Professional Documents
Culture Documents
(2) (2021)
Https:// online-journal.unja.ac.id/Ad-Dhuha
Jl. Muara Bulian No.Km. 15, Mendalo Darat, Kec. Jambi Luar Kota
ملخص
وهلذا السبب فإن اجلهود املبذولة، التعلم هو جهد يبذله املعلمون والطالب الكتساب املعرفة ومعاجلتها وممارسة املهارات احلياتية
، ليست مشاكل بسيطة ولكنها مشاكل معقدة ومرتابطة مع اإلبداع، وخاصة اللغة العربية يف دورة احملدثة، لتحسني جودة التعلم
لذا فإن أسلوب التعلم القائم على احلالة حياول الرد على نقص املهارات يف حل.الكتب املدرسية وجودة التعلم وجودة املعلمني
طالبًا كهدف للبح من03 مت استددام البح اإلجرائ يف هذ الدراسة حي رأ الباح.مشاكل احلياة واملشكالت العاملية
األوىل، مت إجراء هذا البح يف ثالث خطوات.خالل توضيح العالقة بني تطبيق منهج احلالة يف التغلب على تثبيط تعلم احملاضرة
أظهرت نتائج هذ الدراسة أن هناك زايدة يف.خريا نشاط الدورة الثانيةً وأ، ونشاط الدورة األوىل، والثانية، نشاط ما قبل اإلجراء،
واحلد.٪40.23 وارتفعت إىل، يف احللقة الثانية بعد تطبيق طريقة احلالة٪56.42 حتفيز الطالب كانت مندفضة يف البداية بنسبة
واليت تزيد بنسبة، مث يتم تنفيذ الدورة الثانية بطريقة تعتمد على احلالة وجهاً لوجه، ٪03 األدىن ملؤشر التحفيز العايل هو
.. هناك حاجة إىل أسلوب وهنج جيد وممتع حتقيق هذا الدافع، لذلك.٪05.23
Abstrak
Pembelajaran adalah upaya yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik untuk
memperoleh dan mengolah pengetahuan serta melatih life skill Itulah sebabnya bahwa
usaha untuk meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya bahasa Arab pada mata
kuliah Muhadatsah bukanlah permasalahan sederhana tetapi merupakan permasalahan
yang kompleks dan saling berkaitan dengan kreativitas, buku ajar, kualitas
pembelajaran serta mutu pendidik. Maka pembelajaran berbasis case method mencoba
menjawab minimnya skill dalam memecahkan masalah kehidupan maupun
permaslaahan global. Penelitian tindakan digunakan dalam penelitian ini dengan subjek
peneliti melihat 30 mahasiswa sebagai objek penelitian dengan mengelaborasi hubungan
penerapan case method dalam mengatasi demotivasi belajar muhadatsah. Penelitian ini
dilakukan dengan tiga langkah, pertama, aktivitas pra tindakan, kedua, aktivitas siklus 1
dan terakhir aktivitas siklus II. Hasil penelitian ini bahwa terjadi peningkatan motivasi
mahasiswa yang awalnya rendah dengan 24.65 % pad siklus kedua setelah dilaksanakan
case Method mengalami peningkatan menajadi 63.50%. dan indicator minimal motivasi
tinggi adalah 30 % maka dilakukan siklus II dengan tatap muka berbasis case method
menagalami peningkatan dengan prosentasi 81.50% Oleh sebab itu dibutuhkannya
metode dan pendekartan yang baik dan menarik untuk mencapai motivasi tersebut.
Kata kunci :Demotivasi , case method, dan Belajar Daring.
1|Page
Ad-Dhuha: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Budaya Islam
kuliah Muhadatsah di Program Studi studi kami kapan saja mereka mau
Pendidikan Bahasa Arab pada sesmter (Sarmanu, 2017, hal. 15)
ganjil. Dari segi pertimbangan etis,
3. Desain aktivitas kegiatan
peneliti membuat nama samaran semua
identitas peserta, termasuk nama, status Alur kegiatan pada kegiatan
perkawinan, dan posisi dalam penelitian ini terdapat dua alur yang
profesinya. Selain itu, sebelum peneliti pertama case method dan kedua
mengumpulkan data, peneliti memberi classromm action di dahului dengan
tahu peserta tentang tujuan penelitian menyusun kerangka kasus yang akan
dan bagaimana proses wawancara akan digunakan kedalam pembelajaran
berlangsung. Peneliti juga meyakinkan muhadatsah lil-mubtadiin dan kemudian
para peserta bahwa partisipasi mereka dilanjutkan dengan mengumpulkan tes
sepenuhnya bersifat sukarela dan evaluasi sederhana tentang demotivasi
pernyataan mereka akan dirahasiakan. belajar mahasiswa setelah dilakukan
Selain itu, peserta berhak untuk tidak scenario kasus tersebut.
menjawab pertanyaan wawancara atau
Alur penyusunan case
menghentikan partisipasi mereka dalam
method:
dinamika kelas. Metode tanya jawab perolehan skor yang didapat karena
disertai reward ini semakin perbedaan penghargaan dari setiap
menunjukkan dapat meningkatkan siklusnya, ini dikarenakan motivasi
frekuensi anak untuk bertanya menjadi mahasiswa dalam melakukan aktivitas
23,23% pada siklus II. Berdasarkan meningkat. Nilai konversi ini dijadikan
pengamatan, pada siklus II mahasiswa nilai harian mahasiswa yang kemudian
sudah berani mengungkapkan kesulitan akan digabung dengan niali tes tiap
dalam memahami pembelajaran tanpa siklusnya.
ada rasa takut atau malu. Aktivitas
Ketiga, Nilai tes siklus. Perolehan nilai
mampu menjawab pertanyaan dosen,
tes yang diperoleh mahasiswa pada
pada studi pendahuluan 0% meningkat
kegiat-an penelitian pendahuluan dengan
pada siklus I menjadi 0,83% (sudah ada
nilai hasil tes pada akhir siklus I jika
mahasiswa yang mampu menjawab
dibandingkan pada kegiatan pendahuluan
pertanyaan dosen) dan meningkat lagi
mengalami peningkatan rata-rata sebesar
pada siklus II menjadi 2,93%.
1,42 (pendahuluan: 4,22 dan siklus I
Berdasarkan analisis data yang diperoleh
5,64). Hal ini menunjukkan ada
dapat disimpulkan bahwa penerapan
peningkatan nilai tetapi peneliti menilai
metode tanya jawab disertai reward
ini belum jenuh dan masih dibawah
dapat menjadikan proses pembelajaran
kriteria ke-berhasilan, maka diputuskan
menjadi dinamis dan tidak
untuk melanjut-kannya pada siklus II.
membosankan sehingga dapat dikatan
Rata-rata pada akhir siklus II mengalami
mampu meningkatkan motivasi belajar
peningkatan 1,38 dari 5,64 pada siklus I
mahasiswa.
meningkat menjadi 7,02 pa-da siklus II.
Kedua, Perolehan skor dan nilai Peningkatan nilai rerata hasil siklus ini
hasil konversi. Perolehan skor dan nilai tejadi karena tingginya motivasi belajar
konversi untuk masing siklus I, skor mahasiswa. Siklus di anggap cukup,
terbanyak siswa yang diperoleh selama mengingat sudah memenuhi kriteria
empat kali pertemuan adalah 17 dengan keberhasilan. Dan ketiga aspek tersebut
rata-rata perolehan skor 6,82. Kegiatan digambarkan dalam tabel.3 dibawah ini
siklus II naik menjadi 19. Perbedaan dengan peningkatan 80 % lebih.