Professional Documents
Culture Documents
Konsultan Dalam PBJP - Fahrurrazi
Konsultan Dalam PBJP - Fahrurrazi
www.reallygreatsite.com
fahrurrazi.id | @Dipertuanagung
“Ketika semua demi ibadah kepada Mu”
FASILITATOR
Procure as Worship
Pengertian
PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang selanjutnya disebut Pengadaan
Barang/Jasa adalah kegiatan Pengadaan Barang/Jasa oleh
Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah yang dibiayai, oleh APBN/APBD yang
prosesnya sejak identifikasi kebutuhan, sampai dengan serah terima hasil pekerjaan
(Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018, beserta perubahannya, Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021)
Procure as Worship
Referensi Peraturan Eksisting (1/2)
Jenis / Karakteristik /
No. Pedoman Peraturan
Proses Pengadaan
1 Penyusunan perencanaan ❑ Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 beserta perubahanya
pengadaan pemerintah ❑ Peraturan LKPP Nomor 11 Tahun 2021 (Perencanaan PBJP)
2 Penyelenggaraan pengadaan ❑ Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 beserta perubahanya
pemerintah dengan swakelola ❑ Peraturan LKPP Nomor 3 Tahun 2021 (PBJP dengan Swakelola)
3 Penyelenggaraan pengadaan ❑ Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 beserta perubahanya
pemerintah dengan Penyedia ❑ Peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2021 (PBJP dengan Penyedia)
4 Penyelenggaraan pengadaan yang ❑ Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 beserta perubahanya
dikecualikan ❑ Peraturan LKPP Nomor 5 Tahun 2021 (PBJP dikecualikan)
5 Penyelenggaraan pengadaan Jasa ❑ Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 beserta perubahanya
Konstruksi ❑ Peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2021 (PBJP dengan Penyedia)
Procure as Worship
Referensi Peraturan Eksisting (2/2)
Jenis / Karakteristik /
No. Pedoman Peraturan
Proses Pengadaan
6 Penyelenggaraan pengadaan BLUD ❑ Peraturan Kepala Daerah (PBJ BLUD)
❑ Pedoman PBJ BLUD yang ditetapkan oleh Pemimpin BLUD
❑ Jika belum tersedia, mengacu Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun
2018 beserta perubahanya (PBJP)
7 Pelaksanaan e-Purchasing ❑ Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 beserta perubahanya
❑ Peraturan LKPP Nomor 9 Tahun 2021 (Toko Daring dan Katalog)
❑ Keputusan Kepala LKPP Nomor 122 Tahun 2022 (Penyelenggaraan
Katalog Elektronik)
8 Penyelenggaraan pengadaan di ❑ Peraturan Kepala Daerah (PBJ BUMD)
BUMD ❑ Pedoman PBJ BUMD yang ditetapkan oleh Pemimpin BUMD
9 Penyelenggaraan pengadaan di ❑ Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun
Satuan Pendidikan 2022 (PBJ Satuan Pendidikan)
10 Penyelenggaraan pengadaan ❑ Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 (PBJP)
penanganan darurat ❑ Peraturan LKPP Nomor 13 Tahun 2018 (PBJP untuk darurat)
Procure as Worship
Isi Aktual Penyimpangan
Berdasarkan Regulasi Periode Tertentu
2020-2021 2010-2018
Permasalahan pengadaan Permasalahan persyaratan yang
dalam rangka penanganan diskriminatif dan manipulasi
keadaan darurat kebenaran dokumen
2019-2022 2022-sekarang
Permasalahan pelaksanaan dan Permasalahan pelaksanaan
pengendalian kontrak e-purchasing sehubungan
sehubungan relaksasi pemilihan perubahan proses bisnis katalog
RANAH KEWENANGAN PARA PIHAK
Procure as Worship
Kewenangan
PARA PIHAK
Proses pengadaan merupakan rangkaian
kolaborasi kerja beberapa pihak dan
masing-masing pihak punya ranah
kewenangan yang dapat dimintakan
pertanggungjawaban. Diharapkan setiap
kasus yang terjadi bisa didapatkan pelaku
atas pertanggungjawaban yang diemban.
Procure as Worship
mo re mo re
CONTOH
PELAKU PENGADAAN DALAM PENGADAAN
BARANG/JASA PEMERINTAH
(Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021)
Pokja
Pemilihan Penyedia
Pejabat
PPK Pengadaan
KPA
PA Agen
Pengadaan
PjPHP/ Penyelenggara
PPHP Swakelola
Procure as Worship
Cara
PENGADAAN
Terdapat pilihan cara pengadaan dalam pengadaan barang/jasa pemerintah
PENYEDIA S WA K E L O L A
Procure as Worship
Kewenangan Pelaku Pengadaan
Contoh Kewenangan Rumpun Tugas Utama
PA
Tindakan Anggaran, KPA PPK
Perjanjian, Perencanaan Perencanaan (Penyusunan)
Sesuai pelimpahan kewenangan
dan Persiapan Pengadaan,
Pengadaan (Penetapan), dari PA Spesifikasi Teknis, HPS,
Pemaketan, Pengangkatan
Kontrak
Personil
Catatan
Perubahan regulasi pada periode tertentu terkadang mempengaruhi pembebanan tanggung jawab pada
Pelaku pengadaan. Seperti contoh hadirnya Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 beserta perubahanya
telah telah membentuk karakteristik relaksasi di area pemilihan dan pengetatan di kontrak
Pihak Lain (Selain Pelaku Pengadaan)
AHLI TENAGA PENDUKUNG
Tim ahli atau tenaga ahli dapat berbentuk tim Tim Pendukung atau tenaga pendukung dapat
atau perorangan dalam rangka memberi berbentuk tim atau perorangan yang dibentuk
masukan dan penjelasan/pendampingan/ dalam rangka membantu untuk urusan yang
pengawasan terhadap sebagian atau seluruh bersifat administratif/ keuangan kepada
pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa. PA/KPA/PPK/ Pokja Pemilihan
mo re
Procure as Worship
PELAKU PENGADAAN
02 Perencanaan
Penyelenggaraan Usaha
Jasa Konsultansi 03 Perancangan
Konstruksi
04 Pengawasan
05 Manajemen Penyelenggaraan
Pasal 47 PP 22/2020 Konstruksi
Contoh : KONSULTAN PERANCANGAN
Hasil perancangan konstruksi “Penyajian hasil perancangan
Konstruksi” paling sedikit meliputi:
a. perhitungan;
b. desain;
Perancangan
c. spesifikasi teknis;
d. daftar kuantitas atau daftar keluaran;
Jasa Konsultasi Konstruksi e. perkiraan biaya;
f. metode pelaksanaan;
❑ Pemilihan standar dan metode
perancangan;
g. penetapan tingkat kompleksitas pekerjaan;
h. kebutuhan sumber daya Konstruksi beserta rantai
❑ Pelaksanaan perancangan; dan
pasoknya;
❑ Penyajian hasil perancangan Konstruksi.
i. metode pengoperasian dan pemeliharaan bangunan;
j. rencana penjaminan mutu Pekerjaan Konstruksi:
k. rencana keselamatan Konstruksi; dan
Pasal 47 PP 22/2020
l. lokasi lahan.
Contoh : KONSULTAN PENGAWAS
Penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi pengawasan, dalam
kegiatan Pekerjaan Konstruksi, dengan tugas paling sedikit:
1. mengevaluasi dan menyetujui rencana mutu dan rencana
Pengawasan keselamatan Konstruksi setiap kegiatan dalam pelaksanaan;
2. melakukan pengawasan mutu proses dan mutu hasil
pekerjaan; dan
Jasa Konsultasi Konstruksi
3. melakukan pengawasan penerapan keselamatan Konstruksi.
Case 01
Keberatan seorang Kuasa Pengguna Anggaran yang
bertindakan sebagai PPK atas hasil audit yang
merekomendasikan pengenaan sanksi administrasi
terhadap KPA karena lalai dalam pengendalian kontrak.
KPA yang bertindak sebagai PPK tersebut merasa sudah
cukup optimal dalam bekerja, namun banyaknya jumlah
paket yang ditangani mengakibatkan tidak semua dapat
diawasi langsung. Konsultan pengawas tidak optimal
membantu PPK dalam pengendalian kontrak
Identifikasi Permasalahan
Besarnya beban kerja terlebih ketika merangkap penugasan dan belum optimalnya
pembentukan sistem pengendalian kontrak, dan pelibatan ahli
Case 02
Pelaksana konstruksi membuat laporan hasil pekerjaan
yang tidak sesuai dengan kondisi riil. Di laporan
dinyatakan 100% padahal realisasi hanya 94%. Laporan ini
diperiksa dan disetujui Konsultan Pengawas. PPK dalam
proses pemeriksaan dan penerimaan hasil pekerjaan
menyatakan sesuai kontrak dan diterima berdasarkan
laporan
Identifikasi Permasalahan
Pejabat penandatangan kontrak tidak cukup kuat menyediakan alat bukti telah
melakukan pengendalian kontrak untuk memastikan penyedia bekerja sesuai
spesifikasi di dalam kontrak.
Case 03
Terjadinya kerusakan bangunan yang tidak sesuai umur
teknis bangunan. Diketahui adanya “praktik pinjam
bendera“ perusahan yang mengerjakan pekerjaan, baik di
tataran perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.
Pemeriksa mengenakan pihak yang bertanggungjawab
kepada perusahaan yang namanya tercantum di dalam
kontrak dan kepada pihak yang meminjam perusahaan.
Identifikasi Permasalahan
Belum dipahaminya konsekuensi hukum atas tanggung jawab pada pekerjaan
konstruksi
Case 04
Pengakuan Pejabat Pengadaan atas 12 paket pengadaan
langsung rehab sekolah dan pengawasan yang proses
pemilihan penyedia dilakukan oleh Pengguna Anggaran.
Pejabat Pengadaan hanya sebatas melakukan formalitas
tahapan pengadaan langsung, sementara Pengguna
Anggaran telah menetapkan pemaketan yang
menghindari tender dan telah penentukan dari awal
penyedia yang menangani pengadaan
Identifikasi Permasalahan
Adanya intervensi kewenangan yang dilakukan dalam pemilihan penyedia.
Case 05
Penolakan konsultan pengawas untuk melakukan
pengawasan atas pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang
mengalami keterlambatan dan dilakukan pemberian
kesempatan oleh PPK selama 50 hari kalender. Konsultan
pengawas bertahan atas masa pelaksanaan kontraknya
hanya selama 120 Hari Kalender sesuai masa
pelaksanaan pekerjaan konstruksi
Identifikasi Permasalahan
Belum diidentifikasi isu aktual yang dimungkinkan terjadi di setiap pelaksanaan
pekerjaan yang berkaitan dengan pekerjaan lain, seperti pada kontrak pekerjaan
konstruksi yang berkaitan dengan kontrak konsultan pengawasan.
Pengadaan 07
Barang/Jasa
Pemerintah
Strategi
1. Proaktif mencari informasi
2. Memperkenalkan produk masing untuk inovasi baru
3. Pelajari aturan atau pada saat mengikuti proses
pemilihan, pahami betul dokumen pemilihan yang
dipergunakan
4. Kualifikasi dan produk usaha perusahaan terus
ditingkatan sesuai aturan dan kebutuhan
Dalam Koridor Peraturan
Dan Dilandasi Prinsip pengadaan
Serta Etika Pengadaan 5. Laporkan jika ada penyimpangan dalam proses
pengadaan pada pihak yang berwenang
08
Pengadaan
Barang/Jasa
Pemerintah
Prinsip Pengadaan
Akuntabel
31
ETIKA PENGADAAN
Etika Pengadaan
Procure as Worship
Procure as Worship
Penyimpangan
TAHAPAN PENGADAAN
Pengadaan merupakan proses
panjang dari sejak tahapan
perencanaan sampai dengan serah
terima. Di setiap tahapan kerap
terjadi bancakan penyimpangan
dengan berbagai niat dan
perbuatan, sehingga perlu
pemetaan bentuk perbuatan
melawan hukum dari setiap
tahapan pengadaan
PENYIMPANGAN TAHAPAN PENGADAAN
03 Rakus / serakah
Procure as Worship
Tahapan Umum Dalam Pengadaan Melalui Penyedia
6 Serahterima
5 Pelaksanaan Kontrak
1 Perencanaan Pengadaan
4 Pemilihan Penyedia
2 Persiapan Pengadaan
Procure as Worship
Tahapan Umum Dalam Pengadaan Secara Swakelola
3 Pelaksanaan Swakelola
2 Persiapan Swakelola
Procure as Worship
1
Bentuk Penyimpangan
TAHAPAN PENGANGGARAN DAN PERENCANAAN PENGADAAN
Penganggaran dan Perencanaan Pengadaan merupakan titik awal dimulainya proses
pengadaan dan akan sangat mempengaruhi keberhasilan tahapan berikutnya.
Ruang lingkup dalam tahapan ini meliputi identifikasi kebutuhan, penetapan jenis
pengadaan, pemaketan, penentuan pembiayaan pengadaan, penyusunan spesifikasi teknis
Procure as Worship
Penyimpangan Lainnya
Tahapan Penganggaran Dan Perencanaan Pengadaan
Bentuk Penyimpangan
TAHAPAN PERSIAPAN PENGADAAN
Merupakan tahapan lanjutan setelah perencanaan pengadaan yang menjadi area
kewenangan PPK melalui penetapan spesifikasi teknis, penyusunan dan penetapan HPS, dan
penyusunan dan penetapan rancangan kontrak
Procure as Worship
Penyimpangan Lainnya 1. Penetapan spesifikasi teknis tanpa justifikasi yang dapat
dipertanggungjawabkan
Tahapan Persiapan Pengadaan 2. Spesifikasi teknis yang ditetapkan tidak dapat diukur dengan
jelas capaiannya
3. Produk konsultan tidak aplikatif dan/atau tidak relevan
dengan regulasi
4. Menambah kalkulasi harga yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan, seperti pembiaran diskon,
penambahan keuntungan yang seharusnya tidak perlu
ditambahkan, penambahan untuk praktik korupsi
5. Sumber informasi HPS tidak dapat dipertanggungjawabkan
6. Penyusunan HPS tidak didokumentasikan
7. Masa berlaku penetapan HPS kadaluarsa
8. Pada pekerjaan konstruksi HPS belum memperhitungkan
Biaya K3
9. Pada pengadaan jasa konsultansi konstruksi, HPS belum
memperhitungkan Biaya Remunerasi minimal
10. Tidak membuat rancangan kontrak atau hanya sekedar
menyalin standar yang ada tanpa diisi dan disesuaikan
kebutuhan
11. Rancangan kontrak tidak reliabel
3
Bentuk Penyimpangan
TAHAPAN PERSIAPAN PEMILIHAN PENYEDIA
Merupakan tahapan lanjutan setelah persiapan pengadaan yang menjadi area kewenangan
Pokja Pemilihan/Pejabat Pengadaan, yang meliputi reviu dokumen persiapan pengadaan,
penetapan metode dalam proses pemilihan, penetapan syarat kualifikasi, penjadwalan
pemilihan, dan penyusunan dokumen pemilihan.
Procure as Worship
Penyimpangan Lainnya
Tahapan Persiapan Pemilihan Penyedia
Bentuk Penyimpangan
TAHAPAN PEMILIHAN PENYEDIA
Menjadi tahapan yang dinilai krusial, karena dominan penyelenggaraan pengadaan dilakukan
dengan menggunakan penyedia, dengan kondisi tidak selalu dapat diperoleh penyedia dengan
kinerja (kemampuan dan motivasi) yang baik. Tata cara pemilihan penyedia terkadang tidak
berbanding lurus dengan capaian hasil dari pelaksanaan kerja penyedia.
Metode pemilihan penyedia meliputi: e-purchasing, pengadaan langsung, penunjukan langsung,
tender cepat, tender, dan seleksi
Procure as Worship
Penyimpangan Lainnya
Tahapan Pemilihan Penyedia
Bentuk Penyimpangan
TAHAPAN PELAKSANAAN KONTRAK
Penyelenggaraan kontrak dalam pengadaan barang/jasa pemerintah merupakan rangkaian
pemenuhan tujuan pengadaan dan pencapaian atas tujuan organisasi. Dalam pelaksanaannya
dapat dipengaruhi banyak variabel permasalahan, sehingga diperlukan strategi pengelolaan
Procure as Worship
Penyimpangan Lainnya
Tahapan Pelaksanaan Kontrak
1. Pekerjaan dimulai tanpa kontrak.
2. Tahapan pelaksanaan kontrak yang tidak dilaksanakan
sebagaimana diatur di dalam kontrak
3. Adanya pungutan, seperti alasan penjilidan atau biaya lainnya
4. Ketidakjelasan yang menandatangani kontrak
5. Personel dan alat yang tidak sesuai kontrak
6. Tandatangan kontrak tanpa pertemuan masing-masing pihak
7. Pengalihan kontrak secara keseluruhan
8. Kontrak yang ditandatangani tidak reliabel.
9. Tidak dilakukan klarifikasi Jaminan
10. Membuat substansi baru tanpa perubahan kontrak
11. Lemahnya pengendalian kontrak
12. Pihak yang diberikan kewenangan tidak menjalan fungsi
pengendalian kontrak
13. Pemalsuan laporan data pekerjaan
14. Pengendalian komiten PDN tidak dijalankan
6
Bentuk Penyimpangan
TAHAPAN SERAH TERIMA
Merupakan tahapan akhir untuk memastikan hasil pekerjaan sesuai atau tidak dengan kontrak,
sehingga menjadi dasar lanjutan dalam proses pembayaran dan pencatatan barang/jasa
Procure as Worship
Penyimpangan Lainnya
Tahapan Serah Terima
Procure as Worship
KOLABORASI PERUBAHAN
PERBAIKAN EKOSISTEM PENGADAAN