You are on page 1of 12

Tulip 9 (1) (2020): 17-28

TULIP
(TULISAN ILMIAH PENDIDIKAN)
JURNAL ILMIAH KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
http://journal.stkip.banten.ac.id

ANALISIS KEGIATAN TARI KREASI BUNGONG JEUMPA


TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI ANAK USIA DINI

,Alvan Hazhari1 dan Adilla Lintang Arismaputri2


1
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Banten
2
Mahasiswa Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
1
hazharialvan@gmail.com dan 2adilalintanG1212@gmail.com

Artikel Tari Kreasi Bungong Jeumpa


Penerima: Desember, 2019 Diterima: Januari, 2020 Dipublikasikan: Maret, 2020

Abstract
This study aims to determine the level of self-confidence of early childhood
with the creative dance activities of Bungong Jeumpa with the formulation
of the problem (1) How is the Bungong Jeumpa dance activity in early
childhood? (2). What is the Level of Confidence in Early Childhood? (3).
How is the influence of the dance creations by Bungong Jeumpa on the self-
confidence of early childhood? This research uses descriptive analysis
method of literature study model. The results of the study based on the
literature that show an increase in learning outcomes of early childhood
students are seen in the data code article A1 pretest score shows data from
69.03 to 100.73 so that the increase is 31.7, A2 data code shows that there
is an effect of the application of creative dance in learning so that Increase
the self-confidence of early childhood, as well as code A3 results in
research that creative dance will also affect the level of self-confidence of
early childhood. A4 code shows the dance movements in Bungong Jeumpa
which have an effect on emotional improvement from cognitive, affective
and psychomotor aspects . Code A5 states in America also the tendency of
early age children to be better prepared to face change because of their self-
confidence as an emotional self-image which is formed from a creative
dance learning model. Likewise, Code A6 in India is a culture to always
love culture, especially in creative dance, which will indirectly form
emotions from early childhood in terms of a high level of self-confidence

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk megetahui tingkat kepercayaan diri anak usia
dini dengan kegiatan tari kreasi Bungong Jeumpa dengan rumusan masalah
(1) Bagaimanakah kegiatanTari kreasi Bungong Jeumpa pada Anak Usia
dini ?(2). Bagaimanakah Tingkat Kepercayaan Diri pada Anak Usia Dini?
(3). Bagaimana Pengaruh tari kreasi Bungong Jeumpa terhadap kepercayaan
diri anak usia dini ?. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis
model studi literatur. Hasil penelitian berdasarkan literatur yang

2338 - 6162
2 Alvan Hazhari dan Adilla Lintang Arismaputri

dalam kode data artikel A1 skor pretes menunjukan data dari 69,03 menjadi
100,73 sehingga peningkatannya 31,7 kode data A2 menunjukan dari terjadi
pengaruh pemberlakuan tari kreasi dalam pembelajaran sehingga
meningkatkan kepercayaan diri anak usia dini, demikian juga kode A3
menghasilkan dalam penelitian bahwa tari kreasi juga akan berpengaruh
pada tingkat kepercayaan diri anak usia dini.kode A4 menyamnpaikan
gerakan tarian dalam bungong jeumpa ternyata berpengaruh dalam
peningkatan emotional dari aspek kognitif, aspek afektif dan aspek
psikomotorik. Dalam Kode A5 menyatakan di Amerika juga kecenderungan
anak usaia dini akan lebih siap dalam menghadapai perubahan karena rasa
percaya diri yang dimiliki sebagai gambaran emosional diri yang di bentuk
dari model pembelajaran tari kreatif. Demikian juga Kode A6 di India suatu
kebudayaan untuk selalu mencintai budaya terutama dalam tari kreatif yang
secara tidak langsung akan membentuk emotional dari anak usia dini dalam
hal tingkat kepercayaan diri yang tinggi
Kata Kunci: Tari kreasi Bungong Jeumpa, Kepercayaan Diri, Anak Usia Dini

PENDAHULUAN perkembangan jasmani dan rohani agar


anak memiliki kesiapan dalam
Pendidikan anak usia dini merupakan memasuki pendidikan lebih lanjut.
bagian penting dalam kehidupan anak di Dalam Undang Undanfg RI no 20
masa emasnya. Masa emas ini adalah saat tahun 2003 menyatakan bahwa PAUD
yang tepat untuk memberikan berbagai adalah pendidikan yang ditujukan
pengalaman pada anak.Berbagai aspek kepada anak sejak lahir sampai usia 6
seperti agama dan moral, fisik motorik, tahun untuk membantu pertumbuhan
kognitif, bahasa dan sosial emosional dan perkembangan anak. Proses
perlu untuk dikembangkan secara perkembangan pada anak usia dini
seimbang. Sistem pengajaran yang sangat penting, maka dari itu peran
diterapkanpun akan mempengaruhi penting bagi seorang guru sangat
tingkah laku dan pola pikir anak. Rasa dibutuhkan dalam membantu
keingintahuan anak akan timbul jika pertumbuhan dan perkembangan anak.
melihat sesuatu yang baru dan menarik, Kepercayaan diri merupakan aspek
sehingga anak cenderung ingin mencoba penting dalam kehidupan manusia.
hal baru tersebut. Pada saat itulah anak Seseorang dapat mencapai sebuah
perlu bimbingan yang tepat. keberhasilan yang diinginkan dengan
Dalam Implementasi dan amanat sikap percaya diri. Kepercayaan diri
UUD pemerintah menerbitkan UU no adalah suatu hal yang penting untuk
20 tahun 2003 tentang sisitem pendidikan ditanamkan pada anak. Kepercayaan
Nasional dalam Bab 1 pasal1ayat 14 yaitu diri dapat mempengaruhi
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) perkembangan kepribadian seseorang
adalah suatu upaya pembinaan yang namun juga nasib dimasa mendatang.
ditujukan kepada anak sejak lahir sampai Anak yang memiliki kepercayaan diri
dengan usia enam tahun yang dilakukan akan bisa dan mampu belajar serta
melalui pemberian rangsangan pendidikan bersikap positif berhubungan dengan
untuk membantu pertumbuhan dan orang lain. Anak yang memiliki
indikasi kurang percaya diri
menunjukkan sikap seperti sering

2338 - 6162
Tulip, 9 (1) (2020): 17-28 3

merengek, tidak mau mengerjakan akan terbiasa untuk percaya pada dirinya
tugas sendiri, tidak ingin berbaris, sendiri.
cenderung selalu diam, tidak merespon Bidang seni pada PAUD diatur dalam
ketika ditanya, tidak bergaul dengan Permendikbud No.137 tahun 2014
teman-teman, tidak mau maju di depan tentang Tingkat Pencapaian
kelas, menangis bila tugasnya belum Perkembangan Anak usia 4-5 tahun
selesai, ingin cepat pulang dan tidak dengan lingkup perkembangan seniSeni
mau pergi ke sekolah.(Agus tari dapat membuat siswa aktif dengan
Wibowo,2012) kelincahan gerak dan 6 dapat melatih
Tantangan bagi anak membuatnya emosional dalam diri siswa untuk
menjadi berpikir negatif namun meningkatkan rasa percaya diri siswa.
harapannya anak mampu berpikiran Seni tari merupakan salah satu
positif sehingga akan membantu anak cabang kesenian dengan media ekspresi
berani menumbuhkan rasa anggota badan manusia di dalam ruang
kepercayaan dirinya dalam kehidupan yang didukung oleh musik iringan,
sehari-hari. Keyakinan itu dapat kostum, perlengkapan lain sehingga
muncul setelah seseorang tahu apa dapat menarik perhatian penonton dan
yang dibutuhkan dalam hidupnya. Rasa memberikan gambaran yang jelas. Seni
yakin akan muncul setelah seseorang tari secara umum memiliki aspek-aspek
tahu apa yang diharapkan dalam hidup, gerak, ritmis, keindahan dan ekspresi.
sehingga mereka mampu melihat Selain itu, seni tari juga memiliki unsur-
kenyataan yang ada. Orang yang unsur ruang, tenaga, dan
percaya diri yakin atas kemampuan waktu.(Mulyani,2016)
mereka sendiri serta memiliki Seperti provinsi-provinsi lainnya di
pengharapan yang realistis, bahkan Indonesia, Nanggroe Aceh Darussalam
ketika harapan mereka terwujud, memiliki kekayaan adat istiadat dan
mereka tetap berpikiran positif dan budaya yang tidak boleh dipandang
dapat menerimanya.Percaya diri sebelah mata.Salah satunya yaitu tarian
merupakan suatu kebutuhan bagi setiap tradisionalnya yang identik dengan
individu.Jika anak memiliki rasa nuansa Islam diiringi lagu daerah yang
percaya diri, maka mereka telah siap berasal dari Aceh. Bungong Jeumpa
menghadapi kehidupan yang penuh dalam bahasa Aceh berarti
tantangan. Sebaliknya, orang tidak bunga cempaka. Lagu ini memiliki arti
percaya diri cenderung memiliki penting dalam budaya suku Aceh dimana
pikiran negatif dan tertutup akan lagu ini menggambarkan semangat dan
kemampuan dirinya sendiri. keindahan Tanah Aceh yang disimbolkan
Dengan tanpa adanya rasa percaya dengan bunga khas di Kesultanan
diri hal ini akan menghambat Aceh yaitu Bungong Jeumpa. Konon,
perkembangan semua potensi yang asal usul dari tari Bungong Jeumpa ini
dimiliki anak. Masalah yang muncul berasal dari Kerajaan Jeumpa di Aceh.
yaitu anak tidak bisa mengembangan Bungong Jeumpa sangat digemari oleh
imajinasi karena terbebani rasa malu, ibu -ibu terutama gadis- gadis sehingga
tidak bisa mengatasi masalah, tidak diangkatlah menjadi lagu dan tari
mampu berinteraksi dengan teman, dan kreasi.(Departemen Pendidikan dan
lain-lain. Pembelajaran untuk Kebudayaan, 1986)
mengembangkan rasa percaya diri pada Berdasarkan Latar belakang
anak hanya akan berhasil bila dilakukan masalah, Identifikasi masalah dan
secara berulang-ulang, sehingga anak Batasan Masalah yang telah
dikemukakan sebelumnya, maka dapat

2338 - 6162
4 Alvan Hazhari dan Adilla Lintang Arismaputri

dirumuskan masalah penelitian sebagai sesuatu yang dilakukan manusia untuk


berikut: menciptakan sesuatu yang indah dan
1. Bagaimanakah kegiatanTari kreasi dapat dinikmati oleh orang lain. Seni
Bungong Jeumpa pada Anak Usia dini ? merupakan manifestasi batin dan
2. Bagaimanakah Tingkat Kepercayaan pengalaman estetis yang bentuk
Diri pada Anak Usia Dini? pengungkapannya dan penampilannya
3. Bagaimana Pengaruh tari kreasi tidak pernah menyimpang dari
Bungong Jeumpa terhadap kepercayaan kenyataan.( Cicelia,2015)
diri anak usia dini ? Hal ini yang berhubungan dengan
Berdasarkan rumusan masalah di atas apa yang dilihat oleh penonton pada diri
maka Tujuan penelitian ini adalah penari. Dengan kata lain, apa saja yang
1. Untuk mengetahui kegiatanTari dipakai penyanyi dalam hal ini make up,
kreasi Bungong Jeumpa pada kostum, asesoris dan lain sebagainya.
Anak Usia dini Busana, asesoris, make up, harus dapat
2. Untuk mengetahui Tingkat menjelaskan karakter tokoh yang
Kepercayaan Diri pada Anak dibawakan. Sedangkan keindahan tari (
Usia Dini Yenni Patriani Yakub,2010) unsur-unsur
3. Untuk mengetahui pengaruh keindahan seni tari meliputi unsur-unsur
kegiatan seni tari kreasi Bungo sebagai berikut:
jeumpa terhadap kepercayaan diri 1. Wiraga, yaitu kesesuaian dan
pada anak usia dini keselarasan antara jenis tarian
Mulyani Novimenjelaskan bahwa dengan umur dan fisik penarinya,
kata “seni dalam pendidikan ” berasal misalnya “Tari Kelinci” lebih cocok
dari kata sani dalam bahasa sansekerta dimainkan oleh anak-anak, “Tari
yang berarti pemujaan, pelayanan, Giringgring” cocok dimainkan oleh
donasi, permintaan, atau pencairan remaja.
dengan hormat dan jujur. Dalam 2. Wirama, yaitu kesesuaian dan
hubungnya dengan upaya mencapai keselarasan antara irama lagu atau
suatu tujuan yang telah ditentukan oleh musik pengiring dengan gerak tari.
gagasan tertentu. seni adalah Tarian yang bersifat atraktif dan
ungkapan perasaan seseorang yang dinamis cocok diiringi dengan lagu
dituangkan kedalam kreasi dalam bernuansa gembira dengan tempo
bentuk gerak, rupa, nada, syair, yang yang cepat.Sebaliknya, tarian yang
mengandung unsur-unsur keindahan, bernuansa romantis atau melankolis
dan dapat mempengaruhi perasaan lebih cocok didiringi dengan lagu
orang lain.(Mulyani,2016) yang syahdu dan bertempo lambat.
Seni adalah keindahan Ki Hajar 3. Wirasa, yaitu penghayatan yang
Dewantara mendefinisikan seni adalah dilakukan oleh penari terhadap
segala perbuatan manusia yang timbul materi dan jenis tarian. Menari
dan hidup perasaannya dan bersifat indah bukan hanya sekadar
hingga dapat menggerakkan jiwa menggerakkan anggota tubuh,
perasaan manusia lainnya. Sedangkan melainkan mengekspresikan nilai
menurut Erich Kahler seni adalah suatu seni atau keindahan melalui bahasa
kegiatan manusia yang menjelajahi, gerak bahasa tubuh dan ekspresi
menciptakan realitas itu dengan simbol wajah.
atau kiasan keutuhan “dunia kecil” yang 4. Wicitra, yaitu bagaimana keseluruhan
mencerminkan “dunia besar”. Pendapat gambaran yang dapat diperlihatkan
beberapa ahli tersebut di atas dapat sebagai sebuah keutuhan karya
disimpulkan bahwa seni adalah segala seni. Wicitra dibangun dengan

2338 - 6162
Tulip, 9 (1) (2020): 17-28 5

padu padan dari tata rias, kostum, adalahh sebagai berikut:


tata lampu, dan tata Penelitian Yovanka Lopo (2006)
panggung.Beberapa pendapat berjudul The Effects of a Creative Dance
tersebut di atas dapat penulis and Movement Program on the Social
simpulkan bahwa secara umum Competence of Head Start Preschoolers
unsur-unsur keindahan tari oleh
meliputi gerak (wiraga), Yovanka B. Lobo and Adam Winsler,
irama/ritme (wirama), rasa George Mason University (2006) Dalam
(wirasa), dan wujud (Wirupa). penelitian ini Pengaruh program
Konsep Percaya Diri pembelajaran delapan minggu dalam
Pengertian Percaya Diri tarian / gerakan kreatif pada kompetensi
Menurut ahli kepercayaan diri adalah sosial anak-anak prasekolah
salah satu aspek kepribadian yang berpenghasilan rendah dinilai dalam
penting pada seseorang. Tanpa adanya penelitian ini menggunakan desain ilmiah
kepercayaan diri akan banyak yang ketat. Empat puluh anak prasekolah
menimbulkan masalah pada 31 diri dari program Head Start yang besar
sesorang. Kepercayaan diri diperlukan secara acak ditugaskan untuk
baik oleh seorang anak maupun orangtua, berpartisipasi baik dalam program tari
secara individual maupun kelompok. eksperimental atau kelompok kontrol
kepercayaan diri adalah sebuah perasaan perhatian. Guru dan orang tua, buta
dimana anak mempunyai keyakinan terhadap keanggotaan kelompok anak-
tentang dirinya sendiri bahwa ia anak, menilai kompetensi sosial anak-
mempunyai konsep tentang diri sendiri. anak sebelum dan sesudah program,
(M. Nur Ghufron dan Rini Risnawati menggunakan versi bahasa Inggris dan
,2010) Spanyol dari Evaluasi Perilaku
Percaya diri berasal dari tindakan Kompetensi Sosial: Edisi Prasekolah.
dan kegiatan, dari usaha bertindak Hasilnya mengungkapkan keuntungan
daripada menghindari keadaan dan positif yang secara signifikan lebih besar
bersikap pasif kepercayaan diri diperoleh dari waktu ke waktu dalam kompetensi
dari pengalaman hidup. Kepercayaan diri sosial anak-anak dan masalah perilaku
merupakan salah satu aspek kepribadian internalisasi dan eksternalisasi untuk
yang berupa keyakinan akan kemampuan kelompok eksperimen dibandingkan
diri seseorang sehingga tidak terpengaruh dengan kelompok kontrol. Instruksi tari
oleh orang lain dan dapat bertindak kreatif kelompok kecil untuk anak-anak
sesuai kehendak, gembira, optimis, cukup prasekolah yang berisiko tampaknya
toleran, dan bertanggung jawab. Lauster menjadi mekanisme yang sangat baik
menambahkan bahwa kepercayaan diri untuk meningkatkan kompetensi sosial
berhubungan dengan kemampuan dan meningkatkan perilaku. Implikasi
melakukan sesuatu yang baik.Anggapan untuk pendidikan dan intervensi anak
seperti ini membuat individu tidak pernah usia dini dibahas.1
menjadi orang yang mempuanyai 5. Dalam Jurnal Ofra Walter dan
kepercayaan diri yang Enju Sat (2013) yang berjudul " Dance
sejati.Bagaimanapun kemampuan and Its Influence on emotional self
manusia terbatas pada sejumlah hal yang
dapat dilakukan dengan baik dan 1
Yovanka B.Lobo et all,The Effect of
sejumlah kemampuan yang dikuasai.( aCreative Dance and Movement Program
Mulyani Novi ,2016) an the soscial Competence of Head Start
Dalam penelitian terdahulu sebagai Preschoolers,2006,Published by Balckwell,
9600 Garsington Road , Oxford OX4
bahan rujukan dan sebagai triangulan
2DQ,UK and 350 Main Street, Malden, MA

2338 - 6162
6 Alvan Hazhari dan Adilla Linbtang Arismaputri

Control and Regulation and Emotional kepercayaan diri akibat menari


Intelelligence in Aged Children melingkar. Selain itu, temuan
menunjukkan korelasi yang kuat antara
"Gerakan tari menurut penelitian Ofra menari dan regulasi emosional dan
Walter, Israel merupakan bentuk dasar
pengendalian diri dalam kepercayaan
komunikasi untuk memperoleh
diri. Sebaliknya, tidak ditemukan
pengalaman dan komunikasi melalui
korelasi yang kuat antara regulasi emosi
anak-anak belajar . Ronen(2011)
dan pengendalian diri dan kercayaan
menyatakan bahwa manusia mampu
diri serta variabel jenis kelamin dan
menggunakan tubuhnya untuk
usia anak usia dini
mengekspresikan ide dan emosinya
Dalam Jurnal I Gusti Komang Arya
melalui gerakan. Secara khusus Bahat
Prasta Agus(2018) dalam " Model
(2004) anak-anak belajar
Pembelajaran Tari Kreatif untuk
menggerakkan tubuhnya,
Meningkatkan Percaya Diri Anak Usia
mengembangkan imajinasi dan
Taman Kanak-Kanak" dalam
mengungkapkan pikirannya melalui
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh
tarian. Studi penelitian ini berfokus
kebutuhan stimulasi perkembangan
pada dua area penting untuk
anak usia dini. Beragam aspek
perkembangan anak secara keseluruhan
perkembangan anak termasuk sosial-
yang tepat: area keterampilan motorik
emosional memerlukan metode
dan area emosi. Studi ini meneliti
pembelajaran yang sesuai dengan
pengaruh tarian rakyat / tarian yang
karakteristik perkembangan anak. Rasa
dijadikan indikator utama pada
percaya diri pada anak merupakan
pengendalian diri emosional dan
bagian penting dalam pendidikan dasar,
regulasi dan kepercayaan diri pada anak
khususnya pendidikan usia dini.
usia dini, sambil membandingkan tarian
Beragam pendekatan pembelajaran
melingkar dengan menari di ruang
harus mampu mengdongkrak hal
terbuka yang tidak terorganisir. Selain
tersebut agar meningkat ditumbuh-
itu, penelitian ini menguji pengaruh
kembangkan secara optimal.
tarian pada kemampuan kecerdasan
Pembelajaran tari yang selama ini
emosional anak. Kuesioner dibagikan
identik melatih hal-hal yang bersifat
kepada 60 anak dari berbagai rentang
fisiologis ternyata diidentifikasi
usia di dua kelas Taman Kanak-kanak
memiliki kelebihan dalam hal
Kibbutz: dalam satu kelas Taman
pembentukan kepribadian anak. Tujuan
Kanak-kanak, anak-anak memperoleh
penelitian ini adalah untuk
pengalaman menari secara terorganisir
mengembangkan perangkat
sepanjang tahun; Di kelas taman kanak-
pembelajaran tari kreatif yang
kanak kedua, anak-anak tidak diajari
diharapkan dapat meningkatkan rasa
tarian rakyat. Trait Emotional
percaya diri anak, khususnya anak usia
Intelligence Questionnaire meneliti
taman kanak-kanak (TK). Metode
tingkat kecerdasan emosional anak-
penelitian menggunakan penelitian
anak di kelas taman kanak-kanak dan
tindakan/ action research sebanyak 3
kemajuan mereka di bidang ini
siklus. Subjek penelitian adalah anak
sepanjang tahun. Temuan menunjukkan
TK Labschool UPI. Hasil penelitian ini
bukti peningkatan kecerdasan
selain perangkat pembelajaran tari
emosional di antara anak-anak di kedua
kreatif yang teruji, juga membuktikan
kelas taman kanak-kanak; Ada
pembelajaran tari kreatif dapat
perbedaan yang signifikan antara anak-
meningkatkan percaya diri anak usia
anak di kedua kelas mengenai beberapa
TK.
variabel kecerdasan emosional dan

2338 - 6162
Tulip, 9 (1) (2020): 17-287

mengenai isi tulisan dan pentingnya


METODE sumber spesifik untuk menjawab
Jenis penelitian yang digunakan dalam permasalahan yang ada. telah
pene;litian ini adalah study literatur atau dirumuskan.
pustaka, yaitu rangkaian penelitian yang
berkaitan dengan metode pengumpulan HASIL DAN PEMBAHASAN
data perpustakaan, atau penelitian yang Hasil Penelitian
objek penelitiannya dieksplorasi melalui Dalam tari kreasi Bungong Jeumpa
berbagai informasi perpustakaan (buku, merupakan kekayaan adat istiadat dan
ensiklopedi, jurnal ilmiah, surat kabar, budaya Aceh yang dalam bahasa Aceh
majalah dan dokumen). berarti bunga cempaka Lagu ini
Penelitian pustaka atau tinjauan memiliki arti penting dalam
pustaka, penelitian pustaka adalah budaya suku Aceh dmana lagu ini
penelitian yang mengamati secara kritis menggambarkan semangat dan
pengetahuan, gagasan atau temuan yang keindahan Tanah Aceh yang
terkandung dalam tubuh pustaka yang disimbolkan dengan bunga khas
berorientasi akademik, dan di Kesultanan Aceh yaitu Bungong
merumuskan sumbangan teoritis dan Jeumpa. Konon, asal usul dari tari
metodologis untuk suatu topik tertentu. Bungong Jeumpa ini berasal dari
Fokus penelitian perpustakaan Kerajaan Jeumpa di Aceh. Bungong
adalah menemukan berbagai teori, Jeumpa sangat digemari oleh ibu -ibu
hukum, argumentasi Islam, prinsip, atau terutama gadis- gadis sehingga
gagasan yang digunakan untuk diangkatlah menjadi lagu dan tari
menganalisis dan memecahkan kreasi.
rumusan-rumusan pertanyaan Kepercayan diri bagi anak
penelitian. Ciri penelitian ini adalah usia dini merupakan salah satu
analisis deskriptif, yaitu uraian data keyakinan bahwa sdiri sendiri mampu
telah diperoleh secara berkala. menanggulangi mangatasi masalah
Desain yang akan digunakan dalam dengan memberikan sesuatu yang
penelitian ini adalah studi pustaka. Ada menyenangkan bagi pihak lain.
dua sumber dalam desain penelitian ini Kepercayaan diri diperoleh dari
yaitu, sumber primer dan sumber pengalaman hidup merupakan salah
sekunder satu aspek kperibadian yang berupa
Dalam penelitian ini menggunakan kemampuan akan keyakinan diri
teknik analisis bibliografi beranotasi. seseorang sehingga tidak terpengaruh
Anotasi adalah kesimpulan sederhana oleh orang lain dan dapat bertindak
dari artikel, buku, jurnal, atau beberapa sesuai kehendak, kegembiraan, optimis,
dari penulis sumber lain, sedangkan cukup toleran dan bertanggung jawab.
bibliografi adalah daftar sumber dari Adapun identitas objek sumber yang
suatu topik. Dari pengertian keduanya, dirujuk :
bibliografi beranotasi adalah daftar A.1. Skripsi: Reny Alvian (2017) Judul,
sumber-sumber yang digunakan dalam Pengaruh Kegiatan Seni Tari Kreasi
suatu penelitian, dimana pada setiap Terhadap Kepercayaan diri Anak
sumber diberikan kesimpulan yang Usia 5-6 Tahun nDi KB -TK HJ.
tertulis di dalamnya. Ada tiga hal yang Isriati Baiturrahman 2 Semarang.
diperhatikan dalam analisis bibliografi A.2 Skripsi:Kurnia Sapta Rena (2020)
beranotasi yaitu: (1) identitas sumber Judul, Membentuk Kepercayaan Diri
yang dirujuk (2) kualifikasi dan tujuan Anak Kelompok B6 Melalui Tari
penulis (3) kesimpulan sederhana

2338 - 6162
8 Alvan Hazhari dan Adilla Lintang Arismaputri

Kreasi Lilin di TK Islam Tunas Tabel 4.1.


Melati Yogyakarta.
Jurnal: I Gusti Komang Aryaprasta Daftar Artikel Jurnal dan Skripsi
Agus, Arie Rakhmat Riyadi (2018)
Judul, Model pembelajaran Tari No.
Kode Jenjang
Keterangan
Kreatif Untuk Meningkatkan Data Pendidikan
Percaya Diri Anak Usia Taman 1 A1 PAUD B
Kanak- Kanak 2 A2 TK B
Jurnal: Yusnita Ferawati,Dra Eny 3 A3 TK B
Kusumastuti MPd (2015) Judul, 4 A5 TK B
Pembelajaran Tari Kreasi Bungong 5 A6 PAUD B
Jeumpa Pada Anak Tuna Rungu di 6 A7 TK B
SLB Negeri Semarang.
A.5 Jurnal: Yovanka B. Lobo , Adam Hasil dan pembahasan merupakan inti
Winsler (2006) Judul, The Effects of dari sebuah laporan penelitian. Pada
A Creative Dance and Movement bagian ini peneliti harus menyajikan
Program on Sosial Competence of secara cermat dan jelas mengenai
Head Start Preschoolers. analisis data serta pembahasannya
A.6. Jurnal: Ofra Walter, Enju Sat berdasarkan kajian pustaka dan
(2013) Judul, Dance and Its kerangka teori yang telah dijelaskan
Influence on Emotional, Self Control sebelumnya.Adapun simpulan hasil
and Regulation and Emotional
Intelligence Abilities Among Early
1. Analisis tari kreasi Bungong
Chilhood Aged Children
jeumpa pada anak usia dini
Pada dasarnya manusia lahir
Pembahasan
dengan kodratnya memiliki rasa
Berdasarkan hasil penelitian dari
ingin dihargai atas realitas yang ada.
berbagai sumber baik dari jurnal dan
Hal ini disebabkan karena manusia
skripsi yang membahas tentang Tari
memiliki cipta (kebenaran), rasa
Kreasi Bungong Jeumpa untuk
(keindahan) dan karsa (kebaikan)
meningkatkan Kepercayaan diri Anak
yang mendorong manusia berpikir
Usia Dini. Peneliti mengambil enam
dan berpengetahuan.
penelitian ilmiah terdahulu untuk
Seni tari menurut Nova Mulyani
dijadikan sebagai studi literatur atau
tidak hanya bertujuan untuk
kepustakaan (LibraryResearch), yaitu
mengembangkan seni itu sediri
empat Jurnal dan dua Skripsi.
namun dengan seni tari akan
1) Analisis identitas sumber yang meningkatkan potensi dan dimensi
dirujuk. lain yang dimiliki anak, karena
Data ini berdasarkan rangkuman intisari dengan pemeblajaran tari, berbagai
dari hasil penelitian-penelitian yang dimensi keilmuan tercakup
terkait dengan penelitian terdahulu yaitu didalamnya.(mulyani Novi,2017)
Tari Kreasi untuk meningkatkan Rasa Sementara kreativitas dalam seni
Kepercayaan diri anak usia dini Data tari yang lebih diutamakan menurut
tersebut diambil dan dilaporkan kembali Novi Mulyani adalah sutu proses
dengan cara deskriptif kualitatif dan berpikir yang menghasilkan sesuatu
kuantitatif. yang baru dan berbeda(Mulyani
Data hasil analisis Tari kreasi dalam Novi,2016)
pengaruhnyan terhadap kepercayaan Dalam jurnal pendidikan anak
diri adalah sebagai berikut : usia dini , Triana dan Nabila

2338 - 6162
Tulip, 9 (1) (2020): 17-28 9

menyampaikan bahwa Gerak tari bersosialisasi dengan guru,


merupakan media pengungkapan ide lingkungan, sekolah, teman sebaya
dari apa yang mereka pikirkan dan sehingga anak mampu membentuk
rasakan sehingga meningkatkan pola-pola yang tetap dan mantap
perkembangan motorik kasar ( melalui proses meniru yang
Triana,Nabila,2020) dilakukan secara terus menerus; anak
Nanggroe Aceh Darussalam mampu mengembangkan berbagai
salah satu propinsi di Indonesai macam perasaan, hasrat, nafsu, serta
memiliki kekayaan adat istiadat dan emosi dalam kepribadiannya yang
budaya yang tidak boleh dipandang ditunjukkan dengan ekspresi gerak.
sebelah mata.Salah satunya yaitu DI samping itu, anak juga dapat
tarian tradisionalnya yang identik mengenal seni budaya, adat istiadat,
dengan nuansa Islam diiringi lagu norma-norma, tata peraturan yang
daerah yang berasal dari Aceh. berlaku di lingkungan
Bungong Jeumpa dalam bahasa Aceh masyarakatnya
berarti bunga cempaka. Lagu ini 2. Analisis kepercayaan diri anak
memiliki arti penting dalam usia dini
budaya suku Aceh dimana lagu ini Kepercayaan diri anak usia
menggambarkan semangat dan dini sangat dibutukan dalam
keindahan Tanah Aceh yang persiapan dalam menghadapi dunia
disimbolkan dengan bunga khas belajar . Kepercayaan diri menurut
di Kesultanan Aceh yaitu Bungong Henny adalah salah satu aspek
Jeumpa. selaras yng dilakukan untuk kepribadian yang penting pada
penelitian Yusnita dan Eny dengan seseorang. Kepercayaan diri
tari bungong jeumpa dapat merupakan atribut yang sangat
meningkatkan kemampuan anak berharga pada diri seseorang dalam
berkebutuhan khusus yaitu tuna kehidupan bermasyarakat, tanpa
rungu di SLB Semarang dalam adanya kepercayaan diri akan
mengapresiasikan rasa dengan espek menimbulkan banyak masalah pada
kognitif, aspek afektif dan aspek diri seseorang.merupakan keyakinan
psikomotorik(Yusnita,2015) orang atas kemampuannya untuk
Dari beberapa teori utama dan menghasilkan level-level
jurnal yang ada dapat disimpulkan pelaksanaan yang mempengaruhi
bahwa Pendidikan seni tari bungong kejadiankejadian yang
jeumpa pada anak usia dini adalah mempengaruhi kehidupan
salah satu sarana pendidikan untuk mereka(Henny,2015)
mengembangkan kepribadian anak Dalam menumbuhkan
yang positif dalam mencapai kepercayaan diri anak perlu dibantu
kedewasaan. Dalam proses beberapa faktor yaitu faktor intern
mencapai kedewasaan, anak juga dan faktor ekstern, dalam
mengalami proses pengalihan menigkatkan kepercayaan diri dapat
kebudayaan sebagai model-model dimediasi dengan memberikan
pengetahuan, nilai-nilai dan kesempatan pada anak untuk banyak
kepercayaan. Proses pengalihan mencoba kegiatan baru sesuai
kebudayaan yang meliputi proses dengan minatnya (
sosialisasi, enkulturasi dan kemendikbud,2017)
internalisasi, dikenalkan pada anak Kepercayaan diri dalam Skripsi
sejak anak usia dini melalui proses Reny Alfian Penanaman pendidikan
pembelajaran seni tari, anak mampu karakter pada anak salah satunya

2338 - 6162
10 Alvan Hazhari dan Adilla Lintang Arismaputri

adalah kepercayaan diri. Percaya diri kepercayaan diri anak usia dini.kode
merupakan suatu kebutuhan bagi A4 menyamnpaikan gerakan tarian
setiap individu. Sikap percaya diri dalam bungong jeumpa ternyata
sangat penting ditanamkan pada anak berpengaruh dalam peningkatan
usia dini agar tumbuh menjadi sosok emotional dari aspek kognitif, aspek
yang mampu mengembangkan afektif dan aspek psikomotorik.
potensinya. Jika anak memiliki rasa Dalam Kode A5 menyatakan di
percaya diri, anak akan siap Amerika juga kecenderungan anak
menghadapi hidup yang penuh usaia dini akan lebih siap dalam
tantangan( Renny ,2017) menghadapai perubahan karena rasa
Dalam pemaparan teori dan percaya diri yang dimiliki sebagai
penelitian diatas dapat disimpulkan gambaran emosional diri yang di
bahwa kepercayaan diri utuk anak bentuk dari model pembelajaran tari
usia dini merupakan percaya diri kreatif. Demikina juga Kode A6 di
yang berindikasi terhadap tindakan India suatu kebudayaan untuk selalu
yang dilakukab dan memeilki mencintai budaya terutama dalam
ketenangan sikap, dapat tari kreatif yang secara tidak
berkomunikasi dengan baik , langsung akan membentuk emotional
kempuan untuk bersosialisasi dan dari anak usia dini dalam hal tingkat
dapat mengendalikan perasaan kepercayaan diri yang tinggi.
serta percaya akan kemampuan Berdasarkan dari hasil penelitian
diri. yang dilakukan peneliti-peneliti
3. Analisis pengaruh tari kreasi sebelumnya bahwa Tari kreasi dapat
Bungong jeumpa terhadap meningkatkan kepercayaan diri anak
kepercayaan diri anak usia dini usia dini.
Berdasarkan hasil analisis Hasil temuan yang diperoleh
penelitian menunjukan bahwa tari melalui tari kreasi , antara lain:
kreasi merupakan salah satu dalam
indikator dalam meningkatkan 1. Melalui media Tari Kreatif , anak
percaya diri bagi anak usia dini. memperoleh pengalaman belajar yang
Hasil penelitian diatas dapat dilihat baik dan menyenangkan dalam
bahwa setiap penelitian yang telah persiapan belajar tingkat dasar.
dilakukan memperoleh hasil yang 2. Melalui media tari kreatif dapat
menujukan pengaruh sangat besar menghilangkan rasa minder dan
baik secara presentasi maupun ketakutan senggingga meningkatkan
analisa kualitatif . Dalam nilai yang percaya diri anak usia dini.. Hal ini
menunjukan adanya peningkatan dapat dilihat dari peningkatan
hasil belajar siswa, terlihat dalam persentase pada indikator
kode data artikel A1 skor pretes 3. Melalui tari kreatif membuat suasana
menunjukan data dari 69,03 menjadi suasana dalam kelas tidak merasa
100,73 sehingga peningkatannya nyaman dan rasa tertekan akan hilang
31,7 kode data A2 menunjukan dari dengan rasa percaya diri muncul dan
terjadi pengaruh pemberlakuan tari nmembangkitkan rasa senang dan
kreasi dalam pembelajaran sehingga semangat anak dalam belajar.
meningkatkan kepercayaan diri anak Dengan demikian berdasarkan
usia dini, demikian juga kode A3 teori diatas dan hasil penelitian yang
menghasilkan dalam penelitian telah dilakukan terbukti bahwa melalui
bahwa tari kreasi juga akan kegiatan tari kreasi terutama bungong
berpengaruh pada tingkat jeumpa dapat meningkatkan rasa
kepercayaan diri pada anak usia dini .

2338 - 6162
Tulip, 9 (1) (2020): 17-2811

Anak Percaya diri, Direktorat


PENUTUP Pembinaan Pendidikan
Simpulan Keluarga,Direktorat Pendidikan
Berdasarkan hasil analisis Anak Usia Dini dan Pendidikan
temuan dalam penelitian yang sudah Masyarakat,Jakarta
dilakukan peneliti, dapat disimpulkan Fitrah Nabila Distra,2019, Jurnal:
bahwa:. Penerapan Pendidikan Saintifik
Dari hasil penelitian literatur yang dalam Mengembangkan berpikir
dilakukan bahwa Melalui tari kreasi logis Anak Usia 5-6 Tahun di RA
bungong jeumpa dapa menimbulkan Takrimah Tungkop Aceh Besar,
rasa percaya diri muncul dan Jurnal Pendidikan Anak, Volume
nmembangkitkan rasa senang dan 5 nomor 2 Desemner 2019
semangat anak usia dini Igusti Komang Aryaprasta Agus, Arie
Rakhmat Riyadi,2018, Model
Saran Pembelajaran Tari Kreatif untuk
Berdasarkan kesimpulan diatas, meningkatkan Percaya Diri anak
maka peneliti sampaikan beberapa Usia Dini Taman Kanak kanak:
saran sebagai berikut:Bagi guru, Jurnal pendidikan Aank Usia
disarankan agar menggunakan Dini, Vol2 No 1 ( Juni)
kegiatan tari kreasi bungong jeumpa , Latifah Nurul Hidayati, 2018, Peran Guru
khususnya dalam mengajarkan anak Dalam Mengembangkan Rasa
agar menimbulkan kepercayaan diri Percaya Diri Anak Usia Dini
sehingga anak lebih tertarik dalam Kelompok A RA Bintang Kecil
mengikuti pembelajaran. Bagi Ketanggugnan, Wirobrajan,
Peneliti selanjutnya yang ingin Yogyakarta. Skripsi , Yogyakarta
mengadakan penelitian lebih lanjut : Pendidikan Islam Anak Usia
terhadap cara meningkatkan Dini Universitas Islam Negeri
kepercayaan diri anak usia dini Sunan Kalijaga Yogyakarta
dengan indikator lainnya sehingga Mulyani Novi, 2016, Dasar-Dasar
memperoleh hasil yang lebih Pendidikan Anak Usia Dini
maksimal ,Yogyakarta: Kalimedia Mulyani
Novi,2016, Pendidikan Seni
DAFTAR PUSTAKA Tari Anak Usia Dini ,Yogyakarta,
Agus Wibowo, 2012,Pendidikan Gava MediA
Karakter Usia Dini (Stategi Mulyani Novi,2019, Menegmbangkan
Membangun Karakter di Usia Kreativitas Anak Usia
Emas), Yogyakarta: Pustaka Dini,Bandung,
Pelajar PT OfraWalter and Enju Sat, 2013,Dance
Departemen Pendidikan Dan and It Influence on emotional,
Kebudayaan,1986, Pusat self- control and regulation anf
Penelitian Sejarah Dan Budaya emotional intelligence ability
Poyek Inventarisasidan Dokunen among early childhood-age
Kebudayaan Daerah,Ensiklopedia Children,International journal of
Musik dan Tari Daerah Propinsi arts & Science ISSN: 1944-
Daerah Istimewa AcehJakarta: 6934:6(4):77-97
Proyek Penelitian Sejarah dan Puspitarini Henny,2015, Membangun
budaya Rasa Percaya Diri Anak, Jakarta:
Departemen Pendidikan Dan PT Elex
Kebudayaan,2017, Membantum

2338 - 6162
12 Alvan Hazhari dan Adilla Lintang Arismaputri

Reni Alvian,2017, Pengaruh Seni Tari


Kreasi terhadap Kepercayan Diri
Anak Usia 5-6 Tahun di KB TK
Hj. Isriati Baiturrahman 2
Semarang, Semarang: Universitas
Negeri Semarang
Undang Undang RI no 20 tahun 2003,
tentang "Sistem Pendidikan
Nasional" ,Bab1 pasal 1 ayat 14
Widia Pekerti, Caecilia Tridjata, Dwi
Kusumawardhani,2015, Metode
Pengembangan Seni,Tangerang
Selatan: Universitas Terbuka
Yovanka B. Lobo et all,2006, The Effects
of a Creative Dance and
Movement Program on the sosial
Competence of head sart
preschooersl,Published by
Blackwell Publishing, 9600
Garsing ton Road Oxford OX4
2DQ,UK
Yunita Ferawati,Eny
Kusumastuti,2014,Pembelajaran
Tari kreasi Bungong jeumpa pada
anak tunarungu di SLB Negeri
Semarang, Respiratory:
Universitas Negeri semarang

2338 - 6162

You might also like