Professional Documents
Culture Documents
OLEH:
KELAS B / IV
KUPANG
2022
KATAPENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas Berkat
dan anugerah Kasi setinya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Laporan
Pendahuluan Asuhan Keperawatan Jiwa Dengan Masalah Distres Spiritual” ini.
Kami sangat berterimah kasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu kami
dalam menyelesaikan makalah ini, semoga bantuan yang diberikan mendapatkan balasan
dari Tuhan Yesus Kirstus.Kami pun menyadari bahwa di dalam makalah ini masih
terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kritikan dan saran
yang membangun sangat kami harapkan.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..........................................................................................................................II
2.1.3 Etiologi..........................................................................................................................12
A. Faktor Predisposisi..................................................................................................13
B. Faktor Prespitasi......................................................................................................14
2.1.7 penatalaksanaan
a. farmakologis
b. non- farmakologis
2.2.1 Pengkajian.....................................................................................................................18
2.2.5 Evaluasi.........................................................................................................................21
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................22
PENDAHULUAN
Manusia adalah mahluk yang paling tinggi derajatnya dibandingkan makhluk tuhan
yang lainnya. Karena manusia telah diberkahi dengan akal dan fikiran yang bisa membuat
manusia tampil sebagai khalifah dimuka bumi ini. Akal dan fikiran ini lah yang membuat
manusia bisa berubah dari waktu ke waktu.Dalam kehidupan manusia sulit sekali dipredeksi
sifat dan kelakuannya bisa berubah sewaktu-waktu. Kadang dia baik,dan tidak bisa bisa
dipungkiri juga banyak manusia yang jahat dan dengki pada sesame manusia dan makhluk
tuhan lainnya.
Setiap manusia kepercayaan akan sesuatu yang dia anggap angung atau
maha.kepercyaan inilah yang disebut sebagai spriritual. Spiritual ini sebagai kontrol manusia
dalam bertindak, jadi spiritual juga bisa disebut sebagai norma yang mengatur manusia
dalam berperilaku dan bertindak.
1.3 Tujuan
A. Tujuan Umum
B. Tujuan khusus
Dapat melakukan Asuhan Keperawatan Jiwa pada masalah distres spiritual
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Dasar Distres Spiritual
2.1.1 Definisi
Distres spiritual adalah gangguan pada keyakinan atau sistem nilai berupa kesulitan
merasakan makna dan tujuan hidup melalui hubungan dengan diri, orang lain, lingkungan
atau Tuhan (PPNI, 2016)
Distres spiritual adalah gangguan dalam prinsip hidup yang meliputi seluruh
kehidupan seseorang dan terintegrasi serta melebihi sifat alamiah biologis dan psikologis
seseorang. (Kim, et al., 1995).
2.1.2 Tanda dan Gejala
Mayor :
Subjektif
1. Mempertahankan makna/tujuan hidup
Objektif
4. Merasa terasing
Objektif
A. Faktor Predisposisi :
Gangguan pada dimensi biologis akan mempengaruhi fungsi kognitif
seseorang sehingga akan mengganggu proses interaksi dimana dalam proses
interaksi ini akan terjadi transfer pengalaman yang pentingbagi perkembangan
spiritual seseorang.
Faktor frediposisi sosiokultural meliputi usia, gender, pendidikan,
pendapattan, okupasi, posisi sosial, latar belakang budaya, keyakinan, politik,
pengalaman sosial, tingkatan sosial.
B. Faktor Precipitasi
Kejadian Stresful
Ketegangan Hidup
Beberapa ketegangan hidup yang berkonstribusi terhadap terjadinya distres
spiritual adalah ketegangan dalam menjalankan ritual keagamaan, perbedaan
keyakinan dan ketidakmampuan menjalankan peran spiritual baik dalam
keluarga, kelompok maupun komunitas.
2.1.4 Proses Terjadinya Masalah
a) Faktor predisposisi
Gangguan pada dimensi biologis akan mempengaruhi fungsi kognitif
seseorang sehingga akan mengganggu proses interaksi dimana dalam proses interaksi
ini akan terjadi transfer pengalaman yang pentingbagi perkembangan spiritual
seseorang.
b) Faktor precipitasi
Background stressornya berupa pertengkaran dalam kehidupannya yaitu
dengan kedua orang tuanya.
c) Penilaian terhadap stressor
Penilaian klien terhadap stressornya adalah :
1) Lingkungan : Lingkungan klien menirim stimulus secara terus menerus,
stimulus tersebut adalah dimana orang tuanya memarahi klien bahkan hingga
diancam diusir jika mengulangi perbuatannya dan tidak memutuskan
hubungan.
Distres Spiritual
Koping Individu
Tidak Efektif
2.2 Asuhan Keperawatan pada pasien Distres Spiritual
1. Pengkajian
I. Identitas pasien
Nama : Ny. D
Usia : 19 tahun
Kesadaran : Composmentis
TTV :
TD : 130/90 mmHg
Nadi : 80x/mnt
RR : 20x/mnt
Suhu : 36oC
Berat Badan : 50 kg
Tinggi badan : 153 cm
IV. Psikososial
Genogram
- Klien tidak pernah mengalami aniaya fisik dalam keluarganya maupun dlm
lingkungannya
Konsep Diri
a) Gambaran diri
Klien mengatakan menyukai seluruh tubuhnya, tidak ada kecacatan pada anggota
tubuhnya
b) Identitas diri
Klien adalah seorang perempuan, pasien menerima dirinya sebagai seorang
perempuan.
c) Peran
Dalam keluarga klien berstatus sebagai seorang anak.
d) Ideal diri
Klien mengharapkan bisa kembali melakukan ibadah seperti sebelumnya.
e) Harga diri
Klien tidak mau keluar kamar dikarenakan takut kepada orang tua nya dan merasa
tidak ada yang menyayanginya.
V. Status Mental
1. Penampilan
Penampilan klien cukup rapi, klien memakai pakaian dengan sesuai.
2. Pembicaraan
Klien bicara dengan suara lambat, halus tapi jelas, inisiatif untuk memulai
pembicaraan kurang namun sudah sesuai dengan topik pembicaraan.
3. Aktivitas Motorik
Tingkat motorik klien glisah karena klien cemas dengan masalah yang dihadapinya.
2. Diagnosa
1) Distres Spiritual berhubungan dengan gangguan psikiatrik
3. Intervensi