You are on page 1of 6

42 Jurnal Geografi Gea, Volume 19, Nomor 1, April 2019

KONSERVASI JENIS LAMUN DI KAWASAN PERAIRAN PULAU


PRAMUKA, KEPULAUAN SERIBU, PROVINSI DKI JAKARTA
Haviarini, C. P1., Azahra,F. A2., B, Refaldi3, Sofyan,O. H4.
1,2,3,4
Prodi Pendidikan Geografi, Universitas Negeri Jakarta
Jl. Rawamangun Muka, Jakarta Timur, Indonesia
1cynthiahavia@gmail.com, 3baihaqialdi0@gmail.com, 2fildzahalifah.faa@gmail.com

ABSTRACT
Seagrass is one of the plants that support life in the sea, especially in coastal areas. Many
benefits are generated from the existence of seagrass ecosystems or seagrasses for both
ecosystems and biota in the sea and for economic and social conditions for local
communities. This study aims to describe the types, characteristics and benefits of
seagrass in the Thousand Islands National Park Region, especially on Pramuka Island,
DKI Jakarta Province. The method used is seagrass data in the form of seagrass types
and their characteristics. In addition, there were free interviews with officers from the
Thousand Islands National Park (TNKpS) and through documents obtained through
tracing using the keyword distribution of seagrasses, seagrass species through the
internet. Data analysis was descriptive analysis to explain the types and characteristics
of seagrasses and their conservation status. The results obtained were 7 types of seagrass,
namely Cymodocea rotundata, Cymodocea serrulata, Enhalus acoroides, Halodule
uninervis, Halophila ovalis, Thalassia hemprichii and Syringodium isoetifolium.
seagrass benefits for coastal areas and the consequences of human activities in the area
around the coast that also affect the condition of the seagrass community.
Keywords: Seagrass Conservation, Pramuka Island, Seagrass

ABSTRAK
Lamun merupakan salah satu tumbuhan penyokong kehidupan dilaut, khususnya daerah
pesisir. Banyak manfaat yang dihasilkan dari adanya ekosistem lamun atau seagrass baik
untuk ekosistem dan biota di laut maupun bagi ekonomi dan sosial bagi masyarakat lokal.
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan jenis- jenis, ciri-ciri dan manfaat lamun
yang ada di Kawasan Taman Nasional Kepulauan Seribu, khususnya di Pulau Pramuka,
Provinsi DKI Jakarta. Metode yang digunakan adalah data lamun berupa jenis-jenis
lamun dan ciri-cirinya. selain itu, ada wawancara bebas dengan petugas dari Taman
Nasional Kepulauan Seribu (TNKpS) dan melalui dokumen yang diperoleh melalui
penelusuran dengan menggunakan kata kunci distribusi lamun, spesies lamun melalui
internet. Analisis data berupa deskriptif analisis untuk memaparkan mengenai jenis dan
ciri lamun serta status konservasinya. Hasil yang didapatkan terdapat 7 jenis lamun yaitu
Cymodocea rotundata, Cymodocea serrulata, Enhalus acoroides, Halodule uninervis,
Halophila ovalis, Thalassia hemprichii dan Syringodium isoetifolium. Manfaat lamun
bagi daerah pesisir dan akibat yang ditimbulkan dari aktivitas manusia di daerah sekitar
pesisir yang juga mempengaruhi kondisi komunitas lamun.
Kata kunci: Konservasi Lamun, Pulau Pramuka, Seagrass
Haviarini, C. P., Azahra,F. A., B,Refaldi, Sofyan,O. H, Konservasi Jenis Lamun... 43
PENDAHULUAN
Lamun atau Seagrass atau orang lokal METODE PENELITIAN
kepulauan seribu menyebutnya samo-samo, Metode yang digunakan dalam
rumput pama atau oseng merupakan tumbuhan penelitian ini adalah metode deskriptif analitik
tingkat tinggi (Antophyta) yang hidup dan dan metode observasi. Metode Deskriptif
tumbuh di lingkungan laut. Memiliki ciri Analitik adalah suatu metode yang berfungsi
berpembuluh, berdaun, berimpang (Rhizome), untuk mendeskripsikanatau memberi
berakar dan berkembang biak secara generatif gambaran terhadap objek yang diteliti melalui
(biji) dan vegetatif (tunas). Rimpangnya data atau sampel yangtelah terkumpul
merupakan batang yang beruas-ruas yang sebagaimana adanya tanpa melakukan analisis
tumbuh terbenam dan menjalar dalam substrat dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk
pasir, lumpur dan pecahan karang. umum (Sugiono, 2009:29) dan Metode
Di Indonesia sendiri terdapat 15 jenis observasi yang dilakukan dengan cara
lamun yang dapat dijumpaiyaitu Enhalus mengamati dan mencatat secara sistematik
acoroides, Cymodocea rotundata, Cymodocea gejala-gejala yang diselidiki (Supardi,
serrulata, Halophila decipiens, Halophila 2006:88).
ovalis, Halophila minor, Halophila spinulosa, Penelitian dilakukan di dua lokasi utama
Haludole pinifolia, Halodule uninervis, yaitu di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu
Syringodium isoetifolium, Thalassia Provinsi DKI Jakarta dan dilakukan pada
hemprichii, Thalassodendron ciliatum tanggal 7 – 9 Desember 2018. Pengamatan
Halophila sulawesii, Halophila becarii dan mengenai jenis lamun dilakukan di Pulau
Ruppia maritima. Pramuka, Kepulauan Seribu.
Di kawasan Taman Nasional Kepulauan Teknik pengumpulan data yang
Seribu atau TNKpS terdapat 7 jenis lamun digunakan adalah data primer yang digunakan
yaitu,Enhalus acoroides, Thalassia yaitu data yang diperoleh dari data kualitas
hemprichii, Cymodocea serrulata, perairan dan data lamun berupa jenis-jenis
Cymodocearotundata, Halophila ovalis, lamun dan ciri-cirinya. selain itu, ada
Syringodium isoetifolium,dan Halodule wawancara bebas dengan petugas dari Taman
uninervis (BTNKpS 2008).Padang lamun yang Nasional Kepulauan Seribu (TNKpS).
tercipta di hamparan pesisir memiliki banyak Sedangkan untuk data skunder didapat melalui
manfaat yaitu, sebagai produsen primer, dokumen yang belum dipublikasi adalah
habitat biota laut, stabilisator dasar perairan, dalam bentuk laporan dan peraturan yang
penangkap sedimen dan pendaur hara.Di relevan dengan topik penelitian dan dokumen
Indonesia, kondisi padang lamun telah yang telah terpublikasi diperoleh melalui
dikategorikan dalam Keputusan Menteri penelusuran dengan menggunakan kata kunci
Lingkungan Hidup nomor 200 tahun 2004. distribusi lamun, spesies lamun dan status
Dalam Kepmen tersebut, kondisi padang konservasi lamun melalui internet. Teknik
lamun terbagi menjadi 3 kategori, yaitu sehat, pengumpulan data dilakukan dengan Metode
kurang sehat dan miskin. Kategori sehat jika observasi, Focus Group Discussion (FGD),
penutupan lamun di suatu daerah > 60%, dan metode wawancara bebas. Teknik analisis
kurang sehat jika 30-59,9% dan tidak sehat jika data yang digunakan berupa deskriptif analisis
pentupan antara 0-29,9%.Namun, seiring untuk memaparkan mengenai jenis dan ciri
berjalannya waktu kondisi lamun kian lamun yang ada di Taman Nasional Kepulauan
menurun dan diduga akibat dari aktifitas Seribu di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu
manusia di wilayah sekitar pesisir Pulau Provinsi DKI Jakarta.
Pramuka.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk HASIL DAN PEMBAHASAN
mengetahui jenis-jenis lamun yang ditemui di Kualitas Perairan
wilayah TNKpS khusus nya Pulau Pramuka, Perairan di Pulau Pramuka memiliki drajat
serta pengaruh dari aktivitas masyarakat keasaman atau pH berkisar antara 6-7 bersifat
sekitar terhadap ekosistem lamun. netral dengan salinitas rata-rata 25/1.020 per
mill yang artinya setiap 1.020 mg air terdapat
44 Jurnal Geografi Gea, Volume 19, Nomor 1, April 2019
25 mg garam. Air di wilayah ini memiliki rasa hemprichii, Cymodocea serrulata, Cymodocea
payau dan berwarna biru muda kehijauan rotundata, Halophila ovalis, Syringodium
karena terdapat ekosistem lamun dan isoetifolium, dan Halodule uninervis
merupakan air dangkal. (BTNKpS 2008). Dengan ciri dari masing-
masing lamun yang ada di TNKpS, sebagai
Jenis-Jenis Lamun berikut: Famili Potamogetonaceae. Dengan
Menurut Keputusan Menteri No.200 jenis spesies yaitu, Cymodocea rotundata,
Tahun 2004, dijelaskan bahwa lamun memiliki ciri khusus, Rhizoma berbentuk
(seagrass) adalah tumbuhan berbunga silinder. Tepi daun membulat dan tumpul tidak
(angiospermae) yang hidup dan tumbuh di laut bergerigi dan seludang daun menutup
dangkal, mempunyai akar, rimpang (rhizome), sempurna,jumlah daun 3-4, panjang daun 4-15
daun, bunga, dan buah dan berkembang biak cm dan lebar 2-4 mm, pada helai daun terdapat
secara generatif (penyerbukan bunga) dan 7 -15 tulang daun, tiap fragmen (node) 1- 4,
vegetatif (pertumbuhan tunas).Jumlah jenis bunga tidak nampak dan tumbuh di zona
lamun di dunia adalah 60 jenis, yang terdiri intertidalyang merupakan zona yang
atas 2 suku dan 12marga (Kuo & McComb, dipengaruhi oleh pasang surut air laut dengan
1989). Di kawasan Taman Nasional luas area yang sempit antara daerah pasang
Kepulauan Seribu atau NTKpS terdapat 7 jenis tertinggi dan surut terendah.
lamun yaitu,Enhalus acoroides, Thalassia

Gambar 1. Jenis-jenis Lamun


Haviarini, C. P., Azahra,F. A., B,Refaldi, Sofyan,O. H, Konservasi Jenis Lamun... 45
Cymodocea serrulate, memiliki ciri alam penting yang menjadi Target Konservasi
Rhizoma berbentuk silinder dan memiliki Pada Taman Nasional Kepulauan Seribu,
panjang 4-25 cm, dengan jumlah akar 1-3, yakni: Terumbu Karang, Mangrove, Molusca,
jumlah daun 3-5 dengan panjang 4 -16 cm dan Penyu, Lamun, Hutan Pantai, Elang, Mamalia
lebar 4-6 mm, Tepi daun, bulat bergerigi, Laut, Ikan Ekonomis dan Burung Migran.
seludang daun membentuk segitiga, tidak Untuk konservasi lamun, pada tahun 2006,
menutup sempurna dan ditemukan di daerah telah dilakukan penanaman lamun sebagai
intertidal. bentuk kegiatan rehabilitasi habitat seluas
Halodule uninervis, memiliki ciri daun 7.500 m2 oleh pihak Taman Nasional
pipih panjang, tapi berukuran kecil,Tulang Kepulauan Seribu.
kurang dari 13, Satu urat tengah daun jelas,
Rhizome halus dengan bekas daun jelas Manfaat dan Fungsi Lamun
menghitam danujung daun seperti trisula, Padang lamun di hamparan pesisir
biasanya ditemukan pada substrat berpasir dan memiliki banyak manfaat yaitu :
berlumpur atau di terumbu karang.  Produsen Primer, Lamun merupakan
Syringodium isoetifolium, memiliki ciri tumbuhan autotrofik (mengikat
khas Rhizoma antar fragmen 1-5, memiliki karbondioksida (CO2) dan mengubahnya
daun berbentuk silindris,panjang daun 16 cm menjadi energi). Energi yang dihasilkan
dengan lebar 1-3 mm, memiliki bunga jantan tersebut, selanjutnya dimanfaatkan oleh
dan betina. Famili Hydrocharitaceae. Dengan herbivor maupun konsumen selanjutnya.
jenis spesies, Enhalus acoroides, Ukuran Produktivitas primer padang lamun relatif
panjang lebih dari 1 meter, helai daun linier tinggi di pesisir.
(sejajar), buah berbentuk bulat, ujung daun  Habitat Biota Laut, Lamun menjadi
membulat dan tumbuh pada substrat tempat perlindungan, daerah asuhan,
berlumpur. padang penggembalaan dan makanan dari
Halophila ovalis,memiliki daun oval berbagai jenis ikan herbivora dan ikan-ikan
atau bulat dan panjang antara 1- 4 cm dan lebar karang. Beberapa biota terancam punah
0,5 – 2,0 cm,tulang daun 8 atau lebih, (endangered species) seperti dugong dan
permukaan daun tidak berambut,seperti penyu, memanfaatkan lamun sebagai
semanggi, berpasangan dengan tangkai pada makanan utamanya.
tiap ruas dari rimpang, dan mampu tumbuh  Stabilisator Dasar Perairandan
sampai kedalaman 25 m. Penangkap Sedimen, Daun lamun yang
Thalassia hemprichii, Mirip Cymodocea lebat akan memperlambat aliran air yang
rotundata, tetapi Thalassia hemprichii disebabkan oleh arus dan gelombang,
memiliki rhizoma beruas-ruas dan tebal, Garis sehingga perairan di sekitarnya menjadi
atau bercak coklat pada helaian. lebih tenang dan mencegah erosi pantai.
Daun Rhizoma tebal sampai 5 mm, pada Lamun memiliki rimpang dan akar yang
umumnya panjang daun mencapai 40 cm dan dapat menahan dan mengikat sedimen,
lebar 0,4 – 1,0 cm, helai daun berbentuk pita. sehingga dapat menguatkan dan
menstabilkan dasar permukaan.
Status Konservasi Lamun Di Taman  Pendaur Hara, Lamun memiliki fungsi
Nasional Kepulauan Seribu utama dalam daur berbagai zat hara dan
Pengelolaan kawasan konservasi pada elemen-elemen langka (mikro nutrien) di
dasarnya menggunakan acuan rencana lingkungan laut. Fosfat yang diambil oleh
pengelolaan dan zonasi yang telah disusun daun-daun lamun dapat bergerak
berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal sepanjang helai daun dan masuk ke dalam
Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam algae epifitik. Akar lamun dapat menyerap
Departemen Kehutanan Nomor SK.05/IV- fosfat yang keluar dari daun yang
KK/2004. Berdasarkan Keputusan Kepala membusuk yang terdapat pada celah-celah
Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu No : sedimen. Zat hara tersebut secara potensial
SK.35/BTNKpS-1/2014 Tentang Sumber dapat digunakan oleh epifit apabila mereka
Daya Alam Penting 10 (sepuluh). Sumber daya berada dalam medium yang miskin fosfat.
46 Jurnal Geografi Gea, Volume 19, Nomor 1, April 2019
Penyebab Penurunan Komunitas Lamun DAFTAR PUSTAKA
Sebaran padang lamun global telah Syukur, A. (2015). Distribusi, Keragaman
hilang sekitar 29% sejak abad ke-19 (Waycott, Jenis Lamun (Seagrass) dan Status
et al., (2009). Penyebab utama hilangnya Konservasinya di Pulau Lombok. Jurnal
padang lamun secara global adalah penurunan Biologi Tropis. Volume 15 (2), 171-182.
kecerahan air, baik karena peningkatan
kekeruhan air maupun kenaikan masukan zat Lanyon, J. (1986). Seagrasses of the Great
hara ke perairan, adanya alih fungsi wilayah Barrier Reef. Great Barrier Reef Marine
pesisir menjadi kawasan industri,reklamasi Park Authority Special Publication Series
pantai, pengerukan dan penambangan pasir, (3).
serta pencemaran, pengunaan alat atau media
untuk menangkap ikan yang tidak sesuai [BTNKpS] Balai Taman Nasional Kepulauan
seperti racun potasium sianida dandinamit. Seribu. (2008). Inventarisasi padang
Serta, beberapa faktor alami seperti, lamun di Taman Nasional Kepulauan
gelombang dan arus yang kuat, badai, gempa Seribu. Jakarta. 44 hlm.
bumi, dan tsunami.
Seperti yang ada di bagian timur Pulau Apramilda, Riesna. (2011). Status Temporal
Pramuka, pada tahun 2018, disana terdapat Komunitas Lamun Dan Keberhasilan
pembangunan dermaga yang memiliki dampak Transplantasi Lamun Pada Kawasan
terhadap ekosistem laut, salah satunya, lamun. Rehabilitasi Di Pulau Pramuka Dan
Karena adanya pembangunan dermaga Harapan, Kepulauan Seribu, Provinsi DKI
ataupun reklamasi akan memberikan dampak Jakarta[skripsi]. Departemen Manajemen
negative. Salah satunya, untuk menunjang Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan
pembangunan atau kelancaran proses tersebut Dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian
akan menghilangkan beberapa ekosistem Bogor: Bogor.
mangrove atau menebang mangrove dan
tumbuhan pantai yang memiliki fungsi sebagai Kementrian Lingkungan Hidup. (2004).
penyaring sedimen. Akibatnya Jumlah Salinan keputusan menteri lingkungan
sedimen akan berlebih di daerah pesisir dan hidup nomor 51 tentang baku mutu air laut
sediment yang berlebihan tersebut untuk biota laut. Jakarta.
menyebabkan kekeruhan dan menghambat
pertumbuhan serta, kondisi dari komunitas Kementrian Lingkungan Hidup. (2004).
lamun. Salinan keputusan menteri lingkungan
hidup nomor 200 tentang kriteria baku
SIMPULAN kerusakan dan pedoman penentuan status
Taman nasional kepulauan seribu padang lamun. Jakarta.
memiliki 7 jenis lamun yang terdiri dari dua
family yaitu family Potamogetonaceae dan Sjafrie, N. D. M., Iswari, M. Y., Suyarso,
Hydrocharitaceae dengan masing-masing ciri ...,Rahmat. (2017). Status Padang Lamun
yang berbeda.Status konservasi lamun di Indonesia 2017. Puslit Oseanografi – LIPI,
wilayah TNKpS masih sangat terbatas yaitu Bibliografi : hlm. 23.
hanya pada kawasan konservasi Taman
Nasional Kepulauan Seribu tetapi, lamun Anonim. (2010). Saatnya peduli ladang lamun.
sudah mulai diperhatikan. Melalui kegiatan Jakarta: Harian Kompas.
rehabilitasi habitat seluas 7.500 m2 pada tahun
2006 lalu, dan akan ditingkatkan kembali guna Anonim. (2012). Informasi Taman Nasional
menunjang ekosistem daerah pesisir dan Laut. Kementrian Kehutanan. Jakarta.
ekosistem atau komunitas lamun tersebut.
Lamun berfungsi sebagai tanaman penjernih Arellano, B. J., Menguita, K., Omar, M,
airdan kondisisnya sekarang terancam akibat Jumawan, J. (2014). Comparative diversity
adanya reklamasi pelabuhan yang sedang analysis and species composition of
berlangsung di pesisir Pulau Pramuka. seagrass and macroalgae along the
Haviarini, C. P., Azahra,F. A., B,Refaldi, Sofyan,O. H, Konservasi Jenis Lamun... 47
intertidal zone of sarangani province, Maabuat PV, Sampekalo J, Simbala HEI.
Philippines. Journal of Biodiversity and (2012). Keanekaragaman lamun di pesisir
Environmental Sciences (JBES), Vol. 5, Pantai Molas, Kecamatan Bunaken, Kota
No. 4, p. 356-364. Manado. J. Bios Logos. Vol 2(1): 20 – 27.

Citra S.U. Dewi, Soedharma, D., Kawaroe, M. Anonim. (2018). Kuisioner Osenografi
(2012). Komponen Fitokimia Dan Fieldtrip Angkatan 2017. Universitas
Toksisitas Senyawa Bioaktif Dari Lamun Negeri Jakarta : Jakarta.
Enhalus Acoroides Dan Thalassia
Hemprichii Dari Pulau Pramuka, Dki Anonim. (2018). Kuisioner Biogeografi
Jakarta. Jurnal Teknologi Perikanan dan Fieldtrip Angkatan 2017. Universitas
Kelautan. Vol. 3. No. 2. ISSN 2087-4871. Negeri Jakarta : Jakarta.

Feryatun F., Hendrarto, B., Widyorini, N. Suraji, Suraji., Rasyid, Nilfa.,Jannah, A. R.,
(2012). Kerapatan Dan Distribusi Lamun Handayani, S. N. (2015). Profil Kawasan
(Seagrass) Berdasarkan Zona Kegiatan Konservasi Provinsi Dki Jakarta.
Yang Berbeda Di Perairan Pulau Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis
Pramuka, Kepulauan Seribu. Journal Of Ikan, Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir
Management Of Aquatic dan Pulau-Pulau Kecil Kementerian
Resources.Volume, Nomor Halaman 1-7. Kelautan dan Perikanan. Diakses melalui:
http://kkji.kp3k.kkp.go.id.
Assuyuti, Y. M., Rijaluddin, A. F., Ramadhan,
F., Zikrillah, R. B. (2016). Estimasi jumlah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
biomassa lamun di Pulau Pramuka, Karya 27 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan
dan Kotok Besar, Kepulauan Seribu, Wilayah Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil.
Jakarta. Depik 5(2): 85-93. DOI:
http://dx.doi.org/10.13170/depik.5.2.4914. Peraturan Menteri Kelautan Dan Perikanan
. Republik Indonesia Nomor
Pratiwi R. (2010). Asosiasi Krustasea di Per.16/Men/2008 Tentang Perencanaan
ekosistem padang lamun Perairan Teluk Pengelolaan Wilayah Pesisir Dan Pulau-
Lampung. Ilmu Kelautan, Vol. 15(2); 66- Pulau Kecil.
76.

You might also like