You are on page 1of 8

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEGAGALAN

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI DI WILAYAH KERJA


PUSKESMAS DARUL IMARAH KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2023

Dewina Susanti1, Desria Mauliati², Rika Dewi³, Nurfillah Agusti⁴, Faulina


Fachriani⁵, Sri Herlina⁶, Nova Ariska⁷.
Akademi Kebidanan Saleha, Banda Aceh
e-mail : agustinurfillah@gmail.com

Abstract
The low coverage of exclusive breastfeeding success in infants of
61.1% is caused by various factors such as factors of public
knowledge and attitudes towards health, culture and community
beliefs such as peucicap, breast milk, education, family support and
maternal employment. The purpose of the study was to determine
the factors associated with the failure of exclusive breastfeeding in
infants aged 0-6 months in the Working Area of the Darul Imarah
Health Center, Aceh Besar Regency in 2023. This research method is
analytic with a Cross Sectional approach with a Random Sampling
technique with a sample size of 83 people. This research was
conducted on June 8 to 15, 2023 with univariate and bivariate
analysis with the Chi square test. The results showed that of the 83
respondents most did not provide exclusive breastfeeding as many
as 48 respondents (57.8%), had poor knowledge as many as 33
respondents (39.8%) with a p value of 0.001, there were no breast
milk expressing as many as 48 respondents (57.8%) with a p value
of 0.002, there were peucicap as many as 48 respondents (57.8%)
with a p value of 0.001, did not support as many as 44 respondents
(53%) with a p value of 0.007. Conclusions and suggestions there is
a relationship between knowledge, breast milk expressing, peucicap
and family support with the failure of exclusive breastfeeding. It is
hoped that respondents will increase their knowledge and motivation
by exploring information about exclusive breastfeeding from various
sources such as health workers and books, so that mothers can
provide exclusive breastfeeding.

Keywords: Exclusive breastfeeding, knowledge, breast milk


expressing, peucicap, family support.

1. PENDAHULUAN eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan di


Air Susu Ibu (ASI) merupakan seluruh dunia hanya 36%, cakupan ini
makanan terbaik bagi bayi, sehingga menurun bila dibandingkan pada tahun
ASI harus diberikan pada bayi minimal 2019 sebesar 39%. Hal ini disebabkan
sampai usia 6 bulan. Berdasarkan data karena kurangnya produksi ASI dan
dari World Health Organization (WHO) kebiasaan memberikan cairan atau
tahun 2020 Prevalensi pemberian ASI makanan tambahan seperti teh, air

1
manis dan jus kepada bayi menyusui dibandingkan bayi yang diberi
pada usia 1 bulan umum dilakukan makanan pendamping ASI (MP-ASI)
dibanyak negara seperti Nigeria, dan susu formula.
Zambia, Turki, India termasuk Dampak jika bayi tidak diberikan
Indonesia. ASI Eksklusif adalah rentan mengalami
Bayi yang mendapatkan ASI kekurangan nutrisi, rentan mengalami
Eksklusif dari usia 0-6 bulan di penyakit infeksi seperti diare, infeksi
Indonesia pada tahun 2021 sebesar telinga, Asma, ISPA (Infeksi Saluran
61,1% dengan Target Nasional tahun Pernafasan Akut), Pneumonia, obesitas
2020 sebesar 40%. Persentase dan risiko kematian lebih tinggi dari
pemberian ASI Eksklusif tertinggi pada bayi yang diberikan ASI
terdapat di Provinsi Jakarat sebesar Eksklusif.
89,6%, sedangkan persentase Masih rendahnya cakupan
terendah terdapat di Provinsi keberhasilan pemberian ASI eksklusif
Gorontalo sebesar (30,7%) dan Aceh pada bayi sebabkan oleh berbagai
merupakan Provinsi terendah nomor 8 faktor seperti faktor pengetahuan dan
sebesar (41,5%) dan belum mencapai sikap masyarakat terhadap kesehatan,
target rentsra tahun 2021. budaya dan kepercayaan masyarakat
Berdasarkan data yang di seperti peucicap, ASI perah,
dapatkan dari Dinas Kesehatan pendidikan, dukungan keluarga dan
Provinsi Aceh pada tahun 2021 jumlah pekerjaan ibu. Pengetahuan yang
bayi yang mendapatkan ASI Eksklusif kurang tentang manfaat ASI
sebesar 59%, cakupan ini sedikit menyebabkan banyak ibu tidka
meningkat dibandingkan tahun 2019 memberiksan ASI Eksklusif pada
sebesar 53%. Cakupan terendah ASI bayinya, selain itu juga adanya budaya
Eksklusif terdapat di Kabupaten Aceh yang memberikan makanan dan
Jaya, Sabang dan Aceh Besar. minuman (peucicap) serta banyak
Manfaat ASI bagi bayi sangat keluarga yang tidak mendukung dalam
besar yaitu komposisi sesuai pemberian ASI Eksklusif karena
kebutuhan, kalori dari ASI memenuhi beranggapan bahwa ASI tidak
kebutuhan bayi sampai usia enam mencukupi kebutuhan bayi dan harus
bulan, ASI mengandung zat pelindung, diberikan makanan dan minuman
perkembangan psikomotorik lebih tambahan seperti pisang lumat, nasi
cepat, menunjang perkembangan lumat dan susu formula. Perah ASI
kognitif, menunjang perkembangan yang banyak tidak dilakukan oleh ibu
penglihatan, memperkuat ikatan batin terutama ibu yang bekerja menjadi
antara ibu dan anak, dasar untuk salah satu faktor penyebab gagalnya
perkembangan emosi yang hangat dan pemberian ASI Eksklusif.
dasar untuk perkembangan Hasil penelitian yang dilakukan
kepribadian yang percaya diri. oleh Nur (2022), tentang faktor-faktor
Manfaat ASI sangat besar tetapi yang mempengaruhi kegagalan
tidak semua ibu mau menyusui pemberian ASI Eksklusif pada bayi di
bayinya karena berbagai alasan, Puskesmas Kajuara Kabupaten Bone,
misalnya sibuk dan payudara kendur. hasil penelitian menunjukkan bahwa
Selain itu terdapat beberapa alasan ada pengaruh pengetahuan,
dimana ibu masih beranggapan jika pendidikan dan dukungan keluarga
memberikan ASI saja tidak mencukupi terhadap kegagalan pemberian ASI
kebutuhan bayi, bayi akan diare Eksklusif. Hal ini juga di dukung oleh
karena BAB bayi cair tidak seperti BAB penelitian Husein (2022), tentang
orang dewasa dan bayi kurang gemuk faktor-faktor yang berhubungan

2
dengan kegagalan ibu dalam Imarah Kabupaten Aceh Besar tahun
memberikan ASI Eksklusif Pada Bayi di 2023.
Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo, 2. METODE
hasil penelitian menunjukkan bahwa Jenis penelitian ini bersifat
ada hubungan dukungan keluarga dan analitik. Analitik merupakan survei atau
dukungan sosial budaya dengan penelitian yang mencoba menggali
kegagalan pemberian ASI Eksklusif. bagaimana dan mengapa fenomena
Data yang didapatkan dari Dinas kesehatan itu terjadi dengan
Kesehatan Aceh Besar tahun 2022 pendekatan Cross Sectional yaitu data
jumlah bayi usia 0-6 bulan sebanyak yang menunjukkan titik waktu tertentu
3.258 orang, jumlah bayi yang atau pengumpulan data dilakukan
mendapat ASI Eksklusif sebanyak dalam waktu bersamaan. Penelitian ini
1.793 orang (55%) dan yang tidak dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas
mendapat ASI Eksklusif sebanyak Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar
1.465 orang bayi (45%). Cakupan tahun 2023. Waktu Penelitian ini telah
pemberian ASI Eksklusif terendah dilakukan pada tanggal 8 sampai 15
terdapat di Puskesmas Darul Imarah Juni 2023. Populasi dalam penelitian ini
sebesar 42,6%. adalah ibu yang memiliki bayi usia 7-12
Data yang di dapatkan dari bulan di Wilayah Kerja Puskesmas
Puskesmas Darul Imarah periode Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar
September sampai Desember 2022 periode Januari sampai Mei Tahun 2023
jumlah bayi usia 0-6 bulan sebanyak berjumlah 504 orang. Sampel yang di
479 bayi. Periode Januari sampai Mei ambil dalam penelitian ini adalah bayi
2023 usia 7-12 bulan sebanyak 504 usia 7-12 bulan yang berada di Wilayah
orang, bayi yang mendapatkan ASI Kerja Puskesmas Darul Imarah
Eksklusif sebanyak 204 orang (42,6%) Kabupaten Aceh Besar 2023. Untuk
dan yang tidak mendapat ASI Eksklusif menghitung besar sampel minimum
sebanyak 275 orang (57,4%). Hasil menggunakan rumus slovin.
studi pendahuluan yang penulis Berdasarkan rumus diatas maka besar
lakukan pada tanggal 30 Maret 2023 sampel dalam penelitian ini adalah 83
pada 9 orang ibu yang memiliki bayi orang.
dengan melakukan wawancara tentang Teknik pengambilan sampel
pemberian ASI Eksklusif, diketahui teknik Sampel Random Sampling, yaitu
bahwa 7 orang ibu tidak memberikan pengambilan sampel dilakukan dengan
ASI Eksklusif karena berbagai memberikan kesempatan yang sama
penyebab yaitu ibu mengatakan bahwa bagi setiap anggota populasi untuk
keluarganya tidak mengizinkan menjadi sampel penelitian dengan cara
memberi ASI saja, karena bayinya pengambilannya menggunakan nomor
rewel dan takut bayinya mengalami undian. Alat pengumpulan data dalam
kekurangan gizi dan ibu sibuk bekerja penelitian ini menggunakan angket
tetapi tidak memberikan ASI perah, dalam bentuk kuesioner disusun
selain itu juga seluruh ibu ada peneliti dalam 6 bagian:
melakukan peucicap karena itu 1) Bagian A merupakan data
merupakan adat istiadat. demografi responden meliputi:
Berdasarkan uraian tersebut di kode responden, tanggal
atas penulis tertarik untuk mengambil penelitian, usia ibu , paritas dan
penelitian dengan judul faktor-faktor usia anak.
yang berhubungan dengan kegagalan 2) Bagian B merupakan pertanyaan
ASI Eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan tentang pemberian ASI dengan
di Wilayah Kerja Puskesmas Darul kategori Ya dan tidak.

3
3) Bagian C merupakan pertanyaan contingency, kemudian tabel-tabel
berbentuk skala Gutman tentang contingency tersebut di analisa untuk
pengetahuan bila jawaban benar membandingkan antara nilai P value
diberi nilai 1 dan jika jawaban dengan nilai alpha (0,05), dengan
salah diberi nilai 0. ketentuan :
4) Bagian D merupakan pertanyaan 1) Ha diterima dan Ho di tolak : Jika
tentang perah ASI. P value ≤ 0,05 artinya ada
5) Bagian E merupakan pertanyaan hubungan antara variabel
tentang peucicap. independen dengan variabel
6) Bagian F merupakan pertanyaan dependent.
berbentuk skala Gutman tentang 2) Ha ditolak dan Ho diterima : Jika
dukungan keluarga bila jawaban P value > 0,05 artinya tidak ada
ya diberi nilai 1 dan jika jawaban hubungan antara variabel
tidak diberi nilai 0. independen dengan variabel
Jenis data dalam penelitian ini dependent.
adalah data primer dan data skunder. Aturan yang berlaku untuk uji
Setelah data dikumpulkan dari semua Chi-Square untuk program
kuesioner yang telah memenuhi syarat komputerisasi seperti SPSS adalah
maka dilakukan pengolahan data, sebagai berikut :
dengan langkah-langkah sebagai a) Bila pada tabel kontigency 2x2
berikut: dijumpai nilai e (harapan) kurang
a) Editing (Pemeriksaan data). dari 5, maka hasil yang
b) Coding. digunakan adalah Fisher Exact
c) Transfering. Test.
d) Tabulating. b) Bila pada tabel kontigency 2x2
Analisis data dalam penelitian ini tidak dijumpai nilai e (harapan)
menggunakan analisis univariat dan kurang dari 5, maka hasil yang
bivariat. digunakan adalah Continuity
1. Univariat Analisa Correction.
Dilakukan terhadap setiap c) Bila pada tabel kontigency yang
variabel dari hasil penelitian. Pada lebih dari 2x2 misalnya 3x2, 3x3
umumnya hasil analisis ini hanya dan lain-lain, maka hasil yang
menghasilkan distribusi dan persentase digunakan adalah Person Chis-
dari setiap variabel. Kemudian penulis Square.
akan menghitung distribusi frekuensi d) Bila pada tabel kontigency 3x2
dan mencari persentase pada setiap ada sel dengan nilai frekuensi
variabel. harapan (e) kurang dari 5, maka
2. Bivariate akan dilakukan merger sehingga
Dilakukan untuk mengetahui data menjadi tabel kontigency 2x2
dalam bentuk tabel silang dengan 3. HASIL
melihat hubungan antara variabel 1) Hubungan Pengetahuan dengan
independen dan variabel dependen, Pemberian ASI Eksklusif
mengggunakan uji statistik chi-square.
Dengan batas kemaknaan (α = 0,05)
atau Confident level (CL) = 95% diolah Tabel 1 Hubungan Pengetahuan dengan
dengan komputer menggunakan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja
program SPSS (Statistical Product Puskesmas Darul Imarah Kabupaten
Service Solutions) versi 25. Data Aceh Besar Tahun 2023
masing-masing subvariabel
dimasukkan ke dalam table N Penge Pemberian Juml

4
o tahua ASI Eksklusif ah ada 0
n p Jum 3 42 4 157 8
Ya Tidak val lah 5 ,2 8 0,8 3
ue 0
f % % f % f Sumber: Data Primer (Diolah Tahun
1 Baik 1 6 1 8 3 2 0, 2023)
6 6, 0 3, 4 00
7 0 3 1 Berdasarakan tabel 2 memperlihatkan
2 Cukup 1 1 5 2 1 5 bahwa dari 35 orang ibu yang
3 3 0 6 0 0 bertempat tinggal di Wilayah Kerja
0 Puskesmas Darul Imarah yang tidak
melakukan perah ASI sebesar 72,9%
3 Kuran 6 1 2 8 3 1
tidak berhasil memberikan ASI
g 8, 7 1, 3 0
Eksklusif. Hasil uji statistik
2 8 0
memperlihatkan nilai p-value 0,002 <
Jumla 3 4 4 5 8 1
0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa
h 5 2, 8 7, 3 0
ada hubungan perah ASI dengan
2 8 0
pemberian ASI Eksklusif.
Sumber : Data Primer (Diolah Tahun
2023) 3) Hubungan Peucicap dengan
Pemberian ASI Eksklusif
Berdasarakan tabel 1 memperlihatkan
bahwa dari 33 orang ibu yang Tabel 3 Hubungan Peucicap dengan
bertempat tinggal di Wilayah Kerja Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah
Puskesmas Darul Imarah yang memiliki Kerja Puskesmas Darul Imarah
pengetahuan kurang 81,8% tidak Kabupaten Aceh Besar Tahun 2023
berhasil memberikan ASI Eksklusif.
Hasil uji Statistic memperlihatkan nilai Pemberian
p-value 0,001 < 0,05. Hal ini dapat N
Peuc ASI Eksklusif Juml p
disimpulkan bahwa ada hubungan o
icap ah valu
pengetahuan dengan pemberian ASI e
Ya Tidak
Eksklusif.
f % f % f %
2) Hubungan Parah ASI dengan 1 Tida 3 1 0 0 3 1 0,
Pemberian ASI Eksklusif k 5 0 5 0 00
ada 0 0 1
Tabel 2 Hubungan Perah ASI dengan 2 Ada 0 0 4 1 4 1
Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah 8 0 8 0
Kerja Puskesmas Darul Imarah 0 0
Kabupaten Aceh Besar Tahun 2023 Juml 43 4 5 8 1
ah 5
2, 8 7, 3 0
Pemberian 2 8 0
N Per
ASI Eksklusif Juml p Sumber: Data Primer (Diolah Tahun
o ah
ah valu 2023)
ASI
Ya Tidak e
f % f % f % Berdasarakan tabel 3 memperlihatkan
1 Ada 2 62 1 37 3 1 0,0 bahwa dari 35 orang ibu yang
2 ,9 3 ,1 5 0 02 bertempat tinggal di Wilayah Kerja
0 Puskesmas Darul Imarah yang ada
2 Tid 1 27 3 72 4 1 melakukan peucicap tidak berhasil
ak 3 ,1 5 ,9 8 0 memberikan ASI Eksklusif sebanyak 48
responden (100%). Hasil uji statistik

5
memperlihatkan nilai p-value 0,001 < 2 Tidak 1
2 3 7 4 1
0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa mend 2
7, 2 2, 4 0
ada hubungan peucicap dengan ukung 3 7 0
pemberian ASI Eksklusif. Jumla3 4 4 5 8 1
h 5 2, 8 7, 3 0
4) Hubungan Dukungan Keluarga 2 8 0
dengan Pemberian ASI Eksklusif
Sumber: Data Primer (Diolah Tahun
Tabel 4 Hubungan Dukungan Keluarga 2023)
dengan Pemberian ASI Eksklusif di
Berdasarakan tabel 4 memperlihatkan
Wilayah Kerja Puskesmas Darul Imarah
bahwa dari 35 orang ibu yang
Kabupaten Aceh Besar Tahun 2023
bertempat tinggal di Wilayah Kerja
Puskesmas Darul Imarah yang keluarga
Duku Pemberian tidak mendukung sebesar 72,7% tidak
N
ngan ASI Eksklusif Juml P berhasil memberikan ASI Eksklusif.
o
Kelua ah Val Hasil uji statistik memperlihatkan nilai
rga Ya Tidak ue p-value 0,007 < 0,05. Hal ini dapat
f % f % f % disimpulkan bahwa ada hubungan
1 Mend 2 5 1 4 3 1 0, dukungan keluarga dengan pemberian
ukung 3 9 6 1 9 0 00 ASI Eksklusif.
0 7

5) PEMBAHASAN terhadap suatu objek tertentu.


Hubungan Pengetahuan dengan Penginderaan terjadi melalui panca
Pemberian ASI Eksklusif indera manusia, yakni indera
Hasil penelitian menunjukkan penglihatan, pendengaran, penciuman,
bahwa dari 33 orang ibu yang rasa dan raba. Sebagian besar
bertempat tinggal di Wilayah Kerja pengetahuan diperoleh melalui mata
Puskesmas Darul Imarah yang dan telinga. Salah satu faktor yang
memiliki pengetahuan kurang 81,8% mempengaruhi pemberian ASI
tidak berhasil memberikan ASI Eksklusif pada bayi hingga usia 6
Eksklusif. Hasil uji statistik bulan adalah faktor pengetahuan,
memperlihatkan nilai p-value 0,001 < rendahnya pemberian ASI Eksklusif
0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa disebabkan karena kurangnya
ada hubungan pengetahuan dengan pengetahuan ibu dan keluarga tentang
pemberian ASI Eksklusif. manfaat dari ASI Eksklusif.
Hal ini didukung oleh penelitian Hubungan Perah ASI dengan
yang dilakukan oleh Penelitian Idawati Pemberian ASI Eksklusif
(2021), menunjukkan bahwa ibu yang Hasil penelitian menunjukkan
tidak memberikan ASI Eksklusif pada bahwa dari 35 ibu yang bertempat
bayinya mayoritas aalah ibu yang tinggal di Wilayah Kerja Puskesmas
memiliki pengetahuan kurang sebesar Darul Imarah yang tidak melakukan
66,7% dan ibu yang memberikan ASI perah ASI sebesar 72,9% tidak
Eksklusif pada bayinya adalah ibu yang berhasil memberikan ASI Eksklusif.
memiliki pengetahuan yang baik Hasil uji statistik memperlihatkan nilai
sebesar 58,3%. p-value 0,002 < 0,05. Hal ini dapat
Pengetahuan merupakan hasil disimpulkan bahwa ada hubungan
dari “tahu”, dan ini terjadi setelah perah ASI dengan pemberian ASI
orang melakukan penginderaan Eksklusif.

6
Hal ini didukung oleh penelitian makanan lainnya yang rasanya manis
yang dilakukan oleh Rosidah (2020), dan lunak serta air zam-zam.
diketahui bahwa ada hubungan perah Hubungan Dukungan Keluarga
ASI dengan pemberian ASI Eksklusif dengan Pemberian ASI Eksklusif
pada bayi dengan p value 0,009. Hasil penelitian menunjukkan
Pemberian ASI dibutuhkan bahwa dari 35 orang ibu yang
manajemen yang baik dan terencana bertempat tinggal di Wilayah Kerja
dalam proses menyusui, sebaiknya ibu Puskesmas Darul Imarah yang
sudah menyiapkan stok ASI menjelang keluarga tidak mendukung sebesar
ibu mulai bekerja kembali, ibu juga 72,7% tidak berhasil memberikan ASI
sebaiknya mengetahui cara Eksklusif. Hasil uji statistik
penyimpanan ASIP, bagaimana waktu memperlihatkan nilai p-value 0,007 <
yang tepat memerah ASI dan 0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa
bagaimana cara menyiapkan stok ASIP ada hubungan dukungan keluarga
jauh sebelum bekerja umumnya akan dengan pemberian ASI Eksklusif.
berhasil memberikan ASI Eksklusif Hal ini didukung oleh penelitian
pada bayi dibandingkan dengan ibu yang dilakukan oleh Penelitian ini
yang belum menyiapkan stok ASI. sejalan dengan penelitian Astawa
Hubungan Peucicap dengan (2020), bahwa ibu yang tidak
Pemberian ASI Eksklusif memberikan ASI Eksklusif pada
Hasil penelitian menunjukkan bayinya mayoritas adalah ibu yang
bahwa dari 35 orang ibu yang tidak mendapat dukungan keluarga
bertempat tinggal di Wilayah Kerja sebesar 59,9% dan ibu yang
Puskesmas Darul Imarah yang ada memberikan ASI Eksklusif pada
melakukan peucicap tidak berhasil bayinya adalah ibu yang medapat
memberikan ASI Eksklusif sebanyak dukungan keluarga sebesar 61,5%.
48 responden (100%). Hasil uji Dukungan keluarga merupakan
statistik memperlihatkan nilai p-value faktor eksternal yang paling besar
0,001 < 0,05. Hal ini dapat pengaruhnya terhadap keberhasilan
disimpulkan bahwa ada hubungan pemberian ASI eksklusif. Dukungan
peucicap dengan pemberian ASI keluarga termasuk dukungan
Eksklusif. pasangan merupakan salah satu faktor
Peucicap merupakan tindakan yang mendorong ibu remaja untuk
dimana bayi dicicipkan dengan sesuatu menyusui bayinya. Ibu dengan
yang manis ke lidahnya seperti madu, mendapat dukungan keluarga lebih
air gula, srikaya dan boleh juga manis- mungkin dibandingkan ibu tanpa
manisan lainnya. Tujuan peucicap dukungan untuk mendorong ibu
adalah untuk memberikan rasa manis menyusui bayinya lebih lama.
kepada bayi bahwa dalam hidup ini 6) KESIMPULAN
ada hal-hal yang harus selalu dijaga 1) Ada hubungan pengetahuan
dalam diri bayi. Tradisi ini seperti dengan kegagalan pemberian ASI
latihan untuk bayi agar mampu Eksklusif pada bayi uia 0-6 bulan
membedakan antara satu rasa dengan di Wilayah Kerja Puskesmas Darul
rasa yang lainnya. Rasa manis untuk Imarah Kabupaten Aceh Besar
tradisi peucicap bisa berasal dari dengan p value 0,001.
manisan (madu), tebu maupun dari 2) Ada hubungan perah ASI dengan
perasan buah-buahan seperti sawo, kegagalan pemberian ASI
manga, rambutan dan buah Eksklusif pada bayi uia 0-6 bulan
semangka. Selain itu juga lidah bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Darul
diberi gula, buah, srikaya atau

7
Imarah Kabupaten Aceh Besar Kemenkes. 2021. Cakupan ASI
dengan p value 0,002. Eksklusif. Profil Kesehatan
3) Ada hubungan peucicap dengan Indonesia. www.depkes.co.id
kegagalan pemberian ASI (Dikutip pada tanggal 7 Maret).
Eksklusif pada bayi uia 0-6 bulan
di Wilayah Kerja Puskesmas Darul Nur. 2022. Faktor-Faktor yang
Imarah Kabupaten Aceh Besar Mempengaruhi Kegagalan
dengan p value 0,001. Pemberian ASI Eksklusif di
4) Ada hubungan dukungan keluarga Puskesmas Kajuara Kabupaten
dengan kegagalan pemberian ASI Bone. Jurnal Berita Kesehatan.
Eksklusif pada bayi uia 0-6 bulan Volume 15 (2):17-26
di Wilayah Kerja Puskesmas Darul
Purwoastuti, E, Th. 2021. Asuhan
Imarah Kabupaten Aceh Besar
Kebidanan Masa nifas &
dengan p value 0,007.
Menyusui. Jakarta: Pustaka Baru
DAFTAR PUSTAKA
Press.
Astawa. 2020. Faktor-faktor yang
berhubungan dengan kegagalan Puskesmas Darul Imarah. 2022.
pemberian ASI Eksklusif di Cakupan Pemberian ASI
Wilayah Kerja Puskesmas Eksklusif. Kabupaten Aceh Besar
Denpasar Barat. Jurnal
Kebidanan. Volume 1 (2):1-7. Rosidah. 2020. Manajemen ASIP
Mempengaruhi Keberhasilan ASI
Bungin, B. 2021. Metodologi Penelitian Eksklusif Pada Ibu Bekerja di
Kuantitatif. Jakarta: Kencana Instansi Pemerintahan Kota
Prenada Media Group. Yogyakarta. Jurnal Kebidanan
Indonesia. Volume 11(1):79-89.
Dinkes Aceh Besar. 2022. Cakupan
Pemberian ASI Eksklusif. Kota Sari. 2020. Faktor-Faktor Yang
Banda Aceh. Mempengaruhi Pemberian ASI
Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6
Dinkes Provinsi. 2021. Cakupan ASI
Bulan. Jurnal Kebidanan,
Eksklusif. Profil Kesehatan
6(2),161-170
Provinsi Aceh (Dikutip pada
tanggal 7 Maret). WHO. 2020.
Breastfeeding.https://www.who.
Husein. 2022. Faktor-Faktor yang
int.(dikutip pada tanggal 3
Berhubungan dengan Kegagalan
Maret 2022)
Ibu dalam Memberikan ASI
Eksklusif Pada Bayi di Wilayah
Kerja Puskesmas Sidomulyo.
Jurnal Ilmiah Multidisiplin.
Volume 1 (8):2526-2534

Idawati. 2021. Analisis Penyebab


Kegagalan Pemberian ASI
Eksklusif pada Bayi di RSUD
Tgk. Chik Ditiro Kabupaten
Pidie. Jurnal Ilmiah Universitas
Muhammadiyah Buto. Volume 7
(4):593-60

You might also like