You are on page 1of 11

Hakekat Belajar, Pembelajaran, dan Perkembangan Karakter Pembelajaran Sains dalam

Pendidikan Modern

Disusun Oleh:

Kelompok 1

Ishlahunnisa (0910581723008)

farisha eiffel (0910581723011)

SYASILIA (0910581723002)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDENRENG RAPPANG

SULAWESI SELATAN

2023
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini disusun dalam rangka
pemahaman tentang hakekat belajar dan pembelajaran, serta perubahan dan perkembangan
karakter pembelajaran sains. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,
namun kami berharap makalah ini dapat memberikan kontribusi dalam memahami konsep
belajar dan pembelajaran, serta peran sains dalam pendidikan.

Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan
dukungan, motivasi, dan bantuan dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Daftar Isi

Halaman
Daftar Isi..........................................................................................................................................2

Bab 1 Pendahuluan..........................................................................................................................3

1.1 Latar Belakang..................................................................................................................3

1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................4

1.3 Tujuan...............................................................................................................................4

Bab 2 Pembahasan...........................................................................................................................5

2.1 Hakekat Belajar dan Pembelajaran...................................................................................5

2.2 Hubungan Antara Belajar dan Pembelajaran....................................................................6

2.3 Perubahan dan Perkembangan Karakter Pembelajaran Sains...........................................7

Bab 3: Penutup.................................................................................................................................9

3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................9

3.2 Saran..................................................................................................................................9

Daftar Pustaka................................................................................................................................10
Bab 1
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Belajar dan pembelajaran adalah dua konsep yang sangat penting dalam dunia pendidikan.
Belajar merupakan proses mental yang kompleks di mana individu memperoleh pengetahuan,
keterampilan, dan pemahaman. Pembelajaran, di sisi lain, adalah upaya yang terstruktur untuk
memfasilitasi proses belajar. Pendidikan memiliki peran utama dalam membentuk karakter
individu, dan sains memiliki peran penting dalam pengembangan karakter tersebut. Oleh karena
itu, pemahaman tentang hakekat belajar dan pembelajaran serta perubahan karakter pembelajaran
sains sangat relevan dalam konteks pendidikan modern.

Pendidikan adalah pilar utama dalam pembentukan karakter individu dan perkembangan
masyarakat. Dalam dunia yang terus berubah dengan cepat, pemahaman tentang hakekat belajar
dan pembelajaran menjadi semakin penting. Belajar adalah proses yang tidak terbatas pada ruang
kelas, melainkan berlangsung sepanjang kehidupan. Sementara itu, pembelajaran berperan
sebagai alat yang memfasilitasi, mengarahkan, dan meningkatkan efektivitas proses belajar.

Dalam konteks sains, pemahaman tentang dunia fisik, biologi, dan kimia adalah elemen penting
bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pembelajaran sains tidak hanya tentang
menghafal fakta, tetapi juga tentang mengembangkan pemikiran kritis, berpikir analitis, serta
keterampilan riset yang akan memengaruhi cara individu berinteraksi dengan dunia di sekitarnya.

Perkembangan dalam bidang sains dan teknologi juga telah mengubah paradigma pendidikan.
Kecepatan perubahan teknologi dan penemuan ilmiah mempengaruhi cara kita mengajar dan
belajar sains. Oleh karena itu, dalam makalah ini, kami akan menjelaskan lebih lanjut tentang
hakekat belajar dan pembelajaran, serta bagaimana karakter pembelajaran sains telah mengalami
perubahan dan perkembangan dalam menghadapi tantangan zaman. Semua ini adalah usaha
untuk memahami peran penting sains dalam pendidikan modern dan bagaimana pendekatan
pembelajaran sains dapat disesuaikan dengan kebutuhan masa kini.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam makalah ini, kami akan menjawab beberapa rumusan masalah berikut:

1. Apa hakekat belajar dan pembelajaran?


2. Bagaimana hubungan antara belajar dan pembelajaran?
3. Bagaimana perubahan dan perkembangan karakter pembelajaran sains dalam konteks
pendidikan?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah:

1. Untuk menjelaskan hakekat belajar dan pembelajaran.


2. Untuk mengeksplorasi hubungan antara belajar dan pembelajaran.
3. Untuk menganalisis perubahan dan perkembangan karakter pembelajaran sains dalam
pendidikan.
Bab 2
Pembahasan

2.1 Hakekat Belajar dan Pembelajaran


Belajar adalah proses internal di mana individu memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan
pemahaman melalui pengalaman, refleksi, dan interaksi dengan lingkungannya. Pembelajaran, di
sisi lain, adalah upaya yang dilakukan guru atau fasilitator untuk mengorganisasi dan
mengarahkan proses belajar. Belajar dan pembelajaran adalah dua konsep yang saling terkait, di
mana belajar menjadi fokus utama dalam pembelajaran.

Belajar adalah proses yang kompleks dan personal. Ini melibatkan perolehan pengetahuan dan
pengalaman yang terus-menerus. Beberapa aspek penting dari hakekat belajar meliputi:

 Proses Mental: Belajar terjadi dalam pikiran individu. Ini melibatkan pemahaman,
pemrosesan informasi, pengembangan konsep, dan perubahan perilaku atau pengetahuan.
 Interaksi dengan Lingkungan: Lingkungan memainkan peran penting dalam belajar.
Individu belajar melalui pengalaman, observasi, interaksi sosial, serta lingkungan fisik
dan digital di sekitarnya.
 Refleksi dan Pemahaman: Proses belajar sering kali melibatkan refleksi atas pengalaman
dan pengetahuan yang diperoleh. Individu berusaha memahami makna dari informasi
yang diterima dan bagaimana informasi tersebut dapat diterapkan dalam konteks
kehidupan sehari-hari.

Pembelajaran, di sisi lain, adalah upaya yang direncanakan untuk mendukung proses belajar.
Beberapa aspek kunci dari pembelajaran meliputi:

 Organisasi dan Struktur: Pembelajaran melibatkan perancangan pengalaman belajar yang


terstruktur. Ini mencakup penyusunan kurikulum, rencana pelajaran, dan penggunaan
berbagai metode pengajaran.
 Fasilitasi: Guru atau fasilitator berperan sebagai pengarah dan pendukung dalam proses
pembelajaran. Mereka membantu siswa dalam pemahaman konsep, menjawab
pertanyaan, dan memberikan bimbingan.
 Evaluasi dan Umpan Balik: Evaluasi berperan dalam mengukur kemajuan siswa,
sedangkan umpan balik membantu siswa memahami kekuatan dan kelemahan mereka
serta cara untuk meningkatkan.

Hubungan antara belajar dan pembelajaran adalah erat terkait. Pembelajaran yang efektif adalah
upaya untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan memfasilitasi belajar yang
bermakna. Oleh karena itu, dalam konteks pendidikan sains, guru tidak hanya bertugas
menyampaikan informasi, tetapi juga menginspirasi, membimbing, dan mendorong siswa untuk
menjadi pembelajar yang aktif dan kritis.

2.2 Hubungan Antara Belajar dan Pembelajaran


Belajar dan pembelajaran saling mendukung. Pembelajaran menciptakan lingkungan yang
mendukung belajar, dan belajar adalah hasil dari pembelajaran yang efektif. Guru atau fasilitator
memainkan peran kunci dalam mengarahkan pembelajaran untuk memastikan siswa dapat
belajar dengan baik. Pembelajaran yang efektif melibatkan pemahaman akan gaya belajar
individu, penggunaan berbagai metode pengajaran, serta pemberian umpan balik yang
konstruktif.

Hubungan antara belajar dan pembelajaran adalah saling melengkapi dan berkaitan erat dalam
konteks pendidikan. Dalam pembelajaran yang efektif, keduanya harus dipahami dan
diintegrasikan dengan baik. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang bagaimana hubungan
antara belajar dan pembelajaran berlangsung:

1. Pembelajaran Menciptakan Lingkungan untuk Belajar: Pembelajaran melibatkan


perencanaan dan penyelenggaraan aktivitas pembelajaran yang mendukung proses belajar
siswa. Guru atau fasilitator berperan dalam menyediakan materi, sumber daya, dan
pengalaman yang dapat memfasilitasi pemahaman dan penguasaan konsep oleh siswa. Ini
menciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar.
2. Penyesuaian dengan Gaya Belajar Individu: Setiap individu memiliki gaya belajar yang
berbeda. Beberapa siswa mungkin lebih memahami materi melalui pembacaan,
sementara yang lain lebih responsif terhadap demonstrasi atau eksperimen. Pembelajaran
yang efektif mempertimbangkan variasi ini dan berusaha menyediakan berbagai jenis
pengalaman pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan beragam siswa.
3. Pemberian Umpan Balik yang Konstruktif: Pembelajaran yang baik juga mencakup
evaluasi dan pemberian umpan balik. Guru memberikan umpan balik kepada siswa
tentang kemajuan mereka, membantu mereka mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan,
dan memberikan arahan untuk perbaikan. Umpan balik ini membantu siswa memahami di
mana mereka berada dalam proses belajar dan apa yang perlu ditingkatkan.
4. Motivasi dan Kemandirian: Pembelajaran yang efektif juga mencakup pengembangan
motivasi intrinsik dan kemandirian siswa. Ini berarti tidak hanya memberikan informasi,
tetapi juga menginspirasi minat siswa dalam belajar dan membantu mereka menjadi
pembelajar yang mandiri yang mampu mengatasi hambatan dan mengejar pengetahuan
secara aktif.
5. Pengembangan Keterampilan Metakognitif: Pembelajaran yang baik juga melibatkan
pengembangan keterampilan metakognitif, yaitu kemampuan siswa untuk memahami dan
mengontrol proses berpikir mereka sendiri. Ini termasuk kemampuan untuk
merencanakan, memantau, dan mengevaluasi kemajuan belajar mereka.

Maka dapat disimpulkan pembelajaran yang efektif adalah proses yang sadar, terencana, dan
berfokus pada siswa yang bertujuan untuk memfasilitasi belajar yang mendalam dan berarti.
Guru berperan sebagai fasilitator dan mentor dalam proses ini, sementara siswa berperan aktif
dalam belajar dan mengembangkan pemahaman yang berkelanjutan. Oleh karena itu, hubungan
antara belajar dan pembelajaran adalah kunci untuk mencapai pendidikan yang berkualitas dan
berdampak positif pada perkembangan individu.

2.3 Perubahan dan Perkembangan Karakter Pembelajaran Sains


Perubahan dan perkembangan dalam karakter pembelajaran sains mencerminkan respons
terhadap perubahan dalam dunia pendidikan, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Berikut adalah
penjelasan lebih lanjut tentang ciri-ciri perubahan tersebut:

1. Pendekatan Berbasis Inkuiri: Pendekatan inkuiri menggeser fokus pembelajaran sains


dari pengajaran berbasis hafalan menuju eksplorasi dan pemahaman konsep melalui
penemuan sendiri. Siswa tidak lagi hanya menjadi penerima pasif informasi, melainkan
aktif dalam merumuskan pertanyaan, merancang eksperimen, mengumpulkan data, dan
membuat kesimpulan. Ini mempromosikan pemikiran kritis, kemampuan berpikir analitis,
dan pemahaman mendalam tentang konsep sains.
2. Kolaborasi dan Komunikasi: Pendidikan sains modern mengakui pentingnya
keterampilan sosial dalam praktik ilmiah. Siswa diajarkan untuk bekerja sama dalam
kelompok, berbagi ide, berdiskusi, dan mengkomunikasikan hasil penelitian mereka. Ini
menciptakan lingkungan di mana mereka dapat memahami perspektif orang lain,
memecahkan masalah bersama, dan mengembangkan keterampilan komunikasi yang
efektif - semua keterampilan penting dalam ilmu pengetahuan dan dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Teknologi dan Sumber Daya Digital: Perkembangan teknologi telah menghadirkan
perubahan signifikan dalam pembelajaran sains. Siswa sekarang memiliki akses ke
perangkat lunak simulasi yang memungkinkan mereka untuk melakukan eksperimen
virtual, memvisualisasikan konsep yang abstrak, dan mengakses sumber daya online yang
kaya akan informasi sains. Ini tidak hanya membuat pembelajaran lebih menarik, tetapi
juga mengajarkan siswa keterampilan teknologi yang penting untuk abad ke-21.
4. Pemberdayaan Siswa: Dalam pendidikan sains modern, pemberdayaan siswa menjadi
fokus penting. Mereka diajarkan untuk mengambil peran aktif dalam belajar mereka
sendiri, mengembangkan rasa ingin tahu, dan mengambil inisiatif dalam mengejar
pengetahuan. Guru berperan sebagai fasilitator yang menginspirasi dan membimbing,
bukan hanya sebagai pengajar yang memberikan informasi. Pemberdayaan ini membantu
siswa menjadi pembelajar sepanjang hayat yang siap untuk menghadapi tantangan ilmiah
dan teknologi masa depan.

Perubahan dan perkembangan karakter pembelajaran sains adalah respons terhadap


perkembangan ilmiah, teknologi, dan kebutuhan masyarakat. Tujuannya adalah untuk
mempersiapkan siswa dengan keterampilan dan pemahaman yang relevan dalam dunia yang
terus berubah. Dengan pendekatan yang lebih aktif, kolaboratif, dan berbasis teknologi,
pendidikan sains dapat membantu menghasilkan individu yang siap berkontribusi dalam
masyarakat yang semakin ilmiah dan teknologi.
Bab 3: Penutup

3.1 Kesimpulan
Dalam makalah ini, kami telah membahas hakekat belajar dan pembelajaran, serta hubungannya
yang erat. Kami juga mengeksplorasi perubahan dan perkembangan karakter pembelajaran sains
dalam pendidikan modern. Dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses internal yang
kompleks, sementara pembelajaran adalah upaya untuk memfasilitasi belajar. Perubahan dalam
pembelajaran sains mencerminkan pergeseran menuju pendekatan yang lebih aktif, kolaboratif,
dan teknologi-berbasis.

3.2 Saran
Untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran sains, disarankan agar:

 Guru terus mengembangkan keterampilan inkuiri dan berkolaborasi dalam pengajaran.


 Sumber daya digital dan teknologi digunakan secara bijak untuk memperkaya
pengalaman belajar.
 Siswa didorong untuk mengambil peran aktif dalam pembelajaran mereka sendiri dan
terlibat dalam proyek-proyek sains praktis.

Pendidikan adalah kunci untuk menciptakan individu yang berpengetahuan dan berkarakter, dan
pemahaman tentang belajar, pembelajaran, dan perubahan dalam pembelajaran sains adalah
langkah penting dalam upaya tersebut. Semoga makalah ini memberikan wawasan yang
bermanfaat dan mendorong perubahan positif dalam dunia pendidikan.
Daftar Pustaka
Faizah, S. N. (2017). Hakikat belajar dan pembelajaran. At-Thullab: Jurnal Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah, 1(2), 175-185.

SUTIANAH, D. C., PD, S., & PD, M. (2022). Belajar dan pembelajaran. Penerbit Qiara Media.

Fathurrohman, M. (2017). Belajar dan pembelajaran modern: konsep dasar, inovasi dan teori
pembelajaran. Garudhawaca.

Subekt, H., Taufiq, M., Susilo, H., Ibrohim, I., & Suwono, H. (2018). Mengembangkan literasi
informasi melalui belajar berbasis kehidupan terintegrasi stem untuk menyiapkan calon guru
sains dalam menghadapi era revolusi industri 4.0: revieu literatur. Education and Human
Development Journal, 3(1).

Saraswati, N. L. P. A., & Mertayasa, I. N. E. (2020). Pembelajaran praktikum kimia pada masa
pandemi covid-19: qualitative content analysis kecenderungan pemanfaatan teknologi
daring. Wahana Matematika dan Sains: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya, 14(2),
144-161.

You might also like