You are on page 1of 12

ARAH, STRATEGI DAN KEBIJAKAN UMUM

CABANG GERAKAN MAHASISWA KRISTEN

INDONESIA CABANG TARUTUNG

MASA BAKTI 2023-2025

I. PENDAHULUAN

Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) merupakan organisasi yang


dinamis dan terus bergerak. Tuntutan GMKI untuk terus bergerak seiring dengan
perkembangan zaman yang semakin pesat. Untuk itulah, disusun sebuah Arah, Strategi
dan Kebijakan Umum Cabang (ASKUC) sebagai sebuah kerangka konseptual dalam
menerjemahkan keputusan Konperensi Cabang (Konpercab) menjadi kebijakan strategis
yang lebih terhadap kinerja organisasi melalui Badan Pengurus Cabang (BPC) pada satu
masa bakti, yakni masa bakti 2023-2025.

Arah, Strategi dan Kebijakan Umum Cabang merupakan turunan pola implementasi
Garis-Garis Besar Program dan Kebijakan Umum Cabang (GBPKUC) yang diputuskan
dalam Konpercab XII GMKI TARUTUNG. ASKUC disusun untuk mengarahkan
kebijakan dan program organisasi yang prioritas sesuai dengan kondisi cabang dan jangka
waktu periodesasi. Kebijakan yang dimaksud ialah kebijakan yang terukur, terstruktur,
dan tersistematis serta mampu di pertanggungjawabkan oleh BPC GMKI TARUTUNG
Masa Bakti 2023-2025.

Adapun penyusunan ASKUC ini ialah sebagai berikut, bagian pertama ialah bagian
pendahuluan yang berisi catatan dan penjelasan posisi ASKUC. Yang kedua ialah dasar
penyusunan, yang berisi beberapa poin krusial organisitoris baik yang berupa nilai,
prinsip maupun pesan tema, sub tema dan GBPKUC hasil keputusan Konperensi Cabang
XII GMKI TARUTUNG. Ketiga ialah arah, strategi, GMKI Cabang TARUTUNG yang
berisi kerangka konseptual dan pilihan kebijakan-kebijakan strategis. Yang terakhir ialah
bagian penutup yang berisi tentang harapan kedepannya.
II. DASAR PENYUSUNAN

A. Arah, Strategi dan Kebijakan Umum Cabang (ASKUC) disusun berdasarkan :

Keputusan Konperensi Cabang XII GMKI Cabang TARUTUNG.

B. Visi dan Misi Organisasi (AD GMKI Pasal 3).

Visi GMKI:

Terwujudnya kedamaian, kesejahteraan, keadilan, kebenaran, keutuhan ciptaan dan


demokrasi di Indonesia berdasarkan kasih.

Misi GMKI :

1. Mengajak mahasiswa dan warga perguruan tinggi lainnya kepada pengenalan


akan Yesus Kristus selaku Tuhan dan penebus, dan memperdalam iman dalam
kehidupan dan pekerjaan sehari-hari.

2. Membina kesadaran selaku warga Gereja yang Esa di tengah-tengah mahasiswa


dan perguruan tinggi dalam kesaksian memperbaharui masyarakat, manusia dan
Gereja.

3. Mempersiapkan pemimpin dan penggerak yang ahli dan bertanggungjawab


dengan menjalankan panggilan di tengah-tengah masyarakat, gereja, perguruan
tinggi dan mahasiswa, dan menjadi sarana bagi terwujudnya kesejahteraan,
perdamaian, keadilan, kebenaran, dan cinta kasih di tengah- tengah manusia dan
alam semesta.

C. Usaha Organisasi (ART GMKI Pasal 1).


1. Mempertumbuhkan dan memperdalam kehidupan beriman dengan doa,
penelaahan Alkitab, ibadah, pembinaan persekutuan dan tanggung jawab bagi
perkembagan dan keesaan Gereja yang Am.

2. Membina kemajuan studi dan riset untuk mengikuti dan menguasai ilmu
pengetahuan, mewujudkan panggilan perguruan tinggi mahasiswa dalam
mempersiapkan sarjana dan pemimpin yang ahli dan bertanggung jawab bagi
pembangunan dan pembaharuan untuk mencapai kesejahteraan materil dan
spiritual.

NILAI DAN PRINSIP PERGERAKAN

Penjelasan AD/ART GMKI mengungkapkan motivasi pokok yang merupakan


kesadaran untuk menghadirkan GMKI di tengah-tengah masyarakat, bangsa dan yang
berkembang selama perjalanan sejarah dan dinamika organisasi. Motivasi pokok itu
adalah “Kesadaran terhadap Lingkungannya dan panggilan Tuhannya”. Motivasi pokok
tersebut memperlihatkan empat hal yang senantiasa menjadi khas GMKI, yaitu sifatnya
yang dinamis, sifat ke-Mahasiswaan-nya, sifat ke-Kristenan-nya, dan sifat ke-Indonesian-
nya.

Dalam pemahaman di atas, maka GMKI selalu berupaya untuk mewujudkan misi
organisasi melalui fungsi dan perannya yang berbasis pada kemampuan kepemimpinan
dan intelektualitas sebagai warga perguruan tinggi. Selanjutnya akar filosofis dan historis
pergerakan GMKI terlihat di dalam perjuangannya untuk mewujudkan visi organisasi,
yaitu menghadirkan syalom (damai sejahtera) Allah di tengah-tengah kehidupan gereja,
masyarakat dan perguruan tinggi. Dalam konteks tersebut, GMKI selalu menempatkan
dirinya sebagai bagian dari gerakan oikumene dan gerakan kebangsaan. Instrumen
penting organisasi yang menjiwai perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program GMKI
meliputi beberapa hal :

1. Visi dua tahunan yang di landasi oleh tema : “Bangkitlah, baharui hidupmu dan
beritakanlah injil" (Bdk. Markus 2:1-12)

2. Misi yang dilandasi oleh sub tema : “Menjadi Getakan yang berjumpa dengan
Allah dan memberitakan kabar keselamatan melalui pembaharuan hidup”.
3. Nilai-nilai GMKI meliputi panca kegiatan yaitu berdoa/beribadah, belajar,
bersaksi, bersosial, berkreasi dan Tri Panjinya adalah tinggi iman, tinggi ilmu, dan
tinggi pengabdian.

4. Prinsip GMKI ialah gerakan nasionalisme, gerakan oikumenisme, gerakan


pemikiran, gerakan pembaharuan, gerakan eksperimentasi, dan konsep amatir
yang menggambarkan pola dan kebiasaan kerja mahasiswa yang senantiasa loyal,
gotong royong.

5. Nasionalisme dan oikumenisme sebagai karakter dasar perjuangan organisasi.

6. GMKI dibangun dan bergerak atas pemetaan potensi kader, kapasitas


organisasi, kapasitas intelektualitas dan keilmuan anggota, potensi kepemudaan,
dan keberagaman anggota.

7. Pergumulan dan tantangan di tiga medan layan yang saling melengkapi dan
input pemikiran dan ispirasi bagi setiap kader.

8. Tujuan pendidikan kader yang melahirkan profil kader yang memiliki


superioritas jiwa yang, spiritualitas, berintegritas, profesionalitas dan berdaya
saing tinggi.

9. Prinsip pelaksanaan program adalah terciptanya yang akan terus berkelanjutan


sampai kepengurusan selanjutnya, menjalin kemitraan dengan berbagai
jejaring/konektivitas, institusi pemerintah dan organisasi lainnya sehingga tercipta
harmonisasi dan mampu meningkatkan kemandirian organisasi.
III. ARAH PROGRAM

Badan Pengurus Cabang bertugas menjalankan program ditingkat Cabang. Dalam


melaksanakan tugasnya, BPC bertugas mengarahkan, mendorong serta
mengkoordinasikan segala program yang ada di tingkat cabang. Dalam hal lainnya, BPC
bisa membentuk komisariat dan melakukan program terhadap komisariat-komisariat serta
melakukan koordinasi dengan Pengurus Komisariat (PK) dalam menjalankan setiap
program.

Setelah melihat kondisi internal GMKI TARUTUNG, maka program- programnya


mengarah kepada penanaman nilai-nilai dan kecintaan terhadap organisasi yang dalam
setiap aktifitas kehidupannya untuk membangun pondasi kuat dalam refleksi dan
penghayatan di 3 medan layannya. Kondisi internal saat ini, juga perlu melakukan
penguatan basis internal demi terciptanya dorongan dalam menjalankan setiap
programnya. Dengan berkembangnya GMKI TARUTUNG yang terlihat dari serta
ratusan anggota biasa, maka perlu dilakukan pengembangan potensi dari setiap kadernya
sesuai dengan bidang ilmunya.

Kondisi Eksternal GMKI TARUTUNG saat ini memerlukan penguatan di basis


mitranya dengan berbagai element demi peningkatan pergerakan dan perjuangannya.
GMKI TARUTUNG juga perlu melakukan pengabdian terhadap masyarakat dengan
melihat tugasnya di 3 medan layannya, khususnya di bidang masyarakat. Akan tetapi,
yang menjadi kendala dalam pengabdian masyarakat ialah kurangnya partisipatif dari
setiap kader GMKI TARUTUNG, yang di sebabkan minimnya pemahaman pada diri
setiap kader terkait peranannya selaku mahasiswa dan tanggungjawabnya di masyarakat.
Kurangnya pemahaman konstitusi dibidang pemerintahan, juga menjadi kendala ketika
sedang melakukan pengabdian masyarakat. Dan yang terakhir ialah kurangnya kepekaan
terhadap permasalahan yang sedang dihadapi masyarakat akibat minimnya relasi kader
GMKI TARUTUNG dengan masyarakat.
STRATEGI PROGRAM BPC GMKI TARUTUNG MB 2023-2025

1. Dalam upaya menjawab pergumulan organisasi, maka perlu untuk memperkuat


konsolidasi di semua tubuh organisasi, demikian juga hal nya dengan GMKI
TARUTUNG yang perlu untuk lebih lagi memperkuat konsolidasi organisasi,
pengkaderan, dan aksi partisipasi di 3 medan layananya. Dalam mewujudkan
semua itu, GMKI TARUTUNG memerlukan fasilitas seperti pendanaan. Untuk
itulah, diperlukan stabilitas keuangan organisasi dengan menyusun konsep
mekanisme pembayaran iuran anggota biasa maupun anggota luar biasa (senior).

2. Dalam rangka menghasilkan pemimpin yang ahli dan bertanggung jawab, maka
perlu dilakukan pembenahan dalam proses rekrutmen atau penerimaan anggota
baru. GMKI TARUTUNG berkoordinasi dengan para Pengurus Komisariat agar
BPC dapat terbantu dalam proses perekrutan anggota baru. Selain perekrutan
anggota baru, diperlukan penguatan kapasitas kerohanian dan pendalaman Alkitab
serta perlunya pengimplementasian PDSPK (Pola Dasar Sistem Pendidikan
Kader) demi peningkatan kapasitas tiap-tiap kader.

3. Perkembangan zaman saat ini, menuntut para kader GMKI TARUTUNG harus
mampu keluar dari zona nyamannya, berpikir serta bertindak kreatif dan memiliki
etos kerja yang mandiri. Demi terwujudnya semua itu, para kader GMKI
TARUTUNG dituntut agar memiliki jiwa kewirausahaan melalui BPC GMKI
TARUTUNG bidang kewirausahaan.

4. Pesan yang disampaikan tema dan sub tema GMKI, memberikan pemahaman
kepada setiap kader GMKI TARUTUNG untuk tetap Menjadi Gerakan yang
berjumpa dengan Allah dan ikut serta memberitakan kabar keselamatan melalui
pembaharuan hidup dalam upaya untuk menciptakan bumi (Indonesia) yang baru
dalam menjalankan pelayanan di tiga medan layannya, sehingga kehadiran GMKI
dapat dirasakan di Gereja, Perguruan Tinggi, dan Masyarakat, khususnya yang
ada di TARUTUNG untuk membawa pembaharuan.

5. Persoalan-persoalan yang terjadi secara nasional maupun, menuntut GMKI


TARUTUNG berperan aktif dalam sumbangsih pemikiran dan gagasan. Untuk
itu, GMKI TARUTUNG harus membangun budaya membaca dan menulis
disetiap aktivitas organisasi GMKI, demi meningkatkan kemampuan setiap kader
serta membangun budaya diskusi demi pengembangan wawasan dan pola setiap
kader GMKI TARUTUNG.

6. GMKI TARUTUNG harus mampu memberdayakan teknologi dalam


pendistribusian informasi dengan melihat perkembangan teknologi yang
berkembang pesat di era revolusi 4.0. Dan yang akan menuju revolusi 5.0. GMKI
TARUTUNG juga harus menyediakan wadah kreatifitas setiap anggota, baik
berupa tulisan maupun video. Untuk itu diperlukan pembuatan website, blog,
youtube, dan lain sebagainya.

7. Pemberdayaan dan kolaborasi dengan berbagai jejaring dan stakeholder dalam


mendukung berbagai kegiatan dan program organisasi.

8. Kehadiran GMKI diharapkan mampu memberikan penyadaran bagi kampus


akan pentingnya wadah sebagai tempat (laboratorium) mahasiswa dalam
mengasah skill (kemampuan) demi melahirkan generasi bangsa yang cerdas dan
kritis serta mampu melahirkan solusi-solusi yang dapat memajukan bangsa.

PILIHAN KEBIJAKAN STRATEGI GMKI TARUTUNG

1. Bidang Organisasi dan Komunikasi

a. Melakukan penataan database yang berbasis pencatatan maupun online.

b. Melakukan pendampingan yang berkala terhadap komisariat-komisariat demi


merawat komisariat yang akan terbentuk nantinya.

c. Melakukan diskusi tentang pemahaman teknik persidangan serta menerapkan


pelatihan – pelatihan teknik persidangan

d. Melakukan diskusi-diskusi kecil yang terorganisir dan terjadwal dengan tujuan


meningkatkan pemahaman organisasi secara utuh dan pengembangan organisasi
diseluruh komisariat-komisariat yang ada nantinya.

e. Membentuk komisariat demi memperluas dan membantu pelayanan BPC GMKI


TARUTUNG.
f. Membangun dan mengembangkan perpustakaan GMKI TARUTUNG.

g. Menelusuri dan mencari fakta sejarah GMKI TARUTUNG dan di tulis untuk
menjadi sejarah GMKI TARUTUNG.

h. Membantu menelusuri dana kesekretariatan yang sisa dari Kongres ke XXXV


kepada panitia pembentukan Student Center.

i. Melakukan pembuatan bagan struktur Badan Pengurus Cabang

j. Memantapkan pola distribusi informasi serta dokumentasi organisasi yang


terfokus melalui media teknologi informasi seperti website, media (Facebook,
Instagram, Youtube, dll), dan email.

k. Perlunya pendalaman organisasi melalui karya-karya kader GMKI TARUTUNG,


untuk itu diperlukan wadah mengembangkan diri setiap kader dalam dunia ilmu
pengetahuan, seperti Bulletin.

l. Turut membantu bidang organisasi dalam memperbaiki database secara online.

m. Perlu dilakukan peningkatan kapasitas kader dalam bidang media dan


komunikasi, mengingat saat ini segala yang dikerjakan setiap orang tidak terlepas
dari media dan komunikasi.

2. Bidang Pendidikan Kader dan Kerohanian

a. Program bidang ini difokuskan pada impelementasi PDSPK 2006 secara


menyeluruh karena proses implementasi merupakan kebutuhan mendesak
organisasi ini mengingat GMKI adalah sebuah organisasi yang bercirikan
kekristenan sekaligus juga organisasi kader dan semangat ini harus terus dijaga
oleh setiap kader GMKI, oleh sebab itulah bidang ini harus memfokuskan kerja
organisasi nya pada pelatihan-pelatihan bagi setiap kader GMKI
TARUTUNG.
b. Perkembangan zaman secara pesat, menuntut kader GMKI TARUTUNG harus
memiliki kemampuan (skill) secara spesifik sebagai bekal dirinya setelah selesai
berkuliah seperti kemampuan membaca, menulis, speaking dan lain sebagainya.

c. Perlunya pembinaan kader dan pengembangan cara berpikir melalui diskusi-


diskusi intelektualitas.

d. Membina spiritualitas kader GMKI TARUTUNG melalui berbagai kegiatan


seperti ibadah, pendalaman Alkitab (PA) yang di lakukan secara konsisten dan
berkelanjutan dengan mekanisme dan yang terukur dan memiliki ketercapain
yang jelas.

e. Menumbuhkan serta meningkatkan budaya menulis, membaca dan berdiskusi


bagi setiap anggota, khususnya bagi setiap pengurus (baik ditiingkat komisariat,
maupun cabang) yang diupayakan dilakukan secara konsisiten dan berkelanjutan.

f. Membangun program kemitraan dengan kampus-kampus dan gereja-gereja


yang ada di TARUTUNG.

g. Mendorong setiap kader GMKI TARUTUNG untuk menciptakan wiraswasta


yang mandiri.

3. Bidang Aksi dan Pelayanan, Dan Pemberdayaan Perempuan

a. Mengkoordinasi dan menata jaringan aksi pelayanan secara menyeluruh untuk


internal dan eksternal hubungan dengan pihak luar Gereja, Masyarakat dan
Perguruan tinggi.

b. Bidang aksi dan pelayanan bisa menciptakan kerja aksi partisipasi berbasis
komunitas, desa, maupun kawasan sebagai sekolah latihan aksi dan pelayanan dan
kaderisasi GMKI yang di lakukan secara konsisten dan berkelanjutan bisa dengan
merintis kelompok-kelompok kerja kajian dan advokasi berbasis isu daerah,
nasional maupun internasional.

c. Untuk meningkatkan bergening organisasi, bidang aksi dan pelayanan harus


menciptakan jejaring kerja dengan organisasi dan institusi lain nya, aksi dan
pelayanan juga harus turun langsung memberikan penyuluhan, kampanye dan
advokasi ke kampus, gereja, sekolah dan juga masyarakat sehingga kehadiran
GMKI dapat dirasakan secara nyata di ketiga medan layannya.

d. Aktif dalam memberikan sumbangsih pemikiran melalui seruan moral kepada


Gereja, Perguruan Tinggi, dan masyarakat tentang berbagai isu dan persoalan di
ketiga medan layannya.

e. Kurangnya pemahaman terkait peran dan tanggungjawab sebagai mahasiswa


ditengah-tengah masyarakat.

f. Minimnya rasa kepekaan ditengah-tengah masyarakat.serta kurang


maksimalnya partisipasi kader GMKI dalam ambil peran di kegiatan-kegiatan
gereja.

g. Mempertahankan konsistensi GMKI TARUTUNG dalam melakukan


pengabdian dan pendampingan kepada masyarakat.

h. Mendorong agar adanya pembentukan kelompok yang berfokus untuk


melakukan diskusi dan mengkaji isu-isu, nasional, dan internasional.

4. Bidang Ekonomi Kreatif

a. Menguatkan posisi tawar organisasi dengan membangun kerjasama secara


proaktif dan mengoptimalkan jejaring organisasi, lembaga sebagai mitra strategis,
mediamassa, serta pemanfaatan teknologi dalam pengembangan media
komunikasi berbasis digital;

b. Mendorong kolaborasi anggota untuk berpartisipasi dalam pemanfaatan


teknologi informasi serta menjadi pusat kreator sekaligus inovator digital untuk
menciptakan narasi-narasi perjuangan secara kreatif dan inovatif;

c. Menggunakan pendekatan seni dan budaya untuk mengekspresikan gagasan


dan menanamkan nilai-nilai organisasi secara kreatif, inovatif dan modern;
d. Mengoptimalkan potensi organisasi dengan menciptakan unit-unit usaha yang
berbasis pada kearifan lokal;

KEBIJAKAN UMUM CABANG

1. Mengaktifkan kembali lembaga bentukan GMKI TARUTUNG demi


meningkatan penguatan organisasi.

2. Membangun komunikasi dan kerjasama dengan organisasi mahasiswa lainnya,


khususnya kelompok Cipayung (GMKI dan GMNI) secara intens demi
terciptanya sinergisitas gerakan dengan skala luas.

3. Membangun komunikasi yang baik dan intens dengan senior member and
friend demi menselaraskan Visi bersama untuk kepentingan kemajuan GMKI
TARUTUNG.

4. Peningkatan hubungan dengan lembaga-lembaga gereja, perguruan tinggi dan


masyarakat serta mendorong terbentuknya pemahaman Oikumenisme dan
Nasionalisme.

5. Setiap kegiatan dan program diupayakan terlaksana dengan melihat semua


kebutuhan sumber daya strategis organisasi yang dapat diperhitungkan sejak awal
serta didayagunakan secara optimal dan terukur.

IV. PENUTUP

Demikianlah arah, strategi dan kebijakan umum cabang ini. Kiranya ASKUC ini
dapat menjadi dasar dalam merumuskan program-program BPC GMKI TARUTUNG
masa bakti 2023-2025. Harapannya, GMKI TARUTUNG dapat menjadi organisasi yang
mampu mengikuti segala perkembangan jaman dengan meningkatkan kapasitas,
kompetensi, dan partisipasinya di setiap medan layannya. GMKI TARUTUNG juga
hendaknya mampu merespon berbagai persoalan masyarakat dan juga membaca tanda-
tanda zaman dengan kritis. Yang terakhir, GMKI TARUTUNG juga mampu menjadi
gerbong inspirasi yang membawa perubahan di dalam pergerakannya serta bagi bangsa
ini.

Tinggilah Iman

Tinggilah Ilmu

Tinggilah Pengabdian

UT OMNES UNUM SINT

Syalom..!!!

Disusun oleh :

Ketua Cabang GMKI TARUTUNG

Masa Bakti 2023-2025

BELASTER BOLAS TUA PURBA

You might also like