Professional Documents
Culture Documents
(Andi Iswandi) Komparasi Studi Fenomenologi Dalam Penyelesaian Sengketa Harta Warisan Ditinjau Dari Perspektif Kompilasi Hukum Islam Dan Undang-Undang Perkawinan Di Indonesia
(Andi Iswandi) Komparasi Studi Fenomenologi Dalam Penyelesaian Sengketa Harta Warisan Ditinjau Dari Perspektif Kompilasi Hukum Islam Dan Undang-Undang Perkawinan Di Indonesia
ABSTRACT
Universitas PTIQ Jakarta,
Jl. Lebakbulus Raya no.2 This study compares the phenomenological approach in resolving inheritance
Cilandak, Jakarta Selatan disputes, with a focus on the views of the Compilation of Islamic Law and the
Marriage Law in Indonesia. This study uses the phenomenological method to
andiiswandi@ptiq.ac.id explore the experiences and meanings given by individuals or groups
regarding the settlement of inheritance disputes. The results showed that the
majority of participants had a strong understanding of the provisions of
Islamic law and marriage laws in the context of inheritance distribution. They
tend to believe that resolving inheritance disputes based on Islamic law is
fairer than civil law. The role of the mediator is considered very crucial, and
participants feel it is important to make settlement procedures more
accessible and understandable to the community. The conclusion of this study
shows that a strong understanding of Islamic law and marriage laws can affect
the outcome of inheritance dispute resolution. Furthermore, giving the role of
mediator and efforts to increase accessibility and public understanding of
settlement procedures can increase the effectiveness of resolving inheritance
disputes in Indonesia. This research provides additional insight into the
dynamics of resolving inheritance disputes in the context of Islamic law and
civil law in Indonesia.
9
Qonuni: Jurnal Hukum dan Pengkajian Islam
Volume 3 No 01 Tahun 2023
dalam penyelesaian sengketa harta warisan sesuai dengan ketentuan syariah dan
dari sudut pandang subjek yang terlibat. perintah Allah Swt dalam Al-Quran.
Perbedaan pendekatan hukum dalam Ketentuan ini menetapkan bagaimana harta
Kompilasi Hukum Islam dan Undang- warisan harus dibagi dan diberikan kepada
undang Perkawinan juga menimbulkan ahli waris dengan berlandaskan pada
pertanyaan tentang efektivitas dan efisiensi hubungan keluarga, jenis kelamin, dan status
penyelesaian sengketa harta warisan dari perkawinan ahli waris.
kedua perspektif tersebut. Studi komparatif Beberapa poin penting tentang
dengan pendekatan fenomenologi pengertian harta warisan dalam hukum Islam
diharapkan dapat mengungkapkan meliputi:
perbedaan dan kesamaan cara pandang dan Ahli Waris
pengalaman masyarakat terkait penyelesaian
Ahli waris adalah kelompok orang-orang
sengketa harta warisan berdasarkan kedua
yang memiliki hak untuk menerima bagian
hukum tersebut (Kesek 2014).
dari harta warisan. Ahli waris dapat berbeda-
Dengan menggali pemahaman beda tergantung pada status hubungan
mendalam melalui studi pendekatan keluarga dan jenis kelamin. Beberapa ahli
fenomenologi, penelitian ini diharapkan waris yang umum mencakup keturunan
dapat memberikan kontribusi yang berarti langsung (anak, cucu), orangtua, suami/istri,
dalam merumuskan upaya-upaya lebih lanjut dan saudara kandung.
dalam peningkatan mekanisme penyelesaian
Bagian Warisan
sengketa harta warisan yang lebih adil, efektif,
dan sesuai dengan nilai-nilai keadilan dalam Pembagian harta warisan dalam hukum
konteks hukum Islam dan hukum pernikahan Islam ditentukan oleh aturan tertentu.
di Indonesia (Ahimsa-Putra 2012). Misalnya, bagian warisan seorang anak laki-
laki biasanya dua kali lipat dari bagian
Selain itu, penelitian ini diharapkan
seorang anak perempuan dalam situasi yang
dapat memberikan masukan kepada
serupa. Bagian untuk setiap ahli waris
pemerintah dan lembaga terkait dalam
ditentukan dalam persentase tertentu dari
mengkaji dan memperbaiki peraturan yang
total harta warisan.
berkaitan dengan penyelesaian sengketa
harta warisan untuk meningkatkan kualitas Sistem Pewarisan
kehidupan masyarakat Indonesia secara Hukum Islam mengatur sistem pewarisan
keseluruhan. berdasarkan tingkat hubungan keluarga dan
status perkawinan. Misalnya, dalam kasus
meninggalnya seorang suami, istri
LITERATUR REVIEW mendapatkan bagian tertentu dari harta
Dalam hukum Islam, harta warisan warisan, sementara anak-anak mendapatkan
dikenal sebagai "mirath" atau "mawarith" bagian yang lain.
yang merujuk pada harta atau aset yang Kaidah Syariah
diwariskan oleh seseorang kepada ahli Penyelesaian sengketa harta warisan dalam
warisnya setelah kematian pemilik aset hukum Islam didasarkan pada kaidah syariah
tersebut. Konsep harta warisan dalam hukum dan prinsip keadilan. Jika terjadi sengketa
Islam diatur secara detail dalam Al-Quran antara ahli waris, para hakim berusaha
dan Hadis Nabi Muhammad SAW, sehingga memastikan bahwa harta warisan dibagi
menjadi bagian integral dari sistem hukum secara adil sesuai dengan ketentuan syariah.
Islam (Cahyani 2018).
Wasiat
Menurut Choirunnisak (2017) prinsip
Selain pembagian waris sesuai ketentuan
dasar dalam hukum waris Islam adalah
hukum Islam, pemilik harta juga memiliki
bahwa harta warisan harus didistribusikan
hak untuk membuat wasiat. Dalam wasiat,
10
Komparasi Studi Fenomenologi dalam Penyelesaian Sengketa Harta Warisan Ditinjau
dari Perspektif Kompilasi Hukum Islam dan Undang-Undang Perkawinan di Indonesia
Andi Iswandi
seorang Muslim dapat menentukan warisan dapat dilakukan dengan adil dan
bagaimana sebagian harta warisnya akan damai.
didistribusikan di luar ketentuan hukum
waris, hingga batas tertentu.
Sengketa Waris Islam
Pengertian harta warisan dalam hukum
Dalam literatur review ini, berbagai
Islam sangat penting karena mencerminkan
penelitian dan pandangan para ahli hukum
prinsip keadilan dan kesetaraan dalam
Islam serta pakar hukum keluarga menjadi
pembagian harta benda serta menunjukkan
sumber utama untuk mengumpulkan
bagaimana agama Islam memberikan
informasi tentang mekanisme penyelesaian
pedoman tentang bagaimana seseorang harus
sengketa harta warisan dalam Kompilasi
mengelola harta dunia dan mempersiapkan
Hukum Islam. Literatur review ini juga bisa
diri untuk kehidupan setelah mati.
melibatkan studi perbandingan dengan
hukum waris Islam yang berlaku di negara-
Faktor-faktor yang Mempengaruhi negara lain untuk memberikan gambaran
Sengketa Harta Warisan lebih komprehensif tentang pendekatan dan
Sengketa harta warisan dapat keunikan penyelesaian sengketa harta
dipengaruhi oleh berbagai faktor yang warisan dalam Kompilasi Hukum Islam di
kompleks. Salah satu faktor utama adalah Indonesia.
ketidakjelasan dalam pembagian waris. Jika Hasil dari literatur review ini
tidak ada wasiat yang jelas atau jika ahli waris diharapkan dapat memberikan wawasan
tidak memahami hukum waris yang berlaku, tentang cara-cara penyelesaian sengketa
hal ini dapat menyebabkan konflik dalam harta warisan yang sah dan sesuai dengan
proses pembagian harta warisan. Selain itu, ajaran Islam, serta membahas perbedaan
hubungan keluarga yang rumit juga dapat pendekatan hukum Islam dalam Kompilasi
mempengaruhi sengketa. Perselisihan yang Hukum Islam dengan sistem hukum waris di
sudah ada sebelumnya atau ketegangan negara-negara lain. Selain itu, literatur
antara anggota keluarga bisa memperburuk review ini juga dapat mengidentifikasi
situasi dan mempengaruhi cara ahli waris permasalahan yang sering muncul dalam
berinteraksi dalam mencari bagian dari harta penyelesaian sengketa harta warisan, serta
warisan (Luthfia 2019). memberikan rekomendasi untuk
Menurut Sopie (2018) kurangnya meningkatkan efektivitas dan efisiensi
informasi tentang hukum waris juga dapat mekanisme penyelesaiannya.
menjadi faktor pemicu sengketa, karena Dalam melakukan literatur review,
ketidaktahuan tentang hak dan kewajiban penting untuk menggunakan metode yang
dalam pembagian waris dapat menimbulkan sistematis dan kritis untuk mengidentifikasi,
kesalahpahaman. Selain itu, perbedaan menilai, dan menyintesis sumber-sumber
interpretasi agama dan budaya dalam yang relevan. Pemilihan sumber-sumber
masyarakat yang heterogen juga dapat yang terpercaya dan akurat juga menjadi
menyebabkan pandangan yang berbeda bagian penting dalam menjaga kualitas dan
tentang bagaimana pembagian harta warisan validitas hasil literatur review. Hasil dari
seharusnya. Faktor lain yang berkontribusi literatur review ini dapat menjadi dasar
adalah ketidakpuasan terhadap pembagian untuk pengembangan penelitian lebih lanjut
warisan, ambisi finansial, serta konflik atau perbaikan kebijakan terkait
pribadi dan sejarah keluarga. Semua faktor penyelesaian sengketa harta warisan dalam
ini perlu diperhatikan dan diatasi dengan Kompilasi Hukum Islam di Indonesia.
baik agar penyelesaian sengketa harta
11
Qonuni: Jurnal Hukum dan Pengkajian Islam
Volume 3 No 01 Tahun 2023
12
Komparasi Studi Fenomenologi dalam Penyelesaian Sengketa Harta Warisan Ditinjau
dari Perspektif Kompilasi Hukum Islam dan Undang-Undang Perkawinan di Indonesia
Andi Iswandi
13
Qonuni: Jurnal Hukum dan Pengkajian Islam
Volume 3 No 01 Tahun 2023
14
Komparasi Studi Fenomenologi dalam Penyelesaian Sengketa Harta Warisan Ditinjau
dari Perspektif Kompilasi Hukum Islam dan Undang-Undang Perkawinan di Indonesia
Andi Iswandi
Kandung: Dalam kasus ini, terdapat sengketa Perlu dipahami bahwa setiap kasus
antara beberapa saudara kandung terkait penyelesaian sengketa waris memiliki
pembagian waris dari orangtua mereka yang konteks dan faktor-faktor yang berbeda,
meninggal dunia. Setiap saudara memiliki sehingga penyelesaiannya dapat bervariasi
pandangan dan klaim yang berbeda tergantung pada keadaan dan peraturan
mengenai bagaimana harta warisan harus hukum yang berlaku dalam setiap kasus.
dibagi, sehingga menyebabkan konflik dan Penyelesaian sengketa waris seringkali
pertentangan di antara mereka. Penyelesaian melibatkan pendekatan yang cermat,
sengketa waris ini melibatkan mediator atau pemahaman mendalam terhadap hukum
pihak ketiga yang berusaha mencari yang berlaku, dan pengakuan terhadap nilai-
kesepakatan yang adil di antara saudara- nilai sosial dan budaya yang ada di
saudara tersebut dan menyelesaikan masyarakat.
sengketa dengan cara damai dan
mempertimbangkan aspek-aspek hukum
Studi Komparatif antara Kompilasi
Islam dan undang-undang perkawinan yang
Hukum Islam dan Undang-undang
berlaku di Indonesia.
yang mengatur kewarisan
(2) Kasus Waris Tanah Keluarga di
Pendekatan dalam penyelesaian sengketa
Pedesaan: Dalam kasus ini, anggota keluarga
harta warisan menurut Kompilasi Hukum
yang tinggal di desa atau pedesaan
Islam (KHI) dan Undang-undang Negara
menghadapi sengketa terkait pemilikan dan
Indonesia memiliki persamaan dan
pembagian tanah warisan dari leluhur
perbedaan yang mencerminkan dasar hukum
mereka. Karena kepemilikan tanah seringkali
dan prinsip yang berbeda. Secara bersamaan,
tidak didokumentasikan secara resmi, hal ini
keduanya memiliki tujuan untuk
menyebabkan ketidakjelasan dalam
memberikan keadilan dan pemerataan harta
pembagian hak kepemilikan dan berpotensi
warisan kepada ahli waris sesuai dengan
memicu konflik antar keluarga atau antar
ketentuan hukum yang berlaku. Persamaan
desa. Penyelesaian sengketa waris dalam
pertama adalah dalam penggunaan mediator
kasus ini melibatkan proses mediasi yang
atau penengah yang berfungsi membantu
melibatkan tokoh masyarakat setempat dan
mencapai kesepakatan dan solusi yang
pihak yang berwenang untuk mencari solusi
menguntungkan bagi pihak-pihak yang
yang memperhatikan nilai-nilai lokal dan
bersengketa. Namun, perbedaan mendasar
adat istiadat serta mematuhi peraturan
terletak pada sumber hukum yang menjadi
hukum yang berlaku.
landasan dalam penyelesaian sengketa. KHI
(3) Kasus Harta Warisan Warga Negara berbasis pada aturan-aturan hukum Islam
Asing: Dalam kasus ini, terdapat konflik dan yang terdapat dalam Al-Quran dan Hadis
sengketa terkait pembagian harta warisan Nabi Muhammad, sementara Undang-
dari warga negara asing yang meninggal di undang Negara Indonesia mengacu pada
Indonesia. Sengketa ini dapat melibatkan hukum sipil yang diatur dalam undang-
keluarga dari negara asal sang pewaris dan undang nasional. Perbedaan lainnya adalah
keluarga dari Indonesia, serta beragam aspek dalam pengaturan harta warisan dan pewaris.
hukum internasional yang harus KHI memiliki aturan khusus tentang siapa
dipertimbangkan. Penyelesaian sengketa ini saja yang dianggap sebagai pewaris dalam
mungkin melibatkan penyelesaian melalui hukum Islam, sementara Undang-undang
mekanisme hukum yang ada di Indonesia dan Negara Indonesia cenderung mengadopsi
negara asal warga negara asing tersebut, atau sistem waris kesamarataan tanpa
melalui proses mediasi atau negosiasi antar membedakan gender. Selain itu, KHI
keluarga yang terlibat. mengatur dengan lebih rinci tentang harta
15
Qonuni: Jurnal Hukum dan Pengkajian Islam
Volume 3 No 01 Tahun 2023
warisan dan persentase pembagian, adil dan sesuai dengan kehendak Allah.
sedangkan Undang-undang Negara Pendekatan fenomenologis akan menggali
Indonesia memberikan lebih banyak lebih dalam bagaimana nilai-nilai ini
kebebasan bagi pewaris dalam menentukan tercermin dalam tindakan dan keyakinan
pewaris dan pembagian harta melalui surat individu yang terlibat.
wasiat. Pengaturan prosedur pengadilan juga Selain itu, fenomenologi dapat
dapat berbeda antara kedua pendekatan ini. membantu mengidentifikasi berbagai faktor
Pemahaman mendalam tentang persamaan budaya dan sosial yang mempengaruhi
dan perbedaan ini penting bagi para ahli pandangan individu terkait penyelesaian
hukum dan mediator dalam mencari solusi sengketa harta warisan. Setiap keluarga atau
yang adil dan sesuai dengan nilai-nilai hukum masyarakat dapat memiliki tradisi dan
yang berlaku dalam penyelesaian sengketa norma-norma yang berbeda dalam
harta warisan. menyelesaikan sengketa ini, dan pendekatan
fenomenologis akan memberikan wawasan
Analisis Fenomenologis atas tentang bagaimana faktor-faktor tersebut
Penyelesaian Sengketa Harta Warisan memainkan peran dalam proses
dalam Perspektif Kompilasi Hukum penyelesaian.
Islam dan Undang-undang Perkawinan Dengan menggunakan pendekatan
Dalam perspektif fenomenologis, fenomenologi, penyelesaian sengketa harta
penyelesaian sengketa harta warisan dalam warisan dalam perspektif Kompilasi Hukum
Kompilasi Hukum Islam (KHI) dapat Islam tidak hanya dipandang sebagai proses
dipahami melalui pemahaman mendalam hukum formal, tetapi juga sebagai refleksi
tentang pengalaman dan makna individu kompleksitas manusia dan masyarakat. Hal
yang terlibat dalam proses penyelesaian ini memungkinkan kita untuk melihat
tersebut. Fenomenologi menekankan melampaui aspek legalitas semata dan
pentingnya memahami sudut pandang subjek memahami latar belakang, nilai-nilai, dan
atau pihak yang bersengketa dan bagaimana perspektif yang membentuk bagaimana
mereka mengalami dan memberikan makna penyelesaian sengketa ini dijalani. Dengan
terhadap situasi konflik harta warisan. demikian, pendekatan fenomenologis
memberikan wawasan yang lebih mendalam
Dalam konteks penyelesaian sengketa
tentang pengalaman dan makna individu
harta warisan berdasarkan KHI,
terkait penyelesaian sengketa harta warisan
fenomenologi memungkinkan kita untuk
dalam perspektif Kompilasi Hukum Islam.
melihat perspektif individu terkait dengan
nilai-nilai keadilan dan kebenaran yang Implikasi Penyelesaian Sengketa Harta
dianggap relevan dalam pandangan Islam. Warisan
Setiap pihak yang terlibat dalam sengketa Penyelesaian sengketa harta warisan
akan memiliki persepsi dan interpretasi yang memiliki implikasi yang signifikan bagi
berbeda tentang bagaimana harta warisan masyarakat dan pelaksanaan hukum di
seharusnya dibagi, berdasarkan pemahaman Indonesia. Pertama, proses penyelesaian
agama dan nilai-nilai sosial-budaya yang sengketa ini dapat memberikan dampak
mereka anut. sosial dan emosional yang kompleks bagi
Fenomenologi juga membuka keluarga dan masyarakat yang terlibat.
kesempatan untuk memahami peran agama Konflik yang timbul dalam penyelesaian
dan kepercayaan dalam penyelesaian sengketa bisa memicu ketegangan,
sengketa ini. Bagi pihak yang mendasarkan perpecahan keluarga, dan mempengaruhi
argumennya pada hukum Islam, nilai-nilai hubungan sosial di masyarakat.
agama menjadi pijakan moral dan etis yang Selain itu, pelaksanaan hukum dalam
kuat dalam menentukan apa yang dianggap penyelesaian sengketa juga dapat berdampak
16
Komparasi Studi Fenomenologi dalam Penyelesaian Sengketa Harta Warisan Ditinjau
dari Perspektif Kompilasi Hukum Islam dan Undang-Undang Perkawinan di Indonesia
Andi Iswandi
17
Qonuni: Jurnal Hukum dan Pengkajian Islam
Volume 3 No 01 Tahun 2023
18
Komparasi Studi Fenomenologi dalam Penyelesaian Sengketa Harta Warisan Ditinjau
dari Perspektif Kompilasi Hukum Islam dan Undang-Undang Perkawinan di Indonesia
Andi Iswandi
19
Qonuni: Jurnal Hukum dan Pengkajian Islam
Volume 3 No 01 Tahun 2023
Nilai Nilai
No Pertanyaan Rata- No Pertanyaan Rata-
Rata Rata
Sejauh mana Anda setuju bahwa Apakah Anda merasa ada
prosedur penyelesaian sengketa perbedaan signifikan dalam
4 harta warisan perlu lebih mudah 4.12 10 penyelesaian sengketa harta 4.40
diakses dan dipahami oleh warisan berdasarkan hukum Islam
masyarakat? dan undang-undang perkawinan?
Apakah Anda merasa sistem Sumber: Data Diolah
penyelesaian sengketa harta
warisan dalam Kompilasi Hukum
5 Islam dan Undang-undang 4.12
Perkawinan di Indonesia telah
memberikan keadilan bagi semua
pihak yang terlibat?
Seberapa sering Anda mendengar
atau mengalami sengketa harta
6 4.20
warisan dalam lingkungan
keluarga atau masyarakat?
Seberapa percaya Anda bahwa
pendekatan fenomenologi dapat
memberikan wawasan yang lebih
7 4.12
mendalam tentang pengalaman
dan makna individu terkait
sengketa harta warisan?
Sejauh mana Anda merasa
penyelesaian sengketa harta
warisan dalam Kompilasi Hukum
8 Islam dan Undang-undang 4.48
Perkawinan di Indonesia
mencerminkan nilai-nilai agama
dan budaya lokal?
Seberapa puas Anda dengan
proses penyelesaian sengketa
9 4.32
harta warisan yang telah Anda
alami atau amati?
20