You are on page 1of 8

Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937

Vol. 7 No 2, 2019

Pengembangan Atraksi Wisata Minat Khusus Berbasis Nilai Tradisi Makotek Di Desa
Wisata Munggu Badung Bali
Winda Kusumawati Supandi a, 1, I Made Adikampana 2 a, 2
1 windakusumawatisupandi@gmail.com, 2 adikampana@unud.ac.id
a Program Studi Sarjana Destinasi Pariwisata, Fakultas Pariwisata,Universitas Udayana, Jl. Dr. R. Goris, Denpasar, Bali 80232 Indonesia

Abstract

Makotek tradition is believed as a tradition to ward off bad omens which is practiced twice a year at Kuningan
Day by Munggu villagers. In addition to the function of Makotek tradition as religious ritual, it also has a function as
tourism attraction. This research aims to identify the value of Makotek tradition and gives some recommendation
about tourism attraction development based on Makotek tradition value hence the stakeholder at Munggu Tourism
Village can get additional reference to develop various tourism activities. This research uses qualitative method and
applies tourism attraction concept, tourism attraction development concept, and special interest tourism concept.
Makotek tradition value were: 1) presentations value of Makotek are talent value, skill value, and medium value;
2) content value of Makotek are knowledge value, ethnic value, intuition value, concept value, life value (morality
value, social value, religion value); 3) appearance value of Makotek are form value (shape value and structure value).
Special interest tourism attraction developments that can be done were: 1) develop attractions with something to see
criteria that represents content value (knowledge and life value) of Makotek tradition and meets enriching and
learning aspect; 2) develop attractions with something to do criteria that represents presentation value (skill, talent
and medium value), content value (social, knowledge, intution, concept value), appearance value (shape and
structure value) of Makotek tradition and meets rewarding, enriching, adventuring, and learning aspect; 3) develop
attractions with something to buy criteria that represents presentation value (skill value) of Makotek Tradition and
meets rewarding aspect.

Keyword: Special Interest Tourism Attraction Development, Makotek Tradition Value, and Munggu Tourism Village

I. PENDAHULUAN Penelitian terdahulu yang terkait yaitu


Salah satu desa wisata yang ditetapkan lewat “Tradisi Makotek di Desa Munggu, Badung di Era
Peraturan Bupati Badung no. 47 tahun 2010 Global” (Pradana, 2016), menjelaskan dengan
tentang Penetapan Kawasan Desa Wisata di detail pelaksanaan Tradisi Makotek dan Tradisi
Kabupaten Badung adalah Desa Wisata Munggu, Makotek sebagai budaya lokal tradisional yang
Kecamatan Mengwi. Setelah dilakukan dilihat dari perspektif modern di era global.
inventarisasi potensi wisata, ditemukan salah Sementara penelitian ini mengacu pada posisi
satu potensi wisata budaya yaitu Tradisi Tradisi Makotek sebagai potensi wisata yang
Makotek, sebuah bentuk tradisi tradisional untuk dijadikan basis pengembangan atraksi minat
tolak bala yang masih dilakukan masyarakat Desa khusus agar memperkaya kualitas pariwisata di
Munggu setiap Hari Raya Kuningan atau 6 bulan Desa Wisata Munggu. Selain itu karena
sekali. Walaupun menjadi salah satu atraksi perkembangan pariwisata di Desa Wisata
wisata, nilai sakral Tradisi Makotek perlu Munggu juga masih berada pada tahap awal,
dihormati dan dilindungi. dibutuhkan masukan terutama produk
Perlu dikembangkan atraksi wisata yang pariwisata apa yang dapat ditawarkan kepada
memanfaatkan potensi alam, sosial budaya, dan wisatawan.
buatan manusia namun tetap menjadikan Tradisi Maka perlu diadakan penelitian tentang
Makotek sebagai basis pengembangan untuk pengembangan atraksi wisata minat khusus
menonjolkan jati diri masyarakat Desa Munggu. berbasis nilai Tradisi Makotek di Desa Wisata
Karena memanfaatkan tradisi lokal yang sakral, Munggu, Badung, Bali. Penelitian ini bertujuan
pengembangan atraksi wisata di Desa Wisata untuk mengidentifikasi nilai yang terkandung
Munggu dapat juga merujuk pariwisata minat dalam Tradisi Makotek dan mengembangkan
khusus. Hal dilakukan dengan harapan pariwisata atraksi wisata minat khusus berbasis nilai Tradisi
yang berkembang di Desa Wisata Munggu tak Makotek.
hanya mementingkan kuantitas, namun juga Penelitian ini menggunakan menggunakan
dapat menyaring wisatawan berkualitas dan beberpa konsep, antara lain: 1) konsep nilai seni
mampu mewujudkan pariwisata berkelanjutan. pertunjukan (Sumarjo, 2000) yang membantu

374
Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937
Vol. 7 No 2, 2019

proses pengidentifikasian nilai seni pertunjukan


yaitu nilai pengungkapan (presentation), isi
(content), penampilan (appearance); 2) konsep III.HASIL DAN PEMBAHASAN
pengembangan atraksi wisata (Yoeti, 1997) yang A. Desa Wisata Munggu dan Tradisi
menjadi bentuk pengembangan yang bisa Makotek
diterapkan seperti something to see, something to Sejak dibentuknya Desa Wisata Munggu,
do, something to buy; serta 3) konsep pariwisata belum banyak perkembangan hingga
minat khusus (Fandeli dalam Sudana, 2013) yang dibentuknya Pokdarwis (Kelompok Sadar
menekankan aspek rewarding, enriching, Wisata) lewat SK Desa Munggu no. 25 tahun
adventuring, learning (REAL) dalam 2017. Sejak saat itu Desa Wisata Munggu
pengembangan pariwisata. berkembang mulai dari pemetaan potensi
wisata, sosialisasi ke seluruh masyarakat melalui
II. METODE PENELITIAN desa adat dan desa dinas, hingga berjalannya
Penelitian dilakukan di Desa Munggu, program-program yang fokus menunjang
Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Provinsi perkembangan pariwisata.
Bali. Desa Wisata Munggu berarak sekitar 14 Desa Wisata Munggu memiliki 6 potensi
km dari pusat Kota Denpasar. Desa Wisata pariwisata dan salah satunya adalah Tradisi
Munggu terletak di jalur yang strategis karena Makotek, selain Pantai Munggu, Tukad Penet,
berbatasan langsung dengan Kabupaten Pangelukatan Pancoran Garuda, area
Tabanan dan merupakan jalur menuju Pantai persawahan yang masih sangat luas, dan ayunan
Tanah Lot. Penelitian ini dilakukan dari 23 yang digerakkan dengan tenaga manusia dan
Februari 2019 hingga 3 Agustus 2019. beroperasi setiap Hari Raya Kuningan. Desa
Sumber data yang digunakan dalam penelitian Wisata Munggu memiliki beberapa fasilitas
ini adalah data primer dan data sekunder. Data pariwisata seperti villa, guest house, bungalow,
primer yang digunakan pada penelitian ini adalah rumah makan, money changer, rent car. Terdapat
sejarah Tradisi Makotek, perkembangan berbagai kegiatan wisata yang bisa dilakukan di
pariwisata Desa Wisata Munggu, potensi wisata seperti trekking sawah, merangkai gebogan
Desa Wisata Munggu, atraksi wisata Desa Wisata carang sari, wood carving, cooking class, sunset
Munggu, dan nilai Tradisi Makotek. Data dinner, belajar tari tradisional, belajar gambelan,
sekunder yang digunakan pada penelitian ini camping di dekat pantai, dan berfoto tempat
adalah profil Desa Munggu, sejarah Desa Munggu, selfie di pinggir pantai. Pemerintah desa juga
dan bentuk Tradisi Makotek. rutin menggelar acara seperti lomba layang-
Teknik pengumpulan data dalam penelitian layang di bulan Juni dan Juli, program bersih-
ini, yaitu observasi, wawancara dan dokumen. bersih pantai, pelepasan tukik, penanaman
Observasi dilakukan untuk mengamati pohon, dll.
perkembangan pariwisata di Desa Wisata Walaupun kurang intensif, banyak pihak
Munggu. Wawancara dilakukan untuk yang telah membantu Desa Wisata Munggu
memperoleh data nilai Tradisi Munggu. dimulai dari pemerintah dengan pendanaan dan
Sedangkan dokumen digunakan untuk perencanaan, instansi pendidikan lewat
memperoleh data mengenai profil dan sejarah pelatihan Bahasa Inggris dan pelatihan
Desa Wisata Munggu. wirausaha, pengusaha pariwisata dalam
Teknik analisis data yang digunakan dalam penyediaan fasilitas pariwisata dan lain-lain.
penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif Selain LPD, baru dibentuk Bumdes Tri Guna
menurut Seiddel (Bungin, 2007: 147). Dalam Sejahtera yang diharapkan mampu
penelitian ini, peneliti mencatat dari hasil berpartisipasi dan menggerakkan roda ekonomi
wawancara dan observasi sehingga di Desa Wisata Munggu.
menghasilkan catatan lapangan, kemudian Tradisi Makotek merupakan jati diri
memilah-milahnya, selanjutnya peneliti masyarakat Munggu, bahkan dilambangkan
merumuskan pengembangan atraksi wisata dengan gambar tombak dan tameng perunggu
minat khusus berbasis nilai Tradisi Makotek yang yang terdapat pada lambang Desa Munggu.
dapat dikembangkan di Desa Wisata Munggu. Sejarah Desa Munggu juga berkaitan erat dengan
Tradisi Makotek. Bercerita tentang pasukan
Munggu yang diceritakan sebagai pasukan

375
Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937
Vol. 7 No 2, 2019

Kerajaan Mengwi yang gagah berani. Pasukan Pada ujung kayu pulet digantungkan
yang dikenal sebagai pasukan Ki Guwak Selem tamiang janur untuk melambangkan tameng
(gagak hitam) ini dipimpin oleh Raja Munggu perunggu yang merupakan benda pusaka Desa
sebagai utusan Kerajaan Mengwi. Raja Munggu Munggu. Tamiang janur ini dibuat sendiri atau
dan pasukannya diutus untuk mengalahkan dibeli dari penjual lokal sebelum pelaksanaan
musuh, lalu berhasil melakukannya setelah Tradisi Makotek. Pembuatan tamiang janur ini
mendapatkan benda pusaka berupa tameng menunjukkan nilai keterampilan yang
perunggu. Tameng perunggu yang dipercaya terkandung dalam Tradisi Makotek. Para peserta
sebagai benda pusaka itu tetap dihormati hingga Tradisi Makotek membawa kayu pulet yang
kini dan diarak setiap Hari Raya Kuningan pada telah digantungkan tamiang janur pada
saat Tradisi Makotek dan dapat dilihat pada ujungnya dapat dilihat pada gambar 3.2 sebagai
gambar 3.1 sebagai berikut. berikut.

Gambar 3.1 Tameng perunggu Desa Munggu


Sumber: Dokumen Peneliti Gambar 3.2 Tamiang janur pada ujung kayu pulet
Sepulangnya dari pertempuran, pasukan Sumber: Dokumen Peneliti
yang tinggal di Kerajaan Munggu menyambut Nilai pengungkapan Tradisi Makotek
dengan gembira. Masing-masing pasukan dapat disajikan dalam tabel 3.1 sebagai berikut.
berjalan beriringan membawa tombak hingga Tabel 3.1 Nilai Pengungkapan Tradisi Makotek
terdengar bunyi “ tek.. tek.. tek..” yang akhirnya Nilai
Keterangan
Pengungkapan
menjadi asal-usul nama Tradisi Makotek. Tradisi
Nilai bakat ditunjukkan lewat
Makotek masih dilaksanakan hingga kini setiap
bakat tabuh yang dilakukan
Hari Raya Kuningan sebagai cara masyarakat Nilai Bakat
oleh pemain gambelan
menghormati leluhur, melestarikan budaya serta baleganjur.
menjalankan kepercayaan yang mereka anut. Nilai keterampilan
Masyarakat laki-laki dari tiap banjar membawa ditunjukkan lewat pembuatan
Nilai
kayu pulet kira-kira 3 meter yang menyerupai tamiang janur yang
Keterampilan
tombak dan diujungnya dihias dengan tamiang digantungkan pada ujung kayu
janur dan daun pandan. Mereka melakukan pulet.
persembahyangan terlebih dahulu di Pura Puseh Nilai medium ditunjukkan
lan Desa Adat Munggu lalu mengarak tameng lewat kayu pulet yang
merupakan kayu asli Bali yang
perunggu ke Griya Dalem Wisesa, Pura Luhur Nilai Medium
mudah didapatkan dan
Sapuh Jagat dan kembali lagi ke Pura Puseh lan memiliki struktur yang kuat
Desa Adat Munggu. dan tahan lama.
B. Nilai Tradisi Makotek Sumber: Dokumen Peneliti
1. Nilai Pengungkapan (Presentation) 2. Nilai Isi (Content)
Tradisi Makotek juga menunjukkan nilai Pelaksanaan Tradisi Makotek dilakukan
bakat megambel/tabuh yang dimiliki oleh untuk menghormati sejarah. Hal ini
masyarakat Desa Munggu. Bakat mengambel ini menunjukkan nilai pengetahuan dari Tradisi
juga terus diasah lewat berbagai kesempatan Makotek. Pihak yang melakukan Tradisi Makotek
seperti adanya Sanggar Seni, Sekaa Teruna adalah masyarakat lokal Desa Munggu yaitu
Tunjung Mekar, dan bahkan adanya Parade orang Bali dan ini menunjukkan nilai ras dari
Baleganjur yang diadakan oleh Pemerintah Desa Tradisi Makotek.
Munggu.

376
Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937
Vol. 7 No 2, 2019

Tradisi Makotek mengungkapkan rasa Munggu yaitu Ki Guwak Selem.


kebahagiaan pasukan Munggu yang merayakan Selain itu, keyakinan masyarakat
kemenangan. Kegagahan tentara Munggu di Lanjutan Tabel 3.2
masa lalu diungkapkan lewat gerakan yang Nilai Isi Keterangan
dilakukan masyarakat Munggu ketika Munggu dengan melaksanakan
menyatukan kayu pulet untuk membentuk tradisi ini dapat menjadi tolak
kerucut dan seseorang yang berani akan bala, baik untuk wabah penyakit
memanjat hingga ke puncak kerucut itu. Mereka hingga hama pertanian yang
meyakini pelaksanaan Tradisi Makotek adalah menjadi mata pencaharian
cara tolak bala. Hal-hal tersebut menunjukkan mayoritas di Desa Munggu
nilai intuisi/bawah sadar dari Tradisi makotek. Nilai gagasan ditunjukkan lewat
manifestasi filosofi Bali seperti
Dalam Agama Hindu, terdapat filosofi kehidupan Nilai gagasan
Tri Hita Karana dalam
masyarakat Bali yang menjadi pedoman hidup pelaksanaan Tradisi Makotek.
sehari-hari seperti Tri Hita Karana. Hal ini Nilai moral ditunjukkan lewat
menunjukkan nilai gagasan dari Tradisi kemauan masyarakat Munggu
Makotek. untuk tetap melestarikan budaya
Tradisi Makotek diikuti laki-laki tradisional yang dimilikinya. Nilai
masyarakat Desa Munggu dari 15 tahun hingga Nilai sosial ditunjukkan lewat
50 tahun. Hal ini berarti relasi antar generasi pesan/hidup partisipasi dari berbagai
yang ada di Desa Munggu berjalan dengan baik. (nilai moral, kalangan sosial dari generasi
Selain itu juga berarti semua generasi peduli nilai sosial, muda hingga generasi senior
akan pelestarian budaya tradisional ini. Generasi nilai religi) yang mau mengambil bagian
dalam kebersamaan. Nilai religi
muda sudah memiliki keinginan untuk
ditunjukkan lewat fungsi Tradisi
berpartisipasi dan generasi senior juga Makotek sebagai bagian dari
mendukung dan memberikan pengetahuan upacara Ngrebeg/ tolak bala.
untuk diajarkan kepada generasi muda untuk Sumber: Dokumen Peneliti
meneruskan praktek Tradisi Makotek bahkan di 3. Nilai Penampilan (Appearance)
era globalisasi ini. Hal ini menunjukkan nilai Nilai struktur dari Tradisi Makotek
moral dan nilai sosial yang juga merupakan ditampilkan lewat kayu-kayu yang membentuk
bagian dari nilai pesan/hidup dari Tradisi kerucut yang melabangkan tujuan yang ingin
Makotek. Adanya kepercayaan masyarakat dicapai masyarakat Munggu yaitu kesejahteraan.
Munggu tentang Tradisi Makotek juga Dengan begitu pemuda yang memanjat kerucut
dipengaruhi oleh Tradisi Makotek yang memiliki tersebut dapat berarti perjuangan mencapai
nilai sakral. Karena itu, masyarakat Munggu tujuan dan dapat dilihat pada gambar 3.3
mempercayai Tradisi Makotek sebagai tradisi sebagai berikut.
tolak bala. Hal-hal ini menunjukkan nilai religi
yang juga merupakan bagian dari nilai
pesan/hidup dari Tradisi Makotek.
Nilai isi Tradisi Makotek dapat disajikan
dalam tabel 3.2 sebagai berikut.
Tabel 3.2 Nilai Isi Tradisi Makotek
Nilai Isi Keterangan
Nilai pengetahuan ditunjukkan
lewat alur proses yang
Nilai
menunjukkan sejarah Desa
pengetahuan
Munggu dan Tradisi Makotek
secara khusus.
Nilai ras ditunjukkan lewat orang
yang menjalankan tradisi ini
Nilai ras Gambar 3.3 Kayu pulet membentuk kerucut dan
adalah masyarakat lokal Desa
Munggu yaitu orang Bali. seseorang berusaha naik ke puncaknya
Nilai Nilai intuisi ditunjukkan lewat Sumber: Dokumen Peneliti
intuisi/bawah gerakan yang dilakukan Kayu pulet yang menjadi properti utama
sadar bermakna kegagahan tentara yang digunakan dalam Tradisi Makotek

377
Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937
Vol. 7 No 2, 2019

mengandung nilai bentuk yang menyerupai datang persis pada Hari Raya Kuningan. Pada
tombak. Tombak dianggap sebagai senjata information center ini, bisa dijelaskan sejarah
memiliki kekuatan yang melambangkan Tradisi Makotek, unsur-unsur tari dan tabuh,
semangat masyarakat Munggu di masa lalu foto, hingga video dokumentasi Makotek. Selain
sebagai bala tentara kerajaan. Selain itu itu bisa ditampilkan teater pariwisata.
modifikasi yang dilakukan dengan Nilai hidup dari Tari Makotek juga bisa
menambahkan daun pandan berduri sebagai ditunjukkan kepada wisatawan dengan
pengganti ujung tombak yang tajam serta menunjukkan dan memberitahukan budaya
mengantungkan janur berbentuk tamiang ngayah yang biasa dilakukan masyarakat
sebagai lambang perisai juga memperkuat menjelang piodalan di pura.
manifestasi tombak pada properti kayu pulet Dapat dibentuk sendra tari baru yang
tersebut. dapat dinikmati wisatawan yang bercerita
Nilai penampilan Tradisi Makotek dapat tentang sejarah Desa Munggu dan lahirnya
disajikan dalam tabel 3.3 sebagai berikut. Tradisi Makotek. Sendra tari ini harus benar-
Tabel 3.3 Nilai Penampilan Tradisi Makotek benar bersifat hiburan, tanpa menyentuh unsur
Nilai sakral, namun tetap menunjukkan nilai-nilai
Keterangan
penampilan Tradisi Makotek. Sendra tari baru ini diharapkan
Nilai bentuk ditunjukkan lewat mampu menarik wisatawan untuk berkunjung
properti yang digunakan dalam ke Desa Wisata Munggu.
Tradisi Makotek. Properti utama
Dalam pengembangan atraksi wisata
yaitu kayu pulet yang
menyerupai tongkat tombak. minat khusus yang berbasis nilai Tradisi
Daun pandan yang diikatkan di Makotek ini telah dipenuhi kriteria enriching dan
ujung kayu melambangkan learning. Enriching berarti memperkaya
ketajaman ujung tombak. Selain pengetahuan baik wisatawan maupun
itu, digantungkan juga janur masyarakat lewat observasi dan mendengarkan.
berbentuk tamiang sebagai Pengetahuan mengenai sejarah, proses
lambang perisai perunggu. persiapan sebelum pelaksanaan serta prosesi
Tombak dan perisai perunggu Tradisi Makotek dari awal hingga akhir. Learning
Nilai wujud merupakan barang yang dianggap dapat berarti memberikan kesempatan bagi
(nilai bentuk, senjata suci yang mampu
wisatawan untuk belajar bahkan hanya dengan
nilai struktur) menghantarkan Munggu pada
kemenangan/kejayaan. Nilai melihat. Pengembangan atraksi wisata
struktur kerucut yang dibentuk something to see dapat disajikan dalam tabel 3.4
menggunakan kayu-kayu pulet sebagai berikut.
tersebut adalah simbol Tabel 3.4 Pengembangan Atraksi Wisata
kemenangan, persatuan, hingga Something to See
tujuan masyarakat Munggu untuk Nilai Tradisi Kriteria
Something to see
mencapai kesejahteraan. Dengan Makotek REAL
perlambang itu maka, pemuda membuat memenuhi
yang berani memanjat kerucut itu information center nilai isi (nilai kriteria
merupakan gambaran orang yang tentang Tradisi pengetahuan) enriching dan
sedang berusaha keras mencapai Makotek learning
tujuan hidupnya. melihat proses
Sumber: Dokumen Peneliti persiapan memenuhi
C. Pengembangan Atraksi Wisata Minat sebelum nilai isi (nilai kriteria
Khusus Berbasis Nilai Makotek pelaksaaan hidup) enriching dan
1. Something to see Tradisi Makotek learning
(ngayah)
Hal yang bisa dilakukan untuk
melihat sendra
mengembangkan atraksi wisata tersebut adalah
tari baru yang memenuhi
membentuk information center tentang Tradisi menggambarkan nilai isi (nilai kriteria
Makotek. Tidak perlu berbentuk gedung formal sejarah Desa pengetahuan) enriching dan
seperti museum, namun dapat berupa seperti Munggu dan learning
sanggar tari yang dikelola oleh masyarakat lokal. Tradisi Makotek
Hal ini akan membantu wisatawan yang datang Sumber: Dokumen Peneliti
untuk melihat Tradisi Makotek namun tidak bisa 2. Something to do

378
Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937
Vol. 7 No 2, 2019

Nilai keterampilan ditunjukkan dengan desa untuk mengetahui tempat-tempat yang


mengajarkan wisatawan membuat tamiang dari dianggap bersejarah (napak tilas) dan diajak
janur yang biasa dipasang di ujung kayu kotekan mengenal pohon kayu pulet di sekitar desa.
yang dipakai dalam Tradisi Munggu. Nilai sosial Mengacu pada awig-awig dan perarem
bisa ditunjukkan kepada wisatawan dengan yang berlaku di Desa Munggu, wisatawan
melakukan penanaman pohon kayu pulet. diperbolehkan mengikuti Trasidi Makotek asal
Wisatawan bisa diberikan informasi mengenai mengikuti peraturan yang ada. Peraturan
perkembangan pohon tersebut. Hal ini juga tersebut seperti mengikuti sembahyang di Pura
dilakukan karena kayu pulet yang digunakan Dalem sebelum pelaksanaan, berpakaian sesuai
masyarakat Munggu sekarang tidak seluruhnya aturan yaitu pakaian adat madia, serta tidak
didapat dari Desa Munggu melainkan desa-desa melakukan/menimbulkan hal-hal negatif selama
sekitar Munggu seperti Desa Beraban, Desa pelaksanaan Tradisi Makotek. Wisatawan
Tumbak Bayuh dan Desa Pererenan. diperbolehkan mengikuti Tradisi Makotek dan
Nilai bakat dan nilai pengetahuan bisa dapat dilihat pada gambar 3.4 sebagai berikut.
ditunjukkan kepada wisatawan dengan belajar
sendra tari baru serta tabuhnya. Saat Parade
Baleganjur berlangsung dalam rangka
Porsenides, wisatawan bisa diajak untuk tampil
mengisi acara di panggung setelah belajar tabuh
secara sederhana.
Selain itu wisatawan juga bisa diajak
mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Desa
Munggu. Selagi berkeliling, wisatawan juga bisa
mencari dan mengetahui pohon kayu pulet yang
menunjukkan nilai bentuk dan nilai medium dari Gambar 3.3 Wisatawan mancanegara yang mengikuti
rombongan dalam Tradisi Makotek
Tradisi Makotek. Membuat sharing session di
Sumber: Dokumen Peneliti
information center juga bisa dilakukan antara Pengembangan atraksi wisata something
wisatawan dan masyarakat lokal yang
to do dapat disajikan dalam tabel 3.5 sebagai
menunjukkan nilai pengetahuan.
berikut.
Dalam pengembangan atraksi wisata Tabel 3.5 Pengembangan Atraksi Wisata
minat khusus yang berbasis nilai Tradisi Something to Do
Makotek ini, rewarding dapat berarti Something to Nilai Tradisi Kriteria
membentuk cara agar atraksi yang ada dapat do Makotek REAL
memberikan kontribusi terhadap masyarakat nilai
mengajarkan memenuhi
dan menimbulkan rasa bangga terhadap pengungkapan
cara membuat kriteria
wisatawan yang melakukan kegiatan pariwisata. (nilai
tamiang janur learning
Dalam pengembangan atraksi wisata keterampilan)
minat khusus yang berbasis nilai Tradisi mengajak
Makotek ini, enriching dan learning dapat berarti wisatawan
memenuhi
melakukan nilai isi (nilai
memberi pengetahuan tidak hanya kepada kriteria
penanaman sosial)
wisatawan tapi juga kepada masyarakat. Atraksi rewarding
pohon kayu
yang bisa dikembangkan seperti membentuk pulet
sharing session pada information center di mana mengajarkan
wisatawan bisa belajar dari masyarakat wisatawan cara nilai memenuhi
mengenai budaya lokal masyarakat Munggu. menabuh pengungkapan kriteria
Wisatawan bisa mengetahui lebih banyak gambelan (nilai bakat) learning
tentang Tradisi Makotek. baleganjur
Dalam pengembangan atraksi wisata mengajak
memenuhi
minat khusus yang berbasis nilai Tradisi wisatawan
nilai isi (nilai kriteria
Makotek ini, adventuring dapat berarti belajar sendra
pengetahuan) enriching dan
tari baru dan
membentuk atraksi yang memberikan sensasi learning
tabuhnya
petualangan. Aktraksi yang bisa dikembangkan mengajak nilai isi (nilai memenuhi
adalah mengajak wisatawan berkeliling sekitar wisatawan pengetahuan) kriteria

379
Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937
Vol. 7 No 2, 2019

berkeliling learning dan something to buy dapat disajikan dalam tabel 3.6
tempat adventuring sebagai berikut.
bersejarah di Tabel 3.6 Pengembangan Atraksi Wisata
Desa Munggu Something to Buy
mengajak Something to Nilai Tradisi Kriteria
wisatawan nilai penampilan buy Makotek REAL
memenuhi
berkeliling (nilai bentuk), membeli nilai
kriteria memenuhi
mencari dan nilai merchandise pengungkapan
learning dan kriteria
mengetahui pengungkapan berkarakter (nilai
adventuring rewarding
pohon kayu (nilai medium) Munggu keterampilan)
pulet Sumber: Dokumen Peneliti
membuat
sharing session IV. SIMPULAN DAN SARAN
di information memenuhi A. Simpulan
center untuk nilai isi (nilai kriteria Tradisi Makotek adalah tradisi yang sangat
wisatawan dan pengetahuan) enriching dan
kental dengan budaya khas masyarakat Desa
masyarakat learning
Munggu. Akan sangat ideal bila, pariwisata yang
bisa
berinteraksi ada di Desa Wisata Munggu juga mampu
memenuhi menjiwai nilai-nilai yang terkandung pada
mengajak Tradisi Makotek. Hal ini bisa dilakukan lewat
kriteria
wisatawan ikut nilai isi (nilai ras, pengembangan atraksi wisata minat khusus
rewarding,
berpartisipasi nilai intuisi, nilai
enriching, berbasis nilai Tradisi Makotek. Berdasarkan
di Tradisi gagasan)
adventuring, hasil penelitian yang berjudul Pengembangan
Makotek
dan learning Atraksi Wisata Minat Khusus Berbasis Nilai
Sumber: Dokumen Peneliti Tradisi Makotek Di Desa Wisata Munggu Badung
3. Something to buy Bali, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
Masih belum banyak hal yang bisa dibeli berikut.
wisatawan sebagai souvenir dari Desa Wisata Tradisi Makotek memiliki nilai
Munggu. Ada beberapa industri lokal seperti pengungkapan, nilai isi, dan nilai penampilan.
kacang goreng dan kerupuk. Selain itu juga ada Nilai pengungkapan Tradisi Makotek adalah nilai
industri lokal seperti kerajinan besi/keris, bakat, nilai keterampilan, serta medium. Nilai isi
ukiran, hingga hiasan penjor. Perlu ada Tradisi Makotek adalah nilai pengetahuan, nilai
perhatian khusus untuk pengemasan kacang dan ras, nilai intuisi, nilai gagasan, nilai pesan/hidup
kerupuk jika memang ingin dijadikan oleh-oleh. (nilai moral, nilai sosial, nilai religi). Nilai
Selain itu, Desa Wisata Munggu juga bisa penampilan Tradisi Makotek adalah nilai wujud
menawarkan merchandise yang berkarakter (nilai bentuk dan nilai struktur).
Munggu. Nilai keterampilan juga bisa Atraksi wisata yang ada akan lebih baik
ditunjukkan dalam proses mendesign souvenir bila mampu merepresentasikan nilai Tradisi
yang menarik dan sesuai dengan karakter Desa Makotek. Hal ini bisa dilakukan dalam
Wisata Munggu. pengembangan atraksi lewat something to see,
Dalam pengembangan atraksi wisata something to do, dan something to buy.
minat khusus yang berbasis nilai Tradisi Untuk something to see, dapat dibentuk
Makotek ini, rewarding dapat berarti membuat sebuah information center yang mampu
wisatawan puas dengan barang yang ia beli. Hal memberikan informasi mengenai Tradisi
yang bisa mendukung hal tersebut misalnya Makotek dan menjadi tempat dilaksanakannya
membeli tumbler, sedotan bambu, alat makan teater pariwisata. Tidak hanya itu, wisatawan
dari kayu yang mempromosikan sustainable juga bisa diajak melihat kegiatan ngayah yang
tourism/pariwisata berkelanjutan. Dengan dilakukan masyarakat Desa Munggu menjelang
begitu wisatawan bisa mendapatkan produk dan Tradisi Makotek. Wisatawan dapat menonton
merasa ia telah berkontribusi menyumbang sendra tari baru. Hal ini merepresentasikan nilai
pendapatan ekonomi serta menjadi wisatawan isi yaitu nilai pengetahuan dan nilai hidup
yang bijak dalam mendukung pariwisata Tradisi Makotek. Pengembangan atraksi wisata
berkelanjutan. Pengembangan atraksi wisata minat khusus memenuhi kriteria enriching dan
learning.

380
Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937
Vol. 7 No 2, 2019

Untuk something to do, wisatawan bisa dikembangkan, contohnya menjalin kerja sama
belajar membuat tamiang janur, melakukan dengan sanggar seni lokal, sekaa teruna teruni,
penanaman pohon kayu pulet, menabuh dan stakeholder lain.
gamelan baleganjur, menari sendra tari baru 6. Design merchandise berkarakter Munggu
sejarah Desa Munggu, berkeliling ke tempat dan Makotek bisa merupakan karya masyarakat
bersejarah (napak tilas), melihat pohon kayu lokal dan juga bisa diproduksi langsung oleh
pulet, membuat sharing session, berpartisipasi masyarakat lokal. Hal ini dapat memperkuat
pada Tradisi Makotek. Hal ini merepresentasikan autentisitas dan menambah pendapatan
nilai pengungkapan (nilai keterampilan, nilai ekonomi masayrakat. Cinderamata ini akan
bakat, nilai medium), nilai isi (nilai sosial, nilai menjadi kenang-kenangan bagi wisatawan dan
pengetahuan, nilai intuisi, nilai gagasan), serta dapat memungkinkan mereka datang kembali ke
nilai penampilan (nilai bentuk, nilai struktur) Desa Wisata Munggu.
Tradisi Makotek. Pengembangan atraksi wisata
minat khusus memenuhi kriteria rewarding, DAFTAR PUSTAKA/REFERENSI
enriching, adventuring, dan learning (REAL).
Bungin, Burham. 2007. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Prenada Media
Untuk something to buy, wisatawan bisa Group.
membeli oleh-oleh/cinderamata yang Djayus, Nyoman, B.A. 1980. Teori Tari Bali. Denpasar : CV. Sumber
Mas Bali.
berkarakter Munggu. Hal ini merepresentasikan Douglas, N. & Derrett R. (2001). Special Interest Tourism. Australia:
nilai keterampilan Tradisi Makotek. John Wiley & Sons
Pengembangan atraksi wisata minat khusus Fandeli. 2002. Perencanaan Kepariwisataan Alam. Yogyakarta:
Universitas Gajah Mada.
memenuhi kriteria rewarding. Leckerkerker, C. 1923. Blambangan. Bataviash: Indische Gids I.
B. Saran Marwati, Djoened Poesponegoro dkk. 1984. Sejarah Nasional
Berdasarkan hasil penelitian yang telah Indonesia Jilid II dan V. Jakarta: Balai Pustaka.
Moleong J, Lexy. 1999. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:
dilakukan, dapat disarankan beberapa hal Remaja Rosdakarya.
sebagai berikut. Pitana, I Gd. 2005. Sosiologi Pariwisata, Kajian Sosiologi terhadap
Struktur, Sistem dan Dampak-Dampak Pariwisata.
1. Tabuh, tari tradisional harus tetap Yogyakarta: Andi.
dilestarikan. Sendra tari baru tentang sejarah Purwaningsih, Ni Putu Enik dan I Gusti Agung Oka Mahagangga.
Desa Munggu yang berfungsi sebagai tari balih- 2018. Hambatan Desa Munggu sebagai Desa Wisata di
Kabupaten Badung. Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 5 No. 2.
balihan bisa dikembangkan yang tidak memuat Pradana, Gede Yoga Kharisma. 2016. Tradisi Makotek di Desa
nilai sakral Tradisi Makotek sama sekali. Munggu, Badung pada Era Global. Disertasi Program Studi
2. Fungsi Tradisi Makotek sebagai tradisi Kajian Budaya Pascasarjana Universitas Udayana.
Sudana, I. P. 2013. Strategi Pengembangan Desa Wisata Ekologis Di
tolak bala harus tetap dipertahankan. Penegakan Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan.
awig-awig dan perarem harus lebih diperjelas Analisis Pariwisata, 13(1), 11–31.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
bila wisatawan akhirnya diperbolehkan Bandung: Alfabeta.
mengikuti dan mengambil bagian pada Tradisi Sumarjo, Yakob. 2000. Filsafat Seni. Bandung: Penerbit ITB.
Makotek. Wiryani, Ni Made. 2011. Bentuk, Perkembangan, dan Fungsi Tari
Mekotekan. Artikel Institut Seni Indonesia Denpasar Bulan
3. Kayu pulet yang menjadi properti utama September 2 (9). p.1.
Tradisi Makotek perlu lebih diperhatikan. Akan Yoeti, Oka A. 1996. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung : Angkasa.
lebih baik disediakan lahan untuk menanam Yoeti, Oka A. 1997. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata.
Jakarta: Pradnyana Paramita
pohon kayu pulet agar kayu pulet yang
digunakan nantinya benar-benar menjadi Peraturan Perundang-undangan:
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.
trademark Desa Munggu. Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 11 Tahun
4. Bila Sendra Tari baru mengenai sejarah 2009. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Desa Munggu telah ditimbang dan Nomor 4966.
Peraturan Daerah Provinsi Bali No. 2 Tahun 2012 tentang
diperbolehkan untuk dibuat, semua masyarakat Kepariwisataan Budaya Bali. Lembaran Daerah Provinsi
harus mengetahuinya. Perlu ada persetujuan Bali Nomor 2 Tahun 2012. Tambahan Lembaran Daerah
dari masyarakat sebagai pemilik budaya Provinsi Bali Nomor 2.
Peraturan Bupati Badung no. 47 Tahun 2010 tentang Penetapan
tersebut. Selain itu, sendra tari ini akan lebih Kawasan Desa Wisata di Kabupaten Badung. Berita Daerah
baik bila akhirnya melibatkan lebih banyak Kabupaten Badung Nomor 44 Tahun 2010.
masyarakat lokal, contoh sebagai penari,
penabuh, pelatih.
5. Perlu ada kerja sama dengan para pihak
yang berkaitan dalam aktivitas yang akan

381

You might also like