - JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, and undefined 2021.
“UNDANG UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM
PENDIDIKAN NASIONAL DALAM UPAYA PENCEGAHAN PERNIKAHAN
DINI (DIBAWAH UMUR).” journal.ipts.ac.id (n.d.). Accessed December 17, 2022.
http://journal.ipts.ac.id/index.php/ED/article/view/2792.
Pembelajaran, Mutu, Pendidikan Agama, Islam Pada, Perguruan Tinggi, Swasta Di, and
Bandar Lampung. “MUTU PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA DI BANDAR LAMPUNG” (2022).
Accessed December 17, 2022. http://repository.radenintan.ac.id/17886/.
Rizal, S, T Usman, … A Azhar - Didaktika: Jurnal, and undefined 2020. “Peningkatan
Kualitas Pendidikan Melalui Sistem Penjaminan Mutu.” jurnaldidaktika.org 6, no. 1
(n.d.): 49–69. Accessed December 17, 2022.
https://www.jurnaldidaktika.org/contents/article/view/152.
Sileuw, FH. “Peningkatan Mutu Pendidikan Di Daerah Minoritas: Studi Kasus Di
Madrasah Ibtidaiah Negeri Koya Barat Kota Jayapura Papua” (2021). Accessed
December 17, 2022. http://etheses.uin-malang.ac.id/30131/.
Teori, Landasan, and A Landasan Konseptual. “Pengaruh Administrasi Pembelajaran Dan
Supervisi Akademik Terhadap Profesionalisme Guru (Studi Di KKM MTsN 6
Tangerang)” (2022). Accessed December 17, 2022.
http://repository.uinbanten.ac.id/8201/.
WAHDAH, A Shaifudin - EL, and undefined 2020. “SUPERVISI PENDIDIKAN.”
ejournal.kopertais4.or.id 1, no. 2 (2020). Accessed December 17, 2022.
http://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/elwahdah/article/view/4158.
Wiranto, W. “Tata Kelola Aparatur Pemerintah Desa Dalam Pelayanan Publik Di Desa
Besar II Terjun Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai” (2022).
Accessed December 17, 2022. http://repository.uinsu.ac.id/16376/.

You might also like