You are on page 1of 54

Persiapan Pemilihan Penyedia

1. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018


tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah sebagaimana yang telah
diubah dengan Peraturan Presiden Nomor
12 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas
Dasar Peraturan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018
P e n g a d a a n B a r a n g /Ja s a P e m e r i n ta h tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah

2. Peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2021


Tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Melalui Penyedia
1. Optimalisasi pemahaman Spesifikasi Teknis /
KAK, HPS, dan Rancangan Kontrak sebagai
dasar penetapan metode-metode dalam
pemilihan
2. Penetapan metode-metode dalam pemilihan,
kriteria, unsur pembobotan, pasing grade,
persyaratan dalam evaluasi didasari justifikasi
yang dapat dipertanggungjawabkan
3. Saling “check” dalam penyusunan Dokumen
Critical Point Pemilihan dan input SPSE
Peran Pokja P em ilihan 4. Pahami bahwa banyak peserta yang gugur bukan
merupakan hal yang baik
5. Optimalisasi tahapan Penjelasan Pekerjaan.
Jelaskan lebih lengkap hal-hal yang dapat
menggugurkan
6. Hindari hal-hal yang dapat menyulitkan proses
evaluasi
7. Pendokumentasian proses kerja yang baik,
terlebih pada tahapan klarifikasi, verifikasi, dan
pembuktian-pembuktian
Tahapan
Peraturan LKPP Nomor 12
Tahun 2021 Tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah 5. Serahterima
Melalui Penyedia

4. Pelaksanaan Kontrak

3. Pemilihan Penyedia

2. Persiapan Pemilihan Penyedia

1. Persiapan Pengadaan
Persiapan Pemilihan
Persiapan pemilihan Penyedia oleh Pokja Pemilihan/Pejabat Pengadaan
dilaksanakan setelah Pokja Pemilihan/Pejabat Pengadaan menerima
permintaan pemilihan Penyedia dari PPK yang dilampiri dokumen persiapan
Pengadaan Barang/Jasa melalui Penyedia yang disampaikan oleh PPK kepada
Kepala UKPBJ/Pejabat Pengadaan.

Pokja Pemilihan melakukan persiapan pemilihan melalui Penyedia meliputi:


1. Reviu dokumen persiapan pengadaan
2. Penetapan metode pemilihan Penyedia
3. Penetapan metode Kualifikasi
4. Penetapan persyaratan Penyedia
5. Penetapan metode evaluasi penawaran;
6. Penetapan metode penyampaian dokumen penawaran
7. Penyusunan dan penetapan jadwal pemilihan
8. Penyusunan Dokumen Pemilihan
Persiapan pemilihan melalui Penyedia oleh Pejabat Pengadaan, dengan SPK :
1. Reviu dokumen persiapan pengadaan
2. Penetapan persyaratan Penyedia
3. Penetapan jadwal pemilihan
4. Penetapan Dokumen Pemilihan.
Memastikan memiliki TKDN, memenuhi SNI, merupakan
1 Spesifikasi Teknis / KAK produk UMK serta koperasi dari hasil PPDN, dan
merupakan produk ramah lingkungan hidup
Baru
2 Harga Perkiraan Sendiri (HPS)

3 Rancangan Kontrak

4 Dokumen Anggaran Belanja (DIPA/DPA atau RKA-KL/RKA-PD yang telah ditetapkan)

5 ID paket RUP

6 Waktu penggunaan barang/jasa


Hal Reviu

7 Analisis Pasar

▪ Dalam hal diperlukan, uraian pekerjaan, identifikasi bahaya, dan penetapan risiko
8 Barang/Jasa Lainnya terkait keselamatan.
Berubah

▪ Uraian pekerjaan, identifikasi bahaya, dan penetapan risiko Pekerjaan Konstruksi terkait
Keselamatan Konstruksi pada Pekerjaan Konstruksi.
Metode Pemilihan Penyedia E-Purchasing
01
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

02 Pengadaan Langsung

B/PK/JL 03 Penunjukan Langsung

04
Tender Cepat
05
Tender
01 Pengadaan Langsung

JK 02 Penunjukan Langsung

03
Seleksi
Tender Itemized
Pemilihan Penyedia

Dalam hal terdapat keragaman item, penyebaran lokasi/tempat kerja/tempat serah terima, dan/atau
keterbatasan kapasitas dari Pelaku Usaha maka Pokja Pemilihan dapat menetapkan metode Tender
Kriteria itemized. Tender itemized juga dapat dilakukan untuk perkelompok item barang dan/atau jasa lainnya.

Pada Tender itemized peserta pemilihan dapat menawarkan satu/beberapa/seluruh item barang/jasa
Multi Winner
yang ditenderkan, dan Pokja Pemilihan menetapkan lebih dari 1 (satu) pemenang pemilihan/Penyedia.

Negosiasi Dalam hal menetapkan lebih dari 1 (satu) Pemenang, Pokja Pemilihan dapat melakukan negosiasi
teknis dan harga untuk mendapatkan 1 (satu) harga dan teknis terbaik yang sama untuk seluruh
pemenang yang diselaraskan dengan Tujuan Pengadaan yang mendukung tujuan program.
Pengadaan Barang/Jasa
Metode Kualifikasi

01 Prakualifikasi 02 Pascakualifikasi

Kualifikasi merupakan evaluasi kompetensi, kemampuan usaha, dan


pemenuhan persyaratan sebagai Penyedia. Kualifikasi dilakukan dengan
pascakualifikasi atau prakualifikasi.
Persyaratan Kualifikasi
Pemilihan Penyedia

Sumber Slide : LKPP


Larangan Penambahan Syarat
Kualifikasi Penyedia Dan Syarat
Teknis Dalam Proses Pemilihan
Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
1. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah sebagaimana yang telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 12
Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
2. Peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia
3. Surat Edaran LKPP Nomor 5 Tahun 2022 Tentang Penegasan Larangan
Penambahan Syarat Kualifikasi Penyedia Dan Syarat Teknis Dalam Proses Pemilihan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
1. Berdasarkan Pasal 44 ayat (9) Perpres Nomor 16
Tahun 2018 beserta perubahannya, bahwa Pokja
Pemilihan dilarang menambah persyaratan
kualifikasi yang diskriminatif dan tidak obyektif.
2. Dalam proses pemilihan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah masih ditemukan adanya
penambahan persyaratan kualifikasi penyedia
Latar Belakang dan persyaratan teknis
SE LKPP 5 / 2022
3. Adanya Peraturan Gubernur/Bupati/Walikota yang
mengatur penambahan persyaratan penyedia,
yang dapat menghambat dan membatasi
keikutsertaan pelaku usaha.
4. Diperlukan penegasan kembali larangan
penambahan persyaratan kualifikasi penyedia
dan persyaratan teknis yang diskriminatif dan
tidak obyektif dalam proses pemilihan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah.
Critical Point
1. Pokja Pemilihan dilarang menambah persyaratan kualifikasi
penyedia dan/atau persyaratan teknis yang diskriminatif dan tidak
obyektif.

Catatan :
❑ Pastikan Pokja Pemilihan menetapkan syarat kualifikasi sesuai Dokumen
Perencanaan dan Dokumen Persiapan Pengadaan dengan kriteria sesuai yang
diatur di dalam Peraturan LKPP Nomor 12 tahun 2021
❑ Persyaratan teknis merupakan area kewenangan PPK sesuai Dokumen
Perencanaan dan Dokumen Persiapan Pengadaanyang di reviu oleh Pokja
Pemilihan dengan memperhatikan justifikasi yang sesuai peraturan dan
mempertimbangkan betul terhindarnya potensi diskriminatif dan tidak obyektif
Critical Point
2. Pelaksanaan Pengadaan Pekerjaan Kontruksi/Pengadaan Jasa
Konsultansi Kontruksi/Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi
berpedoman pada Peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2021.

Catatan :
❑ Persyaratan kaulifikasi dan/atau persyaratan teknis ditetapkan perlu dipastikan
konsideran yang dipergunakan adalah Peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2021, dan
tidak menggunakan lagi dasar Peraturan lainnya, seperti peraturan Menteri PUPR
Nomor 14 tahun 2020
Critical Point
3. Peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2021 mengatur bahwa
Persyaratan Kualifikasi Penyedia meliputi persyaratan Kualifikasi
Administrasi/Legalitas dan Kualifikasi Teknis, sehingga persyaratan
kualifikasi penyedia terkait keuangan tidak diperkenankan untuk
ditambahkan

Catatan :
❑ Pokja Pemilihan tidak lagi mempersyaratkan syarat kualifikasi keuangan, seperti
dalam bentuk Dukungan Keuangan dari Bank, Rekening Koran, Sisa Kemampuan
Nyata, dan/atau Sisa Kemampuan Keuangan
Critical Point
4. Penambahan persyaratan kualifikasi penyedia dan/atau
persyaratan teknis dapat dilakukan apabila hal tersebut diatur
dalam Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, atau Peraturan
Presiden.

Catatan :
❑ Jika dinilai Pokja Pemilihan perlu menambahkan persyaratan kualifikasi penyedia
dan/atau persyaratan teknis, maka harus memperhatikan adanya dasar yang
diatur secara spesifik di dalam Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, atau
Peraturan Presiden.
Critical Point
5. Dalam hal tidak diatur dalam Undang-Undang, Peraturan
Pemerintah, atau Peraturan Presiden, maka penambahan
persyaratan kualifikasi penyedia dan/atau persyaratan teknis dapat
dilakukan untuk mencapai teknis output pekerjaan berdasarkan
kajian atau justifikasi pihak yang berkompeten di bidangnya.

Catatan :
❑ Jika dinilai Pokja Pemilihan perlu menambahkan persyaratan kualifikasi penyedia
dan/atau persyaratan teknis yang diatur secara spesifik di dalam Undang-Undang,
Peraturan Pemerintah, atau Peraturan Presiden, maka pastikan penambahan
syarat tersebut didukung justifikasi kajian yang logis, metodis, dan sistimatis
sesuai pendekatan ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan.
❑ Penambahan syarat dapat pula didukung justifikasi pihak yang berkompeten di
bidangnya, sesuai kaidah kelimuan dan aspek teknis yang ilmiah dan akuntabel.
Critical Point
6. Penambahan persyaratan dilakukan dengan tetap berpedoman
pada prinsip dan etika pengadaan

Catatan :
❑ Setiap penambahan syarat yang dibuat harus dipastikan didasari pendekatan yang
berpedoman pada ketentuan atas prinsip dan etikan pengadaan.
Critical Point
7. Dalam hal masih terdapat Peraturan Daerah, Peraturan Kepala
Daerah dan/atau pengaturan lainnya yang mengatur Penambahan
Persyaratan Penyedia yang diskriminatif dan tidak obyektif dalam
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, agar dilakukan perubahan
terhadap Peraturan dimaksud

Catatan :
❑ Dengan spesifiknya kewenangan Pejabat/Lembaga yang berwenangan diatur di
dalam peraturan, maka tidak sembarangan pejabat/lembaga lain untuk mengatur
yang tidak menjadi cakupan kewenangannya.
Penambahan Syarat
Kualifikasi / Teknis

Memilki dasar aturan yang jelas dan kuat, termasuk pemenuhan prinsip dan
Dasar Peraturan etika pengadaan

Sudah dilakukan analisis pasar atas kehandalan penambahan syarat


Analisis Pasar
tersebut

Kriteria dan Tata Cara Jelas atas penentuan kriteria dan tata cara evaluasi yang akan
dipergunakan
Persyaratan Kualifikasi
Pemilihan Penyedia

Sumber Slide : LKPP


Persyaratan Kualifikasi
Pemilihan Penyedia

Sumber Slide : LKPP


Persyaratan Kualifikasi
Pemilihan Penyedia

Sumber Slide : LKPP


Persyaratan Kualifikasi
Pemilihan Penyedia

Sumber Slide : LKPP


Persyaratan Kualifikasi
Pemilihan Penyedia

Sumber Slide : LKPP


Persyaratan Kualifikasi
Pemilihan Penyedia

Sumber Slide : LKPP


Metode Evaluasi
Pemilihan Penyedia

Sumber Slide : LKPP


Persyaratan Kualifikasi
Pemilihan Penyedia

Sumber Slide : LKPP


Dokumen
Pemilihan ❑ Peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2021
Model Dokumen Pemilihan
Pekerjaan Konstruksi

❑ Dapat menggunakan pada bagian Lampiran 4, 5, 6


Kompetensi Melakukan Pemilihan Penyedia
Barang/Jasa Pemerintah
Kompetensi ini mencakupi kemampuan (sinergitas
pengetahuan, keterampilan dan sikap) untuk melakukan
pemilihan penyedia Barang/ Jasa (beserta pengelolaan
risikonya), yang meliputi : reviu terhadap dokumen
persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah,
penyusunan dan penjelasan dokumen pemilihan,
penilaian kualifikasi, evaluasi penawaran, pengelolaan
sanggah, penyusunan daftar penyedia, dan negosiasi
dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

(KKT - Peraturan LKPP 6/2020)


PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA MELALUI
TENDER/SELEKSI JASA KONSTRUKSI

canva.com
Pedoman Pada
Peraturan LKPP
Nomor 12 Tahun
2021 Untuk Jasa
Konstruksi

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa


Pemerintah melalui Penyedia untuk pelaksanaan pemilihan Penyedia melalui
Tender/Seleksi tertuang dalam Lampiran II berupa Pelaksanaan Pengadaan
Jasa Konstruksi melalui Penyedia
(Pasal 2 dan Pasal 3)

Model dokumen pada Pedoman Pelaksanaan


Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah untuk Pelaksanaan Pengadaan Jasa
Konstruksi melalui Penyedia tertuang dalam Lampiran V berupa Dokumen
Pemilihan Pengadaan Jasa Konstruksi melalui Penyedia
(Pasal 3 dan Pasal 4)
Critical Point
Para Pihak pada Tahapan Pelaksanaan
Pejabat
Pemilihan Pembuat Komitmen

❑ Proaktif memastikan Spesifikasi Teknis / KAK,


HPS, dan Rancangan Kontrak reliabel,tidak
bertentangan dengan peraturan dan
minimalisir kesalahan.
❑ Hadir dipelibatan yang menjadi ranah
kewenangan, seperti Penjelasan Pekerjaan
❑ Kontrol terhadap tahapan dan waktu
❑ Tidak melakukan intervensi kewenangan
Critical Point
Para Pihak pada Tahapan Pelaksanaan
Kelompok Kerja
Pemilihan Pemilihan

❑ Optimalisasi pemahaman Spesifikasi Teknis / KAK,HPS,


dan Rancangan Kontrak sebagai dasar penetapan
metode-metode dalam pemilihan
❑ Penetapan metode-metode dalam pemilihan,kriteria,
unsur pembobotan,pasing grade, persyaratan dalam
evaluasi didasari justifikasi yang dapat
dipertanggungjawabkan
❑ Saling “check” dalam penyusunan Dokumen Pemilihan
dan input SPSE
❑ Pahami bahwa banyak peserta yang gugur bukan
merupakan hal yang baik
❑ Optimalisasi tahapan Penjelasan Pekerjaan. Jelaskan
lebih lengkap hal-hal yang dapat menggugurkan
❑ Pastikan proses evaluasi di dasari bagian dari dokumen
pemilihan.
❑ Pendokumentasian proses kerja yang baik, terlebih
pada tahapan klarifikasi, verifikasi, dan pembuktian-
pembuktian
Critical Point
Para Pihak pada Tahapan Pelaksanaan
Peserta
Pemilihan Pemilihan

❑ Proaktif mencari informasi pelaksanaan


pemilihan,seperti pada SIRUP dan
Pengumuman di SPSE
❑ Pasti data kualifikasi di SPSE dan SIKAP
terupdate dengan baik
❑ Ukur kemampuan diri melaksanakan pekerjaan.
Perlu diingat bahwa kinerja penyedia dilihat dari
kemampuan menyelesaikan kontrak,bukan
sekedar menang hasil pemilihan
❑ Pelajari Dokumen Pemilihan dengan baik. Pola
MDP memungkinkan beda paket, lokasi,
pekerjaan, dan Pokja,akan berbeda pola
Dokumen Pemilihannya.
❑ Optimalisasikan tahapan penjelasan pekerjaan.
PELAKSANAAN KUALIFIKASI

PRAKUALIFIKASI PASCAKUALIFIKASI

Pengaturan berdasarkan tahapan 1. Proses Pelaksanaan Pascakualifikasi


1. Pengumuman Prakualifikasi dilakukan bersamaan dengan
2. Pendaftaran dan Pengunduhan proses pemilihan.
Dokumen Kualifikasi 2. Pemberian penjelasan kualifikasi
3. Pemberian Penjelasan Kualifikasi dilakukan bersamaan dengan
(apabila diperlukan) pemberian penjelasan Dokumen
4. Penyampaian Dokumen Kualifikasi Pemilihan.
5. Evaluasi Dokumen Kualifikasi 3. Peserta menyampaikan dokumen
6. Pembuktian Kualifikasi pascakualifikasi melalui formulir isian
7. Penetapan Hasil Kualifikasi elektronik kualifikasi yang tersedia pada
8. Pengumuman Hasil Kualifikasi SPSE bersamaan dengan penyampaian
9. Sanggah Kualifikasi dokumen penawaran.
10.Tindak Lanjut Prakualifikasi Gagal 4. Evaluasi kualifikasi dapat dilaksanakan
bersamaan dengan evaluasi dokumen
penawaran (administrasi,teknis, dan
harga).
TAHAPAN KUALIFIKASI
TAHAPAN KUALIFIKASI
PELAKSANAAN
PEMILIHAN
1. Undangan / Pengumuman

Pelaksanaan Tender yang menggunakan metode Prakualifikasi,


setelah proses prakualifikasi selesai dilanjutkan dengan Undangan
kepada Peserta yang Lulus Prakualifikasi
Pelaksanaan Tender yang menggunakan metode
Pascakualifikasi, dimulai dengan Pengumuman Tender
PELAKSANAAN
PEMILIHAN
2. Pendaftaran dan Pengunduhan Dokumen Pemilihan

Pada Tender Prakualifikasi, Pelaku Usaha yang lulus Prakualifikasi


diundang untuk mengikuti Tender dan mengunduh Dokumen
Pemilihan melalui SPSE.

Pada Tender Pascakualifikasi,Pelaku Usaha yang berminat untuk


mengikuti Tender melakukan pendaftaran dan mengunduh Dokumen
Pemilihan melalui SPSE.
PELAKSANAAN
PEMILIHAN
3. Pemberian Penjelasan

Catatan :
1. Optimalkan tahapan ini untuk menjelaskan dokumen pemilihan dan
rencana pelaksanaan kontrak nantinya
2. Peserta pemilihan idealnya baca lengkap Dokumen Pemilihan,
termasuk rancangan kontrak sebelum Pemberian Penjelasan
3. Optimalkan kehadiran PPK/Tim Teknis/Ahli untuk penjelasan
substansi teknis dan kontrak
4. Alokasikan waktu yang representatif
5. Pokja tidak menunda menjawab, agar jelas pemahaman semua
pihak dalam proses diskusi
6. Cermati tindak lanjt jika harus melakukan perubahan Dokumen
Pemilihan
PELAKSANAAN
PEMILIHAN
4. Penyampaian Dokumen Penawaran

Catatan :
1. Peserta pemilihan menghidari penyampaian di akhir waktu
2. Dalam hal peserta berbentuk kerja sama operasi, penyampaian
penawaran dilakukan oleh leadfirm.
3. Pokja Pemilihan tidak diperkenankan mengubah waktu batas akhir
penyampaian penawaran (melakukan perpanjangan waktu), kecuali
dengan dasar yang diatur di dalam Peraturan
4. Cermati pengaturan penyampaian Jaminan Penawaran untuk
Tender Pekerjaan Konstruksi dengan nilai HPS paling sedikit di atas
Rp10Miliar
PELAKSANAAN
PEMILIHAN
5. Evaluasi Dokumen Penawaran

Catatan :
1. Berpedoman pada ketentuan dan syarat-syarat yang ditetapkan
dalam Dokumen Pemilihan
2. Pokja Pemilihan dan/atau peserta dilarang melakukan post bidding
pada setiap tahapan dalam evaluasi penawaran. Post bidding adalah
3. Dilarang menggugurkan penawaran dengan alasan kesalahan
penawaran yang tidak substansial
4. Perhatikan jika ditemukan bukti/indikasi terjadi persaingan usaha
tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/
persekongkolan) antar peserta
PELAKSANAAN
PEMILIHAN
5. a. Koreksi Aritmetik

Untuk Kontrak Harga Satuan,item pekerjaan dengan harga satuan


pada Kontrak Gabungan Lumsum dan Harga Satuan,dan Kontrak
Waktu Penugasan dilakukan koreksi aritmatik, untuk mengurutkan
penawaran harga. Koreksi aritmatik dilakukan dengan secara
otomatis menggunakan SPSE. Apabila terdapat kendala atau tidak
dapat menggunakan SPSE, maka koreksi aritmatik dilakukan secara
manual.
PELAKSANAAN
PEMILIHAN
5. b. Evaluasi Administrasi

Evaluasi administrasi dilakukan untuk semua penawaran yang masuk,


kecuali pada Tender yang menggunakan 1(satu) file, evaluasi
administrasi hanya dilakukan terhadap 3 (tiga) penawar terendah.

Apabila dari ketiga penawaran terendah tidak lulus evaluasi


administrasi, maka dilanjutkan kepada peserta dengan harga
penawaran terendah berikutnya.Untuk Kontrak Harga Satuan dan
Kontrak Gabungan Lumsum dan Harga Satuan yang dimaksud dengan
harga terendah adalah harga setelah koreksi aritmatik.Untuk Kontrak
Lumsum yang dimaksud harga terendah adalah harga penawaran.

Evaluasi administrasi dilakukan terhadap kelengkapan dan pemenuhan


dokumen penawaran administrasi sesuai dengan ketentuan dan syarat-
syarat yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan.

Catatan pada Jaminan Penawaran, substansi dan keabsahan/keaslian


Jaminan Penawaran telah dikonfirmasi dan diklarifikasi secara tertulis
oleh Pokja Pemilihan kepada penerbit jaminan apabila kurang jelas dan
meragukan.
PELAKSANAAN
PEMILIHAN
5. c. Evaluasi Teknis

Evaluasi teknis pekerjaan kontruksi menggunakan: 1)sistem gugur;


atau 2) pembobotan dengan menggunakan ambang batas.

Evaluasi teknis Jasa Konsultansi Konstruksi berdasarkan KAK dan kriteria


evaluasi yang telah ditetapkan dalam Dokumen Seleksi dilengkapi
dengan bukti pendukung,meliputi: 1)pengalaman;2) Proposal Teknis;
3) Kualifikasi Tenaga Ahli. Penawaran teknis dinyatakan lulus apabila
nilai masingmasing unsur dan/atau nilai total memenuhi ambang batas
yang
ditetapkan dalam dokumen pemilihan.
PELAKSANAAN
PEMILIHAN
5. d. Evaluasi Harga

Unsur-unsur yang perlu dievaluasi pada pekerjaan konstruksi adalah


hal-hal yang pokok meliputi :Total harga penawaran terkoreksi
dibandingkan dengan nilai HPS; kewajaran harga; dan harga satuan
timpang.

Evaluasi Harga Jasa Konsultansi Konstruksi dilakukan terhadap:


kewajaran biaya pada rincian biaya langsung personel; kewajaran
penugasan tenaga ahli sesuai penawaran teknis; kewajaran penugasan
tenaga pendukung; dan kewajaran biaya pada rincian biaya langsung
nonpersonel.
PELAKSANAAN
PEMILIHAN
6. Penetapan Calon Pemenang

Penetapan calon pemenang berdasarkan pada metode evaluasi yang


telah ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan.

Pada Tender itemized Pokja Pemilihan dapat menetapkan calon


pemenang lebih dari 1dalam hal penyebaran lokasi/tempat kerja,
dan/atau keterbatasan kapasitas dalam satu paket pengadaan atau satu
paket Tender sesuai ketentuan dalam Dokumen Pemilihan.

Penetapan Calon Pemenang Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dengan


Metode Harga Terendah berdasarkan peringkat dari harga penawaran
yang paling rendah berdasarkan hasil evaluasi harga.
PELAKSANAAN
PEMILIHAN
7. Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Harga/Biaya

Pada pekerjaan konstruksi, dilaksanakan dalam hal hanya 1peserta yang


memenuhi persyaratan administrasi, teknis, dan kualifikasi
PELAKSANAAN
PEMILIHAN
8. Penetapan dan Pengumuman Pemenang

Pokja Pemilihan menetapkan Pemenang Tender dan Pemenang


cadangan 1(satu) dan Pemenang cadangan 2 (dua). Pemenang
cadangan ditetapkan apabila ada.

Pokja Pemilihan mengumumkan Pemenang pemilihan melalui SPSE.


Isi pengumuman Pemenang pemilihan paling sedikit memuat:
1)Nama pemenang;
2)NPWP;
3)Alamat;
4)Harga Penawaran;
5)Harga Negosiasi; dan
6)Hasil Evaluasi Penawaran.
PELAKSANAAN
PEMILIHAN
9. Sanggah dan Sanggah Banding

Catatan :
1. Peserta pemilihan menyampaikan substansi sanggah / sanggah
banding yang jelas mengacu Dokumen Pemilihan
2. Pokja perlu melakukan pengelolaan sanggah dan mitigasi risiko atas
tindak lanjut
3. Dalam hal adanya Sanggah Banding, Pokja Pemilihan
mengklarifikasi atas kebenaran Jaminan Sanggah Banding kepada
penerbit jaminan dan KPA tidak akan menindaklanjuti Sanggah
Banding sebelum mendapatkan hasil klarifikasi Pokja Pemilihan.
PERUBAHAN KETENTUAN E-REVERSE AUCTION
PERUBAHAN KETENTUAN TENDER / SELEKSI GAGAL
PROCURE AS WORSHIP

Terimakasih

You might also like