You are on page 1of 124

Bahan Bulan Kebangsaan

Kemerdekaan
untuk
Hari Depan

SINODE GKJ 2023


Bahan Bulan Kebangsaan

Kemerdekaan
untuk
Hari Depan

SINODE GKJ
2023

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |i


Bahan Bulan Kebangsaan
Kemerdekaan untuk Hari Depan

Diterbitkan oleh:
Yayasan Taman Pustaka Kristen Indonesia
(Anggota IKAPI)
Jl. dr. Wahidin Sudirohusodo No. 38A Yogyakarta 55222
Telp./Fax.: (0274) 512449; HP/WA: 087838211445
E-mail: penerbit@tamanpustakakristen.com
Website: www.tamanpustakakristen.com

Bekerjasama dengan
Sinode Gereja-gereja Kristen Jawa
Jl. Dr. Sumardi No. 8 & 10 Salatiga 50711
Telp. 0298-326684
Email: sinode@gkj.or.id
WA Center: +62 856-4066-6663
Website: www.gkj.or.id (redirect www.sinodegkj.or.id)
Rekening: BritAmaBisnis 0081-01-000589-56-1 a/n Sinode GKJ

Penanggung Jawab : Bapelsin Sinode XXVIII GKJ


Penulis : Pdt. Wahyu Purwaningtyas
Pdt. Hananto Kusumo
Pdt. Temi Setowati
Tata Letak & Sampul : Kantor Sinode GKJ

ii| Kemerdekaan untuk Hari Depan


Kata Pengantar

Salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Bapelsin XXVIII menyampaikan salam hangat bagi Gereja-gereja Kristen


Jawa yang tersebar di enam propinsi di pulau jawa. Kiranya kasih Tuhan
Yesus Kristus senantiasa menyertai gereja-gereja dalam menjalankan
peran aktif bagi kehidapan berbangsa dan bernegara. Perjananan Gereja-
gereja Kristen Jawa dipandu oleh Visi GKJ, yaitu : Menjadi gereja yang
memiliki kecakapan berteologi secara kontektual, sehingga mampu
mewartakan keselamatan secara vivioner-antisipatif, berintegritas,
serta memiliki kesadaran gender, wawasan kebangsaan dan ekologi.

Salah satu hal yang penting dari rumusan visi GKJ adalah wawasan
kebangsaan. Rumusan ini menjadi panggilan bagi Gereja-gereja Kristen
Jawa untuk ambil peran aktif dalam kehidupan berbangsa di Bumi
Nusantara ini. Peran aktif ini dapat dilakukan dengan berbagai cara.
Bapelsin XXVIII GKJ menyampaikan dua cara sebagai langkah strategis
dalam kehidupan bernegara, yaitu : 1). Melakukan pendidikan politik
bagi warga gereja untuk menggunakan hak pilihnya di pemilu tahun
2024. Arah pastoral GKJ adalah menggunakan suara untuk memilih
partai atau orang yang menjaga Pancasila, NKRI dan Bhineka Tunggal
Ika. 2). Mendidik dan menyiapkan generasi muda gereja sebagai calon-
calon pemimpin bangsa. Pendidikan ini dimulai sejak ibu mengandung
dan memastikan bahwa kecukupan gisi bagi ibu-ibu gereja yang sedang
mengandung. Hal ini dilakukan untuk mencegah stunting. Ketika
generasi baru mulai tumbuh di sekolah minggu, remaja dan pemuda,
maka gereja harus melakukan intervensi aktif dalam rangka menciptakan
pribadi-pribadi unggul.

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |iii


Kwalitas pribadi unggul yang dimaksudkan adalah kwalitas pribadi
seperti Nabi Musa. Tiga kwalitas pribadi unggul seorang Musa adalah
: 1) Kesadaran identitasnya sebagai orang Ibrani. Walapun ia dibesarkan
di istana Mesir, tetapi identitas sebagai orang Ibrani sangat kuat. Identitas
inilah yang menjadi dasar ketika ia bersikap. Identitas ini dibangun
karena relasinya dengan ibu kandungnya. Hal ini menjadi inspirasi bagi
gereja untuk membangun identias iman Kristen bagi anak-anak melalui
seorang ibu dan juga melalui gereja sebagai ibu rohani. 2) Pendidikan
yang baik. Musa tumbuh besar dan mengenal pendidikan di istana Mesir.
Ini adalah tempat pendidikan terbaik yang ada waktu itu. Gereja juga
dipanggil untuk menyiapkan anak-anak gereja memiliki kecerdasan dan
bisa bersekolah di tempat-tempat terbaik. Sinode GKJ menyiapkan
Solotech University sebagai tempat sekolah bagi anak-anak gereja, supaya
semua anak-anak gereja memiliki kesempatan belajar di perguruan tinggi.
3) Kematangan spiritual - emosional. Musa yang harus lari dari Istana
Mesir dan menjadi seorang pelarian di tanah Median. Mengalami
perubahan kehidupan 180 derajat, Musa menjadi seorang pengembala.
Musapun harus menyusuri lembah, melewati tebing dan menaiki
gunung. Namun semuanya ini tenyata adalah kelas yang disediakan Tuhan
bagi Musa untuk mengenal medan perjalanan yang nantinya ia lewati
bersama orang-orang Israel. Inilah kedewasaan spiritual-emosional dimana
setiap peristiwa diterima dan terus bertumbuh dewasa dari setiap
pengalaman hidup. Tumbuh semakin dewasa dalam iman karena meyakini
ada kehendak baik dari Tuhan dalam setiap peristiwa yang buruk.

Hal-hal diatas sebagai pengantar bagi gereja-gereja menjalankan


Bulan Kebangsaan tahun 2023. Kiranya Tuhan Yesus memberkati.

Juli, 2023
Sekretaris Bepelsin XXVIII GKJ

Pdt Sundoyo
iv| Kemerdekaan untuk Hari Depan
Daftar Isi

Kata Pengantar ............................................................................................. iii


Daftar Isi ........................................................................................................ v
Bahan Materi Dasar: Kemerdekaan untuk Hari Depan ................................ 1
Bahan Sarasehan: Merdeka untuk Masa Depan ......................................... 7
Materi Pemahaman Alkitab Bulan Kebangsaan 2023: Memandang
Pergumulan Secara Positif Dan Kreatif ............................................. 14
Bahan Panyuraos Kitab Suci Wulan Kebangsaan 2023: Nggegilut
Prekawising Gesang Sacara Positif Lan Kreatif .................................. 18
Persekutuan Doa I Bulan Kebangsaan 2023: Usaha Kreatif
Yang Berhasil ...................................................................................... 21
Pakempalan Padonga Kaping Sepisan (1)
Wulan Kebangsaan 2023: Pambudidaya Ingkang Kreatif Ingkang
Ngasilaken ........................................................................................ 24
Persekutuan Doa II Bulan Kebangsaan 2023: Pikiran Positif
Sebagai Jalan Penyertaan Tuhan ........................................................ 26
Pakempalan Pandonga Kaping Kalih (II)
Wulan Kebangsaan 2023: Pikiran Ingkang Positif
Minangka Margining Panganthipun Gusti .......................................... 28
Tata Ibadah Minggu I Bulan Kebangsaan: Allah Sang Pembebas .............. 30
Tata Pangibadah Minggu I Wulan Kebangsaan: Allah Ratu Adil ............... 43
Tata Ibadah Minggu II Bulan Kebangsaan: Diselamatkan
Karena Percaya .................................................................................. 56
Tata Pangibadah Minggu II Wulan Kebangsaan: Kawilujengaken
Awit Saking Pitados ............................................................................. 63
Tata Ibadah HUT Kemerdekaan Ke-77 Republik Indonesia:
Dimerdekakan untuk Saling Mengasihi ............................................. 69

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |v


Liturgi Pangibadah Ambal Warsa Kamardikan Ke-74
Republik Indonesia: Dipun Mardikakaken Kangge Sami Tresna-
Tinresnan ............................................................................................ 79
Tata Ibadah Minggu III Bulan Kebangsaan: Jangan Tolak Yang Mau
Dibebaskan ........................................................................................ 87
Tata Pangibadah Minggu III Wulan Kebangsaan: Sampun Nampik
Ingkang Nyuwun Dipun Mardikakaken ............................................... 95
Tata Ibadah Minggu IV Bulan Kebangsaan: Jangan Menjadi Serupa
Dengan Dunia .................................................................................. 102
Tata Pangibadah Minggu IV Wulan Kebangsaan: Aja Madha Rupa Kaya
Jagad Iki ............................................................................................. 110

vi| Kemerdekaan untuk Hari Depan


Bahan Dasar Bulan Kebangsaan 2023

KEMERDEKAAN UNTUK HARI DEPAN

A. Perjuangan Kemerdekaan Senantiasa Merupakan Keniscayaan


Bayangkan seekor macan (harimau) sirkus yang dipelihara sejak kecil
dan selalu diberi makan daging cincang. Setelah besar, ia memang memiliki
naluri pemberani, namun ia tidak terbiasa berburu karena selama hidup
diberi makanan jadi. Suatu saat pemiliknya sadar bahwa sirkusnya
sebetulnya menyiksanya dan membelenggu hidupnya. Akhirnya pemilik
sirkus itu membawa harimau itu ke hutan dan melepaskannya. Namun
di hutan ia kelaparan dan tak mampu berburu dan mengejar mangsa
karena belum terbiasa. Sebelum mati kelaparan, harimau itu berhasil
kembali ke kota, yakni ke sirkusnya. Jadi apalah arti kemerdekaan
baginya jika ia belum siap?

Demikianlah pola pikir negara kolonial dahulu, mereka berbikir bahwa


penduduk negara jajahan adalah orang-orang primitif, tidak beradab,
sehingga membutuhkan negara maju (kolonial) untuk memajukan
mereka. Jadi negara kolonial, khususnya Inggris, memang memberi
kemerdekaan jika ia memandang bangsa jajahan itu sudah siap, sudah
beradab dan sudah bisa menyesuaikan diri dengan tatanan dunia modern.
Adapun perbedaan budaya dan kearifan lokal tidak cukup mendapat
pengakuan, standar sistem Eropa diyakini sebagai tatanan terbaik. Tujuan
mereka menjajah dan memerdekakan ialah (dalih) “memberadabkan”
agar bangsa jajahan kelak bisa lebih sejahtera (untuk Inggris Raya,
kemudian tergabung dalam negara-negara persemakmuran/common
wealth).

Lalu bagaimana dengan kemerdekaan RI, apakah punya tujuan?


Kemerdekaan RI bertujuan menciptakan masyarakat yang adil dan
makmur (berdasarkan Pancasila). Tujuan itu sendiri diyakini justru tak

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |1


tercapai melalui penjajahan (Belanda atau Jepang) karena penjajahan
itu bertentangan dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Tujuan
itu sendiri tidak dapat tercapai otomatis hanya dengan proklamasi
kemerdekaan. Sepanjang kemerdekan RI, penindasan yang melawan
perikemanusiaan masih terjadi dan mungkin terus terjadi, sekalipun
dalam bentuk dan skala yang berbeda. Akhirnya tahun ini Belanda
mengakui kemerdekaan RI berlaku sejak 17 Agustus 1945., namun
keadilan, kemakmuran, dan perikemanusiaan merupakan hal yang tak
henti-hentinya diperjuangkan, karena belum sepenuhnya terpenuhi,
sekalipun dalam negara yang secara resmi merdeka. Perjuangan itu
menjadi semakin dinamis dan relevan dalam zaman yang berubah drastis,
baik karena krisis global multidimensi, perubahan geopolitik-ekonomi
dunia, serta revolusi industry 4.0 dan 5.0 yang diwarnai dengan
penggunaan pelbagai perangkat kecerdasan buatan (AI – Artificial
Intelligence). Di Indonesia, suhu politik dan demokrasi juga meningkat
seiring akan diselenggarakannya Pemilu di tahun 2024, dan biasanya
pelbagai hoaks, ujaran kebencian, serta ungkapan yang memecah
belah makin marak jika kurang diantisipasi.

B. Harapan di Tengah Perubahan Zaman


Perubahan geopolitik dunia yang pesat memunculkan Indonesia sebagai
negara penting yang makin diperhitungkan dunia. Presiden RI Joko Widodo
(Jokowi) telah berhasil membuat rakyat Indonesia tegak berdiri (tidak
rendah diri) mengingat kehebatannya dinampakkan ketika menjadi tuan
rumah Asian Games 2018, tuan rumah Asian Paragames 2018, ketua dan
tuan rumah KTT G20 tahun 2022, Ketua ASEAN sejak 2023, tuan rumah
sepakbola U17 2023, dll. Indonesia juga disegani karena pendiriannya
yang kukuh mendorong penyelesaian damai dalam Perang Rusia-Ukraina,
dan keteguhan prinsipnya tidak mengekspor bahan mentah, hingga
berpotensi menjadi sentrum pabrik baterai dunia (mengingat
Indonesia ialah negara dengan penghasil nikel terbesar di dunia), yang
akan menggantikan sumber daya alam tak terbarukan (fosil/minyak
dan gas bumi).

2| Kemerdekaan untuk Hari Depan


Harapan, peluang dan masa depan gemilang toh berhadapan dengan
masalah-masalah nasional dan global: pandemi, perang, krisis energi
diikuti krisis ekonomi global, pengangguran, krisis pangan hingga
fenomena stunting (gangguan pertumbuhan anak akibat kurang gizi).
Perubahan adalah keniscayaan. Revolusi industri kini telah melalui
ambang batas kritis (tipping point) di mana telah ada ribuan aplikasi
kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang tersedia dan siap
menggantikan pelbagai lapangan kerja bahkan pelbagai profesi.
Sementara itu, kerusakan ekologi karena perubahan iklim, makin
mencemaskan. Disinyalir kota yang paling cepat tenggelam ialah Jakarta,
karena percepatannya mencapai 25 cm pertahun. Gagal panen akibat
iklim yang kacau tak menentu marak di mana-mana dan mengancam
ketahanan pangan. Sementara itu insitusi penegak hukum (yudikatif/
pengadilan) dan perwakilan rakyat (DPR/legislatif) kinerjanya masih kerap
mengecewakan masyarakat, dan pelbagai penipuan, hoaks, dan ujaran
kebencian masih merajalela.

Sementara krisis multidimensi mengancam, potensi, peluang, dan


prospek baik SDM juga membentang. Generasi muda Indonesia bersiap
menyambut masa depan cerah Indonesia dengan segudang capaian.
Katakan saja dalam kancah seni suara dan musik. Setelah berkali-kali
meraih medali emas dalam ajang paduan suara kelas dunia, Indonesia
mencuat pula melalui sosok Alif Ba Ta seorang sopir truk Jawa yang
bersahaja, kini dikenal sebagai gitaris fingerstyle paling populer di
dunia dalam raihan penonton YouTube. Selanjutnya Putri Ariani juga
lantas menggegerkan dunia dengan penampilannya dalam audisi America
Got Talent 2-23, sehingga mendapatkan Golden Buzzer dari Simon
Cowell, juri paling kritis di ajang pencari bakat dunia. Ketika para ahli
musik menelitinya, mereka menemukan juga bahwa Putri telah membuat
cover Lagu Lathi (karya Weird Genius) dengan mengkombinasi 89 rekaman
suara/alat musik sekaligus. Jika dihitung, mestinya bisa masuk Guinness
Record dunia. Weird Genius sendiri merupakan produser musik promo

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |3


budaya yang spektakuler yang membuat decak kagum para komentator
dunia akan kekayaan budaya dan pesona wisata Indonesia. Jangan lupa,
hidangan Indonesia telah cukup viral, seperti rendang dan nasi goreng
(sebagai makanan terenak di dunia menurut survai CNN), gado-gado,
sate ayam, hingga mie goreng, martabak, es cendol, hingga pisang goreng.

Dalam dunia ilmu pengetahuan pun Indonesia tak kalah. Nono, anak NTT
yang rajin baca Alkitab, ikut mengharumkan dunia dengan kemampuan
matematika cepatnya yang mengalahkan para juara dari Jepang dan
pelbagai negara maju. Selain dikenal sebagai gudangnya juara Olimpiade
Matematika/Fisika, Indonesia ternyata juga dikenal sebagai sebagai
gudangnya ahli IT, khususnya para hacker. Ilmuwan yang lebih positif
dan produktif juga tak sedikit. Misalnya saja, Adapratnia Satwika
Asmady (Nia) (29 th) adalah pencipta satelit terbesar di Asia dan no.5
terbesar di dunia yakni Satria-1 (Satelit Republik Indonesia). Selain
merancang dan membuat (yang dikerjakan Nia melalui perusahaan
Prancis), rencananya Nia akan mengoperasikannya pada bulan
Desember 2023 ini, melalui roket peluncur buatan perusahaan Elon
Musk, konglomerat paling jenius di dunia.

Besarnya potensi karena melimpahnya SDA (sumber daya alam)


tambang, yakni sumber daya energi alternatif (terutama bahan baku
baterai), emas, bauksit, serta banyak hasil tambang lain, kekayaan hayati
dan tanah yang subur, serta ditopang bonus demografi (berupa limpahan
SDM (sumber daya manusia) berusia produktif, yang membuat Indonesia
berpeluang segera menjadi negara maju, asal disertai kebijakan, strategi
serta implementasi yang tepat. Ini mengingatkan kita bahwa Yusuf,
Salomo, serta Daniel, orang-orang bijak yang dipimpin hikmat Allah,
bukan hanya dapat mendirikan kota, namun dapat membangun negara
besar dan berpengaruh di dunia. Di samping hikmat, ketrampilan juga
penting untuk terus diasah dan dikembangkan, meski kendala dan
masalah selalu saja ada yang menghadang.

4| Kemerdekaan untuk Hari Depan


Pada dasarnya setiap ada masalah di situ ada perubahan, dan di setiap
perubahan di situ ada peluang. Secara nasional, terdapat masalah
rasa kebangsaan, ketahanan pangan, persaingan pasar, kesenjangan
sosial, hingga ancaman disintegrasi. Pada masa “pancaroba” seperti
ini kesaksian dan pelayanan gereja yang kontekstual (termasuk yang
bersifat digital) menjadi makin relevan. Gereja perlu memberi perhatian
lebih terhadap masalah-masalah ini selain kesenjangan lintas generasi,
kesenjangan ekonomi dan ilmu, transformasi budaya, pengaderan
calon pemimpin, hingga relasi antar anggota keluarga menjadi wilayah
yang dapat lebih disentuh oleh Gereja.

C. Bersama Tuhan: Masa Depan Yang Penuh Harapan


Masa depan penuh pengharapan selayaknya tidak hanya menjadi milik
para elit tertentu, namun menjadi semangat dan gerakan bersama,
serta mewujud secara kreatif. Yang bergaung bukan hanya musik dan
suara, bukan hanya ilmu dan pengetahuan, namun juga daya cipta
(kreativitas) dalam mengolah setiap poteni, talenta, peluang dan
pertemanan, baik di desa maupun kota. Ingatlah, di desa, banyak
petani yang terpaksa menjual lahannya sehingga menjadi buruh tani.
Di lingkungan perkotaan, ukuran rumah keluarga juga semakin kecil
dan lahan pekarangan pun makin sempit. Untuk itu kita perlu berpikir
keluar menembus batas kotak imajiner yang membelenggu pikiran
kita dengan secara kreatif menemukan cara-cara baru. Pertanian di
lahan sempit bisa dilakukan dengan metoda yang berbeda, misalnya:
tambulampot (tanaman buah/sayur dalam pot), atau menanam dalam
kantong plastik, wadah plastik, drum atau ember bekas, pipa PVC, atau
pun bedeng kecil. Kalau mampu, bisa juga menanam (bibit) sayuran
secara aquaponik, hidroponik vertical/tembok, kotak bertingkat, hingga
menanam tanaman gantung/merambat, dsb. Sistem pengolahan yang
mengawetkan secara alami patut dipertimbangkan agar bernilai tambah
dan petani tidak rugi saat panen harga murah. Sistem pemasaran

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |5


secara digital (online) yang kreatif dan produktif perlu dipelajari
secara serius, dengan memanfaatkan perkembangan pesat ilmu dan
teknologi, mengingat banyak petani atau produsen mengalami
kendala dalam pemasaran. Sinergi melalui kerjasama dan kolaborasi
antar warga, antar gereja, antar klasis, bahkan antar umat beragama,
dapat dipertimbangkan, kalau perlu melalui jejarig yang kita miliki,
seperti jejaring lembaga Pendidikan Kristen, Trukajaya, YAKKUM, LPPS,
serta pelbagai bebadan ekumenis, Ingatlah juga bahwa pendidikan
praktis, murah, dan tepat guna makin mudah diakses melalui dunia
daring (online). Pendek kata, daripada mengeluh dan terlalu apriori
terhadap perkembangan zaman, lebih baik belajar dan menguasainya
untuk kemuliaan nama Tuhan. Tentu, prinsip-prinsip etis dan moral
tetap menjadi acuan pembatas dan penyeimbang. Melalui ibadah, PA,
sarasehan dan pelbagai kreativitas, hari depan sungguh dapat terlihat
penuh harapan, yakni harapan yang tidak mengecewakan. Jangan takut
salah, jangan takut melangkah, besungguh-sungguhlah dan perbaiki
cara yang salah, isilah kemerdekaan dengan kebenaran, keadilan, kasih,
damai sejahtera, yang kreatif. Dengan demikian tujuan kemerdekaan
untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan
Pancasila semakin mendekati kenyataan!

Pdt Hananto Kusumo, a.n.


Bidang Keesaan Bapelsin XXVIII GKJ

6| Kemerdekaan untuk Hari Depan


SARASEHAN BULAN KEBANGSAAN 2023

MERDEKA UNTUK MASA DEPAN


(Didasarkan pada Yeremia 29:1-14)

PENGANTAR
Setiap kali kita mendengar kata merdeka, maka hal yang biasanya
muncul pertama kali dalam benak kita (masyarakat Indonesia) adalah
hal yang berhubungan dengan kondisi terbebas dari belenggu penjajahan.
Hal tersebut selain karena dalam Kamus Besar bahasa Indonesia istilah
merdeka dihubungkan dengan bebas (dalam arti bebas dari perhambaan,
penjajahan, dan sebagainya), juga karena karena dalam Pembukaan
UUD 45 terdapat pernyataan yang demikian, “Bahwa sesungguhnya
kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa, karena itu penjajahan di
atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri
kemanusiaan dan peri keadilan”.

Sekalipun demikian, jika kita memperhatikan makna istilah merdeka,


yang berasal dari bahasa Sansekerta: maharddhikeka (arti: kaya,
sejahtera, dan kuat) maka kita akan mendapati bahwa kata merdeka
memiliki makna yang lebih luas. Merdeka dapat bermakna mampu
berdiri sendiri (berdaya). Merdeka dapat berati bebas dari keterikatan.
Merdeka juga dapat berarti pulih. Di mana hal tersebut tidak hanya
berhubungan dengan sesuatu yang sifatnya fisik, tetapi juga emosional
dan spiritual.

Pemahaman merdeka yang seperti itu jugalah yang hendak disampaikan


oleh Tuhan kepada bangsa Yehuda melalui Nabi Yeremia.

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |7


MERDEKA UNTUK MASA DEPAN
Sebagai bangsa yang berstatus terjajah dan terbuang, hal yang sangat
diharapkan oleh Bangsa Yehuda saat itu adalah merasakan kemerdekaan
dan dapat pulang kembali ke negaranya. Hal itu karena sebagai bangsa
buangan mereka merasakan kondisi yang tidak merdeka, harga diri
hancur, dan penuh dengan kecemasan karena diperlakukan tidak baik
dan tidak dihargai. Sedangkan jika mereka merdeka dan dapat pulang
kembali ke negaranya maka harga dirinya dipulihkan lagi serta tidak
lagi merasakan kecemasan dan ketakutan.

Dalam kondisi demikian, Tuhan menyatakan akan memberikan kepada


mereka Hari depan yang penuh harapan (band. Yer 29:11). Hanya saja
yang dimaksud Tuhan sebagai dengan Hari Depan yang penuh dengan
harapan untuk mereka bukan pertama-tama berhubungan dengan
merdeka dalam hal fisik dan politis, seperti kembalinya mereka secara
fisik ke Yerusalem (sebab kalau pun itu terjadi, itu baru akan dirasakan
setelah mereka menjalani pembuangan selama 70 tahun – ayat 10),
tetapi merdeka dalam hal pulihnya atau kembalinya mereka dalam
relasi yang benar dengan Tuhan. Hal tersebut terlihat dari ungkapan
yang demikian: “Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa
kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu; apabila kamu
mencari Aku, kamu akan menemukan Aku… Aku akan memberi
kamu menemukan Aku.. dan Aku akan mengembalikan kamu ke
tempat yang dari mana Aku telah membuang kamu” (ayat 12-14).

Menariknya, di dalam Surat yang dikirim oleh Nabi Yeremia kepada


bangsa Yehuda yang dibuang ke Babel tersebut, Tuhan melalui
Yeremia mengingatkan bahwa demi dapat merasakan Masa Depan
yang penuh dengan harapan tersebut ada “rule dan value” yang yang
harus mereka upayakan dan lakukan sejak dari ketika mereka masih
tinggal di pembuangan, yaitu:

8| Kemerdekaan untuk Hari Depan


1. Build, plant, and pray (Membangun, menanam & Berdoa)
Hal itu terlihat dari pernyataan yang demikian, “Dirikanlah rumah
untuk kamu diami; buatlah kebun untuk kamu nikmati hasilnya;
… berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab
kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu” (ayat 4-7).

Bagi Bangsa Yehuda, seruan ini tentu seruan yang sama sekali
tidak mereka duga, bahkan bisa dikategorikan sebagai seruan yang
revolusioner. Sebab dalam seruan ini mereka disadarkan bahwa:
 Kehidupan keberagamaan mereka tidak lagi bergantung
pada “tanah perjanjian”, Bait Allah dan upacara kurban;
tetapi dapat mereka lakukan di manapun dan dalam kondisi
apapun. Termasuk ketika mereka ada di pembuangan.
 Alih-alih mereka diminta untuk berseru atau berdoa bagi
kepentingan mereka sendiri, Tuhan melalui Yeremia justru
mengajak mereka untuk lebih peduli pada kepentingan
bangsa yang mereka tinggali dan berdoa bagi bangsa ini.
 Mereka diminta untuk ikut membangun bangsa itu dan
menanam tanaman di daerah itu. Bukan semata supaya mereka
mendapatkan hasil untuk memenuhi kebutuhan mereka;
tetapi juga karena dengan cara itu mereka ikut berkontribusi
mengusahakan kesejahteraan bagi bangsa tersebut.

Dengan kata lain, dalam “rule” yang pertama ini, Tuhan secara tidak
langsung mengingatkan bahwa demi masa depan yang penuh dengan
pengharapan ada hal yang perlu dimerdekakan dulu dari dalam diri
mereka. Salah satunya adalah merdeka dalam hal pola pikir dan pola
beribadah. Diantaranya, dari yang awalnya eksklusif diajak untuk
menjadi inklusif; yang sebelumnya selalu menganggap bangsanya dan
cara ibadahnya sendiri yang paling benar, menjadi pribadi yang dapat
peduli dengan yang lain karena mengetahui bahwa Tuhan juga
mengasihi mereka.

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |9


2. Memikirkan generasi penerus karena bukan tidak mungkin
yang akan memasuki “Kampung Halaman” mereka setelah 70
tahun nantinya bukan lagi mereka tetapi anak turun mereka.
Hal itu terlihat dari perintah Tuhan yang demikian, “Ambilah istri
untuk memperanakkan anak laki-laki dan perempuan;
ambilkanlah istri bagi anakmu laki-laki dan carikanlah suami
bagi anakmu perempuan, supaya mereka melahirkan anak laki-
laki dan perempuan, agar di san akamu dapay bertambah
banyak dan jangan berkurang” (ayat 6).

Dalam “rule” yang berhubungan dengan penyiapan generasi ini,


Tuhan secara tidak langsung juga mengajak mereka untuk
memahami bahwa setiap pribadi (baik itu laki-laki maupun
perempuan) bernilai dihadapan Tuhan. Terkait dengan itu, pola
pengkotak-kotakan yang mereka lakukan selama ini, bahwa sikap
mereka yang memposisikan perempuan sebagai “warga negara
nomer dua” harus mulai dibongkar atau dimerdekakan. Bahkan
Tuhan pun mengajak mereka untuk ikut menyiapkan mereka
semua (laki-laki dan perempuan) sebagai generasi masa depan.

3. Mereka tidak boleh membiarkan diri dimanfaatkan oleh para


nabi palsu yang menjual mimpi dan harapan palsu, juga akan
membawa mereka kepada pikiran-pikiran yang menyesatkan.
Hal tersebut terlihat dari pernyataan yang demikian, “Janganlah
kamu diperdayakan oleh nabi-nabimu yang ada di tengah-
tengahmu dan oleh juru-juru tenungmu, dan janganlah kamu
dnegarkan mimpi-mimpi yang mereka mimpikan. Sebab
mereka bernubuat palsu kepadamu demi nama-Ku. aku tidak
mengutus mereka, demikianlah Firman Tuhan” (ayat 8-9).

10| Kemerdekaan untuk Hari Depan


Dalam rule yang ketiga ini, Tuhan mengajak mereka untuk
membebaskan atau memerdekakan diri dari keinginan-keinginan
yang tidak realistis. Mereka diajak untuk mulai menerima kondisi
mereka, dan menata hidup mereka sebagaimana perintah yang
Tuhan berikan.

Tentu saja menjalankan rule dan value ini bukanlah hal yang mudah.
Tetapi ketika mereka belajar untuk melakukannya, mereka akan
mendapati bahwa sesuatu yang sebenarnya masih diharapkan terjadi
di masa depan, sebenarnya dapat juga dirasakan ketika mereka masih
dibuang.
Diantaranya:
1. Mereka memiliki cara pandang dan cara berelasi yang baru
dengan Tuhan. Yang kalau memakai bahasa Yesus kepada
perempuan Samaria di sumur Yakub disebut dengan istilah:
“Akan menyembah Tuhan dalam roh dan kebenaran”.
2. Memiliki kepekaan untuk terlibat dalam kehidupan social yang
tidak lagi terbatas pada golongan mereka tetapi kepada semua
golongan bahkan bangsa
3. Mereka akan terbiasa menyemai bibit baik, yang bukan saja
terlihat dari kebiasan baru mereka untuk menanam tumbuhan,
tetapi dari upaya mereka untuk menamakan nilai-nilai yang baik
kepada generasi yang mereka damping (keluarga dan lingkungan
mereka).

RELEVANSI TEKS DENGAN KONTEKS GKJ


Situasi kita saat ini tentunya berbeda dengan situasi Bangsa Yehuda di
jaman nabi Yeremia. Terkait dengan hal itu maka kondisi riil yang
sedang kita hadapi saat ini, dengan kondisi masa depan yang kita
harapkan tentunya juga berbeda.

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |11


Contoh:
- Bangsa Yehuda: kondisi riilnya adalah kondisi tidak merdeka, baik
secara fisik maupun spiritual. Mereka menjadi bangsa yang dibuang,
dan dijajah dengan pikirannya sendiri juga ketakutannya sendiri.
Terkait dengan hal ini, kondisi masa depan yang diharapkanoleh
mereka tidak sekedar merdeka secara fisik dan politis, tetapi juga
mereka dalam arti memiliki relasi yang benar dengan Sang Sumber)
- Sinode GKJ: Kondisi riilnya sudah mereka, baik secara fisik maupun
politis. Apalagi sejak dari awal pasamuwan Kristen Jawi ada, Kyai
Sadrah mengajak kita menjadi Pasamuan Kristen kang Mardiko.
Selain itu, kita juga memiliki system pemerintahan gereja yang
memberi ruang setiap gereja dewasa untuk “merdeka” dalam arti
untuk mengembangkan kreativitas local yang tetap didasarkan
pada prinsip pastoral transformative). Terkait dengan hal itu,
maka kondisi Masa depan yang diharapkan tentunya bukan lagi
dalam hal “merdeka” dalam arti snediri-sendiri, tetap merdeka
dalam arti bersedia untuk berpaut dan untuk berjalan bersamanya
sebagai sinode. Sehingga sekalipun ada banyak varian dalam
menjalankan kehidupan bergereja, tapi bisa beriringan. Selan itu,
GKJ dapat menjadi rumah bagi kepelbagaian. Dan GKJ semakin
terbuka dalam berelasi dan berjejaring dengan lembaga-lembaga
oikumene dan pemerintah.

Syukur kepada Tuhan demi dapat menuju ke masa depan sebagaimana


yang kita rumuskan di atas, Tuhan telah memberikan Rule & value-
nya bagi kita. Di antaranya melalui:
1. Alkitab, PPAG, TGTL, Peraturan, Pedoman: yang dapat kita jadikan
suluh dan pegangan dalam menapakai jalan kita.
2. Legacy-legacy atau warisan-warisan iman dari generasi sebelumnya:
sebab sekalipun setiap masa ada orangnya, dan setiap orang ada
masanya; tetapi setiap masa dan setiap orang memiliki tapakkan
sejarahnya sendiri. di mana hal tersebut semestinya bukan
sekedar menjadi monument tetapi menjadi “movement”

12| Kemerdekaan untuk Hari Depan


3. kiprah kita untuk Ikut ambil bagian: built, plant and pray (membangun,
menanam dan berdoa) bagi bangsa Indonesia.

Di mana hal-hal tersebut seharusnya dapat menjadikan kita merasakan


masa depan bukan hanya di saat yang masih jauh, tetapi sejak dari
saat ini.

DISKUSI UNTUK PENAJAMAN


1. Dari rule dan value yang sudah ada (baik yang didasarkan pada
Yeremia 29:1-4) maupun yang khas dimiliki GKJ, bagian manakan
yang:
a. Dapat dikerjakan dengan baik? Jelasakan alasannya
b. Masih sulit untuk dipraktekkan? Jelaskan alasannya

2. Hal konkrit apakah yang dapat kita lakukan sebagai gereja local
(bagian dari Sinode GKJ) demi dapat terlibat “menghadirkan
masa depan GKJ” sejak dari saat ini.

(WP)

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |13


MATERI PEMAHAMAN ALKITAB I BULAN KEBANGSAAN 2023

MEMANDANG PERGUMULAN SECARA POSITIF DAN


KREATIF
Bilangan 13:1 - 14:38

TUJUAN
Umat memiliki cara pandang yang lebih positif dan kreatif dalam
menghadapi setiap pergumulan hidup

LATAR BELAKANG
Semua orang, apapun statusnya tidak terlepas dari pergumulan. Mulai
dari pergumulan yang kecil atau ringan sampai pergumulan yang
besar atau berat. Entah pergumulan tentang keluarga, pasangan hidup,
pekerjaan, ekonomi, kesehatan, relasi dengan sesama dan lain sebagainya.
Adakalanya pergumulan itu bisa kita atasi tetapi tidak sedikit juga
membuat kita berada pada situasi yang seolah-olah tidak ada jalan
keluar. Hal ini bisa terjadi karena cara pandang kita terhadap pergumulan
yang sedang dialami berbeda-beda.

Sebuah pergumulan dapat dilihat dari pelbagai sudut pandang. Ini pun
sangat bergantung pada posisi orang yang mengalami dan melihatnya.
Dari beragam sudut pandang itu, kalau dikerucutkan dapat menjadi
dua, yakni: sisi positif dan sisi negatif. Sisi positif, pergumulan dan
kesulitan hidup dapat menolong seseorang tumbuh menjadi orang
yang tangguh, tidak mudah menyerah dan cengeng. Sebaliknya, cara
pandang negatif akan melihat bahwa pergumulan dan kesulitan hidup
hanyalah penghambat kebahagiaan.

CARA PANDANG YANG BERBEDA


Tanah Kanaan yang diintai oleh para pengintai itu adalah tanah yang
dijanjikan Tuhan Allah kepada umat Israel. Musa meminta penilaian

14| Kemerdekaan untuk Hari Depan


fitur geografis tanah, kekuatan dan jumlah penduduk, potensi pertanian
dan kinerja aktual dari tanah, organisasi sipil (apakah mereka kota-
kota seperti kubu atau benteng), dan kondisi kehutanan. Dia juga
meminta mereka untuk menjadi positif dalam pandangan mereka dan
kembali dengan contoh produk lokal.

Ketika sepuluh dari kedua belas pengintai itu menunjukkan iman yang
lemah dengan memberikan laporan yang suram dan menakutkan
mengenai tanah itu, mereka memfitnah apa yang telah dijanjikan Allah
kepada mereka. Mereka tidak percaya bahwa Allah bisa membantu
mereka, dan umat Israel secara keseluruhan diyakinkan bahwa tidak
mungkin untuk mengambil alih tanah itu. sedangkan Yosua dan Kaleb
adalah dua pengintai yang membawa kembali laporan yang baik dan
percaya bahwa Allah akan membantu mereka berhasil.

Allah telah berjanji kepada bangsa Israel bahwa mereka akan mampu
menaklukkan tanah yang dikuasai oleh bangsa-bangsa Kanaan. Musa
memerintahkan para pengintai untuk melaporkan kembali keadaan
pertanian dan tata letak tanah. Namun, selama perjalanan mereka, para
pengintai melihat kota-kota berkubu dan penduduk yang berukuran
raksasa, sehingga menakutkan mereka dan membawa mereka untuk
percaya bahwa orang-orang Israel tidak akan mampu untuk menaklukkan
tanah itu sebagaimana yang telah Allah janjikan. Sepuluh pengintai itu
memutuskan untuk membawa kembali laporan yang tidak seimbang,
menekankan kesulitan tugas mereka.

Dua pengintai Yosua dan Kaleb tidak setuju dengan mayoritas


pengintai lainnya dan mencoba untuk meyakinkan orang Israel bahwa
mereka bisa menaklukkan tanah itu. Namun, komunitas Israel diyakinkan
oleh kesimpulan mayoritas. Semua pengintai, kecuali Yosua dan Kaleb,
dipukul dengan wabah penyakit dan meninggal.

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |15


Yosua pada awalnya adalah seorang prajurit tangguh. Ia dipilih
sebagai wakil dari suku Efraim, untuk mengeksplorasi tanah Kanaan,
dan setuju dengan Kaleb bahwa tanah yang dijanjikan bisa
ditaklukkan. Kaleb adalah dari suku Yehuda. Ia juga dipilih untuk
mengeksplorasi tanah Kanaan, dan ia (bersama dengan Yosua)
mengatakan bahwa Allah Israel bisa membantu orang-orang Israel
untuk kemenangan terhadap orang-orang Kanaan. Allah berjanji
Kaleb dan Yosua bahwa mereka akan menerima lahan yang telah
mereka dieksplorasi untuk diri mereka sendiri dan keturunan mereka.

CARA PANDANG YANG IDEAL


Kisah 12 pengintai adalah salah satu contoh menarik yang dapat kita
temui di Alkitab mengenai sikap pesimis dan optimis atau acara
pandang yang negatif dan positif. Sewaktu 12 pengintai membawa
kabar tentang negeri Kanaan pada orang Israel, sebagian besar
pengintai mengatakan bahwa negeri itu berlimpah susu dan madu
tetapi penduduknya ialah orang Enak, keturunan raksasa. Dari dua
belas orang pengintai, hanya dua orang yang bersikap optimis, yaitu
Kaleb dan Yosua.

Sikap pesimis dan berpikir negatif berfokus pada besarnya masalah


sehingga berdampak pada tidak percaya diri, merasa kecil, dan
tidakmampu. Orang pesimis cenderung kehilangan harapan dan tidak
mau berusaha lagi. Bahkan untuk berpikir mencarai cara dan jalan
keluarpun sudah tidak mau lagi.

Sedangkan orang optimis cenderung lebih berpikir positif sehingga


masih terus memiliki harapan, mau berusaha dan pantang menyerah.
Bersikap optimis dan berpikir positif di tengah situasi yang penuh
tekanan itu sulit. Namun, Tetap optomis itu penting bagi orang percaya.
Terkadang seseorang dapat kehilangan sikap optimis dan rasa percaya

16| Kemerdekaan untuk Hari Depan


pada Tuhan karena ia lupa besarnya kekuatan Tuhan sehingga
mengandalkan kekuatannya sendiri. Kita bisa belajar dari ketidakpercayaan
kesepuluh mata-mata itu bahwa:
(1) Kesetiaan Allah selama ini kepada umat-Nya tidak membawa
kesepuluh orang ini pada hubungan yang setia kepada-Nya
(2) Mereka tidak percaya kepada Allah dan janji-janji-Nya mengenai
masa depan sehingga mereka kekurangan iman mereka itu
sangat bertentangan dengan iman Yosua dan Kaleb.

Yosua dan Kaleb menentang pendapat mayoritas mata-mata itu.


Dengan melandaskan laporan mereka pada komitmen yang kokoh
kepada Allah dan keyakinan penuh kepada janji-janji-Nya untuk Israel,
mereka menolak untuk menerima keputusan sebagian besar umat
Allah bahkan dengan risiko nyawa mereka sendiri. Peristiwa kritis ini
dalam perjalanan Israel di padang gurun mengajarkan kepada kita
bahwa pendapat mayoritas, tidak senantiasa benar. Orang percaya
yang setia harus bersedia berpihak pada firman Allah bahkan ketika
kelompok mayoritas menentang.

PERTANYAAN DISKUSI
1. Bagaimana cara pandang saudara mengenai setiap pergumulan
yang dialami?
2. Menurut saudara bagaimana cara yang praktis supaya memiliki
sudut pandang yang positif disaat sedang bergumul?
3. Bagaimana cara pandang saudara mengenai pergumulan yang
dihadapi oleh bangsa Indonesia?

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |17


BAHAN PANYURAOSING KITAB SUCI I WULAN KEBANGSAAN 2023

NGGEGILUT PREKAWISING GESANG SACARA POSITIF


LAN KREATIF
Wulangan 13: 1 – 14: 38

TUJUAN/PANGANGKAH
Umat nggadahi pamawas ingkang positif saha kreatif anggenipun
ngadhepi prekawising gesang

LATARING PREKAWIS
Sedaya tiyang, punapa kemawon statusipun, mesthi nate ngadhepi
prekawis utawi gegilutaning gesang. Punapa punika prekawis ingkang
entheng mekaten ugi prekawis ingkang awrat. Punapa punika prekawis ing
gesang bebrayatan, jejodhoan, pedamelan, ekonomi, kesehatan, mekaten
ugi prekawis ing satengahing sesambetan kaliyan sesami. Kadangkala
prekawis punika saged kita trenggulangi ananging kadangkala ugi kita
kangelan anggenipun ngadhepi. Sedaya punika awit saking pamawas
ingkang beda ing antawisipun setunggal lan setunggalipun.

Setunggal prekawis saged dipun tingali saking meneka warni pamawas.


Punika wau gumantung saking patrapipun tiyang anggenipun mawas.
Menawi dipun tingali, saged kita perang dados kalih pamawas, inggih
punika sacara positif lan sacara negatif. Sacara positif, sedaya prekawising
gesang saged ndadosaken tiyang minangka pribadi ingkang tatag lan
tanggon, boten gampil semplah lan nglokro. Kosokwangsulipun, sacara
negatif, tiyang badhe mawas bilih sedaya prekawising gesang punika
mligi namung ndadosaken sangsara kemawon saha tebih saking karahayon.

PAMAWAS INGKANG BEDA


Tlatah Kanaan ingkang saweg dipun telik dening para telik sandi
punika minangka tlatah ingkang badhe dipun paringaken dening Gusti

18| Kemerdekaan untuk Hari Depan


kangge umat Israel. Nabi Musa ndhawuhi para telik sandi supados
nelisik bab kawontenanipun tlatah Kanaan, kekiyatan saha gunggungipun
penduduk, potensi pertanian lan pertanahan, organisasi penduduk
saha potensi kehutanan. Musa ugi ndhawuhi supados para telik sandi
mawang kanthi pamawas ingkang positif saha mbekta asilipun produk
lokal saking tlatah Kanaan.

Nalika wangsul kanthi kapitadosan ingkang ringkih sarta martosaken


bilih penduduk tlatah Kanaan estu nggegirisi, sedasa telik sandi lajeng
nganggep bilih Gusti Allah sampun boten jujur/goroh dhateng umat.
Sedaya sami boten pitados bilih Gusti Allah badhe mbiyantu umat.
Sedaya ugi ngendika bilih umat boten badhe nggadahi tlatah Kanaan
wau. Kosokwangsulipun, kalih telik sandi, inggih punika Yosua lan Kaleb,
martosaken pawartos ingkang sae bilih sinaosa penduduk tlatah
Kanaan punika nggegirisi ananging Gusti Allah badhe mbiyantu umat.

Gusti Allah sampun paring prajanji dhateng umat bilih umat badhe
ngawonaken penduduk tlatah Kanaan. Musa ndawuhi para telik sandi
supados mbekta pawartos bab kawontenanipun tlatah Kanaan.
Nanging nalika sami ningali kubu-kubu saha penduduk ingkang kados
raseksa, sedasa telik sandi ajrih saha boten pitados bilih umat saged
ngawonaken penduduk tlatah Kanaan. Sedaya telik sandi wau lajeng
mbekta pawartos kanthi pamawas ingkang negatif.

Wondene Yosua lan Kaleb boten sarujuk kaliyan pemanggih sedasa


telik sandi wau. Tiyang kekalih wau negesaken dhateng umat bilih umat
saged ngawonaken penduduk tlatah Kanaan. Ananging, emanipun, umat
langkung pitados dhateng pemanggihipun sedaya telik sandi wau.
Tembenipun, sedasa telik sandi wau lajeng ketaman ing penyakit lan
seda.

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |19


Yosua punika minangka prajurit ingkang tanggon. Piyambakipun kapiji
minangka wakil saking suku Efrayim saperlu nelisik tlatah Kanaan.
Piyambakipun sarujuk pemanggihipun Kaleb bilih pendudukn ing
tlatah Kanaan saged kaawonaken. Menawi Kaleb punika saking suku
Yehuda. Piyambakipun, sarengan kaliyan Yosua, negesaken bilih Gusti
Allah mesthi mbiyantu umat supados mimpang saking penduduk
tlatah Kanaan. Gusti Allah paring prasetyanipun bilih Kaleb saha Yosua
badhe nampeni perangan siti ingkang sampun katelisik, kangge tiyang
kekalih wau saha tedhak turunipun.

PAMAWAS INGKANG PRAYOGI


Cariyos bab kalih welas telik sandi wau minangka salah satunggaling
cariyos ingkang narik manah, ingkang saged kita sinau ing Kitab Suci.
Cariyos wau mulang muruk kita sami bab pamawas ingkang positif
saha pamawas ingkang negatif. Nalika sedaya telik sandi wau wangsul,
sedasa tiyang ngendika bilih tlatah Kanaan pancen kebak ing susu lan
madu ananging pendudukipun, tiyang Enak, punika tedhak turunipun
raseksa. Namung kalih telik sandi ingkang kagungan pamawas positif
inggih punika Yosua lan Kaleb.

Pamawas ingkang negatif saha asikap ingkang pesimis wau langkung


nengenaken dhateng agengipun prekawis Pramila lajeng sami minder
saha rumaos boten mampu. Tiyang-tiyang punika lajeng kecalan
pengajeng-ajeng lan boten kersa mbudidaya. Wusananipun, tiyang-
tiyang wau boten kersa malih menggalih kados pundi caranipun
supados saged mimpang saking prekawisipun wau.

Kosokwangsulipun, tiyang ingkang optimis langkung nengenaken


pikiran positif satemah tetep kagungan pengajeng-ajeng lan boten
gampil nglokro. Pancen punika boten gampil. Ananging menawi kita boten
nggadahi pikiran punika, kita saged kecalan kapitadosan dhumateng

20| Kemerdekaan untuk Hari Depan


Gusti saha kesupen bab agengipun panguwaosipun Gusti. Kita sami
saged sinau saking ringkihing kapitadosanipun sedasa telik sandi wau.
1. Sinaosa Gusti Allah sampun nedahaken kasetyanipun dhateng
umat, sedasa telik sandi wau tetep boten setya tuhu dhumateng
Gusti Allah
2. Sedasa telik sandi boten pitados dhumateng Gusti Allah lan
sedaya prasetyanipun babagan mangsa tembenipun umat. Para
telik sandi wau ringkih kapitadosanipun, lan punika beda sanget
kaliyan kapitadosanipun Yosua lan Kaleb.

Yosua lan Kaleb boten sarujuk kaliyan pemanggihipun sedasa telik


sandi wau. Kanthi linandhesan keyakinan ingkang bakuh dhumateng
Gusti Allah saha prasetyanipun Gusti kangge umat, tiyang kekalih wau
wantun toh nyawa, nglawan keputusaning umat ingkang langkung
nyarujuki pemanggihipun sedasa telik sandi wau. Pangreksa saha
pitulunganipun Gusti Allah ing satengahing lelampahaning umat ing
ara-ara samun sampun nelakaken bilih Gusti Allah punika estu
Mahakuwaos. Pramila, pemanggihipun umat dereng temtu leres.
Tiyang pitados kedah gondhelan kenceng kaliyan sabdanipun Gusti,
sanes keputusanipun kathah tiyang.

PITAKENAN KANGGE PIREMBAGAN


1. Kados pundi pamawas Panjenengan dhateng prekawis ingkang
Panjenengan adhepi?
2. Miturut Panjenengan, kados pundi patrapipun/caranipun
supados kagungan pamawas ingkang positif nalika nandhang
karibedan utawi ngadhepi prekawising gesang?
3. Kados pundi pamawas Panjenengan dhateng prekawis utawi
gegilutan ingkang saweg dipun adhepi dening bangsa Indonesia?

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |21


PERSEKUTUAN DOA I BULAN KEBANGSAAN 2023

USAHA KREATIF YANG BERHASIL


Lukas 1:1-4

Kita belajar dari tokoh Lukas yang menulis Injilnya demi memberitakan
yang benar tentang siapa sosok Yesus tersebut. Hal inilah yang
menantang Lukas untuk menelusuri kebenaran tentang kisah Yesus.
Di ayat 3 dikatakan bahwa Lukas menulis kebenaran berita tentang
Yesus tersebut tidak sembarangan. Ia tidak mengambil berita dari
sekadar omongan dan gosip, tetapi betul-betul melalui penyelidikan
yang seksama. Itu berarti Lukas berusaha untuk mencermati kisah
Yesus secara factual dan meneliti historisnya.

Pesan penting dari Lukas bagi kita adalah bahwa untuk mampu
memberitakan dengan benar, kita tidak boleh berpijak pada gossip
dan apa kata orang. Memberitakan dengan benar perlu didukung
dengan penyelidikan fakta yang sebenarnya. Dengan demikian, kita
tidak terjebak untuk memberitakan berita bohong atau hoax. Berita
yang benar itu perlu dijadikan berita yang menarik, bukan sekadar
berita biasa, karena di dalamnya ada harta yang berharga yaitu
inspirasi yang memberi manfaat bagi hidup kita dan sesama.

Jika segala berita berdasarkan hal yang faktual maka isinya kebenaran
saja tidak ada yang lain. Kebenaran-kebenaran tersebut penting untuk
didokumentasikan, jika merunut pada apa yang dilakukan penulis
Lukas, caranya adalah dengan membukukannya. Hal ini merupakan
salah satu kreativitas yang dimiliki oleh penulis Lukas kemyang
memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru. Baik
yang benar-benar merupakan hal baru atau sesuatu ide baru yang
diperoleh dengan cara menghubungkan beberapa hal yang sudah ada
dan menjadikannya suatu hal baru.

22| Kemerdekaan untuk Hari Depan


Kebenaran yang didokumentasikan, disusun dengan teratur supaya
tetap langgeng keberadaann kebenarannya tersebut. Dengan segala
kreatifitas penulis Lukas, telah berhasil “memproduksi” kebenaran-
kebenaran dan mendokumentasikannya.

POKOK DOA
1. Doa untuk setiap umat yang sedang berusaha untuk menghasilkan
sesuatu yang kreatif
2. Doa untuk kelangsungan usaha setiap umat yang dijalankan
3. Doa untuk umat yang memanfaatkan perkembangan teknologi
untuk keberlangsungan kehidupan yang penuh dengan kebenaran

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |23


PAKEMPALAN PADONGA KAPING SEPISAN (1) WULAN
KEBANGSAAN 2023

“PAMBUDIDAYA INGKANG KREATIF INGKANG


NGASILAKEN”
Lukas 1: 1-4

Kita sami sinau saking Lukas ingkang nyerat Injil Lukas saperlu
martosaken kayekten babagan sinten sejatinipun Sang Kristus. Punika
ingkang njurung piyambakipun nelisik kanthi premati cariyos babagan
Sang Kristus. Ing ayat 3 katerangaken bilih anggenipun nyerat, Lukas
boten nyerat kanthi sembrono ananging saestu lumantar penelisik
ingkang premati, boten saking pawartos ingkang boten cetha. Punika
nedahaken bilih piyambakipun mbudidaya kanthi tumemen bab
kasunyataning cariyos babagan Sang Kristus mawi panelisiking sejarah
(historis).

Lumantar pakaryanipun Lukas, kita sami sinau bilih menawi badhe


martosaken pawartos ingkang leres, kita sampun ngantos kapilut
dening sliwar-sliweripun tuturan ing satengahing masyarakat. Kita
kedah nelisik kanthi saestu satemah pikantuk kasunyatan ingkang
cetha saking kedadosan ingkang nyata. Kanthi mekaten, kita boten
badhe martosaken pawartos ingkang klentu/hoaks. Ananging, pawartos
ingkang leres wau prayoginipun saged kita dadosaken pawartos
ingkang narik manah satemah saged dados inspirasi saha munpangati
kangge gesangipun manungsa.

Menawi sedaya pawartos wau adhedhasar kedadosan ingkang nyata,


isinipun mligi namung kayekten kemawon, boten wonten ingkang
lepat. Sedaya kayekten punika kedah kaserat kanthi premati. Menawi
sinau saking Lukas, kita saged nyatunggilaken seratan-seratan wau

24| Kemerdekaan untuk Hari Depan


dados setunggal buku. Patrap punika minangka salah setunggaling
pambudidaya ingkang kreatif saking Lukas. Piyambakipun njurung kita
sami supados saged ngasilaken pikiran-pikiran ingkang anyar utawi
nyembetaken sedaya informasi minangka dados pikiran ingkang anyar
ugi.

Sedaya kayekten kedah dipun tata kanthi rancak supados kayekten


wau langgeng kawontenanipun. Kanthi pambudidaya ingkang kreatif,
Lukas sampun ngasilaken pakaryan awujud buku ingkang mujudaken
jejeging kayekten ingkang tansah dipun jagi lan rimati ing salaminipun.

POKOKING PANDONGA:
1. Pandonga kangge umat ingkang saweg ngudi pakaryan ingkang
kreatif
2. Pandonga kangge sedaya pedamelan saha pambudidayaning
umat sacara ekonomi
3. Pandonga kangge umat ingkang saweg ngginakaken teknologi
satemah saged mujudaken gesang ingkang kebak ing kayekten

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |25


PERSEKUTUAN DOA II BULAN KEBANGSAAN 2023

PIKIRAN POSITIF SEBAGAI JALAN PENYERTAAN TUHAN


Filipi 4:6-9

Setiap orang tentu pernah merasa kuatir. Kekuatiran tersebut bisa


disebabkan oleh beberapa hal, entah berasal dari dalam diri orang
tersebut atau sesuatu yang di luar dari dirinya. Ketidaknyamanan
menjadi salah satu akibat dari kekuatiran. Seseorang akan berusaha
untuk membebaskan diri dari kekuatiran tersebut. Salah satu cara
untuk melenyapkan kekuatiran yaitu dengan doa. Beberapa alasannya
sebagai berikut:
1) Dengan doa kita memperbaharui kepercayaan kita dalam kesetiaan
Tuhan dengan menyerahkan segala kekuatiran dan persoalan
kita kepada Dia yang memelihara kita.
2) Damai sejahtera Allah akan mengawal hati dan pikiran kita
sebagai akibat dari persekutuan kita dengan Kristus Yesus.
3) Allah menguatkan kita untuk melakukan segala perkara yang Ia
inginkan dari kita.
4) Kita menerima rahmat, kasih karunia, dan pertolongan pada
waktu kita memerlukannya .
5) Kita yakin bahwa Allah turut bekerja di dalam segala sesuatu
untuk kebaikan kita.

Ketika kita berseru kepada Allah dari hati yang tinggal di dalam Kristus
dan Firman-Nya, maka damai sejahtera Allah akan membanjiri jiwa
kita yang susah.
1) Damai sejahtera ini adalah kesentosaan batin yang dibawa oleh
Roh Kudus. Perasaan itu meliputi keyakinan yang teguh bahwa
Yesus dekat dan bahwa kasih Allah akan bekerja di dalam kehidupan
kita demi kebaikan.

26| Kemerdekaan untuk Hari Depan


2) Bila kita menyerahkan segala kesusahan kita di hadapan Allah
dalam doa, damai sejahtera ini akan mengawali pintu hati dan
pikiran kita, sambil mencegah kesusahan dan dukacita hidup ini
yang mengganggu kehidupan kita dan meruntuhkan harapan kita
di dalam Kristus.
3) Kalau ketakutan dan kecemasan kembali, maka doa, permohonan,
dan ucapan syukur sekali lagi akan menempatkan kita di bawah
damai sejahtera Allah yang mengawali hati kita. Sekali lagi kita
akan merasa aman dan bersukacita di dalam Tuhan.

Agar dapat mengalami damai sejahtera dan kemerdekaan Allah dari


kekuatiran, ketakutan, kecemasan, orang percaya harus menetapkan
pikiran mereka pada hal-hal yang benar, mulia, adil, suci, dst. Paulus
berkata bahwa apabila kita melakukan hal ini maka "Allah sumber
damai sejahtera akan menyertai kamu" (ayat Filipi 4:9).

POKOK DOA
1. Doa untuk setiap umat yang masih diliputi kekuatiran dalam
hidupnya namun belum menemukan penyebabnya
2. Doa bagi setiap umat dan yang sedang berjuang untuk
membebaskan diri dari kekuatiran
3. Doa untuk setiap umat yang selalu bersyukur karena damai
sejahtera yang melimpah dalam hidupnya

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |27


PAKEMPALAN PANDONGA KAPING KALIH (II) WULAN
KEBANGSAAN 2023

“PIKIRAN INGKANG POSITIF MINANGKA MARGINING


PANGANTHIPUN GUSTI”
(Filipi 4: 6-9)

Saben tiyang temtu nate ngraosaken kuwatosing manah. Raos punika


saged mijil karana saperangan sebab, punapa punika saking diri kita
pribadi, mekaten ugi awit saking tumindakipun tiyang sanes utawi
kedadosan ing sakiwa tengen kita. Salah satunggaling sebab inggih
punika kawontenan ingkang boten ngremenaken. Saben tiyang mesthi
badhe mbudidaya supados uwal saking raos kuwatos wau. Salah
satunggaling cara/patrap inggih punika lumantar pandonga dhumateng
Gusti. Kenging punapa?
1. Kita ngindhakaken kapitadosan kita dhumateng Gusti nalika
masrahaken sedaya raos kuwatos dhumateng kasetyanipun Gusti
ingkang tansah ngreksa gesang kita
2. Lumantar patunggilan kita kaliyan Gusti Yesus, ing manah kita
badhe mijil raos tentrem rahayu saking Gusti ingkang nuntun pikiran
saha manah kita
3. Kita kaparingan kekiyatan satemah kasagedna nindakaken pakaryan
ingkang Gusti dhawuhaken
4. Kanthi pandonga, kita sami nampeni sih rahmat saha pitulunganipun
Gusti nalika kita mbetahaken
5. Kita nggadahi keyakinan bilih Gusti campur asta ing sedaya
prekawis kangge kesaenanipun gesang kita

Nalika manah kita nguwuh-uwuh dhumateng Gusti, tentrem rahayu


saking Gusti badhe rumentah lan linuber ing salebeting manah kita
ingkang nembe ngraosaken kasangsaran

28| Kemerdekaan untuk Hari Depan


1. Raos punika minangka wujuding kasantosaning batin saking Roh
Suci. Raos punika nelakaken kapitadosan ingkang bakuh bilih
Gusti Yesus caket kaliyan kita saha bilih sih kadarmanipun Gusti
badhe makarya wonten ing gesang kita kangge kesaenanipun
gesang kita
2. Menawi kita nyaosaken sedaya kasisahan kita ing ngarasanipun
Gusti ing pandonga, tentrem rahayu punika badhe nuntun pikiran
saha manah kita satemah sedaya kasisahan wau boten badhe
ngrisak pengajeng-ajeng kita dhumateng Gusti
3. Menawi raos kuwatos wau mijil malih, pandonga, penyuwunan
saha pangucap sokur kita dhumateng Gusti sepisan malih badhe
ndadosaken kita nampeni tentrem rahayu ing manah kita.
Sepisan malih, kita badhe ngraosaken ayem lan sukarena bingah
ing Sang Kristus.

Supados kita saged ngraosaken tentrem rahayu saha kamardikan


saking Gusti saking sedaya raos kuwatos, kita sami kedah ngeneraken
pikiran dhateng sedaya prekawis ingkang leres, mulya, adil, lan suci.
Rasul Paulus ngendika bilih menawi kita nindakaken sedaya wau,
Gusti Allah, tuking tentrem rahayu, badhe nunggil kaliyan kita sami.
(Filipi 4: 9).

POKOKING PANDONGA:
1. Pandonga kangge umat ingkang taksih ngraosaken kuwatos ing
gesangipun ananging dereng mangertosi punapa sebabipun
2. Pandonga kangge umat ingkang saweg mbudidaya nggayuh
kamardikan saking raos kuwatos
3. Pandonga kangge umat supados tansah ngucap sokur awit saking
tentrem rahayu ingkang linuber ing gesangipun

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |29


TATA IBADAH MINGGU I BULAN KEBANGSAAN

TEMA: ALLAH SANG PEMBEBAS


Minggu, 6 Agustus 2023
-------------------------------------------------------------------------------------------
PERSIAPAN
- Semua petugas menempatkan dirinya di tempat yang sudah
disediakan
- Jamaat memasuki ruang ibadah dengan diiringi instrumen
- Doa persiapan ibadah
- Bel berbunyi. Jemaat Berdiri. M1 mengajak jemaat berdiri untuk
memasuki peribadatan
M1 : Marilah kita mengheningkan diri sejenak di hadapan
Tuhan, Pemberi segala rahmat seraya memohon belas
kasih-Nya supaya kita layak menyelenggarakan ibadah
pembukaan Bulan Kebangsaan saat ini.
“Ya Tuhan, Engkaulah Allah kami, kami mencari Dikau
dan merindukan Dikau”
J : segenap jiwa kami mendambakan Dikau, bagai tanah
yang kering dan gersang merindukan hujan, demikianlah
kami merindukan Dikau
M1 : Semoga kami boleh memandang Dikau di dalam bait-Mu
dan boleh menyaksikan kuasa serta kemuliaan-Mu
J : Sebab cinta-Mu lebih bernilai daripada kehidupan, maka
kamipun bernyanyi memuji Dikau
M1+J : Demikianlah kami hendak memuji Dikau senantiasa, serta
demi nama-Mu, kami mengangkat tangan dan hati kami

Selanjutnya PL mengajak jemaat menyanyikan PKJ 219:1&2. Bersama


pujian dilantunkan, petugas pembawa lilin (M2) dan iringan pemimpin
ibadah memasuki ruang ibadah

30| Kemerdekaan untuk Hari Depan


DI SAAT INI KUANGKAT TEMBANG (PKJ 219:1&2)
Di saat ini kuangkat tembang, kuangkat tembang bagi Yesus
Di saat ini kuucap syukur, kuucap syukur pada-Nya
Kukasihi Engkau 3X, Yesus, Tuhanku
Di saat ini kudatang Tuhan, kudatang bersujud pada-Mu
Di saat ini, Engkau kusembah, Engkau kusembah ya Tuhan
Kukasihi Engkau 3X, Yesus Tuhanku

IBADAH

VOTUM (berdiri)
P : Pertolongan kita adalah dalam nama Bapa, Putera dan Roh
Kudus
J : Amin

SALAM
P : 3 / 6 6 7 1 6 / 1 1 2 3
Salam damai, salam damai
J : 3 / 6 . . 5 4 / 3
Salam sa - - lam
P : 3 / 6 3 2 1 2 / 3 1 7 6
Damai Kristus beserta mu
J : 3 / 6 . . 1 7 / 6 . .
Salam - - sa - lam

PENGANTAR (duduk)
P : Jemaat yang dikasihi Tuhan, hari ini kita memasuki minggu I
Bulan Kebangsaan sekaligus juga Pelaksanaan Perjamuan Kudus.
Oleh karena itu marilah kita mempergunakan waktu yang
ada ini guna menghayati kembali keberadaan dan kebersamaan
kita sebagai sesama warga bangsa yang sedang bersama-

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |31


sama berziarah menapaki tugas perutusan kita sebagai umat
Tuhan, Sang pembebas kita, demi terwujudnya Perdamaian
dan keutuhan ciptaan.

PUJIAN JEMAAT
SATUKANLAH KAMI, TUHAN (PKJ 107:1,3,4)
Satukanlah kami Tuhan, di dalam kasih-Mu Tuhan
Bimbing langkah kami, langkah yang benar
Taburkanlah damai yang menyatukan
Hanya kuasa-Mu Tuhan, benteng perlindungan kami
Yang menyelamatkan di saat lengah
Dari musuh jahat kami amanlah
Kau nahkoda kami Tuhan, hingga tiba di tujuan
Engkau Sang pedoman, tiang yang teguh
Satukanlah kami dalam baht’ra-Mu

PENGAKUAN DOSA
(dibacakan oleh Petugas)
a. Pembacaan Puisi
KERAWANG BEKASI
(Chairil Anwar)

Kami yang kini terbaring antara karawang-bekasi


Tidak bisa teriak “Merdeka” dan angkat senjata lagi
Tapi siapalah yang tidak lagi mendengar deru kami
Terbayang kami maju dan mendegap hati?

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi


Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetal
Kami mati muda, yang tinggal tulang diliputi debu
Kenang, kenanglah kami

32| Kemerdekaan untuk Hari Depan


Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum bisa
Memperhitungkang arti 4-5 ribu nyawa

Kami Cuma tulang-tulang berserakan


Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan

Atau jiwa kami melayang untuk


Kemerdekaan, kemenangan dan harapan
Atau tidak untuk apa-apa
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata

Kami bicarapadamu dalam hening di malam sepi


Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak

Kenang, kenanglah kami


Teruskan, teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno
Menjaga Bung Hatta
Menjaga Bung Syahrir

Kami sekarang mayat


Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas
Pernyataan dan impian

Kenang, kenanglah kami


Yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara
Kerrawang-Bekasi

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |33


b. Refleksi
M3 : Karawang-Bekasi merupakan puisi Chairil Anwar yang
tidak lagi asing bagi kita. Karya sastra tersebut
menyiratkan perjuangan para pahlawan yang telah
gugur dan kemudian dikebumikan di antara Kota
Karawang dan Bekasi; sekaligus harapan agar generasi
penerus dapat mengenang, menghargai dan
melanjutkan jiwa para pahlawan yang berani mati demi
kedaulatan Negara.
Pertanyaannya: sudahkah harapan tersebut dapat kita
realisasikan dalam kehidupan sehari-hari?
(M2 memberi kesempatan kepada jemaat untuk berdoa secara
pribadi, untuk kemudian menutup doa pengakuan dosa)

c. Pujian Pengakuan Dosa


TUHANKU, BILA HATI KAWANKU (KJ 467:1- 3)
Tuhanku bila hati kawanku terluka oleh tingkah ujarku
Dan kehendakku jadi panduku, ampunilah
Jikalau tuturku tak semena dan aku tolak orang berkesah
Pikiran dan tuturku bercela, ampunilah
Dan hari ini aku bersembah serta pada-Mu, Bapa berserah
Berikan daku kasih-Mu mesra. Amin, amin.

BERITA ANUGERAH (berdiri)


P : “Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku
untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin;
dan ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan
kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan kepada orang-
orang buta, dan membebaskan orang-orang yang tertindas,
untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang”
(Lukas 4:18-19)
Demikianlah Berita anugerah dari Tuhan

34| Kemerdekaan untuk Hari Depan


J : Syukur kepada Allah
(Dilanjutkan dengan bersalaman sambil mengucapkan:
anugerah Tuhan besertamu)

PUJIAN JEMAAT
BERSYUKURLAH PADA TUHAN (PKJ 7;1- 3)
Bersyukurlah pada Tuhan serukanlah nama-Nya
Bernyanyilah bagi Tuhan, mari bermazmurlah
Refr : Pujilah Tuhan hai jiwaku, pujilah nama-Nya
Aku hendak bernyanyi seumur hidupku

Hatiku siap ya Tuhan, bernyanyi dan bermazmur


Ka’na Engkau Mahabaik, setia dan benar
Refr : Pujilah Tuhan hai jiwaku, pujilah nama-Nya
Aku hendak bernyanyi seumur hidupku

Aku hendak mengagungkan Allahku dan Rajaku


Dan memuliakan nama-Nya untuk selamanya
Refr : Pujilah Tuhan hai jiwaku, pujilah nama-Nya
Aku hendak bernyanyi seumur hidupku

PELAYANAN FIRMAN (duduk)


a. Doa Persiapan menerima Firman Tuhan
b. Pembacaan Alkitab 1
L : (membaca: Kejadian 32:22-31)
Demikianlah sabda Tuhan
J : Syukur kepada Allah

c. Mazmur tanggapan
L : (membaca: Mazmur 17:1-7, 15)

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |35


d. Pembacaan Alkitab 2
L : (membaca: Roma 9:1-5)
Demikianlah sabda Tuhan
J : Syukur kepada Allah

e. Pembacaan Injil
P : (membaca: Matius 14:13-21)
Yang berbahagia orang yang mendengarkan sabda Tuhan
serta yang tekun melaksanakannya. Haleluya
J : (menyanyikan: haleluya – Amin 3x)

f. Khotbah
g. Saat teduh
h. Persembahan pujian

PENGAKUAN IMAN RASULI

PELAYANAN PERJAMUAN KUDUS


Persiapan
SETIAKAH DIRIKU PADAMU (PKJ 154:2)
Kau panggil aku Tuhan, ku datang pada-Mu
Dengan rendah hatiku, kut’rima tugasku
Kobarkan semangat di hatiku, kuatkan imanku
Dan tuntun aku, Tuhan, arahkanlah niatku

Pengantar
P : Saat ini kita bersama-sama merayakan perjamuan Kudus,
karena Tuhan Yesus Kristus sendirilah yang menetapkannya
dan mengundang kita untuk melakukannya.
Agar Perjamuan Kudus ini sungguh-sungguh menjadi berkat
bagi kita, selayaknyalah kita memeriksa diri kita masing-masing

36| Kemerdekaan untuk Hari Depan


di hadapan Tuhan. apakah kita hidup dalam damai dengan
Allah? Apakah kita hidup dalam damai dengan sesama kita:
dengan istri atau suami, dengan orang tua atau anak, dengan
saudara-saudara, dengan teman dan tetangga, dan dengan
siapapun yang kita jumpai dalam kehidupan kita?
Di dalam ketidaksempurnaan kita, kita percaya Allah
menyucikan kita dari segala dosa kita, membaharui hidup
kita, memampukan kita untuk mepersaksikan kasih Kristus
melalui hidup kita, dan melayakkan kita untuk merayakan
Perjamuan kudus saat ini.

Pengarahan Hati
P : Marilah kita mengarahkan hati kepada Tuhan
J : Kami mengarahkan hati kepada Tuhan
P : Marilah kita bersyukur kepada Tuhan, Allah kita
J : Sungguh layak bersyukur kepada-Nya

Pujian Syukur
MULIA, MULIA NAMANYA (PKJ 2)
Mulia, mulia nama-Nya bagi Yesus, kemuliaan, puji, sembah
Mulia, kekuasaan-Nya membr’si berkat bagi jemaat bersyukurlah
Pujilah, tinggikanlah Rajamu Yesus, Dialah selamanya Sang Raja Benar
Mulia, mulia nama-Nya, Sang Penebus, Mahakudus, Mahabesar.

Penetapan perjamuan Kudus


P : Kita bersyukur karena Bapa yang Mahakudus senantiasa
menyerati kita, dan Kristus mengundang kita untuk mengambil
bagian dalam perjamuan Kudus ini. kita yakin bahwa Roh
Kudus telah dicurahkan atas kita, sehingga dengan iman, kita
mengalami kehadiran Kristus bersama kita di sini.

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |37


Kristus, yang pada malam waktu ia diserahkan, mengambil
roti dan sesudah itu mengucap syukur atasnya. Dia memecah-
mecahkannya dan berkata, “Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan
bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!”
Kristus, yang juga mengambil cawan sesudah makan, berkata,
“Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimetaraikan oleh
darah-Ku. Perbuatlah ini setiap kalau kamu meminumnya,
menjadi peringatan akan Aku!”
J : Kematian Kristus kita wartakan
Kebangkitan Kristus kita rayakan
Kedatangan Kristus kita nantikan

Peringatan akan Kristus


P : Pada hari ini, kita hadir dalam peristiwa karya kasih Allah
yang menyelamatkan dunia: kelahiran dan kehidupan Anak-
Nya di anatra manusia, pembaptisan-Nya, perjamuan malam
terakhir-Nya bersama murid-murid-Nya, kematian-Nya,
kebangkitan dan kenaikan-Nya ke surga dalam kemuliaan, di
mana Ia berdoa bagi dunia. Kita juga merindukan kedatangan
Kristus kembali pada akhir jaman untuk menggenapi segala
sesuatu.
J : Terpujilah Tuhan
P : Ketika kita mengambil bagian dalam perjamuan Kudus ini,
Roh Kudus menolong kita sehingga kita dipersatukan dalam
Kristus menjadi satu tubuh dan satu Roh dan menjadi
persembahan yang hidup bagi Allah.
J : Terpujilah Roh Kudus
P : Melalui Kristus, dengan Kristus dan dalam Kristus, semua
hormat dan kemuliaan bagi Allah Bapa, dalam persekutuan
dengan Roh Kudus,s ekarang dan selamanya.
J : Terpujilah Bapa, Anak dan Roh Kudus

38| Kemerdekaan untuk Hari Depan


Doa Bapa Kami
(dinyanyikan versi GKI)
DOA BAPA KAMI
Bapa kami yang ada di surga, dikuduskanlah nama-Mu
Datanglah K’rajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga
B’ri kami hari ini makanan yang secukupnya
Ampuni salah kami, seperti kami ampuni yang bersalah pada kami
Jangan bawa kami dalam pencobaan
Tapi bebaskan kami dari yang jahat
S’bab Kaulah yang punya K’rajaan, dan kuasa, dan kemuliaan
Sampai s’lama-lamanya, amin, amin.

Salam damai
P : Tuhan telah mengampuni dan mempersatukan kita. oleh
karena itu marilah kita hidup dalam danai dan pengampunan.
Damai Tuhan besertamu!
J : Dan besertamu juga
(dilanjutkan dengan bersalaman dengan mengucapkan:
salam damai)

Pemecahan Roti
P : Roti yang dipecahkan ini adalah persekutuan dengan Tubuh
Kristus.
Ambilah.
(setelah itu roti diedarkan)
Makanlah sambil mengingat dan percaya, bahwa Tubuh
Tuhan Yesus Kristus telah diserahkan bagi keselamatan dunia.

Penuangan air anggur


P : Cawan minuman syukur ini adalah persemutuan dengan
darah Kristus.
Minumlah.

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |39


(setelah itu anggur diedarkan)
Minumlah sambil mengingat dan percaya bahwa darah
Tuhan Yesus Kristus telah dicurahkan bagi keselamatan dunia.

Doa Ucapan Syukur


P : Dalam damai, marilah kita berdoa kepada Tuhan:
Kami mengucapkan terima kasih kepada-Mu, untuk keindahan
bumi dan laut, untuk kekayaan gunung-gunung, lembah dan
sungai-sungai, untuk nyanyian burung-burung dan keindahan
bunga-bunga.
J : Kami memuji Engkau untuk seluruh anugerah-Mu yang indah
ini, dan berdoa agar kami dapat memeliharanya untuk
kesejahteraan kami.
P : Mampukanlah kami agar kami dapat bertumbuh seterusnya
di dalam rasa syukur kami akan penciptaan-Mu yang sempurna.
J : Kami bersyukur karena Engkau menyatukan kami oleh
baptisan di dalam Tubuh Kristus, dan karena Engkau mengisi
kami dengan sukacita di dalam Perjamuan Kudus.
P : Pimpinlah kami menuju kesatuan Gereja-Mu yang kelihatan
penuh, dan bantulah kami untuk menghargai semua tanda-
tanda perdamaian, yang Kau berikan kepada kami. Karena
sekarang kami telah merasakan perjamuan yang telah
dipersiapkan untuk kami di dunia yang akan datang.
J : Semoga kami semua kelak mengambil bagian bersama-
sama dengan orang-orang kudus di dalam kehidupan kota
surgawi-Mu.
P+J : Demi Yesus Kristus, Anak-Mu, Tuhan kami, yang hidup dan
memerintah bersama-Mu dalam kesatuan Roh Kudus. Amin.

PERSEMBAHAN PUJIAN

DOA SYAFAAT

40| Kemerdekaan untuk Hari Depan


PERSEMBAHAN
(dipimpin: P2)
a. Dasar Persembahan (Mazmur 50:23)
b. Pengumpulan Persembahan
BAWA PERSEMBAHANMU (PKJ 146:1&2)
Bawa persembahanmu dalam rumah Tuhan
Dengan rela hatimu janganlah jemu
Bawa persembahanmu, bawa dengan suka
Refr : Bawa persembahanmu, tanda sukacitamu
Bawa persembahanmu, ucaplah syukur

Rahmat Tuhan padamu tidak tertandingi


Oleh apa saja pun dalam dunia
Kasih dan karunia sudah kau terima
Refr :

c. Doa persembahan & Penutup

PUJIAN PENGUTUSAN (berdiri)


PAKAILAH WAKTU ANUG’RAH TUHANMU (PKJ 274:1&2)
Pakailah waktu anug’rah Tuhanmu, hidupmu singkat bagaikan kembang
Mana benda yang kekal di hidupmu? Hanyalah kasih tak akan lekang
Refr : Tiada yang baka di dalam dunia, s’gala yang indah pun akan
lenyap
Namun kasihmu demi Tuhan Yesus sungguh bernilai dan
tinggal tetap

Jangan menyia-nyiakan waktumu, hibur dan tolonglah yang berkeluh


Biarlah lampumu t’rus bercahaya, muliakanlah Tuhan di hidupmu
Refr : Tiada yang baka di dalam dunia, s’gala yang indah pun akan
lenyap
Namun kasihmu demi Tuhan Yesus sungguh bernilai dan
tinggal tetap

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |41


BERKAT
P : Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau; Tuhan
menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberI engkau
kasih karunia; Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu
dan memberi engkau damai sejahtera
J : Amin.

PUJIAN AKHIR IBADAH


PAKAILAH WAKTU ANUG’RAH TUHANMU (PKJ 274:3)
Karya jrihmu demi Tuhan Yesus ‘kan dihargai benar oleh-NYa
Kasih yang sudah kau tabor di dunia nanti kau tuai di sorga mulia
Refr : Tiada yang baka di dalam dunia, s’gala yang indah pun akan
lenyap
Namun kasihmu demi Tuhan Yesus sungguh bernilai dan
tinggal tetap

--------------------------- o0o -----------------------

42| Kemerdekaan untuk Hari Depan


TATA PANGIBADAH MINGGU I WULAN KEBANGSAAN

TEMA: ALLAH RATU ADIL


Minggu, 6 Agustus 2023

-------------------------------------------------------------------------------------------

PACAWAISAN
• Organis/pianis ngungelaken kekidungan ingkang mbekta
pasamuwan ngraosaken pangibadah ingkang badhe katidakaken.
• Pasamuan mendhet wekdal ening minangka pacawisan pribadi
• Pamaosing Pawarto Pasamuan

M1 : ngaturi pasamuwan jumeneng mlebet ing pangibadah


M1 Sumangga kita sami ngeningaken manah sauntawis ing
ngarasanipun Jehuwah kanthi nyuwunaken lubering sih
katresnanipun, supados kita dipun sagedaken ngawontenaken
Pangibadah Pambuka Wulan Kebangsaan:
“Dhuh Allah, Paduka punika Allah kawula, kawula punika
ngupadosi Paduka!”
J : Nyawa kawula ngorong dhumateng Paduka, kados siti
ingkang garing lan gundhul kasatan toya, kados makaten
anggen kawula tumenga dhumateng Paduka wonten
ing pasucen,
M1 : kalayan nyawang dhateng karosan lan kamulyan Paduka,
J : amargi sih-kadarman Paduka langkung sae tinimbang
gesang, lambe kawula badhe memuji asma Paduka
M1+J : Inggih makaten punika anggen kawula badhe ngluhuraken
Paduka ing salaminipun kawula gesang, ngulukaken
tangan kawula margi saking asma Paduka.

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |43


Salajeningipun PL ngaturi pasamuwan ngidungaken PKJ 219:1&2.
Sesarengan kidung kalantunkan, petugas mbeta lilin (M2) lan iringan
para pangarsaning pangibadah mlebet ing papan pangibadah

Pasamuwan kanthi jumeneng lan ngrepèkaken KPJ 28:1 & 4


SUCI, SUCI, SUCI
1. Suci, suci, suci pinuji Hyang suci. Allah Mahamulya kang
jumeneng Raja.
suci, suci, suci pinundhi Hyang Widi titah sadaya memuji
samnya
4. Suci, suci, suci, nggih Gustining gusti, anglairken srira
tumedhak mring donya,
nucèkken manungsa kang pitados yekti. Yogya pinuji
langgeng slaminya.

PANGIBADAH

VOTUM (berdiri)
P : Pitulungan kita wonten ing asmanipun Yehuwah Sang Rama,
Sang Putra lan Sang Roh Suci
J : Amin

TENTREM RAHARJA
P : 3 / 6 6 7 1 6 / 1 1 2 3
Tentrem raharja sing Gusti kita
J : 3 / 6 . . 5 4 / 3
Salam sa - - lam
P : 3 / 6 3 2 1 2 / 3 1 7 6
Tentrem raharja sing Gusti kita
J : 3 / 6 . . 1 7 / 6 . .
Salam - - sa - lam

44| Kemerdekaan untuk Hari Depan


ATUR BEBUKA (duduk)
P : Pasamuwan ingkang kinasih, dinten punika kita mlebet ing
minggu I “Wulan Kebangsaan” sesarengan nindakaken Bujono
Suci.
Awit saking punika, sumangga kita ngginakaken wekdal kangge
ngraosaken saha mengeti bab kewontenan lan pasedherekan
kita minangka sesami warga bangsa ingkang sami-sami nembe
ziarah napaki ayahan pangutusan kita minangka umatipun
Gusti Juru Wilujeng kita, kangge mujudaken katrenteman lan
kawetahanipun titah.

KIDUNG PASAMUWAN
Pasamuwan ngrepekaken KPJ 14:1-2
KULA SAMYA TETUNGGILAN
1. Kula samya tetunggilan, ngabekti mring Pangeran,
wit sinungan kacekapan wah bagas kasarasan
Reff: Kula tansah nggunggung Gusti lan ajrih asih yekti,
witing ayom ing sihira sestu tentrem raharja.
2. Kula rinoban ing begja rinten-dalu tan kendhat,
ing lelampahan prasaja dalah srana mukjijat

PENGAKENING DOSA
(kawaos dening petugas)
a. Pemaosan Geguritan (Puisi) Chairil Anwar

KERAWANG BEKASI
(Chairil Anwar)
Kami yang kini terbaring antara karawang-bekasi
Tidak bisa teriak “Merdeka” dan angkat senjata lagi
Tapi siapalah yang tidak lagi mendengar deru kami
Terbayang kami maju dan mendegap hati?

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |45


Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda, yang tinggal tulang diliputi debu
Kenang, kenanglah kami

Kami sudah coba apa yang kami bisa


Tapi kerja belum selesai, belum bisa
Memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa

Kami cuma tulang-tulang berserakan


Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan

Atau jiwa kami melayang untuk


Kemerdekaan, kemenangan dan harapan
Atau tidak untuk apa-apa
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi


Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak

Kenang, kenanglah kami


Teruskan, teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno
Menjaga Bung Hatta
Menjaga Bung Syahrir

Kami sekarang mayat


Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas
Pernyataan dan impian

46| Kemerdekaan untuk Hari Depan


Kenang, kenanglah kami
Yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Kerawang-Bekasi

b. Kaca benggala (refleksi)


M3 : Karawang-Bekasi punika geguritan utawi puisi Chairil
Anwar ingkang temtu sampun kondang. Pakaryanipun
punika nyirataken lelakonipun para pahlawan ingkang
gugur seda (gugur) lan dipun sarekaken wonten in
antawisipun kuta Karawang lan Bekasi; punika pangajeng-
ajeng supados para kawula muda saged kemutan, ngakeni
lan nerasaken jiwa pahlawan ingkang wantun pejah demi
martabatipun nagari.
Pitakenipun: Punapa pangajeng-ajeng punika saged kita
wujudaken wonten ing gesang padintenan?
(M2 maringi wekdal dhumateng pasamuwan kangge dedonga
piyambak-piyambak, kangge mungkasi pandonga pengakening dosa)

c. KIdung Pangakening Dosa


Pasamuwan ngrepèkaken kidung panelangsa KPJ 49:1,2
“GUSTI KANG MAHAWILASA”
1. Gusti Kang Mahawilasa, mugi paring aksama.
Kula getun dé klepatan, nglawan dhateng Pangéran;
nglirwakken dhawuh Paduka, manut hardaning driya.
Temah tan ngraosken tentrem wah malih gesang langgeng.
2. Gusti Ingkang Mahatresna, mugi ngruwat kawula;
temah kula dados suci miwah nunggil lan Gusti.
Manah kang peteng dengan dosa énggal sembuh lejara.
Pangajeng-ajeng binuka, ngener mring Allah Rama.

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |47


PAWARTOS SIH RAHMAT
P : “Rohe Pangeran ngayomi Ingsun awit Panjenengane wis
njebadi Ingsun, kadhawahan martakake kabar becik marang
wong-wong miskin; lan Panjenengane wis ngutus marang
Ingsun martakake luware para wong kang kinunjara, sarta
pulihe pandelenge wong wuta, ngluwari wong-wong kang
katindhes, ngundhangake taun kang dadi keparenge
Pangeran.” (Lukas 4:18-19)
Makaten pawartos sih Rahmat saking Gusti
J : Puji sokur dhumateng Allah
(Katerasan sami salaman kanthi ngocapaken: “Sih rahmatipun
Gusti wonten ing panjenengan!”)

KIDUNG PASAMUWAN

PALADOSAN SABDA
a. Pandonga nyawisaken manah nampi sabdanipun Gusti
b. Maos Kitab Suci Waosan 1
L : (Maos: Purwaning Dumadi 32:22-31)
Makaten sabdanipun Tuhan
J : Sokur dhumateng Allah!
c. Maos Jabur
L : (Maos: Jabur 17:1-7, 15)
d. Maos Kitab Suci Waosan 2
L : (Maos: Roma 9:1-5)
Makaten sabdanipun Tuhan
J : Sokur dhumateng Allah!
e. Maos Injil
P : (maos: Matius 14:13-21)
Ingkang rahayu inggih menika ingkang mirengaken
sabdanipun Gusti lan dipun tindakaken. Haleluya!
J : (ngidungaken: haleluya – Amin 3x)

48| Kemerdekaan untuk Hari Depan


f. Paladosan sabda (kotbah)
g. SWekdal ening
h. Pisungsung kidung/koor

SAHADAT KALIH WELAS (RASULI)

PELADOSAN SAKRAMEN BUJANA


Ngrepèkaken KPJ 144:1
YEN NUNGGIL LAN GUSTI
Yen nunggil lan Gusti rinten dalu, manah langkung tentrem
arahayu.
Reff: Kula anantos Gusti siyang klayan ratri, kanthi pitados
Gusti, Gusti mberkahi.

Pambuka
P : Wekdal punika kita sami-sami ngriyayakaken bujana suci,
awit Gusti Yesus Kristus piyambak ingkang netepaken lan
ngundang kita supados nindakaken bujana punika.
Supados Bujana Suci punika saestu dados berkah kagen kita,
sapatutipun kita niti priksa diri kita piyambak-piyambak ing
ngarsanipun Gusti, menapa saestu kita tansah gesang kanthi
rukun kaliyan Allah? Menapa gesang kita saestu rukun kaliyan
sesami kita: garwa, tiyang sepuh utawi putra kita, sedherek-
sedherek kita kaliyan kanca lan tanggi, kaliyan sinten kemawon
ingkang kita panggihi ing gesang kita?
Wonten ing gesang kita ingkang mboten sampurna, kita
pitados bilih Allah nyucekaken manah kita saking panguwaosing
dosa, ngenggalaken kita kangge nyekseni sihipun Kristus
lumantar gesang kita, lan matutaken kita ngriyayakaken
bujana suci punika sapunika.

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |49


Nyondhongaken Manah
P : Sumangga kita sami nyondhongaken manah dhumateng Gusti
J : Kawula tansah nyondhongaken manah dhumateng Gusti
P : Mangga kita ngaturaken sokur dhumateng Gusti, Allah kita
J : Puji sokur dhumateng Panjenenganipun!

Puji Sokur
Pasamuwan ngrepekaken KPJ 278:1
WONTEN DARAH SUCI MANCUR
Wonten darah suci mancur neng Ardi Golgota,
nggih rahipun Gusti Yesus kang ngicalken dosa
Kang ngicalken dosa, kang ngicalken dosa,
nggih rahipun Gusti Yesus kang ngicalken dosa

Tetepan bujana suci


P : Kita ngaturaken sokur awit Rama Ingkang Mahasuci tansah
nganti gesang kita, lan Kristus nimbali kita ndherek bujana
suci punika. Kita tasah yakin bilih Roh Suci kasokaken dhumateng
kita, saengga kanthi iman, kita ngalami karawuhanipun Kristus
sesarengan kita ing ngriki.
Kristus, dungkap dalu saderengipun dalu dipun serahaken,
mendet roti lan sasampunipun ngocap sokur. Gusti nyuwil-
nyuwil lan ngendika, “Ika badan-Ku kang kaserahake kanggo
kowe; lakonana iki dadi pengetan marang Aku!”
Mangkana uga tuwunge, sawuse dhahar, pangandikane:
“Tuwung iki prajajian anyar kang kaecap kalawan getihKu.
Saben-saben kowe padha ngombe, iku gawenen pangeling-
eling marang Aku!” Awit saben-saben kowe padha mangan
roti iki sarta ngombe ing tuwung iki, iku ateges kowe padha
martakake sedane Gusti nganti tumeka ing rawuhe.”
J : Sedanipun Kristus kita wartosaken
Wungunipun Kristus kita riyayakaken
Rawuhipun Kristus kita ajeng-ajeng

50| Kemerdekaan untuk Hari Depan


Pengetan bab Sang Kristus
P : Dinten punika, kita sami ndherek ing lelampahan pakaryan bab
sihipun Allah ingkang milujengaken bumi: kalairan lan gesangipun
Putranipun ing antaranipun manungsa, pambaptisanipun,
bujana dalu ingkang pungkasan sesarengan murid-muridipun,
sedanipun, wungunipun, lan sumengkanipun dhateng swarga
kanthi kamulyan, panggenanipun Panjenganipun dedonga
kagem bumi. Kita ugi kangen rawuh malihipun Gusti Yesus
ing pungkasaning jaman netepi sadayanipun.
J : Pinujia Gusti
P : Nalika kita mendhet perangan ing bujana suci punika, ini, Roh
Suci maringi pitulungan dhumateng kita saengga dipun
tunggilaken wonten ing Sang Kristus, dados sarira satunggal lan
satunggal Roh, lan dados pisungsung ingkang gesang kagem Gusti.
J : Pinujia Sang Roh Suci
P : Lumantar Sang Kristus, sesarengan Sang Kristus, lan wonten
ing Sang Kristus, sadaya pangurmatan lan kamulyan kagem
Allah Sang Rama, wonten ing patunggilanipun Sang Roh Suci,
sapunika lan salami-laminipun.
J : Pinujia Sang Rama, Sang Putra, tuwin Sang Roh Suci.

Pandonga Rama Kawula (KPJ 152)


PANDONGA RAMA KAWULA
Rama kawula kang wonten swarga, ingkang asma kasucékna,
Kraton Paduka rawuh, karsa Paduka klampah ing bumi kadya
anéng swarga
Ing dinten sapunika sinunga cekap rejeki;
kula kapuntenna, kadya kula ugi ngapunteni tyang kalepatan;
sampun nandukken kula dhateng panggodha,
kalepasna kula saking piawon,
jer Gusti kang kagungan kraton lan wisésa
sarta kamulyannya ngantos slami-laminya
Amin, amin

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |51


Salam tentrem rahayu
P : Gusti sampun ngampunteni lan nunggilaken kita. Awit saking
menika sumangga kita sami gesang kanti katrenteman lan
pangapunten. Tentrem saking Gusti wonten ing panjenengan!
J : Lan sesarengan panjenengan ugi
(kalajengaken kaliyan sesalaman kanthi ngocapaken:
“Tentrem rahayu!”)

Bujana suci
P : Roti ingkang kacuwil-cuwil punika petunggilan kita kaliyan
sariranipun Sang Kristus. Monggo sami panjengan pendet
(sasampunipun roti lajeng kaedaraken)
Mangga sami dhahar, kanthi ngemut-emut lan pitados bilih
sariranipun Gusti Yesus Kristus sampun kapasrahaken kangge
kawilujenganipun bumi.
P : Tuwung unjukan sokur punika patunggilan kita kaliyan
rahipun Sang Kristus.
Mangga sami panjenengan unjuk.
(sasampunipun anggur kaedaraken)
Mangga sami panjenengan unjuk, kanthi ngemut-emut lan
pitados bilih rahipun Gusti Yesus Kristus kawutahaken kagem
milujengaken bumi.

Pandonga Pangucap Sokur


P : Kanthi tentrem rahayu, mangga kita sami ndedonga
dhumateng Tuhan:
Kawula sami ngucapaken pamatur nuwun dhumateng Paduka,
kangge kaendahan bumi lan segara, kangge keraharjanipun
ardi-ardi, lembah lan kali, lan kekidunganipun para peksi sarta
kaendahan kembang-kembang.

52| Kemerdekaan untuk Hari Depan


J : Kawula sami memuji Paduka kangge sedaya peparing
Paduka ingkang endah punika, lan dedonga supados kawula
sami saged njagi peparing punika, kangge karaharjan kawula.
P : Sagedaken kawula supados kawula saged salajengipun tuwuh
ing raos sokur kawula awit titah Paduka ingkang sampurna.
J : Kawula ngaturaken sokur awit Paduka piyambak ingkang
nunggilaken kawula sami awit baptisan ing sariranipun Kristus,
lan awit Paduka ingkang ngisi kawula wonten ing Bujana Suci.
P : Mangga kawula sami dipun tuntun nuju panunggilan Greja
Paduka, lan mitulungi kawula kangge ngurmati sedaya pralambang
katrenteman, ingkang Paduka paringaken dhumateng kawula.
Awit kawula sapunika ugi ngraosaken bujana ingkang
kacawisaken dhateng kawula ing swarga.
J : Mugi-mugi kawula sadaya benjing saged nampi perangan
sesarangan tiyang-tiyang suci ing gesang swargi Paduka, atas
asmanipun Yesus Kristus, Putra paduka, Gusti kawula, ingkang
gesang kagungan kuwaos sesarengan Paduka wonten
satunggaling Roh Suci. Amin.

PISUNGSUNG KIDUNG PAMUJI

PANDONGA SAFAAT

PISUNGSUNG
(kapimpin dening P2)

a. Dhasar Pisungsung (Jabur 50:23)

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |53


b. Ngempalaken Pisungsung
Pasamuwan ngempalaken pisungsung kasarengan ngrepèkaken
KPJ 171:1-3
MANGGA SAOS PISUNGSUNG
1. Mangga saos pisungsung mring Allah
Maagung krana gunging sihrahmat kang luber tan kendhat
2. Misungsung kanthi loma cihnaning panuwun,
De gesang tansah begja wit Allah kang nuntun.
3. Bandha, arta pethingan kang katur mring Gusti,
Bludaging kabingahan dengan berkah tan sepi.

c. Pandonga Pisungsung & Panutup

KIDUNG PENGUTUSAN (berdiri)


Pasamuwan ngrepèkaken KPJ 124:1,2
KULA SESTU NDHEREK GUSTI
1. Kula sèstu ndhèrèk Gusti kang jumeneng Panutan.
Tetep setya dugèng janji, tan wigih karibedan.
Reff: Dhuh nyawaku, ja kwatir; Gusti tan éwah gingsir.
Tut wuria salaminya ing satindaké Gusti.
2. Kula sèstu ndhèrèk Gusti martosken Injil suci.
Datan ajrih ing sangsara, wit Gusti nganthi kula. (Reff…)

BERKAH
P : Pangeran Yehuwah maringi berkah dhumateng panjenengan
(kita) lan ngayomi panjenengan (kita) sedaya, Pangeran
Yehuwah nyunaraken cahyaning wedananipun dhateng
panjenengan (kita) sedaya lan maringi panjenengan (kita)
sedaya sih rahmat; Pangeran Yehuwah karsaa nungkulaken
wedananipun dhateng panjenengan (kita) sedaya lan maringi
tentrem rahayu
J : Amin.

54| Kemerdekaan untuk Hari Depan


PUJI SOKUR PUNGKASAN PANGIBADAH
Pasamuwan ngrepèkaken KPJ 436:1,2
GUSTI NUNTUN LAMPAH KULA
1. Gusti nuntun lampah kula, salangkung nggèn kula begja
Celak miwah tebih ugi, kula tansah dipun kanthi
Reff: Nggih Gusti kang nganthi kula, asta-Nya pyambak
kang ngreksa
Mila kula manut Gusti, Juru wilujeng sejati.
2. Dadosa ing wanci siyang Punapa kesaput ratri,
Tyas peteng utawi padhang, kula tansah dipun kanthi (refr)

--------------------------- o0o -----------------------

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |55


TATA IBADAH MINGGU II BULAN KEBANGSAAN

TEMA: DISELAMATKAN KARENA PERCAYA


Minggu, 13 Agustus 2023

-------------------------------------------------------------------------------------------
PERSIAPAN
- Para petugas menempatkan diri di tempat masing-masing
- Jemaat memasuki ruang ibadah dilanjutkan doa pribadi
- Latihan lagu-lagu baru
- Doa konsisturi
- Bel Berbunyi. Jemaat berdiri. SL Mengajak jemaat untuk menyanyikan
PKJ 6:1&2. Bersama dengan itu iringan pemimpin ibadah memasuki
ruang ibadah dengan didahului pembawa lilin (P1)

BERSORAKLAH, HAI ALAM SEMESTA (PKJ 6;1&2)


Bersoraklah, hai alam semesta: “Kau Allahku!’
Di langit bergema pujian yang megah
Dan bumi pun penuh pujian yang merdu
Bersoraklah, hai alam semesta, “Kau Allahku!”
Bersoraklah, hai alam Semesta, “Kau Rajaku!’
Gereja bersyukur, bermadah bermazmur,
Di hati umat-Nya pujian bergema
Bersoraklah, hai alam semesta, “Kau Rajaku!”

IBADAH

VOTUM & SALAM (berdiri)


P : Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menciptakan
langit dan bumi
J : Amin
P : Kasih karunia dan damai sejahtera dan Allah Bapa, dan Tuhan
Yesus Kristus ada pada saudara sekalian
J : dan pada saudara juga
56| Kemerdekaan untuk Hari Depan
NATS PEMBIMBING
P : “Sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya bukan
karena melihat” (2 Kor 5:7)
Demikianlah nats pembimbing ibadah saat ini.

PUJIAN JEMAAT
DOA KAMI
(by: Sari Simorangkir)
Syukur untuk setiap rencana-Mu
Dan rancangan-Mu yang mulia
Dalam satu tubuh kami bersatu
Menjadi duta kerajaan-Mu

Bride : Kuucapkan berkat atas Indonesia


Biar kemuliaan Tuhan akan nyata

Kami rindu melihat Indonesia


Pulih dari semua problema
Hidup dalam jalan kebenaran-Mu
Pancarkan terang kemuliaan-Mu

Bride : Kuucapkan berkat atas Indonesia


Biar kemuliaan Tuhan akan nyata
Reff : Bagi bangsa ini kami berdiri
Dan membawa doa kami kepada-Mu
Sesuatu yang besar pasti terjadi
Dan mengubahkan negeri kami
Hanya nama-Mu Tuhan ditinggikan
Atas seluruh bumi

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |57


PENGAKUAN DOSA
(dipimpin oleh P2)

a. Litani Pengakuan Dosa


P2 : Hampir seluruh hidup kita, kita jalani dalam perjumpaan
dan persekutuan dengan orang lain. Sudah menjadi
panggilan hidup kita untuk hidup bersama dengan orang
lain. Namun demikian, dalam kenyataan hidup sehari-
hari, kita cenderung mengabaikan kebersamaan ini.
J : Tuhan yang Mahakasih, kami mengaku atas kegagalan
kami memelihara perjumpaan dan persekutuan kami.
Kami kurang mempersembahkan diri kami untuk kehidupan
bersama. Kami cenderung untuk hidup bagi diri kami sendiri.
P2 : Dalam pelayanan, kami lebih mengutamakan kehendak
pribadi sehingga tidak jarang kami menjadi penghambat
langkah-langkah kebersamaan menuju keesaan. Sebagai
pribadi maupun lembaga, kami gagal embenmtuk persekutuan
yang rukun dengan ciptaan lain dalam segala bidang
kehidupan.
J : Engkau telah memanggil kami datang dari Utara, Selatan,
Timur dan Barat, untuk menjadi satu dan berada dalam
kesatuan kasih-Mu. Namun, pementingan diri dan
kesombongan rohani telah membuat kami terpecah,
lalu gagal menjalankan tugas pembinaan, pelayanan
dan kesaksian.
P2+J : Kami berjuang atas nama persekutuan, semnetara di sisi
lain kami eksklusif. Ya Tuhan, kami bersalah di hadapan-
Mu, kasihanilah kami

58| Kemerdekaan untuk Hari Depan


b. Pujian Penyesalan
KASIHANILAH AKU YANG LEMAH (PKJ 40:1&2)
Kasihanilah aku yang lemah, ya Tuhan Mahakuasa
Hapuskan semua kesalahanku, b’rilah anugerah
Oleh kasih dan kuasa-Mu kurasakan damai-Mu
Aku tahu Kau s’lalu dekat padaku, limpahkan rahmat-Mu
Kini aku sadari dosaku dan s’gala kekuranganku
Namun kasih-Mu tetap padaku, sucikan diriku
Kuserahkan s’luruh hidupku pada Tuhan yang benar
Hatiku selalu bersyukur bergemar dan berbahagia

BERITA ANUGERAH (berdiri)


P : Terimalah berita anugerah: “Tetapi sekarang, tanpa hukum
taurat kebenaran Allah telah dinyatakan, seperti yang disaksikan
dalam Kitab Taurat dan Kitab-kitab para nabi, yaitu kebenaran
Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang
yang percaya. Sebab tidak ada perbedaan” (Roma 3:21-22)
Demikianlah warta anugerah dari Allah.
J : Syukur kepada Tuhan

PUJIAN SYUKUR
ALANGKAH INDAHNYA KASIH SETIAMU (PKJ 205:1&2)
Alangkah indahnya kasih setia-Mu
Yang hilang dan sesat bebas dan ketemu
Engkau t’lah menjenguk ke tempat yang gelap
Mengangkat umat-Mu ke alam gemerlap
Alangkah indahnya kasih setia-Mu
Engkau t’lah berkenan tinggal bersamaku
Alangkah indahnya kasih setia-Mu
Engkau t’lah berkenan tinggal di rumahku
Rumahku yang kumuh menjadi yang kudus
Jiwa dan ragaku menjadi milik-Mu
Alangkah indahnya kasih setia-Mu
Tinggalah sertaku selama-lamanya

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |59


PELAYANAN FIRMAN (duduk)
a. Doa Persiapan menerima Firman
b. Pembacaan Alkitab 1
L : (Membaca: Kejadian 37;1-4, 12-28)
Demikianlah sabda Tuhan
J : Syukur kepada Allah

c. Mazmur Tanggapan
L : Marilah kita menanggapi bacaan pertama tadi dengan
membaca Mazmur 105:1-6, 16-22, 45-b secara bersahutan

d. Pembacaan Alkitab 2
L : Bacaan kedua diambilkan dari Roma 10:5-15
Demikianlah sabda Tuhan
J : Syukur kepada Allah

e. Pembacaan Injil
P : Pembacaan Injil diambilkan dari Injil Matius 14:22-33
Demikianlah Injil yesus Kristus. Berbahagialah orang yang
mendengar Firman Allah, menaruh dalam hatinya dan
melakukannya. Haleluya.
J : (menyanyikan: Haleluya 3X)

g. Khotbah
h. Saat teduh

PERSEMBAHAN PUJIAN

PENGAKUAN IMAN RASULI

DOA SYAFAAT & BAPA KAMI

60| Kemerdekaan untuk Hari Depan


PERSEMBAHAN
(Dipimpin oleh: P3)
a. Pembacaan dasar Persembahan: Roma 12:1
b. Pengumpulan Persembahan
APALAH ARTI IBADAHMU (PKJ 264:1&3)
Apalah arti ibadahmu kepada Tuhan
Bila tiada rela sujud dan sungkur?
Apalah arti ibadahmu kepada Tuhan
Bila tiada hati tulus dan syukur
Refr : Ibadah sejati, jadikanlah persembahan
Ibadah sejati: kasihilah sesamamu
Ibadah sejati yang berkenan bagi Tuhan
Jujur dan tulus ibadah murni bagi Tuhan

Berbahagia orang yang hidup beribadah


Yang melayani orang susah dan lemah
Dan penuh kasih menolong orang yang terbeban
Itulah tanggung jawba orang beriman
Refr :

c. Doa persembahan

PUJIAN PENGUTUSAN
FIRMANMU KUPEGANG SELALU (PKJ 255)
Firman-Mu kupegang selalu, saat suka saat senang
Jalan hidup yang akan datang tangan Tuhan yang memegang
Pencobaan menghimpit aku dan menjadi keluhanku
Firman-Mu kupegang selalu, sayap-Mu tempat berteduh
Firman-Mu Tuhan, kupegang s’lalu, hilanglah keraguanku
Bila hatiku rasa susah, pada-Mu aku berserah
Firman-Mu kupegang selalu, maka amanlah jiwaku

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |61


PENGUTUSAN & BERKAT
P : Arahkanlah hatimu kepada Tuhan
J : Kami mengarahkan hati kepada Tuhan
P : jadilah saksi Kristus
J : Syukur kepada Allah
P : Terpujilah Tuhan
J : Kini dan selamanya
P : Terimalah berkat Tuhan: “Tuhan memberkati engkau dan
melindungi engkau; Tuhan menyinari engkau dengan wajah-
Nya dan memberi engkau kasih karunia; Tuhan menghadapkan
wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.
Amin
J : (menyanyikan: Haleluya 5X, Amin 3X)

----------------------- o0o -------------------

62| Kemerdekaan untuk Hari Depan


TATA PANGIBADAH MINGGU II WULAN KEBANGSAAN

TEMA: “KAWILUJENGAKEN AWIT SAKING PITADOS”


Minggu, 13 Agustus 2023

-------------------------------------------------------------------------------------------
PACAWISAN
• Organis/pianis ngungelaken kekidungan ingkang mbekta
pasamuwan ngraosaken pangibadah ingkang badhé
katindakaken.
• Pasamuwan mendhet wekdal ening minangka pacawisan pribadi
• Pamaosing Pawartos Pasamuwan

Ngidungaken KPJ 32:1, 3


SWAWI SAMI MUJ I ALLAH
1) Swawi sami muji Allah, Pangéran, Mahawlas.
Kang tansah ngluberken berkah, Pangéran Mahawlas.
Rinten dalu datan kendhat, tansah njangkung mring pra
umat.
Swawi muji Kang Murbèngrat, Pangéran Mahawlas
3) Swawi olah tresna tansah, Pangéran Mahawlas.
Pratandha sokur mring Allah, Pangéran Mahawlas.
Swawi gesang mursid yekti tinulungan Sang Roh Suci,
nulad ing tindaking Gusti, Pangéran Mahawlas.

PANGIBADAH

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |63


VOTUM & SALAM (jumenang)
P : Pitulungan kita wonten ing asmanipun Gusti ingkang nitahaken
langit lan bumi
J : Amin
P : Sih katresnan lan tentrem rahayu saking Allah Sang Rama lan
Gusti Yesus Kristus wonten ing panjenengan sadaya.
J : lan ing panjengan ugi

WAOSAN PANUNTUN
P : “Sabab urip kita iki sarana pracaya, ora sarana deleng-” (2
Kor 5:7)
Makaten waosan panuntun dinten punika.

KIDUNG PASAMUWAN/KOOR (pasamuwan lenggah)

PANGAKENING DOSA
a. Pandonga Pangakening Dosa (kapimpin dening P2)
b. Kidung Panelangsa
Pasamuwan sami ngrepekaken KPJ 58
PANGLUWAR KANG SEJ ATI
1) Pangluwar kang sejati myarsakna pasambat kula
Gusti mugi ngresiki manah kula sadaya.
Reff: Gusti mugi rah Paduka nucèkken manah kawula
temah suci saèstu wah sirna najis ing kalbu.
Suci sèstu suci sèstu temah suci saèstu wah sirna najis
ing kalbu
3) Pangluwar kang sejati, mugi nuntun gesang kula,
mbangun turut mring Gusti, tansah ngéstokken Sabda. ....Reff.:

64| Kemerdekaan untuk Hari Depan


PAWARTOS SIH RAHMAT (jumeneng)
P : Sapunika sumangga sami nampi pawartos sih rahmat makaten:
“Balik ing saikine, tanpa angger-anggering Toret, kaya kang
kapratelakake ing kitab Toret lan kitab-kitabe para nabi,
kabeneraning Allah iku wus kalairake, yaiku kabeneraning Allah
kang awit saka pracaya marang Gusti Yesus Kristus tumrap
kabeh wong kang padha pracaya, awit ora ana beda-bedane.
(Rum 3:21-22). Makaten pawartos sih Rahmat saking Allah.
J : Sokur dhumateng Gusti

KIDUNG SOKUR
Pasamuwan ngidungaken KPJ 106:1-2
AMUNG KUMANDEL IKU
1) Amung kumandel iku uwiting karosanku.
Amung kumandel iku etuking kraharjanku
Reff: Aku datan kuwatir, Pangéran pepujanku
Allah dadi kraharjanku, uwiting karosanku
2) Amung pracaya iku kang mbungahken driyaku.
Amung pracaya iku panglipuring batinku.…..Reff.:

PALADOSAN PANGANDIKA (pasamuwan lenggah)


a. Pandonga nyawisaken manah nampi sabda pangandika
b. Pamaosan Kita Suci Waosan 1
L : (Maos: Purwaning Dumadi 37;1-4, 12-28)
Makaten sabdanipun Gusti
J : Sokur dhumateng Allah

c. Jabur
L : Sumangga kita nanggapi waosan sapisan kala wau kanthi
gantosan maos Jabur 105:1-6, 16-22, 45-b.

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |65


d. Pamaosan Kitab Suci waosan 2
L : waosan kaping kalih kapetik saking Rum 10:5-15
Makaten sabdanipun Gusti
J : Sokur dhumateng Allah

e. Pamaosan Injil
P : Pamaosan Injil kapetik saking Injil Matius 14:22-33
Makaten Injil Yesus Kristus. Ingkang rahayu inggih punika
tiyang ingkang mirengaken Sabdanipun Allah, dipun lebetaken
ing manahipun, lan dipun tindakaken. Haleluya.
J : (ngidungaken: Haleluya 3X)

g. Paladosing Sabda
h. Wekdal Ening

PISUNGSUNG KIDUNG/KOOR

SAHADAT RASULI

PANDONGA SAFAAT & RAMA KAWULA

PISUNGSUNG
(Kapimpin dening: P3)
a. Pamaosan dhasaring pisungsung, saking Roma 12:1
b. Ngempalaken pisungsung
Pasamuwan ngidungaken KPJ 154.
ADRENGING TYAS KULA
1. Adrenging tyas kula, ngaturken panuwun, Gusti.
Paduka ngasihi, kula kagungan ta.
Reff: Mung punika Gusti, pisungsung kula sawetahing gesang,
jiwa lan raga,
wit kula tan darbé bandha kang pengaji kang langkung
prayogi, sinaos Gusti.
Mung punika Gusti, panyuwun kula, mugi katampia
atur kawula,
mrih gesang kawula kagema Paduka pirantos sapala.
66| Kemerdekaan untuk Hari Depan
2. Saiba éndahing sih-tresna Paduka, Gusti;
kula kagunganta, Paduka rimati. ….Reff.:

c. Pandonga pisungsung

KIDUNG PANGUTUSAN
Ngidungaken KPJ 450.
SUMANGGA MAKARYA
1. Sumangga makarya, para utusan setya
Ngundhang aken kabar adya, sih rahmat saking swarga,
mrih tyang kang peteng manahnya, dadya padhang lejara.
Sumangga samekta, tansah makarya.
2) Sumangga makarya, dipun kepara cukat,
mbabarken tresna sanyata, mrih tyang dosa mratobat,
panggah ngadhepi bebaya, Gusti nganthi slaminya.
Sumangga samekta, tansah makarya.

PANGUTUSAN & BERKAH

PANGUTUSAN (umat jumeneng)


PS : Enerna manah panjenengan dhumateng Gusti.
U : Kawula ngeneraken manah dhumateng Gusti.
PS : Dadosa seksinipun Sang Kristus.
U : Puji sokur konjuk Gusti Allah.
PS : Pinujia Gusti Allah.
U : Samangké ngantos salami-laminipun.

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |67


BERKAH
PS : Tentrem rahayu miwah katresnan kaliyan iman saking Allah
Rama tuwin Gusti Yésus Kristus nunggila ing panjenengan
(kita) sadaya.
Sih-rahmat nunggila sadaya tiyang, ingkang nresnani
Gusti kita Yésus Kristus kanthi katresnan ingkang mboten
badhé sirna.
U : (Ngidungaken) Haléluya (5x) Amin (3x)

----------------------- o0o -------------------

68| Kemerdekaan untuk Hari Depan


LITURGI HUT KEMERDEKAAN KE-78 REPUBLIK INDONESIA

TEMA: DIMERDEKAKAN UNTUK SALING MENGASIHI


Kamis, 17 Agustus 2023

-------------------------------------------------------------------------------------------
PERSIAPAN
- Semua petugas menempatkan dirinya di tempat yang sudah
disediakan
- Jamaat memasuki ruang ibadah dengan diiringi instrumen lagu-
lagu perjuangan/nasional
- Doa persiapan ibadah
- Bel berbunyi.
- Pemimpin Ibadah dan petugas pembawa symbol-simbol Ibadah
(Lilin, Salib, Alkitab, Piring&cawan Perjamuan) masuk ke ruang
ibadah dengan didahului Tarian Selamat Datang yang dapat
diambilkan dari salah satu tarian nusantara

PANGGILAN BERIBADAH
PL : Lihat, Sang Terang telah hadir dan menerangi kita. Cahaya-
Nya selalu menerangi kita dari sekarang sampai selama-
lamanya.
J : Kami datang menyembah-Mu ya Allah, Sang Terang.
(lilin diletakkan di meja altar)

PL : Lihat, Sang Penebus telah menebus kita dari dosa.


Keselamatan yang diberikan-Nya memberikan kebebasan
dan sukacita bagi kehidupan
J : Kami datang menyembah-Mu ya Allah, Sang Penebus
(Salib diletakkan di meja altar)

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |69


PL : Lihat, Sang Hikmat telah berdiam di tangah-tengah kita.
Ajaran-Nya selalu memandu kita untuk melangkah di dalma
kehidupan
J : Kami datang menyembah-Mu ya Allah, Sang Hikmat.
(Alkitab diletakkan di meja Altar)

PL : Lihat, Sang Roti dan Air Kehidupan selalu mengenyangkan


dan menyegarkan kita. Pemeliharaan-Nya setap hari telah
memberikan kehidupan bagi semesta
J : Kami datang menyembah-Mu ya Allah, Sang Roti dan Air
Kehidupan.
(cawan dan piring Perjamuan di letakkan di meja altar)

PL : Inilah kelimpahan yang dianugerahkan Allah Tritunggal


kepada dunia. Anugerah-Nya hadir dalam ragam corak,
bentuk dan rupa. Marilah menghadap kepada-Nya dengan
penuh sukacita. Datanglah dalam persekutuan untuk
menyembah-Nya dengan sorak-sorai.
J : Kami datang menyembah-Mu ya Allah, Sang Anugerah
(Penyerahan Alkitab dari Majelis kepada Pengkhotbah)

IBADAH

VOTUM & SALAM (berdiri)


P : Kebaktian Hari Ulang Tahun Kemardekaan ke-78 Republik
Indonesia ini terjadi dalam nama Allah Bapa, Putera dan Roh
Kudus.
J : (menyanyikan: Amin, amin, amin)
P : Damai Kristus beserta Saudara sekalian
J : Dan beserta Saudara juga.

70| Kemerdekaan untuk Hari Depan


MENYANYIKAN LAGU KEBANGSAAN: Indonesia Raya (berdiri)

KENANGAN AKAN PEMELIHARAAN TUHAN (duduk)


(disadur dari: Nyanyian Musa – Ul 32:4,7-14,36,39)
P : Tuhan, perkasalah Engkau, sempurnalah karya-Mu, sungguh
lurus kebijaksanaan-Mu. Engkaulah Allah yang setia, tiada
kecurangan pada-Mu, adil dan tulus iklaslah Engkau
J : Tuhan, kami teringat akan masa lampau, kami terkenang
akan sejarah leluhur yang mereka kisahkan kepada kami. Ya
Allah yang Mahatinggi, tatkala Engkau membagikan tanah
kepada bangsa-bangsa; tatkala Engkau menentukan tempat
kediaman bagi setiap orang, Engkau menetapkan perbatasan
antar bangsa sehingga setiap penguasa mendapat bagiannya.
Maka, kami menjadi milik-Mu dan bangsa kami menjadi
milik pusaka-Mu
P : Tuhan, Engkau mendatangi umat-Mu d padang gurun, di
padang belantara yang sunyi senyap. Engkau melindungi dan
membesarkannya, memeliharanya bagaikan biji mata; seperti
rajawali melindungi sarangnya, melayang-layang di atas
anaknya; membentangkan sayap-sayapnya dan membawa
anak-anaknya diatas punggungnya, demikian Engkau sendiri
membimbing kami, umat-Mu
J : Engkau membuat kami berkendaraan mengatasi bukit-bukit,
dan memakan hasil sawah ading kami. Engkau membuat kami
mengisap madu dari bukit batu, dan minyak dari gunung batu
yang keras, dadih dari lembu, susu dari kambing domba, dan
lemak dari anak-anak domba. Engkau menyediakan bagi kami
domba dan kambing jantan, dengan gandum yang terbaik
dan juga air buah anggur yang berbuih
P+J : Tuhan, Engkau memberikan keadilan kepada umat-Mu dan
belas kasih kepada hamba-hamba-Mu tatkala Kaulihat kekuatan
mereka sudah lenyap, dan baik hamba-Mu maupun orang

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |71


merdeka sudah tiada. Lihatlah sekarang, hanya kepada-Mu
kami berpaling. Tiada Allah selain Engkau. Engkaulah yang
mematikan dan menghidupkan kembali. Engkau telah
meremukkan, tetapi segera menyembuhkan kembali.

PUJIAN PENGAGUNGAN
HAI, PUJ I NAMA- NYA (PKJ 55;1- 4)
Semua Hai, puji nama-Nya, terang cahaya
Dan puji nama-Nya, hai cakrawala
Hai, puji nama-Nya, semesta alama
Mari semuanya menyembah Tuhan
Refr : Haleluya! Pujilah Tuhan tak henti
Haleluya! Kar’na kasih-Nya tak terp’ri
Haleluya! Pujilah Tuhan Tak henti
Haleluya! Kar’na kasih-Nya tak terp’ri

Wanita Hai Puji Nama-Nya, tumbuh-tumbuhan


Dan Puji nama-Nya, jenis bijian
Hai, puji nama-Nya, buah-buahan
Mari semuanya menyembah Tuhan
Semua Refr:

Pria Hai, Puji Nama-Nya, ikan di laut


Dan puji nama-Nya, burung di langit
Hai, puji nama-Nya, hai hewan-hewan
Mari semuanya menyembah Tuhan
Semua Refr:

Semua Hai, puj nama-Nya, Adam dan hawa


Menurut gambar-Nya kamu tercipta
Hai, pujI nama-Nya, segenap insane
Mari semuanya menyembah Tuhan
Refr:

72| Kemerdekaan untuk Hari Depan


REFLEKSI
(Oleh: Petugas)
N : (Membaca Puisi karya Wiji Tukul yang berjudul:
KEMERDEKAAN)

KEMERDEKAAN
Kemerdekaan
Mengajarkan aku berbahasa, membangun kata-kata
Dan mengucapkan kepentingan

Kemerdekaan
Mengajar aku menuntut, dan menulis surat selebaran
Kemerdekaanlah yang membongkar kuburan ketakutan
Dan menunjukkan jalan

Kemerdekaan
Adalah gerakan tak terpatahkan
Kemerdekaan
Selalu di garis depan

P : Berdasarkan refleksi yang demikian, marilah kita menyatakan


penyesalan karena kita belum sepenuhnya mempergunakan
status kemerdekaan kita untuk menyuarakan kebenaran dan
keadilan. Bersama kita pujikan PKJ 291

PUJIAN JEMAAT
MAHABESAR, DENGARKAN RATAP UMATMU (PKJ 291:1- 3)
Mahabesar dengarkan ratap umat-Mu
Yang disampaikan saat tersesak
Mahakasih, jangan palingkan wajah rahman-Mu
Bala dan derita mencekam

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |73


Refr : Selamatkan umat-Mu, Tuhan,
dari jurang kehancuran yang kelam
dan lindungi neg’ri tercinta
dari badai kemelut yang menerjang

Ampuni kami orang yang berdosa


Yang melecehkan kasih sayang-Mu
Ajari kami kebenaran kerajaan-Mu
Agar rukun damai terjelma
Refr : Selamatkan umat-Mu, Tuhan,
dari jurang kehancuran yang kelam
dan lindungi neg’ri tercinta
dari badai kemelut yang menerjang

Walau sesak, kami berpengharapan


Engkau Penolong umat yang lemah
Kami serahkan s’luruh jiwa raga pada-Mu
T’rima doa kami ya Tuhan
Refr : Selamatkan umat-Mu, Tuhan,
dari jurang kehancuran yang kelam
dan lindungi neg’ri tercinta
dari badai kemelut yang menerjang

BERITA ANUGERAH & PETUNJUK HIDUP BARU (berdiri)


P : “Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapaku, terimalah Kerajaan
yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan. Sebab,
ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus,
kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu
memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi
Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku
di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku” (Matius 25:34-36)
Demikianlah sabda Tuhan
J : Syukur kepada Allah

74| Kemerdekaan untuk Hari Depan


PUJIAN KESANGGUPAN
DAMAI DI DUNIA (PKJ 267)
Damai di dunia dan kita-lah dutanya
Damai sejahtera, amalkanlah maknanya
Allah, Bapa kita, kita anak-Nya
Rukun bersaudara penuh bahagia
Damai di dunia dan inilah saatnya
Ucapkan ikrarmu, jalankan perintah-Nya
Setiap kata dan karya kita memuji nama-Nya
Damai di dunia, kini dan selamanya
Kini dan selamanya

PELAYANAN FIRMAN (duduk)


a. Doa Persiapan Firman
b. Bacaan Alkitab 1
L : (Membacakan: Imamat 19:1-5, 17-18)
Demikianlah Sabda Tuhan
J : Syukur kepada Allah

c. Bacaan Mazmur
L : (Membacakan: Mazmur 133)

d. Bacaan Alkitab 2
L : (Membacakan: Galatia 5:13-15)
Demikianlah Sabda Tuhan
J : Syukur kepada Tuhan

e. Bacaan Injil
P : (membaca: Matius 5:43-48)
Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan Firman
Tuhan dan yang memeliharanya. Haleluya.
J : (menyanyikan Haleluya – KJ 472)

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |75


f. Khotbah
g. Saat Teduh

PERSEMBAHAN PUJIAN

PENGAKUAN IMAN RASULI (berdiri)

DOA SYAFAAT & BAPA KAMI (duduk)


(dipimpin oleh: P1)

PERSEMBAHAN
(dipimpin: P2)
a. Pembacaan Dasar Persembahan (Maz 98:8)
b. Pengumpulan Persembahan
BETAPA KITA TIDAK BERSYUKUR (KJ 337:1- 3)
Betapa kita tidak bersyukur bertanah air kaya dan subur
Lautnya luas gunungnya megah menghijau padang, bukit dan lembah
Refr: Itu semua berkat karunia Allah yang Agung, Mahakuasa 2X

Alangkah indah pagi mereka bermandi cahya surya nan cerah


Ditingkah kicau burung tak henti, bunga pun bangkit harum berseri
Refr: Itu semua berkat karunia Allah yang Agung, Mahakuasa 2X

Bumi yang hijau, langitnya terang, berpadu dalam warna cemerlang


Indah jelita, damai dan teduh, persada kita jaya dan teguh
Refr: Itu semua berkat karunia Allah yang Agung, Mahakusa 2X

c. Doa persembahan dan Bapa Kami

76| Kemerdekaan untuk Hari Depan


TEKAD HIDUP DALAM TUHAN (berdiri)
P : Ya Tuhan Yesus, bersama dengan peringatan Hari Ulang
Tahun Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia, kami mohon
Engkau membangkitan dan mengajari kami tentang cara
memandang ..
J : Seperti sewaktu Engkau memandang Petrus setelah
pengingkarannya
P : Ajari kami cara melayani ..
J : Seperti sewaktu Engkau membasuh kaki murid-murid-Mu di
perjamuan malam terakhir
P : Ajari kami cara menyelesaikan permasalahan …
J : Seperti sewaktu Engkau menyelesaikan permasalahan dari
seorang perempuan yang kedapatan berzina
P : Ajari kami cara mempedulikan ..
J : Seperti sewaktu Engkau mempedulikan Zakeus yang sangat
rindu berjumpa dengan-Mu betapapun dia merasa tidak layak
P : Ajari kami cara berbicara …
J : Seperti sewaktu Engkau berbicara tentang tata kehidupan
baru di atas sebuah bukit
P : Ajari kami mengasihi …
J : Seperti sewaktu Engkau mengorbankan diri-Mu untuk kami
P+J : Sehingga keberadaan kami bisa bermana bagi sesama dan
bangsa kami

MENYANYIKAN LAGU NASIONAL


- Rayuan Pulau Kelapa
- Indonesia Tanah air Beta
- Padamu Negeri

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |77


PENGUTUSAN & BERKAT
P : Arahkanlah hatimu kepada Tuhan
J : Kami mengarahkan hati kepada Tuhan
P : jadilah saksi Kristus
J : Syukur kepada Allah
P : Terpujilah Tuhan
J : Kini dan selamanya
P : Terimalah berkat Tuhan: “Tuhan memberkati engkau dan
melindungi engkau; Tuhan menyinari engkau dengan wajah-
Nya dan memberi engkau kasih karunia; Tuhan menghadapkan
wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.
Amin
J : (menyanyikan: Heleluya 5X, Amin 3X)

PUJIAN PENUTUP (berdiri)


SATU TANAH AIR (PKJ 175)
Satu Tanah Air, satu Bangsa dan satu dalam Bahasa
Indonesia kebangsaanku, engkaulah tanah airku
Alam indah mempesona, suku bangsa beraneka
Budayanya sungguh kaya, karya agung Sang Pencipta
Mari kita semuanya menghayati maknanya
Satu Tanah Air kita, satu Bangsa dan Bahasa

----------------------- o0o --------------------

78| Kemerdekaan untuk Hari Depan


LITURGI PANGIBADAH
AMBAL WARSA KAMARDIKAN KE-74 REPUBLIK INDONESIA

TEMA: DIPUN MARDIKAKAKEN KANGGE SAMI TRESNA-


TINRESNAN
Kamis, 17 Agustus 2023

-------------------------------------------------------------------------------------------
PACAWISAN
- Sedaya petugas mapanaken dhiri ing panggenan ingkang sampun
katetepaken
- Pasamuwan mlebet ing papan pangibadah kanthi iringan instrumen
kidung.
- Pandonga nyawisaken pangibadah
- Pangarsanipun pangibadah lan petugas ingkang mbekta simbol-
simbol pangibadah (Lilin, Salib, Kitab Suci, Piring & tuwung bujana)
mlebet ing papan pangibadah kanthi dipun rumiyini joged “Sugeng
Rawuh” ingkang saged kapendhet saking salah satunggal Tarian
Nusantara

TIMBALAN PANGIBADAH
PL : Delengna, Sang Terang wus rawuh lan madhangi kita. Cahyane
tansah madhangi kita wiwit samenika nganti salaminya!
J : Kawula sami sowan manembah Paduka, dhuh Gusti, Sang Terang.
(Lilin dipun selehaken ing meja altar)

PL : Delengen, Sang Penebus wus nebus kita saking panguwaosaning


dosa. Kewilujengan kang diparingake ndhatengake kemardikan
lan kabingahaning gesang!

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |79


J : Kawula sami sowan manembah Paduka, dhuh Gusti, Sang
Penebus
(Salib dipun selehaken dhateng meja altar)

PL : Delengen, Sang Kawicaksan wus jumeneng ing tengah-tengah


kita. Piwucale tansah nuntun kita kiyat mlampah ing saurute
gesang!
J : Kawula sami sowan manembah Paduka, dhuh Gusti, Sang
Kawicaksan
(Alkitab dipun selehaken dhateng meja Altar)

PL : Delengen, Sang Roti lan Tuking Gesang tansah nyegerake


kita. Pangreksane saben dinane wus maringi gesang dhateng
selumahing bumi
J : Kawula sami sowan manembah Paduka, dhuh Gusti, Sang
Roti lan tuking gesang.
(tuwung dan piring Bujana dipun selehaken dhateng meja bujana)

PL : Punika keluberan kang diparingake dening Allah Tritunggal


dhumateng bumi. PeparingNya rawuh ing marupi-rupi wujud,
werni, lan rupi. Payo padha sowan marek dhateng Panjenenganipun
kanthi suka bingah! Sowana ing petunggilan manembah
dhumateng Panjenenganipun kanthi surak-surak!
J : Kawula sami manembah, dhuh Allah, Tuking Peparing
(Srah-srahan Kitab Suci saking Majelis dhumateng Pengkhotbah)

PANGIBADAH
VOTUM & SALAM (jumeneng)
P : Pangibadah Dinten Ambal Warsa Proklamasi Kamardikan
kaping 78 Republik Indonesia punika kawujud ing asmanipun
Allah Rama, Putra lan Roh Suci.
J : (ngidungaken: Amin, amin, amin)
P : Tentrem rahayu saking Kristus wontena ing para Sadherek
J : Lan ing Panjenengan ugi!

80| Kemerdekaan untuk Hari Depan


NGIDUNGAKEN KIDUNG KEBANGSAAN: Indonesia Raya (jumeneng)

REFLEKSI (Dening: Petugas)


N (Maos Puisi seratan Wiji Tukul: KEMERDEKAAN)

KEMERDEKAAN
Kemerdekaan
Mengajarkan aku berbahasa, membangun kata-kata
Dan mengucapkan kepentingan

Kemerdekaan
Mengajar aku menuntut, dan menulis surat selebaran
Kemerdekaanlah yang membongkar kuburan ketakutan
Dan menunjukkan jalan

Kemerdekaan
Adalah gerakan tak terpatahkan
Kemerdekaan
Selalu di garis depan

P : Adhedhasar “kaca benggala” punika, mangga kita ningalaken


panelangsa kita, awit kita dereng ngginakaken status kamardikan
kita kanthi sawetahipun, kangge martosaken kayekten lan
kaadilan. Sesarengan kita ngidungaken KPJ 369;1
1) Tetiyang kang adigang mung nyebar panandhang.
Wateknya sami tegel, nindhes mring sanes tyang.
Pituwasnya bebendu bramantyaning Gusti.
Nging tyang tresna satuhu, gesang yekti,
nging tyang tresna satuhu, gesang yekti.
(Katerasaken dedonga nyuwun pangaksama)

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |81


PAWARTOS SIH RAHMAT & PITEDAH GESANG ENGGAL (jumeneng)
P : “Tumuli Sang Nata bakal ngandika marang kang ana tengene:
Heh, para kang binerkahan dening RamaningSun, mara, padha
tampanana warisan Kraton, kang wis kacawisake marang sira
wiwit dumadining jagad. Awitdene nalika Ingsun kerapan,
sira caosi dhahar; nalika Ingsun kasatan, sira caosi ngunjuk;
nalika Ingsun lelana, sira caosi palereban; nalika Ingsun
kelukaran, sira caosi pangageman, nalika Ingsun gerah, sira
tiliki; nalika Ingsun kinunjara, sira sowani.” (Matius 25:34-36)
Makaten sabdanipun Gusti
J : Sokur dhumateng Allah!

KIDUNG KASANGGEMAN
Pasamuwan ngidungaken KPJ 3:1
ALLAH MBABARKEN KWASANYA
Allah mbabarken kwasanya, pra kang nglawan buyar sirna lir lilin kénging
brama,
nging gung tyang mursid raharja, memuji lan sukarena, ngarseng Allah
Mamulya.
Pangèran jumeneng Rama tumrap salir tyang sangsara,
ngluwari tyang siniya, temahan ngraosken begja.
Dene tyang wangkot mbalela siniksa bebendunya

PELADOSAN SABDA (lenggah)


a. Pandonga Pecawisan Mirengaken Sabda
b. Maos kitab suci Waosan 1
L : (Maos: Kaimaman 19:1-5, 17-18)
Makaten sabdanipun Tuhan
J : Sokur dhumateng Allah

82| Kemerdekaan untuk Hari Depan


c. Maos Jabur
L : Maos: Jabur 133)

d. Maos kitab suci Waosan 2


L : Maos Galati 5:13-15
Makaten Sabdanipun Gssti
J : Sokur dhumateng Tuhan

e. Waosan Injil
P : (maos Matius 5:43-48)
Ingkang rahayu inggih punika ingkang mirengaken sabdanipun
Gusti lan dipun tindakaken. Haleluya!
J : (menyanyikan Haleluya – KJ 472)

f. Khotbah
g. Wekdal Ening

PISUNGSUNG KIDUNG/KOOR

SAHADAT RASULI (jumeneng)

PANDONGA SAFAAT & RAMA KAWULA (lenggah)


(kapimpin dening: P1)

PISUNGSUNG (kapimpin dening P2)


a. Pemaosan Dhasar Pisungsung (Jabur 98:8)
b. Pangempalan Pisungsung
Ngidungaken KPJ 161:1-4 (utawi sacekapipun)

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |83


J IWA- RAGA KAWULA
1) Jiwa raga kawula konjuk mring Sang Pamarta,
mugi dados lantaran kamulyaning Pangéran, kamulyaning Pangéran.
2) Tangan-suku kawula nindakken pakaryannya,
mrih sesami basuki, nampeni sihing Gusti, nampèni sihing Gusti.
3) Dalah kedaling ilat nggih ngundhangken sih-rahmat,
temah asmaning Gusti datan kendhat pinuji, datan kendhat pinuji.
4) Bandha lan kasugihan, wekdal, wah kasagedan,
nggih gesang sawetahnya dadya pisungsung nyata, dadya
pisungsung nyata.

c. Pandonga Pisungsung lan Pandonga Rama Kawula

TEKAD BADHE GESANG ING GUSTI (jumeneng)


P : Dhuh Gusti Yesus, sesarengan pengetan Dinten Ambal Warsa
Kamardikaan kaping 78 Republik Indonesia, kawula nyenyuwun
Paduka madhangi lan mucali kawula bab caranipun dedeleng…
J : Kadosa dene Paduka mirsani Petrus sasampunipun
pangingkaranipun
P : Mugi kawula sami Paduka wucal, cara anggenipun ngladosi ..
J : Kadosdene nalika Paduka ngwijiki sikilpun para muridipun
Paduka nalika bujana suci ing dalu pungkasan
P : Mugi kawula sami Paduka wucal caranipun saged ngrampungaken
masalah …
J : Kadosdene nalika Paduka ngrampungaken masalah
satungguling wadon ingkang konangan laku jina
P : Mugi kawula sami Paduka wucal cara medulekaken ..
J : Kadosdene nalika Paduka peduli sanget dhumateng Zakheus
ingkang ngorong sanget anggenipun pengen kepanggih kaliyan
Paduka, sinaosa piyambakipun rumaos mboten patut
P : Mugi kawula sami Paduka wucal caranipun wicanten …

84| Kemerdekaan untuk Hari Depan


J : Kadosdene nalika Paduka ngandika bab tata gesang enggal
nalika wonten ardi
P : Mugi kawula sami Paduka wucal nresnani …
J : Kadosdene nalika Paduka ngurbanaken diri Paduka kangge
kawula
P+J : Saengga kawontenan kawula saestu nggadahi makna
dhumateng sesami lan bangsa kawula

Pasamuwan ngidungaken KPJ 360:1-4


INDONESIA NAGRI ENDAH
1) Indonesia nagri endah, peparinging Yehuwah;
mila kula dongakaken mrih raharja wah tentrem
2) Allah yeku kang ngayomibangsa dalah nigari;
Ing sisah tinampi bingah, mung Pangeran sinembah
3) Kabegjan wah kaluberan mung krana sihing Gusti;
Bebener lan kaadilan tansah kedah denude
4) Bangsa nagri Indonesia mugi tansah lestari,
kalis sing salir bebaya, wit rineksa ing Gusti

PANGUTUSAN LAN BERKAH (jumeneng)


PS : Enerna manah panjenengan dhumateng Gusti.
U : Kawula ngeneraken manah dhumateng Gusti.
PS : Dadosa seksinipun Sang Kristus.
U : Puji sokur konjuk Gusti Allah.
PS : Pinujia Gusti Allah.
U : Samangké ngantos salaminipun.

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |85


BERKAH
PS : Tentrem rahayu miwah katresnan kaliyan iman saking Allah
Rama tuwin Gusti Yésus Kristus nunggila ing panjenengan
(kita) sadaya.
Sih-rahmat nunggila sadaya tiyang, ingkang nresnani Gusti
kita Yésus Kristus kanthi katresnan ingkang mboten badhé sirna.
U : (Ngidungaken) Haléluya (5x) Amin (3x)

KIDUNG PANUTUP (jumeneng)


INDONESIA NAGRI ADI (KPJ 359:1- 3)
1) Indonesia nagri adi, sestu kula tresnani;
tanah wutahrah tanah pusaka, paring Allah Rama,
wus tamtu tansah kula labuhi klayan eklas ing ati.
2) Indonesia nagri adi, gemah ripah loh jinawi,
warni warni kewan, tetaneman, ulam langen lelumban,
nedya kula jagi mrih lestari;
3) Indonesia nagari adi, ewon pulo nyawiji,
beda beda suku wah agama, ras lan golonganira.
Tansah kula sesuwun mring Gusti,
mrih bangsa wetah lestari.

----------------------- o0o ---------------------------

86| Kemerdekaan untuk Hari Depan


TATA IBADAH MINGGU III BULAN KEBANGSAAN

TEMA: JANGAN TOLAK YANG MAU DIBEBASKAN


Minggu, 20 Agustus 2023

-------------------------------------------------------------------------------------------
PERSIAPAN
- Para petugas menempatkan diri di tempat masing-masing
- Jemaat memasuki ruang ibadah dilanjutkan doa pribadi
- Latihan lagu-lagu baru
- Doa konsisturi
- Bel Berbunyi. Jemaat berdiri. PL mengajak jemaat masuk dalam
peribadatan
PL : Aku memuji Engkau Ya Allah
J : Selama nafas kehidupan mengisi Tubuhku, aku akan
memuji Engkau
PL : Engkau menciptakan dunia dan segala sesuatu yang ada
di dalamnya
J : Engkau menyembuhkan luka dan memulihkan
keretakan dunia yang berantakan ini
PL : Engkau menghancurkan dinding-dinding egoism dan
ketidakpedulian
J : Engkau mengikat kami dengan rantai kebersamaan
sebagai bangsa Indonesia
PL : Hikmat-Mu melebihi luasnya semesta dan dalamnya
samudera
J : Terpujilah Engkau selama-lamanya

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |87


TERPUJ ILAH ALLAH (NKB 3: 1)
Terpujilah Allah hikmat-Nya besar
Begitu kasih-Nya tuk dunia cemar
Sehingga dibrilah Putra-Nya kudus
Mengangkat manusia serta menebus
Refr : Pujilah, pujilah! Buatlah dunia
Bergemar, bergemar, mendengar suara-Nya
Dapatkanlah Allah demi Putra-Nya
B’ri puji pada-Nya sebab hikmat-Nya

Bersama pujian dilantunkan, iringan pemimpin ibadah memasuki ruang


ibadah dengan didahului pembawa lilin (P1)

VOTUM (berdiri)
P : Pertolongan kita adalah dalam nama Bapa, Putera dan Roh
Kudus
J : Amin

SALAM
P : 3 / 6 6 7 1 6 / 1 1 2 3
Salam damai, salam damai
J : 3 / 6 . . 5 4 / 3
Salam sa - - lam
P : 3 / 6 3 2 1 2 / 3 1 7 6
Damai Kristus beserta mu
J : 3 / 6 . . 1 7 / 6 . .
Salam - - sa - lam

88| Kemerdekaan untuk Hari Depan


PENGANTAR (duduk)
PL : Dalam bulan ini kita diberi kesempatan untuk menghayati
kembali keberadaan kita sebagai warga Indonesia. Kita
diingatkan akan keberagaman budaya dan segala kekayaan
sumber daya yang Tuhan anugerahkan bagi bumi tercinta.
Bersama dengan itu, kita juga disadarkan akan banyaknya
pergumulan yang masih dihadapi oleh bangsa kita. Kiranya
melaluinya kita semakin dimampukan untuk mengekspresikan
kesalehan dengan benar sehingga kita tidak menolak siapapun
yang mau dibebaskan oleh Tuhan.

PUJIAN JEMAAT
YA TUHAN, ENGKAU PERLINDUNGANKU (PKJ 248:1- 3)
Ya Tuhan, Engkau perlindunganku
Sejak masa mudaku, Engkaulah harapanku
Sejak dari kandungan, pada-Mu ku bertopang
Refr : Jangan kuterbuang pada masa tuaku, Tuhan
Jangan Kau tinggalkan pabila habis dayaku
Agar aku tak dicemooh, agar aku tak dibenci
Kar’na hanya Tuhanlah perlindunganku

Ya Tuhan, Engkau perlindunganku


Engkau s’lalu kupuji, bersyukur tiap hari
Kar’na karya-Mu Tuhan yang adil dan ajaib
Refr:

Ya Tuhan, engkau t’lah mengajarku


Sejak masa kecilku hingga masa tuaku
Supaya kub’ritakan kuasa-Mu ya Tuhan
Refr:

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |89


PENGAKUAN DOSA
P : “Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila
sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak
menjadi lemah” (Galatia 6:9)
PL : Ya Allah, Sang Kebaikan, Engkau telah meneladankan
perbuatan baik kepada semua umat-Mu. Engkau telah
menunjukkan cara hidup yang tidak membeda-bedakan
orang. Namun kami tidak peka terhadap teladan dan cara
hidup-Mu. Kami sering membeda-bedakan orang. Kami
hanya berbuat baik pada orang-orang yang sama dengan
kami. Kami tidak mau hidup bersama mereka yang dianggap
hina. Bahkan kami membiarkan hidup mereka semakin buruk
dan tertekan juga menolak ketika Engkau akan
membebaskan mereka.
J : Dengan kerendahan hati, kami memohon ampun kepada-
Mu, ya Allah, sebab kami masih membatasi perbuatan-
perbuatan baik kami.

PUJIAN PENYESALAN
KU INGIN BERPERANGAI (NKB 122:1- 3)
Ku ingin berperangai laksana Tuhanku
Lemah lembut dan ramah dan manis budiku
Tetapi sungguh sayang, ternyata ku cemar
Ya Tuhan b’ri ku hati yang suci dan benar
Ku ingin ikut Yesus, mencontoh kasih-Nya
Menghibur orang susah, menolong yang lemah
Tetapi sungguh sayang ternyata ku cemar
Ya Tuhan, b’ri ku hati yang suci dan benar
Ya sungguh, Jurus’lamat, cemarlah hatiku
Dan hanya Kau yang dapat menghapus dosaku
Supaya k’lak di sorga kupandang wajah-Mu
Dan aku jadi sama laksana diri-Mu

90| Kemerdekaan untuk Hari Depan


BERITA ANUGERAH (berdiri)
P : “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia
telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap
orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan
beroleh hidup yang kekal. Sebab, Allah mengutus anak-Nya
ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melaikan
untuk menyelamatkannya oleh Dia” (Yoh 3:16-17)
Demikianlah berita anugerah dari Tuhan
J : Syukur kepada Allah
(dilanjutkan dengan saling bersalaman sambil mengucapkan:
Salam Damai)

PUJIAN SYUKUR
SEINDAH SIANG DISINARI TERANG (PKJ 242:1&2)
Seindah siang disinari terang cara Tuhan mengasihiku
Seindah petang dengan angin sejuk cara Tuhan mengasihiku
Tuhanku lembut dan penyayang dan aku mengasihi Dia
Kasih-Nya besar, agung dan mulia cara Tuhan mengasihiku
Sedalamnya laut seluas angkasa cara Tuhan mengasihiku
Seharum kembang yang tetap semerbak cara Tuhan mengasihiku
Damai-Nya tetap besertaku; dan sorgalah pengharapanku
Hidupku tent’ram; kunikmati penuh cara Tuhan mengasihiku

PELAYANAN FIRMAN (duduk)


a. Doa Persiapan menerima Firman
b. Pembacaan Alkitab 1
L : Pembacaan Alkitab pertama diambilkan dari Kitab Kejadian
45:1-15
Demikianlah sabda Tuhan
J : Syukur kepada Allah

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |91


c. Mazmur Tanggapan
L : Marilah kita menanggapi bacaan pertama tadi dengan
membaca Mazmur 133 secara bersahutan

d. Pembacaan Alkitab 2
L : Bacaan kedua diambilkan dari Roma 11:1-2a, 29-32
Demikianlah sabda Tuhan
J : Syukur kepada Allah

f. Pembacaan Injil
P : Pembacaan Injil diambilkan dari Injil Matius 15 (10-20) 21-28.
Demikianlah Injil yesus Kristus. Berbahagialah orang yang
mendengar Firman Allah, menaruh dalam hatinya dan
melakukannya. Haleluya.
J : (menyanyikan: Haleluya 3X)

g. Khotbah
h. Saat teduh

PENGAKUAN IMAN RASULI

DOA SYAFAAT & BAPA KAMI

PERSEMBAHAN
(dipimpin oleh: P3)
a. Pembacaan Dasar persembahan (2 Kor 9:6-8)
b. Pengumpulan Persembahan
SEKARANG BERSYUKUR (KJ 287B:1- 3)
Sekarang bersyukur, hai hati mulut tangan
Sempurna dan besar segala karya Tuhan
Dib’rinya kita pun anug’rah dan berkat
Yang tak terbilang trus sempurna dan lengkap

92| Kemerdekaan untuk Hari Depan


Yang Mahamulia memb’rikan sukacita
Damai sejahtera di dalan hidup kita
Kasih-Nya tak terpri mengasuh anak-Nya
Tolongan-Nya besar seluas dunia
Muliakan Allahmu yang tiada terbandingi
Sang Bapa, Anak, Roh di takhta Mahatinggi
Tritunggal yang kudus kekal terpujilah
Sekarang dan terus selama-lamanya

C. Doa Persembahan

PUJIAN PENGUTUSAN (berdiri)


NAMA YESUS TERMULIA (PKJ 184:1&2)
Nama Yesus termulia di atas segala nama
Agar di dalam nama-Nya semuanya menyembah
Yang di bumi dan di sorga tekuk lutut memuliakan
S’gala lidah pun berkata: Yesus Kristus itu Tuhan
Terpuji nama-Nya, terpuji nama-nya
Sembah dan pujilah Raja alam semesta
Yang di bumi dan di sorga tekuk lutut memuliakan
S’gala lidah pun berkata: Yesus Kristus itu Tuhan
Masih banyak manusia yang tak mengenal nama-Mua
Suruh hamba yang setia kerja dan bertekun
Tuhan, pakailah diriku menyebarkan kes’lamatan
Kata dan perbuatanku mencerminkan firman Tuhan
Terpuji nama-Nya, terpuji nama-Nya
Kupuji, kusembah raja alam semesta
Tuhan, pakailah diriku menyebarkan kes’lamatan
Kata dan perbuatanku mencerminkan firman Tuhan

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |93


PENGUTUSAN & BERKAT
P : Arahkanlah hatimu kepada Tuhan
J : Kami mengarahkan hati kepada Tuhan
P : jadilah saksi Kristus
J : Syukur kepada Allah
P : Terpujilah Tuhan
J : Kini dan selamanya
P : Terimalah berkat Tuhan: “Tuhan memberkati Engkau dan
melindungi Engkau; Tuhan menyinari Engkau dengan wajah-
Nya dan memberi Engkau kasih karunia; Tuhan menghadapkan
wajah-Nya kepadamu dan memberi Engkau damai sejahtera.
Amin.
J : (menyanyikan: Heleluya 5X, Amin 3X)

--------------------- o0o ------------------

94| Kemerdekaan untuk Hari Depan


TATA PANGIBADAH MINGGU III WULAN KEBANGSAAN

TEMA: SAMPUN NAMPIK INGKANG NYUWUN DIPUN


MARDIKAKAKEN
Minggu, 20 Agustus 2023

-------------------------------------------------------------------------------------------
PACAWISAN
• Organis/pianis ngungelaken kekidungan ingkang mbekta pasamuwan
ngraosaken pangibadah ingkang badhé katindakaken.
• Pasamuwan mendhet wekdal ening minangka pacawisan pribadi
• Pamaosing Pawartos Pasamuwan
• Pasamuwan jumeneng, PL ngaturi pasamuwan mlebet ing
pangibadah
PL : Kawula memuji dhumateng Paduka, dhuh Allah
J : Salamanipun gesang, kawula badhe memuji Paduka
PL : Paduka nitahaken bumi lan samukawis ing salebetipun
J : Paduka ingkang nyarasaken lelaranipun tiyang lan mulihaken
congkrahing manungsa ing bumi
PL : Paduka ing ngleburaken tembok-tembok gumunggungipun
manungsa
J : Paduka ingkang nyaketakan kawula sami ing gesang
sesarengan awujud bangsa Indonesia
PL : Kawicaksanan Paduka nglangkungi wiyaripun angkasa
lan lebetipun segara
J : Pinujia Paduka salami-laminya!

Ngidungaken KPJ 9:1-2


HÉ, SARUPANING PRA UMAT
1) Hé, sarupaning praumat, padha mujia mring Allah.
Hé, sakèhing para bangsa, asmané padha luhurna.
2) Wit sih-kadarmané Allah, luwih gedhé tumrap kita,
langgeng kasetyané Allah, mila pinuji-pujia.

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |95


Sesarengan pamuji kakidungaken, rombongan pradataning pasamuwan
mlebet ing papan pangibadah dipun wiwiti pradata ingkang ngasta
lilin (P1)

VOTUM (jumeneng)
P : Pitulungan kita wonten ing asmanipun Allah Sang Rama,
Sang Putera tuwin Sang Roh Suci.
J : Amin

SALAM
P : 3 / 6 6 7 1 6 / 1 1 2 3
Tentrem raharja sing Gusti kita
J : 3 / 6 . . 5 4 / 3
tumrah mring kita
P : 3 / 6 3 2 1 2 / 3 1 7 6
Tentrem raharja sing Gusti kita
J : 3 / 6 . . 1 7 / 6 . .
tumrah mring kita

PAMBUKA (lenggah)
PL : Wulan punika kita dipun paringi wekdal kangge ngraosaken
malih kawontenan kita minangka warga bangsa Indonesia.
Kita dipun emutaken bab mawerni-wernipun kabudayan lan
kathahing peparing saking Gusti tumrap bumi kinasih.
Sesarengan punika kita ugi dipun emutaken bilih kathah
masalah ingkang taksih dipun tanggel bangsa kita. Mugi-
mugi lumantar kawontenan punika kita langkung dipun
sagedaken mujudaken salehing gesang kanth tumemen
saengga kita mboten nampik sinten kemawon ingkang
mbetahaken pangluwaran saking Gusti.

96| Kemerdekaan untuk Hari Depan


KIDUNG PASAMUWAN
Pasamuwan sami memuji KPJ 292: 1-2
KPJ 292: 1-3 “Roh Suci Rohing Katresnan”
1) Sang Roh Suci rohing katresnan, nuntuna mring kula slaminya
Nyingkirna raos pasulayan, amrih jagad tentrem raharja
Ngrukunken tyang kang cecongkrahan, mbereg nilar tumindak dosa
Ngiyatken manah ingkang semplah, Dhuh Gusti nuntuna mring kula
2) Dhuh Roh Suci roh kasunyatan, nunggila mring kula slaminya,
Mrih babaring karsaning Allah, wah toba�ng tyang ambek-siya
Labuh labet sepi ing pamrih, nglawan panindhes kalayan sih:
Tan ajrih pepalang rubéda. Dhuh Gus� nunggila mring kula

PANGAKENING DOSA
P : “Aja nganti kita kemba anggon kita gawe kabecikan, awit
manawa wus tekan ing kalamangsane, kita bakal ngeneni,
anggere kita ora nganti kendho.” (Galati 6:9)
PL : Dhuh Gusti tuking sadaya kasaenan, Paduka sampun maringi
tuladha kasaenan dhateng umat Paduka. Paduka maringi cara
gesang ingkang mboten mbeda-bedakaken tiyang. Nanging
kawula kirang tumemen anggenpun ningali nuladha gesang
Paduka. Kawula kirang ngraosaken bilih wonten ingkang
kawontenanipun sangsaya mrihatosaken lan saya awrat. Mugi
Paduka kersaa maringi gunging sih pangaksama awit dableging
manah kawula.

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |97


KIDUNG PANALANGSA
Pasamuwan sami ngrepekaken KPJ 48: 1-2

GUSTI ANGANTYA SIRA


1) Gusti angantya sira wong dosa, aruming swara nimbali sira
Nyuwuna luwar lan pangapura mareka saosna, atinira
Refr : Lah mareka, Gusti angantya, aywa adoh-adoh
Umareka, Gusti anganti-anti sira. Ywa nyenyuwé. Mula
gya mareka
2) He wong dosa, lempar dalanira, nyata gampang lamun liniwatan
Nging sira tan nduga tan uninga yéku tan anjog mring nagri baka
…Refr.: …

PAWARTOS SIH RAHMAT (jumeneng)


P : “Awitdene Gusti Allah anggone ngasihi marang jagad iku
nganti masrahake Kang Putra ontang-anting, supaya saben
wong kang pracaya marang Panjenengane aja nganti nemu
karusakan, nanging nduwenana urip langgeng.” (Yo 3:16-17)
Makaten pawartos sih rahmat saking Gusti
J : Sokur dhumateng Allah!
(kalajengaken sami salaman kanthi ngocapeken: “Tentrem
rahayu!”)

KIDUNG SOKUR
Pasamuwan ngidungaken KPJ 427:1-2

BEGJ A SEJ ATI


1) Begja sejati, ngabdi mring Gusti, yéku gesang kang pangaji.
Dadya lantaran mrih karukunan, katentreman kelampahan
Reff. : Mung Sang Kristus yéku Gusti, Panebus kula sejati
Gesang kawula, kagem asmanya nggih martosken sih
rahmatnya
2) Begja sanyata, gesang nèng donya, lelados mring Sang Pamarta.
Dipun bélani, sabar ing kardi, temah kalis ing bilahi…..Reff.:

98| Kemerdekaan untuk Hari Depan


PALADOSANING SABDA (lenggah)
a. Pandonga nyawisaken diri nampi sabda
b. Pamaosan Kitab Suc Waosan 1
L : Pamaosan Kitab Suci waosan I, saking Kitab Purwaning
Dumadi 45:1-15
Makaten pangandikanipun Gusti
J : Sokur dhumateng Allah
c. Jabur
L : Mangga waosan kala wau kita tampi kanthi maosakaen Jabur
133 sacara gantosan.
d. Pamaosan Kitab Suci Waosan 2
L : Waosan kitab suci saking waosan 2, saking saking Rum 11:1-
2a, 29-32
Makaten sabdanipun Gusti
J : Sokur dhumateng Allah
f. Pamaosan Injil
P : Waosan Injil kapetik saking Injil Matius 15 (10-20) 21-28.
Makaten Injil Yesus Kristus. Ingkang rahayu inggih punika
tiyang-tiyang ingkang mirengaken sabdanipun Gusti, dipun
lebetaken ing manahipun lan dipun tindakaken. Haleluya.
J : (ngungaken Haleluya 3X)
g. Khotbah
h. Wekdal ening

SAHADAT KALIH WELAS

PANDONGA SAFAAT & RAMA KAWLA

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |99


PISUNGSUNG
(kapimpin dening: P3)
a. Pamaosan dhasaripun pisungsung (2 Korinta 9:6-8)
b. Ngempalaken Pisungsung
KPJ 166: 1, 3 KULA NGATURKEN SEMBAH BEKTI
1) Kula ngaturken sembah bekti, dé Gusti tansah mberkahi
Nggèn kula tansah nambut kardi, kanthi temen lan taberi
Abot ènthèng datan nggresula, lelados kang trusing driya
Berkah rejeki sing Maluhur, tinampi lan puji sokur
3) Kula memuji datan kendhat, mring sihé Allah murbèngrat
Wanci énjing surya sumunar, mulyaning alam ginelar
Tetuwuhan wah sato kéwan, mawarni ngebaki bumi
Gya kawula gumrégah tangi, nindakken karsaning Gusti.

c. Pandonga Pisungsung

KIDUNG PANGUTUSAN (jumeneng)


Pasamuwan ngidungaken KPJ 292: 1-3

ROH SUCI ROHING KATRESNAN


1) Sang Roh Suci rohing katresnan, nuntuna mring kula slaminya
Nyingkirna raos pasulayan, amrih jagad tentrem raharja
Ngrukunken tyang kang cecongkrahan, mbereg nilar tumindak dosa
Ngiyatken manah ingkang semplah, Dhuh Gusti nuntuna mring kula
2) Dhuh Roh Suci roh kasunyatan, nunggila mring kula slaminya,
Mrih babaring karsaning Allah, wah toba�ng tyang ambek-siya
Labuh labet sepi ing pamrih, nglawan panindhes kalayan sih:
Tan ajrih pepalang rubéda. Dhuh Gus� nunggila mring kula

100| Kemerdekaan untuk Hari Depan


PANGUTUSAN & BERKAH
Pangutusan (pasamuwan jumeneng)
PS : Enerna manah panjenengan dhumateng Gusti.
U : Kawula ngeneraken manah dhumateng Gusti.
PS : Dadosa seksinipun Sang Kristus.
U : Puji sokur konjuk Gusti Allah.
PS : Pinujia Gusti Allah.
U : Samenika ngantos salami-laminipun.

BERKAH (umat jumeneng)


PS : Tentrem rahayu miwah katresnan kaliyan iman saking Allah
Rama tuwin Gusti Yésus Kristus nunggila ing panjenengan
(kita) sadaya.
Sih-rahmat nunggila sadaya tiyang, ingkang nresnani Gusti
kita Yésus Kristus kanthi katresnan ingkang mboten badhé
sirna.
U : (Ngidungaken) Haléluya (5x) Amin (3x)

--------------------- o0o ------------------

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |101


TATA IBADAH MINGGU IV BULAN KEBANGSAAN

TEMA: JANGAN MENJADI SERUPA DENGAN DUNIA


Minggu, 27 Agustus 2023

-------------------------------------------------------------------------------------------
PERSIAPAN
- Para petugas menempatkan diri di tempat masing-masing
- Jemaat memasuki ruang ibadah dilanjutkan doa pribadi
- Latihan lagu-lagu baru
- Doa konsisturi
- Bel Berbunyi. Jemaat berdiri.
PL : Hari berlalu, musim berganti. Bentangan waktu membawa
kita pada perjalanan hidup di alam kemerdekaan yang
sudah memasuki usia 78 tahun. Namun di atas semua
itu, Tuhanlah Sang pemilik semesta. Dialah yang
memelihara kehidupan manusia dari dulu, kini dan
selamanya. Marilah datang sujud menyembah dengan
membawa kerinduan dan penghormatan kita kepada-
Nya dengan menyanyikan KJ 66:1&2

DI GUNUNG DAN DI LURAH


Di gunung dan di lurah, di tiap jalanku
Di padang dan di hutan, dekatlah Tuhanku
Di darat dan angkasa Tuhanku beserta
Di mana-mana saja Tuhanku hadirlah
Tetaplah mata Bapa menilik dunia
Terlindung barang siapa yang harap kasih-Nya
Pun burung dan tanaman terjamin hidupnya
Ya, segenap ciptaan dirawat oleh-Nya
(Bersama dengan itu petugas pembawa lilin (P1) memasuki ruang
ibadah diringi petugas ibadah lain

102| Kemerdekaan untuk Hari Depan


IBADAH

VOTUM & SALAM (berdiri)


P : Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang
menciptakan langit dan bumi
J : Amin
P : Kasih karunia dan damai sejahtera dan Allah Bapa, Putera
dan Roh Kudus ada pada saudara sekalian
J : dan pada saudara juga

PENGANTAR (duduk)
PL : Terpujilah Allah karena kasih-Nya menyertai Bangsa kita. Ia
membimbing dan menjaga kita dalam perjalanan pencarian
akan makna kehidupan yang sejati. Ia memenuhi kita dengan
Roh Kudus dan memberikan kepada kita kemampuan untuk
memberitakan pekerjaan penyelamatan Allah kepada
segenap manusia. Bahkan ketika kita berhadapan dengan
penderitaan yang seolah tiada berujung, kasih setia-Nya
senantiasa dilimpahkan kepada kita dengan harapan kita
dapat menang dalam memperjuangkan iman kita. Karena itu
marilah kita luhurkan nama Tuhan dengan menyanyikan
pujian PKJ 138:1-3

PUJIAN JEMAAT
SETIA- MU, TUHANKU (PKJ 138:1- 3)
Setia-Mu, Tuhanku, tiada bertara
Di kala suka, di saat gelap
Kasih-Mu Allahku, tidak berubah
Kaulah Pelindung abadi, tetap
Refrain : Setia-Mu, Tuhanku, mengharu hatiku
Setiap pagi bertambah jelas
Yang kuperlukan tetap Kau berikan
Sehingga aku pun puas lelas

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |103


Musim bertanam dan musim tuaian
Surya, rembulan di langit cerah
Bersama alam memuji, bersaksi
Tentang setia-Mu tak bercela
Refrain:

Ampunan dosaku, damai abadi


Kehadiran-Mu dan bimbingan-Mu
Kini kekuatan dan besok harapan
Hujan berkat Kau beri padaku
Refrain:

PENGAKUAN DOA
P : “Penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-
ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala
binatang yang merayap di bumi” (Kejadian 1:28b)
PL : Ya Allah Sang pencipta,
Engkau telah mempercayakan kehidupan bumi dan segala
isinya kepada kami. Engkau memberikan kekuasaan kepada
kami untuk memelihara semesta. Namun kami sering tidak
bersuara kala melihat alam dieksploitasi. Kami membiarkan
para penambang liar terus mengeruk dengan serakah. Kami
membiarkan orang-orang yang membuang limbah ke alam.
Bahkan kami sering menghambur-hamburkan sumber daya alam.
J : Dengan rendah hati kami memohon ampun kepada-Mu ya
Allah, sebab kami tidak mampu menguasai diri atas alam,
dan tidak bersuara terhadap ketidakdilan ekologi

104| Kemerdekaan untuk Hari Depan


PUJIAN PENYESALAN
TUHAN ALLAH, J ANGANLAH (PKJ 45:1&3)
Tuhan Allah, janganlah Kau menghukum aku
O, berapa lamakah lanjut amarah-Mu?
Dosaku, murka-Mu, hapuskanlah itu
Dengan darah Kristus
Bapa, kasihanilah, rahmat-Mu tunjukkan
Diriku pulihkanlah dalam kesembuhan
Datanglah segera dan urapi aku
Dengan kurnia-Mu

BERITA ANUGERAH (berdiri)


P : “Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku
tidaklah kusembunyikan; aku berkata: “Aku akan mengaku
kepada TUHAN pelanggaran-pelangagranku,” dan Engkau
mengampuni kesalahan karena dosaku.” (Mazmur 32;5).
Demikianlah berita anugerah dari Tuhan.
J : Syukur kepada Allah
P : Berbahagialah kita yang mengaku dosa. karena Ia berkenan
mengampuni. Marilah kita menyatakan syukur dengan
manyampaikan salam damai Kristus kepada saudara kita
yang lain.
J : (saling bersalaman)

PUJIAN SYUKUR
BUKAN KAR’NA UPAHMU (PKJ 265:1&2)
Bukan kar’na upahmu dan bukan kar’na kebaikan hidupmu
Bukan persembahanmu dan bukan pula hasil perjuanganmu
Allah mengampuni kesalahan umat-Nya
Oleh kar’na kemurahan-Nya
Melalui pengorbanan Put’ra Tunggal-Nya
Ditebus-Nya dosa manusia

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |105


Refr : Bersyukur, hai bersyukur, kemurahan-Nya pujilah
Bersyukur, hai bersyukur, selamanya

Janganlah kau bermegah dan jangan pula meninggikan dirimu


Baiklah s’lalu merendah dan hidup dalam kemurahan kasih-Nya
Keangkuhan tiada berkenan kepada-Nya
Orang sombong direndahkan-Nya
Yang lemah dan hina dikasihi-Nya penuh
Yang rendah kan ditinggikan-Nya
Refr : Bersyukur, hai bersyukur, kemurahan-Nya pujilah
Bersyukur, hai bersyukur, selamanya

PELAYANAN FIRMAN (duduk)


a. Doa Persiapan menerima Firman
b. Pembacaan Alkitab 1
L : Pembacaan Alkitab pertama diambilkan dari Kitab Keluaran
1:8 - 2:10
Demikianlah sabda Tuhan
J : Syukur kepada Allah

c. Mazmur Tanggapan
L : Marilah kita menanggapi bacaan pertama tadi dengan
membaca Mazmur 124 secara bersahutan

d. Pembacaan Alkitab 2
L : Bacaan kedua diambilkan dari Roma 12:1-8
Demikianlah sabda Tuhan
J : Syukur kepada Allah

106| Kemerdekaan untuk Hari Depan


f. Pembacaan Injil
P : Pembacaan Injil diambilkan dari Injil Matius 16:13-20
Demikianlah Injil yesus Kristus. Berbahagialah orang yang
mendengar Firman Allah, menaruh dalam hatinya dan
melakukannya. Haleluya.
J : (menyanyikan: Haleluya 3X)

g. Khotbah
h. Saat teduh

PERSEMBAHAN PUJIAN

PENGAKUAN IMAN RASULI

DOA SYAFAAT & BAPA KAMI

PERSEMBAHAN
(dipimpin oleh: P2)
a. Dasar Persembahan (Mazmur 50:23)
b. Pengumpulan Persembahan
YA TUHAN, HANYA INILAH (KJ 150:1- 3)
Ya Tuhan, hanya inilah yang dapat kuberi pada-Mu
Ungkapan syukur apalah, dibanding berkat karunia-Mu
Pemb’rian janda miskin pun Engkau lihat ketulusannya
Tiliklah juga hatiku, saat kubawa persembahan
Semua harta kami pun bersumber hanya kepada-Mu
Dengan bersuka bergemar, kupersembahkan kepada-Mu

c. Doa Persembahan

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |107


PUJIAN PENGUTUSAN (berdiri)
DI KALA HIDUPKU TENT’RAM (PKJ 232:1&2)
Di kala hidupku tent’ram dan senang
Dam walau deita penuh
Engkau mengajarku bersaksi tegas:
“S’lamatlah, s’lamatlah jiwaku
Refr : S’lamatlah jiwaku
S’lamatlah, s’lamatlah jiwaku

Kendati derita terus menekan


Dan iblis geram menyerbu
Tuhan menebusku dengan darah-Nya:
“S’lamatlah, s’lamatlah jiwaku
Refr : S’lamatlah jiwaku
S’lamatlah, s’lamatlah jiwaku

PENGUTUSAN & BERKAT


P : Arahkanlah hatimu kepada Tuhan
J : Kami mengarahkan hati kepada Tuhan
P : jadilah saksi Kristus
J : Syukur kepada Allah
P : Terpujilah Tuhan
J : Kini dan selamanya
P : Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau; Tuhan
menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau
kasih karunia; Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu
dan memberi engkau damai sejahtera
J : Amin.

108| Kemerdekaan untuk Hari Depan


PUJIAN AKHIR IBADAH
J IKA PADAKU DITANYAKAN (KJ 432:2)
Jika padaku ditanyakan apa akan kusampaikan
Pada dunia yang penuh dengan cobaan
Aku bersaksi dengan kata, tapi juga dengan karya
Menyampaikan kasih Allah yang sejati
T’lah tersedia bagi kita pengampunan dan anugrah
Kes’lamatan dalam Kristus putera-Nya
Krajaan Allah penuh kurnia itu berita bagi isi dunia

--------------------- o0o ------------------

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |109


TATA PANGIBADAH MINGGU IV WULAN KEBANGSAAN

TEMA: “AJA MADHA RUPA KAYA JAGAD IKI”


Minggu, 27 Agustus 2023

-------------------------------------------------------------------------------------------
PACAWISAN
• Organis/pianis ngungelaken kekidungan ingkang mbekta pasamuwan
ngraosaken pangibadah ingkang badhé katindakaken.
• Pasamuwan mendhet wekdal ening minangka pacawisan pribadi
• Pamaosing Pawartos Pasamuwan, pasamuwan jumeneng
PL : Dinten gantos dinten, kawontenan bumi teras mlampah
lan uwah. Titimangsa mbekta kita tumuju ancasipun gesang
ing pengetan kamardikan RI ingkang sampun dumugi 78
warsa.. Nanging Gusti Allah punika panguwaosing mangsa
lan wekdal. Panjenganipun ingkang ngreksa kita rumiyin,
inggih ugi tetep ingkang ngreksa kita ngantos salami-
laminipun. Mangga sami sumungkem ngaturaken raos
kangen saha urmat, kanthi ngidungaken KPJ 53:1 lan 2
KAPYARSI GUSTI NIMBALI
1) Kapyarsi Gusti nimbali, "Hé, wong kamomotan,
mareka lan mbukak ati nampi pangluwaran!"
Kula ngayom maring Gusti, dyan ayem sejati,
awit tansah binerkahan, sinung karaharjan.
2) Kapyarsi Gusti nimbali, “Wong ngelak, mareka,
ngombé banyu panguripan kang saka ing swarga!”
Kula ngungsi maring Gusti, sinungan Roh Suci,
tinuntun mrih mursid yekti, tresna mring sesami.
(sinarengan kidung, pradat ingkang ngasta lilin (P1) mlebet ingi
papan pangibadah)

110| Kemerdekaan untuk Hari Depan


PANGIBADAH

VOTUM & SALAM (jumeneng)


P : Pitulungan kita pinangkanipun saking Yehuwah ingkang
nitahaken langit kaliyan bumi
J : Amin
P : Sih rahmat lan tentrem rahayu saking Allah Rama kita, lan
saking Gusti Yesus Kristus wontena ing para sedherek sedaya
J : lan ing panjenengan ugi

PAMBUKA (lenggah)
PL : Katresnanipun Sang Kristus saestu mardikakaken. Ing Sang
Kristus, Gusti Allah dados sami kaliyan manungsa. Ing Sang
Kristus Gusti Allah nélakaken ganjaran kanggé umati-pun
saha dados juru pitulung kanggé umat nindakaken kayekten.
Dinten punika kita tinimbalan ngraosaken katresnanipun
Allah ing sawetahing alam, supados ing salebeding katresnan
menika kita gesang ing salebeting kaleresan dalah nélakaken
katrasnanipun Allah lumantar pitembungan tuwin pandamel
kita wonten gesang kita ing bumi.

KIDUNG PASAMUWAN
Ngidungaken KPJ 32:1 & 3
SWAWI SAMI MUJ I ALLAH
1) Swawi sami muji Allah, Pangéran, Mahawlas.
Kang tansah ngluberken berkah, Pangéran Mahawlas.
Rinten dalu datan kendhat, tansah njangkung mring pra umat.
Swawi muji Kang Murbèngrat, Pangéran Mahawlas
3) Swawi olah tresna tansah, Pangéran Mahawlas.
Pratandha sokur mring Allah, Pangéran Mahawlas.
Swawi gesang mursid yekti tinulungan Sang Roh Suci,
nulad ing tindaking Gusti, Pangéran Mahawlas.

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |111


PANGAKENING DOSA
P : “Tumuli padha diberkahi lan dipangandikani: “Padha ngebakana
bumi lan telukna. Iwak ing segara lan manuk ing awang-awang
sarta sakabehing sato-kewan kang rumangkang ana ing bumi
iku padha sira kuwasanana.” (Purwaning Dumadi 1:28b)
PL : Dhuh Allah Ingkang nitahaken bumi, Paduka ingkang
masrahaken gesangipun saisining bumi dhumateng kawula.
Paduka maring kawula kuwaos kangge ngreksa bumi. Nanging
kawula asring namun mendel nalika alam dipun eksploitasi,
dipun kerok lan dipun regedi lumantar limbah saha polusi.
Kawula ugi ndherek ngrisak alam peparinganipun Gusti. Kanthi
andhap asor kawula sami nyuwunaken pangapunten dhumateng
Paduka, dhuh Allah, awit kawula mboten kuwagang nguwasani
diri kawula piyambak, langkung-langkung nguwasani alam,
lan mboten wonten swantenipun menawi wonten kahanan
alam ingkang kirang adil

KIDUNG PANALANGSA
SAESTU KEDUWUNG (KPJ 61:1- 2)
(1) Saéstu kedawung kula, déné kirang setya.
Kadhawuhan kinén tresna dhateng Allah wah sesami, nging tan
ana bukti
Adhuh Gusti, nyuwun suci.
(2) Saéstu kedawung kula, dé gesang mung nglaha.
Kélu pangwasaning dosa, mung nguja sengseming driya, lampah
tan prayogi.
Adhuh Gusti, nyuwun suci.

112| Kemerdekaan untuk Hari Depan


PAWARTOS SIH RAHMAT (jumeneng)
P : “Dosa kawula, kawula lairaken dhumateng Paduka, kalepatan
kawula boten kawula aling-alingi; tembung kawula: “Dakngakoni
panerakku ana ing ngarsane Sang Yehuwah,” Paduka nunten
ngapunten kalepatan kawula margi saking dosa kawula.
(Mazmur 32:5). Makaten pawartos sih rahmat saking Gusti.
J : Sokur dhumateng Allah
P : Rahayu sok sintena ingkang ngakeni dosanipun, awit
Panjenganipun kersa maringi pangapunten. Mangga kita
sami ngaturaken sokur kanthi nguluk salam tentrem rahayu
dhumateng sedherek kita sanesipun!
J : (sami salam-salaman)

KIDUNG SOKUR
Ngrepekaken KPJ 96:1
TYAS KITA DIMÈN SLAMANYA BUNGAH
Tyas kita dimèn slamanya bungah lan sukarena,
déné Sang Rama ing swarga nganggep putra mring kita.
Mara tansah abebungah saben dina antuk trang
Dalaning urip éndah apadhang, mara tansah dèn girang

PELADOSAN PANGANDIKA (lenggah)


a. Pandonga Nyawisaken Manah Nampi Pangandika
b. Pamaosan Kitab Suci Waosan 1
L : Pamaosing kitab suci kapendhet saking Kitab Pangentasan
1:8-2:10
Makaten sabdanipun Gusti
J : Puji sokur dhumateng Allah!

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |113


c. Jab
L : Sumangga kita nanggapi Waosan I kala wau kanthi maos
Jabur 124 kanthi saut-sautan.

d. Pamaosan Kitab Suci Waosan 2


L : Waosan 2 kapundhut saking Rum 12:1-8
Makaten sabdanipun Gusti
J : Puji sokur dhumateng Allah!

f. Pamaosan Injil
P : Pemaosan Injil kapendhet saking Injil Matius 16:13-20
Makaten Injil Yesus Kristus. Ingkang rahayu ingkang
mirengaken sabdanipun Gusti, dipun lebetaken ing
manahipun lan dipun tindakaken. Haleluya!
J : (ngidungaken Haleluya 3X)

g. Paladosan Sabda (Kotbah)


h. Wekdal Ening

PISUNGSUNG KIDUNG/KOOR

SAHADAT RASULI

PANDONGA SAFAAT & RAMA KAWULA

PISUNGSUNG (kapimpin dening P2)


a. Dhasar Pisungsung (kapendhet saking Jabur 50:23)
b. Ngempalaken Pisungsung
Pasamuwan ngidungaken KPJ 159:1, 4, 5

114| Kemerdekaan untuk Hari Depan


GESANG KAWULA
1) Gesang kawula, Gusti, lumados mring Paduka,
Saben kula makarti, Paduka kang makarya.
4) Bandha lan kasagedan katur minangka kurban,
cihnaning pangabekti sinaosken mring Gusti.
5) Gesang ing sawetahnya Paduka ingkang kagungan.
Gusti jumeneng raja ngantos dugeng wekasan.

c. Pandonga Pisingsung

KIDUNG PANGUTUSAN (jumeneng)


Ngidungaken KPJ 161:1-4

J IWA- RAGA KAWULA


1) Jiwa raga kawula konjuk mring Sang Pamarta,
mugi dados lantaran kamulyaning Pangéran, kamulyaning Pangéran.
2) Tangan-suku kawula nindakken pakaryannya,
mrih sesami basuki, nampeni sihing Gusti, nampèni sihing Gusti.
3) Dalah kedaling ilat nggih ngundhangken sih-rahmat,
temah asmaning Gusti datan kendhat pinuji, datan kendhat pinuji.
4) Bandha lan kasugihan, wekdal, wah kasagedan,
nggih gesang sawetahnya dadya pisungsung nyata, dadya pisungsung
nyata.

PANGUTUSAN & BERKAH

Pangutusan (umat jumeneng)


PS : Enerna manah panjenengan dhumateng Gusti.
U : Kawula ngeneraken manah dhumateng Gusti.
PS : Dadosa seksinipun Sang Kristus.
U : Puji sokur konjuk Gusti Allah.
PS : Pinujia Gusti Allah.
U : Samangké ngantos salami-laminipun.

Bahan Bulan Kebangsaan 2023 |115


BERKAH
PS : Tentrem rahayu miwah katresnan kaliyan iman saking Allah
Rama tuwin Gusti Yésus Kristus nunggila ing panjenengan
(kita) sadaya.
Sih-rahmat nunggila sadaya tiyang, ingkang nresnani Gusti
kita Yésus Kristus kanthi katresnan ingkang mboten badhé
sirna.
U : (Ngidungaken) Haléluya (5x) Amin (3x)

KIDUNG PANUTUP
Pangibadah kapungkasan dening pasamuwan ngidungaken KJ 348:1, 3
PASAMUWAN KANG NYAWIJ I
1) Pasamuwan kang nyawiji, netepi sabdaning Gusti,
dadya paseksi sanyata, Yesus yeku Sang Pamarta.
Sih rahmating Allah tumrah maring sagunging tumitah.
Saliring tyang kang pracaya, basuki gesang ira.
2) Peparing kang beda-beda dadya pisungsung kang adya,
mrih kamulyaning Pangeran; wah majenging pasamuwan.
Sinangkul kang karepotan, nyingkir mring pasulayan
mrih tuwuhing kamursidan, nggayuh mring kasampurnan.

--------------------- o0o ------------------

116| Kemerdekaan untuk Hari Depan


Bahan Bulan Kebangsaan

Kemerdekaan
untuk
Hari Depan

Diterbitkan:
YAYASAN TAMAN PUSTAKA KRISTEN INDONESIA
Bekerjasama dengan
SINODE GEREJA-GEREJA KRISTEN JAWA

You might also like