You are on page 1of 4

The Implementation of Project Based Learning Model with Instagram Media on Arabic

Language Consonant Classification Material

‫تطبيق نموذج التعلم القائم على المشروع بمساعدة االنستجرام على مواد تصنيف الحروف الساكنة العربية‬
Implementasi Model Project Based Learning (PjBL) Berbantuan Instagram Pada Materi
Klasifikasi Konsonan Bahasa Arab
Salma Kamila Insani, Neneng Novita Aulia, Rivaldi Fasya Nugraha
Universitas Islam Sunan Gunung Djati Bandung
Corresponding E-mail: salma.kamilainsani@gmail.com

Abstract: The proliferation of technological innovation requires educators, especially at


the high school level, to be adaptive in aligning models and media to suit current
developments. One of the paths chosen involves the Project Based Learning (PjBL) model,
which focuses on the work and actions of students as a result of their understanding. This
article aims to explain that video projects involving Instagram as the number one social
media for publication are one of the right ways to attract interest and increase student
competence in both creativity and critical thinking. The research method used by the
authors is qualitative with a literature review and narrative study approach. This series of
research processes provides indicators that a neat combination of learning models and
contemporary media is very feasible to implement in the learning process, especially in the
branch of foreign language science.

Kata Kunci: PjBL, Instagram, Arabic Language Consonants.

‫ وخاصة على مستوى المدارس‬،‫ إن انتشار االبتكار التكنولوجي يتطلب من المعلمين‬: ‫ملخص البحث‬
‫ يتضمن‬.‫ أن يكونوا قادرين على التكيف في مواءمة النماذج والوسائط لتتناسب مع التطورات الحالية‬،‫الثانوية‬
‫ والذي يركز على عمل وأفعال‬،)PjBL( ‫أحد المسارات المختارة نموذج التعلم القائم على المشاريع‬
‫ تهدف هذه المقالة إلى توضيح أن مشاريع الفيديو التي تتضمن اإلنستجرام باعتباره‬.‫الطالب نتيجة لفهمهم‬
‫وسيلة التواصل االجتماعي األولى للنشر هي إحدى الطرق الصحيحة لجذب االهتمام وزيادة كفاءة الطالب‬
‫ طريقة البحث المستخدمة من قبل المؤلفين هي طريقة نوعية مع‬.‫في كل من اإلبداع والتفكير النقدي‬
‫يجا‬
ً ‫ توفر هذه السلسلة من عمليات البحث مؤشرات على أن مز‬.‫مراجعة األدبيات ونهج الدراسة السردية‬
‫ خاصة في فرع علوم‬،‫جدا تنفيذه في عملية التعلم‬
ً ‫أني ًقا من نماذج التعلم والوسائط المعاصرة أمر ممكن‬
.‫اللغات األجنبية‬

Abstrak: Menjamurnya inovasi teknologi menuntut pendidik khususnya di tingkat sekolah


tinggi, adaptif menyelaraskan model dan media agar sesuai dengan perkembangan zaman.
Salah satu jalan yang dipilih adalah melibatkan model Project Based Leraning (PjBL), yang
menitik beratkan karya dan aksi dari peserta didik sebagai hasil pemahan mereka. Tulisan
ini bertujuan untuk menjelasakan bahwa proyek video dengan melibatkan instagram
sebagai media sosial nomor satu untuk mempublikasinya, merupakakan salah satu cara
yang tepat untuk menarik interest dan meningkatkan kompetensi siswa baik dalam
kreatifitas ataupun berpikir kritis. Adapun metode penelitian yang penyusun pakai adalah
kualitatif dengan pendekatan study literature review dan naratif. Serangkaian proses
penelitian ini memberikan indikator bahwa perpaduan apik model pembelajaran dan media
kontemporer sangat layak dilaksanakan dalam proses pembelajaran, terutama dalam
cabang ilmu bahasa asing.

Kata Kunci: PjBL, Instagram, Konsonan Bahasa Arab

A. PENDAHULUAN
Pembelajaran merupakan suatu proses membelajarkan peserta didik atau
membuatnya belajar (make student learn). Mengandung tujuan untuk membantu
peserta didik belajar dengan menghidupkan lingkungan dan merekayasa kegiatan
serta membangun pengalaman belajar yang memungkinkan siswa untuk
merasakan proses melalui, mengalami atau melakukannya. Dari proses melalui,
mengalami dan melakukan itulah pada akhirnya siswa akan memperoleh
pengetahuan, pemahaman, pembentukan sikap dan keterampilan. Dalam konteks
ini, siswalah yang mempunyai titik tumpu sebagai figur yang aktif melakukan
aktivitas belajar (Helmiati, 2012).
Untuk membentuk peserta didik yang aktif, maka disini akan berbanding
lurus dengan pendidik yang aktif. Pendidik merupakan stimulan yang akan
mentransferkan segala impuls positifnya kepada siswa. Makna sederhananya jika
pendidiknya tak mampu aktif menghidupkan dan membangun suasana kelas,
maka persentase keaktifan siswapun akan seimbang sebagaimana pendidiknya.
Pendidik harus mampu adaptif dengan tuntutanzaman, menyerisikan seluruh
instrumen pembelajaran seperti model dan media.
Konsep model pembalajaran menurut Trianto, menyebutkan bahwa model
pembelajaran adalah suatu perencanaan atau pola yang digunakan sebagai
pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran tutorial.
Model pembelajaran mengacu pada pendekatan pembelajaran yang akan
digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pengajaran, tahap-tahap dalam
kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas
(Muhamad Afandi, 2013).
Maka munculah istilah model Project Based Learning (PjBL), atau
pembelajaran berbasis proyek. Menurut Kemdikbud (2013), peserta didik
melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk
menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Pembelajaran Berbasis Proyek
merupakan metode belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal
dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan
pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata (Murniarti, 2016).
Model ini merupakan pemantik kreatifitas dan daya berpikir kritis bagi
pesrta didik, terkhusus mahasiswa. Jika disebutkan kompetensi merupakan hasil
dari pembelajaran, maka hipotesisnya kuantitas hasil pembelajaran akan melebar.
Tak hanya pemahaman yang peserta didik dapat, tapi juga keterampilan yang akan
menjadikan transfer ilmu itu diterima secara komprehensif. Karena setelah peserta
didik mampu memahami disini terdapat keharusan untuk berproyek ataupun
berkarya sebagai penyempurna pemahamannya.
Model ini layak digunakan pada materi yang membutuhkan banyak
gambaran, dan sulit dipahami jika pembelajaran dilakukan dengan mendengarkan
penjelasan saja. Selaras dengan tema yaang penyusun angkat dalam tema
penelitian ini, yaitu “Klasifikasi Konsosn dalam Bahasa Arab”. Materi ini
merupakan sala satu tema perkuliahan dalam ta kuliah Ilmu Ashwat.
Didalamnyak banyak gambar yang mengilustrasikan diman tempat keluar suara
yang sebenarnya pada saat melafalkan huruf-huruf konsonan dalam bahasa arab.
Oleh karena itu, perlu media yang bisa menyampaikan komponen-komponen
tersebut.
Dengan latar belakang tersebut penyusun mencoba mengimplementasikan
model project based learning ini pada materi perkuliahan tersebut. Yaitu proyek
video animasi 3D yang menggambarkan dan menjelaskan “Klasfifikasi Konsonan
Bahassa Arab berdasarkan makhraj (tempat keluarnya)”, dengan melibatkan
sosial media instagram sebagai wadah yang menarik untuk peserta didik,
khususnya mahasiswa saat ini.
Sebagaimana yang kita ketahui Instagram menjadi salah satu platform
media sosial terbesar di dunia pada saat ini. Menurut data We Are Social,
pengguna aktif bulanan (monthly active user/MAU) Instagram di seluruh dunia
mencapai 1,45 miliar orang pada April 2022. India merupakan negara dengan
pengguna aktif bulanan Instagram terbanyak di dunia, yakni 253,5 juta orang.
Posisinya diikuti Amerika Serikat dengan 155,7 juta pengguna aktif bulanan
Instagram. Brasil memiliki 122,5 juta pengguna aktif bulanan Instagram. Lalu,
Indonesia menempati urutan keempat dengan pengguna aktif bulanan Instagram
sebanyak 99,9 juta orang (Rizaty, 2022).
Fakat lapangannya penggunaan instagram ini tidak dipakai dengan bijak.
Kebanyakan anak muda terkhusus mahasiswa, menjadikan platform instagram ini
menjadi media pemuas hanya sekadar untuk doomscolling1. Padahal lebih dari itu,
instagram ini bisa menjadi media pembelajaran yang memudahkan mengakses
seluas-luasnya pembelajaran.
Atas dasar beberapa kasuistik tersebut, penyusun juga memvariasikan
model Project Based Learning ini dengan platform instagram sebagai wadah
pengakses konten pembelajaran tersbur. Penyusun merumuskan beberapa elemen
diatas untuk diimplementasikan dan diuji cobakan. Maka hasil penelitiannya kan
di jelaskan secara mendetal sebagaimana yang tercantum dibawah ini.

B. METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini penyusun menggunakan metode kualitatif.
Pengertian Motode kualitatif ini bisa dilihat dari ungkapan berikut: “Qualitative
research is a general term. It is a way of knowing in which a researcher gathers,
organizes, and interprets information obtained from humans using his or her eyes
and ears as filters. It often involves in-depth interviews and/or observations of
humans in natural, online, or social settings. It can be contrasted with quantitative
research, which relies heavily on hypothesis testing, cause and effect, and
statistical analyses.”
Diterjemahkan secara bebas, dapat diartikan bahwa penelitian kualitatif
merupakan suatu istilah yang umum (generik), yang mengandung pengertian
bahwa itu (penelitian kualitatif) adalah suatu cara untuk mengetahui (sesuatu) di
mana seorang peneliti mengumpulkan, mengorganisasikan, dan menginterpretasi
informasi yang diperoleh dari manusia dengan menggunakan mata atau telinga
sebagai penyaring. Seringkali penelitian itu melibatkan wawancara-wawancara
mendalam dan/atau observasi-observasi terhadap manusia dalam situasi (setting)
yang alamiah, online, atau sosial (St.Suwarsono, 2016).

1
Doomscrolling menggambarkan kebiasaan menggulir media sosial secara intens pada jangka waktu yang lama,
hanya untuk membaca berita buruk dan unggahan negatif
Dari penrnyatan diatas secara sederhana kami menggunakan metode
penelitian berbasis penafsiran, penggambaran, atau pendeskripsian atas data-data
yang diperoleh selama penelitian
Adapun teknik pengumpulan data ataupun pendekatan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Studi literatur (Literature review)
Studi literature adalah pendekatan penelitian yang dilakukan dengan
cara mencari referensi atas landasan teori yang relevan dengan kasus atau
permasalahan yang diangkat.
2. Penelitian Kritis (Critikal research)
Penelitian kritis adalah suatu pendekatan penelitian kualitatif yang
dimaksudkan untuk mendeskripsikan suatu situasi tertentu seperti apa adanya
secara mendalam, juga dengan maksud untuk mengkritisi situasi tersebut agar
situasinya berubah.
Salah satu tujuan penelitian ini adalah memberikan model
pembelajaran dengan suasana yang baru untuk mahasiswa dalam menyerap
pembelajran ilmu ashwat. Maka dengan itu penyusun membuat sempel
penelitian berupa video pembelajaran imu ashwat dengan tema ‘Klasifikasi
Konsonan Bahasa Arab berdasarkan Makhrajnya” yang di uupload ke plaform
instagram. Dengan detai seperti berikut:

You might also like