You are on page 1of 5

TUGAS

REVEW JURNAL

OLEH:

WAYAN LISTIANI ( C1B121113 )

JURUSAN SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI

2023
Judul Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Solidaritas Sosial Dalam
Masyarakat Transmigrasi Di Desa Lawada Jaya Kecamatan Sawarigadi
Kabupaten Muna Barat
Penulis Jumayarni¹, Dewi Anggraini², Rety Reka Merlins³
Volume Vol. 5; No. 2; Oktober 2023
Tahun 2023
Halaman 113-131
Reviewer Wayan Listiani
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa
yang membentuk solidaritas sosial masyarakat transmigran di Desa
Lawada Jaya Kecamatan Sawerigadi Kabupaten Muna Barat.
Subjek Penelitian Masyarakat transmigrasi di Desa Lawada Jaya Kecamatan Sawerigadi
Kabupaten Muna Barat.
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik
pengumpulan data yaitu wawancara dan dokumentasi.
Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi
perubahan solidaritas dalam masyarakat transmigrasi di Desa Lawada
Jaya Kecamatan Sawerigadi Kabupaten Muna Barat bisa dilihat dari dua
faktor. Pertama faktor internal antara lain, bertambah dan berkurangnya
jumlah penduduk, mobilitas penduduk, pendidikan yang mulai
meningkat membuat pola pikir masyarakat berubah dalam memandang
segala sesuatunya, menurunnya peran dan fungsi mamak serta para
tokoh dalam masyarakat, faktor ekonomi, faktor individualistik dan
egoistik dalam masyarakat yang mulai nampak. Kedua Faktor ekternal
antara lain, faktor ilmu pengetahuan dan teknologi, aksestabilitas
masyarakat yang mulai lancar. Faktor globalisasi dimana masyarakat
bisa melihat berbagai tayangan atau memperoleh informasi dari media
yang mereka belum bisa membedakan mana yang baik atau mana yang
tidak baik untuk dijadikan acuan. Faktor sosial, adanya bantuan dari
pemerintah membuat solidaritas masyarakat berubah. Faktor selanjutnya
adalah pengaruh dari budaya luar atau pendatang yang membawa
budaya mereka dan ditiru oleh masyarakat.
Kelemahan Kurangnya subjek penelitian menyebabkan kurangnya keakuratan hasil
penelitian
Kesimpulan Daerah tujuan transmigrasi di Indonesia adalah Sulawesi Tenggara.
Wilayah ini menawarkan lokasi yang strategis untuk menjadi tempat
para transmigran, dimana sebagian besar wilayahnya memiliki
permukaan tanah bergunung, bergelombang berbukit-bukit. Wilayah ini
memiliki potensi untuk pengembangan sektor pertanian.
Berdasarkan analisis yang saya lakukan, faktor eksternal dan faktor
internal dalam penelitian tersebut sangat mempengaruhi setiap variabel
dalam penelitian tersebut, diantaranya faktor Pembagian Kerja,
masyarakat transmigrasi kini bukan hanya berprofesi sebagai petani
saja, karena telah didukung pengetahuan yang memadai, banyak
masyarakat kini mengembangkan profesi mereka sebagai pengusaha dan
sebagainya.
Faktor kesadaran kolektif, salah satu informan menyebutkan bahwa,
karena terlalu banyaknya pekerjaan dibidang pertanian, menyebabkan
pekerjaannya menjadi sangat prioritas, sehingga mengesampingkan
kebersamaan bermasyarakat, seperti gotong royong hingga rapat di desa
menjadi dikebelakangkan.
Selanjutnya pengetahuan masyarakat mengenai hukum sudah sangat
besar, yang dulunya setiap masalah yang terjadi diselesaikan secara
kekluargaan, kini masyarakat lebih memilih menyerahkan kepada pihak
yang berwajib berdasarkan faktor hukum yang peneliti lakukan.
Bentuk solidaritas masyarakat masih sangat kental, seperti gotong
royong, hal ini dilakukan untuk menjaga solidaritas sesama masyarakat
transmigrasi, dan mulai terlihat kerjasama yang dilakukan juga sangat
baik, dapat dilihat dari terbentuknya sebuah organisasi kelompok tani.

Review jurnal 2

Judul Bentuk Jaringan Sosial Dalam Pemasaran Hasil Produksi Petani Jagung
(Studi di Desa Bone Tondo Kecamatan Bone Kabupaten Muna)
Penulis Oleh: Wa Ode Sufaria¹, Bahtiar², Tanzil³
Volume Vol 4; no 2
Tahun 2022
Halaman 159-165
Reviewer Wayan Listiani
Tujuan penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk jaringan social
dan saluran pemasaran hasil produksi petani jagung di Desa Bone Tondo
Kecamatan Bone Kabupaten Muna.
Subjek penelitian Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 11 orang yang dipilih
secara sengaja (purposive sampling) adapun informan dalam penelitian
ini terdiri dari kepala Desa Bone Tondo, petani, pembeli atau pedagang.
Metode penelitian pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif yang bersifat deskriptif yang dilakukan untuk mencari data
langsung di lapangan dan dengan data-data yang bersifat data primer dan
data sekunder melalui observasi langsung.
Hasil Penelitian Hasil penelitian ini menunjukkan bentuk jaringan sosial dalam
pemasaran hasil produksi petani jagung Bentuk jaringan social petani
jagung yaitu jaringan social kepercayaan yang dibangun dengan
kerjasama antara jaringan petani atau pedaang dan konsumen. Jaringan
hubungan timbal balik yang di bangun dari kerjasama antara sesama
petani. Serta jaringan interaksi sosial yang di bangun kerjasama antara
jaringan pedagang dan petani. Saluran dalam pemasaran jagung yaitu
dimulai dari produsen/petani menjual ke pedagang kemudian menjual ke
konsumen yang di mana proses menciptakan, memelihara dan
mengalihkan keunggulan, muatan nilai hubungan antara pelanggan. Dan
mengenali pelanggan merupakan cara peamsaran suatu menejemen yang
disusun untuk memprcepat pemecahan pesoalan pemasaran dan
membuat keputusan-keputusan strategis.
Kelemahan Tehnik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan tehnik analisis kualitatif deskriptif dimana data yang
diperoleh disajikan dalam bentuk penjelasan sehingga Kurangnya data
yang diperoleh dari hasil obeservasi yang ditampilkan pada hasil
penelitian.
Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan, hubungan antara petani dan
pedagang menjadi sangat baik akibat jaringan sosial yang terbentuk.
Diantaranya kepercayaan, hubungan timbal balik, dan interaksi sosial
yang terbentuk sangat berpengaruh positif terhadap hubungan antara
petani dan pedagang.

Review Jurnal 3

Judul DAMPAK PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PLASMA PTPN XIV


UNIT ASERA TERHADAP SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT
(Studi Di Desa Wawontoaho Kecamatan Wiwirano Kabupaten Konawe
utara)
Penulis Al Ikhwan Asral Kurniawan¹, Muhammad Arsyad², Bakri Yusuf³
Volume Vol 3; no 2
Tahun 2021
Halaman 181-188
Reviewer Wayan Listiani
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui dampak perkebunan
kelapa sawit plasma PTPN XIV Unit Asera terhadap sosial ekonomi
masyarakat di Desa Wawontoaho Kecamatan Wiwirano Kabupaten
Konawe Utara.
Subjek penelitian Informan dalam penelitian ini berjumlah 9 orang, semua informan
merupakan masyarakat Desa Wawontoaho Kecamatan Wiwirano
Kabupaten Konawe Utara yang terdiri dari Kepala Desa, Petani Kelapa
sawit dan buruh tani.
Metode penelitian Metode penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan teknik
pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya
perkebunan kelapa sawit plasma Di Desa Wawontoaho dapat
memberikan dampak positif dan dampak negatif terhadap perubahan
sosial dan ekonomi pada masyarakat Desa Wawontoaho, dampak
perubahan sosial bersifat positif yaitu kemampuan keluarga petani kelapa
sawit dalam membiayai pendidikan anaknya, petani kelapa sawit juga
meningkatkan biaya kesehatan, Adapun bersifat negatif yaitu pada
interaksi sosial yang menimbulkan konflik antar masyarakat petani
kelapa sawit dengan perusahaan PTPN XIV Unit Asera dan konflik
antara masyarakat dengan masyarakat. Sedangkan perubahan ekonomi
yang bersifat positif bagi masyarakat yaitu meningkatnya penghasilan
masyarakat petani kelapa sawit dan kemampuang membangun
perumahan adapun yang bersifat negatif yaitu pengeluaran masyarakat
petani kelapa sawit berupa biaya transportasi, biaya pemeliharaan, dan
biaya perawatan perkebunan kelapa sawit.
Kelemahan Kurang jelasnya data kuantitatif yang ditampilkan..
Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan Dampak yang diakibatkan
Dampak Perkebunan Kelapa Sawit Plasma PTPN XIV Unit Asera
Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat. masing-masing memiliki dampak
positif dan dampak negatif. Hal ini sangat berpengaruh terhadap
masyarakat, disatu sisi menguntungkan dan di satu sisi kurang
menguntungkan. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian, yang
megatakan penghasilan masyarakat meningkat, namun dampak
negatifnya menurut saya kurang signifikan yang diantaranya biaya
transportasi, biaya pemeliharaan, dan biaya perawatan, karena petani
merupakan pekerjaan wiraswasta jadi hal yang wajar jika membutuhkan
biaya, demi memperoleh laba yang maksimal.

You might also like