You are on page 1of 7

TINJAUAN TATA RUANG PENYIMPANAN REKAM MEDIS RAWAT

INAP GUNA MENUNJANG EFEKTIVITAS DI RUMAH SAKIT


BHAYANGKARA TK II SARTIKA ASIH BANDUNG

1
Saputri Kusmayati, 2Alvin Nugraha, 3Annisa Ulfah
1,2
Program Studi Rekam medis dan Informasi Kesehatan
1,2
Politeknik PiksiGanesha, Jl. Jend. Gatot Soebroto No. 301 Bandung.
E-mail: 1Saputriks23@gmail.com; 2Alvinnugraha334@gmail.com;
3
Annisaulfah33@gmail.com

ABSTRACT

This study aims to review the spatial layout of inpatient medical record storage in order to improve service
effectiveness at Bhayangkara TK II Sartika Asih Bandung Hospital. The research methodology used a
qualitative approach with data collection techniques through observation and interviews with medical
personnel and hospital administrative staff. The results showed several aspects that need to be considered in
inpatient medical record storage layout, including optimal room arrangement, document security, efficient
indexing systems, and workforce training related to medical record management. There are several problems
in the study that hinder the implementation of inpatient storage reviews of medical records to support
effectiveness in the bhayangkara hospital TK II sartika asih bandung, namely the layout of the medical record
storage room is divided into 3 parts, which hinders the effectiveness of medical record employees in finding
medical record files, as well as the arrangement of facilities and infrastructure that support work. In this case
the author suggests that the Bhayangkara Hospital TK II Sartika Asih Bandung make changes in the storage
layout of inpatient medical records by paying attention to storage standards suggested by health authorities,
such as the Ministry of Health. In addition, training and increasing the competence of medical personnel and
administrative staff in medical records management also need to be strengthened.

Keywords: Layout, Space, Storage, Effectiveness, Services

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan tinjauan terhadap tata ruang penyimpanan rekam medis rawat inap
guna meningkatkan efektivitas pelayanan di rumah sakit Bhayangkara TK II Sartika Asih Bandung.
Metodologi penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi
dan wawancara dengan tenaga medis serta staf administrasi rumah sakit. Hasil penelitian menunjukkan
beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam tata ruang penyimpanan rekam medis rawat inap, termasuk
penataan ruangan yang optimal, keamanan dokumen, sistem pengindeksan yang efisien, dan pelatihan tenaga
kerja terkait manajemen rekam medis. Terdapat beberapa masalah dalam penelitian yang menghambat dalam
pelaksanaan tinjauan penyimpanan rawat inap rekam medis guna menunjang efektivitas di rumah sakit
bhayangkara TK II sartika asih bandung yaitu tata letak ruang penyimpanan rekam medis dibagi menjadi 3
bagian sehingga menghambat efektivitas karyawan rekam medis dalam mencari berkas rekam medis , serta
penataan sarana dan pra sarana yang menjadi pendukung saat bekerja. Dalam hal ini penulis menyarankan agar
Rumah Sakit Bhayangkara TK II Sartika Asih Bandung melakukan perubahan dalam tata ruang penyimpanan
rekam medis rawat inap dengan memperhatikan standar penyimpanan yang disarankan oleh otoritas kesehatan,
seperti Kementerian Kesehatan. Selain itu, pelatihan dan peningkatan kompetensi tenaga medis dan staf
administrasi dalam manajemen rekam medis juga perlu diperkuat.

Kata kunci: Tata, Ruang, Penyimpanan, Efektivitas, Pelayanan.

| 1
PENDAHULUAN yang berisikan informasi tentang pasien
selama pasien diberikan pelayanan medis di
Salah satu aspek perkembangan rumah sakit, sehingga rekam medis tersebut
derajat Kesehatan masyarakat di Indonesia dapat digunakan kembali untuk berobat ulang
adalah meningkatkan kebutuhan pasien, data bukti pengajuan asuransi dan
pembangunan dalam bidang Kesehatan. penelitian dokter
Pembangunan Kesehatan mempunyai tujuan menurut (Apriliyani., 2021) Rekam
untuk memberikan pelayanan prima pada medis hanya dapat dikelola dan
masyarakat dan meningkatkan derajat didistribusikan oleh petugas rekam medis
Kesehatan masyarakat khususnya di rumah menuju sarana pelayanan kesehatan baik
sakit ini. pelayanan rawat inap maupun pelayanan
Menurut (Permenkes, 2019) tentang rawat jalan, hal ini dilakukan untuk selalu
klasifikasi dan perizinan rumah sakit menjaga keamanan rekam medis itu sendiri
menyebutkan bahwa “rumah sakit adalah dariancaman kehilangan, kerusakan, dan te
institusi pelayanan kesehatan yang rbawanya rekam medis oleh pasien.
menyelenggarakan pelayanan kesehatan Guna mendukung keamanan dan
perorangan secara paripurna yang kerahasiaan rekam medis maka dalam
menyediakan pelayanan rawat jalan, rawat penyimpanan rekam medis perlu ada
inap dan unit gawat darurat. penyusutan berkas rekam medis yang sudan
Rekam medis menurut (Permenkes inaktif dalam jangka waktu 5 tahun atau
No 24 Tahun 2022) menyatakan bahwa yang sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh pihak
dimaksud dengan rekam medis adalah rumah sakit untuk berkas-berkas tertentu
dokumen yang berisikan data identitas pasien, dalam ruangan untuk menjaga
pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan kerahasiaannya.(Rina, L., & Sulistari, 2014).
pelayanan lain yang telah diberikan kepada Dalam rangka menjaga keamanan dan l l

pasien.rekam medis merupakan bukti tertulis kerahasiaan rekam medis perlu juga
l l l l l l

mengenai proses pelayanan kesehatan yang memperhatikan penataan ruang yang baik di
l l l l

diberikan oleh tenaga kesehatan dokter dan unit kerja rekam medis. Maka dari itu
l l l l l

tenaga kesehatan lainnya. diperlukan sarana berupa ruang rekam medis


l l l l l l l

Derajat kesehatan yang optimal dapat yang ergonomis. Tata ruang yang baik di unit l l l

diukur dengan peningkatan minat untuk rekam medis akan mendukung penyelesaian
l l l l l l l l

memperoleh pelayanan kesehatan, maka pekerjaan menjadi lebih efisien dan efektif.
l l l l l l l l

dengan itu tempat pelayanan kesehatan Dengan demikian hal ini akan me ningkatkan
l l l

dituntut untuk memberikan pelayanan yang produktivitas kerja dan bisa memberikan rasa l l l l

maksimal dan profesional, sehingga tujuan kenyamanan. l

pelayanan kesehatan dapat tercapai. Dalam Menurut (Miska, 2020) Ditinjau dari l l l l

kegiatan penyelenggaraan rekam medis sisi ergonomi ruang rekam medis harus l l l l l

dimulai pada saat pasien berkunjung ke mempunyai jendela luar agar udara dan
l l l l l l

rumah sakit, dilanjutkan dengan kegiatan cahaya matahari dapat masuk sehingga l l

pendaftaran pasien , kemudian pendataan ruangan tidak lembab dan pengap, ruangan
l l l l

medis oleh dokter, tenaga kesehatan lain yang penyimpanan sebaiknya berdekatan dengan
l l l l l

memberikan pelayanan kesehatan langsung poliklinik, selain itu pencahayaan, suhu, l l l l l

kepada pasien selama pasien itu mendapatkan kelembapan, kebisingan dan sirkulasi udara
l l l l l

pelayanan medis di rumah sakit, yang juga perlu diperhatikan.


l l l l

kemudian dilanjutkan dengan pengelolaan Menurut (Budi, 2011), ruang l l l l l

berkas rekam medis dimana salah satunya penyimpanan (filling) adalah suatu tempat
l l l l

adalah penyelenggaraan penyimpanan serta untuk menyimpan berkas rekam medis pasien
l l l l l l l

peminjaman berkas rekam medis dari tempat rawat jalan, rawat inap dan merupakan salah l l

penyimpanan satu unit rekam medis yang bertanggung


l l l l l l

Proses penyimpanan dan peminjaman jawab dalam penyimpanan dan pengembalian l l l

berkas rekam medis harus dilakukan dengan Kembali dokumen rekam medis. Tujuan
l l l l l l l

baik karena proses ini menyangkut berkas penyimpanan dokumem rekam medis adalah
l l l l l

mempermudah dan mempercepat di temukan


l l l l l l l l

| 2
Kembali dokumen rekam medis yang di
l l l l l inap menjadi faktor kunci dalam mendukung l l l l l

simpan dalam rak filing, mudah mengambil l l efektivitas pelayanan kesehatan di rumah
l l l l l l

dari tempat penyimpanan, mudah l l l sakitelitian. l

pengembalian dokumen rekam medis,


l l l l l l Rumah Sakit Bhayangkara TK II l

melindungi dokumen rekam medis dari


l l l l l l Sartika Asih terdapat tata letak ruang l l l

bahaya pencurian, bahaya kerusakan fisik, l l l l penyimpanan rekam medis dibagi menjadi 3
l l l l

kimiawi dan biologi. bagian sehingga menghambat efektivitas l l l l

Efektivitas pelayanan kesehatan di l l l l l karyawan rekam medis dalam mencari berkas l l l l

rumah sakit sangat tergantung pada


l l l rekam medis , serta penataan sarana dan pra
l l l l

ketersediaan, ketepatan, dan kelengkapan


l l l l l l l sarana yang menjadi pendukung saat bekerja. l l l l l l

informasi medis pasien. Dalam hal ini, tata l l Untuk efektivitas sumber daya manusia dan
l l l l l l l

ruang penyimpanan rekam medis rawat inap


l l l l kurangnya sarana dan pra sarana menjadi
l l

berperan sebagai elemen fundamental yang


l l l l l l l l permasalahan yang berpengaruh sehingga
l l l l l

harus dioptimalkan. Penyimpanan yang baik


l l efektivitas tidak dicapai dengan optimal,
l l l

akan mempermudah akses, pencarian, dan l l l l l Faktor ini tentu menghambat pencarian berkas l l l l l

pengelolaan rekam medis, yang pada


l l l l rekam medis.
l l

gilirannya akan berdampak positif pada l

proses perawatan pasien dan pengambilan l l l l METODE


keputusan medis.
l l l l Metode penelitian yang digunakan l l l l l

Menurut (Fitriani et al., 2021) tentang l l l l l adalah metode penelitian kualitatif dan l l l l l

Keberhasilan sistem rekam medis disuatu


l l l l l l l bersifat deskriptif, Jenis penelitian ini
l l l l l

Rumah Sakit merupakan sebuah representasi


l l l l l l l l menggunakan metode penelitian deskriptif
l l l l l l l

dari kualitas pelayanan publik, terutama l l l l l yaitu suatu penelitian yang dilakukan
l l l l l l

dalam terhadap sekumpulan objek yang biasanya


l l l l l

pelayanan kesehatan. Keberhasilan yang ini


l l l l l bertujuan untuk melihat gambaran fenomena
l l l l l l l l

dicapai tentunya adalah sebuah eksekusi kerja l l l l l l l l yang terjadi dalam populasi tertentu l l l l l

yang berorientasi pada hasil-hasil efektif. l l l l (Sugiyono, 2017). l

Tentunya, untuk mencapai sebuah efektivitas


l l l l l l l l l Teknik pengumpalan data yang l l l

juga perlu dukungan dari SDM yang capable,


l l l l l l digunakan diantaranya : l

sistem filling yang baik dan progressif,


l l

prosedur kerja dan target serta fasilitas l l l l l 1. Obervasi l

penyimpanan (secara fisik) yang memadai


l l l Menurut (Sugiyono, 2019) l l l l

menyatakan bahwa observasi adalah teknik


l l l

Perencanaan kedepan pada saat l l l l pengumpulan data untuk mengamati perilaku


l l l l l l l l

melakukan upaya untuk menyediakan sarana


l l l l l l l manusia, proses kerja, dan gejalagejala alam,l l l l l

dan pra sarana diorganisir secara rinci serta l l dan responden. l l

tata ruang untuk penyimpanan berkas rekam l l l l l l

medis yang baik dapat meningkatkan


l l 2. Wawancara
koordinasi dan komunikasi antara petugas dan l l l Menurut (Sugiyono, 2019:203) l l l l

pekerjaan pun dpat diatur dengan efektif,


l l l l l l l wawancara digunakan sebagai teknik l l l

tertib dan lancar.


l pengumpulan data apabila peneliti ingin
l l l l l

Rumah Sakit Bhayangkara TK II l melakukan studi l pendahuluan untuk l l l l l l l

Sartika Asih Bandung merupakan salah satu l l l l menemukan permasalahan yang harus di teliti,
l l l l l l

lembaga pelayanan kesehatan yang memiliki


l l l l l dan juga apabila peneliti ingin mengetahui l l l l l l

peran penting dalam memberikan pelayanan


l l l l l hal-hal dari responden yang lebih mendalam l l l l

medis kepada masyarakat. Salah satu


l l l dan jumlah respondennya sedikit/kecil. l l l l l

komponen krusial dalam operasional rumah l l l l

sakit adalah sistem pengelolaan rekam medis l l l l l 3. studi Pustaka l l

rawat inap. Rekam medis rawat inap berperan l l l l Studi Pustaka menurut (Nazir, 2013) l l l l l

sebagai dokumen penting yang mencatat


l l l l l metode pengumpulan
l informasi l l l l

seluruh informasi medis pasien selama masa


l l l l l l denganmengadakan riset penelaah terhadap
l l l l l l

perawatan di rumah sakit. Oleh karena itu,


l l l l l buku- buku, literatur, catatan- catatan, dan
l l l l l l

tata ruang penyimpanan rekam medis rawat l l l l laporan- laporan yang adahubungannya l l

| 3
dengan permasalahan yang dipecahkan.
l l l Rekam medis harus disimpan l l l

Dalam riset inipenulis memakai buku- buku l l l l l l l l dalam rak atau lemari arsip yang l l

serta bahan yang berhubugan dengan kasus


l l l l l l tahan air, tahan api, dan tahan
yang diteliti untuk menguatkan hasil riset. l l l l l l guncangan untuk melindungi data
l l l l l

Studi kepustakaan yang diartikan disini


l l l pasien dari kerusakan fisik dan l l l

merupakan menggunakan informasi yang ada


l l l l lingkungan.Rak atau lemari harus l l l l

dalam literatur untuk menyamakan teori l l l l l l diberi label dengan jelas dan l l l l

dengan hasil observasi di lapangan dan


l l sistematis sehingga memudahkan l l l l

menolong membongkar masalah.


l l pencarian dan pengambilan rekam
l l l

medis. l

HASIL DAN PEMBAHASAN


Tata Ruang Penyimpanan Rekam l l l

Di Rumah Sakit Bhayangkara TK II l Medis Rawat Inap di Rumah Sakit


l l

Sartika Asih,tata letak ruang penyimpanan l l l Bhayangkara TK II Sartika Asih Bandu ng l

rekam medis dibagi menjadi 3 ruangan, dalam


l l l l mungkin memiliki beberapa kekurangan.
l l l l l l

hal ini ditinjau dari segi waktu terbilang tidak l l l l Beberapa masalah yang mungkin dihadapi
l l l

efektiv, yang dimana penyimpanan rekam


l l l l termasuk:
l l

medis rawat jalan dan rawat inap di pisahkan.


l

Terutama dari segi jarak antar ruangan yang


l l l l 1. Ketidaktersediaan Ruang yang l l l l

tergolong tidak berdekatan, sehingga sangat


l l l l Cukup: Mungkin ruang penyimpanan l l l l l

memakan waktu dalam pencarian rekam


l l l l rekam medis rawat inap tidak cukup
l l l l

medis. Hal ini dapat berdampak buruk


l l l l besar untuk menyimpan semua rekaml l l l l l l

terhadap pelayanan pasien.


l l l medis pasien dengan aman. l l l

Dalam hal distribusi rekam medis l l l

terdapat beberapa cara untuk mengangkut


l l l l l l l 2. Ketidakefisienan Tata Letak: Tata l l l l

rekam medis. Di Rumah Sakit Bhayangkara


l l l letak ruang penyimpanan yang tidak
l l l

TK II Sartika Asihpengangkutan dilakukan l l l efisien dapat menghambat akses cepat


l l l l l

dengan dari satu tempat ke tempat lainnya,


l l l l l dan pengambilan rekam medis saat l l l

oleh karena itu instalasi rekam medis harus


l l l l l l diperlukan. l l

membuat satu jadwal pengiriman dan


l l l l

pengambilan untuk berbagai bagian yang ada


l l l l 3. Ketidakamanan: Keamanan rekam l l l

di rumah sakit. Frekuensi pengiriman dan l l l l l medis harus menjadi prioritas utama. l l l l

pengambilan ini ditentukan oleh jumlah


l l l l l Ruang penyimpanan harus dilengkapi l l l l

pemakaian rekam medis. Petugas instalasi


l l l l l dengan sistem keamanan yang l l l

rekam medis tidak dapat mengirim satu-satu


l l l l l memadai untuk melindungi informasi l l l l l

rekam medis secara rutin pada saat diminta


l l l l medis pasien dari akses yang tidak l l l

mendadak. Untuk ini bagian-bagian lain yang


l l l sah.
memerlukan (untuk darurat) harus mengirim
l l l l l l l l

petugasnya untuk mengambil sendiri ke


l l l l l l l
4. Konidisi lingkungan fiisk berupa l l l

instalasi rekam medis. l l


pencahayaan ruangan kurang l l l

memadai, singga membuat petugas l l l l l

HASIL TINJAUAN l
kesulitan dalam mencari nomor l l l

1. Lokasi Penyimpanan l
rekam medis. l l

Ruang penyimpanan rekam l l l

medis rawat inap saat ini terletak di l l l


Dari hasil penelitian, penulis l l l l

area terpisah dan tertutup dengan l l l l l l


melakukan wawancara dengan beberapa
l l l l l

akses terbatas, yang sesuai dengan l l l l l


petugas penyimpanan, dengan berpedoman
l l l l l l

persyaratan privasi dan keamanan l l


pada indicator sebagai berikut : l l l

data pasien.Ruang penyimpanan l l l

harus terusdipantau untuk l l l l l l


A. Hasil wawancara dengan l Variabel l

menghindari risiko kebakaran atau l l l


efektivitas : l l

kerusakan akibat faktor lingkungan. l l l

2. Pengaturan Fisik l l

| 4
1. Mudah l mengakibatkan beban kerja petugas l l l l l

Dari hasil wawancara yang dilaku kan l menjadi lebih giat dan harus fleksibel. l l l l l

dengan ketiga narasumber bahwa pekerjaan


l l l l l l D. Upaya yang dilakukan oleh pihak
l l l

untuk pencarian berkas rekam medis belum


l l l l l l l l rumah sakit dalam penataan ruangl l l

dirasakan mudah karna petugas kesulitan l l l l l penyimpanan adalah menambah l l

untuk mencari rekam medis dikarenakan


l l l l l l ukuran ruangan memperluas untuk
l l l l l l l l

ruang penyimpanan rekam medis yang dibagi


l l l l rekam medis digedung Medrek atau
l l l l l l l

menjadi 3 bagian. Selain itu kondisi ruangan


l l l l dengan adanya lahan khusus yang l l l

dari segi lingkungan fisik kurang memadai


l l l l lebih luas untuk penyimpanan.
l l l l l

atau tidak sesuai stndar. Yang dimana kondisi


l l l

pencahayaan untuk ruang penyimpanan


l l l l l E. l Untuk meningkatkan l efektivitas l l l l

bagian belakang dirasakan gelap dan l l penyimpanan rekam medis rawat inap l l l

mmembuat petugas kesulitan dalam mencari


l l l l l l l di Rumah Sakit Bhayangkara TK II l

nomor penyimpanan. l Sartika Asih Bandung, beberapa l l l

langkah perbaikan yang mungkin l l

2. waktu l dapat dilakukan antara lain: l

Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan l l

ketiga narasumber bahwa untuk mencari


l l l l l l 1. Menciptakan suasana nyaman dalam l l

berkas rekam medis memerlukan waktu


l l l l l l l ruangan rekam medis karena hal ini
l l l l

selama 3 menit sedangkan dari hasil


l l l berdampak pada petugas rekam medis
l l l l l

penelitian memerlukan waktu sekitar 5 hingga


l l l l l l l 2. Memberikan reward (penghargaan) lebih l l l l l

10 menit, dari hasil penelitian ini ada l l l untuk petugas yang giat dalam melakukan
l l l l l l

hambatan yang menyita waktu petugas serta l l l l l tugasnya dengan baik


l l

ruang penyimpanan yang terbagi mejadi 3


l l l l 3. Terciptanya kerja sama yang baik antara l l

bagian. Ketetapan waktu dan ketetapan berkas l l l l l l pegawai dalam menjain komunikasi positif
l l l

yang dicari menjadi salah satu tujuan utama l l l l l untuk meningkatkan kualitas kerja.
l l l l l

untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan


l l l l l 4. Pengembangan Ruang yang Lebih Luas: l l l l l

melancarkan alur untuk pelayanan di Rumah


l l l l l l Mengidentifikasi dan mengalokasikan ruang
l l l l

Sakit Bhayangkara TK II Sartika Asih yang lebih luas untuk penyimpanan rekam l l l l l l

Bandung. l medis rawat inap agar dapat menampung


l l l

catatan pasien dengan lebih baik. l l l

5.Tata Letak yang Efisien: Merancang tata l l l l

B. Hambatan dalam penataan ruangan l l letak ruang penyimpanan yang efisien untuk
l l l l l l l

Hambatan adalah sesuatu hal l l l memastikan akses yang mudah dan cepat ke
l l l l l

yang dapat rekam medis saat diperlukan.


l l l l

menghalangi atau mencegah dalam l l l l 6.Implementasi Sistem Pengindeksan yang l l l l l

mencapai segala keinginan.(Dyah et al.,


l l l l Efektif: Menggunakan sistem pengindeksan
l l l l l l l

2023) yang baik, seperti komputerisasi, untuk l l l l l l

memudahkan pencarian dan pengambilan


l l l l

1. Berkas yang belum di assembling l l l l rekam medis. l l

berada dibawah lantai sehingga l l

menghambat petugas rekam medis l l l l l 7. Pelatihan Karyawan: Melakukan pelatihan


l l l l

untuk mencari pencarian l l l l kepada staf yang bertanggung jawab atas


l l l

2. Sarana dan prasarana yang kurang l rekam medis agar memahami pentingnya
l l l l

memadai sehingga menurangi l l l l menjaga kerahasiaan data pasien dan tata cara
l l l

efektivitas petugas rekam medis yang


l l l l l l pengelolaan rekam medis dengan benar.
l l l l l l

sedang krusial. l l

C. Hambatan dalam peningkatan l

efektivitasSumber daya manusia


l l l l l SIMPULAN
menjadi salah satu peningkatan l l l Dari hasil Penelitian mengenai l l l l

efektifitas,
l kurangnya SDM l l Tinjauan tata ruang penyimpanan rekam l l l l

medis rawat inap guna menunjang efektivitas


l l l l l l

| 5
di Rumah Sakit Bhayangkara TK II Sartika l mungkin menyesuaikan dengan kondisi l l l l l

Asih Bandung. Tata ruang penyimpanan l l l ruangan yang ada pada saat ini.
l

rekam harus dioptimalkan agar dapat


l l 2. Upaya yang dilakukan oleh pihak rekam l l l l

menunjang efektivitas pelayanan kesehatan.


l l l l l l l medis yaitu dengan peningkatan koordinasi
l l l l

Perbaikan tata ruang ini akan membantu


l l l l yang baik Ketika melakukan pekerjaan, l l l l l

dalam penyimpanan yang aman, pengambilan l l melakukan penataan peralatan dengan


l l l l l

yang cepat, dan menjaga kerahasiaan l l l kondusif sehingga mudah untuk melakukan l l l l l l l

informasi medis pasien. Hal ini akan l l pekerjaan, meningkatkan suasana yang
l l l l

meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di


l l l l l kondusif Ketika dalam jam kerja. l l l

rumah sakit tersebut dan memastikan bahwa


l l l l l Tinjauan tata ruang penyimpanan l l l

rekam medis pasien tersedia saat dibutuhkan.


l l l l l l l rekam medis rawat inap di Rumah Sakit
l l l

Bhayangkara TK II Sartika Asih Bandu ng l

A. Tata ruang penyimpanan rekam medis l l l l menunjukkan bahwa upaya-upaya telah


l l l l l l

Tata ruang penyimpanan di Gedung Medrek l l l l l l dilakukan untuk menjaga privasi dan l l l l

Rumah Sakit Bhayangkara TK II Sartika Asih


l keamanan data pasien. Namun, ada beberapa
l l l l l

Bandung masih harus dilakukan pembenahan l l l l l area yang dapat ditingkatkan untuk
l l l

dan perbaikan yang meliputi pada indikator l l l meningkatkan efektivitas pengelolaan rekam
l l l l l l

sarana dan prasarana, lingkungan Fisik, dan l medis. Dengan mengimplementasikan


l l l l l

letak ruangan , karena ada beberapa masalah


l l l l l rekomendasi di atas, Rumah Sakit
l l l

yang dapat menghambat jalannya kelancaran l l Bhayangkara TK II Sartika Asih Bandu ng l

petugas penyimpanan dapat dilihat dari hasil


l l l dapat memastikan bahwa tata ruang l l

penelitian dan dari hasil wawancara kepada


l l l penyimpanan rekam medis rawat inap
l l l

narasumber yaitu ketiga petugas rekam medis. l l l l l l l l mendukung pelayanan medis yang lebih
l l l l l l

B. Efektivitas l l efektif dan kepatuhan terhadap regulasi yang


l l l l l l l

ruang penyimpanan di Gedung Medrek


l l l l l l berlaku. l l

Rumah Sakit Bhayangkara TK II Sartika Asih


l

Bandung berkaitan dengan indikator mudah l l l l SARAN


dan tepat belum cukup baik karena ada l l l l l l 1. Tata ruang penyimpanan rekam medis l l l l

beberapa hal yang dirasakan oleh petugas


l l l l l a. Sarana dan prasarana
rekam medis merasakan kesulitan untuk
l l l l l l l Untuk sarana dan prasarana dari hasil
l l

pencarian berkasl dikarenakan ruang l l l pengamatan penulis


l perlu adanya l l l l

penyimpanan yang terbagi menjadi 3 bagian


l l l penambahan untuk rak peyimpanan, dan
l l l l

C. Hambatan dalam tata ruang dan l memerlukan tangga untuk menjangkau berkas
l l l l l l l l

peningkatan efektivitas
l l l yang berada pada bagian atas rak karena l l

1. Hambatan penataan diruang penyimpanan l l l ketinggian rak yang sulit dijangkau


l l l

sudah cukup baik,l namun masih perlu l l l l l b. Lingkungan fisik l

perluasan ruangan yang cukup untuk


l l l l l l l Dari hasil pengamaatan penulis untuk l l l l l

menampung rak jika ada penambahanl l l lingkungan fisik diruang penyimpanan l l l

2. Hambatan untuk peningkatan efektivitas l l l l l Gedung Medrek perlu adanya pencahayaan


l l l l l l l

mulai berjalan dengan baik karena petugas


l l l l l l yang cukup merata terutama pada bagian l l l l l

dituntut harus fleksibel dalam melakukan l l l l l l l belakang penyimpanan harus ada penambahan
l l l l

tugasnya dan memberikan pelayanan yang


l l l l titik lampu dan kekuatan watt lampu l l l l

optimal c. Letak ruangan l l

D. Upaya yang dilakukan l l Letak ruangan diruang penyimpanan Gedung


l l l l l l

Medrek perlu ada perluasan dan penambahanl l l l l l l

1. Upaya oleh pihak rekam medis yang telah l l l l l lahan khusus untuk ruang pemyimpanan l l l l l l

dilakukan yaitu dengan pemanfaatan ruang l l l l l rekam medis karena ruangan sudah mulai
l l l l l l

yang kosong untuk menyimpan tempat rak l l l l dipenuhi oleh berkas rekam medis l l l l l l

penyimpanan dan Menata peralatan yang ada


l l l 2. Efektivitas l l

dengan baik dan digunakan secara efektif,


l l l l l a. Saling memotivasi, meningkatkan l l

pengajuan permintaan tertulis maupun lisan


l l l l l l l keterampilan, dan mengadakan pengawasan
l l l l

untuk lahan lebih kepada atasan, petugas tetap


l l l l l l l untuk siap kerja
l l l

melakukan pekerjaan yang seoptimal


l l l l l

| 6
b. Menciptakan suasana yang nyaman l l Ilmiah Indonesia, 1(9), 1170–1176. l

Ketika bekerja, karena hal ini berpengaruh


l l l l l l l https://doi.org/10.36418/cerdika.v1i9.18 l

pada kenyamanan petugas dalam melakukan l l l l l 6


pekerjaannya sehingga petugas lebih baik dan
l l l l l l Miska, Y. A. R. I. (2020). Pe nerapan Prinsip l l

dapat meningkatkan efektivitas l l l ergonomi di Ruangan Penyimpanan


l l l

Lebih lanjut, penelitian lebih lanjut l l l l l l Berkas Rekam Medis. (Karya Tulis
l l l l

dapat dilakukan untuk mengidentifikasi tata l l l l l Ilmiah). Makassar: Program Studi D3 l

Kelola ruangan rekam medis secara


l l l l l Rekam Medis Dan Informasi Kesehatan
l l l l

menyeluruh,sehingga upaya perbaikan yang


l l l l l l l Sekolah Tinggi Ilmu
l Kesehatan l l l

lebih konkret dapat diimplementasikan untuk


l l l l l l Panakkukang Makassar, 1–33. l

meningkatkan efektivitas pelayanan di Rumah


l l l l l Nazir, M. (2013). . Metode Penelitian. Bogor: l l l l

Sakit Bhayangkara TK II Sartika Asih Ghalia Indonesia. 93. l

Bandung l Permenkes, R. 30. (2019). bahwa Peraturan


l l l l l

Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun


l l l l l

DAFTAR PUSTAKA 2019 tentang Klasifikasi dan Perizinan l l

4, P. B. R. N. (2018). Permenkes 24 tahun l l l l Rumah Sakit perlu disesuaikan dengan


l l l l l l

2022. Peraturan Menteri Kesehatan l l l l l l perkembangan dan kebutuhan hukum; 3,


l l l l l l l

Republik Indonesia Nomor 24 Tahun l l l l 1–80.


2022, 151(2), 10–17. Rina, L., & Sulistari, E. (2014). Tata Ruang l l l

Apriliyani., S. (2021). Penggunaan Rekam l l l Kantor Penunjang Efisiensi Kerja Pada l l l l l

Medis Elektronik Guna Menunjang l l l l l l Kantor Tata Usaha Di Smk Negeri 1 l l l

Efektivitas Pendaftaran Pasien Rawat


l l l l Salatiga. Satya Widya, 30(2), 112.
Jalan di Klinik dr. Ranny. Cerdika: l https://doi.org/10.24246/j.sw.2014.v30.i
Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(10), 1399–
l l 2.p112-12.
1410. Sugiyono, P. D. (2017). Metode Penelitian
l l l l l

https://doi.org/10.36418/cerdika.v1i10.2 l Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.


l l

09. Bandung : Alfabeta, CV. l l

Budi, S. C. (2011). Manajemen Unit Kerja


l l l l l Sugiyono, P. D. (2019). Metode Penelitian
l l l l l

Rekam Medis. Jogjakarta: Quantum l l l l Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,


l l

Sinergis Media. l l Bandung : CV, Alfabeta. 203. l l

Dyah, L., Arini, D., Rachma, T. N., Khairunnisa, Nadya; Annisa Ulfah, M. S.
Ardiansyah, M. C., & Ifalahma, D. (n.d.).Pengaruh Tata Ruang
(2023). eISSN : Copyright @ l Penyimpanan Berkas Rekam Medis
NAFATIMAH GRESIK PUSTAKA l l Rawat Inap Terhdapa Kinerja Petugas
Homepage : l l di RSUD
https://nafatimahpustaka.org/osadhawe l l AL-Ihsan-https://myjournal.poltekkes-
dyah TINJAUAN PELAKSANAAN l l kdi.ac.id/index.php/hijp/article/view/
PENYIMPANAN BERKAS REKAM l l l 984/963
MEDIS GUNA REVIEW OF THE l l l l l

IMPLEMENTATION OF MEDICAL l l l

RECORD FILE STORAGE TO l l l

SUPPORT THE EFFECTIVENESS OF l l l l l l

MEDICAL RECORD SERVICES AT l l l l

MAGUAN HUSADA HOSPITAL l l

eISSN : Copyright @ NAFATIMAH


l

GRESIK PUSTAKA Homepage : l l l l

https://nafatimahpustaka.org/osadhawe l l

dyah. 1(2), 66–73.


Fitriani, N. L., Anisa BP, E., & Hidayati, M. l

(2021). Analisis Sistem Penyimpanan l l

Rekam Medis Rawat Jalan Guna l l l

Menunjang Efektivitas Kerja di Rumah l l l l l l

Sakit Islam Assyifa. Cerdika: Jurnal l l

| 7

You might also like