1. The document discusses the strategy for implementing job opportunity improvement programs in the One Stop Investment Service and Labor Agency of Kuantan Singingi Regency.
2. Some issues with the current strategy are the lack of vocational training centers in the regency, inadequate scheduling of job training activities, and lack of optimal information on job vacancies.
3. The study aims to analyze the strategy for implementing these programs and identify inhibiting factors, such as the absence of vocational training centers, less than optimal performance, and budget constraints.
1. The document discusses the strategy for implementing job opportunity improvement programs in the One Stop Investment Service and Labor Agency of Kuantan Singingi Regency.
2. Some issues with the current strategy are the lack of vocational training centers in the regency, inadequate scheduling of job training activities, and lack of optimal information on job vacancies.
3. The study aims to analyze the strategy for implementing these programs and identify inhibiting factors, such as the absence of vocational training centers, less than optimal performance, and budget constraints.
1. The document discusses the strategy for implementing job opportunity improvement programs in the One Stop Investment Service and Labor Agency of Kuantan Singingi Regency.
2. Some issues with the current strategy are the lack of vocational training centers in the regency, inadequate scheduling of job training activities, and lack of optimal information on job vacancies.
3. The study aims to analyze the strategy for implementing these programs and identify inhibiting factors, such as the absence of vocational training centers, less than optimal performance, and budget constraints.
KESEMPATAN KERJA DI DINAS PENANAMAN MODAL PELAYANAN
TERPADU SATU PINTU DAN TENAGA KERJA KABUPATEN KUANTAN SINGINGI
Oleh :Imelda Putri
Imeldaputri741@yahoo.com Pembimbing :Dr. Adianto, S.Sos., M.Si Jurusan Ilmu Administrasi - Program Studi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau Kampus Bina Widya Jl. HR Soebrantas Km. 12,5 Simpang Baru Pekanbaru 28293 Telp/Fax 0761-63272
Abstract
In the Regency of Singingi, there is a program to increase employement
opportunities, which is one program to overcome the number of unemployed people. Through an increase in employment opportunities the community can conduct training and employment skills. The phenomenon that arises in the strategy for implementing job opportunities programs is that the strategy for implementing job opportunities is not maximized, the people who are trained in job training are not in accordance with the desired productivity, there are still many unemployed in Kuantan Singingi Regency. The purpose of this study was to find out the strategy for implementing the job opportunity improvement program in the one stop investment service and Kuantan Singingi Regency. The theoritical concept used in this study is the basic dimension of an organization, reach, and cost control. The selection of informants for this study used purposive sampling technique. The results of study indicate that the strategy for implementing the job opportunity improvement program has not been maximized so that the agency cooperates with private vocational training centers. In addition, there is no scheduling in the implentation of job training. The inhibiting faktors for the program implementation strategy for increasing employment opportunities are the absence of vocational training centers, less than optimal performance, the absence of optimal information on job vacancies, and budget constraints that cannot accommodate all training costs
JOM FISIP Vol. 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 1
1. PENDAHULUAN yang di jadikan dasar dan acuan 1.1. LatarBelakang dalam penyusunan kebijakan, Kabupaten Kuantan Singingi strategi, dan pelaksanaan program adalah salah satu kabupaten yang ada pembangunan ketenagakerjaan yang di provinsi Riau, yang merupakan berkesinambungan”. Masalah pemekaran dari kabupaten Indragiri kependudukan selalu berkaitan Hulu yang dibentuk berdasarkan dengan masalah ketenagakerjaan. Undang-Undang Nomor 53 Tahun Hal ini akan berpengaruh pada 1999 Tentang Pembentukan kesempatan dan lapangan kerja yang Kabupaten Pelalawan, Rokan Hulu, tersedia. Rokan Hilir, Siak, Natuna, Karimun, Kuantan Singingi, dan Kota Batam. Kegiatan yang dilaksanakan Kabupaten Kuantan Singingi pada program peningkatan mempunyai peluang untuk kesempatan kerja adalah mengembangkan sektor pertanian pelaksanaan informasi bursa kerja. secara umum, perdagangan barang Program ini bertujuan untuk dan jasa, transportasi, perbankan, memberikan informasi tentang serta pariwisata. Sesuai dengan Visi lowongan pekerjaan yang dibutuhkan “Terwujudnya Kabupaten Kuantan oleh pencari kerja. Selanjutnya Singingi yang Unggul, Sejahtera, dan melakukan kegiatan padat karya Agamis di Provinsi Riau Tahun infrastruktur atau produktif. Maksud 2021”, dengan salah satu Misi yaitu dan tujuan dari kegiatan ini adalah “mengembangkan perekonomian memberdayakan potensi sumber masyarakat yang mandiri dan daya pengangguran dan setengah berdaya saing guna meningkatkan pengangguran untuk menciptakan kualitas hidup masyarakat berbasis lapangan kerja di Kabupaten pertanian dan pariwisata adalah Kuantan Singingi. memprioritaskan pembangunan berdasarkan potensi daerah melalui Keterbatasan anggaran daerah pemberdayaan masyarakat dengan sampai saat ini belum tersedianya mensinkronkan berbagai aspek Balai Latihan Kerja di Kabupaten pembangunan sehingga mampu Kuantan Singingi, sehingga Dinas mandiri dan menghaslikan produksi Penanaman Modal Pelayanan yang bernilai ekonomis dan mampu Terpadu Satu Pintu dan Tenaga bersaing untuk meningkatkan Kerja selama ini bekerja sama pendapatan dan kesejahteraan dengan pihak Kecamatan dan Desa masyarakat yang berbasiskan kepada dalam Pengadaan tempat pelatihan sektor pertanian dan pariwisata”. dan bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja wilayah I Propinsi Undang-Undang Nomor 13 Riau, yang berada di Jl. Terubuk, Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan Pekanbaru. dijelaskan bahwa pemerintah berkewajiban dalam mengatasi Masih terdapat strategi yang masalah pengangguran yang dapat bermasalah. Adapun strategi yang dilihat dalam pasal 1 menyatakan bermasalah adalah dalam “perencanaan tenaga kerja adalah mewujudkan kompetensi dan proses penyusunan rencana produktivitas tenaga kerja dan ketenagakerjaan secara sistematis pembangunan ketenagakerjaan melalui perluasan lapangan kerja,
JOM FISIP Vol. 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 2
penempatan tenaga kerja dan Kuantan Singingi yang peningkatan kesempatan kerja. menyebabkan peningkatan Permasalahannya: jumlah pengangguran.
a. Belum tersedianya balai latihan Berdasarkan latar belakang
kerja di Kabupaten Kuantan masalah dan fenomena yang terkait Singingi dalam penelitian ini, maka penulis b. Belum adanya penjadwalan tertarik untuk melakukan penelitian yang memadai dalam yang berjudul “Strategi pelaksanaan kegiatan pelatihan Pelaksanaan Program kerja Peningkatan Kesempatan Kerja di c. Belum terwujudnya Dinas Penanaman Modal senergisitas dalam melakukan Pelayanan Terpadu Satu Pintu kerjasama/MOU masing- dan Tenaga Kerja Kabupaten masing pihak Kuantan Singingi”. d. Belum adanya Pengembangan 1.2. RumusanMasalah kelembagaan persiapan karir Penulis merumuskan dalam memfasilitasi bagi permasalahan pokok penelitian yaitu entrepreneur : e. Belum adanya akses informasi 1. Bagaimana Strategi Pelaksanaan data bursa kesempatan kerja Program Peningkatan dalam penyiapan bursa tenaga Kesempatan Kerja di Dinas kerja Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Dari uraian latar belakang Kerja Kabupaten Kuantan masalah diatas, penulis menetapkan Singingi? fenomena yang terjadi alasan 2. Faktor-faktor apa yang ketertarikan penulis untuk penelitian menghambat Strategi lebih lanjut mengenai Strategi Pelaksanaan Program Pelaksanaan Program Peningkatan Peningkatan Kesempatan Kerja Kesempatan Kerja di Dinas di Dinas Penanaman Modal Penanaman Modal Pelayanan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Terpadu Satu Pintu dan Tenaga dan Tenaga Kerja Kabupaten Kerja Kabupaten Kuantan Singingi, Kuantan Singingi? dalam hal ini fenomena yang terjadi 1.3. TujuanPenelitian yaitu: Tujuan dari penelitian ini 1. Dinas Penanaman Modal adalah: Pelayanan Terpadu Satu Pintu 1. Untuk mengetahui dan dan Tenaga Kerja Kabupaten menganalisis Strategi Kuantan Singingi lebih Pelaksanaan Program mengutamakan pegawai yang Peningkatan Kesempatan Kerja bisa dalam pengurusan perizinan di Dinas Penanaman Modal dan non perizinan. Pelayanan Terpadu Satu Pintu 2. Adanya permasalahan dalam dan Tenaga Kerja Kabupaten mewujudkan kompetensi Kuantan Singingi. produktivitas tenaga kerja. 2. Untuk mengatahui faktor-faktor 3. Adanya kebijakan pemerintah yang menghambat Strategi dengan merumahkan tenaga Pelaksanaan Program kerja honorer di Kabupaten
JOM FISIP Vol. 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 3
Peningkatan Kesempatan Kerja kecepatan inovasi pasar baru dan di Dinas Penanaman Modal perubahan pola konsumen Pelayanan Terpadu Satu Pintu memerlukan konpetensi inti (core dan Tenaga Kerja Kabupaten competencies). Perusahaan perlu Kuantan Singingi mencari kompetensi inti di dalam 1.4. ManfaatPenelitian bisnis yang dilakukan.” Manfaat dari hasil penelitian ini untuk diberbagai pihak adalah: Pemahaman yang baik mengenai 1. Manfaat akademisnya adalah konsep strategi dan konsep-konsep penelitian ini diharapkan lain yang berkaitan sangat memiliki kegunaan dalam menentukan susksesnya strategi yang memberikan acuan, informasi, disusun Rangkuti (2015:4). Konsep- dan rangsangan bagi insan yang konsep tersebut sebagai berikut: ingin melakukan penelitian 1. Distinctive Competence, sejenis. tindakan yang dilakukan 2. Manfaat praktisnya adalah perusahaan agar dapat penelitian ini dapat menjadi melakukan kegiatan lebih baik masukan bagi pemerintah daerah dibandingkan dengan Kabupaten Kuantan Singingi pesaingnya. dalam melakukan Strategi 2. Competetive Advantage, Pelaksanaan Program kegiatan spesifik yang Peningkatan Kesempatan Kerja dikembangkan oleh perusahaan di Dinas Penanaman Modal agar lebih unggul dibandingkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dengan pesaingnya. dan Tenaga Kerja Kabupaten 2.2 Strategi Organisasi Kuantan Singingi Sebagaimana yang telah 2. KONSEP TEORI dijelaskan diatas bahwa dalam 2.1 Strategi sebuah organisasi apapun jenis dan Strategi pada dasarnya bentuk organisasinya harus memiliki merupakan alat atau cara untuk strategi dalam mencapai visi yang mencapai tujuan dan sangat penting telah disepakati bersama. Apabila dalam pencapaian kesuksesan suatu kita menggunakan rumus POAC organisasi. Dalam (Planning, Organizing, Actuating, perkembangannya, konsep mengenai Controlling) maka strategi strategi terus berkembang. Menurut merupakan unsur dalam planning Hamel dan Prahaland dalam (Perencanaan) yang ada di dalam Rangkuti (2015:4), mendefinisikan tahap pertama, sehingga apabila strategi sebagai berikut: unsur ini tidak dipenuhi, maka tidak “strategi merupkan tindakan bersifat akan terpenuhi pula unsur-unsur incremental (senantiasa meningkat) dalam tahapan selanjutnya. Menurut terus-menerus dan dilakukan Wheelen dalam Yunus (2016:5) berdasarkan sudut pandang tentang strategi organisasi adalah apa yang diharapkan oleh para serangkaian keputusan-keputusan konsumen dimasa depan. Dengan dan tindakan yang mengarah kepada demikian, perencanaan strategi penyusunan strategi-strategi efektif hampir selalu dimulai dari “apa yang untuk mencapai tujuan perusahaan dapat terjadi”, bukan dimulai dari dengan menggunakan analisis “apa yang terjadi”. Terjadinya SWOT (strenghts, weakness,
JOM FISIP Vol. 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 4
opportunitiy, threats). Analisis 3. Jangkauan SWOT menjelaskan bangaimana Strategi jangkauan adalah kekuatan, kelemahan, peluang, dan penetapan ruang lingkup pasar yang ancaman yang terjadi dalam akan dilayani oleh organisasi seperti menjalankan strategi yang kita ragam atau jenis konsumen, cakupan lakukan. geografisnya, dan jenis produk atau Robbins dalam Yunus jasa yang akan ditawarkan. Ada (2016:31) berpendapat bahwa organisasi yang sengaja memilih strategi dalam konteks organisasi fokus jangkauan yang terbatas, adalah penetapan berbagai tujuan misalnya hanya untuk kategori dan sasaran jangka panjang yang konsumen, wilayah, atau produk dan bersifat mendasar bagi sebuah jasa tertentu, serta mengembangkan organisasi, yang dilanjutkan dengan jangkauan seluas-luasnya dengan penetapan rencana aktivitas dan tujuan menguasai pangsa pasar. pengalokasian sumber daya yang 4. Pengendalian biaya diperlukan guna mencapai berbagai Strategi pengendalian biaya sasaran tersebut. Empat dimensi adalah sejauh mana perusahaan pokok yang terkandung dalam mengontrol biaya atau anggaran strategi organisasi menurut Robbins secara ketat. Strategi ini penting, dalam Yunus (2016:31) yaitu: khususnya ketika pengelola 1. Inovasi organisasi harus mengalokasikan Strategi inovasi secara khusus sumber daya yang terbatas untuk dilakukan oleh perusahaan- mencapai secara maksimum tujuan- perusahaan yang mengutamakan tujuan organisasi. inovasi sebagai sumber keunggulan Ada dua penjelasan mengenai bersaing. Tidak semua perusahaan tentang bagaimana startegi disusun atau organisasi melakukan strategi dalam organisasi. Kelompok pertama inovasi, tetapi pada saat-saat tertentu adalah mereka yang meyakini bahwa barangkali strategi ini dirumuskan strategi merupakan suatu tindakan untuk meningkatkan kinerja planning mode. Hal ini berkaitan organisasi. Misalnya perombakan dengan model rasional yang bersifat khusus dalam rangka dikembangkan para pemikir memperbaiki pelayanan. perspektif modern. Kelompok kedua, 2. Diferensiasi Pasar yang disebut evolutionary mode, Strategi diferensiasi pasar yang melihat bahwa strategi mesti ditunjukkan untuk menciptakan berupa suatu perencanaan yang loyalitas konsumen melalui suatu sistematis dan terperinci. produk atau jasa yang bersifat unik, 2.3 Pengangguran dalam arti berbeda dari yang telah Pengangguran merupakan suatu ada dipasar. Strategi ini tidak mesti keadaan dimana seseorang yang dengan menciptakan produk atau tergolong dalam angkatan kerja ingin jasa yang berkelas tinggi atau mahal, mendapatkan pekerjaan tetapi belum melainkan sesuatu yang memiliki dapat memperolehnya. Seseorang nilai tambah yang berbeda dari yang tidak bekerja, tetapi tidak produk-produk atau jasa yang sudah secara efektif mencari pekerjaan ada. Startegi ini biasanya diperkuat tidak tergolong sebagai dengan iklan, segmentasi pasar, dan pengangguran Sukirno dalam permainan harga. Hartanto (2017:13). Pengangguran
JOM FISIP Vol. 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 5
adalah orang yang tidak bekerja terjadi karena adanya ketidaksesuian sama sekali atau bekerja kurang dari antara struktur berdasarkan jenis dua hari selama seminggu sebelum keterampilan, pekerjaan, industri pencacahan dan berusaha serta lokasi geografis dengan struktur memperoleh pekerjaan. permintaan tenaga kerja (Harjanto, Berikut pengertian pengangguran 2014). menurut International Labour 4. Pengangguran Teknologi Organizatitonal (ILO) adalah: Pengangguran ini disebabkan 1) Pengangguran terbuka karena adanya pergantian tenaga merupakan seseorang yang telah manusia oleh mesin-mesin dan bahan masuk kedaam penduduk usia kimia. Pengangguran yang disebab kerja yang setelah beberapa lama oleh penggunaan mesin dan tidak bekerja, kemudian bersedia kemajuan teknologi lainnya menerima pekerjaa atau sedang dinamakan pengangguran teknologi. mencari pekerjaan. 3. METODE PENELITIAN 2) Setengah pengangguran terpaksa 3.1 JenisPenelitian adalah seseorang yang bekerja Jenis penelitian ini adalah sebagai pekerja mandiri atau penelitian kualitatif. Berdasarkan pekerja yang sedang berusaha rumusan masalah dan tujuan mencari pekerjaan selama penelitian, maka penelitian ini periode tertentu karena terpaksa menggunakan metode penelitian melakukan pekerjaannya yang kualitatif dengan bersifat deskriptif. kurang dari jam kerja pada Metode penelitian yang digunakan umumnya atau yang masih adalah metode kualitatif dengan mencari pekerjaan lain ataupun pendekatan fenomenologi. yang masih bersedia mencari 3.2 LokasiPenelitian tambahan pekerjaa. Lokasi penelitian merupakan Ada 4 jenis pengangguran bagian penting dalam sebuah berdasarkan penyebabnya (Sukirno penelitian sehingga sebuah penelitian 2015:32-39) yaitu : dapat dilakukan. Penelitian ini 1. Pengangguran Normal atau dilaksanakan di Dinas Penanaman friksional Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pengangguran normal atau dan Tenaga Kerja Kabupaten pengangguran friksional merupakan Kuantan Singingi. Alasan memilih pengangguran sebanyak dua atau tiga lokasi penelitian tersebut supaya kita persen. dapat mengetahui peningkatan 2. Pengangguran Siklikal jumlah pengangguran di Kabupaten Adakalanya permintaan agregat Kuantan Singingi yang sudah terdata lebih tinggi hal ini mendorong disetiap tahunnya. pengusaha menaikan produksi 3.3 InformanPenelitian sehingga lebih banyak pekerja baru Informan adalah orang-orang yang digunakan dan pengangguran yang diamati dan memberikan data berkurang. dan informasi, serta yang mengerti 3. Pengangguran Struktural akan permasalahan yang akan Pengangguran yang disebabkan diteliti. Pemilihan informan perubahan struktur kegiatan ekonomi penelitian ini menggunakan teknik tersebut dinamakan penganguran Purposive Sampling . Adapun struktural. Pengangguran struktural
JOM FISIP Vol. 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 6
informannya dalam penelitian ini Organisasi, Tugas dan Fungsi sebagai berikut: Serta Tata Kerja Dinas 1. Kasubag bidang ketenagakerjaan Penanaman Modal, Pelayanan 2. Seksi pelatihan, penempatan dan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga perluasan kesempatan kerja Kerja Kabupaten Kuantan 3. Kasi penempatan Singingi 4. Petugas pelayanan dalam bidang 5. Renstra Dinas Penanaman Modal, ketengakerjaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan 5. Masyarakat (pencari kerja) Tenaga Kerja Kabupaten Kuantan 3.4 Jenis Data dan Sumber Data Singingi a. Data Primer 6. Literatur, Dokumen dan Skripsi Data yang diperoleh langsung 3.5 Teknik Pengumpulan Data dari yang menjadi objek penelitian Teknik pengumpulan data adalah berupa informasi yang relevan cara-cara yang digunakan penulis dengan masalah-masalah yang dalam rangka mengumpulkan data dirumuskan dalam penelitian. Data penelitian. Pengumpulan data dan yang diperoleh langsung dari informan dalam penelitian ini dengan informan dilapangan yang menjadi menggunakan teknik-teknik sebagai subjek penelitian, berupa informasi berikut: yang relavan dengan masalah- a. Observasi (Pengamatan) masalah yang sudah dirumuskan Pengamatan yang dilakukan oleh dalam penelitian. Penelitian lapangan peneliti dengan cara turun langsung tersebut dilakukan untuk ke lokasi untuk mengamati segala mendapatkan informasi maupun data perilaku dan aktivitas yang ingin seakurat dan seobjektif mungkin, diteliti. Teknik ini dimaksudkan sehingga dapat menggambarkan untuk melihat sejauh mana Strategi kondisi sesuai fakta yang ada Pelaksanaan Program Peningkatan dilapangan, baik melalui obsesrvasi Kesempatan Kerja Di Dinas maupun wawancara. Penanaman Modal Pelayanan b. Data Sekunder Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Data sekunder adalah data yang Kerja Kabupaten Kuantan Singingi. diperoleh melalui sumber kedua atau b. Wawancara (Interview) secara tidak langsung yang dapat Interview atau wawancara menunjang objek yang diteliti, yang adalah pengumpulan data dengan berupa: melakukan proses tanya jawab 1. Profil Kabupaten Kuantan langsung terhadap informan. Singingi Adapun alat yang pengumpulan 2. Profil Dinas Penanaman Modal data yang digunakan dalam Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan penelitian ini, khususnya dalam Tenaga Kerja Kabupaten Kuantan melakukan wawancara adalah Singingi sebagai berikut : 3. UU RI No 13 Tahun 2003 1. Buku catatan Tentang Ketenagakerjaan 2. Kamera/Telepon Seluler 4. Peraturan Bupati Kuantan 3. Recorder Telepon Seluler Singingi Nomor 9 Tahun 2017 c. Dokumentasi tentang Perubahan Atas Peraturan Data yang diambil melalui Bupati Nomor 40 Tahun 2016 dokumentasi, yang bertujuan Tentang Kedudukan, Susunan melengkapi data penelitian yang
JOM FISIP Vol. 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 7
berhubungan dengan penelitian ini, yang inti, proses, dan persyaratan data dapat berupa file, foto dan lain yang berasal dari responden tetap sebagianya. dijaga. 3.6 Analisis Data 3. Data Display (penyajian data) Teknik analisis data yang Setelah data direduksi, maka digunakan dalam penelitian ini yaitu langkah selanjutnya adalah teknik analisa data dilakukan pada mendisplaykan data. Dalam saat pengumpulan data berlangsung, penelitian kualitatif, penyajian data dan setelah selesai pengumpulan data bisa dilakukan dalam bentuk uraian dalam waktu tertentu. Peneliti singkat, bagan, tabel, hubungan antar menggunakan model Miles dan kategori, flowchart dan sejenisnya. Huberman yang mengemukakan Yang paling sering digunakan untuk bahwa aktifitas dalam analisis data menyajikan data dalam penelitian kualitatif dilakukan secara interaktif kualitatif adalah dengan teks yang yang berlangsung secara terus bersifat naratitif. Penyajian data yang menerus sampai tuntas. Ada empat didigunakan peneliti adalah dalam tahapan model analisis menurut bentuk tabel. Seperti tabel angkatan Miles dan Huberman antara lain kerja menurut pendidikan, tabel sebagai berikut: pengangguran terbuka menurut 1. Data collection (pengumpulan golongan umur, tabel jumlah data) pelatihan yang dilaksanakan dan Pengumpulan data peneliti tabel jumlah tenaga kerja mandiri. melakukan kegiatan wawancara, Selain dalam bentuk tabel peneliti observasi langsung, dan menggunakan penyajian data dalam dokumentasi. Kegiatan wawancara bentuk peta, yaitu peta Kabupaten yang dilakukan peneliti adalah Kuantan Singingi. kegiatan dengan melakukan proses 4. ConclusionDrawing/Verificatio tanya jawab langsung terhadap n (kesimpulan) informan. Wawancara yang Langkah selanjutnya dalam dilakukan oleh peneliti baik secara analisis data kualitatif menurut Miles langsung (face to face), telepon atau dan Huberman adalah penarikan media lainnya, maupun terlibat kesimpulan dan verifikasi. langsung dalam suatu kelompok Kesimpulan awal yang dikemukakan tertentu yang terdiri dari tiga sampai masih bersifat sementara, dan akan enam responden. berubah bila tidak ditemukan bukti- 2. Data Reduction (Reduksi data) bukti yang kuat yang mendukung Reduksi data yang dilakukan pada tahap pengumpulan data peneliti adalah dengan menelaah data berikutnya. Tetapi apabila yang tersedia diberbagai sumber. kesimpulan yang dikemukakan pada Setelah dikaji, langkah berikutnya tahap awal, di dukung oleh bukti- adalah membuat rangkuman untuk bukti yang valid dan konsisten saat setiap kontak atau pertemuan dengan peneliti kembali ke lapangan informan. Dalam merangkum data mengumpulkan data, maka biasanya ada satu unsur yang tidak kesimpulan yang dikemukakan dapat dipisahkan dengan kegiatan merupakan kesimpulan yang tersebut kegiatan yang tidak dapat kredibel. Kesimpulan dalam dipisahkan ini disebut membuat penelitian kualitatif adalah abstraksi, yaitu membuat ringkasan
JOM FISIP Vol. 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 8
merupakan temuan baru yang bersifat multidimensi mempengaruhi sebelumnya belum pernah ada dan dipengaruhi oleh berbagai faktor 4. HASIL PENELITIAN DAN dengan pola hubungan yang PEMBAHASAN kompleks sehingga penyelesaiannya 4.1 Strategi Pelaksanaan Program menuntut arah kebijakan dan Peningkatan Kesempatan pendekatan yang multidimensi pula. Kerja Di Dinas Penanaman Sebagai ilustrasi masalah Modal Pelayanan Terpadu penganguran tidak dapat diatasi oleh Satu Pintu dan Tenaga Kerja suatu kebijakan tunggal atau Kabupaten Kuantan Singingi merupakan tanggung jawab satu Strategi merupakan sebuah alat sektor lapangan usaha tertentu. untuk mencapai tujuan yang dalam Masalah pengangguran mempunyai kaitannya dengan tujuan jangka keterkaitan dengan banyak hal panjang, program tindak lanjut serta diantaranya investasi, pertumbuhan prioritas alokasi sumber daya. ekonomi, kebijakan moneter, kualitas Strategi dahulunya dipandang tenaga kerja dan dinamika pasar sebagai variabel yang kerja. Kompleksitas permasalahan di menghubungkan faktor-faktor Bidang ketenagakerjaan juga lingkungan dan kapabilitas- ditandai dengan relatif rendahnya kapabilitas organisasi dengan kualitas tenaga kerja baik dari segi struktur organisasi. Dengan pendidikan formal maupun menyebarluaskan berbagai konsep keterampilannya, produktivitas kerja perencanaan strategi (corporate rendah, tingkat upah yang rendah, planning). Strategi berkembang hubungan industrial yang lebih menjadi bagian terendiri, khususnya bervariasi, perselisihan hubungan disebut sebagai strategi bisnis. industrial, pemutusan hubungan Lingkup kajiannya sering kali lebih kerja dan rendahnya jaminan berhubungan erat dengan ilmu kesejahteraan purna kerja. marketing dan analisis Strategi dalam pelaksanaan mikroekonomi (akunting dan program peningkatan kesempatan keuangan), ketimbang teori kerja yang dilaksanakan oleh Dinas organisasi. Namun demikian strategi Penanaman Modal Pelayanan tetap merupakan bahasan yang Terpadu Satu Pintu dan Tenaga penting dan selalu hadir dalam teori Kerja Kabupaten Kuantan Singingi organisasi. Dalam konteks organisasi ada beberapa kegiatan sebagai strategi adalah penetapan berbagai berikut: tujuan dan sasaran jangka panjang 1. Padat karya yang bersifat mendasar bagi sebuah infrastruktur/produktif organisasi, yang dilanjutkan dengan Padat karya penetapan rencana aktivitas dan infrastruktur/produktif merupakan pengalokasian sumber daya yang pembangunan proyek yang lebih diperlukan guna mencapai berbagai banyak menggunakan tenaga sasaran tersebut. Ruang lingkup manusia jika dibandingkan dengan strategi sangat luas sejalan dengan tenaga mesin. Maksud dan tujuan kompleksitas aktivitas-aktivitas yang dari program ini untuk dilakukan organisasi. memberdayakan potensi sumber Masalah-masalah dalam bidang daya pengangguran dan setengah ketenagakerjaan pada dasarnya pengangguran untuk menciptakan
JOM FISIP Vol. 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 9
lapangan kerja di Kabupaten adalah bekerja sama dengan MOU Kuantan Singingi. (Memorendum Of Understending) 2. Penyusunan informasi bursa balai latihan kerja dan balai latihan tenaga kerja kerja swasta, yang mana balai latihan Informasi tentang lowongan kerja swasta ini terdiri atas RAPP pekerjaan sangat diperlukan bagi (Riau Andalan Puld and Paper), para pencari kerja, oleh karena itu Yamaha, serta balai latihan kerja Dinas Penanaman Modal Pelyanan yang sudah disediakan oleh Terpadu Satu Pintu dan Tenaga pemerintah Kabupaten Kuantan Kerja Kabupaten Kuantan Singingi Singingi salah satunya balai latihan telah melakukan penyebarluasan kerja menjahit. Strategi inovasi untuk informasi lowongan pekerjaan baik bagian internalnya pihak dinas itu media massa, mading, dan juga melakukan peningkatan pengetahuan internet. Untuk bursa kerja atau job dan kemampuan aparatur sumber fair memang sudah ada namun dalam daya manusia, melakukan pelayanan pelaksanaan job fair ini belum yang profesional, jujur, dan diadakan oleh pihak dinas, tapi sudah akuntabel untuk melaksanakan direncanakan. pendidikan dan pelatihan terhadap Agar lebih jelas mengenai strategi aparatur. pelaksanaan program peningkatan 2. Diferensiasi Pasar kesempatan kerja di Dinas strategi diferensiasi pasar dalam Penanaman Modal Pelayanan pelaksanaan program peningkatan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga kesempatan kerja di Dinas Kerja Kabupaten Kuantan Singingi Penanaman Modal Pelayanan maka peneliti menguraikan secara Terpadu Satu Pintu dan Tenaga rinci beberapa indikatornya. Adapun Kerja Kabupaten Kuantan Singingi indaktornya sebagai berikut: terdiri atas diferensiasi internal dan 1. Inovasi eksternal. Diferensiasi secara internal strategi inovasi yang dilakukan dengan meningkatkan pengenalan Dinas Penanaman Modal Pelayanan produk dan komoditi unggulan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga daerah untuk menarik investor Kerja Kabupaten Kuantan Singingi melalui pameran dan promosi serta dalam strategi pelaksanaan program komoditi unggulan. Juga melakukan peningkatan kesempatan kerja pengembangan dalam sistem diawali dengan melaksanakan informasi dibidang penanaman rencana strategi yang sudah modal pelayan terpadu satu pintu dan dirumuskan dan direncanakan oleh tenaga kerja yang akurat melalui dinas. Dari rencana strategi tersebut teknologi tersebut dengan Dinas Penanaman Modal Pelayanan meningkatkan penggunaan sistem Terpadu Satu Pintu dan Tenaga teknologi informasi pada pelayanan Kerja Kabupaten Kuantan Singingi publik. Untuk diferensiasi secara melakukan strategi yang sudah eksternal yang dilakukan oleh Dinas direncanakan berpedoman pada Penanaman Modal Pelayanan peraturan Undang-Undang yang Terpadu Satu Pintu dan Tenaga berlaku. Selain itu strategi inovasi Kerja Kabupaten Kuantan Singingi yang dilakukan dinas ada dua yaitu adalah dengan tenaga kerja mandiri eksternal dan internal. Untuk strategi seperti menciptakan wirausaha baru. eksternalnya yang dilakukan dinas Tenaga kerja mandiri menawarkan
JOM FISIP Vol. 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 10
pelatihan dan bantuan usaha melalui dan teknologi yang telah program pembentukan tenaga kerja mempercepat proses globalisasi itu mandiri profesional. Dalam program sendiri. Sehingga hubungan antar ini terdiri dari program pelatihan dan negara semakin dekat, terutama bantuan sarana usaha yang ditujukam terkait dengan kegiatan pertukaran bagi tenaga kerja sukarela purna barang dan jasa khususnya tenaga kelompok binaan melalui subsidi kerja. Untuk cakupan geografis program dan program penguatan dalam strategi jangkauan dapat usaha kelompok dampingan. Dalam dilihat dari kondisi geografis dari diferensiasi pasar terdapat Kabupaten Kuantan Singingi secara segmentasi pasar. Adapun umum di bidang pertanian dan segmentasi pasar yang dilakukan perkebunan sehingga kebanyakan Dinas Penanaman Modal Pelayanan masyarakat memiliki keahlian dalam Terpadu Satu Pintu dan Tenaga bekerja sebagai petani sawah, patani Kerja Kabupaten Kuantan Singingi karet, dan sawit. dalam strategi pelaksanaan program 4. Pengendalian Biaya peningkatan kesempatan kerja adalah strategi pengendalian biaya yang dengan melihat keahlian atau skill dilakukan Dinas Penanaman Modal dari masyarakat itu sendiri. Sehingga Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan jika balai latihan kerja melakukan Tenaga Kerja Kabupaten Kuantan pelatihan kerja maka masyarakat Singingi dalam strategi pelaksanaan dapat memasuki dunia kerja program peningkatan kesempatan berdasarkan keahlian yang kerja adalah melakukan kerja sama dimilikinya. dengan lembaga-lembaga nasional di 3. Jangkauan beberapa provinsi yaitu Semarang, strategi jangkauan memberikan Padang, Bekasi, Serang, Medan, dan penjelasan tentang cakupan geografis Bandung yang ditanggung oleh dalam merumuskan suatu kementrian tenaga kerja. Strategi perencanaan. Strategi yang dilakukan pengendalian dalam organisasi dalam pelaksanaan program pelaksanaan rencana yang tertuang peningkatan kesempatan kerja oleh dalam program dan anggaran Dinas Penanaman Modal Pelayanan memerlukan sistem informasi Terpadu Satu Pintu dan Tenaga akuuntasi untuk mengukur konsumsi Kerja Kabupaten Kuantan Singingi sumber daya dalam pencapaian adalah bekerja sama dengan MOU tujuan organisasi. Begitu juga (Memorandum Of Understanding) dengan anggaran yang tersedia dari atau pemagangan perusahaan yang Kabupaten Kuantan Singingi yang besar dan mempersiapkan sumber agak kesulitan dalam menjalankan daya manusia yang kompetitif di program dinas salah satunya program pasar global, dengan mempersiapkan peningkatan kesempatan kerja. Dan sumber daya manusia yang baik, untuk partisipasi seluruh perusahaan khususnya untuk tenaga kerja sektor rata-rata tidak ada membuka formal yang akan ditempatkan di luar lowongan pekerjaan. Yang tersedia negeri agar dapat memperkuat posisi hanya pekerja buruh, kalau untuk tawar dengan negara pengguna. pekerja kantoran sudah melebihi Disamping itu, kemajuan teknologi target yang dibutuhkan perusahaan. yang semakin cepat terutama dibidang komunikasi, transportasi
JOM FISIP Vol. 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 11
4.2 Faktor penghambat Dalam peningkatan kesempatan kerja di Strategi Pelaksanaan Program Kabupaten Kuantan Singingi. Peningkatan Kesempatan 3. Komunikasi Kerja Di Dinas Penanaman Komunikasi merupakan salah satu Modal Pelayanan Terpadu unsur yang sangat penting untuk Satu Pintu dan Tenaga Kerja diketahui oleh pegawai dalam Kabupaten Kuantan Singingi mencari dan mendapatkan lowongan pekerjaan 1. untuk diiklankan, dengan 1. Sarana dan Prasarana Tidak eratnya berkomunkasi dan juga Memadai dengan memanfaatkan jaringan Secara umum sarana dan sosial atau teknologi yang ada akan prasarana adalah alat penunjang memudahkan mendapatkan keberhasilan suatu proses upaya lowongan pekerjaan yang akan yang dilakukan dilayanan publik, diiklankan/dipamerkan. Masyarakat karena apabila kedua hal ini tidak masih belum mengetahui jelas dan tersedia maka kegiatan yang menyeluruh mengenai informasi dilakukan tidak akan dapat mencapai lowongan pekerjaan di Kabupaten hasil yang diharapkan sesuai dengan Kuantan Singingi. Sehingga dapat rencana. Kekurangan sarana dan disimpulkan bahwa informasi prasarana akan menghambat strategi mengenai program peningkatan yang telah direncanakan. Sarana dan kesempatan kerja yang dilakukan prasarana yang belum memadai dinas belum tersampaikan secara adalah belum tersedianya gedung optimal pada seluruh lapisan Balai Latihan Kerja yang masyarakat. Sebagian ada yang menampung kegiatan pelatihan bagi mengerti dan sebagian ada juga yang para pencari kerja. tidak mengerti. 2. Keterbatasan Sumber Daya 4. Keterbatasan Anggaran Manusia Dinas Penanaman Modal Sumber daya manusia yang tidak Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan memadai (jumlah dana kemampuan) Tenaga Kerja Kabupaten Kuantan berakibat tidak dapat Singingi memiliki keterbatasan dilaksanakannya strategi untuk anggaran dan personalia baik untuk pelaksanaan program peningkatan pengembangan dan pelaksanaan kesempatan kerja di Kabupaten dalam bidang ketengakerjaan. Untuk Kuantan Singingi secara sempurna menutupi keterbatasan anggaran ini, dan efektif karena mereka tidak bisa Dinas Penanaman Modal Pelayanan melakukan pengawasan dengan baik. Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Jika jumlah staf/pegawai Kerja Kabupaten Kuantan Singingi pelaksanaan penyebarluasan telah merencanakan pengelolaan dan informasi lowongan pekerjaan dan pengembangan dibidang pencari lowongan pekerjaan terbatas, ketenagakerjaan. Tanpa ketersediaan maka hal yang harus dilakukan anggaran niscaya akan sulit untuk adalah dengan meningkatkan berkembang bahkan untuk bertahan kemampuan para pelaksana untuk pun mungkin sulit melakukan program. Untuk itu perlu 5. PENUTUP adanya manajemen sumber daya 5.1. Kesimpulan yang baik agar dapat meningkatkan Berdasarkan data yang diperoleh kinerja dalam kegiatan strategi dari lokasi penelitian dan informan
JOM FISIP Vol. 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 12
serta analisa peneliti dan semua seluruh komponen untuk indikator yang telah di sajikan pada membiayai pelatihan-pelatihan. bab sebelumnya, mengenai Strategi 5.2 Saran Pelaksanaan Program Peningkatan Berdasarkan kesimpulan Kesempatan Kerja Di Dinas mengenai Strategi Pelaksanaan Penanaman Modal Pelayanan Program Peningkatan Kesempatan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Di Dinas Penanaman Modal Kerja Kabupaten Kuantan Singingi Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan maka diperoleh kesimpulan sebagai Tenaga Kerja Kabupaten Kuantan berikut: Singingi, maka peneliti memberikan 1. Berdasarkan hasil penelitian bab saran mengenai hasil penelitian. V strategi pelaksanaan program Bahwa untuk pelaksanaan program peningkatan kesempatan kerja di peningkatan kesempatan kerja perlu Dinas Penanaman Modal dilakukan : Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan 1. Seharusnya Dinas dan Tenaga Kerja Kabupaten Kuantan pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi belum maksimal. Singingi melakukan peningkatan Sehingga pihak dinas bekerja terhadap sarana dan prasarana sama dengan Balai Latihan Kerja agar kebutuhan masyarakat swasta seperti: RAPP (Riau dapat terpenuhi dalam Andalan Pulp and Paper), melakukan berbagai pelatihan- Yamaha, dan balai latihan kerja pelatihan kerja. Selain itu juga menjahit. Selain itu belum adanya meningkatkan sumber daya penjadwalan yang memadai manusia seperti pegawai dan dalam pelaksanaan pelatihan staff agar menghasilkan kinerja kerja. yang optimal. 2. Faktor-faktor pengahambat 2. Sebaiknya Dinas Penanaman strategi pelaksanaan program Modal Pelayanan Terpadu Satu peningkatan kesempatan kerja di Pintu dan Tenaga Kerja Dinas Penanaman Modal Kabupaten Kuantan Singingi Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan menyampaikan informasi Tenaga Kerja Kabupaten Kuantan lowongan pekerjaan lebih Singingi adalah: (1) sarana dan optimal lagi agar tidak terjadi prasarana yang belum memadai, kesalahpahaman antara pihak seperti belum adanya Balai dinas dan masyarakat yang Latihan Kerja di Kabupaten membutuhkan informasi tentang Kuantan Singingi, (2) lowongan pekerjaan. keterbatasanan sumber daya 3. Pemerintah daerah Kabupaten manusia sehingga menghasilkan Kuantan Singingi sebaiknya kinerja yang kurang optimal, (3) memprioritaskan pembangunan komunikasi juga menjadi Balai Latihan Kerja dan hambatan karena belum mengushakan anggaran APBD tersampaikan secara optimal (Anggaran Pendapatan Belanja informasi lowongan pekerjaan, (4) Daerah) untuk pembangunan keterbatasan anggaran menjadi Balai Latihan Kerja Kabupaten hambatan karena APBD Kuantan Singingi dalam Kabupaten Kuantan Singingi peneyediaan pelayanan, sarana tidak dapat mengakomodir dan prasarana serta sumber daya
JOM FISIP Vol. 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 13
manusia dalam strategi Rochaeni, A., & Si, M. (2014). pelaksanaan program Strategi Pengembangan peningkatan kesempatan kerja. Sumber Daya Manusia DAFTAR PUSTAKA Dalam Era Kompetisi. Buku Manajerial, 410 AB Susanto. (2014). Manajemen Sukirno, S. (2015). Makroekonomi: Strategik Komprehensif Teori Pengantar, Edisi 3 Untuk Mahasiswa dan Cetakan ke-23. Raja Praktisi. Jakarta : Erlangga GrafindoPersada. Jakarta. Ahmad Subkhi dan Mohammad Suyanto, M. (2014). Strategi Jauhar. (2014). Pengantar periklanan pada e- Teori dan Prilaku commerce perusahaan top Organisasi. Jakarta: dunia. Penerbit Andi Alfabeta Ulum, I. (2017). INTELLECTUAL Akdon. (2015). Manajemen Strategik CAPITAL: Model Dalam Pemerintahan dan Pengukuran, Framework Pembangunan. Bandung : Pengungkapan & Kinerja Alfabeta Organisasi. UMMPress. Allison, M., & Kaye, J. (2015). Yunus, E. (2016). Manajemen Perencanaan Strategis Bagi Strategis. Penerbit Andi. Organisasi Nirlaba. Karya Ilmiah Yayasan Pustaka Obor Christian, R. P., & Mananeke, L. Indonesia. (2016). Pengaruh Strategi Asmawi, M. R. (2014). Strategi Promosi dan Kualitas meningkatkan lulusan Layanan terhadap Kepuasan bermutu di perguruan Pelanggan Pengguna BPJS tinggi. Hubs-Asia, 10(1) di RSUD Sam Ratulangi Benn, S., Edwards, M., & Williams, Tondano. Jurnal EMBA: T. (2014). Organizational Jurnal Riset Ekonomi, change for corporate Manajemen, Bisnis dan sustainability. Routledge. Akuntansi, 4(2). Creswell Jhon. W. (2014). Penelitian Faruq, M. A., & Usman, I. (2016). Kualitatif & Desain Riset. Penyusunan Strategi Bisnis Yogyakarta: Pustaka Pelajar Dan Strategi Operasi Usaha Darwanto, H. (2014). Balanced Kecil Dan Menengah Pada Scorecard untuk organisasi Perusahaan Konveksi pemerintahan Scissors Di Lewis, L. (2019). Organizational Surabaya. Jurnal change: Creating change Manajemen Teori dan through strategic Terapan| Journal of Theory communication. Wiley- and Applied Blackwell. Management, 7(3). Rangkuti, F. (2015). Teknik Hartanto, T. B. (2017). Analisis membedah kasus bisnis Pengaruh Jumlah Penduduk, Analisis SWOT. Jakarta Pendidikan, Upah Minimum (ID): PT Gramedia Pustaka Dan Produk Domestik Utama. Regional Bruto (Pdrb) Terhadap Jumlah
JOM FISIP Vol. 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 14
Pengangguran Di Rengkung, L. R. (2015). Keuntungan Kabupaten Dan Kompetitif Organisasi Kotaprovinsi Jawa Timur dalam Perpsektif Resources Tahun 2010-2014. Jurnal Based View (RBV). AGRI- Ilmu Ekonomi SOSIOEKONOMI, 11(2A), Terapan, 2(1). 1-12. Kholisoh, N. (2015). Strategi Dokumen: Komunikasi Public Undang-Undang Republik Indonesia Relations dan Citra Positif Nomor 13 Tahun 2003 Organisasi (Kasus Public Tentang Ketenagakerjaan Relations Rumah Sakit “X” Peraturan Bupati Kuantan Singingi di Jakarta). Jurnal Ilmu Nomor 9 Tahun 2017 Komunikasi, 13(3) tentang Perubahan Atas Muchlas, Z., & MALANG, D. S. A. Peraturan Bupati Nomor 40 (2015). Strategi Inovasi Dan Tahun 2016 Tentang Daya Saing Industri Kecil Kedudukan, Susunan Menengah (IKM) Agro Organisasi, Tugas dan Industri Di Kota Fungsi Serta Tata Kerja Batu. Jurnal JIBEKA, 9, 78- Dinas Penanaman Modal, 91. Pelayanan Terpadu Satu Muslimah, S. (2016). Evaluasi Pintu dan Tenaga Kerja Strategi Penyelenggara Kabupaten Kuantan Pemilu Dalam Singingi Meningkatkan Partisipasi Pemilih Pemula Di Pemilihan Umum Kepala Daerah 2015 (Studi Pada Komisi Pemilihan Umum Way Kanan). Bandar Lampung: FISIP Universitas Lampung. Skripsi. Publik Permatasari, D. E. (2015). Penentuan Strategi Bisnis Manajemen Hotel Dalam Menghadapi Persaingan (Studi Kasus Di Quds Royal Hotel Surabaya). Jurnal Administrasi Bisnis, 27(1). Putri, R. F. (2015). Analisis Inflasi, Pertumbuhan Ekonomi dan Upah Terhadap Pengangguran Terdidik di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2013 (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG).
JOM FISIP Vol. 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 15