Professional Documents
Culture Documents
JCEBT
(Journal of Civil Engineering, Building and Transportation)
Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/jcebt
Abstract
The Bo'u Lahomi-West Nias Bridge is a bridge that spans 11.80 m. The sub-structure of the bridge consists
of abutments and foundations. This evaluation was conducted to determine the bearing capacity of the
well foundation and the safety factor against the working load along with an evaluation of the analysis of
the amount of foundation reinforcement and pile cap. In addition to field data, this analysis requires
testing of soil parameters in the laboratory. The meters tested were specific gravity (Gs), filter analysis of
moisture content, density, direct shear strength of the soil in the field. Based on the results of the analysis
of the bearing capacity of the well foundation, it was found that the value of the bearing capacity of the
pile foundation group was 2510,78 tons and the maximum load acting on the foundation was 1550,40
tons. 15 13, and shear reinforcement in the direction of X 10 – 140 and Y 10 – 100 and analysis of
reinforcement on the well foundation obtained 35 D 19-250 principal reinforcement and spiral
reinforcement 12 – 50 with a column strength of 7654.153 Ton > Pu = 1550.40 Tons, thus the bearing
capacity of the well foundation on the bo'u bridge meets the requirements and is safe against the load
received.
Abstrak
Jembatan Bo’u Lahomi-Nias Barat adalah jembatan yang berbentang 11,80 m. Bangunan bawah
jembatan terdiri dari abutment dan pondasi. Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui daya dukung
pondasi sumuran dan faktor keamanan terhadap beban yang bekerja. Selain data-data lapangan,
analisis ini memerlukan uji parameter tanah di laboratorium. Parameter yang di uji adalah berat jenis
(Gs), analisa saringan kadar air, density, kuat geser (directshear) tanah di lapangan. Berdasarkan hasil
analisis daya dukung pada pondasi sumuran di dapatkan bahwa nilai kapasitas daya dukung tiang
kelompok pondasi sumuran 2510,78 Ton dan beban maksimal yang bekerja pada pondasi 1550,40 Ton,
dengan hasil analisis tulangan yang di gunakan pada pile cap didapatkan tulangan lentur 10 D 22,
tulangan bagi 15 Ø 13, dan tulangan geser pada arah X Ø 10 – 140 dan Y Ø 10 – 100 dan analisis
penulangan pada pondasi sumuran di dapatkan tulangan pokok 35 D 19-250 dan tulangan spiral Ø 12 –
50 dengan kuat kolom sebesar 7654,153 Ton > Pu = 1550,40 Ton, dengan demikian daya dukung
pondasi sumuran pada jembatan bo’u memenuhi syarat dan aman terhadap beban yang di terima
88
biasanya pondasi diletakkan pada tanah pasir padat, pasir berkerikil atau batu.
yangkeras. Pondasi sumuran adalah Dalam penghitungankapasitas dukung
suatu pondasi yang terletak pada lapisan pondasi sumuran persamaan
pendukung, yang terbenam ke dalam yangsering dipakai didalam menghitung
tanah karena beratnya sendiri dan pada umumnya sama dengan
dengan mengeluarkan tanah galian dari menghitung kapasitas dukung pondasi
dasar bangunan bulat, yang terbuat dari tiang. Yang membedakan adalah kuat
beton bertulang (Sosrodarsono dan dukung friction karena pada pondasi
Nakazawa, 1988). Pondasi sumuran sumuran atau bor kapasitas dukungnya
dipasang ke dalam tanah dengan cara tidak 100%, tetapi ada pengurangan. Hal
mengebor tanah terlebih dahulu, ini diakibatkan oleh pengaruh pengeboran
kemudian diisi dengan tulangan dan (drilling). Pondasi sumuran dapat
dicor beton. Tiang ini biasanya dipakai mendukung beban vertikal dengan
pada tanah yang stabil dan kaku, mengandalkan tahanan gesek dinding,
sehingga memungkinkan untuk tahanan dukung ujung bila tanah berupa
membentuk lubang yang stabil dengan pasir padat, pasir kerikil ataubatu,
alat bor. Jika tanah mengandung air, kombinasi keduanya. Untuk menentukan
pipa besi dibutuhkan untuk menahan daya dukung pondasi, terlebih dahulu
dinding lubang dang pipa ini ditarik ke kita mengetahui data-data tanah, momen
atas pada waktu pengecoran beton. Pada yang bekerja dan beban yang diterima.
tanah yang keras atau batuan lunak, Karena data yang digunakan adalah
dasar tiang dapat dibesarkan untuk data sondir maka perhitungan daya
menambah tahanan dukung dukung atau kapasitas tiangnya juga
ujungtiang.Untuk cara penggalian, didasarkan dari hasil penyelidikan tanah
umumnya dilakukan penggalian secara di laboratorium dan dari hasil datasondir.
basah dengan menggunakan keranjang Persamaan daya dukung pondasi sumuran
clamshell (clamshell bucket) yang berdasarkan metode Mayerhoff
dipasang pada ujung kawat mesin derek dinyatakan dalam rumus mencari daya
(crene). Karena beton lantai dasar pada dukung pondasi sumuran Qall:
umumnya terletak di bawah muka Qall = P/2
air, dipakai cara penggetaran dengan
membuat pipa-pipa getar atau cara METODE
pemakaian beton pracetak untuk
membuat beton. Sedangkan pemakaian Metode pengumpulan data antara lain :
pondasi sumuran dipakai sebagai pondasi 1. Pengambilan Data
bangunan yang besar, bila cara Pengambilan data diperoleh dari
pemotongan terbuka tidak dapat PUPR Kabupaten Nias Barat selaku
dipakai, akibatnya adanya air yang penanggungjawab proyek, data yang
naik, atau endapan pada dasar pondasi diambil meliputi :
daan lain-lainnya, dan disamping itu a) Gambar lengkap (Denah, layout
bila daya dukung (vertikal atau rencana, potongan, detail-detail)
mendatar) tidak mencukupi dalam b) Data penyelidikan tanah yaitu data
pondasi tiang, atau penurunan atau sondir
getaran memegang peranan dalam 2. Pengujian Sifat-sifat tanah pada
penilaianpemakaiannya. Daya Dukung Pondasi Sumuran
Pondasi Sumuran Pondasi sumuran Penelitian dilakukan di Laboratorium
mendukung beban vertikal dengan Mekanika Tanah Jurusan Teknik Sipil
mengandalkan tahanan gesek dan Institut Teknologi Medan. Penelitian
tahanan ujung bila tanah dasar berupa ini terdiri dari beberapa pengujian
yaitu pengujian sifat fisik tanah tanah Institut Teknologi Medan.
lempung dengan beberapa pengujian Langkah pertama pengujian yang
berat jenis (Gs), analisa saringan dilakukan adalah mencari kadar air.
kadar air, density, kuat geser c) Setelah didapatkan nilai kadar air
(directshear). Berikut adalah maka dilakukan pengujian direct
beberapa pengujian sifat fisik tanah : shear untuk mencari nilai sudut
a) Pengambilan sampel tanah dilokasi geser tanah, dalam pengujian ini
Proyek dengan menggunakan sekaligus dilakukan pengujian
tabung tanah tidak terganggu. density menggunakan ring direct
Tanah diambil pada kedalaman 1 shear.
meter diatas permukaan tanah. d) Setelah itu dilakukan pengujian Gs
b) Kemudian pengujian sampel tanah untuk mendapatkan nilai berat isi
di uji di laboratorium mekanika tanah.
90
Mulai
Studi Pustaka
Pengambilan data:
a. Gambar struktur
b. Data-data penyelidikan tanah
c.
didapatkan dengan melakukan I 0,2 0,4 0,08 9 0,72 1,325 5,25 2,4 1,728
2.
IV 0,1 0,5 0,025 9 0,225 2,025 3,5 2,4 0,54
V 0,55 0,5 0,1375 9 1,2375 1,15 3,5 2,4 2,97
Adapun data tanah yang didapatkan dari IX 3,5 0,6 2,1 9 18,9
51,3787
1,75
12,27
0,3
24,7
2,4 45,36
berbeda. Terdapat dua titik pengujian Table 4.3. Berat dan Titik Berat Timbunan Tanah
dilapangan terlihat pada (Table 4.1).
Titik Berat
Table 4.1. Data Tanah Segmen
Xa Ya Luas
Lebar
Abutment
Volume Pusat Jenis
Berat (Ton)
(m) (m) (m2) (m3) Tanah
(m) x (m) y (m) (Ton/m3)
Titik γ(gr/cm3) c (kg/cm2) f ( 0) A 0,2 0,4 0,08 9 0,72 1,125 5,25 1,7 1,224
B 0,4 0,5 0,1 9 0,9 1,225 3,5 1,7 1,53
S1 1,395 0,107 30,81
C 0,4 2,5 1 9 9 1,225 2 1,7 15,3
S2 1,562 0,345 13,24 D 1,425 0,15 0,106875 9 0,961875 0,7125 0,675 1,7 1,6351875
Rata-rata 1,478 0,226 22,02 E 1,025 4,7 2,40875 9 21,67875 0,5125 2,965 1,7 36,853875
-
F 1,775 5,45 9,67375 9 87,06375 2,725 1,7 148,008375
0,8875
Analisis Pembebanan Struktur Atas Jumlah Total 13,369375 120,324375 3,9125 17,115 204,5514375
4.4.Kombinasi Pembebanan σ = = = 4,548 ton
Ah = . π . B2
No Beban V H MV MH
1. Abutment 123,309 166,46715 = . 3,14 . 32
2. Beban mati 64,5675 = 7,065 m2
3. Beban hidup 50,546
Qb = Ah . σ = 7,065 . 4,548
4. Tanah urugan 204, 551 315,009
5. Beban gempa 77,481 697,329
= 32,13162 ton
Jumlah 442,973 77,481 481,476 697,329 b. Daya dukung akibat lekatan (c) dan
gesekan (f)
-Beban Vertikal = 442,973Ton Akibat lekatan (c) :
-Beban Horizontal = 77,481Ton As = 2 . π . r . Df
-Momen Vertikal = 481,476Ton/m = 2 . 3,14 . 1,5 . 3
-Momen Horizontal = 697,329Ton/m = 28,26 m2
Untuk analisis gaya-gaya yang bekerja σult = As . c
pada pondasi tiang, diambil lebar pondasi = 28,26 . 0,226
L1 = 3,50 m, maka diperoleh = 6,38676 ton
V = L1 . V= 3,50 . 442,973 = 1550,40 Ton
QS1 = =
H= L1 . (Ea- Eh)=3,50 . (120,37-1,486)
= 2,12892 ton
= 416,094 kN
Akibat gesekan (f) :
∑ M= L1 . ∑ M=3,50.(-265,372 kNm)
k =2.π.r
= -928,802 kNm
= 2 . 3,14 . 1,5
Dicari absis baris terhadap pusat tiang
= 9,42 m
kelompok
f = tg ϕ = tg 22,02o
x = - 2,75 m
= 0,404
∑ x2 = 1,75 (x)2 + 1,75 (x)2
ko = 1 + tg2 ϕ
= 1,75 (- 2,75 m)2 + 1,75 (- 2,75
= 1 + tg2 22,02o
m)2
= 1,163
∑ x2 = 26,468 m2
Eo = . Df2 . γ1 . ko
4.5.Analisis Daya Dukung (Data Direct
= . 32 . 1,478 . 1,163
Sher Test)
= 7,735 ton/m
a.Daya dukung tanah dasar :
σult = k . Eo . f
Dimensi pondasi sumuran :
= 9,42 . 7,735 . 0,404
B =3m
= 29,436 ton
Df= 3 m
Data tanah : QS2 = =
C = 0,226 kg/m2 = 9,812 ton
γ1 = 1,478 gr/cm3 Qall = Qb + QS1 + QS2
γ2 = 1,478 gr/cm3 = 32,13162 + 2,12892 + 9,812
ϕ = 22,02o = 44,072 ton
Nc = 25,1 4.6. Analisis Kapasitas Tiang Tunggal
Nq = 12,7 Perancangan pondasi Sumuran = diameter
Nγ = 9,7 300 cm
σult = 1,3 . c . NC + Df . γ1 . Nq + 0,3 . B . Kapasitas Ultimit Sumuran (Qu) =
γ2 . Nγ menggunakan data sondir
= 1,3 . 0,226 . 25,1 + 3 . 1,478 . 12,7 + 0,3 . 3 Rencana kedalaman pondasi bored pile (L)
. 1,478 . 9,7 =3m
= 7,37438 + 11,9718 + 4,30 Berdasarkan data sondir didapatkan:
= 13,64618 ton/m2 Lqc1 = 8 x diameter pondasi
sumuran
92
= 8 x 300 cm Qu = (qc x A) + (K x JHP)
= 24 m = (90,5 kg/cm2 x 70650 cm2)
= kedalaman pondasi - Lqc1 + (942 cm x 350 kg/cm)
= 300 cm – 24 m = 672352 kg
= 276 kg/cm2 Qnet = Qu - berat tiang
Nilai rata-rata qc 1 dihitung dari = 672352 kg – 50868 kg
kedalaman 2,00 sampai kedalaman = 621484 kg
pondasi 4,80
Qa =
Rata–rata qc1 =
=
= 248593 kg = 248,593 Ton
= Kontrol akibat beban
= 25 kg/cm2 Diameter = 300 cm (3 meter)
Lqc2 = 4 x diameter pondasi Kedalam = 300 cm (3 meter)
sumuran Jumlah tiang = 2
= 4x3m Lebar poer =
= 12 m 0,50+3,00+2,00+3,00+0,50
= kedalaman pondasi + Lqc2 = 9m
= 3 m + 12 m Panjang poer = 3,50 m
= 36 kg/cm2 Tinggi poer = 0,60 m
Nilai rata-rata qc 2 dihitung dari Ppoer = tinggi x lebar x
kedalaman 5,00 sampai kedalaman panjang x γc
pondasi 6,20 = 0,60 m x 9 m x 3,50 m
Rata-rata qc 2 = x 2400 kg/m3
= 45360 kg = 45,360 Ton
= Ptotal = V + Ppoer
=156 kg/cm2 = 442,973 ton + 45,360 ton
Rata-rata qc keseluruhan = = 488,333 Ton
Jumlah tiang minimum
=
= = 90,5 kg/cm2 n =
JHP adalah nilai TSF dari data sondir pada
kedalama 6,20 m = 350 kg/cm =
Diameter pondasi bored pile = 1,78 tiang
d =3m nrencana = 2 tiang
= 3 m x 100 x (letak pusat kelompok tiang) dari data
d = 300 cm abutment
A = x π x (d)2 x =
= - 2,75
= x 3,14 x (300)2
Jp = 5 m (jumlah pondasi 2)
= 70650 cm2
∑x2 = 4 x )2
Berat tiang = A . Lbore pile . berat volume
= 25 m
beton
= 70650 cm2 . 3 m . 2400 Pmax = +
kg/m3
= 508680 kg = +
K = xd Pmax = 240452,3 kg
= 3,14 x 300 cm = 240,45 Ton
= 942 cm Pa = Nilai Qa = 248,593 Ton
Maka kapasitas ultimit tiang adalah Jadi,
Pmax < Pa pondasi sumuran yang digunakan
240,452 Ton <248,593 dinyatakan aman.
Ton………..(Memenuhi) 3.Analisis Daya Dukung berdasarkan Data
4.7. Analisis Kelompok Tiang Direct Sher Test dengan Daya dukung
Eg = Efisiensi satu tiang dalam kelompok tanah dasar sebesar 32,13162 Ton, Daya
tiangθ = Arc tan d/s = dukung akibat lekatan sebesar 2,12892
= 89,04 Ton dan akibat Gesekan sebesar 9,812
m = Jumlah baris = 1 Ton.
n = Jumlah kolom =2 4.Analisis penulangan pile cap di dapatkan
d = Diameter tiang = 300 cm tulangan lentur 10 D 22, tulangan bagi 15
s = Jarak antara tiang = 5m Ø 13, dan tulangan geser pada arah X Ø 10
Metode Converse-Labarre Formula – 140 dan Y Ø 10 – 100
5.Analisis penulangan pondasi sumuran di
Eg = 1 – θ x dapatkan tulangan pokok 35 D 19-250 dan
Eg = 1 – 89,04 x tulangan spiral Ø 12 – 50.
= 0,505 Kuat kolom 7654,153 Ton > Pu = 1550,40
Maka kapasitas daya dukung ultimate Ton, Dengan demikian perencanaan
kelompok tiang penampang kolom memenuhi persyaratan
Qg = Eg x n x Qa sehingga ukuran tiang dan tulangan dapat
= 0,505x 2 x 248593 Ton digunakan.
= 2510789 Ton
V total < Q group DAFTAR PUSTAKA
155040 Ton < 251078
Bowles, J. E. (1998). Analisis Dan Desain Pondasi.
Ton…………..(Memenuhi) Jakarta: Erlangga.
4.8. Analisis Penulangan Pile Cap
Pondasi Sumuran Cholid, M. I., Winarto, S., & Cahyo, Y. (2020, Juni 1).
Penulangan Pile Cap
Penulangan Pondasi
Perencanaan Pondasi Sumuran Pada Proyek
Sumuran
Pembangunan Gedung Asrama Balai
T. lentur T. bagi
Tulangan Geser
T. pokok T. spiral Pembangunan SDM dan Pertanian Bantul
Arah X Arah Y
DIY. JURMATEKS, 3.
Ø 10 – 35 D 19-
10 D 22 15 Ø 13 Ø 10 - 100 Ø 12 – 50
140 250
Hardiatmo, H. C. (2010). Analisis dan Perencangan
Pondasi Bagian II. Yogyakarta: Gadjah Mada
KESIMPULAN University Press.
94
PPPJJR. (1987). Pedoman Perencanaan Supriyadi, B., & Muntohar, A. S. (2007). Jembatan.
Pembebanan Jembatan Jakan Raya. Jakarta: Yogyakarta: Beta Offset.
Yayasan Badan Penerbit PU.
Surendro, D. (2014). Rekayasa Fondasi. Magelang :
SNI 03-2847. (2002). Tata Cara Perhitungan Graha Ilmu.
Struktur Beton. Bandung.
Terzaghi, K., & Peck, R. B. (1948). Soil Mechanics in
SNI 8460. (2017). Persyaratan Perancangan Engineering Practice. New York: John Wiley
Geoteknik. and Son.
Sosrodarsono, S., & Nakazawa, K. (2007). Mekanika Wahyudiono , H., & Anam, S. (2018). Perencanaan
Tanah & Teknik Pondasi. Jakarta: PT. Pondasi Bore Pile Pada Proyek Jembatan
Pradnya Paramita. Ngujang II Kab. Tulungagung. UkaRsT, Vol. 2
No. 1, 20-27.