You are on page 1of 7

p-ISSN : 2338-7173

e- ISSN 2615-0417
Jurnal Program Studi Pendidikan Biologi (Februari), Vol. (9), No.(1)

PROFIL DISPOSISI BERPIKIR KRITIS MAHASISWA


PENDIDIKAN BIOLOGI DI PERGURUAN TINGGI

Jayanti Syahfitri*12, Harry Firman2, Sri Redjeki3, Siti Sriyati4


1
Universitas Muhammadiyah Bengkulu Jl. Bali Kota Bengkulu
Bengkulu 38119, Indonesia
2
Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi
No. 229 Bandung 40154, Indonesia

Jayanti_syahfitri@student.upi.edu

Abstrack. Critical thinking disposition is an important component in determining a person's critical


thinking abilities. This study aims to see a comparison of the score critical thinking disposition of
biology education students at University of Muhammadiyah Bengkulu which was involving 73 students
taken from 38 (52.05%) of Biology Education students in the 1st year and 35 (47.95%) are students in
the 2nd year. The instrument used in this study is a Critical Thinking Disposition Test in Biology
consisting of 10 questions for each indicator of critical thinking disposition. The results indicate that
profile of critical thinking disposition in Biology Education students in the 2nd year is higher than
students in 1st year. Profile of critical thinking disposition of Biology Education students in the 2nd year
is dominated in the medium category for indicators of truth-seeking, systematicity, self-confidence,
inquisitiveness, and maturity. And on the indicators of open-mind and analyticity are shows as high
profile of disposition. While profile of critical thinking disposition disposition in Biology Education
students in the 1st year is dominated in the low category, namely on the indicators of truth-seeking,
analyticity, systematicity, inquisitiveness, and maturity. Only on the indicators of open-mind which is
interpreted as a high profile of critical thinking disposition and in medium category for self confidence
Key word : Profile, Critical Thinking Disposition, Biology

Abstrak. Disposisi berpikir kritis merupakan komponen penting dalam menentukan kemampuan
berpikir kritis seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat profil disposisi berpikir kritis
mahasiswa Pendidikan Biologi di Universitas Muhammadiyah Bengkulu yang melibatkan 73
mahasiswa yang diambil dari 38 (52,05%) mahasiswa Pendidikan Biologi pada tahun pertama dan 35
(47,95%) adalah siswa di tahun kedua. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tes
Disposisi Berpikir Kritis dalam Biologi yang terdiri dari 10 pertanyaan untuk setiap indikator disposisi
berpikir kritis. Hasil menunjukkan bahwa profil disposisi berpikir kritis mahasiswa Pendidikan Biologi
pada tahun ke dua lebih tinggi dari mahasiswa tahun pertama. Profil disposisi mahasiswa Pendidikan
Biologi tahun ke 2 didominasi dalam disposisi kategori sedang yaitu pada indikator truth-seeking,
systematicity, self-confidence, inquisitiveness, dan maturity. Selanjutnya pada indikator open-mind dan
analyticity menunjukan profil disposisi yang tinggi. Sedangkan profil disposisi berpikir kritis
mahasiswa di tahun pertama didominasi dalam kategori rendah yaitu pada indikator truth-seeking,
analyticity, systematicity, inquisitiveness, dan maturity. Hanya pada indikator open-mind yang
menunjukan profil disposisi berpikir kritis mahasiswa dalam kategori tinggi dan kategori sedang pada
self-confidence.
Kata Kunci : Profil, Disposisi Berpikir Kritis, Biologi

23
p-ISSN : 2338-7173
e- ISSN 2615-0417
Jurnal Program Studi Pendidikan Biologi (Februari), Vol. (9), No.(1)

PENDAHULUAN Analyticity, Systematicity, Self-Confidence,


Inquisitiveness, dan Maturity (Facione et al.,
Bok (2006) menjelaskan bahwa berpikir 1995). Menurut Facione and Carrol (2013)
kritis merupakan salah satu fokus yang dan West et al., 2008) definisi dari tujuh
dikembangkan dalam pendidikan dan diangggap skala disposisi berpikir tersebut yaitu 1)
sebagai salah satu cara untuk menjawab Truth-seeking merupakan disposisi untuk
tantangan global yang sedang dihadapi. Dan
mencari atau menyelidiki secara aktif
faktanya, berpikir kritis telah disepakati sebagai
pengetahuan terbaik dalam konteks tertentu,
tujuan utama dalam bidang akademik, khususnya
pendidikan dalam perguruan tinggi. Selanjutnya 2) Open-mind dimaksudkan dapat terbuka
Ana (2012) mengungkapkan bahwa berpikir dan toleransi terhadap pandangan alternatif
kritis tergantung pada seperangkat (berbeda), 3) Analyticity, mengidentifikasi,
keterampilan dan disposisi. Meskipun mengaitkan dengan pengetahuan dalam
menyelesaikan masalah yang muncul atau dapat
sebagian besar teori mengungkapkan bahwa mengaplikasikan penalaran dan bukti untuk
disposisi berpikir kritis merupakan mengatasi masalah, 4) Systematicity, dapat
konstruksi kompleks yang diitegrasikan mengorganisasikan secara sistematis dan teliti
melalui motivasi dan habits of mind, tetapi (secara inquiry), 5) Self-confidence merupakan
selain keterampilan disposisi berpikir kritis disposisi terhadap kepercayaan diri dalam
juga merupakan komponen penting dalam mengidentifikasi pertanyaan dan menyelesaikan
berpikir kritis. Hal ini sejalan dengan masalah, 6) Inquisitiveness dapat mempelajari,
pernyataan Ennis et al., (2005) bahwa rasa ingin tahu terhadap pengetahuan baru, 7)
berpikir kritis merupakan kombinasi dari dua Maturity merupakan disposisi untuk dewasa,
komponen penting yaitu keterampilan bijaksana dalam membuat keputusan.
kognitif dan keterampilan disposisi. Pemikir kritis dalam biologi seolah
Keterampilan kognitif berkaitan dengan menjadi tuntutan yang harus dipenuhi dalam
kemampuan siswa untuk terlibat dalam mempersiapkan keterampilan Abad ke-21.
kegiatan seperti analisis, penyimpulan, Mengingat pentingnya komponen disposisi
evaluasi, penjelasan dan koreksi diri berpikir kritis, sehingga disebutkan
terhadap masalah, keputusan atau penilaian. mengetahui terlebih dahulu disposisi berpikir
Sedangkan disposisi merupakan kebiasaan sangatlah penting sebelum mengembangkan
pikiran yang diintegrasikan ke dalam kemampuan berpikir kritis, dimana
keyakinan siswa atau tindakan yang disebutkan bahwa disposisi berpikir kritis
kondusif untuk berpikir kritis. Keterampilan merupakan syarat awal yang dibutuhkan
disposisi juga memotivasi siswa untuk untuk memiliki kemampuan berpikir kritis
menggunakan keterampilan kognitif ketika (Facione, 2000). Seseorang dapat baik dalam
terlibat dalam pemikiran tingkat tinggi menggunakan berpikir kritis, itu berarti
seperti pemecahan masalah, pengambilan bahwa seseorang tersebut memiliki
keputusan. Menurut Facione dan Carrol kesesuaian antara disposisi dengan proses
(2013) seseorang yang memiliki kognitif (Facione, 2011). Hal ini sesuai
kecenderungan kuat terhadap pemikiran dengan pernyataan Facione et al., (2000)
kritis mempunyai motivasi internal yang bahwa keterampilan berpikir kritis
konsisten untuk terlibat dalam masalah berkorelasi positif dengan disposisi.
membuat keputusan dengan menggunakan METODE PENELITIAN
pemikiran kritis.
Disposisi berpikir kritis terdiri atas Penelitian menerapkan metode
tujuh yaitu Truth-Seeking, Open-Mind, kuantitatif yang digunakan untuk melihat

24
p-ISSN : 2338-7173
e- ISSN 2615-0417
Jurnal Program Studi Pendidikan Biologi (Februari), Vol. (9), No.(1)

bagaimana profil disposisi berpikir kritis atas 0,7. Berdasarkan hasil uji validitas dan
mahasiswa Pendidikan Biologi. Profil reliabilitas tersebut membuktikan bahwa Tes
disposisi berpikir kritis pada penelitian ini Disposisi Berpikir Kritis dalam Biologi
dilihat secara keseluruhan indikator disposisi (TDBKB) dapat digunakan dalam melihat
yang merujuk pada teori Facione. Hal ini profil disposisi berpikir kritis seseorang.
dilakukan dengan tujuan agar dapat Terdapat sepuluh kelompok soal
mendeskripsikan profil disposisi atau Pada Tes Disposisi Berpikir Kritis dalam
kecenderungan seseorang untuk berpikir Biologi (TDBKB) yang masing-masing
kritis lebih kuat pada indikator disposisi kelompok soal terdiri atas tujuh pertanyaan
yang mana. Penelitian ini dilakukan pada yang mengarah pada ke tujuh indikator
mahasiswa Pendidikan Biologi di disposisi berpikir kritis. Soal dalam Tes
Universitas Muhammadiyah Bengkulu Disposisi Berpikir Kritis dalam Biologi
dengan total sampel yaitu 73 orang. Sampel (TDBKB) disajikan dalam bentuk kasus
yang terlibat dalam penelitian ini merupakan yang berkaitan dengan konten biologi.
mahasiswa Pendidikan Biologi dengan status Dengan demikian mahasiswa diharapkan
studi yaitu tahun ke 1 sebanyak 38 orang dan dapat mengeksplor pengetahuan yang
tahun ke 2 yaitu sebanyak 35 orang. mereka miliki dalam menyikapi kasus yang
Instrumen yang digunakan dalam diberikan pada mereka.
penelitian ini yaitu Tes Disposisi Berpikir Analisis data dilakukan dengan
Kritis dalam Biologi (TDBKB). Instrumen bantuan aplikasi software SPSS versi 20.
ini digunakan sebagai instrumen alternatif Dalam penelitian ini terdapat dua prosedur
untuk mengukur skor disposisi berpikir analisis data yang dilakukan yaitu analisis
kritis, sehingga peneliti dapat melihat profil deskriftif untuk melihat data demografik
disposisi berpikir kritis mahasiswa responden. Sedangkan dalam melihat
Pendidikan Biologi. Tes Disposisi Berpikir perbandingan profil disposisi berpikir kritis
Kritis dalam Biologi (TDBKB) merupakan antara mahasiswa dari dua tingkatan tersebut
instrumen yang mampu mengukur disposisi digunakan analisis komparatif.
seseorang secara objektif dan lebih rinci.
Adapun Instrumen Tes Disposisi Berpikir HASIL DAN PEMBAHASAN
Kritis dalam Biologi (TDBKB) memiliki
nilai validitas dan reliabilitas yang baik. Tes Berdasarkan hasil analisis
Disposisi Berpikir Kritis dalam Biologi menggunakan aplikasi software SPSS versi
(TDBKB) telah divalidasi oleh enam orang 20, pemetaan skor dan profil dispsosisi
ahli atau validator. Berdasarkan hasil analisis bepikir kritis akan ditampilkan dalam dua
Content Validity Ratio (CVR) menunjukkan versi yaitu skor (profil) disposisi secara
bahwa item soal pada TDBKB memiliki keseluruhan (total) dan skor (profil) disposisi
nilai CVR 0,67 yang lebih besar dari 0,64 untuk setiap masing-masing indikator pada
yang merupakan nilai minimum CVR. Hal setiap semester. Adapun hasil deskripsi
ini menunjukan bahwa Tes Disposisi statistik dari disposisi berpikir kritis
Berpikir Kritis dalam Biologi (TDBKB) mahasiswa Pendidikan Biologi secara
memiliki validitas konten yang dapat keseluruhan dapat dilihat pada Tabel 1.
diterima. Sedangkan nilai Cronbach Alpha Tabel 1. Deskripsi Statistik dari Disposisi Berpikir
secara total pada Tes Disposisi Berpikir Kritis Mahasiswa
Kritis dalam Biologi (TDBKB) yaitu 0,98. Indikator Min Max Mean SD
Hal ini menunjukkan bahwa TDBKB (n = 73)
memiliki nilai reliabilitas yang baik yaitu di TS 20 60 39,73 9,276

25
p-ISSN : 2338-7173
e- ISSN 2615-0417
Jurnal Program Studi Pendidikan Biologi (Februari), Vol. (9), No.(1)

OM 30 70 52,88 10,472 mahasiswa pada tahun pertama dan


AN 20 70 43,01 14,209 mahasiswa pada tahun ke dua. Adapun hasil
SIS 20 70 41,78 12,399 tersebut dapat dilihat pada Gambar 1.
SC 30 80 47,67 13,491 60
IN 20 60 38,08 10,627 54,29
MA 51,58
20 70 40,14 13,280 50,29 49,71
Catatan: TS (Truth-seeking), OM (Open-mind), AN 50 47,43
45,79
(Analycity), SIS (Systematicity), SC (Self-confidence), 44,57
42,29 41,71
IN (Inquisitiveness), dan MA (Maturity).
39,21
40 37,37 36,32
Tabel 1 menunjukkan skor minimum, 34,74 Skor Disposisi
33,42
maximum, rata-rata, dan standar deviasi Berpikir Kritis
untuk setiap indikator dengan jumlah sampel 30
total 73 orang. Deskripsi pada Tabel 1 dapat
diketahui bahwa skor maksimum yang Skor Disposisi
tertinggi disposisi berpikir kritis yang 20 Berpikir Kritis
diperoleh mahasiswa yaitu pada indikator
Self-Confidence (SC) yaitu 80. Sedangkan
10
skor terendah yang diperoleh mahasiswa
yaitu pada indikator Truth-Seeking (TS) dan
Inquisitiveness (IN) yaitu 60. Selain itu nilai 0
rata-rata disposisi berpikir kritis yang TS OM AN SIS SC IN MA
tertinggi terletak pada indikator Open-Mind
(OM) yaitu 52,88 dan rata-rata terendah Gambar 1. Pemetaan Profil Disposisi Berpikir
terletak pada indikator Inquisitiveness (IN) Kritis Mahasiswa Berdasarkan Level
Perkuliahan
yaitu 38,08.
Berdasarkan kriteria skor
Gambar 1 menjelaskan tentang profil
pengelompokan menurut penelitian Fuloso
disposisi berpikir kritis pada semester 1
(2014) dapat disimpulkan bahwa mahasiswa
(tahun pertama) dan semester 3 (tahun ke
Pendidikan Biologi di Universitas
dua). Berdasarkan hasil tersebut
Muhammadiyah Bengkulu memiliki profil
menunjukkan bahwa mahasiswa Pendidikan
disposisi berpikir kritis yang tinggi pada
Biologi pada semester 3 (tahun kedua)
indikator Open-Mind (52,88), dan memiliki
memiliki profil disposisi berpikir kritis yang
profil disposisi dengan kategori sedang
lebih tinggi daripada profil disposisi
untuk indikator Analyticity (43,01),
mahasiswa pada semester 1. Mahasiswa
Systematicity (41,78), Self-Confidence
Pendidikan Biologi pada semester 3 (tahun
(47,67), dan Maturity (40,14). Sedangkan
ke dua) memiliki profil disposisi berpikir
profil disposisi berpikir kritis mahasiswa
kritis dalam kategori sedang untuk indikator
Pendidikan Biologi dikatakan rendah pada
Truth-Seeking (TS), Systematicity (SIS),
indikator Truth Seeking (39,73) dan
Inquisitiveness (IN), dan Maturity (MA).
Inquisitiveness (38,08).
Selanjutnya mahasiswa Pendidikan Biologi
Selanjutnya hasil analisis juga
pada semester 3 (tahun ke dua) memiliki
mendeskripsikan profil disposisi berpikir
profil disposisi berpikir kritis dalam kategori
kritis mahasiswa Pendidikan Biologi pada
tinggi untuk indikator Open-Mind (OM) dan
setiap tingkatan atau level perkuliahan yaitu
Analyticity (AN). Sedangkan profil disposisi

26
p-ISSN : 2338-7173
e- ISSN 2615-0417
Jurnal Program Studi Pendidikan Biologi (Februari), Vol. (9), No.(1)

berpikir kritis mahasiswa Pendidikan Biologi banyak ditemukan mahasiswa yang kurang
semester 1 (tahun ke satu) didominasi dalam berani mengemukakan pendapat dalam
kategori rendah yaitu pada indikator Truth- proses pembelajaran. Selanjutnya Agustanti
Seeking (TS), Analyticity (AN), Systematicity (2012) dalam penelitiannya juga
SIS), Inquisitiveness (IN), dan Maturity (MA) mengungkapkan bahwa peserta didik pada
dikatakan rendah. Hanya pada indikator semester awal (tahun pertama) cenderung
Open Mind (OM) mahasiswa Pendidikan belum memiliki keberanian untuk bertanya
Biologi memiliki profil disposisi yang tinggi pada saat mengalami kesulitan. Ini
dan memiliki profil sedang pada indikator dibuktikan dalam mempresentasikan hasil
Self-Confidence (SC). kerja kelompok pada materi biologi mereka
Berdasarkan hasil temuan dalam masih cenderung malu-malu dan mempunyai
penelitian ini menunjukan bahwa adanya rasa takut untuk menyampaikan. Peserta
perbedaan profil disposisi berpikir kritis didik belum mempunyai rasa percaya diri
mahasiswa Pendidikan Biologi pada tahun untuk menjawab pertanyaan dari guru
pertama (semester 1) dan tahun ke dua maupun dari teman sebaya. Juga disebutkan
(semester 3). Perbedaan profil disposisi bahwa masih peserta didik masih cenderung
berpikir kritis antara semester 1 dan semester memiliki rasa takut jika nanti jawaban salah
3 kemungkinan dapat disebabkan karena akan dimarahi atau dipermalukan.
beberapa hal. Adapun penyebab tersebut jika Selanjutnya melihat hasil pemetaan
dianalisis menurut level pendidikan bahwa skor disposisi berpikir kritis untuk setiap
pada mahasiswa semester 1 merupakan semester tersebut menyarankan agar
tahun pertama bagi mereka atau dapat Fakultas Pendidikan Biologi dapat lebih
dikatakan dalam masa transisi. Selanjutnya memperhatikan pengembangan kurikulum,
mahasiswa semester 1 belum banyak pengajaran dan pembelajaran. Sesuai
pengalaman baik dari segi pengetahuan pernyataan Ku (2003) bahwa Fakultas dan
maupun latihan. Kemungkinan mahasiswa di administrator disarankan untuk dapat
semester awal perkuliahan ini masih merancang kurikulum dengan baik. Fakultas
cenderung memiliki rasa takut untuk Pendidikan Biologi disarankan dapat
bertanya, canggung untuk mengeksplor memfasilitasi aktifitas pembelajaran yang
pengetahuan yang dimiliki, tidak berani dapat meningkatkan skor disposisi berpikir
mencoba, menyelidiki, menganalisis, kritis mahasiswa. Fakultas diharapkan dapat
mengorganisasikan dan belum yakin lebih memperhatikan komponen disposisi
terhadap keputusan apa yang baik untuk berpikir kritis dalam kurikulum, yang
dilakukan. Kemungkinan-kemungkinan ini faktanya komponen disposisi ini masih
disebabkan karena mereka masih bertindak seringkali terabaikan. Selain itu teknik
dengan pikiran bahwa mereka takut akan penilaian (assessmen) yang tepat dan
salah dan belum terbiasa terhadap pemilihan metode pembelajaran dapat
perkuliahan yang mereka jalani. dijadikan salah satu cara untuk
Adapun beberapa pernyataan tersebut mengembangkan disposisi berpikir kritis
didukung oleh pernyataan dari beberapa mahasiswa. Seperti halnya penelitian yang
peneliti sebelumnya. Salah satu contohnya dilakukan Busari (2011) bahwa mahasiswa
yaitu pernyataan Sugianto (2017) yang yang diberikan pembelajaran dengan konten
menyatakan bahwa secara umum mahasiswa Power Point memiliki skor disposisi berpikir
yang berada pada semester awal atau tingkat kritis yang tinggi. Selain itu hal ini juga
pertama masih cenderung memiliki sikap didukung hasil penelitian Fuloso (2014) dan
yang masih pasif. Pada semester ini masih Fuloso et al,. (2014) yang mengungkapkan

27
p-ISSN : 2338-7173
e- ISSN 2615-0417
Jurnal Program Studi Pendidikan Biologi (Februari), Vol. (9), No.(1)

bahwa perlu adanya refleksi dan diskusi Ucapan terima kasih disampaikan kepada to
dalam pembelajaran bukan hanya fokus pada KEMENRISTEK-DIKTI yang telah
transfer pengetahuan, sehingga dimaksudkan memberikan bantuan pendanaan selama
dapat mengembangkan disposisi berpikir proses penelitian melalui program beasiswa
kritis mahasiswa. Fakultas seharusnya BPPDN.
mendesain lingkungan pembelajaran sesuai
dengan tuntutan untuk mengembangkan DAFTAR PUSTAKA
pemikir kritis.
Agustanti, T. H. (2012). Implementasi
KESIMPULAN Metode Inquiry Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar
Berdasarkan hasil temuan dalam Biologi. Jurnal Pendidikan IPA
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Indonesia, 1, 16-20
adanya perbedaan yang signifikan terhadap Ahlam, S.R., and Hala, G. (2014). Impact of
profil disposisi berpikir kritis pada Problem-Based Learning on
mahasiswa semester 1 dan semester 3. Hal Students`Critical Thinking
ini menunjukkan bahwa disposisi berpikir Dispositions, Knowledge
kritis seseorang dapat berkembang seiring Acquisition and Retention. Journal
dengan waktu berjalan. Terkait hal ini of Education and Practice, 5, 74-
beberapa cara atau metode dapat diterapkan 85.
oleh pendidik dalam proses pembelajaran.
Ana, M.N. (2012). A Study of the Internal
Hal ini dapat mendukung berjalannya proses
pembelajaran biologi dengan baik terkait Structure of Critical Thinking
kharakteristik pembelajaran biologi yang Dispositions. Spring, 27, 31-38
kompleks. Bok, D. (2006). Our Underachieving
Pentingnya melihat atau mengetahui Colleges: A Candid Look At How
disposisi berpikir kritis mahasiswa dapat Much College Students Learn And
membantu para pendidik dalam menentukan Why They Should Be Learning
langkah apa yang dapat diambil sebagai More Princeton, NJ: Princeton
upaya meningkatkan berpikir kritis. University Press.
Mengetahui bagaimana dan sejauhmana Busari, A.O. (2011). The Relationship
kecenderungan seseorang dalam berpikir Between Self-Eeficacy, Motivation
kritis menjadi langkah awal untuk And Critical Thinking Disposition
mengembangkan berpikir kritis seseorang To Achievement Of Sandwich
baik dari segi keterampilan maupun disposisi Degree Students. International
berpikir kritis. Seseorang dapat dikatakan Journal of Asian Social Science, 1,
mampu memiliki keterampilan berpikir kritis 1-9.
jika seseorang tersebut dapat menggunakan Ennis, R. H, Millman J. & Tomko, T.N.
disposisi berpikir kritisnya dengan baik. (2005), " The Cornell Critical
Sehingga hal ini menunjukkan bahwa Thinking Tests, Level X and Z",
disposisi berpikir kritis merupakan syarat (5thed. revised), Pacific Grove, CA:
seseorang untuk memiliki keterampilan Midwest Publications.
berpikir kritis. Facione, P.A., Giancarlo and Joanne, G.
(1995). The disposition toward
UCAPAN TERIMA KASIH critical thinking. Journal of General
Education, 44, 1-25.

28
p-ISSN : 2338-7173
e- ISSN 2615-0417
Jurnal Program Studi Pendidikan Biologi (Februari), Vol. (9), No.(1)

Facione, P. A. (2000) The disposition Mahasiswa. Jurusan Geografi FIS


toward critical thinking: its – UNNES, 6, 80-90.
character, measurement, and Temel, S. (2014). The effects of problem-
based learning on pre-service
relation to critical thinking skill
teachers’critical thinking
Informal Logic, 20, 61-84. dispositions and perceptions of
Facione, P. A., Norren, C.F., and Carrol, A. problem-solving ability. South
(2000). The Disposition Toward African Journal of Education, 34,
Critical Thinking: Its Character, 1-20.
Measurement, and Relationship to West, R. F., Toplak, M. E., & Stanovich, K.
Critical Thinking Skill. Informal E. (2008). Heuristics and Biases as
Logic, 20, 61-84. Measures of Critical Thinki
Associations with Cognitive Ability
Facione, P. and Carrol, A. (2013). Think
and Thinking Dispositions. Journal
Critically: Skilled and eager to of Educational Psychology, 100,
think. Prentice Hall, Pearson 930-941.
Education, inc. Xiang, Y.D., Jeppe, E., Egon, T., and
Facione, P.A. (2011). Critical Thinking: Baozhi, S. (2013). PBL and critical
What It Is and Why It Counts. thinking disposition in Chinese
Measured Reasons and The medical students – A randomized
California Academic Press, cross-sectional study. Journal of
Millbrae, CA Problem Based Learning in Higher
Education, 1, 72-83.
Foluso, O. (2014). Critical thinking
Yuksel, G. and Alci, B. (2012). Self Efficacy
dispositions of nursing faculty in
and critical thinking dispositions as
Southwestern Nigeria International predictors of success in school
Journal of Research in Applied. practicum International Online
Natural and Social Sciences Journal of Education Sciences
(IMPACT:IJRANSS), 2, 127-134. (IOJES), 4, 81-90.
Foluso, O., and Caserina T (2014).
Assessment of critical thinking
dispositions of nursing students in
Southwestern Nigeria. International
Journal of Research in Applied,
Natural and Social Sciences
(IMPACT:IJRANSS), 2, 7-16.
Ku, K. Y. (2009). Assessing students’
critical thinking performance:
Urging for measurements using
multi-respon format. Thinking
skills and Creativity, I4, 70-76.
Sugianto, R. (2017). Praktek Lapangan
Untuk Meningkatkan Kemampuan
Mengemukakan Pendapat

29

You might also like