You are on page 1of 29

MAKALAH

TYPES OF WORDS

BAHASA INGGRIS

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Inggris

Dosen Pengampu : Yulia Elfrida Yanty Siregar, S. Pd., M. Pd.

Disusun oleh kelompok 2 :

1. ( NIM: 132310049 ) Inggit Saraswati Nur Ain


2. ( NIM: 132310034 ) Trismalia Febrina Afifatin
3. ( NIM: 132310027 ) Shindy Aulia

PRODI PGSD

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS PELITA BANGSA

2024
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Bismillahirahmanrrahim.

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha


Penyayang. Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat-Nya yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah- Nya kepada penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah yang penulis beri judul "TYPES OF WORDS"
dalam rangka memenuhi tugas pada Mata Kuliah BAHASA INGGRIS di Jurusan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan Keguruan Universitas Pelita Bangsa. Penulis
menyadari begitu banyak dukungan, bantuan, dan doa dari berbagai pihak dalam
menyelesaikan makalah ini. Untuk itu, pada kesempatan kali ini penulis
mengucapkan syukur dan terima kasih kepada:

1. Ibu Yulia Elfrida Yanti Siregar, S.Pd., M.Pd selaku dosen pengampu
Mata Kuliah BAHASA INGGRIS di Jurusan Pendidikan Guru Sekolah
Dasar dan Keguruan Universitas Pelita Bangsa.
2. Anggota kelompok 2 berkontribusi dalam penulisan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan makalah ini masih banyak
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu, penulis terbuka dan menerima masukan berupa kritik dan saran yang
membangun supaya penulis dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata penulis berharap, semoga makalah ini dapat menambah


pengetahuan dan pengalaman para pembaca pada umumnya, dan menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para penulis pada khususnya.

Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Bekasi, February 2024

penyusun
DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR..........................................................................................................I

BAB I

PENDAHULUAN.................................................................................................1

1. Alasa Memilih Judul.............................................................................1


2. Tujuan Pembuatan Makalah.........................................................................1
3. Rumusan Masalah..................................................................................1
BAB II

PEMBAHASAN.............................................................................................2

1. Types Of Words ?.....................................................................................2


a) Main Words ?.................................................................................3
b) Functional Words ?.......................................................................13
BAB III

PENUTUP......................................................................................................25

1. Kesimpulan................................................................................................25
DAFTAR ISI..................................................................................................26SSS
BAB I

PEMBUKAAN

1. Alasan Memilih Judul

Artikel ini berjudul "Jenis-Jenis Kata". Alasan kami memilih judul ini adalah
karena judul ini sudah ditentukan oleh dosen pengampu mata kuliah.

2. Tujuan Pembuatan Makalah

a) Mengetahui apa itu Types Of Words.


b) Mengetahui apa itu Main Words.
c) Mengenal apa itu Functional Words.

3. Rumusan Makalah

a) Apa itu Types Of Words?


b) Apa itu Main Words ?
c) Apa itu Functional Words ?
CHAPTER II

THEORY AND DISCUSION

1. Types Of Words (jenis-jenis kata)

Ada beberapa jenis kata yang memiliki fungsi tata bahasa yang berbeda dalam
frasa, klausa, atau kalimat. Jenis kata yang utama adalah sebagai berikut: kata
benda, kata kerja, kata sifat, kata keterangan, kata depan, kata penentu, kata ganti,
dan kata sambung.

Jenis Kata Apa Saja yang Ada?

Jenis kata juga dapat disebut sebagai kelas kata atau bagian dari kata.
Semuanya mengacu pada kategorisasi kata berdasarkan fungsinya dalam kalimat.
Kelas kata utama meliputi:

Jenis kata Keterangan

Noun (kata benda) Sebuah kata yang mewakili orang, tempat, benda,
atau ide.

Verb (kata kerja) Kata yang melakukan atau menjadi.

Adjective (kata sifat) ebuah kata yang memodifikasi atau


mendeskripsikan kata benda.

Adverb (kata keterangan) Sebuah kata yang memodifikasi atau


mendeskripsikan kata kerja, kata sifat, atau kata
keterangan lainnya.

Pronoun (kata ganti) Sebuah kata yang menggantikan kata benda.


Preposition (preposisi) Kata yang menunjukkan hubungan antara kata
benda atau kata ganti dengan kata lain dalam
sebuah kalimat.

Conjunction (konjungsi) Kata yang menghubungkan kata, frasa, atau klausa.

Determiner (penentu) Sebuah kata yang muncul sebelum kata benda


untuk memperkenalkannya dan memberikan
informasi tambahan.

a) Main Words (kata utama)


Kalimat utama adalah kalimat yang memiliki ide pokok, gagasan
utama, pikiran utama, atau gagasan utama dalam sebuah paragraf. Jika
tidak ada kalimat utama, maka isi paragraf menjadi tidak padu.

 Verb (kata kerja)


Kata kerja adalah kata yang menyatakan tindakan, aktivitas,
atau cara melakukan sesuatu. Sebuah kalimat dapat memiliki kata
kerja utama, kata kerja bantu, atau keduanya. Jadi, penggunaan
kata kerja dalam sebuah kalimat penting untuk menginformasikan
suatu tindakan.

Karakteristik Verb (Kata Kerja)


Ciri-ciri sebuah kata dapat diklasifikasikan sebagai kata kerja
dengan mengetahui hal-hal berikut ini:
1) Infinitive Form: Verb dalam bentuk infinitif adalah bentuk
dasar tanpa pengubahan yang biasanya ditandai dengan "to" di
depannya, seperti "to eat", "to sleep", "to run".
2) Verb Tenses: Bahasa Inggris memiliki berbagai bentuk waktu
untuk verbs, seperti simple present, present continuous, simple
past, past continuous, present perfect, past perfect, dan future
tenses. Setiap bentuk waktu ini menggambarkan kapan
tindakan tersebut terjadi atau akan terjadi.
3) Modal Verbs: Bahasa Inggris memiliki modal verbs seperti
can, could, may, might, will, would, shall, should, must, yang
mengekspresikan kemampuan, izin, kemungkinan, kewajiban,
atau niat.
4) Gerunds dan Participles: Gerunds adalah bentuk verbs yang
berfungsi sebagai kata benda dengan menambahkan akhiran "-
ing", seperti "eating", "running". Participles adalah bentuk
verbs yang digunakan dalam pembentukan tense dan aspek,
seperti present participle ("-ing") dan past participle ("-ed", "-
en").
5) Verb Agreement: Verb harus cocok dalam hal jumlah
(singular atau plural) dan orang (first person, second person,
third person) dengan subjeknya. Misalnya, "He eats" (singular,
third person), "They eat" (plural, third person).
6) Transitivity: Verbs dapat menjadi transitif (memiliki objek)
atau intransitif (tidak memiliki objek). Contoh: "He eats an
apple" (transitif), "She sleeps" (intransitif).
7) Verb Patterns: Verbs dalam bahasa Inggris sering kali terikat
dengan pola tertentu dalam kalimat, seperti verb yang diikuti
oleh infinitive ("want to go"), gerund ("enjoy swimming"), atau
objek langsung ("see the movie").
8) Phrasal Verbs: Bahasa Inggris juga memiliki phrasal verbs,
yang terdiri dari verb diikuti oleh preposisi atau adverb, seperti
"turn on", "look after", "give up".

Dengan memahami karakteristik-karakteristik ini, pembelajar


bahasa Inggris dapat memahami penggunaan verb dalam berbagai
konteks dan struktur kalimat.

Jenis-jenis Verb (Kata Kerja)


Kata kerja dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan
beberapa aspek.
1. Action Verbs (Kata Kerja Aksi): Verbs ini menggambarkan
tindakan yang dilakukan oleh subjek. Contohnya: "run", "eat",
"write", "jump".
2. State Verbs (Kata Kerja Kondisi): Verbs ini menggambarkan
keadaan atau kondisi yang berlangsung. Contohnya: "be",
"feel", "seem", "appear".
3. Modal Verbs (Kata Kerja Modal): Verbs ini
mengekspresikan kemampuan, izin, kemungkinan, kewajiban,
atau niat. Contohnya: "can", "could", "may", "might", "will",
"would", "shall", "should", "must".
4. Phrasal Verbs (Kata Kerja Frasa): Verbs ini terdiri dari kata
kerja diikuti oleh satu atau lebih kata penghubung (preposisi
atau adverb), dan sering kali memiliki makna idiomatik.
Contohnya: "take off", "look after", "give up".
5. Transitive Verbs (Kata Kerja Transitif): Verbs ini
membutuhkan objek untuk melengkapi maknanya dalam
kalimat. Contohnya: "eat" (makan apa?), "read" (membaca
apa?).
6. Intransitive Verbs (Kata Kerja Intransitif): Verbs ini tidak
membutuhkan objek untuk melengkapi maknanya dalam
kalimat. Contohnya: "arrive", "sleep", "laugh".
7. Linking Verbs (Kata Kerja Penghubung): Verbs ini
menghubungkan subjek dengan kata atau frasa yang
memberikan informasi tambahan tentang subjek tersebut.
Contohnya: "be", "become", "seem", "appear".
8. Irregular Verbs (Kata Kerja Tidak Beraturan): Verbs ini
memiliki bentuk-bentuk yang tidak mengikuti pola konjugasi
regular. Contohnya: "go" (went, gone), "eat" (ate, eaten),
"drink" (drank, drunk).

Setiap jenis kata kerja memiliki peran dan penggunaan yang


berbeda dalam membentuk kalimat bahasa Inggris. Pemahaman
tentang jenis-jenis kata kerja ini dapat membantu pembelajar
bahasa Inggris menggunakan kata kerja dengan tepat dalam
berbagai konteks.

 Noun (kata benda)


Kata benda atau noun adalah kata yang bersifat abstrak dan konkret
yang mengacu pada wujud suatu benda. Sehingga dapat dikatakan
bahwa definisi kata benda adalah kata yang sifatnya mengacu pada
wujud suatu benda atau barang.

Tipe Noun (kata benda)


Dalam bahasa Inggris, kata benda dapat diklasifikasikan ke dalam
beberapa tipe berdasarkan sifat dan penggunaannya. Berikut adalah
beberapa tipe kata benda yang umum dalam bahasa Inggris:
1. Concrete Nouns: Kata benda konkrit merujuk pada objek atau
materi fisik yang dapat dirasakan atau dilihat. Contohnya
adalah "table" (meja), "tree" (pohon), "dog" (anjing).
2. Abstract Nouns: Kata benda abstrak merujuk pada konsep,
gagasan, atau emosi yang tidak memiliki wujud fisik.
Contohnya adalah "love" (cinta), "freedom" (kebebasan),
"happiness" (kebahagiaan).
3. Countable Nouns: Kata benda yang dapat dihitung secara
individual dan memiliki bentuk jamak. Contohnya adalah
"book" (buku), "chair" (kursi), "apple" (apel).
4. Uncountable Nouns: Kata benda yang tidak dapat dihitung
secara individual dan tidak memiliki bentuk jamak. Contohnya
adalah "water" (air), "rice" (nasi), "information" (informasi).
5. Collective Nouns: Kata benda kolektif merujuk pada
sekelompok orang atau benda sebagai satu kesatuan.
Contohnya adalah "team" (tim), "family" (keluarga), "herd"
(kawanan).
6. Compound Nouns: Kata benda gabungan terdiri dari dua atau
lebih kata yang digabung untuk membentuk satu konsep.
Contohnya adalah "toothbrush" (sikat gigi), "breakfast"
(sarapan), "classroom" (kelas).
7. Proper Nouns: Kata benda khusus merujuk pada nama orang,
tempat, atau merek yang spesifik dan biasanya diawali dengan
huruf kapital. Contohnya adalah "John" (nama orang),
"London" (nama kota), "Coca-Cola" (merek).
8. Material Nouns: Kata benda materi merujuk pada bahan atau
substansi yang digunakan untuk membuat objek lain.
Contohnya adalah "wood" (kayu), "metal" (logam), "plastic"
(plastik).
9. Possessive Nouns: Kata benda kepemilikan menunjukkan
kepemilikan atau hubungan posisi dengan sesuatu yang lain.
Contohnya adalah "John's car" (mobil milik John), "company's
policy" (kebijakan perusahaan).
10. Verbal Nouns (Gerunds): Kata benda verbal adalah bentuk
verbs yang digunakan sebagai kata benda dengan
menambahkan akhiran "-ing". Contohnya adalah "swimming"
(renang), "reading" (membaca), "writing" (menulis).

Setiap tipe kata benda ini memiliki peran dan penggunaan yang
berbeda dalam bahasa Inggris, dan memahaminya dapat membantu
dalam komunikasi yang efektif dan pemahaman yang lebih baik
tentang teks tertulis.

Jenis Noun (kata benda), yaitu:


Dalam bahasa Inggris, terdapat beberapa jenis kata benda yang
umum digunakan. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Kata Benda Umum (Common Nouns): Kata benda yang
merujuk pada objek, orang, tempat, atau konsep umum.
Contoh: "book" (buku), "car" (mobil), "city" (kota).
2. Kata Benda Khusus (Proper Nouns): Kata benda yang
merujuk pada nama khusus orang, tempat, atau organisasi
tertentu. Contoh: "John" (nama orang), "London" (nama kota),
"Microsoft" (nama perusahaan).
3. Kata Benda Tunggal (Singular Nouns): Kata benda yang
merujuk pada satu objek atau entitas. Contoh: "dog" (anjing),
"cat" (kucing), "table" (meja).
4. Kata Benda Jamak (Plural Nouns): Kata benda yang
merujuk pada lebih dari satu objek atau entitas. Contoh: "dogs"
(anjing-anjing), "cats" (kucing-kucing), "tables" (meja-meja).
5. Kata Benda Massa (Mass Nouns): Kata benda yang tidak
dapat dihitung secara individual dan biasanya tidak memiliki
bentuk jamak. Contoh: "water" (air), "rice" (nasi), "sand"
(pasir).
6. Kata Benda Hitungan (Countable Nouns): Kata benda yang
dapat dihitung secara individual dan memiliki bentuk jamak.
Contoh: "pen" (pulpen), "book" (buku), "chair" (kursi).
7. Kata Benda Tidak Hitungan (Uncountable Nouns): Kata
benda yang tidak dapat dihitung secara individual dan biasanya
tidak memiliki bentuk jamak. Contoh: "information"
(informasi), "advice" (nasehat), "furniture" (perabot).
8. Kata Benda yang Dapat Diposisikan (Countable and
Uncountable Nouns): Beberapa kata benda dapat digunakan
baik sebagai kata benda hitungan maupun tidak hitungan
tergantung pada konteksnya. Contoh: "fish" (ikan) dapat berarti
ikan tunggal atau ikan secara umum.

Itulah beberapa jenis kata benda dalam bahasa Inggris yang dapat
membantu dalam memahami struktur kalimat dan komunikasi
dalam bahasa tersebut.

 Adjective (kata sifat)


Kata sifat adalah jenis kata yang digunakan untuk menjelaskan
atau menggambarkan sifat atau keadaan suatu benda (nomina). kata
sifat disebut juga dengan adjective, yaitu kata yang dapat
menjelaskan nomina atau kata benda dan pada umumnya akan
dapat bergabung dengan kata more dan very. Sedangkan definisi
lainnya, kata sifat adalah satuan atau unit terkecil dalam bahasa
yang mengandung arti atau makna tertentu.
Kata-kata yang termasuk kata sifat dapat berfungsi untuk
menjelaskan atau menggambarkan sifat atau ciri khusus yang
melekat pada kata benda yang diikutinya.

Karakteristik Adjective (kata sifat)


Karakteristik adjective dalam bahasa Inggris mencakup beberapa
hal yang penting:
1. Deskripsi: Adjective digunakan untuk memberikan deskripsi
atau gambaran tentang karakteristik fisik, kualitas, atau sifat
suatu objek, orang, atau konsep. Contohnya: "beautiful"
(cantik), "tall" (tinggi), "intelligent" (cerdas).
2. Modifikasi: Adjective memodifikasi atau menjelaskan kata
benda (noun) dalam kalimat untuk memberikan informasi
tambahan tentang subjek tersebut. Contohnya: "a big house"
(rumah besar), "a friendly dog" (anjing yang ramah).
3. Klasifikasi: Adjective digunakan untuk mengelompokkan atau
mengidentifikasi suatu objek atau subjek ke dalam kategori
tertentu berdasarkan sifatnya. Contohnya: "hot weather" (cuaca
panas), "old book" (buku lama), "green apples" (apel hijau).
4. Perbandingan: Adjective dapat digunakan untuk
membandingkan dua atau lebih subjek atau objek. Ada tiga
tingkat perbandingan yang umum dalam bahasa Inggris: positif,
komparatif, dan superlatif. Contohnya: "big" (positif), "bigger"
(komparatif), "biggest" (superlatif).
5. Posisi: Adjective biasanya ditempatkan sebelum kata benda
yang mereka modifikasi, meskipun ada beberapa pengecualian.
Contohnya: "a red car" (mobil merah), "an interesting book"
(buku yang menarik).
6. Bentuk: Beberapa adjective memiliki bentuk komparatif dan
superlatif yang berbeda untuk mengekspresikan perbandingan.
Contohnya: "good" (positif), "better" (komparatif), "best"
(superlatif).
7. Bentuk Derivatif: Beberapa adjective dapat diturunkan dari
kata kerja (verb) atau kata benda (noun) dengan menambahkan
akhiran tertentu atau melakukan perubahan tertentu.
Contohnya: "interested" (dari kata kerja "to interest"),
"beautiful" (dari kata benda "beauty").
8. Singular dan Plural: Adjective biasanya cocok dengan jumlah
(singular atau plural) dari kata benda yang mereka modifikasi.
Contohnya: "a small house" (rumah kecil), "small houses"
(rumah-rumah kecil).

Pemahaman tentang karakteristik-karakteristik ini akan membantu


pembelajar bahasa Inggris untuk menggunakan adjective dengan
tepat dan efektif dalam komunikasi lisan maupun tulisan.

Tipe Adjective (kata sifat)


Dalam bahasa Inggris, kata sifat (adjectives) dapat diklasifikasikan
ke dalam beberapa tipe berdasarkan sifat dan fungsinya. Berikut
adalah beberapa tipe kata sifat yang umum dalam bahasa Inggris:

1. Descriptive Adjectives: Kata sifat deskriptif digunakan untuk


memberikan deskripsi atau karakteristik pada suatu benda atau
orang. Contohnya adalah "beautiful" (cantik), "tall" (tinggi),
"intelligent" (cerdas).
2. Quantitative Adjectives: Kata sifat kuantitatif digunakan
untuk menggambarkan jumlah atau kuantitas suatu benda.
Contohnya adalah "many" (banyak), "few" (sedikit), "several"
(beberapa).
3. Demonstrative Adjectives: Kata sifat demonstratif digunakan
untuk menunjukkan atau menyoroti benda atau orang tertentu.
Contohnya adalah "this" (ini), "that" (itu), "these" (mereka),
"those" (mereka).
4. Possessive Adjectives: Kata sifat kepemilikan digunakan untuk
menunjukkan kepemilikan atau hubungan kepemilikan
terhadap suatu benda. Contohnya adalah "my" (saya), "your"
(anda), "his" (dia), "her" (dia), "our" (kita), "their" (mereka).
5. Interrogative Adjectives: Kata sifat interogatif digunakan
untuk menanyakan informasi tentang suatu benda. Contohnya
adalah "which" (mana), "what" (apa), "whose" (siapa punya).
6. Comparative Adjectives: Kata sifat perbandingan digunakan
untuk membandingkan dua hal atau lebih. Contohnya adalah
"bigger" (lebih besar), "smaller" (lebih kecil), "more
intelligent" (lebih cerdas).
7. Superlative Adjectives: Kata sifat superlatif digunakan untuk
menunjukkan bahwa satu hal memiliki sifat yang paling tinggi
atau rendah di antara sekelompok hal. Contohnya adalah
"biggest" (terbesar), "smallest" (terkecil), "most intelligent"
(paling cerdas).
8. Emphasizing Adjectives: Kata sifat penekanan digunakan
untuk menekankan atau menyoroti suatu sifat atau kualitas.
Contohnya adalah "absolute" (mutlak), "utter" (keseluruhan),
"complete" (lengkap).
9. Ordinal Adjectives: Kata sifat ordinal digunakan untuk
menunjukkan urutan atau posisi suatu benda dalam urutan
tertentu. Contohnya adalah "first" (pertama), "second" (kedua),
"third" (ketiga).
10. Participial Adjectives: Kata sifat partisipial adalah bentuk dari
participles (bentuk kata kerja yang digunakan sebagai kata
sifat). Contohnya adalah "excited" (tergugah), "amused"
(terhibur), "confused" (kebingungan).

Memahami berbagai tipe kata sifat ini dapat membantu Anda


dalam memperluas kosa kata dan mengungkapkan ide dengan lebih
jelas dan variatif dalam bahasa Inggris.

 Adverb (kata keterangan)


Kata keterangan sering digunakan untuk menjelaskan kata sifat
atau memperjelas keadaan suatu objek. Contoh kata keterangan
yang umum digunakan antara lain sangat, jadi, pasti, dan
sebagainya. Kata keterangan juga memberikan informasi pada kata
lain, seperti kata kerja dan kata sifat, kecuali kata benda. Kata
keterangan merupakan salah satu komponen penting dalam sebuah
kalimat.

Kata keterangan sendiri berasal dari bahasa Latin, 'ad' berarti


'untuk' dan 'verbum' berarti kata. Sederhananya, kata keterangan
memberikan penjelasan pada kata sebelum atau sesudahnya.
Contoh kata keterangan digunakan untuk memperluas atau
membatasi subjek atau predikat dalam sebuah kalimat.
Kata keterangan merupakan salah satu komponen penting dalam
sebuah kalimat. Kata keterangan atau adverb adalah kata yang
berperan untuk memberikan keterangan pada kata lain, seperti kata
kerja dan kata sifat kecuali kata benda.

Karakteristik Adverb (kata keterangan)


Adverb adalah kata yang digunakan untuk memodifikasi atau
menjelaskan makna dari kata kerja, kata sifat, atau adverb lain
dalam kalimat. Berikut adalah beberapa karakteristik umum dari
adverb dalam bahasa Inggris:

1. Modifikasi: Adverb digunakan untuk memberikan informasi


tambahan tentang bagaimana, kapan, di mana, mengapa, atau
seberapa sering suatu tindakan terjadi. Misalnya, dalam kalimat
"She sings beautifully," kata "beautifully" adalah adverb yang
memberikan informasi tentang cara menyanyi.
2. Flexibilitas: Adverb dapat ditempatkan di berbagai posisi
dalam kalimat, tergantung pada konteks dan penekanan yang
diinginkan. Misalnya, "He quickly ran" dan "Quickly, he ran"
keduanya benar secara gramatikal.
3. Beragamnya Bentuk: Adverb dapat berasal dari kata sifat
(adjective) dengan menambahkan akhiran "-ly" atau kata
bentuk dasar lainnya. Contoh, dari kata sifat "quick" menjadi
adverb "quickly", atau dari kata sifat "happy" menjadi adverb
"happily". Namun, tidak semua adverb berakhiran "-ly"; ada
juga adverb yang tidak berakhiran seperti "soon", "fast",
"well".
4. Keterangan Waktu: Adverb sering kali digunakan untuk
menyatakan waktu atau urutan kejadian dalam kalimat.
Contohnya: "yesterday", "today", "now", "soon", "later".
5. Keterangan Tempat: Adverb juga dapat memberikan
informasi tentang lokasi atau tempat di mana suatu tindakan
terjadi. Contohnya: "here", "there", "everywhere",
"downstairs".
6. Keterangan Cara: Adverb memberikan informasi tentang cara
atau metode suatu tindakan dilakukan. Contohnya: "quickly",
"carefully", "happily", "efficiently".
7. Keterangan Frekuensi: Adverb dapat menyatakan seberapa
sering suatu tindakan terjadi. Contohnya: "always", "often",
"rarely", "never".
8. Keterangan Derajat: Beberapa adverb menyatakan tingkat
intensitas atau derajat suatu sifat atau tindakan. Contohnya:
"very", "extremely", "quite", "rather".
9. Hubungan Antarkalimat: Adverb juga dapat digunakan untuk
menghubungkan kalimat atau frasa dalam suatu wacana, seperti
"however", "therefore", "moreover".
10. Adverb Phrase: Kadang-kadang, beberapa adverb dapat
digabungkan menjadi frasa adverb untuk memberikan
informasi yang lebih spesifik atau kompleks. Contohnya: "very
quickly", "quite well", "extremely carefully".

Pemahaman tentang karakteristik-karakteristik ini dapat membantu


pembelajar bahasa Inggris dalam penggunaan yang tepat dan
efektif dari adverb dalam komunikasi lisan dan tulisan.

Tipe Adverb (kata keterangan)


Dalam bahasa Inggris, kata keterangan atau adverb adalah kata
yang digunakan untuk memodifikasi atau menjelaskan kata kerja,
kata sifat, atau adverb lainnya dalam sebuah kalimat. Berikut
adalah beberapa tipe kata keterangan yang umum:

1. Kata Keterangan Temporal: Kata keterangan yang digunakan


untuk menyatakan waktu atau urutan kejadian. Contohnya:
"yesterday" (kemarin), "today" (hari ini), "soon" (segera),
"early" (awal).
2. Kata Keterangan Lokasi: Kata keterangan yang digunakan
untuk menyatakan tempat atau lokasi. Contohnya: "here" (di
sini), "there" (di sana), "everywhere" (di mana-mana), "above"
(di atas).
3. Kata Keterangan Cara: Kata keterangan yang digunakan
untuk menyatakan cara atau cara melakukan sesuatu.
Contohnya: "slowly" (perlahan), "carefully" (hati-hati),
"quickly" (cepat), "well" (baik).
4. Kata Keterangan Frekuensi: Kata keterangan yang
digunakan untuk menyatakan seberapa sering suatu tindakan
dilakukan. Contohnya: "always" (selalu), "often" (sering),
"rarely" (jarang), "never" (tidak pernah).
5. Kata Keterangan Durasi: Kata keterangan yang digunakan
untuk menyatakan berapa lama suatu tindakan terjadi.
Contohnya: "for hours" (selama berjam-jam), "since morning"
(sejak pagi), "all day" (sepanjang hari).
6. Kata Keterangan Tujuan: Kata keterangan yang digunakan
untuk menyatakan tujuan atau maksud dari suatu tindakan.
Contohnya: "to study" (untuk belajar), "to work" (untuk
bekerja), "to travel" (untuk bepergian).
7. Kata Keterangan Penyebab: Kata keterangan yang digunakan
untuk menyatakan alasan atau penyebab suatu kejadian.
Contohnya: "because" (karena), "since" (karena), "due to"
(karena), "therefore" (oleh karena itu).
8. Kata Keterangan Tingkat: Kata keterangan yang digunakan
untuk menyatakan tingkat atau derajat dari suatu sifat atau
tindakan. Contohnya: "very" (sangat), "extremely" (sangat),
"quite" (cukup), "rather" (agak).
9. Kata Keterangan Penyangkalan: Kata keterangan yang
digunakan untuk menyatakan penyangkalan terhadap suatu
tindakan atau keadaan. Contohnya: "not" (tidak), "never" (tidak
pernah), "no" (tidak), "none" (tidak satupun).
10. Kata Keterangan Perbandingan: Kata keterangan yang
digunakan untuk menyatakan perbandingan antara dua hal.
Contohnya: "more" (lebih), "less" (kurang), "better" (lebih
baik), "worse" (lebih buruk).

Dengan memahami berbagai tipe kata keterangan ini, kita dapat


memperkaya penggunaan bahasa Inggris dalam komunikasi lisan
dan tulisan, serta menyampaikan makna dengan lebih tepat dan
jelas.
b) Functional Words (kata fungsi)
Dalam tata bahasa Inggris, kata fungsi adalah kata yang menyatakan
hubungan tata bahasa atau struktural dengan kata lain dalam kalimat.

Berbeda dengan kata isi, kata fungsi hanya memiliki sedikit atau bahkan
tidak memiliki isi yang berarti. Meskipun demikian, seperti yang
ditunjukkan oleh Ammon Shea, "fakta bahwa sebuah kata tidak memiliki
makna yang mudah diidentifikasi tidak berarti bahwa kata tersebut tidak
memiliki tujuan."
Kata-kata fungsi juga dikenal sebagai: kata struktur, kata tata bahasa,
fungtor tata bahasa, morfem tata bahasa, morfem fungsi, kata bentuk, kata
kosong.

 Determiner (penentu)
Penentu adalah kata-kata seperti artikel (the, a), kata ganti milik
(their, your), kata pengukur (much), kata penunjuk (that, those),
dan angka. Kata-kata ini berfungsi sebagai kata sifat untuk
memodifikasi kata benda dan diletakkan di depan kata benda untuk
menunjukkan kepada pembaca apakah kata benda itu spesifik atau
umum, seperti dalam "that coat" (spesifik) vs. "a coat" (umum).

Karakteristik Determiner (penentu)


Determiner adalah kata yang mendahului noun untuk memberikan
informasi tambahan tentang noun tersebut dalam sebuah kalimat.
Berikut adalah beberapa karakteristik determiner dalam bahasa
Inggris:

1. Spesifikasi: Determiner membantu menentukan apakah noun


yang mereka tunjukkan spesifik atau umum.
a. Contoh: "the" (definite article) menunjukkan noun yang
spesifik, sementara "a" atau "an" (indefinite article)
menunjukkan noun yang umum.
2. Kepemilikan: Beberapa determiner menunjukkan kepemilikan
atau hubungan dengan noun yang mereka modifikasi.
a. Contoh: "my" (milikku), "his" (miliknya), "their" (milik
mereka).
3. Jumlah atau Kuantitas: Determiner dapat menyatakan jumlah
atau kuantitas noun.
a. Contoh: "some" (beberapa), "many" (banyak), "few"
(sedikit), "all" (semua).
4. Penunjuk Tempat dan Waktu: Beberapa determiner
memberikan informasi tentang lokasi atau waktu dari noun.
a. Contoh: "this" (ini), "that" (itu), "these" (mereka),
"those" (mereka).
5. Pemilihan: Determiner digunakan untuk memilih atau
menunjukkan noun yang diinginkan dalam konteks tertentu.
a. Contoh: "which" (yang mana), "what" (apa), "whose"
(milik siapa).
6. Emosi atau Kejutan: Beberapa determiner digunakan untuk
mengekspresikan emosi atau kejutan.
a. Contoh: "what" (apa), "such" (begitu), "how"
(bagaimana).
7. Numerical: Beberapa determiner menyatakan jumlah pasti atau
urutan dari noun.
a. Contoh: "one" (satu), "two" (dua), "first" (pertama),
"last" (terakhir).
8. Pola Penggunaan: Determiner biasanya ditempatkan sebelum
noun yang mereka modifikasi.
a. Contoh: "the book" (buku itu), "my house" (rumahku),
"some apples" (beberapa apel).

Tipe determiner (penentu)


Dalam bahasa Inggris, "determiner" atau penentu adalah kata yang
digunakan sebelum kata benda untuk memberikan informasi
tambahan tentang kata benda tersebut. Penentu membantu
menentukan spesifikasi atau kuantitas dari kata benda, serta
memberikan konteks atau klaim atas kata benda tersebut. Berikut
adalah beberapa tipe penentu yang umum dalam bahasa Inggris:
1. Artikel: Artikel adalah penentu yang digunakan untuk
menunjukkan apakah kata benda tersebut spesifik atau umum.
Ada dua jenis artikel dalam bahasa Inggris:
a) Definite Article: "the" (untuk menunjukkan sesuatu yang
spesifik, contohnya "the car" - mobil tersebut).
b) Indefinite Article: "a" dan "an" (untuk menunjukkan
sesuatu yang umum atau tidak spesifik, contohnya "a cat" -
seekor kucing).

2. Possessive Determiner: Penentu kepemilikan digunakan untuk


menunjukkan kepemilikan atau hubungan antara kata benda
dan pemiliknya. Contohnya: "my" (milikku), "your" (milikmu),
"his" (miliknya), "her" (miliknya), "our" (milik kita), "their"
(milik mereka).
3. Demonstrative Determiner: Penentu demonstratif digunakan
untuk menunjukkan atau menyoroti suatu objek dalam ruang
atau waktu tertentu. Contohnya: "this" (ini), "that" (itu), "these"
(mereka), "those" (mereka).
4. Quantitative Determiner: Penentu kuantitatif digunakan
untuk menyatakan jumlah atau kuantitas suatu benda.
Contohnya: "some" (beberapa), "many" (banyak), "few"
(sedikit), "several" (beberapa), "all" (semua), "no" (tidak ada).
5. Numerical Determiner: Penentu numerik digunakan untuk
menyatakan jumlah yang pasti atau kuantitas suatu benda.
Contohnya: "one" (satu), "two" (dua), "three" (tiga), "four"
(empat), "five" (lima), "six" (enam), "ten" (sepuluh), "twenty"
(duapuluh), dst.
6. Interrogative Determiner: Penentu interogatif digunakan
dalam pertanyaan untuk menunjukkan kata benda yang
diinginkan. Contohnya: "which" (yang mana), "what" (apa),
"whose" (milik siapa).
7. Exclamatory Determiner: Penentu pengkataan digunakan
untuk mengekspresikan perasaan atau emosi dalam kalimat
seruan atau ekspresif. Contohnya: "what" (apa), "such"
(begitu), "how" (bagaimana).

Penentu membantu memperjelas makna dan konteks kata benda


dalam kalimat bahasa Inggris. Dengan menggunakan penentu
dengan benar, pembicara dapat menyampaikan pesan mereka
dengan lebih tepat dan jelas.

 Conjunction (konjungsi)
Kata penghubung menghubungkan bagian-bagian kalimat,
seperti item dalam daftar, dua kalimat terpisah, atau klausa dan
frasa dalam kalimat. Pada kalimat sebelumnya, kata
penghubungnya adalah atau dan dan.

Karakteristik Conjunction (konjungsi)


Karakteristik conjunction (konjungsi) dalam bahasa Inggris
meliputi:

1. Menghubungkan Kalimat atau Frasa: Konjungsi digunakan


untuk menghubungkan dua klausa atau frasa dalam sebuah
kalimat. Ini membantu dalam menyusun kalimat yang lebih
panjang dan kompleks.
a. Contoh: "I like tea, but my brother prefers coffee."
("Saya suka teh, tetapi saudara saya lebih suka kopi.").
2. Menyatakan Hubungan Antarkalimat: Konjungsi dapat
menyatakan hubungan antara dua kalimat atau frasa, seperti
hubungan sebab-akibat, kontras, atau hubungan temporal.
a. Contoh: "because" (karena), "although" (meskipun),
"while" (sambil).
3. Memberikan Alternatif atau Pilihan: Konjungsi dapat
digunakan untuk menyatakan alternatif atau pilihan.
a. Contoh: "or" (atau), "either...or" (baik...maupun),
"neither...nor" (tidak...dan tidak).
4. Memberikan Penjelasan atau Konfirmasi: Beberapa
konjungsi digunakan untuk memberikan penjelasan atau
konfirmasi atas informasi sebelumnya.
a. Contoh: "and" (dan), "furthermore" (lebih lanjut),
"moreover" (selain itu).
5. Memberikan Kontras atau Perbedaan: Konjungsi juga dapat
digunakan untuk menunjukkan kontras atau perbedaan antara
dua hal.
a. Contoh: "but" (tetapi), "however" (bagaimanapun),
"although" (meskipun).
6. Mengatur Urutan: Konjungsi digunakan untuk mengatur
urutan atau tindakan dalam kalimat.
a. Contoh: "first" (pertama), "then" (kemudian), "finally"
(akhirnya).
7. Menyatakan Syarat: Beberapa konjungsi digunakan untuk
menyatakan syarat atau kondisi tertentu yang harus terpenuhi
sebelum suatu tindakan dapat terjadi.
a. Contoh: "if" (jika), "unless" (kecuali jika), "provided
that" (dengan syarat bahwa).
8. Pemilihan Kata: Konjungsi tertentu dipilih berdasarkan
hubungan atau makna yang ingin disampaikan dalam kalimat.
a. Contoh: "because" (karena) digunakan untuk
menyatakan alasan, sementara "while" (sambil)
digunakan untuk menyatakan waktu yang bersamaan.
Jenis Conjuntion (konjungsi)
Dalam bahasa Inggris, terdapat beberapa jenis conjunction
(konjungsi) yang digunakan untuk menghubungkan kata, frasa,
atau klausa dalam kalimat. Berikut adalah beberapa jenis konjungsi
yang umum:

1. Coordinating Conjunctions (Konjungsi Koordinatif):


a. Digunakan untuk menghubungkan elemen yang setara
dalam kalimat, seperti dua kata, frasa, atau klausa.
b. Contoh: "and" (dan), "but" (tetapi), "or" (atau), "nor"
(maupun), "for" (karena), "so" (jadi), "yet" (namun).
2. Subordinating Conjunctions (Konjungsi Subordinatif):
a. Digunakan untuk menghubungkan klausa subordinatif
(yang tidak mandiri) dengan klausa utama dalam
kalimat.
b. Contoh: "because" (karena), "although" (meskipun),
"if" (jika), "when" (ketika), "while" (sementara), "since"
(sejak), "until" (sampai), "after" (setelah), "before"
(sebelum).
3. Correlative Conjunctions (Konjungsi Korelatif):
a. Digunakan untuk menghubungkan dua elemen yang
setara dan seringkali berpasangan.
b. Contoh: "either...or" (baik...maupun), "neither...nor"
(tidak...dan tidak), "both...and" (baik...dan), "not
only...but also" (tidak hanya...tetapi juga).
4. Conjunctive Adverbs (Konjungsi Adverbial):
a. Meskipun bukan konjungsi dalam arti tradisional,
konjungsi adverbial digunakan untuk menghubungkan
dua klausa atau kalimat dan seringkali memberikan
informasi tambahan tentang hubungan antara klausa
atau kalimat tersebut.
b. Contoh: "however" (bagaimanapun), "therefore" (oleh
karena itu), "nevertheless" (namun demikian),
"consequently" (dengan demikian), "meanwhile"
(sambil itu).
5. Transitional Conjunctions (Konjungsi Transisi):
a. Digunakan untuk mengaitkan gagasan atau bagian-
bagian dalam teks atau pidato.
b. Contoh: "furthermore" (lebih lanjut), "moreover"
(selain itu), "in addition" (di samping itu), "on the other
hand" (di sisi lain), "however" (namun).
 Pronoun (kata ganti)
Kata ganti adalah kata yang menggantikan kata benda. Kata depan
mereka harus jelas, atau pembaca Anda akan bingung.

Karakteristik Pronoun (kata ganti)


Pronoun (kata ganti) adalah kata yang digunakan sebagai pengganti
untuk noun (kata benda) dalam sebuah kalimat. Karakteristik
pronoun dalam bahasa Inggris meliputi:

1. Penggantian: Pronoun digunakan untuk menggantikan noun


atau frasa noun dalam kalimat, sehingga menghindari
pengulangan kata yang berlebihan.
a. Contoh: "He" (dia) menggantikan "John" dalam kalimat
"John is a doctor. He is very busy." ("John adalah
seorang dokter. Dia sangat sibuk.")
2. Kepemilikan: Pronoun juga dapat menunjukkan kepemilikan
atau hubungan antara pemilik dan benda yang dimiliki.
a. Contoh: "His" (miliknya) dalam kalimat "This is John's
car. His car is red." ("Ini adalah mobil John. Mobilnya
berwarna merah.")
3. Jenis Kelamin: Pronoun dapat memiliki bentuk yang berbeda
tergantung pada jenis kelamin subjek yang mereka gantikan.
a. Contoh: "He" (laki-laki) dan "she" (perempuan)
digunakan untuk merujuk pada orang, sementara "it"
digunakan untuk merujuk pada objek atau hewan.
4. Bentuk: Pronoun memiliki berbagai bentuk tergantung pada
fungsinya dalam kalimat, termasuk subject pronouns, object
pronouns, possessive pronouns, reflexive pronouns, dan
demonstrative pronouns.
a. Contoh:
i. Subject pronouns: "I" (aku), "you" (kamu/anda),
"he" (dia), "she" (dia), "we" (kami), "they"
(mereka).
ii. Object pronouns: "me" (saya), "you"
(kamu/anda), "him" (dia), "her" (dia), "us"
(kami), "them" (mereka).
iii. Possessive pronouns: "mine" (milikku), "yours"
(milikmu/anda), "his" (miliknya), "hers"
(miliknya), "ours" (milik kita), "theirs" (milik
mereka).
iv. Reflexive pronouns: "myself" (diriku),
"yourself" (dirimu/andamu), "himself" (dirinya),
"herself" (dirinya), "ourselves" (diri kita),
"themselves" (diri mereka).
v. Demonstrative pronouns: "this" (ini), "that"
(itu), "these" (mereka), "those" (mereka).
5. Pluralitas: Pronoun dapat memiliki bentuk tunggal atau jamak,
tergantung pada jumlah noun yang mereka gantikan.
a. Contoh: "He" (tunggal) vs. "they" (jamak).

Pemahaman tentang karakteristik pronoun membantu


pembicara atau penulis dalam menyusun kalimat yang lebih
efisien dan bervariasi dalam bahasa Inggris.

Jenis Pronoun (kata ganti)


Dalam bahasa Inggris, terdapat beberapa jenis pronoun yang
digunakan untuk berbagai fungsi dalam kalimat. Berikut adalah
beberapa jenis pronoun yang umum:

1. Personal Pronouns (Pronomina Personal):


a. Subject Pronouns: "I" (aku), "you" (kamu/anda), "he"
(dia), "she" (dia), "it" (itu), "we" (kami), "they"
(mereka).
b. Object Pronouns: "me" (saya), "you" (kamu/anda),
"him" (dia), "her" (dia), "it" (itu), "us" (kami), "them"
(mereka).
c. Possessive Pronouns: "mine" (milikku), "yours"
(milikmu/anda), "his" (miliknya), "hers" (miliknya),
"its" (miliknya), "ours" (milik kita), "theirs" (milik
mereka).
2. Reflexive Pronouns (Pronomina Refleksif):
a. Digunakan ketika subjek melakukan tindakan pada
dirinya sendiri.
b. Contoh: "myself" (diriku), "yourself" (dirimu/andamu),
"himself" (dirinya), "herself" (dirinya), "itself"
(dirinya), "ourselves" (diri kita), "yourselves"
(dirimu/andamu), "themselves" (diri mereka).
3. Possessive Pronouns (Pronomina Kepunahan):
a. Menunjukkan kepemilikan atau hubungan antara
pemilik dan benda yang dimiliki.
b. Contoh: "mine" (milikku), "yours" (milikmu/anda),
"his" (miliknya), "hers" (miliknya), "its" (miliknya),
"ours" (milik kita), "theirs" (milik mereka).
4. Demonstrative Pronouns (Pronomina Penunjuk):
a. Digunakan untuk menunjukkan atau merujuk pada
objek yang spesifik dalam ruang atau waktu tertentu.
b. Contoh: "this" (ini), "that" (itu), "these" (mereka),
"those" (mereka).
5. Indefinite Pronouns (Pronomina Tidak Tentu):
a. Merujuk pada objek yang tidak spesifik atau tidak
terbatas dalam jumlah.
b. Contoh: "somebody" (seseorang), "anybody" (siapa
saja), "everyone" (setiap orang), "everything" (segala
sesuatu), "nothing" (tidak ada apa-apa), "each" (masing-
masing), "either" (salah satu), "neither" (tidak satu pun),
"all" (semua).
6. Interrogative Pronouns (Pronomina Interogatif):
a. Digunakan untuk mengajukan pertanyaan tentang
identitas, kuantitas, atau jenis suatu objek.
b. Contoh: "who" (siapa), "what" (apa), "which" (yang
mana), "whose" (milik siapa).
7. Relative Pronouns (Pronomina Relatif):
a. Menghubungkan klausa yang bergantung dengan klausa
utama dalam kalimat.
b. Contoh: "who" (yang), "which" (yang), "that" (yang).

Pemahaman tentang berbagai jenis pronoun membantu


pembicara atau penulis dalam menggunakan bahasa Inggris
dengan lebih efektif dan bervariasi.

 Preposition (preposisi)
Preposisi memulai frasa preposisional, yang berisi kata benda
dan pengubah lainnya. Preposisi berfungsi untuk memberikan
informasi lebih lanjut tentang kata benda.

Karakteristik Preposition (preposisi)


Preposisi adalah kata yang digunakan untuk menunjukkan
hubungan spasial, temporal, atau logis antara dua elemen dalam
kalimat. Berikut adalah beberapa karakteristik preposisi dalam
bahasa Inggris:

1. Menunjukkan Hubungan: Preposisi digunakan untuk


menunjukkan hubungan antara dua objek atau klausa dalam
kalimat. Preposisi dapat menunjukkan lokasi, arah, waktu,
posisi, hubungan kausal, atau hubungan logis.
a. Contoh: "in" (di dalam), "on" (di atas), "at" (di), "from"
(dari), "to" (ke), "before" (sebelum), "after" (setelah),
"during" (selama), "because of" (karena), "in spite of"
(meskipun).
2. Digunakan dengan Noun atau Pronoun: Preposisi selalu
diikuti oleh noun atau pronoun yang disebut objek preposisi.
Objek preposisi menunjukkan apa yang dipengaruhi atau
dihubungkan oleh preposisi tersebut.
a. Contoh: "in the box" (di dalam kotak), "under the table"
(di bawah meja), "to her" (kepadanya).
3. Fungsionalitas dalam Kalimat: Preposisi dapat berfungsi
sebagai bagian dari prepositional phrase, yang terdiri dari
preposisi, objek preposisi, dan mungkin juga modifier
tambahan.
a. Contoh: "in the house" (di dalam rumah), "on the table"
(di atas meja), "from the store" (dari toko).
4. Fleksibilitas: Preposisi sering kali dapat digunakan dalam
berbagai konteks dan memiliki beberapa makna yang berbeda
tergantung pada konteksnya.
a. Contoh: "at" dapat berarti "di" (at home - di rumah),
"pada" (at the bus stop - pada halte bus), atau "pukul"
(at 3 o'clock - pukul 3).
5. Memengaruhi Struktur Kalimat: Preposisi dapat
memengaruhi struktur kalimat, terutama ketika digunakan
dalam prepositional phrase atau dalam klausa terkait.
a. Contoh: "Before going to bed, I always brush my teeth."
(Sebelum tidur, saya selalu menyikat gigi saya.)

Pemahaman tentang karakteristik preposisi membantu


pembelajar bahasa Inggris dalam menggunakan preposisi
dengan tepat dan efektif dalam menyusun kalimat dan
menyampaikan hubungan yang jelas antara elemen-elemen
kalimat.

Jenis Preposition (preposisi)


Dalam bahasa Inggris, terdapat banyak jenis preposisi yang
digunakan untuk menunjukkan berbagai macam hubungan spasial,
temporal, atau logis antara dua elemen dalam kalimat. Berikut
adalah beberapa jenis preposisi yang umum:
1. Prepositions of Place (Preposisi Tempat):
a. "in" (di dalam), "on" (di atas), "at" (di), "under" (di bawah),
"over" (di atas), "beside" (di samping), "between" (di
antara), "among" (di antara), "behind" (di belakang), "in
front of" (di depan).
2. Prepositions of Time (Preposisi Waktu):
a. "at" (pada), "in" (pada), "on" (pada), "before" (sebelum),
"after" (setelah), "during" (selama), "since" (sejak), "for"
(selama), "by" (pada atau sebelum), "until" (sampai).
3. Prepositions of Movement (Preposisi Gerakan):
a. "to" (ke), "from" (dari), "into" (ke dalam), "out of" (keluar
dari), "onto" (ke atas), "off" (turun), "across"
(menyeberang), "through" (melalui), "along" (sepanjang).
4. Prepositions of Direction (Preposisi Arah):
a. "toward" (menuju), "away from" (menjauhi), "up" (naik),
"down" (turun), "along" (sepanjang), "past" (melewati),
"into" (ke dalam), "out of" (keluar dari), "through"
(melalui).
5. Prepositions of Agent or Instrument (Preposisi Agensial
atau Instrumen):
a. "by" (oleh), "with" (dengan), "through" (melalui).
6. Prepositions of Cause or Reason (Preposisi Penyebab atau
Alasan):
a. "because of" (karena), "due to" (karena), "owing to"
(karena).
7. Prepositions of Purpose (Preposisi Tujuan):
a. "for" (untuk), "to" (untuk), "in order to" (untuk).
8. Prepositions of Condition (Preposisi Kondisi):
a. "if" (jika), "unless" (kecuali jika), "provided" (dengan
syarat), "in case" (dalam hal), "as long as" (selama).
9. Compound Prepositions (Preposisi Gabungan):
a. Preposisi yang terbentuk dari dua kata atau lebih, seperti "in
front of", "instead of", "because of", "in spite of".
10. Prepositions of Comparison (Preposisi Perbandingan):
a. "than" (dari), "as" (sebagai), "like" (seperti).

Ini adalah beberapa jenis preposisi yang umum digunakan


dalam bahasa Inggris. Pemahaman tentang berbagai jenis
preposisi membantu pembelajar untuk menggunakan preposisi
dengan tepat dalam konteks yang sesuai.

 Enumetor (kata bilangan)


Kata bilangan adalah kata yang digunakan untuk menghitung
jumlah sesuatu (benda, orang, hewan, dan sebagainya). Dari segi
fungsi dan bentuknya, kata bilangan ini dibagi menjadi dua jenis,
yaitu kata bilangan tingkat dan kata bilangan pokok.
Karakteristik Enumetor (kata bilangan)
Karakteristik utama dari kata bilangan dalam bahasa Inggris adalah
sebagai berikut:

1. Memberikan Angka atau Kuantitas: Kata bilangan


digunakan untuk memberikan informasi tentang jumlah atau
kuantitas suatu objek, orang, atau konsep dalam konteks
tertentu. Misalnya, "three apples" (tiga apel) atau "ten students"
(sepuluh siswa).
2. Mengindikasikan Urutan atau Posisi: Beberapa kata
bilangan, seperti ordinal numbers, digunakan untuk
menunjukkan urutan atau posisi suatu objek dalam serangkaian.
Misalnya, "first place" (tempat pertama) atau "third chapter"
(bab ketiga).
3. Menggambarkan Bagian dari Keseluruhan: Kata bilangan
pecahan (fractional numbers) digunakan untuk menyatakan
bagian dari keseluruhan. Misalnya, "half of the pie" (setengah
dari pai) atau "one-third of the population" (sepertiga dari
populasi).
4. Mengalikan atau Memperbanyak: Beberapa kata bilangan,
seperti multiplier numbers, digunakan untuk menggandakan
atau memperbanyak suatu jumlah. Misalnya, "double the
amount" (dua kali lipat jumlahnya) atau "triple the speed" (tiga
kali lipat kecepatannya).
5. Menunjukkan Nilai Negatif: Kata bilangan negatif digunakan
untuk menyatakan nilai yang kurang dari nol dalam konteks
tertentu. Misalnya, "minus five degrees" (lima derajat di bawah
nol) atau "negative ten dollars" (sepuluh dolar negatif).
6. Memberikan Nilai Desimal: Kata bilangan desimal digunakan
untuk menyatakan nilai yang memiliki pecahan atau bagian
desimal. Misalnya, "2.5 meters" (2,5 meter) atau "3.75
kilograms" (3,75 kilogram).

Pemahaman tentang karakteristik ini membantu pembelajar bahasa


Inggris dalam menggunakan kata bilangan dengan tepat dan efektif
dalam komunikasi tertulis maupun lisan.

Jenis Enumetor (kata bilangan)


Dalam bahasa Inggris, terdapat beberapa jenis kata bilangan yang
digunakan untuk menggambarkan jumlah atau urutan suatu objek.
Berikut adalah jenis-jenis kata bilangan yang umum:

1. Cardinal Numbers (Kata Bilangan Kardinal):


a. Merupakan angka dasar yang digunakan untuk
menghitung jumlah benda atau orang.
b. Contoh: one (1), two (2), three (3), four (4), five (5), six
(6), seven (7), eight (8), nine (9), ten (10), dst.
2. Ordinal Numbers (Kata Bilangan Ordinal):
a. Merupakan angka yang digunakan untuk menunjukkan
urutan atau posisi suatu objek dalam serangkaian.
b. Contoh: first (pertama), second (kedua), third (ketiga),
fourth (keempat), fifth (kelima), sixth (keenam),
seventh (ketujuh), eighth (kedelapan), ninth
(kesembilan), tenth (kesepuluh), dst.
3. Fractional Numbers (Kata Bilangan Pecahan):
a. Merupakan angka yang digunakan untuk menyatakan
bagian dari keseluruhan atau pecahan.
b. Contoh: half (setengah), one-third (sepertiga), two-
thirds (dua per tiga), one-fourth (seperempat), three-
fourths (tiga per empat), one-half (satu per dua), dst.
4. Decimal Numbers (Kata Bilangan Desimal):
a. Merupakan angka yang menggunakan titik desimal
untuk memisahkan bagian bulat dan bagian pecahan.
b. Contoh: 0.5 (nol koma lima), 1.25 (satu koma dua
lima), 3.75 (tiga koma tujuh lima), dst.
5. Multiplier Numbers (Kata Bilangan Pengganda):
a. Merupakan angka yang digunakan untuk mengalikan
atau memperbanyak suatu jumlah.
b. Contoh: single (tunggal), double (ganda), triple (tiga
kali lipat), quadruple (empat kali lipat), quintuple (lima
kali lipat), dst.
6. Negative Numbers (Kata Bilangan Negatif):
a. Merupakan angka yang menunjukkan nilai yang kurang
dari nol.
b. Contoh: minus one (-1), minus two (-2), minus three (-
3), dst.

Pemahaman tentang berbagai jenis kata bilangan ini penting


dalam bahasa Inggris karena mereka digunakan dalam berbagai
konteks, termasuk penghitungan, urutan, pengukuran, dan
deskripsi jumlah atau proporsi.

BAB III

KESIMPULAN

1. Kesimpulan

Kata adalah satuan bahasa yang memiliki satu makna dan terdiri dari satu
morfem atau lebih. Karakteristik dan struktur penulisan setiap jenis kata berbeda-
beda, ada yang bisa disertai dengan kata keterangan negasi tidak, ada yang hanya
bisa disertai dengan kata keterangan negasi bukan, dan masih banyak lagi kata
keterangan lain yang bisa mendampingi setiap jenis kata. Hal ini dikarenakan arti
dari setiap jenis kata dan fungsinya dalam kalimat berbeda-beda.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.twinkl.com/teaching-wiki/types-of-words

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6394145/kalimat-utama-ciri-jenis-dan-
contohnya.

https://www.thoughtco.com/function-word-grammar-1690876

https://kumparan.com/berita-hari-ini/pengertian-jenis-dan-contoh-kata-bilangan-
dalam-bahasa-indonesia-1xOWPtocKxd

https://www.gramedia.com/literasi/memperkenalkan-diri-dalam-bahasa-inggris-
self-introduction/

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7073701/jenis-jenis-kata-kerja-lengkap-
dengan-pengertian-ciri-dan-contohnya.

You might also like