You are on page 1of 11

AD-DHUHA VOL 2 No.

(2) (2021)

AD-DHUHA : Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Budaya Islam

Https:// online-journal.unja.ac.id/Ad-Dhuha
Jl. Muara Bulian No.Km. 15, Mendalo Darat, Kec. Jambi Luar Kota

Penggunaan model Pembelajaran case method dalam mengatasi demotivasi belajar


during mata kuliah muhadatsah Lil Mubtadiin Prodi Pendidikan Bahasa Arab
Universitas Jambi

Muhammad Sobri1 Abdul Muid 2 Sulhi M. Daud 3

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi,

‫ملخص‬
‫ وهلذا السبب فإن اجلهود املبذولة‬، ‫التعلم هو جهد يبذله املعلمون والطالب الكتساب املعرفة ومعاجلتها وممارسة املهارات احلياتية‬
، ‫ ليست مشاكل بسيطة ولكنها مشاكل معقدة ومرتابطة مع اإلبداع‬، ‫ وخاصة اللغة العربية يف دورة احملدثة‬، ‫لتحسني جودة التعلم‬
‫ لذا فإن أسلوب التعلم القائم على احلالة حياول الرد على نقص املهارات يف حل‬.‫الكتب املدرسية وجودة التعلم وجودة املعلمني‬
‫ طالبًا كهدف للبح من‬03 ‫ مت استددام البح اإلجرائ يف هذ الدراسة حي رأ الباح‬.‫مشاكل احلياة واملشكالت العاملية‬
‫ األوىل‬، ‫ مت إجراء هذا البح يف ثالث خطوات‬.‫خالل توضيح العالقة بني تطبيق منهج احلالة يف التغلب على تثبيط تعلم احملاضرة‬
‫ أظهرت نتائج هذ الدراسة أن هناك زايدة يف‬.‫خريا نشاط الدورة الثانية‬ً ‫ وأ‬، ‫ ونشاط الدورة األوىل‬، ‫ والثانية‬، ‫ نشاط ما قبل اإلجراء‬،
‫ واحلد‬.٪40.23 ‫ وارتفعت إىل‬، ‫ يف احللقة الثانية بعد تطبيق طريقة احلالة‬٪56.42 ‫حتفيز الطالب كانت مندفضة يف البداية بنسبة‬
‫ واليت تزيد بنسبة‬، ‫ مث يتم تنفيذ الدورة الثانية بطريقة تعتمد على احلالة وجهاً لوجه‬، ٪03 ‫األدىن ملؤشر التحفيز العايل هو‬
..‫ هناك حاجة إىل أسلوب وهنج جيد وممتع حتقيق هذا الدافع‬، ‫ لذلك‬.٪05.23
Abstrak
Pembelajaran adalah upaya yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik untuk
memperoleh dan mengolah pengetahuan serta melatih life skill Itulah sebabnya bahwa
usaha untuk meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya bahasa Arab pada mata
kuliah Muhadatsah bukanlah permasalahan sederhana tetapi merupakan permasalahan
yang kompleks dan saling berkaitan dengan kreativitas, buku ajar, kualitas
pembelajaran serta mutu pendidik. Maka pembelajaran berbasis case method mencoba
menjawab minimnya skill dalam memecahkan masalah kehidupan maupun
permaslaahan global. Penelitian tindakan digunakan dalam penelitian ini dengan subjek
peneliti melihat 30 mahasiswa sebagai objek penelitian dengan mengelaborasi hubungan
penerapan case method dalam mengatasi demotivasi belajar muhadatsah. Penelitian ini
dilakukan dengan tiga langkah, pertama, aktivitas pra tindakan, kedua, aktivitas siklus 1
dan terakhir aktivitas siklus II. Hasil penelitian ini bahwa terjadi peningkatan motivasi
mahasiswa yang awalnya rendah dengan 24.65 % pad siklus kedua setelah dilaksanakan
case Method mengalami peningkatan menajadi 63.50%. dan indicator minimal motivasi
tinggi adalah 30 % maka dilakukan siklus II dengan tatap muka berbasis case method
menagalami peningkatan dengan prosentasi 81.50% Oleh sebab itu dibutuhkannya
metode dan pendekartan yang baik dan menarik untuk mencapai motivasi tersebut.
Kata kunci :Demotivasi , case method, dan Belajar Daring.

1|Page
Ad-Dhuha: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Budaya Islam

A. Pendahuluan pengetahuan serta melatih life skill Itulah


sebabnya bahwa usaha untuk meningkatkan
Pendidikan adalah usaha manusia
kualitas pembelajaran khususnya bahasa
(pendidik) untuk dengan penuh tanggung
Arab pada mata kuliah Muhadatsah
jawab membimbing anak didik menjadi
bukanlah permasalahan sederhana tetapi
kedewasaan. Membimbing peserta didik
merupakan permasalahan yang kompleks
merupakan proses mengubah tingkah laku
dan saling berkaitan dengan kreativitas,
mereka agar menjadi manusia dewasa
buku ajar, kualitas pembelajaran serta mutu
yang mampu hidup mandiri dan sebagai
pendidik.
anggota masyarakat dalam lingkungan
alam sekitar di mana individu itu berada. Mata kuliah Muhadatsah
Pendidikan tidak hanya mencakup merupakan mata kuliah keterampilan yang
pengembangan intelektualitas saja, akan mesti dikuasai oleh peserta didik. mata
tetapi lebih menekankan pada pembinaan kuliah ini bertujuan untuk mengembangkan
kepribadian anak agar menjadi pribadi skill mahasiswa dalam berkomunikasi aktif
yang lebih dewasa. Hal ini didukung dengan menggunakan bahasa Arab. Karena
dalam UUSPN No. 20 tahun 2003 yang itu, perlu adanya perangkat pembelajaran
menyatakan bahwa pendidikan adalah yang mendukung tercapainya capaian
usaha sadar dan terencana untuk pembelajaran. Dimulai dengan
mewujudkan peserta didik secara aktif menganalisis kebutuhan, meningkatkan
dalam proses belajar dan pembelajaran dan motivasi dengan berbagai metode inteaktif
mengembangakan potensi yang dan kounikatif serta dengan merangsang
dimilikinya agar memiliki kecerdasan, kemampuan berdasarakan taksonomi
akhlak mulia dan keterampilan bagi berpikir yang digagas oleh bloom yaitu 1)
bangsa dan Negara. mengetahui, 2) memahami, 3)
mengaplikasikan, 4) menganalisis, 5)
Salah satu aspek potensi yang
mengevaluasi, dan 6)
harus dikembangkan dalam jiwa peserta
mencipta/mengkreasi. Maka di perguruan
didik adalah aspek bahasa karena anak
tinggi berdasarkan Kurikulum Kerangka
semenjak lahir sudah mempunyai aspek
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
bahasa dalam dirinya yang dimulai dengan
dengan mengakomodir tingkat 4-6
masa meraba menghafal kata, menghafal
(menganalisis sampai mengkreasi) yang
nama, mengenal benda-benda sampai pada
dikenal dengan Higher Order Thingking
hal yang rumit. Selain itu Bahasa
Skills (HOTS).
merupakan hal yang penting dalam
kehidupan karena merupakan alat Kenyataan pandemi 19 yang
komunikasi dan interaksi antar manusia melanda. semua Pembelajaran dituntut
serta alat untuk menyampaikan maksud mengubah Format kebiasaan luring dengan
dan keinginan yang ada dalam hati. atatap muka menjadi daring (online).
dewasa ini dirasakan bahasa begitu sangat Berdasarkan Pengamatan selama semester
penting sehingga banyak orang yang berjalan dengan during (Online) didapti
belajar selain bahasa ibu mereka dan mahasiswa yang mengalami demotivasi
semua ahli dalam bidang teori dan praktek belajar. Demotivasi menunjukan istilah
Bahasa menyadari bahwa semua kegiatan kepada keadan zoltan dan ema ushioda
dan interaksi yang terjadi dalam kehidupan yang menyatakan bahwa demotivasi adalah
manusia akan lumpuh tanpa adanya sejumlah pengaruh negatif yang dapat
bahasa. menggagalkan motivasi yang sedang
tumbuh. Seseorang siswa yang
Pembelajaran adalah upaya yang
terdemotivasi adalah seseorang yang
dilakukan oleh pendidik dan peserta didik
pernah termotivasi namun kemudian
untuk memperoleh dan mengolah
Ad-Dhuha: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Budaya Islam

kehilangan komitmen atau minatnya berbasis case method yang


dikarenakn beberapa alasan.(Zoltan diimplementasikan ke dalam model
Dornyei Dan Ema Ushida, 2011, hal. 139) pembelajaran berbasis pemecahan kasus.
Fenomena demotivasi belajar during
Rancangan Pembelajaran Semester
tersebut menjadi keterbatasan pengajar
(RPS) Daring berbasis case method
sendiri didalam menggunakan metode
memiliki poin-poin penting di dalam
interaktif. Dengan kecenderungan yang
penyusunan desain pembelajaran daring
metode yang membosankan dan
berbasis Project Base Learning d antara
konvesnional tersebut tentulah tidak
lain memerhatikan Capaian Pembelajaran
memadai dalam mencapai tujuan dan
Lulusan Program Studi, sehingga
capaian pembelajaran yang mengakomodir
pembelajaran yang didesain sesuai dengan
Higher Order Thingking Skills (HOTS).
CPL dan menjawab kebutuhan dunia
Fenomena yang selanjutnya dinyatakan
industri, antara lain dengan memerhatikan
sebagai kasus aktif tersebut hendaklah
KKNI untuk kompetensi program studi
diatasi dengan metode penyelasaian kasus
tersebut.
pula sebagaimana pengunaan model Case
Method dalam Pembelajaran berbasis Melalui rumusan desain
pemecahan kasus dan masalah. pembelajaran tersebut tentu memerlukan
learning activity yang mendukung dari
Case method merupakan sebagai
pencapaian mampu menganalisis dan
salah satu model pembelajaran yang dapat
mengevaluasi tersebut. Penerapan aktivitas
mengakomodir capaian pembelajaran dan
pembelajaran yang tepat merupakan poin
dapat mengatasai fenomen demotivasi
penting dalam penelitian berbasis project
belajar terkhusus mata kuliah Muhadatsah
base learning. Dengan demikian para dosen
menuntut metode interaktif, kolaboratif
perlu melakukan desain aktivitas
dan komunikatif. Maka penggunaan model
pembelajaran dengan Penggunaan case
case Method dengan mengedepankan
method dalam mengatasi demotivasi belajar
Prinsip Studen Center Learning SCL
mahasiswa mata kuliah Muhadatsah yang
dengan berupaya menyajikan konten
sesuai dengan bobot beban belajar dari mata
Dengan menyajikan konten dalam format
kuliah tersebut.
narasi disertai dengan pertanyaan dan
kegiatan yang mendorong diskusi Untuk itu dalam penelitian ini akan
kelompok dan pemecahan masalah diekplorasi berbagai hal yang telah
masalah kompleks, studi kasus dirumuskan dalam pertanyaan sebagai
memfasilitasi pengembangan tingkat yang berikut:
lebih tinggi dari taksonomi kognitif Bloom
1. Bagaimana proses Pengunaan
Bloom belajar; bergerak melampaui
case Method dalam mengatasi demotivasi
ingatan pengetahuan ke analisis, evaluasi,
belajar during mata kuliah Muhadatsah lil
dan aplikasi.(Mahdi et al., 2020, hal. 293–
Mubtadiin Prodi Pendidikan Bahasa Arab
300)
Universitas Jambi?
khususnya di Program studi
2. Bagaimana peningkatan
Pendidikan bahasa Arab belumlah
motivasi belajar melalui penggunaan Case
memadai, disamping itu metode
Method mata kuliah Muhadatsah lil
pembelajaran yang digunakan juga masih
Mubtadiin Prodi Pendidikan Bahasa Arab
bersifat konvensional dan cenderung
Universitas Jambi?
membosankan. Karena itu, perlu adanya
inovasi dari dosen untuk meningkatkan
kemahiran berbiacara siswa dimulai
dengan merapkan model pembelajaran
Ad-Dhuha: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Budaya Islam

B. Tinjauan Pustaka mengidentifikasi masalah dan untuk


meneliti pengetahuan tambahan
1. Case Method
pekerjaan persiapan dilakukan secara
Model pembelajaran yang mandiri dan dalam kelompok belajar
dianjurkan untuk digunakan pada siswa dan itu menyediakan dasar untuk
kurikulum 2013 adalah model diskusi menyeluruh tentang isu-isu
pembelajaran yang berorientasi pada kunci yang relevan dengan masalah
peserta didik (student centered) yang yang diajukan dalam kasus ini.(Mahdi et
salah satunya adalah model al., 2020, hal. 211–212)
pembelajaran Project Based Learning.
2. Demotivasi belajar daring
Dan case method. Secara umum dapat
dikatakan bahwa case method dibentuk Salah satu konsep yang
dalam pembelajaran berbasis masalah berkembang dalam temuan psikologi
ataupun kasus. Yang penerapannya adalah adanya amotivasi. Istilah
sangatlah relevan dalam mendukung amotivasi pertama kali diperkenalkan
Student Centre Learning SCL dengan oleh Deci dan Ryan.(Jenni Muhonen,
merancang dan mendesain kasus 2004, hal. 15) Keduanya mendefinisikan
sebelumya. Dan ditenggarai model bahwa amotivasi mengacu pada
pembelajaran case method sangat hilangnya motivasi secara relatif yang
berpengarauh dalam mengembangkan bukan disebabkan oleh kurangnya
kemaampuan berbasis pemecahan minat, tetapi perasaan individu yang
masalah. merasa tidak kompeten ketika
menghadapi aktivitas. Pembelajar atau
Metode pengajaran case method
siswa yang mengalami amotivasi adalah
adalah gaya pengajaran yang sangat
siswa yang berpikir bahwa ‘tidak ada
mudah beradaptasi yang melibatkan
gunanya buatku untuk mengejar hal ini.
pembelajaran berbasis masalah dan
mempromosikan pengembangan Istilah lainnya yang belakangan
keterampilan analitis. Dengan sering dibahas dalam pembelajaran
menyajikan konten dalam format narasi bahasa asing adalah demotivasi.
disertai dengan pertanyaan dan kegiatan Meskipun istilah demotivasi tidak
yang mendorong diskusi kelompok dan digunakan dalam kajian psikologi
pemecahan masalah masalah kompleks, tentang motivasi, namun terma ini
studi kasus memfasilitasi bersinggungan dengan konsep amotivasi
pengembangan tingkat yang lebih di atas. Jika amotivasi merujuk pada
tinggi dari taksonomi kognitif Bloom kurangnya motivasi yang disebabkan
dalam belajar; bergerak melampaui oleh pesimisme dan berkaitan dengan
ingatan pengetahuan ke analisis, harapan yang tidak realistis karena
evaluasi, dan aplikasi(Nkhoma et al., beberapa alasan, maka demotivasi
2017, hal. 297–198) berhubungan dengan penyebab eksternal
yang spesifik.(Zoltan Dornyei Dan Ema
Takagi (2001) mencatat
Ushida, 2011, hal. 135)
bahwa metode kasus dipraktekkan
dalam urutan berikut: studi mandiri Jika kita terapkan dalam
kasus sebelum kelas, diskusi kelompok pembelajaran bahasa asing, apalagi
kecil sebelum atau selama kelas, dan dengan adanya covid 19. Mengubah
diskusi besar di dalam kelas diskusi sistem pembelajaran luring menjadi
kelompok dengan seluruh kelas. Dan ia daring. maka amotivasi bisa dialami
menjelaskan bahwa siswa diperlukan oleh siswa yang sudah merasa tidak
untuk meninjau kasus untuk mampu sejak pembelajaran dimulai.
Ad-Dhuha: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Budaya Islam

Siswa pembelajar bahasa asing yang Arab, durasi waktu, kurangnya


mengalami amotivasi sudah memiliki kesempatan untuk berkomunikasi dalam
pikiran negatif tentang bahasa yang bahasa Arab dan kurangnya kemampuan
akan dipelajari. Siswa tersebut berpikir berbahasa.(Aladdin, 2013, hal. 1223–
bahwa segala usaha yang 1230)
dikerahkannya tidak akan cukup
3. Hasil belajar
membantunya untuk mempelajari
bahasa asing dengan baik. Dengan Hasil belajar yaitu perubahan-
ditambah pengunnan media daring yang perubahan yang tejadi pada diri siswa
cenderung membosankan siswa dan baik yang menyangkut aspek kognitif,
mahasiswa Hal ini terkait dengan tidak afektif, dan psikomotorik sebagai hasil
adanya motivasi dalam diri siswa ketika dari kegiatan belajar. Kegiatan belajar
baru memulai proses pembelajaran. merupakan proses yang dilalui seseorang
untuk memperoleh suatu bentuk
Sementara itu, siswa yang
perubahan perilaku yang relative
mengalami demotivasi adalah siswa
menetap. Dalam kegiatan belajar secara
yang pernah termotivasi tapi ia
formal atau dalam pembelajaran terdapat
kehilangan komitmen atau minat
tujuan pembelajaran yang ditetapkan,
belajarnya karena beberapa alasan.
maka anak yang berhasil dalam kegiatan
Sama halnya dengan demotivasi, maka
belajar adalah yang berhasil mencapai
‘demotif’ pun harus dicermati. Demotif
tujuan-tujuan pembelajaran.
merupakan sisi negatif dari motif. Jika
motif dapat meningkatkan Hasil belajar sisiwa dipengaruhi
kecenderungan beraktivitas, maka oleh dua hal, siswa itu sendiri dan
demotif justru menurunkannya. lingkungan yang ada di sekitarnya.
Pertama, dalam diri siswa; dalam arti
Meskipun demikian, konsep
kemampuan berpikir atau tingkah laku
demotivasi tidak begitu saja
inelektual, motivasi, minat, dan kesiapan
dihubungkan dengan setiap siswa yang
siswa baik jasmani maupun rohani.
malas. Dörnyei membedakan
Kedua, lingkungan; dalam arti sarana dan
setidaknya tiga faktor yang tidak bisa
prasarana, kompetensi guru, kreativitas
dianggap sebagai demotif. Pertama,
guru, sumber belajar, metode serta
hambatan atau gangguan yang begitu
dukungan lingkungan, keluarga dan
kuat. Kedua, menurunnya minat secara
lingkungan. Hasil belajar yang dicapai
bertahap tidak bisa dianggap sebagai
oleh siswa merupakan interaksi antara
demotif karena demotif merupakan
berbagai faktor yang mempengaruhi baik
faktor atau kejadian spesifik yang
factor internal maupun factor eksternal.
mengurangi motivasi dalam satu
Adapun faktor-faktor tersebut adalah:
kegiatan. Ketiga, kondisi ketika seorang
siswa merasa tidak nyaman atau biaya a. Faktor internal; faktor
yang tinggi dalam mencapai tujuan. inernal merupakan faktor yang bersumber
dari diri siswa itu sendiri yang dapat
Menurut Ashinida Aladdin
mempengaruhi kemampuan belajarnya.
melalui penelitiannya di Malaysia,
Faktor internal meliputi kecerdasan,
terdapat sembilan faktor pemicu
minat dan perhatian, motivasi belajar,
munculnya demotivasi di kalangan
ketekunan belajar, sikap, kebiasaan
pembelajar bahasaArab, masing-masing
belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan.
adalah: karakter bahasa Arab itu
sendiri, guru, lingkungan kelas, sikap b. Faktor eksternal;
negatif terhadap bahasa asing, bahan merupakan faktor yang berasal dari luar
ajar, kewajiban mempelajari bahasa diri siswa yang dapat mempengaruhi
Ad-Dhuha: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Budaya Islam

hasil belajar siswa yaitu keluarga, Muhadatsah (Kemahiran berbicara)


sekolah dan masyarakat. Keadaan sebelumnya yang menimbulkan hasil
keluarga yang tidak harmonis, keadaan belajar mahasiswa kurang maksimal.
ekonomi keluarga yang sedang sulit, Dengan kesesuaian metode yang
kurangnya perhatian dari orangtua, diselaraskan dengan kebutuhan
kebiasaan berperilaku yang kurang baik mahasiswa sehingga pelaksanaan
dari orangtua dalam kehidupan sehari- pembelajaran dapat berjalan dengan baik
hari tentu akan berpengaruh pada hasil dan hasil belajar siswa dapat meningkat.
belajar siswa.
Penelitian tindakan bersifat
C. Metodologi kualitatif walaupun dalam pengumpulan
datanya dapat bersifat kuantitatif dimana
1. Jenis Penelitian
uraiannya dideskrisikan dalam kata-kata
tindakan atau yang lebih dikenal dan menjadikan peneliti sebagai
dengan classroom action research. instrument utama. Data yang diperoleh
(Suharsimi, 2006, hal. 136) dengan adalah data kuantitatif dan kualitatif.
bentuk peneltian refleksi diri dengan
Data kualaitatif diperoleh dengan
partisipan untuk memperbaiki praktik
wawancara terhadap mahasiswa
yang dilakukana sendiri didalam kelas.
diperkuat dengan data observasi terkait
Dengan tujuan peningkatan pemahaman
aktivitas mahasiswa semester 1 prodi
dimana praktek tersebut dilakukan.
pendikan bahasa arab mata kuliah
Tentunnya peneltian tindakan ini
muhadtsah Lil Mubtadiin . dan data
mencakup dua esesni dasar. Yakni,
kuantitaif diperoleh dengan berupa
perbaikan dan keterlibatan. Maka
angka hasil tes evaluasi terkait motivasi
Penelitian ini dilakukan dengan
pembelajaran mata kuliah muhadtsah Lil
harapan perbaikan metode mengajar
Mubtadiin sebelum dan sesudah
yang lebih partisipatif dengan case
berakhirnya semester dengan angket
Method di Program Studi Pendidikan
demotivasi yang disebarkan pada
Bahasa Arab Fakultas Keguruan dan
perkuliahan awal dengan metode belajar
Ilmu Pendidikan Universitas Jambi.
konvensional.
Metode penelitian tindakan ini
2. Lokasi dan subjek penelitian
mengarahkan tujuan penelitian tindakan
ke dalam tiga area yaitu: (a) Untuk Penelitian dilakukan di perguruan
memperbaiki praktek; (b) Untuk tinggi negeri di Jambi, Fakultas
pengembangan profesional dalam arti Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
meningkatkan pemahaman/kemampuan Program Stud Pendidikan Bahasa Arab.
para praktisi terhadap praktek yang Selain itu, situs/lokasi ini menjadikan
dilaksanakannya; (c) Untuk penelitian lebih layak dan sesuai untuk
memperbaiki keadaan atau situasi di studi dari segi waktu, mobilitas dan
mana praktek tersebut dilaksanakan. keterampilan. Lokasi universitas dapat
Penelitian tindakan bertujuan untuk diatur untuk peneliti. Hal tersebut
mengungkap penyebab masalah dan membantu peneliti dalam mengatur
sekaligus memberikan langkah waktu dan biaya dalam menjalankan
pemecahan terhadap penelitian. bahwa faktor kenyamanan
masalah.(Universitas Jambi, 2021, hal. dapat dipertimbangkan untuk
20) mendukung peneliti dalam melakukan
penelitian.
Dengan adanya penelitian dengan
tujuan perbaikan ini diharapkan dapat Penelitian ini melibatkan
menjadi solusi dalam pembelajaran mahasiswa yang mengontrak mata
Ad-Dhuha: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Budaya Islam

kuliah Muhadatsah di Program Studi studi kami kapan saja mereka mau
Pendidikan Bahasa Arab pada sesmter (Sarmanu, 2017, hal. 15)
ganjil. Dari segi pertimbangan etis,
3. Desain aktivitas kegiatan
peneliti membuat nama samaran semua
identitas peserta, termasuk nama, status Alur kegiatan pada kegiatan
perkawinan, dan posisi dalam penelitian ini terdapat dua alur yang
profesinya. Selain itu, sebelum peneliti pertama case method dan kedua
mengumpulkan data, peneliti memberi classromm action di dahului dengan
tahu peserta tentang tujuan penelitian menyusun kerangka kasus yang akan
dan bagaimana proses wawancara akan digunakan kedalam pembelajaran
berlangsung. Peneliti juga meyakinkan muhadatsah lil-mubtadiin dan kemudian
para peserta bahwa partisipasi mereka dilanjutkan dengan mengumpulkan tes
sepenuhnya bersifat sukarela dan evaluasi sederhana tentang demotivasi
pernyataan mereka akan dirahasiakan. belajar mahasiswa setelah dilakukan
Selain itu, peserta berhak untuk tidak scenario kasus tersebut.
menjawab pertanyaan wawancara atau
Alur penyusunan case
menghentikan partisipasi mereka dalam
method:

Persiapan Pendahuluan Kegiatan inti Kegiatan penutup


1. Mengidentifik 1. Pembagian kelompk 1. Mengidentifikasi fakta, 1. presentasi
asi dan 5-7 orang konsep dalam kasus, serta kelompok kahir terkait
menyusun 2. Penejlasan tujuan menghubungkan berbagai pemecahan masalah
kasus belajar dan scenario informasi dalam kasus. 2. kesimpulan
2. Menetukan kasus 2. Setiap kelompok akhir dosen terkait
prosedur dan 3. Pemilihan kasus mendiskusikan kasus peecahan kasus
langkah kasus berdasarkan fakta yang dikemukakan dan
3. Persiapan tata melakukan analisis
kelas diskusi faktor terkait
kelompok 3. kelompok menyimpulkan
masalah, mencari
alternatif pemecahan

Bagian selanjutnya terkait hasil setelah


case method dilaksankan dengan
menyampaikan google form terkait
evaluasi motivasi belajar. terkait
rancangan Aktivitas Kegiatan melingkupi
apa saja yang dilakukan baik,
perencaanaan, proses dan evaluasi dalam
satu semester pembelajaran. Pada
penelitian tindakan ini digunakan model
Hopkins dengan diawali pendahuluan,
perencanaan, tindakan, pengamatan dan
refleksi.

D. Hasil dan pembahasan Studi Pendidikan Bahasa Arab FKIP


Metode pembelajaran Program Universitas Jambi cenderung
Ad-Dhuha: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Budaya Islam

menggunakan metode kovensional atau mengidentifikasi masalah yang dihadapi


ceramah. Di era globalisasi ini, pasien. Penerapan metode CBL dalam
pembelajaran tradisional dianggap tidak perkuliahan diskusi kelompok lebih
lagi sejalan dengan kemajuan dunia efektif meningkatkan kreativitas
pendidikan. Pembelajaran tradisional mahasiswa dan mengembangkan sikap
seringkali tidak efisien sehingga yang positif dalam belajar untuk
menyebabkan rendahnya motivasi belajar mencapai hasil belajar yang lebih baik.
mahasiswa.
Pada penelitian tindakan maka
Dalam proses peningkatan kualitas terdapat langkah-langkah dalam
peserta didik, pendidikan perlu mengatasi masalah dengan setidaknya 3
berkembang atau berubah dengan cara tindakan yakni, pra tindakan, siklus 1
pembelajaran yang berpusat pada siswa. dan siklus 2 yang di ukur dengan sklas
Pembelajaran yang berpusat pada siswa likert dengan tingkat keberhasilan
(SCL) mendorong dan memotivasi siswa mencapai >80% dari keselurahan
untuk mengembangkan kreativitas dan mahasiswa dengan kriteria motivasi
kemampuan belajar mandiri. tinggi skor angket 63-100.
Pembelajaran SCL yang dapat digunakan
1. Pra Tindakan
untuk mengembangkan kreativitas,
motivasi, dan keterampilan pengetahuan Demotivasi belajar daring dapat
siswa dalam menyelesaikan masalah diketahui dari hasil pembelajaran awal
pasien adalah metode case-based learning mata kuliah bahwa terdapat mahasiswa
(CBL). yang pada awalnya termotivasi setelah
proses perkuliahan berjalan menurun
Pembelajaran berbasis kasus
dan berubah dikarenkan beberapa hal.
merupakan metode pembelajaran yang
Maka menindak lanjuti dari observasi
efektif dan menarik. CBL memungkinkan
tersebut dosen menyebarkan kuesioner
siswa untuk tetap aktif dan kreatif ketika
google form pada perkulihan kedua pada
mendiskusikan peristiwa kehidupan
tanggal pada hari Kamis, 09 september
nyata. Dalam skenario pembelajaran CBL
2021. Penggunaan angket tersebut
atau studi kasus, digunakan untuk
mengarah kepada dua kriteria motivasi
menumbuhkan pengetahuan dan
tinggi dan rendah. Angket tersebut
keterampilan penalaran siswa untuk
didapatasi dari angket pembelajaran
memecahkan masalah yang dihadapi
qawaid penelitian yang ditulis oleh
peserta didik.
khomsatul nafsiah 2020. Dan
Metode CBL sangat efektif dan berdasrkan jumlah skor yang terdapat
berdampak positif memotivasi siswa pada angket demotivasi pratindakan
untuk meningkatkan kemampuan pada tabel.1 dibawah ini.
pengetahuan dan keterampilan dalam
Demotivasi Skor Mahasiswa Presentase
Demotivasi rendah 25 - 62 25 75.35 %
Demotivasi Tinggi 63 - 100 5 24.75 %

2. Siklus 1 Syakhshiyah, Afrad Al-Ussrah, Al-


wadzifah, Al- Hayat al-yaumiyah . dan
Siklus I terdiri dari empat
tiga pertemuan pada kasus II Adapun
pertemuan, pada kasus I pokok bahasan
proses pembelajaran siklus I adalah
yang disajikan adalah aL-Bayanat al-
Ad-Dhuha: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Budaya Islam

sebagai berikut: (1) Pertemuan 3 , sehari-hari dengan metode yang


minggu pertama september 2021 adalah digunakan diskusi tanya jawab disertai
penjelasan tentang Model Perkenalan dengan peng-hargaan berupa nilai.
dengan menggunakan bahasa Arab dan
Setelah melaksanakan case
bahasa Indonesia dengan metode yang
method dengan melemparkan beberapa
digunakan tanya jawab disertai dengan
kasus yang terkait dengan tema dalam
penghargaan berupa nilai, (2) Pertemuan
kehidupan sehari. Maka dosen
4-5, pembahasan tentang perkenalan
memberiakan angket siklus satu untuk
individu dalam keluarga menggunakan
melihat pengaruh penerapan case
bahasa Arab dengan metode diskusi dan
method pada motivasi mahasiswa pada
tanya jawab disertai dengan penghargaan
mata kuliah muhadastsah lil mubtadiin
berupa nilai, (3) Pertemua 6-7 hubungan
pada tanggal. 21 oktober 2021 dengan
pendidikan dan profesi dan metode yang
prosentasi hasil pada tabel. 2 dibawah
digunakan tanya jawab disertai dengan
ini.
penghargaan berupa nilai, dan (4)
Pertemuan 8, kehidupan dan aktivitas

Demotivasi Skor Mahasiswa Presentase


Demotivasi rendah 25 - 62 9 36.50 %
Demotivasi Tinggi 63 - 100 21 63.50 %

Berdasarkan Tabel .2 dapat melakukan aktivitas datang tepat waktu


diketahui bahwa motivasi siswa pada siklus pada jam pembelajaran 69,17% atau bisa
I mengalami peningkatan. mahaSiswa yang dikatakan hampir setiap pertemuan, ada
memiliki motivasi belajar tinggi sebanyak saja mahasiswa yang terlambat hadir.
16 mahasiswa (63.50%), sedangkan sisanya Aktivitas mahasiswa menyiapkan buku
siswa memiliki motivasi belajar rendah pelajaran dan alat tulis sama dengan
yaitu 9 mahasiswa (36.50%). Berdasarkan aktivitas kedatangan sebelum jam
hasil pengukuran kuesioner tersebut maka pembelajaran. Akan tetapi ketika siklus II
dapat dilihat peningkatan dalam motivasi aktivitas ini diberikan skor sebagai
belajar dari awal pra siklus dan sayangnya penghargaannya, persentasenya
masih belum mencapai target minimal 80% meningkat 63,50% menjadi 80,00%.
dari jumlah mahasiswa sehingga harus Peningkatan ini menunjukkan motivasi
dilakukan siklus II. mahasiswa dalam mengikuti
pembelajaran Muhadatsah meningkat.
3. Siklus II
pada kegiatan siklus II sebagian
Pada siklus II ini peneliti akan mahasiswa datang sebelum kegiatan
menguraikan tiga hal: pembelajaran dimulai, ini berarti
menunjukkan bahwa pada diri mahasiswa
Pertama, Aktivitas mahasiswa.
sudah terdapat motivasi belajar.
Bersadarkan hasil penelitian diperoleh,
aktivitas yang dilakukan mahasiswa Pada siklus II aktivitas bertanya
selama kegiatan proses pembelajaran tentang materi mengalami peningkatan
Muhadatsah mengalami peningkatan. sebesar 4,16% bila dibandingkan dengan
Dan pembelajaran dilaksanakan dengan sktivitasa yang sama pada kegiatan
semi tatap muka 50 % mahasisswa pendahuluan sebesar 0%. Hal ini
Aktivitas pendahuluan mahasiswa yang menunjukkan ada sedikit perubahan
Ad-Dhuha: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Budaya Islam

dinamika kelas. Metode tanya jawab perolehan skor yang didapat karena
disertai reward ini semakin perbedaan penghargaan dari setiap
menunjukkan dapat meningkatkan siklusnya, ini dikarenakan motivasi
frekuensi anak untuk bertanya menjadi mahasiswa dalam melakukan aktivitas
23,23% pada siklus II. Berdasarkan meningkat. Nilai konversi ini dijadikan
pengamatan, pada siklus II mahasiswa nilai harian mahasiswa yang kemudian
sudah berani mengungkapkan kesulitan akan digabung dengan niali tes tiap
dalam memahami pembelajaran tanpa siklusnya.
ada rasa takut atau malu. Aktivitas
Ketiga, Nilai tes siklus. Perolehan nilai
mampu menjawab pertanyaan dosen,
tes yang diperoleh mahasiswa pada
pada studi pendahuluan 0% meningkat
kegiat-an penelitian pendahuluan dengan
pada siklus I menjadi 0,83% (sudah ada
nilai hasil tes pada akhir siklus I jika
mahasiswa yang mampu menjawab
dibandingkan pada kegiatan pendahuluan
pertanyaan dosen) dan meningkat lagi
mengalami peningkatan rata-rata sebesar
pada siklus II menjadi 2,93%.
1,42 (pendahuluan: 4,22 dan siklus I
Berdasarkan analisis data yang diperoleh
5,64). Hal ini menunjukkan ada
dapat disimpulkan bahwa penerapan
peningkatan nilai tetapi peneliti menilai
metode tanya jawab disertai reward
ini belum jenuh dan masih dibawah
dapat menjadikan proses pembelajaran
kriteria ke-berhasilan, maka diputuskan
menjadi dinamis dan tidak
untuk melanjut-kannya pada siklus II.
membosankan sehingga dapat dikatan
Rata-rata pada akhir siklus II mengalami
mampu meningkatkan motivasi belajar
peningkatan 1,38 dari 5,64 pada siklus I
mahasiswa.
meningkat menjadi 7,02 pa-da siklus II.
Kedua, Perolehan skor dan nilai Peningkatan nilai rerata hasil siklus ini
hasil konversi. Perolehan skor dan nilai tejadi karena tingginya motivasi belajar
konversi untuk masing siklus I, skor mahasiswa. Siklus di anggap cukup,
terbanyak siswa yang diperoleh selama mengingat sudah memenuhi kriteria
empat kali pertemuan adalah 17 dengan keberhasilan. Dan ketiga aspek tersebut
rata-rata perolehan skor 6,82. Kegiatan digambarkan dalam tabel.3 dibawah ini
siklus II naik menjadi 19. Perbedaan dengan peningkatan 80 % lebih.

Demotivasi Skor Mahasiswa Presentase


Demotivasi rendah 25 - 62 3 18.50 %
Demotivasi Tinggi 63 - 100 27 81.50 %
Berdasarkan pengamatan pra penelitian pada siklus II yaitu mencapai
siklus, siklus I dan siklus II, Diperoleh 81.50%.
data bahwa motivasi belajar mahasiswa
mengalami peningkatan. Yang awalnya
pada pra siklus hanya 24.78% yang
memiliki motivasi belajar tinggi, pada
siklus I meningkat menjadi 63.50%, dan
meningkat lagi pada siklus III yaitu
sebesar 81.50% mahasiswa yang memiliki
motivasi belajar tinggi. Sehingga siswa
yang memiliki motivasi belajar tinggi

sudah mencapai indikator keberhasilan


Ad-Dhuha: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Budaya Islam

E. Kesimpulan H. P. (2018). Policy Implementation


of Teacher Competence in Practicing
Berdasarkan hasil penelitian
Islamic Teaching. Jurnal Pendidikan
tindakan yang telah dilaksanakan, dapat
Islam, 3(2).
ditarik kesimpulan bahwa motivasi belajar
https://doi.org/10.15575/jpi.v3i2.1785
mahasiswa dalam pembelajaran
Muhadatsah meningkat dengan adanya Jenni Muhonen. (2004). , Second
penerapan metode Cace Method dosertai Language Demotivation: Factors
dengan pemberian reward yang digunakan That Discourage Pupils From
delam kegiatan pembelajaran. Learning The English Language,‛.
Peningkatan motivasii belajar ini dapat University Of Jyväskylä,.
dilihat dari kondisi kelas yang kondusif Mahdi, O. R., Nassar, I. A., &
dalam kegiatan pemmbelajaran, Almuslamani, H. A. I. (2020). The
mahasiswa tanpa mempunyai perasaan role of using case studies method in
takut atau malu akan menaggapi materi improving students’ critical thinking
yang sedang dibahas dan akan bertanya skills in higher education.
ketika ada materi yang belum dimengerti. International Journal of Higher
Peningkatan motivasi belajar mahasiswa Education, 9(2), 297–308.
ditunjukkan dengan adanya peningkatan https://doi.org/10.5430/ijhe.v9n2p297
nilai tes siklus. Nilai rata-rata pen-
dahuluan pra-tindakan adalah 24.75 % Nkhoma, M., Sriratanaviriyakul, N., &
meningkat pada siklus I menjadi 63,50 %. Quang, H. Le. (2017). Using case
Sementara itu untuk silus II meningkat method to enrich students’ learning
manjadi 81.50 % dan dari 5 siswa menjadi outcomes. Active Learning in Higher
21 dan meningkat lagi menjadi 28 Education, 18(1), 37–50.
mahasiswa. Penggunaan metode Cace https://doi.org/10.1177/14697874176
Method sangat memiliki pengaruh minat 93501
dan motivasi pada kegiatan pembe-lajaran Sarmanu. (2017). Dasar Metodologi
hendaknya disertai dengan pembimbingan Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan
yang nyata dari pendidik, misal-nya Statistika. In Airlangga University
dengan pemberian nilai tambahan atau Press.
penghargaan lainnya. Suharsimi, A. (2006). Prosedur penelitian
suatu pendekatan praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Daftar Kepustakaan
Universitas Jambi. (2021). Panduan
Aladdin, A. (2013). Demotivating Factors Penyusunan Proposal Hibah
in the Arabic Language Clasroom: Penelitian Inovasi Pembelajaran (
What Demotivates non-Muslim Teaching Grant ) Berbasis Proyek (
Malaysian Learners when it Comes to Project Based Learning -PjBL )
Learning Arabic? Procedia - Social Tahun 2021 Lembaga Penelitian dan
and Behavioral Sciences, 93. Pengabdian Kepada Masyarakat
https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2013. Universitas Jambi.
10.096
Effendy, A. F. (2002). SEKILAS
TENTANG MADAH NABAWI
DALAM KESUSASTRAAN ARAB.
PROSIDING SEMINAR AKADEMIK,
2.
Hermawan, A. H., Sa’diyah, M., & Sanusi,

You might also like