You are on page 1of 6

Pengaruh Perubahan Iklim terhadap Keanekaragaman Hayati

di Hutan Hujan Tropis


Disusun untuk memenuhi tugas PKM AI

Disusun Oleh :

Putri Meliyeni

PROGAM STUDI PENDIDIKAN INFORMATIKA

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA


ABSTRAK

Perubahan iklim dapat berdampak pada keanekaragaman hayati di hutan hujan tropis.
Dampak langsung perubahan iklim terhadap keanekaragaman hayati meliputi spesies
ranges, perubahan fenologi, perubahan interaksi antar spesies, dan laju
kepunahan. Perubahan iklim dapat menyebabkan kemarau yang berkepanjangan atau
curah hujan yang terlalu tinggi, yang dapat mempengaruhi ekosistem hutan. Upaya
perlindungan keanekaragaman hayati dari kepunahan telah dilakukan dengan menyusun
suatu Strategi Nasional Pengelolaan Keanekaragaman Hayati. Studi tentang pengaruh
perubahan iklim terhadap keanekaragaman hayati di hutan hujan tropis dapat membantu
dalam upaya pelestarian keanekaragaman hayati di masa depan.
KATA PENGANTAR

Pertama-tama saya panjatkan puja & puji syukur atas rahmat & ridho
Allah SWT, karena tanpa rahmat & ridhonya saya tidak dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik dan selesai tepat waktu.sholawat serta salam tetap kita
curahkan kepada junjungan kita baginda Rasulullah Shallallahu Alaihi
Waasallam.

Sebelumnya saya meminta maaf karena saya menyadari bahwa dalam


penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, baik pada teknis penulisan
maupun materi, mengingat kemampuan yang dimiliki penulis. untuk itu kritik dan
saran semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan makalah ini.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perubahan iklim yang terjadi saat ini menjadi salah satu isu yang sangatlah
mengkhawatirkan karena banyak dampak yang diberikan akibat hal tersebut
terutama pada kehidupan masyarakat. Perubahan iklim menjadi isu yang sangat
penting yang harus disadari oleh seluruh masyarakat diseluruh dunia. Kenaikan
suhu bumi yang terjadi bukan hanya berdampak pada naiknya temperature suhu
bumi namun juga mempengaruhi system iklim yang kemudian mempengaruhi
berbagai macam aspek pada perubahan alam juga kehidupan manusia. Dampak
yang terjadi akibat dari perubahan iklim yang terjadi adalah menurunnya kualitas
serta kuantitas hutan, hal ini terjadi akibat naiknya temperature suhu bumi yang
kemudian menyebabkan terjadinya kebakaran hutan. Hutan merupakan produsen
gas oksigen (O₂) selain itu juga hutan membantu dalam menyerap gas karbon
dioksida/menyerap gas rumah kaca yang menjadi salah satu penyebab terjadinya
pemanasan global. Lalu dampak selanjutnya adalah meningkatnya gas rumah kaca
akibat adanya deforestasi. Pohon-pohon yang mati akibat dari perubahan alih guna
hutan ataupun pohon yang mengering dengan sendirinya akibat dari meningkatnya
suhu bumi. Terjadinya deforestasi menambah dampak yang diberikan yakni panas
bumi yang semakin meningkat karena kurangnya lahan hijau sebagai sumber bagi
penyerapan gas karbon dioksida/gas rumah kaca, terjadinya banjir akibat
kurangnya daerah resapan air.

1.2 RUANG LINGKUP

 Perubahan iklim: Perubahan iklim dapat menyebabkan kemarau yang


berkepanjangan atau curah hujan yang terlalu tinggi
 . Perubahan iklim ini dapat mempengaruhi kondisi ekosistem hutan hujan
tropis.
 Keanekaragaman hayati: Perubahan iklim dapat memiliki dampak
langsung terhadap keanekaragaman hayati di hutan hujan tropis. Dampak
tersebut meliputi perubahan dalam spesies, perubahan fenologi (periode
kehidupan organisme), perubahan interaksi antar spesies, dan lain-lain
 Ekosistem hutan: Perubahan iklim dapat mempengaruhi ekosistem hutan
hujan tropis secara keseluruhan. Hal ini dapat berdampak pada ekosistem
hutan, termasuk flora dan fauna yang ada di dalamnya
 .Pengaruh geologi dan iklim: Geologi dan iklim juga memainkan peran
penting dalam keanekaragaman hayati hutan hujan tropis. Iklim hangat,
kelembapan, dan lokasi dekat dengan khatulistiwa dapat menjadi faktor
yang mendukung keragaman hayati di hutan hujan tropis
 Perlindungan keanekaragaman hayati: Upaya perlindungan
keanekaragaman hayati dari kepunahan telah dilakukan melalui strategi
pengelolaan keanekaragaman hayati dan rencana aksi yang melibatkan
berbagai pihak terkait

1.3 TUJUAN

1. Untuk mengetahui dampak dari deforestasi hutan.

2. Untuk mengetahui kualitas dan kuantitas hutan.

1.4 MANFAAT
 Memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pengaruh kualitas
layanan akademik terhadap kepuasan mahasiswa dan loyalitas mahasiswa.
 Memberikan rekomendasi kepada perguruan tinggi dalam meningkatkan
kualitas layanan akademik guna mempertahankan loyalitas mahasiswa.
 Meningkatkan kualitas pendidikan yang diberikan oleh perguruan tinggi.
 Meningkatkan citra perguruan tinggi di mata masyarakat.
 Meningkatkan kepuasan mahasiswa dan loyalitas mahasiswa terhadap
perguruan tinggi.
 Memberikan kontribusi pada penelitian dan pengembangan ilmu
pengetahuan di bidang pendidikan tinggi.

1.5 RUANG LINGKUP

1. Variabel penelitian:
 Kualitas layanan akademik: Meliputi faktor-faktor seperti bukti
fisik, keandalan, daya tanggap, empati, dan lainnya yang
mempengaruhi kualitas layanan akademik.
 Kepuasan mahasiswa: Mengukur tingkat kepuasan mahasiswa
terhadap layanan akademik yang diberikan oleh perguruan tinggi.
 Loyalitas mahasiswa: Mengukur tingkat loyalitas mahasiswa
terhadap perguruan tinggi berdasarkan kepuasan mereka terhadap
layanan akademik.
2. Objek penelitian:
 Mahasiswa: Penelitian ini dapat dilakukan pada mahasiswa
program sarjana atau program studi tertentu di perguruan tinggi.
 Perguruan tinggi: Penelitian ini dapat dilakukan pada perguruan
tinggi tertentu yang ingin menganalisis pengaruh kualitas layanan
akademik terhadap kepuasan dan loyalitas mahasiswa.
3. Metode penelitian:
 Survei: Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang
diberikan kepada responden mahasiswa.
 Analisis statistik: Data yang terkumpul dianalisis menggunakan
teknik regresi linier berganda atau metode statistik lainnya untuk
menguji pengaruh variabel-variabel yang diteliti.
4. Lokasi penelitian:
 Penelitian ini dapat dilakukan di berbagai perguruan tinggi atau
institusi pendidikan tinggi.
 Lokasi penelitian dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan
ketersediaan data.
5. Waktu penelitian:
 Penelitian ini dapat dilakukan dalam periode waktu tertentu,
misalnya satu semester akademik atau satu tahun akademik.

You might also like