You are on page 1of 4

Mari dalam suasana pandemik korona ini, kita tetap optimis akan rahmat Allah yang

.ُ‫ هللَا ُ َأ ْك َب ُر هللَا ُ َأ ْك َب ُر هللَا ُ َأ ْك َبر‬.ُ‫ هللَا ُ َأ ْك َب ُر هللَا ُ َأ ْك َب ُر هللَا ُ َأ ْك َبر‬.ُ‫هللَا ُ َأ ْك َب ُر هللَا ُ َأ ْك َب ُر هللَا ُ َأ ْك َبر‬ selalu tercurahkan kepada kita. Kita tetap menjaga iman kita agar tetap
،ُ‫ اَل ِإل َه ِإالَّ هللاُ َوحْ َده‬،ً‫هللا ب ُْك َر ًة َوَأصِ ْيال‬ ِ ‫ان‬ َ ‫هلل َك ِثيْرً ا َو ُسب َْح‬ ِ ‫هللَا ُ َأ ْك َبرْ َك ِبيْرً ا َو ْال َحمْ ُد‬ menggantungkan segala kehidupan kepada Allah. Kita tetap menjaga imun
ُ‫ الَِإل َه ِإالَّ هللاُ َوهللا‬،ُ‫اب َوحْ َده‬ َ ‫ص َر َعبْدَ هُ َوَأ َع َّز ُج ْندَ هُ َو َه َز َم اَأْلحْ َز‬ َ ‫دَق َوعْ دَ هُ َو َن‬ َ ‫ص‬ َ kesehatan kita agar terpelihara dari wabah ini.
‫لحمْ ُد‬ ِ ‫ هللَا ُ ْك َب ُر َو‬،ُ‫َأ ْك َبر‬
َ ‫هلل ْا‬ ‫َأ‬
Saudara Kaum muslimin muslimat rahimakumulllah.
‫ض َف َخصَّ َبعْ ضُ ال ُّشه ُْو ِر‬ ٍ ْ‫ض ُه َع َلى َبع‬ َ ْ‫ض َل َبع‬ َّ ‫ان َو َف‬ َ ‫الز َم‬ّ ‫الحمْ ُد هلِل ِ الَّ ِذيْ َخ َل َق‬ َ
‫َأ‬
ُ‫ ْش َه ُد نْ الَ ِإ َل َه ِإالَّ هللا‬.‫ات‬ ‫َأ‬ ُ ‫والح َس َن‬
َ ‫َأل‬ َّ
‫ضاِئ َل ي َُعظ ُم فِ ْي َها ا جْ ُر‬ َ ‫َوا ي َِّام َوا َلل َيالِي ِب َم َزا َيا َو َف‬ ‫َأل‬ Dalam kesempatan Iedul Adha ini, mari kami ajak hadirin-hadirat merenungi satu

‫ْك َل ُه َوَأ ْش َه ُد َأنَّ َسيِّدَنا م َُح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُ ُه ال َّداعِ ى ِب َق ْولِ ِه َوفِعْ لِ ِه ِإ َلى‬ َ ‫َوحْ دَ هُ الَ َش ِري‬ ayat al-Quran ayat 124 pada surat al-Baqarah yang secara spesial menyebut dua
‫ك م َُح ّم ٍد ِو َع َلى آلِه وأصْ َح ِاب ِه ُهدَا ِة‬ َ ِ‫ك َو َرس ُْول‬ َ ‫ص ّل و ّسلِّ ْم ع َلى َع ْب ِد‬ َ ‫ اللّ ُه َّم‬.ِ‫الرَّ َشاد‬ gelar Nabi Ibrahim (seorang Panutan (Imaman)- Seorang yang berintegritas -
َ ‫ ف َيا َأ ُّي َها ال َّناسُ ا َّتقُوا‬،‫ أمَّا بعْ ُد‬.ِ‫البالَد‬ ‫َأل‬
‫ت‬
ِ ‫اعا‬َ ‫الط‬ َّ ‫هللا َت َعا َلى ِبفِعْ ِل‬ ِ ‫ا َن ِام في َأ ْن َحا ِء‬ Wafiyal-ahdi) yang kemudian patut menjadi pembelajaran untuk semua elemen
َّ‫ ِإن‬. ْ‫ك َوا ْن َحر‬ َ ‫ َف‬.‫ك ْال َك ْو َث َر‬
َ ‫ص ِّل ل َِر ِّب‬ َ ‫ ِإ َّنا َأعْ َط ْي َنا‬:‫الى فِي ِك َت ِاب ِه ْال َك ِري ِْم‬ َ ‫َف َق ْد َقا َل هللاُ َت َع‬ generasi ummat ini.
‫َأْل‬
‫ت َم ِن ٱسْ َت َطا َع ِإ َل ْي ِه َس ِبياًل‬ ِ ‫اس ِح ُّج ْٱل َب ْي‬ ِ ‫ َوهَّلِل ِ َع َلى ٱل َّن‬: ‫وقال ايضا‬. ‫ك ه َُو ا ْب َت ُر‬ َ ‫َشا ِنَئ‬ Ayat itu berbunyi:
         
َ ‫ َو َمن َك َف َر َفِإ نَّ ٱهَّلل َ َغنِىٌّ َع ِن ْٱل ٰ َع َلم‬.
‫ِين‬            
Saudara jamaah kaum muslimin muslimat Sidang Iedul Adha yang berbahagia.  
Ingatlah saat Nabi Ibrahim diuji dengan beberapa kalimat, kemudian Nabi Ibrahim
Segala puji hanya pantas untuk yang maha kuasa, Allah swt yang mengatur seluruh
dapat memenuhi dan menjalankan dengan baik semua kalimat itu. Allah Berfirman:
dimensi kehidupan hamba-Nya atas segala karunia yang tercucur curahkan kepada
Saya menjadikanmu bagi seluruh manusia sebagai imam panutan. Nabi Ibrahim
semua hamba tanpa terkecuali. Puji dan syukur kita kepada Allah atas denyut nadi
memohon juga dari keluargaku? Allah Menjawab: Janji Allah tidak akan pernah
dan jantung kita yang masih berdetak sampai saat ini, puji syukur kita kepada Allah
berpihak kepada orang yang zhalim.
atas kesehatan jiwa raga kita sampai detik ini, meski dalam suasana wabah Korona
Ayat ini sesungguhnya memberikan gambaran kehidupan yang harus dijalani oleh
ini Allah swt masih menganugerahkan afiyahnya kepada kita semua. Sehingga
setiap insan.
dengan nikmat karunia yang agung nan mulia itu kita dapat menjalankan tugas dan
Allah memberikan pembelajaran yang sangat positif dan berharga bagi setiap insan
pengabdian kita kepada Allah swt khususnya ibadah kurban yang kita laksanakan
yang bisa memetik dari prilaku hidup Nabi Ibrahim AS.
saat ini.
Nabi Ibrahim diabadikan sejarah hidupnya oleh Allah swt sebagai hamba Allah
Shalawat serta salam semoga tersampaikan kepada Nabi Muhammad saw, semoga
yang menjadi panutan (Imam) dan menjadi orang yang loyal terhadap perintah
kelak kita mendapatkan syafaatnya di hari akhir nanti. Amin.
Allah (al-wafi)
‫هللا أكبر هللا أكبر هللا أكبر وهلل الحمد‬
Gelar itu diperoleh tidak dengan hadiah apalagi menyogok tapi melalui ujian dan Inilah Sosok Ibrahim yang kuat prinsipnya dan tegakteguh terhadap ideologi yang
cobaan yang tak ringan dan memerlukan durasi waktu yang cukup panjang dan diyakininya.
melelahkan. KETIGA:DIUJI DENGAN API(‫) النار‬YANG MEMBARA:
‫هللا أكبر هللا أكبر هللا أكبر هللا أكبر وهلل الحمد‬ Kesabaran Nabi Ibrahim dan keteguhan hatinya demi membela dan

Cobaan demi cobaan yang dilalui oleh nabi Ibrahim AS itulah yang kemudian Allah mempertahankan iman dan taqwanya kepada Allah swt. ketika ia dilemparkan ke

menyebutnya dengan Kalimatin (‫)كلمات‬: dalam api oleh raja Namruz dan bala tentaranya.

Kalimat inilah yang kemudian ditafsirkan oleh para ulama dengan SEPULUH Ketabahan nabi Ibrahim dalam menghadapi membara api yang sangat panas dengan

perintah dan larangan yang itu semua dijelaskan oleh Muhammad ibnu Ishaq dari berkat kunfayakun Allah api yang membara merubah menjadi air salju yang dingin

Muhammad ibnu Abu Muhammad, dari Sa'id dari Ibnu Abbas yang mengatakan yang sehelai rambutnya tak ada yang terbakar.

bahwa beberapa kalimat yang diujikan oleh Allah SWT kepada Nabi Ibrahim, lalu KEEMPAT: DIUJI DENGAN AL-USRAH ‫( األسرة‬KELUARGA-ISTRI)

Nabi Ibrahim menunaikannya dengan sempurna ialah: Nabi Ibrahim dengan penuh keikhlasan dan kesabaran dengan cobaan dari istri-istri

PERTAMA: DIUJI DENGAN UJIAN HIJRAH (‫)الهجرة‬. Ujian ini sungguh berat beliau dengan mendahulukan perintah Allah swt dari perintah selain Allah swt.

dirasakan oleh Nabi Ibrahim karena harus rela berpisah dengan keluarga, kerabat Keteguhan prinsip Nabi Ibrahim terhadap perintah Allah, membuat nabi ibrahim

dan ummatnya dengan hijrah dari masjidil haram menuju negeri Syam.Perintah ini disebut sebagai hamba Allah yang bebas dari korupsi, bebas dari nepotisme

dijalankan dengan penuh keikhlasan dan kesabaran. meskipun itu datang dari keluarga intinya sendiri.

‫هللا أكبر هللا أكبر هللا أكبر وهلل الحمد‬ KELIMA: Diuji dengan Al-Dhiyafah (‫)الضيافة‬

Hadirin hadirat sidang iedul adha yang mulia. Allah swt menguji Nabi Ibrahim dengan diutusnya malaikat sebagai tamunya, Nabi

KEDUA: DIUJI DENGAN SANG RAJA YANG ZHALIM: Ibrahim dengan penuh kesadaran tetap menghormati para tamu serta bersikap sabar

Ujian berat berikutnya adalah Raja Namruz yang zhalim yang menghukum semua menghadapi mereka dengan jiwa dan harta bendanya sendiri.

orang yang tidak patuh terhadap perintahnya. Nabi Ibrahim dicoba dengan Disinilah terlihat bagaimana Nabi Ibrahim memuliakan tamunya dengan terhormat,

penguasa, apakah dia mampu mengalahkan raja ataukah nabi Ibrahim tergeret menghargai tamu yang datang berkunjung kepadanya yang tak membedakan

kedalam pusaran kekuasaan yang zhalim. stratum sosial dari siapa saja tamu yang datang kepada Nabi Ibrahim.

Nabi Ibrahim dapat menjalani ujian berat ini dengan mengedepankan logika KEENAM:DIUJI DENGAN ANAK (‫)الولد‬

kecerdasannya saat berdialog argumentatif dengan sang raja. Anak yang dirindukan oleh Nabi Ibrahim selama delapan dasawarsa (80 tahun)
lamanya menanti kehadiran anak, di mana Allah karuniai Anak yang soleh bernama
Ismail, ketika Ismail kecil sedang lincah-lincahnya ketika itu juga diperintahkan
oleh Allah untuk menyembelih putra kesayangannya. Ketika Nabi Ibrahim Cobaan ini dengan mulus dapat dilalui oleh nabi Ibrahim as.
mengerjakan semua ujian Allah itu dengan ikhlas, maka Allah Subhanahu wa ta’ala ‫هللا أكبر هللا أكبر هللا أكبر وهلل الحمد‬
berfirman kepadanya: Tunduk patuhlah! Ibrahim menjawab, Aku tunduk patuh Hadirin sidang Iedul Adha yang berbahagia.
kepada Allah pengatur semesta alam (Al-Baqarah: 131). Kepatuhan dan ketundukan Hikmah yang dapat dipetik dari peristiwa spiritualitas Nabi Ibrahim ini antara lain:
Nabi Ibrahim kepada perintah Allah meski harus mengorbankan anak kesayangan Pertama: Keimanan Yang Kuat
menjadi Qurban, Nabi Ibrahim lulus dalam ujian yang maha berat ini. Jika iman kita kuat maka tak akan pernah goyah dengan cobaan apapun, termasuk
KETUJUH: DIUJI DENGAN BINTANG (‫)النجموم‬ cobaan korona ini. Maka pupuklah iman kita ini dengan banyak beribadah, berzikir,
Allah mengujinya dengan bintang-bintang, agar dia menyembah bintang gemintang dan beramal shaleh. Niscaya iman kita menjadi kuat.
yang gemerlap indah menghiasi langit. Nabi Ibrahim tak terkecoh dengan keindahan Kedua: Keyakinan yang mantap
sinar bintang man jauh dipelupuk mata. Nabi Ibarahim bersabar dan tak mau tunduk Jika kita memiliki keyakinan yang mantaf tak kan pernah ada keraguan dalam diri
kepada bintang itu. sendiri. Seperti Nabi Ibrahim yang tak pernah goyah dengan keindahan alam yang
KEDELAPAN: DIUJI DENGAN AL-QAMAR (‫)القمر‬ dilihatnya.
Nabi Ibrahim diuji lagi keimanannya oleh Allah dengan bulan yang lebih terang dan Selama orang memiliki keyakinan yang kuat, takkan goyah meski disogok milyaran
lebih besar dilihat mata, Nabi Ibrahim bersabar dan tak terkesimau dengan rayuan rupiah.
indahnya rembulan. Ketiga: Kesabaran yang tulus.
KESEMBILAN : DIUJI DENGAN MATAHARI (‫)الشمس‬ Keberhasilan nabi Ibrahim. As dalam menempuh ujian demi ujian itu sangat
Nabi Ibrahim diuji lagi keimanan dan keikhlasan oleh Allah dengan diorbitkannya ditentukan oleh sifat dan sikap kesabaran beliau. Ini patut menjadi pelajaran bagi
Sang matahari yang lebih terang dan lebih besar lagi, Lagi-lagi Nabi Ibrahim Tak kita semua bahwa sebesar apapun cobaan itu pasti Allah memberikan jalan keluar
tergoda oleh indahnya sang mentari saat terbit dari peraduannya, Nabi Ibrahim dan kemenangan bagi siapa saja yang tahan uji.
bersabar tak tak kenal menyerah dalam mempertahankan keimanan dan Betapa banyak orang yang biasa-biasa hidupnya tapi dengan penuh kesabaran dia
keyakinannya. menghadapi kehidupan itu sehingga mereka menjadi orang yang luar biasa karena
KESEPULUH: DIUJI DENGAN SYAITAN (‫)الشيطان‬ berkat kesabarannya.
Allah swt nampakkan syaithan di hadapan nabi Ibrahim untuk menggoda agar Nabi Keempat: KEIKHLASAN YANG TAK BERTEPI
Ibrahim melanggar perintah Allah. Perintah menyembelih putranya ini berkali-kali
digoda oleh syaithan namun tak berhasil bahkan beliau melemparnya sebanyak
tujuh kali ke arah syaitan itu agar berhenti menggoda.
Kunci sukses dalam menjalankan kehidupan ini adalah keikhlasan yang lahir dari
kesadaran diri sendiri dalam menjalankan semua perintah dan titah ilahi yang
diwajibkan kepada kita.
Keikhlasan adalah ruh yang menggerakkan segala potensi yang dimiliki oleh setiap
insan untuk meraih kemuliaan.
Keikhlasan iinilah yang menjadi wasilah untuk mencapai segala-galanya.
Empat nilai utama inilah nilai luhur yang diwariskan nabi Ibrahim kepada semua
manusia dalam berbagai ragam dan masa.
Siapapun yang mampu mempertahankan keimanan, keyakinan, kesabaran dan
keikhlasan maka dialah orang yang lulus dalam segala dimensi kehidupannya.
Semoga kita dapat mengambil pembelajaran dan hikmah kebijaksanaan dari sepuluh
cobaan Allah kepada Nabi Ibrahim sekaligus kita dapat mengamalkan dalam hidup
dan kehidupan kita di era kenormalan baru ini.
Semoga kita terhindar dari segala wabah penyakit dan fitnah-fitnah duniawi. Amin
ya robbal alamin.
Mari kita berdoa kepada Allah swt agar segala wabah ini ddihilangkan oleh Allah
swt.

‫ َو َن َف َعنِي َوِإيَّا ُك ْم ِب َمافِ ْي ِه ِمنْ آ َي ِة َو ِذ ْك ِر ْال َح ِكي ِْم‬،‫آن ْال َعظِ ي ِْم‬
ِ ْ‫ك هللا لِي َو َل ُك ْم فِى ْالقُر‬ َ ‫ار‬ َ ‫َب‬
َ ‫ َوَأقُ ْو ُل َق ْولِي َه َذا َفأسْ َت ْغفِ ُر‬،‫َو َت َق َّب َل هللاُ ِم َّنا َو ِم ْن ُك ْم ِتالَ َو َت ُه َوِإ َّن ُه ه َُو ال َّس ِم ْي ُع ال َعلِ ْي ُم‬
‫هللا‬
‫الغفُ ْو ُر الرَّ ِحيْم‬
َ ‫العظِ ْي َم ِإ َّن ُه ه َُو‬َ

You might also like