Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Fine motor is the use of a group of small muscles such as fingers and hands that often
require precision and coordination by hand, a skill that involves the use of tools to work on an
object. The development of fine motor skills aims to stimulate fine motor abilities according to the
stage of child development. Origami and Plastisin (wax) is a play media that can improve the
smooth motor development of children. The aim of this study was to determine the comparison of
effectiveness playing origami and plastisin (wax) to the improvement of fine motor development of
preschool children aged 4-5 years.
This study was quasi experimental method with pre-test and post-test without control group
design. The sample in this study 40 respondents divided into 20 respondents intervention group 1,
20 respondents intervention group 2 with simple random sampling technique.
The result of this study was mann whitney and wilcoxon test, obtained p value 0.000 (<0,05)
there was difference of mean rank result in intervention group 1, intervention group 2, after
treatment.
The conclusion of this study, there was comparison of effectiveness of play origami and
plastisin (wax) to improvement of fine motor development of preschool age 4-5 years at
Kindergarten Aisyiyah Bustanul Athfal 1 Pagatan Kecamatan Kusan Hilir Tanah Bumbu.
Suggestions from this study to apply origami and plastisin (wax) as a means of learning and
simultaneously for children's play activities that can be used media to stimulate improvement of fine
motor development of children.
161
Jurnal Darul Azhar Vol 7, No.1 Februari 2019 – Juli 2019, Hal : 16 - 22
mengatakan bahwa masih banyak anak yang Berdasarkan tabel diatas diketahui
perlu bantuan dan arahan dalam pelaksanaan bahwa sesudah diberikan permainan origami
kegiatan pembelajaran yang dilakukan untuk setegahnya (50,0%) anak berada pada tingkat
melihat perkembangan motorik halus tersebut perkembangan motorik halus BSH
dimana anak masih sulit untuk mengerjakan (Berkembang Sesuai Harapan) dan
sendiri. setegahnya (50,0%) anak tingkat
Berdasarkan permasalahan yang perkembangan motorik halusnya berada
diuraikan diatas, maka peneliti tertarik untuk dalam kategori MB (Mulai Berkembang).
meneliti “Perbandingan Efektivitas Bermain Tabel 2 Distribusi Frekuensi Motorik Halus
Origami Dan Bermain Plastisin (lilin) Pada Kelompok Intervensi Sesudah
Terhadap Peningkatan Perkembangan Diberikan Permainan Plastisin
Motorik Halus Anak Prasekolah Usia 4-5 (Lilin) Pada Anak Prasekolah Usia
Tahun Di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 1 (4-5 Tahun) Di TK Aisyiyah
Kota Pagatan Kecamatan Kusan Hilir Bustanul Athfal 1 Kota Pagatan
Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2018”. Kecamatan Kusan Hilir Kabupaten
Tanah Bumbu.
METODE PENELITIAN No Tingkat Frekuensi
Penelitian ini adalah jenis penelitian Perkembangan Presentase
Motorik Halus Anak %
kuantitatif dengan desain penelitian Quasi
1 Belum Berkembang 0 0
Experimental menggunakan rancangan pretest 2 Mulai Berkembang 0 0
& postets without control group. Sampel 3 Berkembang Sesuai 3 15,0
penelitian yaitu anak prasekolah usia 4-5 Harapan
tahun di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 1 Kota 4 Berkembang Sangat 17 85,0
Pagatan yang memenuhi kriteria inklusi 40 Baik
Total 20 100
sampel, pengambilan sampel menggunakan
teknik Simple Random Sampling.
Berdasarkan tabel diatas diketahui
Pengumpulan data dilakukan dengan
bahwa sesudah diberikan permainan plastisin
menggunakan lembar observasi aspek
(lilin) sebagian besar (85,0%) anak berada
kemampuan motorik halus anak & lembar
pada tingkat perkembangan motorik halus
SOP (Standart Operational Prosedure).
BSB (Berkembang Sangat Baik) dan sebagian
Proses analisis menggunakan uji Mann
kecil (15,0%) anak tingkat perkembangan
Whitney untuk mencari perbandingan
motorik halusnya berada dalam kategori BSH
efektivitas untuk ketiga variabel.
(Berkembang Sesuai Harapan).
HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 3 Perbandingan Efektivitas Bermain
Tabel 1 Distribusi Frekuensi Motorik Halus Origami Dan Bermain Plastisin
Pada Kelompok Intervensi Sesudah Pada Kedua Kelompok Intervensi
Diberikan Permainan Origami Pada Terhadap Peningkatan
Anak Prasekolah Usia (4-5 Tahun) Perkembangan Motorik Halus
Di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 1 Anak Prasekolah Usia 4-5 Tahun
Kota Pagatan Kecamatan Kusan Hilir Di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 1
Kabupaten Tanah Bumbu. Kota Pagatan Kecamatan Kusan
No Tingkat Frekuensi Hilir Kabupaten Tanahk Bumbu.
Perkembangan Presentase No Kelompok N Mean P-Value
Motorik Halus % Intervensi Rank
Anak
1 Belum Berkembang 0 0 1 Bermain 20 11,25
2 Mulai Berkembang 10 50,0 Origami
0,000
3 Berkembang Sesuai 10 50,0
Harapan 2 Bermain 20 29,75
Plastisin
4 Berkembang Sangat 0 0
Baik
Total 20 100
18
Jurnal Darul Azhar Vol 7, No.1 Februari 2019 – Juli 2019, Hal : 16 - 22
rata-rata 70,31 dengan standar deviasi Dewi, L.P.C., & Latifah, D.N. (2016).
3,754 yang berarti terjadi peningkatan Pengaruh Bermain Origami Terhadap
perkembangan motorik halus rata-rata Perkembangan Motorik Halus Di
sebesar 4,62. Kelompok BTK Dharmawanita Desa
Menurut peneliti bermain origami Wonokusumo Mojosari Mojokerto.
dan plastisin (lilin) dapat meningkatkan Diakses pada tanggal 15 Desember
kemampuan motorik halus anak. Tetapi 2017, dari http://ejournal.stikes-
dalam pengembangan kemampuan motorik ppni.ac.id/index.php/JKS/article/view/2
halus anak pada usia 4-5 tahun lebih cocok 67
dengan menggunakan plastisin (lilin) Diana, S. (2016). Pengaruh Permainan
karena dengan teksturnya yang lembut dan Origami Terhadap Perkembangan
lentur memudahkan anak dalam Motorik Halus Pada Anak Paud Umur
membentuknya sehingga dalam hal 3-4 Tahun Di Tk Al-Kholifa Desa
pengembangan kemampuan motorik halus Selorejo Kec. Mojowarno Kab.
anak lebih cepat berkembang. Jombang. Diakses pada tanggal 07
November 2017, dari
IMPLIKASI http://repository.poltekkesmajapahit.ac.i
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan d/index.php/pd/article/view/837
kesimpulan bahwa ada perbandingan Difatiguna, S. (2015). Pengaruh Aktivitas
efektivitas bermain origami dan bermain Bermain Menggunakan Playdough
plastisin (lilin) terhadap peningkatan Terhadap Kemampuan Motorik Halus
perkembangan motorik halus anak Pada Anak. Jurnal Pendidikan Anak.
prasekolah usia 4-5 tahun di TK Aisyiyah Volume 1, Nomor 3. Diakses pada
Bustanul Athfal 1 Kota Pagatan tanggal 07 November 2017, dari
Kecamatan Kusan Hilir Kabupaten Tanah http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/P
Bumbu. AUD/article/view/9706/6307
Kusumaningrum, D.A. (2013). Efektifitas
SARAN Penggunaan Kertas Lipat (Origami)
Penelitian ini diharapkan memberikan Dalam Meningkatkan Kreativitas Pada
informasi serta pengetahuan kepada orang Anak. Diakses pada tanggal 15
tua anak dan guru tentang pentingnya Desember 2017, dari
perkembangan kemampuan motorik halus www.jogjapress.com/index.php
anak serta pentingnya peran media yang Mansur, H., & Budiarti, T. (2013). Psikologi
edukatif serta bervariasi dalam hal Ibu Dan Anak. E-Book. Diakses pada
pengembangan kemampuan motorik halus tanggal 09 Februari 2018, dari
anak. Dalam hal usaha pengembangan http://www.bukukita.com
kemampuan motorik halus anak perlu Pangestika, A.R., & Setiyorini, E. (2015).
adanya media yang mendukung dalam hal Pengaruh Bermain Plastisine Terhadap
pengembangannya, media yang bervariasi Perkembangan Motorik Halus Pada
dapat memberikan anak rasa tertarik dalam Anak Pra Sekolah. Jurnal Ners dan
melakukan kegiatan sehingga dalam hal Kebidanan, Volume 2, Nomor 2,
kemampuan motorik halus dapat Agustus 2015.
berkembang secara normal yang akan Purnamasari, K.N., Negara, O.A.G.I., &
bepengaruh untuk kehidupan anak Suara, M.I. (2014). Penerapan Metode
kejenjang selanjutnya. Demonstrasi Melalui Kegiatan Melipat
Kertas (Origami) Untuk Meningkatkan
DAFTAR PUSTAKA Perkembangan Motorik Halus Anak.
Cetin, Z. (2015). Collage, Paper Art, Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Reading and Writing Readiness. Undiksha, Volume 2, Nomor 1, 2014.
Hacettepe University Faculty of
Education Journal 2 (11): 16-27.
21
Jurnal Darul Azhar Vol 7, No.1 Februari 2019 – Juli 2019, Hal : 16 - 22
22