You are on page 1of 14

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN AKHIR SEKOLAH

SMPS APPIS LAMALERA


TAHUN PELAJARAN 2021/2022

PEMERINTAH KABUPATEN LEMBATA


DINAS PENDIDIKAN
SMPS APPIS LAMALERA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Pengertian
1. Ujian Sekolah adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar dan/atau penyelesaian dari suatu Satuan
Pendidikan.
2. Ujian Sekolah Susulan adalah
3. Dinas Pendidikan adalah Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta.

B. Dasar Hukum
1. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan
Keagamaan;
5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun
2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
6. Perdaturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2009 tentang Standar
Biaya;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kurikulum
Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar
Penilaian Pendidikan;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi
Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan dasar dan
Menengah;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2017 tentang Penilaian Hasil
Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Menengah;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 43 Tahun 2019 tentang tentang
Penyelenggaraan Ujian Yang Diselenggarakan Satuan Pendidikan Dan Ujian Nasional;
14. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 69 Tahun 2013 tentang Muatan Lokal Bahasa Dan
Sastra Daerah;
15. Peraturan Bupati Purwakarta Nomor 69 Tahun 2015 tentang Pendidikan Berkarakter
16. Keputusan Kepala UPTD SDN Ciwangi Nomor 421.2/000/SK/2020 tentang Penetapan
Kepanitiaan Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2019/2020.
LAMPIRAN 1
KEPUTUSAN
KEPALA SMPS APPIS LAMALERA
KABUPATEN LEMBATA
Nomor : 47/MN.111/SMP/2021
TENTANG
PROSEDUR OPERASI STANDAR UJIAN AKHIR SEKOLAH
LEMBAGA PERSEKOLAHAN UMAT KATOLIK PAROKI LAMALERA
SMPS APPIS LAMALERA
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

I. PENYELENGGARA UJIAN AKHIR SEKOLAH


Penyelenggara UAS adalah Satuan Pendidikan yang dalam hal ini adalah SMPS APPIS
LAMALERA yang juga sebagai salah satu Penyelenggara Ujian Akhir Tingkat Sekolah di
KABUPATEN LEMBATA.
1. Penyelenggara UAS di SMPS APPIS LAMALERA terdiri atas unsur-unsur: Kepala
Sekolah, Guru, dan Tenaga Administrasi dari SMPS APPIS LAMALERA .
2. Penyelenggra UAS di SMPS APPIS LAMALERA mempunyai tugas dan tanggung jawab
sebagai berikut:
a. merencanakan penyelenggaraan UAS di sekolah dengan membentuk Panitia UAS
tingkat sekolah tahun pelajaran 2020/2021;
b. menyusun Prosedur Operasional Standar (POS) UAS di sekolah dan mensosialisasikan
kepada guru/tenaga administrasi di SMPS APPIS LAMALERA;
c. menetapkan jadwal pelaksanaan UAS;
d. menyiapkan kisi-kisi soal UAS berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan
berdasarkan cakupan Kompetensi Dasar yang diterima selama proses Belajar Dari
Rumah (BDR) dan tatap muka dengan sistem shift yang terlaksana sebagai akibat dari
pandemi Covid-19;
e. menyusun, merakit, dan menggandakan soal UAS sesuai dengan keperluan;
f. mengembangkan sistem database peserta UAS;
g. mengembangkan sistem database penilaian akhir ujian sekolah;
h. melaksanakan koreksi dan melakukan penskoran hasil UAS;
i. mengumpulkan dan menganalisis data hasil UAS;
j. menggabungkan nilai UAS dengan nilai rata-rata rapor keseluruhan semester menjadi
nilai sekolah (NS) yang selanjutnya dimasukan ke dalam Lembaran Ijazah.
k. mengirimkan Nilai Sekolah ke tingkat kabupaten/kota;
l. memberikan penjelasan tentang tata tertib pengawasan ruang Ujian Akhir Sekolah
kepada para pengawas;
m. menyiapkan dokumen penandatanganan Pakta Integritas bagi setiap pengawas yang
mengawas;
n. menjaga kerahasiaan dan keamanan naskah UAS;
o. melaksanakan UAS sesuai dengan tata tertib;
p. menjaga keamanan dan ketertiban penyelenggaraan UAS;
q. melaksanakan rapat Dewan Guru untuk menentukan kriteria kelulusan peserta pada
Ujian Akhir Sekolah yang dishkan dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah.
r. melaksanakan rapat Dewan Guru untuk menentukan kelulusan siswa dari satuan
pendidikan;
s. menerbitkan, menandatangani, dan membagikan ijazah kepada peserta didik yang
dinyatakan lulus dari satuan pendidikan;
t. menerapkan prinsip kejujuran, objektivitas, dan akuntabilitas pada semua proses di atas;
u. menyampaikan laporan penyelenggaraan UAS Tahun Pelajaran 2020/2021 kepada Dinas
Pendidikan Kabupaten Lembata.

II. PESERTA UJIAN SEKOLAH


A. Persyaratan Peserta Ujian Akhir Sekolah
1. Peserta didik yang belajar pada tahun terakhir di satuan pendidikan berhak mengikuti
Ujian Akhir Sekolah (UAS);
2. Peserta didik yang memiliki rapor lengkap penilaian hasil belajar pada satuan
pendidikan dari semester 1 sampai dengan semester 5 tahun terakhir.
3. Peserta UAS yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah tidak dapat
mengikuti UAS utama dapat mengikuti UAS susulan.

B. Pendaftaran Peserta Ujian


1. Sekolah penyelenggara UAS melaksanakan pendataan calon peserta.
2. Penyelenggara UAS menerbitkan kartu peserta ujian dan menandatangani serta
membubuhkan stempel pada kartu peserta UAS yang telah ditempel foto peserta.

III. BAHAN UJIAN SEKOLAH


A. Macam Ujian Sekolah
1. Ujian Akhir Sekolah yang diselenggarakan terdiri dari dua macam yaitu Ujian
Kompentensi Pengetahuan (Kompetensi Inti 3) dan Ujian Kompetensi Keterampilan
(Kompetensi Inti 4) sesuai Kurikulum 13 (K-13);
2. Ujian Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dilaksanakan untuk seluruh
mata pelajaran yang telah diterima peserta UAS yakni: Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Matematika, Bahasa Indonesia,
Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Bahasa Inggris, Seni Budaya,
Pendidikan Jasmani – Olahraga dan Kesehatan, Prakarya dan Muloksosbud (Muatan
Lokal Sosial Budaya).
B. Penyusunan Kisi-Kisi Soal
Penyelenggara UAS menyusun kisi-kisi soal berdasarkan SKL dengan memperhatikan pula
cakupan Kompetensi Dasar yang diajarkan kepada seluruh peserta UAS selama kegiatan BDR
dan tatap muka dengan sistem shift, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi SKL mata pelajaran dari setiap mata pelajaran yang diujikan sesuai dengan
muatan Kurikulum 13 yang diterapkan di sekolah;
2. menentukan SKL berdasarkan Kurikulum 13 (K-13) yang berlaku di sekolah;
3. menyusun kisi-kisi soal berdasarkan SKLUAS tahun pelajaran 2020/2021 dengan melibatkan
guru mata pelajaran;

C. Persiapan Bahan Ujian Sekolah


1. Penyelenggara UAS membuat naskah soal berdasarkan kisi-kisi;
2. Naskah soal ujian Kompetensi Pengetahuan disusun dengan mengacu pada model Assesment
Nasional yang terdiri dari soal Pilihan ganda dengan empat pilihan (minimal 20 nomor),
Menjodohkan (minimal 10 nomor) dan Uraian (minimal 5 nomor);
3. Menggandakan naskah soal sebanyak 56 eksemplar dan mengepak naskah soal tersebut sesuai
dengan mata pelajaran yang diujikan kepada peserta UAS;
4. Alokasi waktu UAS untuk setiap Mata Pelajaran adalah sebagai berikut:

No. Mata Pelajaran Alokasi Waktu

1. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 90 menit

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 90 menit

3. Bahasa Indonesia 120 menit

4. Matematika 120 menit

5. IPA 120 menit

6. IPS 90 menit

7. Bahasa Inggris 120 menit

8. Seni Budaya 90 menit

9. PJOK 90 menit

10. Prakarya 90 menit

11. Mulok-Sosbud 90 menit


IV. PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH
A. Jadwal Ujian Sekolah
1. UAS dilakukan satu kali, yang terdiri atas UAS Utama dan UAS Susulan.
2. UAS Susulan hanya berlaku bagi peserta didik yang sakit atau berhalangan dan dibuktikan
dengan surat keterangan yang sah.
3. UAS Susulan tidak dibuat jadwal tersendiri dan harus telah selesai dilaksanakan selambatnya
tanggal 28 April 2021.
4. Jadwal pelaksanaan UAS sebagai berikut;
a. Ujian Kompetensi Keterampilan, tanggal 6 s/d 10 April 2021
b. Ujian Kompetensi Pengetahuan, tanggal 19 s/d 24 April 2021

JADWAL UAS KOMPETENSI KETERAMPILAN (KI 4)


HARI/
NO WAKTU MATA PELAJARAN
TANGGAL
SELASA, 6 APRIL 07.00 - 10.00 BAHASA INDONESIA
1.
2021 10.15 - 11.00 PAK ~ BP
RABU, 7 APRIL 07.00 - 10.00 BAHASA INGGRIS
2.
2021 10.15 - 11.00 IPS
KAMIS, 8 APRIL 07.00 - 09.00 MATEMATIKA
3.
2021 09.15 - 11.15 PRAKARYA
JUMAT, 9 APRIL 07.00 - 08.00 IPA
4.
2021 08.15 - 11.15 PJOK
07.00 - 09.00 SENI BUDAYA
SABTU, 10 APRIL
5. 09.15 - 10.15 PPKn
2021
10.15 - 11.15 MULOK~SOSBUD

JADWAL UAS KOMPETENSI PENGETAHUAN (KI 3)


No. Hari/Tanggal Waktu Mata Pelajaran
08.00-10.00 Matematika
Senin, 19 April
1 Pendidikan Agama Katolik &
2021 10.30-12.00
Budi Pekerti
Selasa, 20 April 08.00-10.00 IPA
B. 2
2021 10.30-12.00 PPKn

Rabu, 21 April 08.00-10.00 Bahasa Inggris


3
2021 10.30-12.00 IPS

Kamis, 22 April 08.00-10.00 Bahasa Indonesia


4
2021 10.30-12.00 PJOK

Jumat, 23 April 08.00-09.30 Seni Budaya


5
2021 10.00-11.30 Mulok - Sosbud
Sabtu, 24 April
6 08.00-09.30 Prakarya
2021
Ruang Ujian Sekolah
Panitia UAS menetapkan Ruangan UAS dengan persyaratan sebagai berikut.
1. Ruang yang digunakan aman dan layak untuk pelaksanaan ujian;
2. Pembagian ruangan diatur dengan memperhatikan Protokol Kesehatan masa Pandemi
Covid-19 yaitu sebagai berikut:
Jumlah peserta ujian berjumlah 56 siswa, dan karena situasi di covid-19, maka ruang
ujian dibagi menjadi 5 ruang dengan rincian pada ruang I berjumlah 12 siswa, dan
ruang II sampai dengan ruang V berjumlah 11 siswa;
3. Setiap ruang UAS diawasi oleh dua orang pengawas ruang;
4. Setiap meja dalam ruang ujian diberi nomor peserta UAS;
5. Setiap ruang UAS ditempel pengumuman yang bertuliskan:
”DILARANG MASUK SELAIN PESERTA UJIAN DAN PENGAWAS,
SERTA TIDAK DIPERKENANKAN MEMBAWA ALAT
KOMUNIKASI”
6. Setiap ruang UAS disediakan denah tempat duduk peserta UAS disertai foto peserta yang
ditempel di pintu masuk ruang ujian;
7. Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi UAS dikeluarkan dari ruang UAS;
8. Tempat duduk peserta UAS diatur sebagai berikut.
a. Satu bangku/kursi (tempat duduk) untuk satu orang peserta UAS.
b. Jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain disusun dengan
mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu dengan peserta yang lain dengan
tetap memperhatikan ptotokol kesehatan covid-19 sekurang-kurangnya dua meter.
c. Penempatan peserta UAS sesuai dengan nomor peserta.
9. Denah Ruang Ujian

Pengawas Pengawas

1 2 3 4

8 7 6 5

9 10 11 12

C. Pengawas UAS
1) Kepala sekolah/madrasah bertanggungjawab mutlak atas pelaksanaan UAS di
sekolah/madrasah yang menjadi kewenangannya.
2) Pengawas UAS ditetapkan oleh kepala sekolah/madrasah.
3) Setiap ruang UAS diawasi oleh dua orang pengawas.
4) Pengawas UAS adalah guru yang mata pelajarannya tidak sedang diujikan.
5) Pengawas UAS adalah guru yang disiplin, jujur, bertanggungjawab, teliti, dan memegang
teguh kerahasiaan.

D. Tata Tertib Pengawas UAS


1) Ruang pengawas UAS
a) Dua puluh lima (25) menit sebelum ujian dimulai pengawas ruang telah hadir di ruang
pengawas UAS.
b) Pengawas ruang menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua penyelenggara UAS.
c) Pengawas ruang menerima bahan UAS untuk ruang yang akan diawasi, berupa naskah soal
UAS, LJUAS, amplop LJUAS, daftar hadir, dan berita acara pelaksanaan UAS, serta lem.
d) Pengawas ruang mendatangani Pakta Integritas
e) Pengawas Ruang UAS wajib memperhatikan protokol kesehatan.

2) Ruang UAS
a) Pengawas ruang dilarang membawa alat komunikasi/elektronik ke dalam ruang UAS.
b) Pengawas masuk ke dalam ruang UAS lima belas (15) menit sebelum waktu pelaksanaan
ujian untuk:
1. memeriksa kesiapan ruang ujian, meminta peserta untuk memasuki ruang ujian dengan
menunjukkan kartu peserta, dan menempati tempat duduk sesuai nomor yang telah
ditentukan;
2. memastikan setiap peserta tidak membawa tas, buku atau catatan lain, alat komunikasi
elektronik, kalkulator dan sebagainya ke dalam ruang kecuali alat tulis yang akan
digunakan;
3. membacakan tata tertib;
4. meminta peserta UAS menandatangani daftar hadir;
5. membagikan LJUAS kepada peserta dan memandu serta memeriksa pengisian identitas
peserta (nomor ujian, nama, tanggal lahir, dan tanda tangan);
6. memastikan peserta telah mengisi identitas dengan benar;
7. setelah seluruh peserta selesai mengisi identitas, pengawas ruang membuka amplop
soal, memeriksa kelengkapan bahan ujian, dan meyakinkan bahwa amplop tersebut
dalam keadaan baik dan tertutup rapat (disegel), disaksikan oleh peserta ujian; dan
8. membagikan naskah soal dengan cara meletakkan di atas meja peserta dalam posisi
tertutup (terbalik). Peserta ujian tidak diperkenankan menyentuhnya sampai tanda
waktu dimulai.
c) Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai, pengawas ruang:
1) mempersilakan peserta untuk mengecek kelengkapan soal;
2) mempersilakan peserta untuk mulai mengerjakan soal; dan
3) mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara menjawab soal.
d) Kelebihan naskah soal selama UAS berlangsung tetap disimpan di ruang ujian dan
pengawas ruang tidak diperbolehkan membacanya.
e) Selama UAS berlangsung, pengawas ruang wajib:
1) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang UAS;
2) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan kecurangan; dan
3) melarang orang lain memasuki ruang UAS.
f) Pengawas ruang dilarang memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan apapun kepada peserta
berkaitan dengan jawaban dari soal yang diujikan.
g) Lima menit sebelum waktu ujian selesai, pengawas ruang memberi peringatan kepada
peserta UAS bahwa waktu tinggal lima menit.
h) Setelah waktu UAS selesai, pengawas ruang:
1) mempersilakan peserta untuk berhenti mengerjakan soal;
2) mempersilakan peserta meletakkan naskah soal dan LJUAS di atas meja dengan rapi;
3) mengumpulkan LJUAS dan naskah soal;
4) menghitung jumlah LJUAS sama dengan jumlah peserta;
5) mempersilakan peserta meninggalkan ruang ujian; dan
6) menyusun secara urut LJUAS dari nomor peserta terkecil dan memasukkannya ke
dalam amplop LJUAS disertai dengan dua lembar daftar hadir peserta, dua lembar
berita acara pelaksanaan, kemudian ditutup dan dilem serta ditandatangani oleh
pengawas ruang UAS di dalam ruang ujian.
i) Pengawas Ruang UAS menyerahkan LJUAS dan naskah soal UAS kepada Panitia UAS
disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta dan satu lembar berita acara pelaksanaan
UAS; dan
j) Pengawas yang melanggar tata tertib diberi teguran, peringatan oleh kepala sekolah
dan/atau sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku

E. Tata Tertib Peserta UAS


1. Peserta UAS wajib memperhatikan protokol kesehatan dan di dalam ruang ujian wajib
bermasker.
2. Peserta UAS memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni lima belas (15) menit
sebelum UAS dimulai.
3. Peserta UAS yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti UAS setelah mendapat izin
dari ketua panitia UAS tanpa diberi perpanjangan waktu.
4. Peserta UAS dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan kalkulator.
5. Tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di depan kelas di samping
pengawas ruang.
6. Peserta UAS membawa alat tulis dan kartu tanda/peserta ujian.
7. Peserta UAS mengisi daftar hadir menggunakan pulpen yang disediakan oleh pengawas ruang.
8. Peserta UAS mengisi identitas pada LJUAS secara lengkap dan benar.
9. Peserta UAS yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas pada LJUAS dapat
bertanya kepada pengawas ruang dengan cara mengacungkan tangan terlebih dahulu.
10. Peserta UAS mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian.
11. Selama UAS berlangsung, peserta UAS hanya dapat meninggalkan ruangan dengan izin dan
pengawasan dari pengawas ruang.
12. Peserta UAS yang memperoleh naskah soal yang cacat atau rusak, pengerjaan soal tetap
dilakukan sambil menunggu penggantian naskah soal.
13. Peserta UAS yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak kembali lagi sampai
tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah selesai menempuh/mengikuti UAS mata pelajaran
yang terkait.
14. Peserta UAS yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu UAS berakhir tidak
diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum berakhirnya waktu ujian.
15. Peserta UAS berhenti mengerjakan soal setelah ada waktu ujian berakhir dan meletakkan
lembar jawaban serta naskah soal di atas meja masing-masing.
16. Selama UAS berlangsung, peserta dilarang:
a) menanyakan jawaban soal kepada siapa pun;
b) bekerja sama dengan peserta lain;
c) memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;
d) memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan peserta lain;
e) membawa naskah soal UAS dan LJUAS keluar dari ruang ujian; dan menggantikan atau
digantikan oleh orang lain.
17. Meninggalkan ruang UAS dengan tertib dan tenang setelah pengawas ruang ujian
mengumpulkan dan menghitung lembar jawaban dan naskah soal sesuai dengan jumlah peserta
UAS.
18. Peserta UAS yang melanggar tata tertib ujian, diberi peringatan/teguran oleh pengawas ruang
UAS dan dicatat dalam berita acara UAS sebagai salah satu bahan pertimbangan kelulusan.

V. PEMERIKSAAN DAN PENGOLAHAN HASIL UJIAN AKHIR SEKOLAH


A. Pemeriksaan Hasil Ujian Akhir Sekolah
1. Penyelenggara UAS dalam hal ini, guru Mata Pelajaran memeriksa Lembar Jawaban UAS
dengan kejujuran dan penuh tanggung jawab;
2. Pemeriksa Lembar Jawaban UAS terdiri dari kelompok-kelompok guru Mata Pelajaran
serumpun atau guru Mata Pelajaran tunggal;
3. Pemeriksaan Lembar Jawaban UAS boleh dilakukan langsung setelah Ujian Mata Pelajaran
bersangkutan;
4. Pembobotan dan penskoran hasil pekerjaan peserta UAS merupakan kewenangan setiap
guru Mata Pelajaran berdasarkan rubrik penilaian yang disusun oleh setiap Guru Mata
Pelajaran.

B. Pengolahan Hasil Ujian Akhir Sekolah


1. Nilai UAS Kompetensi Pengetahuan digabungkan dengan nilai UAS Kompetensi
Keterampilan sebagai nilai Ujian Akhir Sekolah (UAS) dengan pembobotan 50% UAS KI 3
dan 50% UAS KI 4.
2. Untuk mata pelajaran yang dilaksanakan UAS KI 3 saja atau UAS KI 4 saja, nilai UAS
diperoleh dari hasil UAS Tertulis saja atau UAS KI 4 saja dengan bobot 100%.
3. Penyelenggara UAS menghitung Nilai Sekolah (NS) yang nantinya diisi ke dalam kolom
Ijazah dengan mekanisme penggabungan rata-rata nilai KI 3 dan KI 4 pada rapor semester
1, 2, 3, 4, 5. Hasil dari rerata nilai semester 1 sampai 5 kemudian ditambah dengan nilai
semester 6. Adapun nilai semester 6 diperoleh berdasarkan akumulasi rerata nilai KI 3 dan
KI 4 selama proses BDR (Belajar Dari Rumah), yang ditambah dengan nilai Ujian tengah
semester. Setelah keseluruhan nilai tersebut dirata-ratakan, hasil rerata keseluruhan nilai
tersebut ditambahkan dengan rerata nilai UAS yang mencakup nilai KI 3 dan nilai KI 4.

VI. KELULUSAN DARI SATUAN PENDIDIKAN


Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditentukan oleh satuan pendidikan berdasarkan
rapat Dewan Guru dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dari semester 1 s/d semester 5;
2. Lulus ujian akhir sekolah untuk semua kelompok mata pelajaran yang mencakup
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan;
3. Rata-rata nilai akhir sekolah harus mencapai batas KBM (Ketuntasan Belajar Minimal)
untuk masing-masing Mata Pelajaran;
4. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik yang mencakup Kompetensi Sikap
Spiritual (KI 1) dan Sosial (KI 2).
5. Kriteria Kelulusan dimaksud kemudian dibuat Surat Keputusannya oleh Kepala SMPS
APPIS Lamalera yang tercantum dalam lampiran POS UAS ini.

VII. PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN


1. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan dilakukan oleh Penyelenggara UAS tingkat satuan
pendidikan sesuai dengan tugas dan kewenangannya.
2. Penyelenggara UAS melaporkan hasil UAS ke Tingkat Kabupaten dalam hal ini Dinas
Pendidikan Kabupaten Lembata.

VIII. BIAYA PENYELENGGARAAN UJIAN AKHIR SEKOLAH


1. Biaya penyelenggaraan UAS menjadi tanggung jawab sekolah melalui APBS di sekolah.
2. Biaya penyelenggaraan UAS mencakup komponen-komponen sebagai berikut:
a. penyiapan POS UAS;
b. rapat koordinasi dan sosialisasi tentang UAS;
c. rapat penentuan kelulusan;
d. pendataan peserta UAS;
e. penerbitan kartu tanda peserta UAS;
f. penyusunan kisi-kisi soal, naskah soal, dan penggandaan naskah soal;
g. pengawasan UAS;
h. analisis hasil UAS, penyusunan nilai Sekolah (NS), dan pelaporan;
i. penulisan Ijazah;

IX. SANKSI
1. Peserta UAS yang melanggar tata tertib diberi peringatan oleh pengawas ruang UAS.
Apabila peserta UAS telah diberi peringatan dan tidak mengindahkan peringatan
tersebut, maka pengawas ruang ujian mencatat dan mengusulkan peserta UAS tersebut
untuk dinyatakan gagal ujian dan ditulis dalam berita acara.
2. Pengawas ruang UAS yang melanggar ketentuan POS dibebastugaskan dan diganti oleh
yang lain.

Ditetapkan : di Lamalera
Pada tanggal : 26 Februari 2021
Kepala SMPS APPIS LAMALERA

(Yoseph B. Bataona, A.Md)


NIP 19641120 200312 1 003

LAMPIRAN 2

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA SMP SWASTA APPIS LAMALERA
Nomor: 48/MN.111/SMP/2021

TENTANG

KRITERIA KELULUSAN SISWA/I KELAS IX


TAHUN PELAJARAN: 2020/2021

MENIMBANG : a. bahwa setelah menyelenggarakan suatu proses pendidikan bagi para


siswa/i, Lembaga Pendidikan bersangkutan, dalam hal ini Sekolah
Menengah Pertama Swasta APPIS Lamalera menyelenggarakan proses
penilaian/evaluasi akhir terhadap keseluruhan kompetensi yang dimiliki
siswa/I dengan memperhatikan perkembangan Kompetensi Inti Sikap
(Sikap Spiritual dan Sosial), Kompetensi Inti Pengetahuan dan
Kompetensi Inti Keterampilan yang dicapai siswa/I selama tiga (3) tahun
sebagai acuan dalam menentukan kelulusan siswa/I
b. bahwa ujian nasional dan uji kompetensi keahlian tahun pelajaran
2020/2021 telah dinyatakan ditiadakan untuk dilaksanakan berdasarkan
kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran wabah virus Corona
(Corona Virus Disease) maka Lembaga Pendidikan SMPS APPIS
Lamalera melaksanakan proses ujian akhir sekolah bagi siswa/I kelas IX
dengan memperhatikan Protokol Kesehatan masa Covid-19 sebagai salah
satu instrumen penilaian akhir pada Kompetensi Pengetahuan dan
Keterampilan guna menentukan kelulusan siswa/I kelas IX (Sembilan)
tahun pelajaran 2020/2021
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a
dan huruf b, perlu menetapkan Kriteria Kelulusan Siswa/I Kelas Sembilan
(IX) SMPS APPIS Lamalera tahun pelajaran 2020/2021.

MENGINGAT : 1. Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional.
2. Undang – Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan
Nasional.
4. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 1 Tahun 2021 tentang Peniadaan Ujian Nasional dan Ujian
Kesetaraan serta Pelaksanaan Ujian Sekolah dalam Masa Darurat
Penyebaran Corona Virus Disease (Covid) 19.

MEMPERHATIKAN :

Rapat Dewan Guru SMPS APPIS Lamalera tanggal 27 Februari 2021 tentang Penetapan
Kriteria Kelulusan Siswa/I Kelas Sembilan tahun pelajaran 2020/2021

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :
Siswa/I kelas 9 (Sembilan) tahun pelajaran 2020/2021 dinyatakan LULUS apabila:
1). Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada Lembaga Pendidikan SMPS
APPIS Lamalera dengan perolehan Nilai Pengetahuan (KI 3) dan Nilai
Keterampilan (KI 4) yang mencapai Ketuntasan Belajar Minimal (KBM)      masing-
masing Mata Pelajaran.
2). Memperoleh nilai sikap/perilaku (Kompetensi Sikap Spiritual (KI 1) dan Sosial
(KI 2) minimal Baik.

Ditetapkan di : Lamalera
Pada tanggal : 1 Maret 2021

Kepala Sekolah

YOSEPH BALA BATAONA, A. Md


NIP. 19641120 200312 1 003

You might also like