You are on page 1of 8

Karst : Jurnal Pendidikan Fisika dan Terapannya

Volume 6 | Nomor 1 | 42
p-ISSN: 2622-9641 e-ISSN: 2655-1276

ANALISIS HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DENGAN


HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN FISIKA PADA
MATERI BANDUL MATEMATIS

Tri Choirul Nur Amalia1, Ria Arista2 , Silvia Yusiana Andarini3 , Febriana Tri Nursuliana4 ,
Violin Candra Prastaningrum5 , Sudarti6 , Subiki7
Universitas Jember1,2,3,4,5,6,7
e-mail : trichoirulnuramalia@gmail.com

Abstract: Analysis of the Relationship between Critical Thinking Ability and


Learning Outcomes of Physics Education Students on Mathematical Pendulum
Material. This study aims to determine the relationship between critical thinking
skills and learning outcomes of physics education students on mathematical
pendulum material. In this mathematical pendulum material, critical thinking
skills are needed by each student because they need to understand the concept of
simple harmonic vibrations and the various components in it. This research
method is conducted quantitatively correlative, which describes and investigates
the relationship between variables. The correlation coefficient number in the
results above shows 0.521 or a positive value, so the relationship between
variables is unidirectional. This can be interpreted that the higher the critical
thinking skills of students, the higher the student learning outcomes. Based on the
correlation coefficient number on the research results, the level of relationship
between critical thinking skills and physics learning outcomes on mathematical
pendulum material is a moderate correlation. The results and discussion of the
research indicate that the critical thinking skills of students have a good tendency.

keywords: Mathematical Pendulum, Critical Thinking, Correlation

Abstrak: Analisis Hubungan Kemampuan Berpikir Kritis Dengan Hasil


Belajar Mahasiswa Pendidikan Fisika Pada Materi Bandul Matematis.
Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kemampuan berpikir kritis dengan
hasil belajar mahasiswa pendidikan fisika pada materi bandul matematis. Pada
materi bandul matematis ini diperlukan keterampilan berpikir kritis setiap
mahasiswa karena perlu memahami konsep dari getaran harmonik sederhana dan
berbagai komponen di dalamnya. Metode penelitian ini dilakukan secara
kuantitatif korelatif, yang dimana menggambarkan dan menyelidiki hubungan
antar variabel. Pada hasil di atas angka koefisien korelasi menunjukkan 0,521
dapat diartikan bernilai positif, maka dari itu hubungan antar variabel mempunyai
sifat searah. Hal tersebut diartikan bahwa semakin tinggi kemampuan berpikir
kritis mahasiswa maka akan semakin tinggi juga hasil belajar mahasiswa.
Menurut angka koefisien korelasi pada hasil penelitian, maka tingkat hubungan
Karst : Jurnal Pendidikan Fisika dan Terapannya
Volume 6 | Nomor 1 | 43
p-ISSN: 2622-9641 e-ISSN: 2655-1276

antara kemampuan berpikir kritis dengan hasil belajar fisika pada materi bandul
matematis adalah korelasi sedang. Hasil dan diskusi penelitian mengidentifikasi
bahwa kemampuan berpikir kritis mahasiswa memiliki kencenderungan baik.

Kata kunci: Bandul Matematis, Berpikir Kritis, Korelasi

kritis, yaitu ketika ia mengalami kesulitan


PENDAHULUAN
dalam belajar, ia berpikir bagaimana
Berpikir merupakan manipulasi atau memecahkan masalah berdasarkan fakta yang
mengelola dan transformasi informasi dalam ada (Puspitaningtyas, 2022). Berpikir kritis
ingatan. Ada beberapa Klasifikasi pemikiran merupakan kemampuan yang diperoleh dan
manusia antara lain berpikir kritis, berpikir berkembang secara mandiri di dalam diri kita
kreatif, berpikir analitis, berpikir strategis, masing-masing. Berpikir kritis didefinisikan
berpikir vertikal, berpikir lateral, berpikir oleh Asosiasi Kolese dan Universitas Amerika
hasil(Purwanti & Suryani, 2018). Berpikir kritis sebagai “kebiasaan berpikir yang ditandai
adalah suatu kemampuan atau keterampilan dengan eksplorasi komprehensif terhadap isu,
berpikir tingkat tinggi. Berpikir kritis berarti ide, artefak, dan peristiwa sebelum menerima
berpikir rasional ketika mengevaluasi atau merumuskan pendapat atau kesimpulan”.
sesuatu(Purwanti & Suryani, 2018)(Tulung et Berpikir kritis dapat ditingkatkan dengan
al., 2023). Kemampuan berpikir yang logis dan lingkungan kontekstual pembelajaran yang
baik, baik secara kritis maupun kreatif, penuh pemikiran, bimbingan, dan dukungan
dibutuhkan oleh tiap mahasiswa jika ingin untuk kemandirian, observasi sensori dari
memecahkan masalah yang selalu berubah dan operasi kognitif, serta umpan balik pertanyaan
dihadirkan di kehidupan. Menurut Resnick terbuka. Elemen kunci untuk berpikir kritis
dalam Thompson, tingkat penalaran antara lain yaitu integrasi, perancah, model
diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu perilaku, menantang asumsi(Silberman et al.,
penalaran dasar (lower order thinking), dimana 2021).
keterampilan digunakan dalam hal-hal rutin dan Berpikir kritis dapat diartikan sebagai
mekanis saja, dan penalaran tingkat tinggi salah satu hasil terpenting dari program
(higher order thinking), dimana mahasiswa pendidikan tinggi, yang mana merupakan suatu
mampu menafsirkan, menganalisis, dan pemikiran yang diperlukan untuk memecahkan
mengolah pengetahuan sebelumnya. Pendidikan masalah, merumuskan kemungkinan,
sekolah khususnya pada jenjang menengah atas merumuskan kesimpulan, dan membuat
harus mampu membangkitkan dan keputusan. Oleh karena itu, keterampilan
mengembangkan daya berpikir kritis siswa. berpikir kritis yang kuat dianggap penting
Menurut Gunawan (2004 : 177), Berpikir apabila siswa ingin berhasil tidak hanya secara
kritis merupakan kemampuan atau keterampilan akademis, tetapi juga dalam domain pribadi dan
untuk melakukan analisis, membuat, dan profesional. Pentingnya keterampilan berpikir
menerapkan kriteria secara objektif, dan kritis pada tingkat pendidikan tinggi juga telah
mengevaluasi informasi. Keterampilan berpikir disorot oleh inisiatif yang dilakukan oleh
kritis siswa dapat dikembangkan sendiri atau organisasi internasional, misalnya proyek
dengan bantuan guru. Guru sangat penting Assessment of Higher Education Learning
dalam mendorong siswa untuk belajar berpikir Outcomes (AHELO), yang disponsori oleh
kritis sejak usia dini. Melatih siswa dalam Organization for Economic Co-operation and
berpikir kritis dapat diterapkan dengan cara Development (OECD, 2012), mereka telah
melihat, menganalisis, dan mengevaluasi setiap mengidentifikasi pemikiran kritis sebagai
peristiwa yang dialaminya. Berpikir kritis keterampilan kognitif tingkat tinggi inti.
bertujuan untuk mendorong seseorang memiliki Namun, pemikiran kritis juga dianggap sangat
pemahaman yang mendalam, sehingga dapat kontroversial, dimana terdapat banyak
mengambil keputusan yang bijak. Seseorang perdebatan definisi, akibatnya, dan
dapat dikatakan memiliki kemampuan berpikir
Karst : Jurnal Pendidikan Fisika dan Terapannya
Volume 6 | Nomor 1 | 44
p-ISSN: 2622-9641 e-ISSN: 2655-1276

persetujuannya terhadap penilaian(Hart et al., pertanyaan inovatif dan pemecahan solusi.


2021). Berpikir kritis adalah upaya mengumpulkan,
Kemampuan berpikir kritis ialah menganalisis, menafsirkan, dan mengevaluasi,
kemampuan seseorang untuk berpikir secara yang tujuannya adalah untuk menarik
aktif, efektif, logis, berkembang, dan peka kesimpulan yang andal dan valid(Ardiansyah,
terhadap lingkungan, serta membuat penilaian 2020).
yang objektif terhadap sesuatu(Sari, Dawud, & Teknik atau cara yang dipakai untuk
Andajani, 2019) Berpikir kritis ditandai dengan melihat ada atau tidaknya hubungan yang
seseorang mengenali dan mengetahui suatu signifikan antar dua variabel atau lebih dapat
permasalahan, dan menemukan cara untuk menggunakan teknik analisis korelasi. analisis
memecahkan permasalahan tersebut, serta korelasi biasanya memakai terdiri dari dua
mengumpulkan informasi yang dibutuhkan variabel atau lebih. Dari hasil analisis korelasi,
tentang pendapat dan nilai yang tidak nilai koefisien korelasi menunjukkan besarnya
dinyatakan, memahami dan menggunakan hubungan antar variabel(Firdaus et al., 2020).
bahasa yang ringkas dan mudah dipahami, serta Teknik statistik yang sering dipakai agar
mengevaluasi kebenaran dan pertanyaan untuk menemukan hubungan antar variabel di dalam
mengenali, menarik kesimpulan, dan mengatur data yang bersifat numerik ialah menggunakan
ulang pola kepercayaan berdasarkan teknik korelasi Pearson, juga dikenal sebagai
pengalaman yang luas(Daruwati, 2020). produk korelasi. Korelasi Product Moment
Fisika ialah mata pelajaran yang Pearson adalah ukuran suatu uji parametrik
membahas fenomena alam secara sistematis dan yang menjawab koefisien korelasi untuk
mendorong siswa untuk berpikir kritis dalam mengukur seberapa kuat hubungan linier antar
membandingkan beberapa informasi dengan kedua variabel. Misalnya hubungan antar dua
tujuan untuk mendapatkan informasi dengan variabel tidak linier atau tidak searah, maka dari
memeriksa fenomena yang tidak biasa dan itu koefisien korelasi pearson tidak dapat
kebenaran ilmiah. Pembelajaran fisika bertujuan mengukur seberapa kuat hubungan antar kedua
untuk memahami dan menerapkan metode variabel yang dianalisis, sekalipun ada atau
penelitian ilmiah dan desain teknik untuk tidknya hubungan yang kuat antar kedua
penelitian, pemecahan masalah, dan variabel dalam eksperimen tersebut.
keterampilan analitis, seperti memahami Pengujian korelasi dipakai sebagai
kebenaran dan konsep integral fisika serta pengetahuan untuk melihat ada atau tidaknya
memahami hubungan antara sains (fisika), hubungan antar dua variabel atau lebih.
teknologi, dan masyarakat(Laeli & Okimustava, Koefisien dari korelasi momen Pearson,
2023). Spearman, dan Kendall-Tau (t). Korelasi
Berpedoman pada kurikulum 2013, salah Spearman adalah ukuran non-parametrik.
satu tujuan adanya penyelenggaraan Koefisien dari korelasi tersebut memiliki simbol
pembelajaran fisika di SMA ialah membekali r(rho). Ukuran yang memakai koefisien dari
siswa yang dapat memiliki pemikiran lebih korelasi Spearman dipakai sebagai bahan
baik. Keterampilan berpikir tingkat tinggi evaluasi seberapa baik suatu fungsi bersifat
memiliki arti bahwa dibutuhkan kemampuan monoton (fungsi terurut). Nilai koefisien dari
untuk menghubungkan, memanipulasi dan korelasi serta kriteria untuk menilai seberapa
mengubah pengetahuan dan pengalaman yang kuat hubungan antara kedua variabel yang
ada untuk berpikir kritis dan kreatif ketika hampir sama dengan korelasi Pearson. Korelasi
mencoba membuat keputusan dan memecahkan Kendall tau sekarang biasa dipakai untuk
masalah dalam situasi baru. Pemikiran yang mengukur seberapa kuat hubungan antara dua
kritis sangat penting bagi kebutuhan siswa variabel. Korelasi Kendall-Tau hampir sama
untuk membantu dalam pemecahan berbagai dengan korelasi Spearman, yang
permasalahan pada kehidupan nyata (Youllanda diklasifikasikan sebagai statistik nonparametrik.
et al., 2020). Keterampilan berpikir kritis Menggunakan suatu data berskala ordinal dan
memungkinkan seseorang untuk menghadapi tidak perlu terdistribusi secara normal(Yanti &
masalah dan berbagai tantangan, perumusan Akhri, 2022). Untuk mengetahui hubungan
Karst : Jurnal Pendidikan Fisika dan Terapannya
Volume 6 | Nomor 1 | 45
p-ISSN: 2622-9641 e-ISSN: 2655-1276

antar variabel terikat serta variabel bebas di tugas pendahuluan dari praktikum bandul
dalam korelasi berganda dalam analisis korelasi matematis sebanyak 10 soal uraian dan
dilakukan pengendalian statistik melalui dikerjakan dalam waktu 30 menit, sedangkan
menganalisis korelasi parsial(Nurelem, 2022). proses hasil belajar diukur dengan menggunakan
Tujuan adanya penilitian ini untuk nilai laporan praktikum yang telah dikumpulkan
mengetahui bagaimana hubungan kemampuan pada asisten laboratorium dan telah dikoreksi
berpikir kritis dengan hasil belajar mahasiswa secara manual dengan memperhatikan
pendidikan fisika pada materi bandul matematis. kesesuaian isi dengan konsep yang dipelajari,
Pada materi bandul matematis ini diperlukan laporan praktikum wajib teroganisasi dengan
keterampilan berpikir kritis setiap mahasiswa baik dan lengkap untuk memperoleh nilai yang
karena perlu memahami konsep dari getaran tinggi. Dari soal pendahuluan termasuk ke dalam
harmonik sederhana dan berbagai komponen di berpikir kritis fisika diukur untuk menganalisis
dalamnya. Dengan adanya keterampilan kualitas berpikir kritis fisika pada mahasiswa.
berpikir kritis yang ditingkatkan oleh Data pada penelitian ini sudah diuji normalitas,
mahasiswa tersebut akan mempengaruhi hasil lalu hasil signifikannya kurang dari 0.05 yang
belajar mahasiswa. Hasil penelitian ini artinya data tersebut tidak normal. Oleh karena
diharapkan dapat memberikan pengetahuan itu, uji korelasi pada penelitian ini menggunakan
serta informasi bagi para pembaca terkait analisis korelasi Rank Spearman. Dimana
bagaimana hubungan antara kemampuan kemampuan berpikir kritis mahasiswa disebut
berpikir kritis setiap mahasiswa pendidikan dengan variabel X (variabel bebas) dan hasil
fisika dengan hasil belajarnya, terutama pada belajar disebut variabel Y (variabel terikat).
materi bandul matematis. Hasil penelitian ini didapatkan ternyata terdapat
hubungan yang positif antara berpikir kritis dan
METODE hasil belajar pada mahasiswa pendidikan fisika
angakatan 2022.
Metode penelitian ini adalah kuantitatif Hasil penelitian yang telah dilakukan
korelatif, yaitu menggambarkan dan mengkaji didukung oleh penelitian sebelumnya yang
hubungan antar variabel. Tujuan penelitian ini menguraikan bahwasanya mahasiswa saat
adalah untuk memberikan bukti adanya melakukan kegiatan menganalisis dan
hubungan antara variabel (Y) yang memecahkan suatu pemasalahan dalam kegiatan
mempengaruhi hasil belajar dan keterampilan praktikum, mahasiswa yang memiliki
berpikir kritis (X). Subyek penelitian ini adalah kemampuan berpikir kritis tinggi akan lebih aktif
angkatan 2022 di Universitas Jember. berpartisipasi dalam kegiatan diskusi pada
Pengumpulan datanya sendiri didasarkan pada pelaksanaan praktikum dengan cara menanyakan
nilai tugas latihan Fisika Dasar dan poin-poin kesulitan-kesulitan yang dihadapi kepada asisten
dari laporan praktikum Fisika Dasar. Teknik laboratorium dan aktif menjawab ketika ada
analisis datanya sendiri dilakukan dengan pertanyaan dari asisten laboratorium kepada
analisis deskriptif dan untuk menguji hipotesis mahasiswa. Mahasiswa dengan kemampuan
dengan analisis product moment variabel berpikir kritis tinggi juga akan menyukai tugas
kemampuan berpikir kritis (X) dengan hasil yang cenderung sulit serta dapat menemukan
belajar (Y). Mengenai uji analisis korelasi jawaban yang luas dan memuaskan, namun jika
spearman yang digunakan untuk menguji mahasiswa memiliki kemampuan berpikir kritis
hubungan antara kedua variabel tersebut. rendah cenderung tidak peduli terhadap suatu
Analisis korelasi Spearman dihitung dengan permasalahan yang sedang dihadapi serta tidak
menggunakan perangkat lunak IBM SPSS memiliki motivasi untuk ingin tahu serta
(Statistical Product and Service Solution) bersikap diam tidak ingin membantu
Statistics 25.0 untuk Windows. mengeluarkan pendapatnya, hal tersebut akan
menyebabkan mahasiswa sulit mengikuti
HASIL DAN PEMBAHASAN kegiatan praktikum yang menuntut aktivitas
Proses kemampuan berpikir kritis pemecahan masalah yang sulit dan menguras
mahasiswa diukur dengan menggunakan nilai pikiran. Berpikir kritis pada kegiatan praktikum
Karst : Jurnal Pendidikan Fisika dan Terapannya
Volume 6 | Nomor 1 | 46
p-ISSN: 2622-9641 e-ISSN: 2655-1276

bandul matematis yang telah dilakukan Terdapat 74 data yang digunakan pada
menghasilkan pendapat bahwa dalam berpikir penelitian ini, dengan nilai terendah yaitu 65
kritis mahasiswa pendidikan fisika menerapkan untuk keterampilan berpikir tingkat tinggi dan
tindakan untuk evaluasi situasi, permasalahan 17 untuk hasil belajar. Untuk nilai tertinggi pada
atau perbedaan pendapat, serta memilih pola kemampuan berpikir kritis sebesar 100 dan pada
investigasi yang akan menghasilkan jawaban hasil belajar sebesar 100 juga. Selanjutnya,
terbaik yang telah didapatkan dengan belajar dilakukan pengujian terhadap hipotesis
sungguh-sungguh. Hal ini menunjukkan bahwa penelitian yaitu: Ho yang artinya tidak ada
semakin tinggi kemampuan berpikir kritis pada hubungan antara kemampuan berpikir kritis
pengerjaan tugas pendahuluan yang telah dengan hasil belajar fisika mahasiswa pada
dilakukan oleh mahasiswa pendidikan fisika, materi bandul matematis; Ha yang artinya
maka akan semakin tinggi pula hasil belajar terdapat hubungan antara kemampuan berpikir
mahasiswa yang telah didapatkan dari nilai kritis dengan hasil belajar.
laporan praktikum, sebaliknya jika rendah
kemampuan berpikir kritis mahasiswa, maka
rendah pula hasil belajar yang diperoleh. Hasil
penelitian ini, didukung penelitian yang
dilakukan sebelumnya yang menjelaskan terkait
adanya hubungan kemampuan berpikir kritis
mahasiswa yang signifikan terhadap hasil belajar
mahasiwa.
Tabel 1. Pedoman Interpretasi koefisien korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00-0,20 Hubungan sangat rendah


0,20-0,40 Hubungan rendah
0,40-0,70 Hubungan sedang
0,70-0,90 Hubungan kuat
0,90-1,00 Hubungan sangat kuat

Tabel 2. Hasil analisis korelasi Spearman


Correlations

tp/berpikir
kritis laporan/hasil

Spearman's rho tp/berpikir kritis Correlation Coefficient 1.000 .521**

Sig. (2-tailed) . .000

N 74 74

laporan/hasil Correlation Coefficient .521** 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .

N 74 74

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


Karst : Jurnal Pendidikan Fisika dan Terapannya
Volume 6 | Nomor 1 | 47
p-ISSN: 2622-9641 e-ISSN: 2655-1276

variabel X dan Y sebagai variabel bebas dan


Dari uji korelasi yang sudah dilakukan tak bebas (Wahyudin et a., 2022). Ada
seperti pada tabel 2 yang menyatakan bahwa berbagai jenis analisis korelasi, untuk
kemampuan berfikir kritis peserta didik penelitian ini kami menggunakan analisis
Pendidikan Fisika berada pada tingkatan yang spearman. Analisis spearman merupakan
baik. Dimana peserta didik pendidikan Fisika analisis korelasi alternatif dari korelasi
sudah mampu menganalisis suatu masalah pearson, jika syarat normalitas tidak
dengan baik. Hal tersebut ditunjukkan dari termenuhi. Maksudnya, korelasi spearman ini
nilai hasil laporan pembelajaran yaitu dengan diaplikasikan ketika ada variabel yang
jumlah sebesar 74 dan besar nilai sebarannya berdistribusi tidak normal (Roflin
signifikasinya 1.000. Angka koefisien korelasi dan Zulvia., 2021).
pada hasil di atas menunjukkan 0,521 bernilai Berdasarkan hasil uji korelasi
positif, sehingga hubungan antar variabel spearman pada tabel 2, diperoleh nilai
bersifat searah. Hal ini bermakna semakin signifikansi sebesar 0.000 yang menunjukkan
besar kemampuan berpikir kritis mahasiswa dibawah signifikansi 0,01. Oleh karena itu,
maka akan semakin tinggi hasil belajar dapat diambil keputusan bahwa H0 ditolak dan
mahasiswa. Berdasarkan angka koefisien Ha diterima, yaitu ada hubungan antara
korelasi pada hasil penelitian, maka tingkat kemampuan berpikir kritis mahasiswa dengan
korelasi antara kemampuan berpikir kritis hasil belajar fisika pada materi bandul
dengan hasil belajar fisika pada materi bandul matematis. Berfikir kritis dan hasil belajar
matematis adalah korelasi sedang. adalah dua variabel yang berpengaruh untuk
mencapai prestasi mahasiswa. Hasil belajar
PEMBAHASAN masing-masing mahasiswa pasti ditentukan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah oleh keterampilan berpikir tingkat tinggi dari
dilaksanakan pada mahasiswa program studi masing-masing mahasiswa itu sendiri. Dengan
pendidikan fisika angkatan 2022, hasil belajar adanya kemampuan berpikir kritis tersebut,
secara langsung dipengaruhi oleh proses mahasiswa mampu terbiasa dengan suatu
pembelajaran, serta tingkat kemampuan masalah dan menemukan cara-cara yang dapat
berpikir kritis mahasiswa. Hasil belajar akan digunakan untuk menagani masalah-masalah
memberikan dampak bagi dosen serta tersebut serta mampu diaplikasikan untuk
mahasiswa. Sebuah proses pembelajaran yang memecahkan soal-soal fisika dasar (Daruwati.,
baik akan membentuk kemampuan intelektual, 2020). Hal ini, sesuai dengan hasil penelitian
berpikir kritis, serta muncul kreatifitas pada kami yang menyatakan bahwa hubungan
mahasiswa. Kehadiran asisten laboratorium antara berfikir kritis dengan laporan hasil
yang siap membantu dalam proses praktikum belajar peserta didik sangat berkaitan dalam
dapat menjadi pengaruh dari keberhasilan mendorong pembelajaran mahasiswa.
praktikum serta meningkatkan minat
mahasiswa dalam praktikum yang PENUTUP
dilaksanakan setiap minggunya. Hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penelitian ini diperoleh dari data hasil tugas berpikir kritis mahasiswa menunjukkan
pendahuluan serta nilai laporan praktikum dari kecenderungan yang baik. Hubungan antar
74 mahasiswa terdiri dari kelas A dan B. Data variabel mengarah pada hubungan yang positif
tersebut kemudian diolah dan dianalisis dan signifikan antara berpikir kritis mahasiswa
menggunakan analisis korelasi memiliki suatu dengan pembelajaran fisika. Hasil tersebut
tujuan yaitu untuk mengetahui seberapa kuat menunjukkan bahwa semakin tinggi berpikir
hubungan antara variabel X dan variabel Y. kritis mahasiswa maka semakin tinggi pula
Lemah kuatnya suatu hubungan dalam korelasi hasil belajar yang tercermin dari nilai Laporan
ditentukan dengan nilai koefisien korelasi (r). Latihan Praktikum Fisika Dasar 1 dan
Selain itu, tujuan dari analisis tersebut juga tercermin dari nilai tugas pendahuluan yang
untuk menguji hipotesis hubungan antara diujikan guna mengukur berpikir kritis.
Karst : Jurnal Pendidikan Fisika dan Terapannya
Volume 6 | Nomor 1 | 48
p-ISSN: 2622-9641 e-ISSN: 2655-1276

Peneliti selanjutnya yang tertarik untuk Nurelem. (2022). Hubungan Motivasi Berprestasi
mengembangkan penelitian tentang hubungan dan Kebiasaan Belajar dengan Hasil Belajar
antara berpikir kritis dan hasil belajar dapat Fisika Siswa. Jurnal Ilmiah IKIP Mataram,
mengkaji aspek-aspek yang mempengaruhi 9(2),115-125. 23556358
Purwanti, K. Y., & Suryani, E. (2018). Pengaruh
hasil belajar secara lebih detail. Selain itu,
Discovery Learning Dengan Pendekatan
diharapkan penelitian tidak hanya sebatas Scientific Berbantuan Powtoon Terhadap
membangun hubungan antar variabel, tetapi Motivasi Dan Kemampuan Berpikir Kritis.
terus berlanjut hingga menganalisisnya dengan Janacitta, 1(1).
penelitian eksperimen. https://doi.org/10.35473/jnctt.v1i1.17
Puspitaningtyas, A. R. (2022). BELAJAR SISWA
DAFTAR PUSTAKA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA
Ardiansyah, M. (2020). Kontribusi Tingkat KELAS IV DI SDN 3 AGEL KECAMATAN
Pendidikan Orang Tua, Lingkungan, dan JANGKAR SITUBONDO TAHUN
Kecerdasan Logis Terhadap Kemampuan PELAJARAN 2021 / 2022. 1(1), 64–71.
Berpikir Kritis Matematis. Jurnal Pendidikan Putri, H., & Sahyar. (2019). Analisis Pengaruh
Matematika (Kudus), 3(2), 185. Proses Pembelajaran Dan Berpikir Kritis
https://doi.org/10.21043/jmtk.v3i2.8578 Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa di Kelas
Daruwati, I. (2020). Analisis Korelasi Kemampuan X Madrasah Aliyah. Jurnal Inovasi
Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Mahasiswa Pembelajaran Fisika (INPAFI), 7(3), 28-37.
Pada Mata Kuliah Fisika Dasar. Jurnal Edu Roflin, E., & Zulvia, F. E. (2021). Kupas Tuntas
Research, 9(2), 14–18. Analisis Korelasi. Pekalongan: PT. Nasya
https://doi.org/10.30606/jer.v9i2.703 Expanding Management.
Firdaus, A. A., Nashiroh, P. K., & Djuniadi, D. Sari, T. P., Dawud, D., & Andajani, K. (2019).
(2020). Hubungan Nilai Matematika Dengan Hubungan Kemampuan Berpikir Kritis
Prestasi Belajar Pemrograman Berorientasi dengan Kemampuan Menulis Teks Editorial
Objek Pada Siswa Kelas Xii Jurusan Rpl Smk Siswa Kelas XII. Jurnal Pendidikan: Teori,
Ibu Kartini Semarang. Jurnal Nasional Penelitian, Dan Pengembangan, 4(1), 51.
Pendidikan Teknik Informatika (JANAPATI), https://doi.org/10.17977/jptpp.v4i1.11853
9(1), 32. Silberman, D., Carpenter, R., Takemoto, J. K., &
https://doi.org/10.23887/janapati.v9i1.22680 Coyne, L. (2021). The impact of team-based
Hart, C., Da Costa, C., D’Souza, D., Kimpton, A., learning on the critical thinking skills of
& Ljbusic, J. (2021). Exploring higher pharmacy students. Currents in Pharmacy
education students’ critical thinking skills Teaching and Learning, 13(2), 116–121.
through content analysis. Thinking Skills and https://doi.org/10.1016/j.cptl.2020.09.008
Creativity, 41(March), 100877. Tulung, L. T., Manalu, C. R., Purba, E. N., &
https://doi.org/10.1016/j.tsc.2021.100877 Situmeang, N. (2023). Meta Analisis
Husnah, M. (2017). Hubungan Tingkat Berpikir Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran
Kritis Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Problem Based Learning Terhadap
Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kemampuan Berpikir Kritis Dan Pemecahan
Problem Based Learning. Journal of Physics Masalah. Jurnal Inovasi Pembelajaran Fisika
and Science Learning PASCAL, 1(2): (INPAFI), 11(01), 1-8.
26140950. Wahyudin., Rismaningsih, F., Hernaeny, U.,
Laeli, S., & Okimustava. (2023). Alternatif Anggraeni, E. F., Astuti, F., Saka, B. G. M.,
Praktikum Penentuan Percepatan Gravitasi Hendrayani, E., Oktavia, Y., Indrayana, I. P.
Menggunakan Aplikasi Phyphox di Masa T., Nusantari, D. O., Sudirman., Aziza, N.,
Pasca Pandemi. Buletin Edukasi Indonesia Setiawan, J., & Supriyanto. (2022).
(BEI). 2(02), 61–68. Pengantar Statistika 2. Bandung: Penerbit
https://doi.org/10.56741/bei.v2i02.277 Media Sains Indonesia.
Nadeak, B., Juwita, C. P., Sormin, E., & Naibaho, Yanti, C. A., & Akhri, I. J. (2022). Perbedaan Uji
L. (2020). Hubungan kemampuan berpikir Korelasi Pearson, Spearman Dan Kendall Tau
kritis mahasiswa dengan penggunaan media Dalam Menganalisis Kejadian Diare. Jurnal
sosial terhadap capaian pembelajaran pada Endurance, 6(1), 51–58.
masa pandemi Covid-19. Jurnal Konseling https://doi.org/10.22216/jen.v6i1.137
Dan Pendidikan, 8(2), 98–104. Youllanda, W., Medriati, R., & Swistoro, E. (2020).
https://doi.org/10.29210/146600 Hubungan Antara Kemampuan Berpikir
Karst : Jurnal Pendidikan Fisika dan Terapannya
Volume 6 | Nomor 1 | 49
p-ISSN: 2622-9641 e-ISSN: 2655-1276

Kritis Dengan Hasil Belajar Melalui Model


Inkuiri Terbimbing. Jurnal Kumparan Fisika,
3(3), 191–198.
https://doi.org/10.33369/jkf.3.3.191-198

You might also like