You are on page 1of 7

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Sentra Industri Pertanian Buah Naga

(Studi Kasus Tentang Profitalitas Pembudidayaan Sentra Industri Buah Naga Di Desa Semin dan
Desa Beji, Kecamatan Nguntoronadi tahun 2016)

Syamsu A Noo dan Retno Wahyu W


SMA Negeri 1 Girimarto
Email: retnowahyuwulandari@ymail.com

ABSTRACT

Empowering communities through the development of industrial centers dragon fruit farm.
Scientific Work of Public Social Sciences. Girimarto: SMA Negeri 1 Girimarto. Rear of this
research is national development in the economic sector mentioned that the agricultural sector is
a cornerstone of national development. While the goal is to improve the lives and welfare of the
people most of whom live in rural-based economy is agriculture. It is understandable that the
majority of Indonesian people's livelihood is the dragon pertanian.Buah sector did not receive
special attention from the public so that we here have a basic idea to develop dragon fruit. And
most are already there that develop dragon fruit is in the village of Semin and Beji subdistrict
Nguntoronadi so we do research with interview to find out what the underlying Beji village and
sub-district Semin Nguntoronadi of planting cassava switch to fruit crops naga. Purpose of this
study was to determine why the farming community village of Beji switch Semin and planting of
cassava to plant dragon fruit, to know how to grow dragon fruit plants in the village Semin and
Beji Village, District Nguntoronadi, and to determine the profitability of dragon fruit plants in
the village Semin and Beji subdistrict Nguntoronadi.Metode research used in this research is a
case study ,using data triangulation that is trying to strengthen the data by interview. While the
technique of making sempel aim in this case is some village residents Semin and Beji subdistrict
Nguntoronadi who cultivate dragon fruit plants.

Key words: community empowerment, industrial center, dragon fruit

PENDAHULUAN tujuannya adalah untuk meningkatkan taraf


hidup dan kesejahteraan rakyat yang
Hampir 80% atau lebih penduduk sebagian besar hidup di desa yang berbasis
Indonesia tinggal di daerah pedesaan yang ekonominya adalah pertanian. Hal ini dapat
bekerja pada sektor pertanian sebagai mata dimengerti bahwa sebagian besar mata
pencaharian pokok, sehingga merupakan pencaharian rakyat Indonesia adalah dalam
lapangan kerja dan produktif dan sektor pertanian.
menyediakan pendapatan yang pada Namun demikian, pembangunan
akhirnya dapat meningkatkan taraf hidup dalam sektor ini haruslah dijadikan dasar
masyarakat. untuk menuju pembangunan di sektor
Kebijakan pembangunan pertanian industri. Artinya untuk membangun industri
dalam tiga dekade terakhir berorientasi pada yang handal, kita tidak boleh melupakan
peningkatan produksi melalui penggunaan basis perekonomian kita yaitu disektor
teknologi padat modal. Tujuan akhir yang pertanian.
diharapkan pemerintah adalah meningkatnya Sebagian besar penduduk Indonesia
pangan dalam negeri melalui pencapaian masih bekerja dalm sektor pertanian
swasembada pangan dan mengurai termasuk peternakan dan perikanan.
ketergantungan pangan terhadap negara luar. Menurut statistik sensus pertanian tahun
Dalam pembangunan nasional 2010, Indonesia memiliki 41.000 komunitas
dibidang ekonomi disebutkan bahwa desa, 21.000 di Jawa. Dari komunitas itu
pembangunan sektor pertanian merupakan dapat dibagi kedalam dua golongan
landasan pembangunan nasional. Sedangkan berdasarkan teknologi usaha taninya: a)
50
Desa-desa yang berdasarkan cocok tanam di 1) Apa yang mendasari masyarakat petani
ladang, dan b) Desa-desa yang berdasarkan Desa Semin dan Desa Beji, Kecamatan
cocok tanam di sawah. Nguntoronadi beralih dari menanam ketela
Teknologi bercocok tanam di ladang pohon ke tanaman buah naga ? 2)
memerlukan tanah yang luas. Biasanya para Bagaimana cara pembudidayaan tanaman
petani dahulu hidup berpindah-pindah, buah naga di Desa Semin dan Desa Beji,
karena mencari lahan yang baru untuk Kecamatan Nguntoronadi ? 3) Bagaimana
ditanami, namun sekarang petani menetap perhitungan profitabilitas tanaman buah
karena teknologi pertanian yang maju untuk naga di desa Semin dan Desa Beji
menyuburkan tanah seperti pupuk, adapun Kecamatan Nguntoronadi ?
cara bercocok tanam dahulu juga berbeda Beberapa tujuan yang Kami
dengan sekarang misalnya dulu hanya harapkan dalam penelitian ini antara lain
mengandalkan hujan namun sekarang bisa adalah : 1) Untuk mengetahui alasan
dibuat sumur atau bendungan persedian air. masyarakat petani Desa Semin dan Desa
Modernisasi di bidang pertanian di Beji beralih menanam dari ketela pohon ke
Indonesia di tandai dengan perubahan yang tanaman buah naga. 2) Untuk mengetahui
mendasar pada pola-pola pertanian, dari cara pembudidayaan tanaman buah naga di
cara-cara tradisional menjadi cara-cara yang Desa Semin dan Desa Beji Kecamatan
lebih maju. Perubahan-perubahan tersebut Nguntoronadi 3) Untuk mengetahui
meliputi beberapa hal, antara lain dalam profitabilitas dari tanaman buah naga.
pengolahan tanah, penggunaan sarana- Manfaat penelitian yang diharapkan,
sarana produksi pertanian dan pengaturan antara lain :1)Mampu memberikan referensi
waktu panen. tentang cara pembudidayaan tanaman buah
Dalam bidang pertanian, perubahan- naga. 2) Mampu memberikan referensi
perubahan sosial petani akibat modernisasi tentang profitabilitas tanaman buah naga di
adalah dengan diperkenalkannya mesin- banding ketela pohon. 3) Mampu
mesin, seperti mesin penuai dan traktor mengembangkan produksi pertanian rumah
tangan telah menghilangkan mata tangga melalui tanaman buah naga. 4)
pencaharian penduduk yang selama ini Aspek Ekonomi : Masyarakat dapat
mendapatkan upah dari menuai. membudidayakan tanaman buah naga tanpa
Modernisasi pertanian adalah suatu mengeluarkan biaya yang banyak dan
perubahan pengelolaan usaha tani dari masyarakat dapat mencapai keuntungan
tradisional ke pertanian yang lebih maju yang maksimal tersebut untuk memenuhi
dengan penggunaan cara-cara baru, baik kebutuhan lainnya. 5) Aspek Akademik :
meliputi teknologi atau variasi Dengan adanya program ini siswa siswi
keanekaragaman tanaman. dapat mengembangkan kekreativitasan
Begitu pula yang ada di Desa Semin mereka dalam bidang pertanian selain itu
dan Desa Beji, Kecamatan Nguntoronadi mereka juga dapat mengembangkan usaha.
Kabupaten Wonogiri, merupakan daerah Sehingga mereka dapat memaksimalkan
pertanian yang mulai mengembangkan pemanfaatan sumber daya alam yang ada.
pertanian buah naga. Masyarakat petani di
daerah ini sebelumnya menanam ketela METODE
pohon sebagai tanaman di ladang mereka,
tetapi sekarang dengan berbagai informasi Subyek penelitian ini adalah warga
yang diperoleh mereka beralih menanam masyarakat Desa Semin dan Desa Beji,
buah naga sebagai pengganti ketela pohon. Kecamatan Nguntoronadi yang menanam
Menurut mereka pangan pasar buah naga buah naga.
lebih menjanjikan jika tanaman buah naga Adapun waktu penelitian dari bulan
dipelihara dengan baik dan benar. Mei sampai bulan Agustus Th 2016 dan
Dengan memperhatikan latar tempat penelitian dilaksanakan di Desa
belakang masalah diatas dapat dirumuskan Semin dan Desa Beji, Kecamatan
masalah yang akan diteliti sebagai berikut : Nguntoronadi Kabupaten Wonogiri .
51
Studi kasus adalah salah satu metode pembudidayaan tanaman buah naga di Desa
penelitian dalam ilmu sosial. Dalam riset Semin dan Desa Beji, Kecamatan
yang menggunakan metode ini, dilakukan Nguntoronadi dan untuk mengetahui
pemeriksaan longitudinal yang mendalam profitabilitas dari tanaman buah naga.
terhadap suatu keadaan atau kejadian yang Hal yang mendasari masyarakat
disebut sebagai kasus dengan menggunakan petani Desa Semin dan Desa Beji beralih
cara-cara yang sistematis dalam melakukan dari menanam ketela pohon ke buah naga
pengamatan, pengumpulan data, analisis sebelumnya dari PPL Desa Semin yaitu Bp.
informasi, dan pelaporan hasilnya. Sebagai Wahyu Tulus Nugroho. Beliau dan Bapak
hasilnya, akan diperoleh pemahaman yang Kadus memikirkan bagaimana cara
mendalam tentang mengapa sesuatu terjadi membuat warga bisa membudidayakan
dan dapat menjadi dasar bagi riset tanaman dengan kondisi wilayah yang
selanjutnya. Studi kasus dapat digunakan kering dan sulit air dengan adanya tanaman
untuk menghasilkan dan menguji hipotesis. hias yang sedang tenar, dan pada tahun 2010
PPL dan Kadus mempunyai ide untuk
HASIL DAN PEMBAHASAN membudidayakan buah naga di Desa Semin.
Dan mereka mengajak warga dengan
Adapun tempat penelitian mendatangi rumah satu per satu agar mau
dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 4 membudidayakan tanaman buah naga. Dan
September 2016, pada pukul 10.15 sampai awalnya warga belum mengenal dan belum
pukul 15.00. Dan tempat penelitian minat untuk menanam tanaman buah naga,
dilaksanakan di Desa Semin dan Desa Beji, dengan usaha PPL dan Bapak Kadus serta
Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten ibu Darmini yang membuahkan hasil,
Wonogiri. akhirnya warga mau membudidayakan
Selama penelitian kami melihat tanaman buah naga. Dan yang kedua yaitu
tempat P2KP (Pemanfaatan, dilihat dari penghasilannya memang
Penganekaragama, lahan Pertanian) tanaman buah naga bisa untuk memenuhi
dimanfaatakan oleh warga setempat dengan atau melebihi kebutuhan pokok sehari-hari
sangat baik. Buktinya selain menanam buah masyarakat Desa Semin dan untuk
naga terdapat tanaman-tanaman lain yang menanamnya juga cukup mudah untuk
juga di tanam oleh warga setempat dibudidayakan.
contohnya, jeruk pamelo, pepaya klifornia, Kemudian untuk Desa Beji, warga
sayuran minimal empat macan dan apotek disana juga ingin seperti Desa Semin yang
hidup atau lumbung hidup. sudah maju. Kemudian pada tahun 2014
Pada penelitian ini digunakan Desa Semin dan PPL Desa semin terjun
metode wawancara Pemberdayaan langsung ke Desa Beji untuk melakukan
Masyarakat Melalui Pengembangan Sentra sosialisasi dengan Desa Beji. Dan pada
Industri Pertanian Buah Naga di Desa Semin mulanya warga Desa Beji belum menerima
dan Desa Beji, Nguntoronadi. sepenuhnya sosialisasi dari Desa Semin
Pada penelitian ini kami hanya 20 warga yang mau menanam
menggunakan dua sempel perbandingan cara tanaman buah naga, namun setelah Desa
pembudidayaan buah naga. Sempelpertama Beji juga membuahkan hasil warga disana
di Desa Semin dan sempel yang ke dua di mulai mengikuti dan semua diwajibkan
Desa Beji. Pada penelitian ini kami untuk menanam buah naga dan keunggulan
membandingkan pembudidayaan buah naga disana bukan hanya buah naga saja tetapi
dengan tanaman sebelumnya di Desa Semin jeruk pamelo, pepaya kalifornia dan sayur-
dan Desa Beji. Pada penelitian ini kami juga sayuran minimal 3 tanaman sayuran. Dan
menggunakan metode wawancara untuk selanjutnya dari segi penghasilan yang
mengetahui alasan masyarakat petani Desa relatif lebih menguntungkan tetapi belum
Semin dan Desa Beji beralih menanam dari bisa memenuhi kebutuhan pokok karena
ketela pohon dan apotek hidup ke tanaman Desa Beji belum lama menanam buah naga
buah naga dan untuk mengetahui cara hanya sekitar 2 tahunana berbeda dengan
52
Desa Semin mereka sudah menanam selama dalam lubang 40x40 tadi kemudian cara
6 tahun. Dan masyarakat Desa Beji menanamnya hanya 3cm dari permukaan
mengatakan bahwa masyarakat disana selain tanah jika terlalu dalam nanti rontok
menanam buah naga mereka tidak bunganya dan tanahnya tidak khusus.
meninggalkan menanam tanaman ketela Pengamatan hasil perhitungan
pohon, mereka menanam buah naga di profitabilitas Desa Semin yaitu jika dalam
pekarangan rumah dan menanam ketela satu dusun pada tahun 2011 mencapai Rp
pohon di ladang. 17.300.000-, dan pada tahun 2012 sekitar Rp
Cara pembudayaan buah naga di 27.000.000-, pada tahun 2013 mencapai Rp
Desa Semin, cara yang pertama yaitu 45.000.000-, pada tahun 2013 melebihi
membuat penompang yang permanen agar target yang ditetapkan tetapi beliau
tanaman buah naga bertumbuh besar mengatakan bahwa pada tahun ini memiliki
penompangnya tidak roboh dan untuk kerugian 25% karena sebelumnya tiang
penyiramannya bisa disiram atau tidak kalau penyangganya hanya bambu dan mulai
mau disiram cukup 3 hari sekali, dan untuk roboh, dan pada tahun 2014 mencapai Rp
pupuknya semua pupuk bisa jika ingin lebih 47.000.000-, ini penghasilan dalam satu
bagus pupuknya harus yang basah, dan Dusun yaitu 77 KK. Dan di Desa Semin satu
lahannya harus terkena sinar matahari tiang penyangga buah naga hampir 25kg dan
langsung. Dan untuk perawatan di Desa panenya berturut-turut dalam satu tahun
Semin cara mengatasi buah naga yang panennya 4 bulan, jadi pendapatannya
terkena penyakit yaitu dengan cara hampir Rp 3.000.000-, kalau empon-empon
membelah kelapa menjadi 2 bagian 1kg Rp 1500, dan dalam 2 tahun baru
kemudian ditaruh di bawah bambu yang mendapatkan 1 kw empon-empon dan
masih hidup kemudian di tunggu 2 minggu kemudian untuk biaya awal mulanya
atau bisa dilihat sudah muncul jamur atau menanam hanya perlu tiang penyangga yang
belum, bisa juga dengan cara nasi yang permanen dan bibit yang berkualitas.
masih hangat di bungkus koran dan di taruh Pengamatan hasil perhitungan
di bawah bambu yang masih hidup itu tadi profitabilitas Desa Beji yaitu yang dulunya
dan di buat lubang seperti lubang kentongan menanam ketela pohon setaun hanya Rp 500
dan di tunggu selama 2 minggu atau bisa di per kilonya dan setahun hanya panen satu
dilihat sendiri. kali, jadi satu tahun hanya mendapatkan
Kemudian cara pembudidayaan di 2kw ketela pohon dan mendapatkan uang Rp
Desa Beji yaitu dengan cara lahan yang 100.000 per tahun, kalau buah naga 1 kg
terkena sinar matahari langsung karena jika dijual Rp 20.000 berbuah satu kali pertahun
redup buah naga tidak akan berbuah dengan tetapi bertahap dalam satu tahun dari
maksimal bahkan tidak bisa berbuah, dan Desember hingga akhir Maret dan satu tahun
untuk perpaduan pupuknya yaitu harus kemarin mendapatkan satu kwintal jadi satu
perbandingan 1:1:1 maksudnya yaitu pupuk, tahun salah satu warga Desa Beji
tanah, sekam. Sekam itu terbuat dari merang mendapatkan Rp 2.000.000 dengan lahan
yang sudah difermentasi cara membuatnya yang sama salah satu warga Desa Beji ini
masih dengan alat yang tradisional. Dari mendapatkan hasil yang berbeda. Kalau
kaleng roti di lubangi dan atasnya dikasih untuk biaya perawatan pupuk arang
cerobong asap dan membuat talang untuk sekamnya membuat sendiri memanfaatkan
lingkaran dan dalamnya di kasih koran dan limbah selepan (merang). Untuk pupuknya
dibakar dan harus di kasih merang yang ditambah dua botol megarizo dengan biaya
banyak agar tidak menjadi abu. Jadi Rp100.000, dua botol aha-bio juga Rp
pembuatannya harus di jadwal jam 8 pagi di 100.000, dua trikoderma biayanya juga Rp
buat jam 4 sore harus sudah jadi. Dan 100.000, dua biferia juga Rp 100.000, dan
pupuknya juga harus difermentasi, awal mulanya bibitnya beli per batang Rp
dicampurkan dengan megarizo selama 3 2500, jumlahnya 100 batang dari Semin jadi
minggu setelah itu kita membuat lubang total semuanya Rp 750.000.
40x40 dan perpaduan 1:1:1 dimasukkan
53
Apa yang mendasari masyarakat petani buah naga yang terkena penyakit yaitu
Desa Semin dan Desa Beji beralih dari dengan cara membelah kelapa menjadi 2
menanam ketela pohon ke tanaman buah bagian kemudian diletakkan di bawah
naga?Desa Semin dan Desa Beji, bambu yang masih hidup kemudian di
Kecamatan Nguntoronadi beralih ke buah tunggu 2 minggu atau bisa dilihat sudah
naga karena didasari oleh PPL yang muncul jamur atau belum, bisa juga dengan
mewajibkan masyarakat untuk cara nasi yang masih hangat di bungkus
memanfaatkan P2KP pada lahan di sekitar koran dan di letakkan di bawah bambu yang
rumah yang masih kosong di manfaatkan masih hidup itu tadi dan di buat lubang
umtuk menambah penghasilan warga. seperti lubang kentongan dan di tunggu
Masyarakat yang ingin bekerjasama untuk selama 2 minggu atau bisa di dihat sendiri.
mengembangkan tanaman buah naga. Untuk pembudidayaan di Desa Beji
Karena tanaman buah naga yang dapat yang pertama yaitu lahan harus terkena sinar
menghasilkan keuntungan yang cukup besar matahari menggunakan perbandingan pupuk
dan penanamannya yang relatif mudah 1:1:1 pupuk, tanah dan sekam. Arang sekam
mendukung masyarakat untuk itu terbuat dari merang yang sudah
mengembangkan tanaman buah naga. difermentasi cara membuatnya masih
Penghasilan buah naga yang lebih besar dengan alat yang tradisional. Dari kaleng
dibandingkan ketela pohon. Dilihat dari roti di lubangi dan atasnya dikasih cerobong
pendapatan satu tahun tanaman buah naga asap dan membuat talang untuk lingkaran
bisa mendapatkan keuntungan yang lebih dan dalamnya di kasih koran dan dibakar
besar dibandingkan dengan tanaman ketela dan harus di kasih merang yang banyak agar
pohon. Tanaman yang cocok untuk ditanam tidak menjadi abu. Jadi pembuatannya harus
dimana saja, karena buah naga bisa hidup di jadwal jam 8 pagi di buat jam 4 sore harus
dimana saja walaupun kekurangan air sudah jadi. Dan pupuknya juga harus
sekalipun, yang penting terkena sinar difermentasi. Dan untuk batangnya
matahari dan tempatnya tidak redup. berwarna kuning dan muncul bercak-bercak
hitam dan untuk menanggulanginya
Bagaimana cara pembudidayaan dipotong agar tidak menular karena
tanaman buah naga di Desa Semin dan mengeluarkan cairan yang bisa menularkan
Desa Beji Kecamatan Nguntoronadi?Pada virus kepada sesama buah naga lainnya, dan
Desa Semin, Kecamatan Nguntoronadi memotongnyapun sesudah memotong
memiliki teknik-teknik tersendiri untuk cara batang yang satu alat pemotonyapun di
pembudidayaan buah naga. Pada Desa panaskan terlebih dahulu dan baru
Semin memiliki teknik sebagai berikut: memotong batang yang lain lagi.
Lahan yang kering dan terkena sinar
matahari sangat diperlukan karena tanaman Bagaimana perhitungan profitabilitas
buah naga membutuhkan pancaran sinar tanaman buah naga di Desa Semin dan
matahari agar dapat berbuah dengan Desa Beji kecamatan
maksimal. Penompang untuk tanaman buah Nguntoronadi?Untuk Desa Semin
naga sangat diperlukan karena untuk penghasilan buah naga bisa untuk memenuhi
menyangga tanaman buah naga dan untuk kebutuhan pokok, Dan di Desa Semin satu
penopang harus yang permanen karena jika tiang penyangga buah naga hampir 25kg dan
memakai bambu sekian lambat tahun akan panenya berturut-turut dalam satu tahun
roboh. Obat organik yang dibuat sendiri. panennya 4 bulan, jadi pendapatannya
Pupuk-pupuk yang organik seperti hampir Rp 3.000.000-, dalam satu tahun.
kotoran sapi, kambing dan kelinci yang Jika dibandingkan dengan empon-empon
hangat atau basah bisa juga dengan urine 1kg Rp 1500, dan dalam 2 tahun baru
sapi, kambing dan kelinci di antara kotoran mendapatkan 1 kw empon-empon dan
dan urine tersebut yang paling bagus adalah kemudian untuk biaya awal mulanya
kotoran dan urine kelinci. Dan untuk menanam hanya perlu tiang penyangga yang
perawatan di Desa Semin cara mengatasi permanen dan bibit yang berkualitas.
54
Pada Desa Beji masyarakat disana bisa tidak berbunga, tiang penyangga yang
belum lama menanam jadi penghasilannya kokoh untuk menyangga tanaman buah naga
belum bisa memenuhi kebutuhan pokok serta pupuk-pupuk yang masih basah dan
biasanya penduduk sana satu tahun bisa pupuk organik untuk pengobatan tanaman
menghasilkan banyak keuntungan jika buah buah naga.
naga 1 kg dijual Rp 20.000 berbuah satu kali Untuk profitabilitas tanaman buah
pertahun tetapi bertahap dalam satu tahun naga sangat menguntungkan sekali, jika
dari Desember hingga akhir Maret jika satu satukali panen buah naga bisa mencapai 100
tahun mendapatkan satu kwintal jadi salah kg, jika perkilonya Rp 20.000,- maka
satu warga Desa Beji mendapatkan Rp penghasilannya bisa mencapai Rp
2.000.000. Penghasilan tanaman ketela 2.000.000,- tiap satu kali panennya, dengan
pohon hanya mendapatkan penghasilan yang hanya memerlukan tiang penyangga bibit
sangat rendah, satu tahun hanya buah naga dan pupuk, pendapatan atau
mendapatkan penghasilan 100 ribu rupiah keuntungan buah naga bisa mencapai
karena ketela pohon setaun hanya Rp 500 keuntungan 2 jutann bahkan lebih.
per kilonya dan setahun hanya panen satu
kali, jadi satu tahun hanya mendapatkan SARAN
2kw ketela pohon dan mendapatkan uang Rp Pembudidayaan buah naga harus
100.000 per tahun. Selain itu tanaman buah dikembangkan lagi di Desa-desa yang
naga juga mempunyai resiko penanaman lainnya bukan hanya di Desa-desa tertentu
jika tiang penyangga tidak kokoh tanaman saja tapi harus dikembangkan oleh seluruh
buah naga akan roboh dan harus mengulang masyarakat. Karena keuntungan buah naga
penanaman kembali, kerugian yang di dapat yang lumayan tinggi dan juga manfaat dari
hampir 25% jika semua tanaman roboh buah naga yang banyak dan buah naga juga
hanya beberapa yang bisa di selamatkan banya kegunaannya dan juga bisa untuk
yaitu sekitar 75%. memanfaatkan lahan yang kosong atau lahan
yang tidak terpakai. Pembudidayaan bibit
SIMPULAN DAN SARAN buah naga juga harus dikembangkan agar
masyarakat lainnya bisa menanam atau
SIMPULAN membudidayakan buah naga pada
Hal yang mendasari masyarakat lingkungan masyarakat masing-masing dan
petani Desa Semin dan Desa Beji, juga obat-obat organik untuk tanaman buah
Kecamatan Nguntoronadi beralih dari naga perlu juga disebarluskan agar
menanam ketela pohon ke tanaman buah masyarakat yang menanam buah naga tidak
naga adalah dari Bapak PPL yang kebingungan mencari obat organik untuk
mewajibkan masyarakat untuk tanaman buah naga seperti arang sekam
memanfaatkan P2KP pada lahan di sekitar yang sudah difregmentasi perlu dipasarkan
rumah yang masih kosong dimanfaatkan pada Daerah-daerah yang lainnya. Karena
untuk menambah penghasilan warga. banyak sekai manfaat buah naga masyarakat
Penanaman tanaman buah naga yang relatif sangat baik jika mengonsumsi buah naga
mudah dan dapat tumbuh pada lahan kering, setiap hari untuk menghindari penyakit-
keuntungan yang lebih besar dari penyakit yang menyerang tubuh manusia.
penanaman buah naga dibandigkan dengan
ketela pohon. DAFTAR PUSTAKA
Pembudidayaan buah naga di Desa
Semin dan Desa Beji hanya memerlukan Arsyad, Lyncolyn dkk, 2008. Agribisnis
lahan yang terkena sinar matahari, cara Suatu Pilihan Bagi Upaya
penanamannya hanya 3 cm dari permukaan Peningkatan Agribisnis tanaman
tanah yang sudah di beri pupuk dari Perkebunan. Penebar Swadaya.
perbandingan 1:1:1 Karena jika terlalu Depok
dalam bisa mengakibatkan bunga pada buah
naga mengalami kerontokan atau bahkan
55
Efendi,Tadjuddin Noer. 1995. Sumber Daya Sajogyo, Pudjiwati. 2005. Sosiologi
manusia Peluang Kerja dan Pedesaan : Kumpulan Bacaan.
Kemiskinan. PT. Tiara Wacana. Gadjah mada University Press.
Yogyakarta. Yogyakarta.

Laurer, Robert H. 1989. Perspektif tentang Simamora, Henry. 2004. Manajement


Perubahan Sosial. PT.Bina Aksara. Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:
Jakarta. STIE YKPN

Moleong, Lexy J. 2002. Metodologi Wisadirana, Darsono. 2001. Sosiologi


Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Pedesaan : Kajian kultural dan
Rosdakarya. Bandung. struktural Masyarakat. Umm Press.
Malang.

56

You might also like