You are on page 1of 5

Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ------------------------------- Volume 13 Nomor 1, Januari 2022

p-ISSN 2086-3098 e-ISSN 2502-7778

DOI: http://dx.doi.org/10.33846/sf13111
Pengaruh Pemberian Edukasi Online Terhadap Pengetahuan dan Perilaku Masyarakat dalam
Pencegahan Penularan Covid-19 di Masa New Normal
Indirwan Hasanuddin
ITKeS Muhammadiyah Sidrap, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kebidanan;
indirwan.hasanuddin02@gmail.com (koresponden)
Jumiarsih Purnama AL
ITKeS Muhammadiyah Sidrap, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kebidanan; jumiarsihpurnama91@yahoo.com

ABSTRACT

The application of the new normal (new phase of life) must be with high compliance from the community to
prevent Covid-19 so that new cases do not occur. One solution to prevent being infected with Covid-19 is to
obtain various information about the mechanism of the Covid-19 virus so there is still a need for socialization
related to Covid-19 one of which is through online education. The method of delivering messages or
information through online courses that include peer interaction is an effective method of delivering
information. This study aims to identify the effect of providing online education on people's knowledge and
behavior in preventing covid 19 in the new normal period. The design used in this study was quantitative using
a pre-experimental method with pre and post-test one group design. Sampling using non-probability sampling
namely purposive sampling. The sample in this study was the community in the Lalebata village Panca Rijang
sub-district as many as 50. The results of the analysis using the paired sample t-test. The statistical test results
for the knowledge variable obtained the difference in knowledge before being given online education in the
average of 1.66 while after being given online education the average was 1.88 with p value of 0.001. For the
behavioral variables obtained before being given online education the average was 1.26 while after being given
online education the average average which was 1.86 with p-value of 0.000. A significant difference could be
found between people's knowledge and behavior in preventing the transmission of covid-19 before and after
being given online education. It is recommended that these online educational activities can be carried out
especially during the current new normal.
Keywords: online education; knowledge; behavior; Covid-19

ABSTRAK

Penerapan new normal (fase kehidupan baru) harus diimbangi dengan kepatuhan yang tinggi dari masyarakat
untuk mencegah Covid-19 agar tidak terjadi kasus baru. Salah satu solusi untuk mencegah agar tidak terinfeksi
Covid-19 adalah dengan memperoleh berbagai informasi tentang mekanisme virus Covid-19, maka dengan hal
ini masih perlu adanya sosialisasi terkait covid-19, salah satunya melalui edukasi online. Metode penyampaian
pesan atau informasi melalui online course’s yang menyertakan interaksi teman sebaya merupakan metode
penyampaian informasi yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi pengaruh pemberian
edukasi online terhadap pengetahuan dan perilaku masyarakat dalam pencegahan covid 19 di masa new normal.
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, menggunakan metode pra eksperimen dengan
pre and post-test one group design. Pengambilan sampel menggunakan nonprobability sampling yaitu
purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat yang berada di Kelurahan Lalebata
Kecamatan Panca Rijang sebanyak 50. Analisis data menggunakan paired sample t-test. Hasil uji statistik untuk
variabel pengetahuan didapatkan perbedaan pengetahuan sebelum diberi edukasi online dengan rata-rata 1,66,
sedangkan setelah diberi edukasi online dengan rata-rata 1,88; dengan nilai p = 0,001. Untuk variabel perilaku
didapatkan perbedaan perilaku sebelum diberi edukasi online dengan rata-rata 1,26 sedangkan setelah diberi
edukasi online dengan rata-rata 1,86 dengan nilai p = 0,000. Dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan
antara pengetahuan dan perilaku masyarakat dalam pencegahan penularan Covid-19 sebelum dan setelah
diberikan edukasi online. Disarankan kegiatan edukasi online ini bisa dilaksanakan secara berkesinambungan
terutama dimasa new normal.
Kata kunci: edukasi online; pengetahuan; perilaku; Covid-19

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Coronavirus adalah sekelompok virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia.
Beberapa jenis virus corona diketahui menyebabkan infeksi saluran pernapasan pada manusia, mulai dari pilek
hingga batuk yang lebih parah, seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute

64 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ------ http://forikes-ejournal.com/index.php/SF


Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ------------------------------- Volume 13 Nomor 1, Januari 2022
p-ISSN 2086-3098 e-ISSN 2502-7778

Respiratory Syndrome (SARS). Diketahui bahwa virus corona jenis baru ini dapat menyebabkan penyakit
Covid-19.(1)
Saat ini, respon masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mencegah penyebaran Covid-19 dengan cara
memenuhi himbauan pemerintah untuk melaksanakan protokol kesehatan belum optimal. (2) Salah satu cara
dalam melakukan pencegahan penularan Covid-19 adalah dengan memberikan edukasi kepada masyarakat
untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat tentang Covid-19. Tindakan kepatuhan
seseorang dipengaruhi oleh pengetahuan, sikap, dan perilaku. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa orang
yang memiliki pemahaman yang baik tentang Covid-19 cenderung memiliki sikap dan perilaku yang positif saat
berhadapan dengan virus Covid-19.(3) Oleh karena itu, sangat penting untuk memberikan edukasi untuk
meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat agar masyarakat dapat taat dan memahami tindakan
yang diperlukan untuk mencegah penyebaran dan terinfeksi virus Covid-19, (4) menggunakan berbagai informasi
mengenai mekanisme virus Covid-19 maka perlu dilakukan sosialisasi salah satunya melalui edukasi online.
Metode penyampaian pesan atau informasi melalui online course’s yang menyertakan interaksi teman sebaya
merupakan metode penyampaian informasi yang efektif. Metode ini menggunakan metode diskusi dan tanya
jawab, terutama di antara teman sebaya atau kolega.(5) Edukasi online merupakan salah satu metode proses
pembelajaran formal dengan menggunakan teknologi untuk mendukung proses pembelajaran.(6)
Media sosial dimulai dari banyaknya informasi dan peluang interaktif, serta arah pengembangan
informasi di link lain, dan menjadi salah satu media edukasi online. Hal ini menunjukkan bahwa selain sebagai
media hubungan sosial sebagai media hiburan, media sosial juga dapat digunakan sebagai alternatif sumber
jawaban atas pertanyaan sehari-hari (termasuk informasi dan pertanyaan seputar Covid-19). (7)
Kasus baru Covid-19 setiap harinya bertambah sejumlah kurang lebih seribu kasus. Hal ini menunjukkan
bahwa masih perlu ada upaya yang lebih dalam penanganan Covid-19. Penerapan new normal harus diimbangi
dengan kepatuhan yang tinggi dari masyarakat akan pencegahan Covid-19 agar tidak bertambah kasus baru.
Salah satu upaya yang dapat diberikan adalah tetap memberikan edukasi kepada masyarakat seputar tentang
pencegahan penularan covid-19 dimasa new normal saat ini. Proses Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) harus
konsisten dilaksanakan mulai dari penggunaan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, tidak melakukan kontak
fisik, meningkatkan daya tahan tubuh melalui asupan nutrisi dan olahraga. Dengan demikian, perlu dianalisis
pengaruh pemberian edukasi online terhadap pengetahuan dan perilaku masyarakat dalam pencegahan penularan
Covid-19 di masa new normal. Urgensi penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif dalam
memberikan infomasi kesehatan terkait Covid-19 di masa pandemik saat ini tanpa harus mengumpulkan orang
banyak, serta menjadi salah satu kegiatan dalam penanganan dan pencegahan penularan Covid-19.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mengindentifikasi pengaruh pemberian edukasi online terhadap
pengetahuan dan perilaku masyarakat dalam pencegahan penularan Covid 19 di masa new normal.

METODE

Jenis penelitian ini adalah pra eksperimental dengan pre and post-test one group design, di mana pada
rancangan ini tidak ada kelompok pembanding (kontrol). Lokasi penelitan ini adalah Kelurahan Lalebata
Kecamatan Panca Rijang. Adapun waktu penelitian adalah bulan Mei sampai Juni tahun 2021. Variabel bebas
dalam penelitian ini yaitu edukasi online, sedangkan pengetahuan dan perilaku merupakan variabel terikat.
Peneliti mengurus perizinan tempat penelitian dengan mengajukan surat permohonan izin penelitian dari
Ketua LPPM Institut Teknologi Kesehatan dan Sains Muhammadiyah Sidrap yang ditujukan ke Kepala Dinas
Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sidrap untuk mendapatkan rujukan dan izin
melakukan penelitian kepada Lurah Kelurahan Lalebata. Setelah memperoleh izin administratif dari Lurah
Kelurahan Lalebata, peneliti menentukan responden penelitian yang sesuai dengan kriteria inklusi.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang berada di Kelurahan Lalebata Kecamatan
Panca Rijang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah nonprobality sampling yaitu purposive
sampling dengan kriteria inklusi: 1) berusia 20-45 tahun, 2) bersedia menjadi responden dan mengisi kuisioner
online, 3) mempunyai handphone Android dan memiliki kualitas jaringan internet yang baik. Kriteria eksklusi
adalah: 1) tidak menetap di Kelurahan Lalebata Kecamatan Panca Rijang, 2) berusia <20 tahun atau >45 tahun,
3) tidak mempunyai handphone android dan memiliki kualitas jaringan internet yang kurang baik.
Dalam penelitian ini proses pengambilan dan pengumpulan data diperoleh dengan menggunakan goggle
from dan disebar melalui group Whatsapp. Edukasi online ini dilakukan melalui aplikasi media Zoom dan group
Whatsapp dengan materi tentang pencegahan penularan Covid-19 di masa new normal.
Sebelum instrumen penelitian dibagikan, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realibilitas pada
masyarakat yang tidak termasuk dalam subjek penelitian ini, sehingga di dapatkan hasil nilai Cronbach’s Alpa

65 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ------ http://forikes-ejournal.com/index.php/SF


Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ------------------------------- Volume 13 Nomor 1, Januari 2022
p-ISSN 2086-3098 e-ISSN 2502-7778

untuk Variabel pengetahuan didapatkan nilai 0,922 sedangkan nilai Cronbach’s Alpa untuk Variabel perilaku
didapatkan nilai 0,867 sehingga kuisioner dikatakan reliable.
Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan inferensial berdasarkan tujuan yang ingin dicapai.
Analisis paired sample t-test dilakukan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan dan perilaku sebelum dan
sesudah diberikan edukasi online tentang pecegahan penularan Covid-19 di masa new normal.

HASIL

Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat bahwa responden yang berjenis kelamin perempuan lebih banyak dari
pada laki-laki, responden yang berusia 17-25 tahun merupakan terbanyak, dan pekerjaan terbanyak adalah
pelajar/mahasiswa.

Tabel 1. Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin, usia dan pekerjaan (n=50)

Variabel Frekuensi Persentase


Jenis Kelamin
 Laki - laki 18 36,0
 Perempuan 32 64,0
Usia
 17 - 25 Tahun 36 72,0
 26 - 35 Tahun 11 22,0
 36 - 45 Tahun 3 6,0
Pekerjaan
 PNS 2 4,0
 Karyawan swasta 5 10,0
 Wiraswasta 7 14,0
 Pelajar/mahasiswa 27 54,0
 Lainnya 9 18,0

Tabel 2. Pengaruh pemberian edukasi online terhadap pengetahuan dan perilaku masyarakat (n=50)

Variabel Tahap n Mean SD SE p


Pengetahuan Pretest 50 1,66 0,479 0,068 0,001
1,88 0,328 0,046
Perilaku Post-test 50 1,26 0,443 0,063 0,000
1,86 0,351 0,050

Dari tabel 2 diketahui bahwa nilai untuk variabel pengetahuan adalah 0,001 (<0,05), dengan nilai mean
sebelum diberi edukasi online yaitu 1,66, sedangkan setelah diberi edukasi online yaitu 1,88. Nilai p untuk
variabel perilaku sebesar 0,000 (<0,05), dengan nilai mean sebelum diberi edukasi online yaitu 1,26 sedangkan
setelah diberi edukasi online aitu 1,86; sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara
pengetahuan dan perilaku masyarakat sebelum dan setelah diberikan edukasi online.

PEMBAHASAN

Pemberian Edukasi Online Berpengaruh Secara Signifikan Terhadap Pengetahuan Masyarakat dalam
Pencegahan Penularan Covid 19 di Masa New Normal

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan perbedaan pengetahuan sebelum diberi edukasi online sehingga
dapat disimpulkan ada pengaruh yang signifikan antara pengetahuan masyarakat sebelum dan setelah diberikan
edukasi online. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Aba, La, et al, yang mengatakan bahwa edukasi
yang dilakukan secara online efektif dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat di Kota Bau-Bau dalam
pencegahan penularan Covid-19. Edukasi online merupakan salah satu metode yang digunakan untuk
menambah pengetahuan masyarakat, khususnya mengenai pentingnya menerapkan protokol kesehatan dan
menjaga kesehatan diri sendiri, anggota keluarga, dan orang lain. Edukasi dilakukan secara online karena
mempertimbangkan kondisi pandemi saat ini sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan secara offline. (8)
Menurut penelitian Ausrianti et al. (2020), edukasi online bagi pengemudi online berdampak positif.
Pemberian edukasi online melalui zoom dapat menambah pengetahuan tentang pencegahan penyebaran Covid-

66 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ------ http://forikes-ejournal.com/index.php/SF


Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ------------------------------- Volume 13 Nomor 1, Januari 2022
p-ISSN 2086-3098 e-ISSN 2502-7778

19 dan dukungan kesehatan jiwa dan psikososial.(9) Edukasi online dapat membantu memberikan informasi
Dengan demikian menambah pengetahuan (pemahaman) dan penilaian sikap informasi yang diperoleh.(10)
Metode edukasi online dapat digunakan tidak hanya untuk program pendidikan teknologi informasi,
tetapi juga untuk menyampaikan informasi dari bidang lain seperti kesehatan, matematika dan masalah sosial
lainnya.(11) Dalam penelitian yang dilakukan oleh Saputra (2020) kegiatan edukasi online dapat meningkatkan
pemahaman masyarakat kampus tentang mekanisme Covid-19 untuk mencegah penyebaran penularan Covid-19
sebanyak (24,9%).(4)
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Karyanto et al, bahwa media pembelajaran online
berdampak positif terhadap pengetahuan belajar mahasiswa di dua perguruan tinggi swasta terbesar di Bandung
tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa media pembelajaran online dapat menarik minat siswa dalam menambah
pengetahuan.(12)
Berdasarkan hasil penelitian Findayani (2020), sebanyak 1.421 responden di Kota Semarang terdiri dari
893 wanita dan 528 pria, 94,9% penduduk Kota Semarang mendapatkan informasi tentang Covid-19 dari media
sosial, salah satunya aplikasi chat (seperti WhatsApp).(13) Informasi ini digunakan oleh 79% populasi sebagai
media edukasi dan informasi tentang Covid-19. Melalui media sosial, masyarakat dapat dengan mudah berbagi
informasi terkait COVID-19. (7)
Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Tulloch (2020) yang menyatakan bahwa konten edukasi
yang disampaikan melalui pesan multimedia mudah dan cepat dipahami, termasuk mereka yang buta huruf atau
yang tidak terbiasa dengan komunikasi berbasis teks dengan waktu lama.(14)

Pemberian Edukasi Online Berpengaruh Secara Signifikan Terhadap Perilaku Masyarakat dalam
Pencegahan Penularan Covid 19 di Masa New Normal

Berdasrkan hasil penelitian disimpulkan ada pengaruh yang signifikan antara perilaku masyarakat
sebelum dan setelah diberikan edukasi online dalam pecegahan penularan Covid-19 di masa new normal. Hasil
ini sejalan dengan pendapat Mulyani, et al. (2020) yang mengatakan bahwa media edukasi online dapat
memberikan dampak terhadap peningkatan pemahaman dan perubahan perilaku seseorang.(15)
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Zulfa & Kusuma (2020) bahwa program
balai edukasi corona berbasis melalui online yakni media sosial Whatsapp cukup efektif sebagai upaya
pencegahan penyebaran penularan Covid-19. Hal ini dibuktikan dengan kuisioner perilaku di domain tindakan
preventif, setelah mendapat edukasi, perilaku responden mengalami perubahan yang positif. (16)
Pemberian informasi dapat menyebabkan perubahan pemahaman dan perilaku seseorang yang dapat
didapatkan melalui edukasi online dan tradisional.(17) Saat ini masyarakat masih perlu menambah pengetahuan
dan mencegah penyebaran Covid-19, salah satunya dengan mengedukasi masyarakat tentang bahaya penularan
Covid-19 agar masyarakat dapat berperilkau melakukan pencegahan penularan Covid-19.(18)
Hasi ini juga serupa dengan penelitian yang dilakukan oleh Saida, et al (2020), yang melakukan edukasi
melalui online (Zoom dan Whatsapp dengan materi pentingnya perilaku cuci tangan pakai sabun di tengah
pandemi Covid-19 bahwa masyarakat sangat antusias untuk berpartisipasi dalam acara tersebut, sehingga
terlihat antusiasme masyarakat dalam berdiskusi. (19)
Pemberian edukasi kesehatan merupakan salah satu cara untuk menigkatkan kesiapan masyarakat di
masa pandemi saat ini yang dapat mempengaruhi pengetahuan dan perilaku masyarakat kearah positif.(20)
Pencegahan Covid-19 terlebih dahulu memerlukan peningkatan kesadaran di masyarakat baik pada kelompok
usia dewasa maupun anak-anak. Hal ini berguna agar setiap orang dapat mengubah perilakunya menjadi
perilaku yang lebih sehat dan menunjukkan perilaku yang dapat mencegah penyebaran Covid-19 dengan
pengetahuan tentang pencegahan penyebarannya.(21)

KESIMPULAN

Berdasrakan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa edukasi online mempunyai pengaruh dalam
menigkatkan pengetahuan serta perilaku masyarakat dalam pencegahan penularan Covid-19 di masa new
normal, oleh karena itu kegiatan edukasi online tersebut sebaiknya dilakukan secara berkesinambungan guna
memutus rantai penyebaran Covid-19.

DAFTAR PUSTAKA

1. World Health Organization. Nutrition Advice for Adults During the Covid- 19 Outbreak. Geneva: WHO;
2020.
2. Buana D. Analisis Perilaku Masyarakat Indonesia dalam Menghadapi Pandemi Virus Corona (Covid-19 )
dan Kiat Menjaga Kesejahteraan Jiwa. Jurnal Social dan Budaya Syar-I. 2020;7(3):1-14.
3. Zhong BL, Luo W, Li HM, Zhang QQ, Liu XG, Li WT, Li Y. Knowledge, Attitudes, and Practices

67 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ------ http://forikes-ejournal.com/index.php/SF


Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ------------------------------- Volume 13 Nomor 1, Januari 2022
p-ISSN 2086-3098 e-ISSN 2502-7778

Towards Covid-19 Among Chinese Residents During the Rapid Rise Period of The Covid-19 Outbreak: A
Quick Online Cross-Sectional Survey. International Journal of Biological Sciences. 2020;16(10):1745.
4. Saputra S. Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Kampus Melalui Edukasi Online tentang Mekanisme
Covid-19. Jurnal Abdimas. 2020;5(4):209-215.
5. Fields A. Embedding Librarians in Online Tertiary Classrooms: A New Model for Learner Support. British
Journal of Educational Technology. 2019:1-13.
6. Bower M. Technology‐Mediated Learning Theory. British Journal of Educational Technology.
2019;50(3):1035–1048.
7. Sampurno MBT, Kusumandyoko TC, Islam MA. Budaya Media Sosial, Edukasi Masyarakat, dan Pandemi
Covid-19. Salam: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-I. 2020;7(5).
8. Aba, La, et al. Efektivitas Pemberian Edukasi secara Online melalui Media Video dan Leaflet terhadap
Tingkat Pengetahuan Pencegahan Covid-19 di Kota Baubau. Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of
Pharmacy)(e-Journal). 2020;6(2).
9. Purwaningsih NS, et al. Edukasi Pencegahan Penularan Covid 19 Serta Dukungan Kesehatan Jiwa dan
Psikososial pada Ibu Rumah Tangga di Tangerang Selatan-Banten. Jam: Jurnal Abdi Masyarakat.
2021;2(1):50-59.
10. Elfaki NK, et al. Impact of e-learning vs traditional learning on student’s performance and attitude.
International Journal of Medical Research & Health Sciences. 2019;8(10):76-82.
11. Perera, Viranga, et al. Students in fully online programs report more positive attitudes toward science than
students in traditional, in-person programs. CBE-Life Sciences Education. 2017;16(4):ar60.
12. Karyanto S, et al. Pengaruh Media Pembelajaran Daring Terhadap Pengetahuan Belajar Mahasiswa
Akuntansi. Journal of Accounting, Finance, Taxation, and Auditing (JAFTA). 2021:2(2);171-186.
13. Findayani A. Artikel: Sosial Media sebagai Upaya Pengurangan Risiko Bencana Covid 19 (Studi Kasus
Kota Semarang). 2020.
14. Tulloch O. Key Considerations: Online Information, Mis- And Disinformation In The Context Of Covid-
19 [Internet]. 2020 [cited 2020 Aug 2]. Available from: https://www.socialscienceinaction.org/wp-
content/uploads/2020/03/sshap-brief.online-information.covid-19.pdf
15. Mulyani EY, et al. Peningkatan Pengetahuan Mahasiswa Melalui Edukasi Online Gizi dan Imunitas Saat
Pandemic Covid-19. Senada: Semangat Nasional Dalam Mengabdi. 2020;1(1):70-78.
16. Zulfa F, Kusuma H. Upaya program balai edukasi corona berbasis media komunikasi dalam pencegahan
penyebaran Covid-19. Jurnal Abdimas Kesehatan Perintis. 2020:2(1):17-24.
17. Wong L, Fong M. Student attitudes to traditional and online methods of delivery. Journal of Information
Technology Education: Research. 2014;(1):1-3.
18. Jaji J. Pengaruh Pendidikan Kesehatan dengan Media Leaflet terhadap Pengetahuan Warga dalam
Pencegahan Penularan Covid 19. In: Proceeding Seminar Nasional Keperawatan. 2020:135-140.
19. Saida S, Esso A, Parawansah P. Cegah Covid 19 Melalui Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di
Kecamatan Puuwatu Kota Kendari. Journal of Community Engagement in Health. 2020;3(2):329-334.
20. Peng Y, et al. Knowledge, attitude and practice associated with COVID-19 among university students: A
cross-sectional survey in China. 2020.
21. Supriatun E, Insani U, Ni’mah J. Edukasi pencegahan penularan COVID 19 di rumah yatim Kota Tegal.
Jabi: Jurnal Abdimas Bhakti Indonesia. 2020;1(2):14-14.

68 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ------ http://forikes-ejournal.com/index.php/SF

You might also like