Professional Documents
Culture Documents
SOP Pelaksanaan HIIT
SOP Pelaksanaan HIIT
5.6 Pelaksanaan
a. Pelaksanaan latihan HIIT
Sebelum pemberian intervensi, subjek diminta
melakukan warm up selama 10 menit untuk
mencegah terjadi cedera ketika latihan. Pakaian
dan sepatu yang digunakan subjek harus
nyaman serta tidak gerakan saat latihan.
Kelompok perlakuan akan memperoleh
intervensi HIIT dengan variasi gerakan high
knees run, push up, crurch cycle, burpee, dan
mountain climbers.
Masing-masing gerakan dilakukan dalam satu
set durasi waktu 8x20 detik dan diselingi
istirahat 10 detik. Satu set latihan 3 kali diulang
dan diselingi istirahat selama 5 menit. Dosis
latihan dilakukan 12 sesi dalam 4 minggu.
Dilakukan latihan seminggu 3 sesi, memerlukan
waktu latihan 22 menit. HIIT yang akan
diberikan direkam dengan video, kemudian
diberikan sebelum intervensi untuk memastikan
bahwa subjek terbiasa dengan gerakan dan
prosedur. Video ini diputar di layar selama
intervensi pelatihan untuk memastikan bahwa
subjek mengikuti ritme setiap gerakan. Untuk
memastikan bahwa intervensi dilakukan pada
intensitas latihan yang memadai, HR peserta
dicatat sepanjang sesi dengan pulse oximeter.
Detak jantung puncak dari setiap sesi dianggap
75% dari HRmax atau lebih yang telah dicatat
selama cooper 12 minute walk test. Kemudian
sesudah latihan dilakukan pendinginan selama
5 menit.
c. Pelaksanaan jogging 400m
Prosedur pemberian jogging 400m pada
kelompok kontrol. Subjek melakukan jogging
dua kali dalam satu minggu, saat melakukan
jogging disarankan memakai pakaian dan
sepatu yang nyaman agar tidak menghambat
jalannya aktivitas jogging, selama penelitian
diharapkan tidak mengikuti program atau
melakukan aktivitas berat, selalu konsisten saat
jogging.
6. Dokumentasi Dilakukan oleh pengukur