You are on page 1of 4

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat pagi.
Yang terhormat, Bapak ………………..
Yang terhormat, Bapak/Ibu ……………..
Serta seluruh peserta apel yang berbahagia.
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT,
atas nikmat yang begitu besar, kita dapat berkumpul di tempat ini dalam
keadaan yang sehat dan berbahagia.
Tak lupa, salawat serta salam kita curahkan kepada Rasullulah
Muhammaad SAW. Semoga kelak kita mendapatkan pertolongan di hari
akhir.
Bapak, Ibu, dan Teman-Teman semua yang berbahagia,
Kita sangat bersyukur bisa kembali mendapatkan kesempatan untuk
memperingati di momentum yang spesial ini.
Setiap tanggal 1 Juni merupakan momentum yang bersejarah, sebab
kita memperingati hari lahirnya Pancasila.
tepat pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan pidato
tentang usulan dasar negara yang pada akhirnya menjadi tonggak
lahirnya Pancasila.
Akan tetapi, bagaimana cara kita untuk memaknai Hari Lahir Pancasila?
Apakah cukup dengan menghafal kelima silanya?
Bila begitu, ada ratusan juta penduduk Indonesia yang mampu
menghafal kelima sila dan mengucapkannya dengan lantang.
Namun, apakah sudah bisa mengamalkan kelima sila tersebut dalam
kehidupan?
Rasanya masih sedikit orang yang benar-benar bisa mengamalkan
kelima sila tersebut dengan baik dalam kehidupan.
Hal ini bisa dibuktikan dengan adanya perilaku-perilaku menyimpang
yang banyak kita dengar di media.
Misalnya, perilaku yang kurang beradab kepada orang tua yang kurang
pantas pada anak keluarga tetanda dan masyarakat , perpecahan
antarsuku, ras , agama, dan semacamnya.
Maka dari itu, peringatan Hari Lahir Pancasila ini semoga bisa
membangkitkan kembali semangat nasionalisme dan pengamalan sila-
sila Pancasila.
Bapak, Ibu, dan Teman-Teman yang berbahagia,
Ini adalah momen yang tepat bagi kita untuk menanamkan kembali nilai-
nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila.
Sesama manusia, hendaknya kita dapat saling membantu, bergotong
royong, dan mengasihi, bukannya saling berpecah belah, dan
melakukan penyimpangan.
Bapak, Ibu, dan Teman-Teman yang berbahagia,

Pancasila, sebagai ideologi dasar negara Indonesia, memiliki peran


yang sangat penting dalam membangun dan memelihara keutuhan
negara kita. Hari Lahir Pancasila adalah saat yang tepat bagi kita untuk
merefleksikan makna dan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam
Pancasila, serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pancasila, dengan lima sila yang dimilikinya, memberikan pedoman bagi


kita sebagai warga negara dalam menjalani kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Mari kita tinjau kembali lima sila Pancasila:

Sila Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, mengingatkan kita tentang


pentingnya memiliki keyakinan dan menghormati nilai-nilai agama dalam
kehidupan kita. Meskipun kita memiliki keberagaman agama, Pancasila
menekankan pentingnya memupuk toleransi, saling menghargai, dan
hidup berdampingan dengan damai.
Sila Kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, mengajarkan kita
untuk menghargai setiap individu sebagai manusia dengan martabat dan
hak-hak yang sama. Kita dituntut untuk saling menghormati, tidak
membedakan, dan bekerja bersama membangun masyarakat yang adil,
beradab, dan sejahtera.

Sila Ketiga, Persatuan Indonesia, menggarisbawahi pentingnya


persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam keberagaman yang kita miliki,
Pancasila mengajarkan kita untuk bersatu, menjaga keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta menumbuhkan semangat
gotong royong dalam memajukan bangsa.

Sila Keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan


dalam Permusyawaratan/Perwakilan, menekankan pentingnya
partisipasi aktif masyarakat dalam pembuatan keputusan yang berkaitan
dengan kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila memberikan
ruang bagi rakyat untuk terlibat dalam proses demokrasi, berpendapat
secara terbuka, dan menghormati keputusan bersama.

Sila Kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia,


mengingatkan kita tentang pentingnya memastikan bahwa setiap warga
negara Indonesia memiliki kesempatan yang adil untuk meraih
kesejahteraan. Pancasila menekankan perlunya mengurangi
kesenjangan sosial, mengatasi kemiskinan, dan memastikan akses yang
adil terhadap pendidikan, kesehatan, dan keadilan bagi semua.

Akhir kata, saya ucapkan terima kasih untuk kehadiran semua disini.
Jika ada salah kata mohon dimaafkan.

Wassalamu'alaikum wr. wb.

You might also like