Professional Documents
Culture Documents
New JURNAL ALVIN PUPUT
New JURNAL ALVIN PUPUT
1
Saputri Kusmayati, 2Alvin Nugraha, 3Annisa Ulfah
1,2
Program Studi Rekam medis dan Informasi Kesehatan
1,2
Politeknik PiksiGanesha, Jl. Jend. Gatot Soebroto No. 301 Bandung.
E-mail: 1Saputriks23@gmail.com; 2Alvinnugraha334@gmail.com;
3
Annisaulfah33@gmail.com
ABSTRACT
This study aims to review the spatial layout of inpatient medical record storage in order to improve service
effectiveness at Bhayangkara TK II Sartika Asih Bandung Hospital. The research methodology used a
qualitative approach with data collection techniques through observation and interviews with medical
personnel and hospital administrative staff. The results showed several aspects that need to be considered in
inpatient medical record storage layout, including optimal room arrangement, document security, efficient
indexing systems, and workforce training related to medical record management. There are several problems
in the study that hinder the implementation of inpatient storage reviews of medical records to support
effectiveness in the bhayangkara hospital TK II sartika asih bandung, namely the layout of the medical record
storage room is divided into 3 parts, which hinders the effectiveness of medical record employees in finding
medical record files, as well as the arrangement of facilities and infrastructure that support work. In this case
the author suggests that the Bhayangkara Hospital TK II Sartika Asih Bandung make changes in the storage
layout of inpatient medical records by paying attention to storage standards suggested by health authorities,
such as the Ministry of Health. In addition, training and increasing the competence of medical personnel and
administrative staff in medical records management also need to be strengthened.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan tinjauan terhadap tata ruang penyimpanan rekam medis rawat inap
guna meningkatkan efektivitas pelayanan di rumah sakit Bhayangkara TK II Sartika Asih Bandung.
Metodologi penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi
dan wawancara dengan tenaga medis serta staf administrasi rumah sakit. Hasil penelitian menunjukkan
beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam tata ruang penyimpanan rekam medis rawat inap, termasuk
penataan ruangan yang optimal, keamanan dokumen, sistem pengindeksan yang efisien, dan pelatihan tenaga
kerja terkait manajemen rekam medis. Terdapat beberapa masalah dalam penelitian yang menghambat dalam
pelaksanaan tinjauan penyimpanan rawat inap rekam medis guna menunjang efektivitas di rumah sakit
bhayangkara TK II sartika asih bandung yaitu tata letak ruang penyimpanan rekam medis dibagi menjadi 3
bagian sehingga menghambat efektivitas karyawan rekam medis dalam mencari berkas rekam medis , serta
penataan sarana dan pra sarana yang menjadi pendukung saat bekerja. Dalam hal ini penulis menyarankan agar
Rumah Sakit Bhayangkara TK II Sartika Asih Bandung melakukan perubahan dalam tata ruang penyimpanan
rekam medis rawat inap dengan memperhatikan standar penyimpanan yang disarankan oleh otoritas kesehatan,
seperti Kementerian Kesehatan. Selain itu, pelatihan dan peningkatan kompetensi tenaga medis dan staf
administrasi dalam manajemen rekam medis juga perlu diperkuat.
| 1
PENDAHULUAN yang berisikan informasi tentang pasien
selama pasien diberikan pelayanan medis di
Salah satu aspek perkembangan rumah sakit, sehingga rekam medis tersebut
derajat Kesehatan masyarakat di Indonesia dapat digunakan kembali untuk berobat ulang
adalah meningkatkan kebutuhan pasien, data bukti pengajuan asuransi dan
pembangunan dalam bidang Kesehatan. penelitian dokter
Pembangunan Kesehatan mempunyai tujuan menurut (Apriliyani., 2021) Rekam
untuk memberikan pelayanan prima pada medis hanya dapat dikelola dan
masyarakat dan meningkatkan derajat didistribusikan oleh petugas rekam medis
Kesehatan masyarakat khususnya di rumah menuju sarana pelayanan kesehatan baik
sakit ini. pelayanan rawat inap maupun pelayanan
Menurut (Permenkes, 2019) tentang rawat jalan, hal ini dilakukan untuk selalu
klasifikasi dan perizinan rumah sakit menjaga keamanan rekam medis itu sendiri
menyebutkan bahwa “rumah sakit adalah dariancaman kehilangan, kerusakan, dan te
institusi pelayanan kesehatan yang rbawanya rekam medis oleh pasien.
menyelenggarakan pelayanan kesehatan Guna mendukung keamanan dan
perorangan secara paripurna yang kerahasiaan rekam medis maka dalam
menyediakan pelayanan rawat jalan, rawat penyimpanan rekam medis perlu ada
inap dan unit gawat darurat. penyusutan berkas rekam medis yang sudan
Rekam medis menurut (Permenkes inaktif dalam jangka waktu 5 tahun atau
No 24 Tahun 2022) menyatakan bahwa yang sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh pihak
dimaksud dengan rekam medis adalah rumah sakit untuk berkas-berkas tertentu
dokumen yang berisikan data identitas pasien, dalam ruangan untuk menjaga
pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan kerahasiaannya.(Rina, L., & Sulistari, 2014).
pelayanan lain yang telah diberikan kepada Dalam rangka menjaga keamanan dan l l
pasien.rekam medis merupakan bukti tertulis kerahasiaan rekam medis perlu juga
l l l l l l
mengenai proses pelayanan kesehatan yang memperhatikan penataan ruang yang baik di
l l l l
diberikan oleh tenaga kesehatan dokter dan unit kerja rekam medis. Maka dari itu
l l l l l
Derajat kesehatan yang optimal dapat yang ergonomis. Tata ruang yang baik di unit l l l
diukur dengan peningkatan minat untuk rekam medis akan mendukung penyelesaian
l l l l l l l l
memperoleh pelayanan kesehatan, maka pekerjaan menjadi lebih efisien dan efektif.
l l l l l l l l
dengan itu tempat pelayanan kesehatan Dengan demikian hal ini akan me ningkatkan
l l l
dituntut untuk memberikan pelayanan yang produktivitas kerja dan bisa memberikan rasa l l l l
pelayanan kesehatan dapat tercapai. Dalam Menurut (Miska, 2020) Ditinjau dari l l l l
kegiatan penyelenggaraan rekam medis sisi ergonomi ruang rekam medis harus l l l l l
dimulai pada saat pasien berkunjung ke mempunyai jendela luar agar udara dan
l l l l l l
rumah sakit, dilanjutkan dengan kegiatan cahaya matahari dapat masuk sehingga l l
pendaftaran pasien , kemudian pendataan ruangan tidak lembab dan pengap, ruangan
l l l l
medis oleh dokter, tenaga kesehatan lain yang penyimpanan sebaiknya berdekatan dengan
l l l l l
kepada pasien selama pasien itu mendapatkan kelembapan, kebisingan dan sirkulasi udara
l l l l l
berkas rekam medis dimana salah satunya penyimpanan (filling) adalah suatu tempat
l l l l
adalah penyelenggaraan penyimpanan serta untuk menyimpan berkas rekam medis pasien
l l l l l l l
peminjaman berkas rekam medis dari tempat rawat jalan, rawat inap dan merupakan salah l l
berkas rekam medis harus dilakukan dengan Kembali dokumen rekam medis. Tujuan
l l l l l l l
baik karena proses ini menyangkut berkas penyimpanan dokumem rekam medis adalah
l l l l l
| 2
Kembali dokumen rekam medis yang di
l l l l l inap menjadi faktor kunci dalam mendukung l l l l l
simpan dalam rak filing, mudah mengambil l l efektivitas pelayanan kesehatan di rumah
l l l l l l
bahaya pencurian, bahaya kerusakan fisik, l l l l penyimpanan rekam medis dibagi menjadi 3
l l l l
informasi medis pasien. Dalam hal ini, tata l l Untuk efektivitas sumber daya manusia dan
l l l l l l l
akan mempermudah akses, pencarian, dan l l l l l Faktor ini tentu menghambat pencarian berkas l l l l l
Menurut (Fitriani et al., 2021) tentang l l l l l adalah metode penelitian kualitatif dan l l l l l
dari kualitas pelayanan publik, terutama l l l l l yaitu suatu penelitian yang dilakukan
l l l l l l
dicapai tentunya adalah sebuah eksekusi kerja l l l l l l l l yang terjadi dalam populasi tertentu l l l l l
Sartika Asih Bandung merupakan salah satu l l l l menemukan permasalahan yang harus di teliti,
l l l l l l
rawat inap. Rekam medis rawat inap berperan l l l l Studi Pustaka menurut (Nazir, 2013) l l l l l
tata ruang penyimpanan rekam medis rawat l l l l laporan- laporan yang adahubungannya l l
| 3
dengan permasalahan yang dipecahkan.
l l l Rekam medis harus disimpan l l l
Dalam riset inipenulis memakai buku- buku l l l l l l l l dalam rak atau lemari arsip yang l l
dalam literatur untuk menyamakan teori l l l l l l diberi label dengan jelas dan l l l l
medis. l
hal ini ditinjau dari segi waktu terbilang tidak l l l l Beberapa masalah yang mungkin dihadapi
l l l
di rumah sakit. Frekuensi pengiriman dan l l l l l medis harus menjadi prioritas utama. l l l l
HASIL TINJAUAN l
kesulitan dalam mencari nomor l l l
1. Lokasi Penyimpanan l
rekam medis. l l
2. Pengaturan Fisik l l
| 4
1. Mudah l mengakibatkan beban kerja petugas l l l l l
Dari hasil wawancara yang dilaku kan l menjadi lebih giat dan harus fleksibel. l l l l l
bagian belakang dirasakan gelap dan l l penyimpanan rekam medis rawat inap l l l
10 menit, dari hasil penelitian ini ada l l l untuk petugas yang giat dalam melakukan
l l l l l l
bagian. Ketetapan waktu dan ketetapan berkas l l l l l l pegawai dalam menjain komunikasi positif
l l l
yang dicari menjadi salah satu tujuan utama l l l l l untuk meningkatkan kualitas kerja.
l l l l l
Sakit Bhayangkara TK II Sartika Asih yang lebih luas untuk penyimpanan rekam l l l l l l
B. Hambatan dalam penataan ruangan l l letak ruang penyimpanan yang efisien untuk
l l l l l l l
Hambatan adalah sesuatu hal l l l memastikan akses yang mudah dan cepat ke
l l l l l
2. Sarana dan prasarana yang kurang l rekam medis agar memahami pentingnya
l l l l
memadai sehingga menurangi l l l l menjaga kerahasiaan data pasien dan tata cara
l l l
sedang krusial. l l
efektifitas,
l kurangnya SDM l l Tinjauan tata ruang penyimpanan rekam l l l l
| 5
di Rumah Sakit Bhayangkara TK II Sartika l mungkin menyesuaikan dengan kondisi l l l l l
Asih Bandung. Tata ruang penyimpanan l l l ruangan yang ada pada saat ini.
l
yang cepat, dan menjaga kerahasiaan l l l kondusif sehingga mudah untuk melakukan l l l l l l l
informasi medis pasien. Hal ini akan l l pekerjaan, meningkatkan suasana yang
l l l l
Tata ruang penyimpanan di Gedung Medrek l l l l l l dilakukan untuk menjaga privasi dan l l l l
Bandung masih harus dilakukan pembenahan l l l l l area yang dapat ditingkatkan untuk
l l l
dan perbaikan yang meliputi pada indikator l l l meningkatkan efektivitas pengelolaan rekam
l l l l l l
narasumber yaitu ketiga petugas rekam medis. l l l l l l l l mendukung pelayanan medis yang lebih
l l l l l l
C. Hambatan dalam tata ruang dan l memerlukan tangga untuk menjangkau berkas
l l l l l l l l
peningkatan efektivitas
l l l yang berada pada bagian atas rak karena l l
dituntut harus fleksibel dalam melakukan l l l l l l l belakang penyimpanan harus ada penambahan
l l l l
1. Upaya oleh pihak rekam medis yang telah l l l l l lahan khusus untuk ruang pemyimpanan l l l l l l
dilakukan yaitu dengan pemanfaatan ruang l l l l l rekam medis karena ruangan sudah mulai
l l l l l l
yang kosong untuk menyimpan tempat rak l l l l dipenuhi oleh berkas rekam medis l l l l l l
| 6
b. Menciptakan suasana yang nyaman l l Ilmiah Indonesia, 1(9), 1170–1176. l
Lebih lanjut, penelitian lebih lanjut l l l l l l Berkas Rekam Medis. (Karya Tulis
l l l l
Dyah, L., Arini, D., Rachma, T. N., Khairunnisa, Nadya; Annisa Ulfah, M. S.
Ardiansyah, M. C., & Ifalahma, D. (n.d.).Pengaruh Tata Ruang
(2023). eISSN : Copyright @ l Penyimpanan Berkas Rekam Medis
NAFATIMAH GRESIK PUSTAKA l l Rawat Inap Terhdapa Kinerja Petugas
Homepage : l l di RSUD
https://nafatimahpustaka.org/osadhawe l l AL-Ihsan-https://myjournal.poltekkes-
dyah TINJAUAN PELAKSANAAN l l kdi.ac.id/index.php/hijp/article/view/
PENYIMPANAN BERKAS REKAM l l l 984/963
MEDIS GUNA REVIEW OF THE l l l l l
IMPLEMENTATION OF MEDICAL l l l
https://nafatimahpustaka.org/osadhawe l l
| 7