You are on page 1of 5

Kumpulan kisah-kisah

1. Kisah Nabi Daud A.S dan seekor ulat

Unsplash/Thomas Park

Nabi Daud A.S merupakan Nabi yang sangat taat kepada Allah SWT. Ketaatan Nabi Daud
membuatnya mendapat keistimewaan berupa kepercayaan untuk menyebarkan kitab Zabur.

Suatu hari, beliau yang sedang membaca kitab Zabur sembari duduk tenang dalam suraunya
melihat seekor ulat metah yang berada disekitarnya. Beliau kemudian mengawasi ulat tersebut
dambil berpikir dalam hati, "Apa ya, yang Allah harapkan dari ulat kecil ini?"

Mengetahui pikiran Nabi Daud, Allah SWT kemudian mengizinkan ulat tersebut untuk berkata
layaknya manusia. Ulat merah itu pun berkata kepada Nabi Daud:

"Wahai nabi Allah! Allah SWT telah mengilhamkan kepadaku untuk selalu membaca tasbih,
Subhanallahu walhamdulillah wala ilaha illallahu wallahu akbar setiap hari sebanyak 1000 kali
pada siang hari. Pada malam harinya, Allah SWT mengilhamkanku untuk membaca Allahumma
solli ala Muhammadin annabiyyil ummiyyi wa ala alihi wa sohbihi wa sallim, sebanyak 1000 kali
juga."

Kemudian ulat tersebut juga berkata kepadanya:

"Lalu apa yang dapat kau dapat katakan kepadaku agar aku mendapat faedah darimu ya Nabi
Allah?"

Mendengar perkataan ulat tersebut membuat Nabi Daud tersadar bahwa dirinya khilaf, ia telah
memandang remeh makhluk Allah yang terlihat kecil dan tak bisa apa-apa. Padahal mereka bisa
lebih dahsyat ibadahnya terhadap Allah dengan caranya sendiri.

Kemudian Nabi Daud memohon ampun dan berserah diri pada Allah SWT. Begitulah sifat
pemikir seorang Rasul yang bijak. Setelahnya beliau tak lagi menganggap rendah segala
makhluk ciptaan Allah.

Pelajaran yang bisa diajarkan pada anak dari kisah ini adalah, kita tak boleh memandang rendah
dan meremehkan orang lain. Seperti ulat dalam kisah ini, meski terlihat kecil, namun ternyata ia
selalu mengingat Allah SWT.
2. Kisah serigala yang beriman kepada Rasulullah

Dikisahkan pada masa kenabian Muhammad SAW, pada suatu daerah hiduplah seorang
pengembala kambing. Pengembala tersebut harus mengurus ratusan kambing dan domba.
Setiap pagi, lelaki itu membawa seluruh hewan ternak yang diamanati kepadanya ke padang
rumput dekat dengan oasis.

Namun naas, suatu hari lelaki tersebut kecolongan karena seekor serigala berhasil menerkam
seekor domba yang lepas dari kerumunan. Pengembala tersebut pun mengejar sang serigala
dan menakut-nakutinya dengan ayunan tongkat. Domba yang menjadi buruan serigala
bertubuh cukup gemuk, sehingga serigala alami kesulitan saat membawanya kabur. Sang
gembala pun menarik paksa domba tersebut dari cengkeraman serigala.

"Wahai fulan, mengapa engkau begitu zalim? Allah telah menetapkan domba itu sebagai
rezekiku untuk hari ini, mengapa engkau merebutnya dariku?" ujar serigala itu kemudian.

Betapa terkejutnya pria ini ketika mendengar serigala itu bertutur kata layaknya manusia.
"Kamu... Bisa berbicara?" kata sang pengembala takjub.

"Mengapa engkau melihatku terheran-heran? Harusnya engkau tahu, ada yang lebih
mengherankan daripada seekor serigala bisa berbicara," kata hewan itu.

"Apa itu?"

"Di Madinah, ada seorang nabi dan rasul yang Allah utus untuk sekalian alam. Namun, banyak
orang yang justru membangkang dan enggan beriman kepadanya. Nama nabi itu, Rasulullah
Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam," papar serigala.

Keesokan harinya, lelaki pengembala itu pergi ke Madinah untuk menjumpai langsung sosok
yang diceritakan serigala kemarin. Perjalanan yang tidak mudah dia tempuh dengan penuh
kesabaran dan sampailah ia di Madinah.

Setelah bertanya kepada warga setempat, lelaki itu kemudian tiba di depan Masjid Nabawi.
Singkat cerita, ia berkesempatan bertemu Nabi Muhammad SAW. Kepada beliau, ia pun
menuturkan kisahnya hingga sampai di Madinah. Kemudian Rasulullah membenarkan kisah
sang gembala bahwa ada seekor binatang yang terang-terangan menunjukkan rasa imannya
kepada Allah dan Rasul-Nya. Lebih lanjut, hal itu ternyata termasuk tanda kian dekatnya hari
akhir.

"Yang demikian itu adalah salah satu tanda kiamat," sabda Muhammad SAW.
Kisah ini termaktub dalam hadis riwayat dari Abu Hurairah dan Abu Sa’id al-Khudri, serta Imam
Ahmad. Pakar tafsir Ibnu Katsir menilai sanadnya sahih.

Dari kisah ini, diharapkan anak dapat selalu beriman kepada Allah SWT untuk mempersiapkan
hari akhir kelak. Wallahualam.

3. Kisah Nabi Ibrahim dan api

Dilahirkan di tengah masyarakat jahiliah yang musyrik, Nabi Ibrahim sempat alami pengasingan
ke hutan oleh orangtuanya. Hal ini lantaran di zaman itu, Raja Namrud (negeri tempat Ibrahim
tinggal) mengeluarkan peraturan untuk membunuh setiap bayi laki-laki yang baru lahir.

Seiring berjalannya waktu dan tumbuh dewasa, Nabi Ibrahim yang cerdas kemudian memahami
bahwa berhala yang disembah warga setempat bukanlah Tuhan yang harus disembah. Singkat
cerita, Nabi Ibrahim pun memutuskan untuk menghancurkan semua berhala yang ada di
wilayah Namrud.

Mengetahu berhala yang ada di negerinya dirusak, Raja Namrud geram dan memerintahkan
para tentaranya untuk menghukum Nabi Ibrahim dengan cara dibakar hidup-hidup.

Ketika Nabi Ibrahim dilempar ke dalam kobaran api, ia berkata, “Allah (Sendiri) sudah cukup
bagi kami, dan, Dia adalah yang terbaik dalam segala urusan.” Setelah perkataannya, api yang
berkobar itu padam dan Nabi Ibrahim pun berjalan keluar dari puing-puing pembakaran tanpa
luka sedikit pun.

Dari kisah singkat Nabi Ibrahim di atas, ini bisa menginspirasi anak untuk melawan rasa takut
atas keyakinan yang ia miliki. Saat si Kecil merasa takut, Mama bisa mengajarkan padanya
untuk mengatakan HasbunAllah seperti Ibrahim. Coba yuk, Ma!

4. Kisah Nabi Musa A.S dan Qorun

Pada zaman dahulu dimasa kenabian Musa A.S saat memimpin Bani Israil, ada seorang
pengikutnya yang sangat taat beribadah bernama Qorun. Setiap harinya ia beribadah dan tidak
mementingkan kehidupan duniawi.

Meski disegani sebagai ulama karena ketaatannya akan ibadah, Qorun yang tak mementingkan
dunai membuat kehidupan keluarganya pun jauh dari kata layak. Sang istri yang bernama Ilza
pun sering mengeluhkan ingin kehidupan yang lebih layak.
Singkat cerita, suatu hari datang dua orang lelaki utusan Raja Gholan memberinya hadiah
berupa uang emas yang sangat banyak. Qorun menolaknya dan berdalih bahwa ia tak mengenal
Raja Gholan dan tak membutuhkan bantuan.

Utusan Raja Gholan kemudian berhasil membujuk istri Qorun untuk menerima hadiah tersebut.
Betapa marahnya Qorun, namun ia tak tega melihat sang istri begitu bahagia. Akhirnya ia juga
menerima hadiah yang diutus kedua lelaki tadi.

Saat hidupnya mulai berlimpah harta, Qorun kemudian melupakan ibadah. Terlebih sang istri
yang melarang ia untuk mengunjungi Nabi Musa dengan alasan mereka hidup susah ketika
menjadi pengikutnya.

Kemudian ini membuat Qorun tak pernah lagi beribadah dan semakin tenggeam dalam urusan
duniawi.Sampai suatu ketika, seorang teman Qorun berkunjung dan mengingatkannya untuk
bersedekat atas harta yang ia miliki sekarang.

Dengan terpaksa, Qorun mendatangi Nabi Musa untuk bertanya seberapa banyak zakat yang
harus ia keluarkan. Ternyata jumlah yang harus dibayarnya begitu besar, lalu timbullah
prasangka buruknya terhadap Nabi Musa.

Saat itu kemudian Qorun mulai menghasut saudagar lain untuk tidak membayar zakat, bahkan
sampai tega memfitnah Nabi Musa. Melihat pengikutnya dahulu mulai berubah, Nabi Musa
berdoa kepada Tuhan dan tak lama Tuhan mendatangkan azab untuk Qorun.

Qorun meminta ampun, tapi semuanya sudah terlambat. Ia beserta hartanya pun habis ditelan
bumi.

Melalui cerita Nabi Musa dan Qorun di atas, Mama bisa mengajarkan pada anak untuk tidak
lalai akan kenikmatan yang sudah diberikan Allah SWT. Jadilah umat Allah yang selalu bersyukur
dan tak lupa bersedekah atas rezeki yang dimiliki.

Tak masalah berapa besar jumlah yang anak keluarkan, yang terpenting didasarkan niat dan
ketulusan. Sebab dalam setiap rezeki kita ada bagian untuk orang lain yang membutuhkan.

5. Kisah bayi yang ditolong oleh malaikat

Pada suatu zaman di Bani Israil, terjadi bencana kelaparan yang berlangsung hingga bertahun
lamanya. Hal ini kemudian membuat banyak orang menderita termasuk para bayi yang
membutuhkan asupan gizi untuk tumbuh kembang mereka.
Kemudian dikisahkan seorang perempuan yang memiliki sepotong roti yang hanya cukup untuk
ia makan hari itu. Saat hendak memakan roti itu, datanglah seorang pengemis tua yang
membuatnya tak tega dan tanpa pikir panjang memberikan roti tadi kepada pengemis tersebut.

Kemudian perempuan tadi pergi ke hutan untuk mencari kayu bakar. Perempuan yang memiliki
seorang bayi ini dengan terpaksa mengikutsertakan bayinya karena tak ada orang yang bisa ia
mintai tolong untuk menjaga bayinya.

Singkat cerita, sang anak dibaringkan di atas sebuah batu besar. Saat dirinya tengah mencari
kayu bakar, ia tak menyadari ada seekor anjing hutan mendekat ke arah sang anak. Dengan
gerakan cepat, anjing itu menyambar sang bayi dan membawanya lari.

Ketika mengetahui bayinya dibawa lari, sang Mama berteriak meminta tolong sambil terus
mengejar anjing hutan tersebut. Namun sayang, ia harus kehilangan jejak karena anjing itu
berlari begitu cepat.

Atas kebaikan hati sang Mama pada sesama, Allah SWT yang melihat langsung memerintahkan
malaikat Jibril untuk menyelamatkan sang bayi.

Kemudian malaikat Jibril dengan mudah mengambil bayi itu dari mulut anjing hutan dan
diserahkan kembali kepada sang Mama.

Dari dongeng singkat di atas, pelajaran yang bisa anak dapat adalah dengan saling membantu
sesama, insya Allah kebaikan tersebut akan dibalas kebaikan oleh Allah SWT. Sebab kita sendiri
juga tak tau kapan akan mengalami musibah dan membutuhkan pertolongan orang lain.

Nah, itu dia kumpulan dongeng anak Islami sebelum tidur yang bisa Mama dan Papa bacakan.
Selain dapat menenangkan hati si Kecil, cerita-cerita di atas juga bisa dijadikan pelajaran hidup
baginya kelak.

You might also like