You are on page 1of 9

ABDIMASY

Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyakat


P-ISSN: 2745-7400│ E- ISSN: 2745-7419

PENINGKATAN KUALITAS PENGASUHAN CUCU DAN


KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA LANSIA DI
KELURAHAN SITU GEDE, KECAMATAN BOGOR BARAT
Annisa Irbah1), Tin Herawati2), Delima Nainggolan2)
1
Anisa Irbah Author 1
2
Tin Herawati Author 2
2
Delima Nainggolan Author 2
Email: *anisairbah@apps.ipb.ac.id 1
Cara Mensitasi Artikel ini:
Yudhyarta, D. Y., Susanti, E., Ilyas, M. (2021). Pelatihan karya tulis ilmiah mahasiswa di Sekolah Tinggi Agama
Islam Auliaurrasyidin Tembilahan. ABDIMASY: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, 2(1), 1-9.
https://doi.org/10.46963/ams.v2i1.338

DOI Abstract: The parenting style used by grandparents toward their


https://doi.org/10.46963/ams.v2i1.338 grandchildren is an interesting relationship pattern. When the
eldery have a high parenting style in caring for grandchildren,
they tend to gain psychological well-being from increasing daily
Sejarah Artikel
activities. The program for improving the quality grandchild care
Diterima: dd/ mm/ 2020
and psychological well-being for the elderly is designed to
Direvisi: dd/ mm/ 2020
empower the elderly in caring for grandchildren which is relate to
Diterbitkan: dd/mm/2020
their psychological well-being. Activities are divided into three
*) Corresponding Author main meetings, namely education on the quality of caring for
xxxxxxx@gmail.com
grandchildren, application of trait mindfulness and psychological
well-being for the elderly. The location of activity is in the Situ
Gede Tourist Area, Bogor City, with a total of 12-18 participants
Editorial Address at each meeting. The method used was offline delivery of material
Kampus Panam (Parit Enam) and discussions conducted from May to June 2023. Based on the
STAI Auliaurrasyidin, Jl. Gerilya results of the pretest and posttest, there was a significant increase
No. 12 Tembilahan Barat, Riau, in participants knowledge. This shows that the activity program
Indonesia, 29213 implemented can increase the elderly’s knowledge in caring for
abdimasy@stai-tbh.ac.id grandchildren and psychological well-being.
Abstrak: Gaya pengasuhan yang dilakukan oleh kakek-nenek
Kata Kunci: terhadap cucu merupakan pola hubungan yang menarik. Ketika
Kesejahteraan Psikologis; lansia memiliki gaya pengasuhan yang tinggi dalam pengasuhan
Kualitas Pengasuhan Cucu; cucu maka cenderung akan mendapatkan kesejahteraan
Lansia psikologis dari bertambahnya kegiatan sehari-hari. Program
Keywords: Peningkatan Kualitas Pengasuhan Cucu dan Kesejahteraan
Elderly; Subjective well-being; Psikologis pada Lansia dirancang untuk memberdayakan lansia
Quality of care for grandchildren dalam melakukan pengasuhan cucu yang berhubungan dengan
kesejahteraan psikologisnya. Kegiatan dibagi ke dalam tiga
pertemuan utama, yaitu edukasi kualitas pengasuhan cucu,
penerapan trait mindfulness dan kesjahteraan psikologis pada
lansia. Lokasi kegiatan berada di Kawasan Wisata Situ Gede Kota
Bogor dengan total partisipan 12-18 orang pada setiap
pertemuan. Metode yang digunakan adalah penyampaian materi
dan diskusi secara luring yang dilakukan dari bulan Mei hingga
Juni 2023. Berdasarkan hasil pretest dan posttest, terdapat
peningkatan yang signifikan pada pengetahuan peserta. Hal ini
menunjukan bahwa program kegiatan yang dilaksanakan dapat
meningkatan pengetahuan lansia dalam pengasuhan cucu dan
kesejahteraan psikologis.

1
Author 1, & Author 2, dst
Judul Artikel

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0


International License (CC-BY-SA)

kesejahteraan psikologis nya. Dalam hal


PENDAHULUAN
ini jaringan teman yang terdekat yaitu
Menurut Saraswati et al. (2021)
bisa dengan tetangga. Hubungan dekat
keluarga merupakan unit terkecil di
dengan tetangga juga memiliki peran
dalam masyarakat yang terdiri dari suami,
penting dalam sesama memberi hiburan
istri, dan anak yang saling berinteraksi
dan pertolongan untuk menjalani
dan memiliki ikatan, hubungan darah,
kehidupan dan mendapatkan
atau pernikahan. Kondisi keluarga di
kesejahteraan psikologis. Menurut
Indonesia sangatlah beragam, tidak
Hurlock (1999) kesejahteraan psikologis
sedikit pasangan orang tua bekerja yang
bergantung pada pemenuhan “tiga A”
memutuskan untuk menggunakan asisten
kebahagiaan, yaitu acceptance
rumah tangga atau babysitter untuk
(penerimaan), affection (kasih sayang),
membantu mengasuh anaknya ketika
dan achievement (pencapaian).
sedang bekerja. Selain menggunakan
Dengan demikian, untuk
asisten rumah tangga atau babysitter
meningkatkan kualitas pengasuhan cucu
terdapat salah satu dari anggota keluarga
maka perlu juga meningkatkan kualitas
luas yang dapat membantu mengasuh
kesejahteraan psikologis pada lansia.
anak yaitu kakek-nenek (Saraswati et al.
Menurut Saraswati et al. (2021) dalam
2021).
hasil penelitian yang telah dilakukan oleh
Aktivitas pengasuhan cucu oleh
Desiningrum (2015) cara lain yang dapat
kakek-nenek di Indonesia menjadi hal
dilakukan untuk meningkatkan kualitas
yang umum untuk dilakukan bahkan
kesejahteraan psikologis pada lansia
merupakan salah satu kegiatan sehari-hari
adalah dengan cara menerima dukungan
yang telah menjadi bagian dari norma
sosial. Dukungan sosial yang dimaksud
masyarakat (Jovianti et al. 2018). Hal-hal
bukan hanya dari keluarga namun bisa
yang menyebabkan aktivitas pengasuhan
dari teman sebaya atau yang terdekat
cucu oleh kakek-nenek yaitu semakin
dengan lingkungan tempat tinggal adalah
tingginya frekuensi ibu yang bekerja
tetangga. Lansia yang memiliki
sehingga membuat kakek-nenek terlibat
dalam pengasuhan (Jovianti et al. 2018). kesejahteraan psikologis yang tinggi
adalah lansia yang berada pada kelompok
Pola pengasuhan yang dilakukan
(Simanjuntak dan Sulistyaningsih 2018)
oleh kakek-nenek terhadap cucunya
dalam (Saraswati et al. 2021).
merupakan pola hubungan yang menarik.
Berdasarkan analisis situasi yang
Kakek-nenek yang sudah memasuki fase
telah dilakukan di Kelurahan Situ Gede
lanjut usia membutuhkan suatu hiburan
diketahui dari sebagian besar hasil
pada masa tuanya. Menurut Hurlock
wawancara terdapat banyaknya lansia
(1999) dalam Santrock (2002) salah satu
yang bertempat tinggal bersamaan dengan
hal yang perlu dimiliki lansia pada masa
anak dan cucunya yang menyebabkan
tua nya adalah jaringan teman dan
lansia turut serta dalam pengasuhan cucu.
keluarga yang baik untuk meningkatkan
Author 1, & Author 2, dst
Judul Artikel

Selain itu, terdapat masalah yang sebagai media presentasi berisikan materi
ditemukan dalam dukungan sosial antar mengenai kualitas pengasuhan dam
tetangga dengan masih kurangnya bentuk kesejahteraan psikologis, serta kertas dan
bantuan yang diberikan antarsesama, pulpen untuk pengisian pretest dan
sementara dalam hal meningkatkan posttest.
kesejahteraan psikologis dukungan sosial Tahpan Pelaksanaan Kegiatan
dari teman atau tetangga juga merupakan
hal yang penting. Oleh karena itu, dari 1) Edukasi kualitas pengasuhan cucu
hasil tersebut maka perlunya diadakan Pertemuan pertama merupakan
program mengenai penyuluhan dalam edukasi terkait topik kualitas pengasuhan
peningkatan kualitas pengasuhan cucu dan cucu bagi lansia yang sudah menjadi
kesejahteraan psikologis pada lansia di kakek/nenek. Materi berisi tentang
Kelurahan Situ Gede Kota Bogor. Adapun pengertian pengasuhan, jenis gaya
tujuan program ini yaitu meningkatkan pengasuhan, peran dan dinamika
pengetahuan mengenai kualitas pengasuhan kakek nenek, nilai dalam
pengasuhan cucu pada lansia dan keluarga dan hal yang dibutuhkan dalam
meningkatkan pengetahuan mengenai pengasuhan, tips pengasuhan untuk
kesejahteraan psikologis pada lansia kakek nenek. Tujuan dari pertemuan
pertama ini adalah meningkatkan
METODE pengetahuan mengenai kualitas
pengasuhan cucu. Output dari kegiatan
Lokasi, Waktu, dan Partisipan
ini diharapkan bahwa tumbuh
Seluruh kegiatan bertempatan di pengetahuan peserta mengenai kualitas
Kawasan Wisata Situ Gede, Kecamatan pengasuhan cucu yang baik untuk
Bogor Barat, Kota Bogor. Waktu diterapkan dalam sehari-hari.
pelaksanaan kegiatan dibagi menjadi tiga
2) Edukasi penerapan trait
pertemuan, yaitu pada 28 Mei 2023
mindfulness
edukasi mengenai kualitas pengasuhan
cucu, 4 Juni 2023 edukasi mengenai Pertemuan ke-dua merupakan
penerapan trait mindfulness, dan 18 Juni edukasi terkait topik penerapan trait
2023 edukasi mengenai kesejahteraan mindfulness yang berhubungan dengan
psikologis. Sasaran partisipan pada kesjahteraan psikologis lansia. Materi
program Peningkatan Kualitas berisi tentang pengertian trait
Pengasuhan Cucu dan Kesejahteraan mindfulness, hubungan trait mindfulness
Psikologis adalah lansia yang memiliki dengan kesejahteraan psikologis, jenis
cucu di Kelurahan Situ Gede, Kota trait mindfulness, penerapan trait
Bogor. Total partisipan berkisar sekitar mindfulness dalam kehidupan sehari-
12-18 orang pada setiap pertemuan. hari. Tujuan dari pertemuan kedua ini
adalah meningkatkan pengetahuan
Alat dan Bahan
mengenai kesejahteraan psikologis lansia
Alat yang digunakan pada dengan melakukan penerapan trait
program kegiatan ini adalah poster mindfulness. Output dari kegiatan ini
Abdimasy: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
P-ISSN: 2745-7400 │E- ISSN: 2745-7419
Vol. 02. No. 2 (2021) 3
Author 1, & Author 2, dst
Judul Artikel

diharapkan bahwa tumbuh pengetahuan terhadap anak., dan tidak terlibat yaitu
peserta mengenai trait mindfulness. tidak mempedulikan dan memberikan
perhatian kepada anak baik secara fisik
3) Edukasi kesejahteraan psikologis
dan psikis.
Pertemuan ketiga merupakan
Pertemuan pertama mengenai
edukasi terkait topik kesejahteraan
kualitas pengasuhan cucu yang
psikologis pada lansia. Materi berisi
dilaksanakan pada hari Minggu, 28 Mei
tentang pengertian kesejahteraan
2023 di Situ Gede Kota Bogor. Peserta
psikologis, urgensi kesejahteraan
atau lansia yang hadir dan turut
psikologis, faktor pembentuk
berpatisipasi dalam sesi pertama ini
kesejahteraan psikologis dan contoh
adalah 10 orang. Lansia mengisi
perilaku dalam mencapai kesejahteraan
beberapa soal pretest sebelum
psikologis.
mendengarkan materi, kemudian
kegiatan diisi dengan presentasi materi,
HASIL DAN PEMBAHASAN sesi diskusi dan tanya jawab. Pada
penutupan peserta mengisi soal posttest
1) Edukasi Kualitas Pengasuhan
dan mendapatkan hadiah kecil sebagai
Menurut teori ekologi,anak mulai bentuk apresiasi dari pelaksanaan
berinteraksi sosial dengan lingkungan program hari pertama.
terdekat di sekitarnya, sehingga orang
terdekat bagi keluarga diharapkan dapat
membantu pengasuhan berlangsung
optimal (Santrock, 2007). Indonesia
termasuk negara yang memiliki
fenomena bahwa pengasuhan oleh nenek
menjadi pilihan karena keikut sertaan
nenek dalam mengasuh cucu merupakan
salah satu bentuk dukungan pada Gambar 1 Penyampaian materi kualitas
keluarga (Latifah et al. 2016). pengasuhan cucu
Edukasi kualitas pengasuhan Berdasarkan hasil pretest dan
yang diberikan mencakup hal-hal dasar posttest pada pertemuan pertama,
dalam pengasuhan terutama untuk terdapat perbedaan rata-rata yang
kakake nenek yang baik bagi anak dan signifikan antara hasil pretest dan
keluarga. Menurut Baumrind (1991) posttest peserta pada pertemuan satu
terdapat empat macam pola asuh orang karena menghasilkan nilai Sig (2-tailed)
tua yaitu otoriter yang terkesan ketat dan <0,05, yaitu 0,03. Artinya, pertemuan
patuh terhadap aturan, demokratis yaitu pertama ini berhasil meningkatkan
orang tua lebih responsif dan pengetahuan dan kesadaran peserta
memberikan alasan kepada anak apabila mengenai kualitas pengasuhan cucu.
ada peraturan, permisif yaitu sedikit
tuntutan dan jarang melakukan kontrol
Abdimasy: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
P-ISSN: 2745-7400 │E- ISSN: 2745-7419
4 Vol. 02. No. 2 (2021)
Author 1, & Author 2, dst
Judul Artikel

Rata-rata nilai pretest adalah 34 Tabel 1 Paired Samples Test pertemuan


dan posttest 60. Artinya, terdapat ke-1
peningkatan pengetahuan peserta sebesar
Paired Samples Test
26 poin. Setelah penyuluhan, seluruh
peserta dapat dapat menjawab mengenai Std. Deviation Sig.(2-tailed)
pengetahuan tentang jumlah pola asuh 21.499 0,03
dengan rata-rata saat pretest dengan nilai
0 menjadi 80 saat posttest. Para peserta 2) Edukasi peran trait mindfulness
sudah memahami bahwa pola asuh Menurut Newman dalam
terbagi menjadi empai yaitu otoriter, Nurhidayah dan Agustini (2012) Pada
autoritatif, permisif, dan tidak terlibat. masa lansia, cukup banyak kegiatan yang
Pada soal tentang kebutuhan pola asuh biasanya dilakukan di masa sebelumnya
yang mendapatkan rata-rata saat pretest harus terhenti salah satu contohnya
50 menjadi 80 saat posttest. Peserta adalah saat memasuki masa pension.
memahami bahwa hal utama yang Kehilangan kegiatan rutin dapat
dibutuhkan dalam pengasuhan adalah mengancam kesejahteraan psikologis
waktu. Pertanyaan mengenai nilai-nilai pada lansia. Menurut Kinasih dan Sukma
keluarga yang dapat dibawakan oleh (2010) Trait mindfulness merupakan
kakek nenek mendapatkan rata-rata salah satu cara untuk meningkatkan
pretest dengan nilai 10 dan rata-rata saat kesejahteraan psikologis. Trait
posttest menjadi 20 dan mengenai mindfulness adalah sifat perhatian dan
kategori pola asuh berdsarkan definisi kesadaran penuh yang konsisten dalam
peserta memiliki rata-rata pretest dan diri untuk mendorong seseorang dalam
rata-rata posttest 50. Pertanyaan terakhir bertindak (Dyah dan Fourianalistyawati
mengenai tips pengasuhan cucu memiliki 2018).
nilai rata-rata pretest yaitu 90 dan rata-
Pertemuan kedua mengenai
rata posttest 100, peserta memahami
penerapan trait mindfulness yang
bahwa tips pengasuhan cucu yang dapat
dilaksanakan pada hari Minggu, 4 Juni
meningkatkan nilai moral yaitu
2023 di Situ Gede Kota Bogor. Peserta
mengajarkan cucu untuk jujur dan
atau lansia yang hadir dan turut
bertanggung jawab.
berpatisipasi dalam sesi pertama ini
adalah 12 orang. Lansia mengisi
beberapa soal pretest sebelum
mendengarkan materi, kemudian
kegiatan diisi dengan presentasi materi,
sesi diskusi dan tanya jawab. Pada
penutupan peserta mengisi soal posttest
dan mendapatkan hadiah kecil sebagai
Gambar 2 Hasil rata-rata persoal pretest bentuk apresiasi dari pelaksanaan
dan posttest pertemuan 1 program hari pertama.

Abdimasy: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat


P-ISSN: 2745-7400 │E- ISSN: 2745-7419
Vol. 02. No. 2 (2021) 5
Author 1, & Author 2, dst
Judul Artikel

mindfulness mendapatkan rata-rata


pretest dengan nilai 50 dan saat posttest
menjadi 66,67 dan mengenai contoh dari
setiap jenis trait mindfulness berdasarkan
definisi peserta memiliki rata-rata pretest
66,67 dan posttest 100. Pertanyaan
terakhir mengenai contoh dari penerapan
trait mindfulness memiliki nilai rata-rata
Gambar 2 Penyampaian materi trait
pretest yaitu 50 dan rata-rata posttest
mindfulness
83,33, peserta memahami contoh-contoh
Pada hasil pretest dan posttest dari penerapan trait mindfulness yang
pada pertemuan pertama, terdapat dapat diaplikasikan dalam kehidupan
perbedaan rata-rata yang signifikan sehari-hari.
antara hasil pretest dan posttest peserta
pada pertemuan satu karena
menghasilkan nilai Sig (2-tailed) <0,05,
yaitu 0,00. Artinya, pertemuan kedua ini
berhasil meningkatkan pengetahuan dan
kesadaran peserta mengenai penerapan
trait mindfulness yang berkaitan dengan
kesejahteraan psikologis.
Gambar 3 Hasil rata-rata per-soal pretest
Rata-rata nilai pretest adalah 50 dan posttest pertemuan 2
dan posttest 78,33. Artinya, terdapat
Tabel 2 Paired Samples Test pertemuan
peningkatan pengetahuan peserta sebesar
ke-2
28,33 poin. Setelah penyuluhan, seluruh
peserta dapat dapat menjawab mengenai Paired Samples Test
pengertian trait mindfulness dengan rata- Std. Deviation Sig.(2-tailed)
rata saat pretest dengan nilai 33 menjadi
66,67 saat posttest. Para peserta sudah 18.007 0,00
memahami bahwa trait mindfulness
adalah keadaan menerima pengalaman
3) Edukasi kesejahteraan psikologis
secara sadar terutama dalam bertindak.
Pada soal tentang pengaruh trait Masa lansia adalah masa
mindfulness terhadap kesejahteraan perkembangan terakhir dalam hidup
psikologis yang mendapatkan rata-rata manusia yang disertai dengan adanya
saat pretest 33 menjadi 83,33 saat penurunan kondisi fisik, psikis dan sosial
posttest. Peserta memahami bahwa yang saling berinteraksi satu sama lain
penerapan trait mindfulness memiliki (Gustia dan Restu 2018). Bastaman
pengaruh yang baik terhadap (2007) menggambarkan lansia yang
kesejahteraan psikologis lansia. hidupnya bermakna adalah lansia yang
Pertanyaan mengenai jenis trait dapat menerima dirinya serta mempunyai

Abdimasy: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat


P-ISSN: 2745-7400 │E- ISSN: 2745-7419
6 Vol. 02. No. 2 (2021)
Author 1, & Author 2, dst
Judul Artikel

sikap yang positif dalam menghadapi kesadaran peserta mengenai


masa tua. Seseorang yang memiliki kesejahteraan psikologis pada lansia.
kesejahteraan psikologis yang tinggi Rata-rata nilai pretest adalah 66,67 dan
dapat lebih merasakan kepuasan dan posttest 89,33. Artinya, terdapat
kebahagiaan secara psikologis didalam peningkatan pengetahuan peserta sebesar
dirinya. 22,66 poin. Setelah penyuluhan, seluruh
Pertemuan ketiga mengenai peserta dapat dapat menjawab mengenai
penerapan kesejahteraan psikologis yang pengetahuan tentang kesejahteraan
dilaksanakan pada hari Minggu,18 Juni psikologis dengan rata-rata saat pretest
2023 di Situ Gede Kota Bogor. Peserta dengan nilai 93,33 menjadi 100 saat
atau lansia yang hadir dan turut posttest. Para peserta sudah mengetahui
berpatisipasi dalam sesi pertama ini kesejahteraan psikologis. Pada soal
adalah 15 orang. Lansia mengisi tentang urgensi kesejahteraan psikologis
beberapa soal pretest sebelum yang mendapatkan rata-rata saat pretest
mendengarkan materi, kemudian dan posttest dengan nilai 100. Peserta
kegiatan diisi dengan presentasi materi, memahami dari awal bhakwa
sesi diskusi dan tanya jawab. Pada kesejahteraan psikologis penting untung
penutupan peserta mengisi soal posttest diperhatikan terutama di masa lansia.
dan mendapatkan hadiah kecil sebagai Pertanyaan mengenai definisi dari
bentuk apresiasi dari pelaksanaan kesejahteraan psikologis mendapatkan
program hari pertama. rata-rata pretest dengan nilai 46,67 dan
saat posttest menjadi 77,33 dan mengenai
jumlah cara mencapai kesejahteraan
psikologis peserta memiliki rata-rata
pretest 66,67 dan posttest 93,33. Peserta
memahami kesejahteraan psikologis
adalah keadaan saat lansia memiliki arti
dalam kehidupan dan terdapat empat cara
untuk mencapai kesejahteraan tersebut.
Pertanyaan terakhir mengenai hubungan
positif atau dukungan sosial dalam
Gambar 3 Penyampaian materi ke- mencapai keseejahteraan psikologis
sejahteraan psikologis lansia memiliki nilai rata-rata pretest
Pada hasil pretest dan posttest yaitu 40 dan rata-rata posttest 80, peserta
pada pertemuan ketiga, terdapat memahami bahwa bertemu dengan
perbedaan rata-rata yang signifikan keluarga merupakan contoh dukungan
antara hasil pretest dan posttest peserta sosial yang bisa mencapai kesejahteraan
pada pertemuan satu karena psikologis pada lansia.
menghasilkan nilai Sig (2-tailed) <0,05,
yaitu 0,00. Artinya, pertemuan ketiga ini
berhasil meningkatkan pengetahuan dan
Abdimasy: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
P-ISSN: 2745-7400 │E- ISSN: 2745-7419
Vol. 02. No. 2 (2021) 7
Author 1, & Author 2, dst
Judul Artikel

Journal of Early Adolesce, 11(1),


56-95.
Jovianti, F., Suryakusuma, L., Turana,
Y., & Handajani, Y. S. (2018).
Pengaruh aktivitas pengasuhan
cucu terhadap fungsi kognitif
pada perempuan lansia. Majalah
Gambar 4 Hasil rata-rata per-soal pretest Kedokteran Neurosains
dan posttest pertemuan 3 Perhimpunan Dokter Spesialis
Tabel 3 Paired Samples Test pertemuan Saraf Indonesia, 35(3), 160-166.
ke-3 doi.org/10.52386/neurona.v35i3.
6
Paired Samples Test
Kinasih & Sukma, A. (2010). Pelatihan
Std. Deviation Sig . (2-Tailed) mindfulness untuk meningkatkan
18.309 0,00 kesejahteraan psikologis pada
remaja difabel fisik [Tesis].
Universitas Gadjah Mada,
SIMPULAN Indonesia.
Pelaksana program telah Latifah, E. W., Krisnatuti D., &
melakukan upaya pemberdayaan di Puspitawati, H. (2016). Pengaruh
bidang keluarga, khusus nya lansia. Pengasuhan Ibu dan Nenek
Program “Peningkatan Kualitas terhadap Perkembangan
Pengasuhan Cucu dan Kesejahteraan Kemandirian dan Kognitif Anak
Psikologis” yang dilakukan dengan tiga Usia Prasekolah. Jurnal Ilmu
kali pertemuan dapat meberikan hasil Keluarga & Konsumen, 9(1), 21-
pretest dan posttest yang menunjukan 32.
adanya peningkatan pengetahuan yang https://doi.org/10.24156/jikk.201
dirasakan oleh lansia mengenai topik 6.9.1.21
materi yang dibawakan seputar kualitas
pengasuhan cucu dan kesejahteraan Nurhidayah, S., & Agustini, R. (2012).
psikologis. Peserta dapat mengikuti dan Kebahagiaan lansia ditinjau dari
memahami dengan baik terkait materi dukungan sosial dan spiritualitas.
yang dibawakan pada setiap pertemuan. Jurnal Soul, 5(2), 16-32.
Pujiatni K, Kirana A. 2013. Penjaga
nilai-nilai dalam keluarga: peran
DAFTAR PUSTAKA
kakek dan nenek dalam
Baumrind, D. (1991). The influence of pengasuhan cucu. Prosiding
parening style on adolescent seminar nasional. hlm 302-309.
competence and substance use. https://publikasiilmiah.ums.ac.id/
xmlui/bitstream/handle/11617/39

Abdimasy: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat


P-ISSN: 2745-7400 │E- ISSN: 2745-7419
8 Vol. 02. No. 2 (2021)
Author 1, & Author 2, dst
Judul Artikel

68/A28.pdf?sequence=
1&isAllowed=y
Santrock, J. W. (2007). Perkembangan
anak. Terjemahan Mila
rahmawati. Anna Kuswanti.
Jakarta, ID: Erlangga.

Saraswati, L. C., Hamiyati, & Mulyati.


(2021). Hubungan
grandparenting style terhadap
kesejahteraanpsikologis lansia di
gabungan organisasi lansia. J.
Kesejahteraan Keluarga dan
Pendidikan, 8(2), 221-233.
doi.org/10,21009/JKKP.082.10
Ulfa, G. (2018). Hubungan antara
stres, harga diri dan
dukungan sosial terhadap
kesejahteraan psikologis
pada lanjut usia [tesis].
Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Bastaman, H. D. (2007).
Logoterapi Psikologi Untuk
Menemukan Makna Hidup
Dan Meraih Hidup
Bermakna. Jakarta: PT Raya
Grafindo Persada.
Gustia, U & Restu, Y. S. (2018).
Hubungan antara stres, harga
diri, dan dukungan sosial
terhadap kesejahteraan
psikologis pada lansia.
[Tesis]. Universitas
Muhammadiyah Surakarta,
Indonesia.

Abdimasy: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat


P-ISSN: 2745-7400 │E- ISSN: 2745-7419
Vol. 02. No. 2 (2021) 9

You might also like