You are on page 1of 136

PENGELOLAAN PARKIR KENDARAAN DI PASAR ANGSO DUO BARU

KOTA JAMBI DALAM UPAYA MENINGKATKAN PELAYANAN


PUBLIK

SKRIPSI

Diajukan sebagai upaya memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ilmu


Pemerintahan pada Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Hukum
Universitas Jambi

Oleh:

Dhea Khairunnisa
NIM: H1A118087

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS JAMBI
JAMBI
2022
ii
LEMBAR PERSEMBAHAN

Kupersembahkan Skripsi ini kepada:

Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa

Papa Itok, Ibu Adis, Tia dan Aya

Sahabatku Elsa, Atia, Bella dan Asih

Teman Seperjuangan

Almamater

iii
LEMBAR MOTTO

Take the risk or lost the chance


Dhea Khairunnisa

iv
ABSTRACT

The purpose of this study is to find out how parking is managed at the Angso Duo
Baru Market in Jambi City in an effort to improve publik services and to identify
and analyze publik service efforts in parking management at the Angso Duo Baru
Market, Jambi City. The research uses sociological juridical research with a
qualitative approach, which is a research process that produces descriptive data in
the form of writing or expressions obtained directly from the field or research area.
Based on the results of research in its implementation in the parking lot
management field, there are still some shortcomings. This is evidenced by the
authors with several indicators such as using parking policies to achieve
transportation goals, embracing parking policies in the general strategy of
transportation needs management, efforts to make policies successful in achieving
goals, determining parking management costs and using technology for parking
management. Efforts that can be made to improve publik services can be done in
several ways, such as improving service procedures, increasing completion time,
increasing service costs, increasing service products, improving facilities and
infrastructure and increasing service staff competence.

Keywords: Parking, Angso Duo Baru Market, Publik Service

v
ABSTRAK

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pengelolaan parkir di


Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi dalam upaya meningkatkan pelayanan publik
serta untuk mengetahui dan menganalisis upaya pelayanan publik dalam
pengelolaan parkir di Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi. Penelitian menggunakan
penelitian yuridis sosiologis dengan pendekatan kualitatif, yaitu suatu proses
penelitian yang menghadilkan data deskriptif baik berupa tulisan atau ungkapan
yang diperoleh langsung dari lapangan atau wilayah penelitian. Berdasarkan hasil
penelitian dalam pelaksanaannya di lapangan pengelolaan parkir masih mengalami
beberapa kekurangan. Hal ini dibuktikan penulis dengan beberapa indikator seperti
menggunakan kebijakan parkir untuk mencapai tujuan transportasi, merangkul
kebijakan parkir dalam strategi umum manajemen kebutuhan transportasi, upaya
menyukseskan kebijakan agar mencapai tujuan, menentukan biaya pengelolaan
parkir serta penggunaan teknologi untuk manajemen parkir. Upaya yang dapat
dilakukan dalam meningkatkan pelayanan publik tersebut dapat dilakukan dengan
beberapa cara seperti peningkatan prosedur pelayanan, peningkatan waktu
penyelesaian, peningkatan biaya pelayanan, peningkatan produk pelayanan,
peningkatan sarana dan prasarana serta peningkatan kompetensi petugas pelayanan.

Kata Kunci : Parkir, Pasar Angso Duo Baru, Pelayanan Publik

vi
KATA PENGANTAR

Assalammualaikum warahmatullahhi wabarakatuh, alhamdulillah puji


syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya, sehingga
penulis bisa menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENGELOLAAN PARKIR
KENDARAAN DI PASAR ANGSO DUO BARU KOTA JAMBI DALAM
UPAYA MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK”.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah

membantu terutama kepada yang terhormat:

1. Bapak Prof. Drs. H. Sutrisno, M.Sc., Ph.D., Rektor Universitas Jambi yang

telah menyediakan sarana dan prasarana kepada mahasiswa Universitas

Jambi melalui kebijakan yang telah ditetapkan.

2. Bapak Dr. H. Usman, S.H., M.H., Dekan Fakultas Hukum Universitas Jambi

yang mana telah memberi kemudahan dalam fasilitas serta pengurusan

administrasi untuk kelancaran skrpsi ini.

3. Ibu Dr. Muskibah, S.H., M. Hum., Wakil Dekan Bidang Akademik,

Kerjasama dan Sistem Informasi Fakultas Hukum Universitas Jambi

membantu mempermudah segala kepentingan administrasi sehingga skripsi

penulis bisa selesai dengan baik.

4. Bapak Dr. Umar, S.H., M.H., Wakil Dekan Bidang Keuangan dan

Kepegawaian yang telah membantu dalam perlengkapan sarana

perkuliahan.

5. Bapak Dr. A. Zarkasih, S.H., M. Hum., Wakil Dekan Bidang

Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Hukum Universitas Jambi yang telah

banyak membantu di bidang kemahasiswaan.

vii
6. Bapak Dr. Arfa’I, S.H, M.H., Ketua Jurusan Ilmu Politik dan Pemerintahan

Fakultas Hukum Universitas Jamb yang mana telah memberi kemudahan

dalam fasilitas serta pengurusan administrasi untuk kelancaran skrpsi ini

7. Bapak Makmun Wahid, S.IP., M.A., Ketua Program Studi Ilmu

Pemerintahan Jurusan Ilmu Politik dan Pemerintahan Fakultas Hukum

Universitas Jambi, Sekaligus selaku pembimbing dua penulis dalam

mengerjakan skripsi yang yang selalu memberikan akses, solusi, dan

kemudahan.

8. Ibu Riri Maria Fatriani, S.Sos, M.Si, pembimbing akademik penulis, yang

selalu mendukung dalam perkuliahan dan administrasi studi penulis.

9. Dr. Hartati, S.H., M.H., pembimbing I skripsi penulis, yang telah banyak

membantu penulis dalam proses penulisan skripsi serta memberikan

masukan dan dukungan yang membangun sehingga skripsi ini bisa selesai

dengan baik.

10. Michael Lega, S.IP., M.I.P., pembimbing II skripsi penulis, yang telah banyak

membantu penulis dalam proses penulisan skripsi serta memberikan

masukan dan dukungan yang membangun sehingga skripsi ini bisa selesai

dengan baik.

11. Seluruh Dosen Fakultas Hukum Universitas Jambi, yang telah memberikan

penulis banyak ilmu, pengetahuan dan pengalaman yang berguna.

viii
12. Kepada kedua orang tua penulis Ayahanda Suwarto dan Ibunda Dismawati

yang telah banyak membantu penulis selama proses perkuliahan penulis

hingga penulisan skripsi ini yang telah memenuhi segala kebutuhan dan

fasilitas untuk penulis, serta yang selalu memberi doa, kasih sayang,

dukungan, semangat dan nasehat yang tiada henti-hentinya kepada penulis,

serta adik-adikku, Dwi Tia Sari Amanda dan Hafidza Khaira Lubna yang

selalu memberi semangat dan dukungan untuk penulis.

13. Kepada sahabat-sahabatku Elsa Navila, Atia, Sekar Asih, Bella Aprilia,

Nurul Khoirotul Hijriah, Adam Alfatah, Anita Maria yang selalu sabar dan

selalu ada di setiap waktu ketika saya susah ataupun senang.

14. Seluruh sahabat, teman, rekan dan keluarga yang telah banyak membantu

dalam proses perkuliahan hingga skripsi ini selesai yang namanya tidak

dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan guna kesempurnaan
skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya
kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan baik secara moril maupun
materil. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.

Jambi, 09 November 2022


Penulis

Dhea Khairunnisa
NIM H1A118087

ix
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ....................................................................... i


SURAT PERNYATAAN ............................................................................ ii
LEMBAR PERSEMBAHAN ..................................................................... iii
LEMBAR MOTTO .................................................................................... iv
ABSTRACT ................................................................................................. v
INTISARI ................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ................................................................................ vii
DAFTAR ISI .............................................................................................. x
DAFTAR TABEL ...................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah ....................................................................... 8
1.3. Tujuan Penelitian ........................................................................ 9
1.4. Manfaat Penelitian ...................................................................... 9
1.5. Landasan Teori ........................................................................... 10
1.6. Kerangka Pikir ............................................................................ 19
1.7. Metode Penelitian ....................................................................... 20
BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN ............................................ 29
2.1. Gambaran Umum Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi .................. 29
2.2. Visi Misi dan Tujuan Pasar Angso Duo Baru Jambi ..................... 33
2.3. Struktur Kepengurusan Pasar Angso Duo Baru ............................ 34

BAB III PENGELOLAAN PARKIR KENDARAAN DI PASAR


SIMPANG PULAI KOTA JAMBI DALAM UPAYA
MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK .......................................... 42
3.1. Pengelolaan Parkir Kendaraan di Pasar Angso Duo Baru Kota

Jambi dalam Pelayanan Publik ................................................. 42

3.1.1. Menggunakan Kebijakan Parkir Mencapai Tujuan

Transportasi ...................................................................... 47

x
3.1.2. Merangkul Kebijakan Parkir dalam Strategi Umum

Manajemen Kebutuhan Transportasi .................................. 52

3.1.3. Upaya Menyukseskan Kebijakan agar mencapai tujuan .... 57

3.1.4. Menentukan Biaya Pengelolaan Parkir .............................. 62

3.1.5. Penggunaan Teknologi untuk Manajemen Parkir .............. 68

3.2. Upaya Meningkatkan Pelayanan Publik di Pasar Angso Duo

Baru Kota Jambi dalam Pengelolaan Parkir Kendaraan ........ 75

3.2.1. Prosedur Pelayanan ........................................................... 76

3.2.2. Waktu Penyelesaian .......................................................... 84

3.2.3. Produk Pelayanan ............................................................. 88

3.2.4. Sarana dan Prasarana ........................................................ 93

3.2.5. Kompetensi Petugas Pelayanan ......................................... 98

BAB IV PENUTUP .................................................................................... 108


1.1. Kesimpulan ................................................................................ 108
1.2. Saran .......................................................................................... 109
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 110

xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Fasilitas Pasar Angso Duo Baru Jambi ............................................. 5
Tabel 1.2 Jumlah Pedagang Pasar Angso Duo Baru Jambi 2018-2020 ............. 31
Tabel 1.3 Standar Pelayanan Parkir Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi .......... 79
Tabel 1.4 Gambar Sarana Prasarana Pelayanan Parkir ...................................... 90

xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Posisi Bangunan Unit Tempat Usaha Pasar Angso Duo Baru .........32
Gambar 1.2 Peringatan Larangan Pungutan Liar di Dalam Area Pasar ..............44

Gambar 1.3. Kendaraan Masyarakat Pulau Pandan yang Terparkir Di Dalam Area

Pasar Angso Duo Baru Jambi .......................................................................... 46

Gambar 1.4 Pengendalian Parkir Sebagai Alat Peningkatan Manajemen Parkir

Pasar Angso Duo Baru Jambi. ......................................................................... 49

Gambar 1.5 Larangan pungutan liar di dalam area Pasar ................................. 66

Gambar 1.6 Mesin parkir otomatis yang sudah rusak ....................................... 72

Gambar 1.7 Antrian pengunjung Pasar Angso Duo Baru Jambi ....................... 92

Gambar 1.8 Produk Pelayanan Parkir Pasar Angso Duo Baru Jambi ............... 94

Gambar 1.9. Sarana dan Prasarana Pasar Angso Duo Baru Jambi .................... 97

Gambar 2.1. Rapat bersama pihak terkait ........................................................ 102

xiii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan pengelolaan parkir

dalam meningkatkan pelayanan publik bagi masyarakat dengan fokus studi analisis

pengelolaan parkir kendaraan di pasar Angso Duo Baru Kota Jambi dalam upaya

meningkatkan pelayanan publik. Pelayanan merupakan usaha melayani kebutuhan

orang lain dengan memperoleh imbalan (uang) jasa1, sedangkan publik berasal dari

bahasa inggris publik yang berarti umum atau masyarakat. Jika digabungkan dapat

dipahami, secara umum pelayananpublik adalah upaya dan usaha untuk memenuhi

kebutuhanan masyarakat. Pada dasarnya manusia membutuhkan pelayanan, bahkan

secara nyata pelayanan menjadi bagian terpenting dan tidak dapat dipisahkan dari

kehidupanan manusia. Pelayanan merupakan setiap kegiatan yang terjadi dalam

interaksi langsung antar seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik dan

menyediakan kepuasan kepada pelanggan. 2

Menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik,

pasal 1 ayat (1) pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam

rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan

perundangundangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa,

dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan

1
Ilosa, Abdiana. Kualitas Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum Kota Yogyakarta. Diss.
Fakultas ISIPOL Jurusan Magister Ilmu Administrasi Publik, 1919.
2
Sampara Lukman, “Manajeman Kualitas Pelayanan”, Jakarta STIA LAN Press, 2000,
hlm.6

1
2

publik. Secara teoritis, pada dasarnya pelayanan publik bertujuan untuk memberi

kepuasan kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh pemerintah. Untuk memenuhi

kepuasan ini penyelenggara pelayanan tentunya harus menyediakan pelayanan

yang berkualitas yang diukur dari transparansi, akuntabilitas, kondisional,

partisipatif, kesamaan hak, kesembangan hak dan kewajiban.3

Pemerintah sebagai penyelenggara pelayanan publik dibentuk untuk

menjaga ketertiban dalam masyarakat agar bisa menjalani kehidupan secara aman

dan nyaman. Oleh karena itu secara umum, tugas-tugas pokok pemerintahan

mencakup tujuan bidang pelayanan yaitu: menjamin keamanan, memelihara

ketertiban, menjamin ditetapkannya perlakukan yang adil, melakukan pekerjaan

umum, melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kesejateraan sosial,

menerapkan kebijakan ekonomi dan menerapkan kebijakan untuk pemeliharaan

sumber daya alam dan lingkungannya.

Pengelolaan parkir merupakan salah satu bentuk pelayanan publik yang

diberikan kepada masyarakat untuk menciptakan dan memelihara ketertiban.

Menurut Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 6 Tahun 2019 tentang Pajak daerah,

pengertian parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang tidak bersifat

sementara. Bagi pemerintah, parkir berperan penting sebagai penunjang pendapatan

daerah, tetapi bagi masyarakat parkir berperan sebagai fasilitas pelyanan yang

melayanani mamsyarakat pemilik kendaraan, untuk menempatkan kendaraannya

secara aman dan nyaman.

3
Lijan poltak Sinambela, dkk., “Reformasi Pelayanan Publik Teori Kebijakan dan
Implmentasi”, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006
3

Pengelolaan parkir menjadi salah satu faktor penting dalam menunjang

suatu pokok usaha yang ada dengan penyediaan sarana dan prasarana yang

memadai. Menurut peraturan Nomor 6 Tahun 2019, pengertian pajak parkir adalah

pajak atas penyelenggaraan tempat parkir diluar badan jalan, baik yang disediakan

berkaitan dengan pokok usaha maupun yang disediakan sebagai suatu usaha,

termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor. Pentingnya

pengeleolaan parkir yang baik menjadi acuan kepada peran pokok usaha dengan

tujuan pelayanan publik yang baik salah satunya di lokasi pasar.

Pemerintah membuka lapangan pekerjaan dalam bentuk pasar, di dalam

pasar ini ada pedagang dan pembeli. Dalam transaksi, orang tersebut membutuhkan

barang yang mereka inginkan menggunakan alat tukar. Dengan adanya pasar

pemerintah harus memfasilitasi pengembangan sarana pedagang. Fasilitas yang

diharapkan oleh para pedagang dengan tempat yang nyaman dan bersih sehingga

dapat dengan mudah dalam transaksi jual beli. Menurut transaksinya pasar

dibedakan menjadi dua bagian yaitu pasar tradisional dan pasar modern. Pasar

tradisional adalah pasar yang dilakukan oleh pedagang dan pembeli dalam tawar

menawar secara langsung dan barang yang dijual merupaan kebutuhan pokok.

Sedangkan pasar modern merupakan barang yang di jual dengan harga pas dan

layanan sendiri seperti mall, supermarket, dan lain sebagainya.

Salah satu pasar yang ada di Kota Jambi yaitu pasar Angdo Duo Baru Jambi

terletak di Jalan Thaha Kelurahan Orang Kayo Hitam Kecamatan Pasar Jambi di

tepian Sungai Batanghari. Setelah adanya kerja sama antara Pemeritnah Kota Jambi

dengan PT. Eraguna Bumi Nusa sehingga pada tahun 2014 pasar Angso Duo
4

dipindahkan dan melakukan pembangunan untuk memperbaiki infrastruktur pasar

Angso Duo lama dengan kondisi fisik pasar tidak memadai dan digantikan dengan

pembangunan pasar yang modern.

Pemerintah Provinsi Jambi memiliki asset berupa tanah Sertifikat Hak

Pengelolaan Nomor 9 Tahun 2007, seluas ± 92.71 M2 (Sembilan puluh dua ribu

tujuh satu meter persegi) yang terletak di Jalan Sultan Thaha Kelurahan Legok

Kecamatan Danau Sipin-Kota Jambi, selanjutnya Pemerintah Provinsi Jambi

mengadakan perjanjian kerjasama antara Pemerintah Provinsi Jambi dengan PT.

Eraguna Bumi Nusa Tentang Pembangunan dan Pengelolaan Pasar Angso Duo

Baru Dengan Pola Bangun Guna Serah yang dituangkan dalam bentuk perjanjian

tertulis yang diberi nomor : 06/PK.GUB/PU/2014 dan Nomor :

008/VI/EBN/PKS/2014 tertanggal 9 Juni 2014. Upaya Pemerintah Provinsi Jambi

tersebut juga didukung oleh Pemerintah Kota Jambi.4

Pemerintah Provinsi Jambi sudah melakukan kesepakatan bersama

Pemerintah Kota terkait Pasar Angso Duo Baru yakni Pemprov membangun pasar

dengan pihak ketiga kenggu akan sistem BOT (build operating Transfer) dan

pemkot yang mengelolanya. Pasar Angso Duo baru akan dibangun berlantai tiga.

Pasar terdiri atas 2.433 los, 1.400 kios, 161 lapak pameran, dan 580 lapak pedagang

kaki lima. Selain itu, dibangun pula 100 unit ruko dan 233 unit toko di bagian depan

pasar. Luas bangunan pasar diperkirakan hampir lima hektar dari luas tanah 8,7

hektar.

4
Ira Puspita Sari, Skripsi: “Analisi Kepuasan Pedagang Menempati Pasar (Studi Kasus di
Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi)” (Jambi: UIN Sultha Jambi, 2021)
5

Tabel Jumlah Pedagang Pasar tahun 2018-2021

No. Blok Jumlah Pedagang


1. Blok A 55 Pedagang
2. Blok B 35 Pedagang
3. Blok C 862 Pedagang
4. Blok D 1.281 Pedagang
Jumlah 2.250 Pedagang

Pasar Angso Duo Baru Jambi ini telah mendongkrak perekonomian

masyarakat Jambi khusunya para pedagang yang ada disana, bahkan pasar Angso

Duo Baru ini telah menjadi pasar rakyat kebanggan Jambi. Pasar ini memiliki

keunikan yang tidak dimiliki oleh pasar-pasar yang lainnya dan memiliki sejarah

yang Panjang. Letak pasar Angso Duo Baru ini berdekatan dengan Menara Gentala

Arasy dan Masjid terbesar di Provinsi Jambi yaitu Masjid Al-Falah Jambi. Selain

itu tersedianya fasilitas lain dapat dilihat pada tabel berikut ini:5

Tabel 1.1 Fasilitas Pasar Angso Duo Baru Jambi

1. Kantor pengelola Pasar PT. ERAGUNA BUMI NUSA


Tempat ibadah yang sangat baik
2.
Tersediannya Fasilitas Kebersihan seperti Toilet dan Kamar Mandi yang
3. sangat baik
Pos penjagaan Keamanan terpadu dari Petugas Keamanan Eksternal dari
4. TNI, POLRI, dan Pol PP
Pos Penjagaan Keamanan Internal (Satpam) yangdilengkapi dengan HT
5.

6. Mempunyai Sistem Pendampingan Hukum

5
Feni Agustiani, Azmi Fitrisia: “Perkembangan Ekonomi Pedagang Pasar Angso Duo
Baru Jambi (2014-2021)”, Kronologi Vol. 3 No. 4 Tahun 2021
6

7. Kantor serta fasilitas untuk transaksi perbankan

8. Tersediannya Petugas Kebersihan dan Fasilitas Pengelolaan Sampah

9. Tempat parkir Mobil dan Motor yang sangat luas dan baik

10. Tersediannya Fasilitas Kesehatan (Poliklinik)

11. Tersediannya Dermaga dari sungai ke Pasar

12. Tersediannya Air PDAM dan Listrik PLN

13. Tersediannya genset ukuran 450 KVA

14. Tersedianya Pos Ukur (Timbangan)

15. Tersedinya taman Bermain Anak


Tersedianya Fasilitas Pusat Informasi Terpadu seperti Cctv dan sistem
16. komunikasi yang terintegrasi di setiap Blok dan Pengeras Suara

Ketersediaan fasilitas tersebut sekaligus juga akan memberikan rasa

kenyaman dan kepuasan tersendiri bagi pedagang serta pembeli yang bertransaksi

di pasar tersebut, apalagi lokasi yang sangat strategis berdekatan dengan wisata

Jemabatan Gentala Arasy dan Sebrang Kota Jambi memberikan daya tarik

tersendiri bagi para pembeli yang akan berkunjung ke Pasar Angso Duo Baru.

Namun dilihat dari sisi pelayanan parkir yang tersedia sangat luas, akan tetapi

masih banyak masyarakat mengeluhkan akan hal manajemen parkir yang buruk

oleh petugas sehingga tidak memberikan rasa nyaman kepada masyarakat yang

berkunjung. Sehingga hal itu menjadi salah satu penyebab pasar menjadi sepi

pembeli. Seperti ulasan pada website idfirms.com mengenai Pasar Angso Duo Baru
7

sebagai berikut:6

“Kok bayar parkirnya 2 kali ya, 2 kali kena? Di luar kena, di dalam kena
juga sama petugas parkir illegal. Tolong Pemkot/Pemprov Jambi tertibkan
petugas parkir illegal di Pasar Angso duo itu agar masyarakat nyaman dan
tentram melakukan kegiatan jual beli di sana.” Oleh Muhammad pada 12
April 2020.

“Bayar parkir nya bisa 4 kali bayar. Banyak preman yang malak yg berkedok
sebagai tukang parkir” Oleh Jihanjana pada 27 Maret 2020.

“Lebih ditingkatkan lagi peraturan tatanan kerja nya, masuk sudah pake
karcis untuk motor bayar 2rb mobil 5rb, ada eh pas sampe dalam parkir lagi
byr 2 ribu, jadi total parkir 1 motor 4rb dan mobil 7rb mending parkir di wtc
aja kalo gini“. Oleh HR Betta pada 23 April 2020.

Dari beberapa ulasan diatas dapat disimpulkan bahwa masih ditemukannya

masyarakat yang mengeluhkan kenyaman akan pelayanan pengelolaan parkir yang

tersedia di Pasar Angso Duo Baru Jambi. Pengelolaan parkir kendaraan yang harus

membayar 2 kali ketika ingin berbelanja disana bahkan ada ditemukannya petugas

tidak resmi yang bukan turun dari pihak pengelola Pasar Angso Duo Baru Jambi.

Hal inilah yang dapat memberikan dampak terhadap pedagang di pasar tersebut

baik dari pendapatan dan pelayanan publik yang baik.

Disamping itu, pihak ketiga dalam pengelolaan Pasar Angso Duo Baru dalam

hal ini PT EBN telah menjadi perbincangan terkait ditemukannya wanprestasi

dalam hal pembayaran pemasukan kepada pemerintah provinsi dari perjanjian

yang telah disepakati. Wanprestasi diatur pada Pasal 1238 KUHPerdata, debitur

dinyatakan lalai dengan surat perintah, atau dengan akta sejenis itu, atau

berdasarkan kekuatan dari perikatan sendiri, yaitu bila perikatan ini

6
Idfirms.com, “Ulasan Pasar Angso Duo Baru” (https://idfirms.com/jambi/pasar-angso-
duo-baru-18878/Diakses pada tanggal 16 Juni 2022 pukul 13.40)
8

mengakibatkan debitur harus dianggap lalai dengan lewatnya waktu yang

ditentukan. Sebagai imbalannya PT EBN mendapatkan hak mengelola tanah yang

dijadikan lokasi pasar Angso Duo Kota Jambi. Pihak perusahaan berkewajiban

membayar kontribusi kerja sama Bangun, Guna dan Serah (BOT) kepada pemilik

tanah, yakni Pemprov Jambi dengan nilai Rp 10,5 miliar. Meski nilainya hanya 8

persen lebih dari total investasi yang telah dikeluarkan, 170 miliar vs 10,5 miliar,

tetap saja masalah ini menjadi viral, seolah EBN tersangka, bahkan penjahat utama

yang harus dimusuhi.

Keberadaan pasar strategis dengan pengelolaan yang baik seharusnya dapat

memberikan kenyaman bagi setiap pedagang maupun pembeli yang hendak

berbelanja disana sehingga harus ada pembenahan dalam menegatasi pelayanan

publik terutama dalam pengelolaan parkir pasar Angso Duo Baru Kota Jambi.

Penelitian yang dilakukan oleh Rio Lianzah (2017) dengan judul “Efisiensi

Pengelolaan Manajemen Parkir Terhadap Penerimaan Pendapatan Asli Daerah

Kota Bandar Lampung”,7 dengan menggunakan metode field research melalui

wawancara, dokumentasi serta observasi. Focus penelitian adalah upaya peran

dinas perhubungan dalam menanggapi parkir liar yang merugikan ataupun yang

parkir di badan jalan sehingga mengganggu pengguna kendaraan lain.

Menggunakan teori manajemen G.R.Terry Dinas Perhubungan Kota Bandar

Lampung mampu meminimalisisir kemacetan melalui sisem parkir otomatis yang

memberikan rasa aman, nyaman.

7
Rio Lianzah, Skripsi: “Efisiensi Pengelolaan Manajemen Parkir Terhadap Penerimaan
Pendapatan Asli Daerah Kota Bandar Lampung”, (Bandar Lampung: UIN Raden Intan Lampung,
2017), hlm. 85.
9

Penelitian serupa terkait pengelolaan parkir yang dilakukan oleh Tigawati

(2017), dengan judul “Peranan UPTD Pengelolaan Parkir Dinas Perhubungan

Dalam Penataan parkir di Pasar Pagi Kota Samarinda”, menggunakan metode

deskriptif kualitatif menggunakan teori pelayanan publik syafii masih ditemukan

kurangnya pengawasan, fasilitas operasional yang minim dan ketersediaan SDM

yang kurang sehingga dalam pelaksanaan pengelolaan parkir dilapangan kurang

maskimal.8 Dari kedua tinjauan literature yang peneliti lakukan terkait pengeloalan

parkir, penelitian terdahulu focus pada manajemen parkir dalam penggelolaan

parkir dan penelitian selanjutnya membahas mengenai peran dinas perhubungan

dalam mengelola parkir. Maka peneliti tertarik untuk menganalisis objek upaya

peningkatan pelayanan.

Berdasarkan deskripsi diatas dapat disimpulkan bahwa perbedaan dan

persamaan dari penelitian terdahulu dapat dijadikan tolok ukur atau landasan dalam

penelitian ini. Serta berdasarkan kondisi-kondisi yang dipaparkan sebelumnyadapat

dilihat bahwa Pasar Angso Duo Baru Kota jambi masih dirasa belum memenuhi

kriteria kenyamanan pengunjung pasar dengan pengelolaan parkir dalam

meningkatkan pelayanan publik. Kondisi tersebut tentunya perlu mendapat

perhatian khusus dari pihak pengelola Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi dan

pemerintah Kota Jambi ditambah dengan pelayanan yang belum optimal dari pihak

pengelola parkir. Bertolak dari pemikiran diatas maka peneliti tertarik untuk

mengangkat sebuah penelitian yang berjudul: “PENGELOLAAN PARKIR

8
Tigawati, “Peranan Uptd Pengelolaan Parkir Dinas Perhubungan Dalam Penataan
Parkir Di Pasar Pagi Kota Samarinda”, eJournal Administrasi Negara Volume 5 , (Nomor 2 ),
2017, hlm. 8
10

KENDARAAN DI PASAR ANGSO DUO BARU KOTA JAMBI DALAM

UPAYA MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan oleh penulis, maka

rumusan masalah penelitian adalah:

1.2.1. Bagaimana pengelolaan parkir di Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi dalam

pelayanan publik?

1.2.2. Apa upaya untuk meningkatkan pelayanan publik di Pasar Angso Duo

Baru Kota Jambi dalam pengelolaan parkir kendaraan?

1.3. Tujuan Penelitian

Dalam penelitian ini penulis mendeskripsikan tujuan peneltian sebagai

berikut:

1.3.1. Untuk mengetahui dan menguraikan pengelolaan parkir di Pasar Angso Duo

Baru Kota Jambi dalam upaya meningkatkan pelayanan publik.

1.3.2. Untuk mengetahui dan menganalisis upaya pelayanan publik dalam

pengelolaan parkir di Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi.

1.4. Manfaat Penelitian

Apabila tujuan penelitian diatas tercapai, maka hasil penelitian diharapkan

dapat bermanfaat sebagai berikut:


11

1.4.1. Manfaat Teoritis

a. Hasil penelitian diharapkan mampu mengembangkan ilmu pegetahuan

dan menjadi bahan pertimbangan dalam menghadapi suatu masalah

yang berkaitan dengan pengelolaan parkir.

b. Hasil penelitian dapat dijadikan sumber referensi untuk melakukan

penelitian lainnya yang berkaitan dengan pengelolaan parkir.

1.4.2. Manfaat Praktis

a. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai referensi, kepustakaan,

menambah wawasan dan pengetahuan untuk masyarakat umum dan acuan

mahasiswa Ilmu Pemerintahan yang ingin mengembangkan penelitian ini.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dan solusi

dalam mengelola parkir Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi secara efektif

dan efisien.

1.5. Landasan Teori

1.5.1. Pelayanan Publik

Menurut Bab I Pasal 1 Ayat 1 Undang-Undang No 25 Tahun 2009,

yang dimaksud dengan pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian

kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan

peraturan perundang- undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas

berang, jasa, dan/atau pelayanan administrative yang disediakan oleh

penyelenggara pelayanan publik. Sedangkan menurut Wasistiono,

pelayanan publik adalah pemberian jasa baik oleh pemerintah, pihak swasta
12

atas nama pemerintah ataupun pihak swasta kepada masyarakat, dengan

atau tanpa pembayaran guna memenuhi kebutuhan dan atau kepentingan

masyarakat.9

Dari beberapa pengertian pelayanan publik yang telah diuraikan di

atas, dalam konteks pemerintah daerah, pelayanan publik dapat disimpulkan

sebagai pemebrian layanan atau melayanai keperluan orang atau msayarakat

dan/ atau organisasi lain yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu,

sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang ditentukan dan ditujukan

untuk memberikan kepuasan kepada penerima pelayanan.

Standar Pelayanan Publik menurut Mukarom dan laksana:10

a. Prosedur pelayanan, prosedur pelayanan yang dibaukakn bagi pemberi

dan penerima pelayanan termasuk pengaduan.

b. Waktu Penyelesaian, waktu penyelesaiain ditetapkan sejak saat

pengajuan permohonan sampai dengan penyelesaiain pengaduan.

c. Biaya Pelayanan, biaya pelayanan termasuk rinciannya yang ditetapkan

dalam proses pemberian layanan.

d. Produk Pelayanan, yaitu hasil pelayanan yang akan diterima sesuai

dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

e. Sarana dan Prasarana, yaitu sarana dan prasarana yang harus disediakan

secara memadai oleh penyeenggara pelayanan publik.

9
Dr. Hardiyansyah, M.Si, “ Kualitas Pelayanan Publik”, (Palembang: Gava Media,
2018), hlm. 15
10
Mukarom Zaenal dan Wijaya Laksana. 2018. Manajemen Pelayanan Publik.
Bandung:CV Pustaka Setia. Hlm 115
13

f. Kompetensi petugas pelayanan, yaitu harus ditetapkan dengan tepat

berdasarkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, sikap, dan perilaku

yang dibutuhkan.

1.5.2. Pengelolaan Parkir

a. Definisi Pengelolaan

Pengelolaan merupakan salah satu istilah yang dipakai dalam

ilmu manajemen. Secara etimologi pengelolaan berasal dari kata

“kelola” (to manage) dan biasanya merujuk pada proses mengurus atau

menangani sesuatu untuk mencapai tujuan. Beberapa ahli telah

memaparkan mengenaidefinisi pengelolaan sebagai berikut:

1. Menurut Prajudi, pengelolaan adalah pengendalian dan

pemanfaatan semua faktor sumber daya yang menurut suatu

perencana diperlukan untukpenyelesaian suatu tujuan tertentu.11

2. Menurut Moekijat, mengemukakan bahwa pengelolaan juga

dapat diartikan sebagai rangkaian kegiatan yang meliputi

perencanaan, pengorganisasian, petunjuk, pelaksanaan,

pengendalian, dan pengawasan.12

3. Menurut Soekanto, pengelolaan dalam administrasi adalah

merupakan suatu proses yang dimulai dari proses perencanaan,

pengaturan, pengawasan, penggerak sampai dengan proses

11
Atmosudirjo, S. Prajudi. 2006. “Administrasi dan Manajemen Umum”. Jilid II. Jakarta:
Ghalia Indonesia.
12
Moekijat. 2000. “Kamus Manajemen”, Bandung, Penerbit CV. Mandar Maju
14

terwujudnya tujuan.13

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa istilah pengelolaan

memiliki pengertian yang sama dengan manajemen, dimana

pengelolaan merupakan bagian dari proses manajemen karena

didalamnya harus diperhatikan mengenai proses kerja yang baik,

mengorganisasikan suatu pekerjaan, mengarahkan dan mengawasi,

sehingga apa yang diharapkan dapat terlaksana dengan baik.

b. Definisi Parkir

Setiap perjalanan yang menggunakan kendaraan diawali dan

diakhiridi tempat parkir. Peraturan Walikota Jambi Nomor 20 Tahun

2017, pengertian parkir sendiri adalah keadaan kendaran berhenti atau

tidak bergerak untuk beberapa saat dan ditinggalkan pengemudinya..

Sedangkan, fasiltas parkir adalah lokasiyang ditentukan sebagai tempat

pemberhentian kendaraan yang tidak bersifat sementara untuk

melakukan kegiatan pada suatu kurun waktu.

Fasilitas parkir bertujuan untuk memberikan tempat istirahat

kendaraan, dan menunjang kelancaran arus lalu lintas. Tempat parkir

adalah tempat memberhentikan kendaraan di lokasi tertentu baik di tepi

jalan umum, gedung, pelataran atau bangunan umum. Tempat parkir

umum adalah tempat yang berada di tepi jalan atau halaman pertokoan

13
Suryosubroto B, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, (Jakarta: Rineka Cipta, 1997), h.
86-87
15

yang tidak bertentangan dengan rambu-rambu lalu lintas dan tempat-

tempat lainyang sejenis yang diperbolehkan untuk tempat parkir umum

dan dipergunakan untuk menaruh kendaraan bermotor dan/atau tidak

bermotor yang tidak bersifat sementara. Terdapat empat jenis parkir,

yaitu :14

1. Parkir di ruang milik jalan (on-street). Sesuai namanya, adalah

ruang parkir pada jalan umum meskipun hal ini menjadi kabur

apabila jalan, atau milik jalan seringkali mengambil ruang, baik

secara legal maupun tidak, yang sebenarnya disediakan untuk

pejalan kaki.

2. Parkir umum di luar ruang milik jalan (publik off-street). Parkir

mobil tidak di jalan umum, dimana semua anggota masyarakat

dapat menggunakan, sesuai ketentuan berlaku (misal: waktu

parkir maksimum (dalam satuan jam), atau pengenaan biaya

parkir).

3. Parkir swasta non-residensial di luar ruang milik jalan (private

nonresidential (PNR) off-street). Parkir jenis ini adalah yang

umumdijumpai di dalam suatu bangunan gedung atau tata guna

lahan. Contohnya adalah parkir dalam pusat perbelanjaan, atau

gedung perkantoran. Secara teoritis, hanya mereka yang terkait

14
Rye, Tom. 2011. Manajemen Parkir: Sebuah Kontribusi Menuju Kota yang Layak Huni.
Terjemahan Harya Setyaka. Eschborn: Federal Ministry for Economic Cooperation and
Development (BMZ). Hlm 7-8
16

dengan gedung tersebut yang dapat menggunakan ruang parkir

tersebut, danpemilik gedung dapat mengendalikan hal ini dalam

batas ketentuan hukum yang berlaku.

4. Parkir pribadi dalam permukiman (private residential parking).

Jenis ini biasa ditemui dalam gedung yang terkait dengan

perumahan atau rumah susun. Secara teoritis, hanya penghuni

yang dapat menggunakan parkir disini.

Dalam masalah transportasi khususnya mengenai pengelolaan

parkir perkotaan, manajemen parkir diperlukan untuk dijadikan

pemecah masalah tersebut. Berikut tahapan dalammelakukan strategi

manajemen parkir menrut Tom Rye yaitu:15

1. Menggunakan kebijakan parkir untuk mencapai tujuan

transportasi dengan pengembangan kebijakan transportasi, yaitu

mencari solusi parkir secara strategis, maka solusitersebut dapat

turut mencapai tujuan lain seperti lingkungan, pembangunan

social dan ekonomi. Tujuan dari kebijakan transportasi nasional

sebagai berikut:

a. Membangun ekonomi local dan nasional dan membuat

pusat kota menarik unutk aktivitas ekonomi.

b. Mengurangi penggunaan mobil dan mengurangi

15
Rye, Tom. 2011. Manajemen Parkir: Sebuah Kontribusi Menuju Kota yang Layak Huni.
Terjemahan Harya Setyaka. Eschborn: Federal Ministry for Economic Cooperation and
Development (BMZ). Hlm 10.
17

kemacetan.

c. Mendorong pengguna moda transportasi alternativeselain

mobil.

d. Mengurangi dampak lingkungan dari penggunaanmobil

e. Memastikan layanan transportasi dapat diakses

sepenuhnya oleh seluruh lapisan masyarakat. Contoh

pemangku manfaat dari kebijakan parkir:

f. Kelompok pengguna; penghuni yang bergantungpada

parkir runag milik jalan

g. Kebijakan untuk kelompok ini; memastikan akses keparkir

ruang milik jalan.

h. Upaya; zona khusus bagi parkir penghuni, denganakses

terbatas bagi kelompok lain.

2. Merangkul kebijakan parkir dalam strategi umum manajemen

kebutuhan transportasi, untuk memaksimalkan pengaruh dari

amnajemen perparkiran, tujuan dan elemen dari strategi

manajemen perparkiran perlu diikutsertakan dengan elemen-

elemen lain dari manajemen kebutuhan transportasi. Kebijakan

atau upaya manajemen parkir dapat berperan sebagai factor tekan

(push) unutk mendorong atau menekan perpindahan moda

keangkutanumum dan menghindari perjalanan yang tidak terlalu

penting dan factor tarik (pull) yang akan membentuk strategi

Manajemen Kebutuhan Transportasi (Transportation


18

DemandManagement-TDM).

Contohnya: Upaya kebijakan (Push), pembatasan plat nomor dan

penetapan biaya jalan dan biaya kemacetan. Upaya kebijakan (pull),

potongan pajak unutk langganan angkutan umum atau bersepeda dan

pejalan kaki.

3. Melakukan upaya-upaya untuk mensukseskan kebijakan agar

dapat mencapai tujuan, yaitu upaya meregulasi dan mengelola

parkir di ruang milik jalan (on street), upayabongkar muat

angkutan barang yang dilakukan dalam batas waktu tertentu serta

dilakukan bukan pada jam sibuk, pengelolaan parkir di luar ruang

milik jalan (off street), upaya park and ride yang mampu

memecahkan masalah kemacetan dan menjadi pilihan yang bagus

untuk Negara berkembang apalagi dengan system yang ekstensif

meberikan diskon bagi pengendara mobil untuk melanjutkan

perjalanan dengan angkutan umum.

4. Menentukan biaya pengelolaan parkir, biaya yang dihabiskan

untuk parkir di ruang milik jalan relative lebih murah dan sepadan

jika menggunakan jasa manual, maka investasi yang diperlukan

lebih kecil untuk tonggak pembatas larangan parkir. Dalam

melakukan denda pun bisadengan jasa manual. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa parkir di ruang milik jalan dapat dikelola dengan

biaya yangrealtif kecil dan tanpa teknologi yang rumit.

Contoh di Istanbul dan Accra yang awalnya menggunakan mesin parkir


19

otomatis dan akhirnya digantikan oleh petugassecara manual.

5. Penggunaan teknologi untuk manajemen parkir, seperti:

a. Mesin tiket

b. Pembayaran parkir berbasis telepon genggam

c. Palang pembatas untuk parkir dilar ruang milik jalan atau

parkir dalam gedung.

d. Penegakan parkir – mesin unutk merekam dan mencatat

data rinci sehubungan dengan pelanggaran, pemotretan

kendaraan yang melanggar, menerbitkanbukti pelanggaran

dana mengirim data tersebut dalam basis data ke kompter

pusat.

e. Penegakan dengan kamera

f. Teknologi informasi untuk pengarsipan, pemantauan

pelayanan, menerbitkan denda dan sebagainya.

g. System pemandu parkir waktu-aktual agar waktupencarian

ruang parkir dapat menjadi sesingkat mungkin.


20

1.6. KERANGKA PIKIR

Pengelolaan Parkir Kendaraan dalam Upaya


Meningkatkan Pelayanan Publik

Pengelolaan Parkir di Pasar


Angso Duo Baru Kota Jambi

Standar Pelayanan Publik menurut


Teori Strategi Manajemen Parkir menurut Tom Mukarom dan Laksana:
Rye: 1. Prosedur pelayanan.
1. Menggunakan kebijkan parkir untuk 2. Waktu Penyelesaian.
mencapai tujuan transportasi. 3. Produk Pelayanan.
2. Merangkul kebijakan parkir dalam 4. Sarana dan Prasarana
strategi umum manajemen kebutuhan 5. Kompetensi petugas
transportasi. pelayanan
3. Upaya menyukseskan kebijakan agar
mencapai tujuan.
4. Memnentukan biaya pengelolaan
parkir.
5. Penggunaan teknologi untuk
manajemen parkir.

Kondisi terlaksananya pengelolaan


parkir yang baik untuk
meningkatkan pelayanan publik
Pasar Angso Duo Baru Kota
Jambi yang berkualitas
21

1.7. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu cara yang dilakukan untuk menemukan

data penelitian untuk mencapai keguanaan dan tujuan tertentu. Ada beberapa hal

yang harus diperhatikan dalam menentukan data yang akan diambil yaitu data, cara-

cara ilmiah, tujuan data, dan kegunaan data tersebut. Cara ilmiah berarti kegiatan

penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan

sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian dilakukan dengan cara-cara yang

masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara

yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat

mengamati dan mngetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya proses

yang digunakan dalam penulisan itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang

bersifat logis.16

Penelitian menggunakan penelitian yuridis sosiologis dengan pendekatan

kualitatif, yaitu suatu proses penelitian yang menghadilkan data deskriptif baik

berupa tulisan atau ungkapan yang diperoleh langsung dari lapangan atau wilayah

penelitian.17

Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian kali ini

adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif guna menemukan

hasil dari pengelolaan parkir dalam upaya meningkatkan pelayanan publik di Pasar

16
Sugiyono, “ Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D”, (Bandung: Penerbit
Alfabeta, 2017), hlm.2.
17
Lexi J, Moleong, “Metodologi Penelitian Kualitatif”, (Bandung: PT Remaja Rosda
Karya, 2007), hlm 3
22

Angso Duo Baru Kota Jambi. Bentuk penelitian deskriptif kualitatif yaitu melalui

pengumpulan data informasi di lapangan mengenai target yang tepat mengenai

peraturan yang ada serta bagaimana manfaat yang diterima oleh semua aspek

terutama pengguna serta respon dari pelaksana Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi.

1.7.1. Lokasi Penelitian

Lokasi peneliti dalam melakukan penelitian adalah bertempat di Pasar

Angso Duo Baru Kota Jambi. Alasan dalam memilih Pasar Angso Duo Baru

karena merupakan salah satu pasar induk di Kota Jambi dengan tingkat

pembeli yang cukup tinggi sehingga harus diiringi dengan tingkat

pengelolaan pelayanan publik terutama dalam pengelolaan parkir pasar

tersebut.

1.7.2. . Fokus Penelitian

Fokus penelitian yang penulis lakukan adalam bagaimana

perwujudan dari pengelolaan parkir Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi

untuk menata pengendara saat berlanngsungnya proses jual beli.

Selanjutnya peneliti juga memfokuskan pada hasil dari pengelolaan parkir

yang sekarang bagaimana dalam hal pelaksanaan parkir apakah sudah

berjalan dengan baik ataukah masih dirasa ada hal yang kurang dalam

pengelolaan parkir di Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi.

1.7.3. . Sumber Data

Sumber data penelitian secara garis besar terbagi menjadi dua yaitu
23

sumber data primer dan sumber data sekunder, sebagai berikut:18

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui

kuesioner, kelompok focus, panel, atau juga data hasil wawancara

peneliti dengan narasumber. Data yang diperoleh dari data primer ini

harus diolah lagi. Sumber secara langsung memberikan data pada

pengumpul data.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat dari catatan, buku, dan

majala. Misalnya, data ini bisa berupa laporan keuangan publikasi

perusahaan, laporan pemerintah, artikel, buku-buku sebagai teori,

majalah, dan sebagainya. Data yang diperoleh dari data sekunder ini

tidak perlu diolah lagi. Sumber yang tidaklangsung memberikan data

pada pengumpul data.

1.7.4. . Teknik Penentuan Informan

Informan penelitian yaitu orang yang dimanfaatkan untuk

memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar belakang

penelitian dan merupakan orang yang benar-benar mengetahui

permasalahan yang akan diteliti.19 Informanadalah orang yang benar-benar

18
I Made Laut Mertha Jaya, “Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif”, (Yogyakarta:
Quadrant, 2020), hlm. 84.
19
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2019), hlm 132
24

harus terlibat dalam permaslahan penelitian yang sedang dilakukan dengan

memiliki banyak pengalaman, mampumemberikan padnagan akan nilai,

sikap, dan proses dalam permasalahan penelitian terse but. Dalam

menentukan informan penelitian menggunakan teknik purposive sampling

yaitu Teknik pengambilan sampel dengan berbagai pertimbangan dan

peniliaian untuk mendapatkan tujuan tertentu. Pertimbangan yang

dimaksud demikian yaitu memeilih sumber data atau orang yang dianggap

paling tahu tentang apa yang diharapkan.20 Serta menggunakan simple

random sampling yaitu simple random sampling adalah

suatu sample yang terdiri atas sejumlah elemen yang dipilih secara acak,

dimana setiap elemen atau anggota populasi memiliki kesempatan yang

sama untuk terpilih menjadi sampel Beberapa informan penelitian sebagai

berikut:

a. PT. Eraguna Bumi Nusa sebagai pihak pengelola Pasar Angso Duo

Baru Kota Jambi

b. Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Jambi.

c. Penjual dan Pembeli di Pasar Angso Duo Baru serta pengguna

kendaraan disana yang dipilih melalui simple random sampling.

Penjual dan pembeli yang di wawancarai masing-masing berjumlah

lima orang.

d. Petugas Parkir Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi

20
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Penerbit Alfabeta, 2017),
hlm 218.
25

1.7.5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang paling tepat dalam suatu

penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan data yang akan dicari. Jika

tidak mengetahui Teknik pengumpulan data yang tepat maka tidak akan

mendapatkan data yang tepat pula. Teknik pengumpulan data sebagai

berikut:

1. Teknik Pengumpulan Data Primer, yaitu pengambilan data yang

dilakukan dengan turun lapangan secara langsung, melalui:21

a. Wawancara, merupakan Teknik pengumpulan data yang

digunakan untuk memperoleh informasi secara langsung dengan

pertanyaan kepada sumber data (Informan). Macam-macam

wawancara dapat terbagi menjadi wawancara terstruktur

(structured interview), wawancara tidak terstruktur (structured

interview), wawancara individual, dan wawancara kelompok.

b. Observasi, merupakan Teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara mengamati objek yang akan diteliti, menganalisis,

serta mencatat hasil temuan di tempat penelitian. Oleh karena itu,

peneliti menyusun kerangka observasi yang berpedoman kepada

konsep variable dalam kajian teori permasalahan penelitian.

2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder, yaitu pengumpulan data

melalui bahan-bahan studi sebagai data pendukung dalam

21
I Made Laut Mertha Jaya, “Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif”, (Yogyakarta:
Quadrant, 2020), hlm. 153
26

penelitian, dapat dilakukan sebagai berikut:22

a. Studi Kepustakaan, merupakan Teknik penelitian yang

dilakukan dengan cara menelaah dan mempelajari berbagai

literatur (buku-buku, jurnal, peraturan undang-undang, dan

lain-lain) yang digunakan sebagai acuan berdasarkan pokok

permasalahan yang diteliti.

b. Studi Dokumentasi, merupakan Teknik pengumpulan data

dengan memanfaatkan dokumen tertulis yang merupakan

catatan atas suatu fenomena yang terjadi. Dokumen dapat

berupa tulisan, gambar, dan sebuah karya seseorang. Contoh

dokumen dalam benuk tulisan adalah catatan harian, sejarah

kehidupan, biografi, peraturan, dan kebijakan.

1.7.6. Teknik Analisis Data

Moleong menyatakan bahwa Teknik analisis kualitatif dilakukan

dengan menyajikan data yang dimulai dengan menelaah data yang telah

didapatkan yang selanjutnya di susun dalam satu kesatuan yang dikemudian

dikategorikan pada tahap berikutnya dengan memeriksa keabsahan dan

menafsirkan data melalui analisis daya nalar untuk mendapatkan

kesimpulan dalam suatu penelitian.

Miles dan Huberman menyatakan bahwa dalam analisis data

22
Ibid, hlm. 149-150.
27

penelitiankualitatif dilakukan dengan carainteraktif dan dalam waktu terus

menerus hingga mencapai tujuan akhir yang tuntas sehingga data yang

didapat jenuh. Aktivitas yang dilakukan dalam analisis data sebagai

berikut:23

1. Data Reduction (Reduksi Data)

Mereduksi data yaitu merangkum, memilih hal-hal yang

pokok, memfokuskan pada hal-hal penting, dicari tema dan polanya.

Data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas

dan mempermudah penulis untuk melakukan pengumpulan data

selanjutnya serta mencarinya bila diperlukan.

2. Data Display (Penyajian Data)


Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraiain singkat

sebagai sekumpulan informasi yang tersusun sehingga mampu

memberikan tindakan. Penyajioan dilakukan dalam bentuk teksbersifat

naratif, bagan, dan bentuk lainnya.

2. Conclusion Drawing (Verifikasi)

Langkah selanjutnya dalam analisis data yaitu penarikan

kesimpulan. Kesimpulan awal masih bersifat sementara bisa berubah

dan juga tidak karena penulisan rumusan masalah dalam penelitian

masih bersifat sementara dan akna berkembang bila peneliti turun ke

23
Prof. Dr. Sugiyono, “Memahami Penelitian Kualitatif”, (Bandung: Alfabeta, 2015),
hlm.77
28

lapangan.

1.7.7. Keabsahan Data / Triangulasi

Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat

menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data

yang telah ada. Penulis mengumpulkan data yang sekaligus menguji

kredibilitas data yaitu, mengecek kredibilitas data, yaitu mengecek

kredibilitas pengumpulan data dan berbagai sumber data. Terdapat empat

tipe triangulasi, yaitu:24

1. Triangulasi Data, yaitu penggunaan beragam sumber data dalam suatu

penelitian.

2. Triangulasi Penulis, yaitu penggunaan beberapa peneliti yangberbeda

disiplin ilmunya dalam dalam suatu penelitian.

3. Triangulasi Teori, yaitu penggunaan sejumlah perspektif dalam

menafsir satu set data.

4. Triangulasi Teknik Metodologis, yaitu penggunaan sejumlahperspektif

dalam menafsir satu set data.

24
Sugiyono, “ Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D”, (Bandung:
PenerbitAlfabeta, 2017), hlm. 241
29

BAB II

DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

2.1 Gambaran Umum Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi

Pasar angso duo baru adalah pasar tradisional terbesar di Provinsi Jambi. Di

pasar ini terdapat aneka ragam barang dagangan mulai dari sayurmayur, lauk-pauk,

pakaian, perabot rumah tangga dan masih banyak lagi yang lainnya. Pasar

tradisional ini telah menjadi sandaran hidup pedagang dan punya sejarah Panjang

sebagai pasar yang berpindah pindah dari satu tempat ke tempat lain (Nomaden).

Dahulu kala pada awal abad ke-18, di lokasi yang sekarang berdiri Mall WTC

Batanghari, ada sebuah pasar tradisional kecil.orang menyebutnya pasar tanah pilih.

Pasar ini lah yang menjadi cikal bakal Pasar Angso duo walaupun letaknya tidak

sama dengan yang sekarang berdiri. Tokoh masyarakat Jambi mengatakan pada

zaman penjajahan Jepang pasar tersebut hancur. Akhirnya pasar pun pindah sekitar

500 meter ke arah tenggara, masyarakat Jambi menyebut lokasi pasar yang baru ini

dengan sebutan Gang Siku.

Pasar yang baru tersebut di bangun sangat sederhana, hanya berupa deretan

meja-meja dari batu, masyarakat jambi pada saat itu menyebutnya Pasar Meja Batu.

Di pasar meja batu ini tidak hanya terhampar ikan, daging dan sayur-mayur yang

dijual di atas meja batu, melainkan juga sebagai tempat orang-orang duduk

mengobrol, bersantai sambil minum kopi sembari menikmati pemandangan sungai

Batanghari. Pada masa itu barang-barang impor dari Singapura sudah banyak

masuk ke Jambi berupa pakaian, kasur dan perlengkapan rumah tangga. Semua

barang di kirim dari Muara menuju sungai Batanghari menggunakan Kapal. Di


30

lokasi Pasar Angso Duo yang kini berdiri, dulunya hanyalah tempat kapal bersandar

dan menurunkan barang-barang dagangan, dari situ barang-barang di angkut para

kuli menuju Pasar Meja batu. Dalam perkembangannya, Pasar Meja Batu semakin

ramai oleh pedagang dengan berbagai jenis barang dagangannya, gang siku menjadi

sesak sepanjang jalan itu becek dan tidak nyaman lagi bagi para pembeli.

Pada tahun 1970, sedimentasi sungai kian parah. Pemerintah daerah pun

melakukan pengerukan. Tanah dan pasir hasil pengerukan di gunakan untuk

menimbun di sekitar sungai sehingga terbentuklah daratan baru. Pada daratan itulah

pemerintah akhirnya memindahkan kembali pusat pasar tradisional dari Pasar Meja

Batu. Pasar yang baru ini bernama Pasar Angso Duo resmi berdiri pada Tahun 1974,

tepat di tepi sungai Batanghari.Pasar ini di bangun atas reklamasi sungai. Seiring

dengan waktu Pasar Meja Batu berubah menjadi pertokoan dan disepanjang jalan

penuh dengan pedagang kaki lima.

Seperti pada umumnya pasar-pasar tradisional, keberadaan Pasar Angso Duo

belakangan ini mulai menimbulkan masalah. Pasar menjadi sangat kumuh, bukan

lagi becek tetapi banjir ketika musim penghujan tiba. Air limpahan dari sungai

Batanghari kerap naik dan merendam ke bagian belakang Pasar. Akibatnya, pasar

tidak lagi nyaman bagi para pembeli. Pedagang-pedagang yang menggelar lapak di

belakang pasar mulai meninggalkan lapaknya, mereka pindah ke depan pasar dan

mulai menggelar dagangannya di bagian luar, memakan sebagian badan jalan

umum. Pada pagi hari, jalan raya menjadi macet karena aktivitas jual beli memenuhi

sebagian jalan ditambah lagi mobil-mobil angkutan kota kerap berkerumun

menunggu calon penumpang di badan jalan. Akhirnya terciptalah kesan


31

sembrautnya Pasar Angso Duo.

Melihat tantangan ini lalu pemerintah tidak diam saja. Lama-kelamaan tentu

saja ini akan menjadi momok bagi daerah Melayu Jambi ini. Pemerintah tak

mungkin cuek saja atas pasar yang penuh dengan sejarah dan kebanggaan ini.

Mereka mencari alternatif baru untuk membangun pasar ini. Untuk itu dengan

penuh kebanggan lalu pemerintah memberi solusi terhadap pasar ini, apa itu?

Relokasi! Relokasi menjadi harga mati. Pasar kebanggan ini tak boleh dibiarkan

saja. Jangan hanya menjadi terkenal oleh jorok dan bau oleh sampah yang

menumpuk. Maka pemerintah merencanakan relokasi atas pasar ini.

Solusi berupa relokasi tersebut ada terdapat beberapa pihak yang tidak

sependapat, namun walupun terjadi tarik ulur pemerintah dan masyarakat serta

pedagang, namun akhirnya disepakati para pihak agar pasar Angso Duo tersebut

segera direlokasi menjadi pasar tradisonal yang bernuansa modern. Selanjutnya atas

kepemimpinan pemerintahan Gubenur Jambi Hasan Basri Agus (HBA) pasar

inipun bersiap direlokasi hal ini diawali dengan telah ditandatanganinya perjanjian

kerjasama antara Pemerintah Provinsi Jambi dengan PT. Eraguna Bumi Nusa

Tentang Pembangunandan Pengelolaan Pasar Angso Duo Baru Dengan Pola

Bangun Guna Serah yang dituangkan dalam bentuk perjanjian tertulis yang diberi

nomor:06/PK.GUB/PU/2014 dan Nomor:008/VI/EBN/PKS/2014 tertanggal 9 Juni

2014. Upaya Pemerintah Provinsi Jambi tersebut juga didukung oleh Pemerintah

Kota Jambi.

Bahwa sebagai tindak lanjut atas adanya perjanjian kerjasama antara

Pemerintah Provinsi Jambi dengan PT. ERAGUNA BUMI NUSA Tentang


32

Pembangunan dan Pengelolaan Pasar Angso Duo Baru Dengan Pola Bangun Guna

Serah yang dituangkan dalam bentuk perjanjian tertulis yang diberi nomor:

06/PK.GUB/PU/2014 dan Nomor: 008/VI/EBN/PKS/2014 tertanggal 9 Juni 2014,

maka pihak Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Jambi telah menerbitkan

Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor: 03 Tahun 2016 atas tanah seluas ± 71.757

M2 (Tujuh Puluh Satu Ribu Tujuh Ratus Lima Puluh Tujuh Meter Persegi) yang

merupakan bersumber dari Sertifikat Hak pengelolaan No. 09 / Legok.

Seiring dengan perkembangan waktu, maka sekarang ini telah berdiri

bangunan-bangunan yang dijadikan Unit Tempat Usahabagi para pedagang Pasar

Angso Duo Baruyang terdiri dari Lapak/Los, Kios, Toko dan Ruko yang terbagi

dalam 4 kelompok Besar, yaitu Blok A, Blok B, Blok C dan Blok B serta ditambah

dengan Blok Khusus Unggas dan Blok Tempat Usaha yang menggunakan mesin

untuk menjalankan usaha para pedagang tersebut.

Tabel 1.2. Jumlah Pedagang Pasar Angso Duo Baru 2018-2021

No. Blok Jumlah Pedagang


1. Blok A 55 Pedagang
2. Blok B 35 Pedagang
3. Blok C 862 Pedagang
4. Blok D 1.281 Pedagang
Jumlah 2.250 Pedagang

Adapun bentuk posisi bangunan Unit Tempat Usaha yang dijadikan tempat

berdagang bagi para pedagang yang berada di Pasar Angso Duo Baru tersebut dapat

digambarkan sebagai berikut :


33

Gambar. 1.1. Posisi Bangunan Unit Tempat Usaha Pasar Angso Duo Baru

Sumber: Pengelola Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi, PT. EBN
34

Bahwa jika dibandingkan antara lokasi Pasar Angso Duo Lama dengan lokasi Pasar

Angso Duo Baru terkait dengan jarak jalan raya, maka dapat terlihat jelas bahwa

lokasi Pasar Angso Duo Baru terletak agak jauh jaraknya dibandingkan dengan

lokasi Pasar Angso Duo Lama.

2.1.1 Visi Misi dan Tujuan Pasar Angso Duo Baru Jambi

Sejalan dengan berdirinya pasar angso duo baru,suatu keinginan yang

tercermin dalam suatu program harus di tuangkan dalam bentuk visi dan misi

organisasi. Visi dan misi organisasi yang akan diterapkan dalam program

kerja demi suksesnya visi dan misi organisasi untuk menuju organisasi yang

berkualitas dan professional. Visi merupakan pandangan jauh ke depan,

bagaimana dan kemana organisasi harus di bawa dan berkarya agar konsisten

dan dapat tetap eksis, inovatif dan produktif. Sedangkan Misi merupakan

pernyataan yang menetapkan tujuan organisasi dan sasaran yang ingin

dicapai. Adapun visi dan misi pasar angso duo baru adalah sebagai berikut:

a) Visi

“Terciptanya pasar tradisional yang aman, nyaman dan profesional”

b) Misi

“Menciptakan pasar tradisional sebagai sarana dan prasarana untuk

meningkatkan perekonomian pedagang khususnya dan masyarakat

sekitarnya”

c) Tujuan

“Menciptakan pasar tradisonal yang bersih, aman, dan nyaman sehingga


35

meningkatkan perdagangan dan aktivitas kegiatan ekonomi kerakyatan.”

2.1.2 Struktur Kepengurusan Pasar Angso Duo Baru

KEPALA PASAR
M. PURNOMOSIDI, ST,
I.AI

WAKIL KEPALA PASAR SEKRETARIS PASAR


DRS. RUSMADI, MS AS’ARI SYAE’I S.Pd

KABAG UMUM
MIFTAHUL IKHLAS

KABAG OPERASIONAL
A. WAHAB

KABAG MAINTENANCE
SYAIFUL ISKANDAR

KABAG KEUANGAN
AYU WULANDARI, SE
KABAG HUMAS
ANSORI. S. Fii,i

KABAG HUKUM DAN HRD


MAIFUL EFFENDI, SH, MH
KABAG KEAMANAN
M. SANI, A.MD
36

a. Tugas kepala pasar

Bertangung jawab atas semua kegiatan operasional pasar

Mengkoordinasi secara umum seluruh kerja bagian

dibawahnyaMemiliki hak dan wewenang penuh membuat keputusan

yang di setujui oleh Dewan Pembina dan Dewan PengawasMelakukan

Audit Kinerja Karyawan dan Laporan pertanggung jawaban (LPJ)

Membuat laporan kegiatan dan operasional pasar kepada Dewan

Pembina dan Dewan Pengawas.

b. Tugas Wakil Kepala Pasar

Melaksnakan seluruh tugas kepala pasar apabila kepala pasar

berhalangan Membantu kerja kepala pasar dan melakukan tugas-tugas

lain yang di berikan oleh pimpinan PT.Eraguna Bumi NusaPengelola

Pasar Angso Duo Baru Jambi berkenaan dengan tugas pokok dan fungsi

wakil kepala pasarMelakukan pengawasan melekat terhadap karyawan

dan unit-unit kerja secara keseluruhan dan bersama bagian hukum dan

HRD melakukan evaluasi terhadap disiplin dan kinerja serta melakukan

pengawasan.

c. Tugas Sekretaris Pasar

1. Menyiapkan keperluan terkait kegiatan surat menyurat

2. Berkoordinasi dengan Sub bagian HUMAS dan bagian Hukum

dan HRD terkait kegiatan yang berhubungan dengan publik

3. Melakukan pendokumentasian surat masuk dan keluar

4. Menyiapkan,membuat dan menyusun sistem pelaporan


37

5. Membantu kerja kepala pasar

d. Tugas Kabag Operasional

1. Merangkum seluruh laporan dari seluruh staf OPS dan

melaporkan kepada Kepala Pasar.

2. Bertanggung jawab penuh dengan kegiatan dan kinerja bagian

operasional

3. Membuat pengajuan barang dan dana kinerja ke bagian keuangan

4. Mengkoordinir jalannya kegiatan operasional

5. MelaksanakanInstruksi dari pimpinan yang sesuai dengan

peraturan

e. Tugas Kabag Umum

1. Merangkum seluruh laporan dari seluruh staff umum dan

melaporkan kepada Kepala Pengelola

2. Membuat pengajuan barang dan dana kerja ke bagian keuangan

3. Bertanggung jawab penuh dengan kegiatan dan kinerja bagian

umum

4. Membuat Laporan pertanggung jawaban atas pengajuan dana dan

peralatan kerja

5. Melaksanakan instruksi dari pimpinan yang sesuai dengan

peraturan

6. Menyediakan persedian alat tulis perusahaan.

f. Tugas Kabag Keuangan

1. Mengawasi laporan keuangan bulanan yang dibuat oleh Akutan


38

2. Membuat pengajuan barang dan dana kerja bagian pengelolaan

3. Bertanggung jawab penuh dengan kegiatan dan kinerja bagian

keuangan

4. Menerima dan memeriksa LPJ (Laporan Pertanggung Jawaban)

dari KABAG terkait pengajuan barang dan dana kerja

5. Melaksanakan instruksi dari pimpinan yang sesuai dengan

peraturan

g. Tugas Kabag Maintenance

1. Bersama koordinator operasional,membuat ―Database

pedagang― yang berisi Nomor pedagang, Nama pedagang, Nik

Pedagang, Alamat, No Hp, Lokasi/blok masing-masing Daftar

pedagang disah kan oleh Kepala Pasar

2. Merangkum seluruh laporan dari seluruh staff dan melaporkan

kepada kepala Pasar

3. Membuat pengajuan barang dan dana kerja ke bagian keuangan

4. Bertanggung jawab penuh dengan kegiatan dan kinerjanya bagian

teknik.

h. Tugas Kabag Hukum dan HRD

1. Merangkum seluruh laporan dari seluruh Legal officer dan

melaporkan kepada kepala pasar

2. Membuat pengajuan barang dan dana kerja bagian keuangan

3. Bertanggung jawab penuh dengan kegiatan dan kinerja bagian

legal officer
39

4. Melakasanakan Instruksi dari pimpinan yang tidak melanggar

peraturan

5. Mengawasi kinerja dan presensi karyawan.

i. Tugas Kabag HUMAS (Hubungan Masyarakat)

1. Atas nama pelaksanaan kebijakan pengelolaan informasi

2. Pelaksanaan kebijakan pengelolaan dokumentasi

3. Pelaksanaan kebijakan pengelolaan penyelenggaraan tata usaha

bagian hubungan masyarakat

j. Tugas Kabag Keamanan

1. Bertanggung jawab terhadap keamanan dan ketertiban pasar

Angso Duo Baru secara keseluruhan

2. Melaporkan kepada kepala Pasar Angso Duo Baru setiap periodik

tentang fungsi dan tugas kepala bagian keamanan pasar Angso

Duo Baru

3. Berkoordinasi dengan koordinator keamanan eksternal dalam hal

SDM anggota keamanan yang tugaskan oleh pengelola pasar

Angso Duo Baru.

2.2 Gambaran Umum Provinsi Jambi

Karakteristik lokasi dan wilayah provinsi jambi Secara geografis Provinsi

Jambi terletak pada 0o45’-2o45’LS dan 101o10’- 104o55’ BT di bagian tengah

Pulau Sumatera, sebelah Utara berbatasan dengan Provinsi Riau, Sebelah Timur

dengan Laut Cina Selatan Provinsi Kepulauan Riau, sebelah Selatan berbatasan
40

dengan Provinsi Sumatera Selatan dan sebelah Barat berbatasan dengan Provinsi

Sumatera Barat. Posisi Provinsi Jambi cukup strategis karena langsung berhadapan

dengan kawasan pertumbuhan ekonomi yaitu IMSGT (Indonesia, Malaysia,

Singapura Growth Triangle).

Secara geografis, luas wilayah Provinsi Jambi tercatat seluas 53.435,72 km2

yang terdiri dari:

1) Kabupaten Kerinci 3.808,50 Km2 (7,13%)

2) Kabupaten Bungo 6.461,00 Km2 (12,09%)

3) Kabupaten Tebo 6.802,59 Km2 (12,73%)

4) Kabupaten Merangin 7.451,30 Km2 (13,94%)

5) Kabupaten Sarolangun 6.175,43 Km2 (11,56%)

6) Kabupaten Batanghari 5.804,83 Km2 (10,86%)

7) Kabupaten Muaro Jambi 5.246,00 Km2 (9,82%)

8) Kabupaten Tanjab Barat 5.645,25 Km2 (10,56%)

9) Kabupaten Tanjab Timur 5.444,98 Km2 (10,19%)

10) Kota Jambi 205,38 Km2 (0,38%)

11) Kota Sungai Penuh 391,5 Km2 (0,73%)

Sumber: jambiprov.go.id

Secara topografis, Provinsi Jambi terdiri atas 3 (tiga) kelompok variasi

ketinggian yaitu:

1. Daerah dataran rendah 0-100 m (69,1%), berada di wilayah

timur sampai tengah. Daerah dataran rendah ini terdapat di Kota

Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kabupaten Tanjung


41

Jabung Timur, sebagian Kabupaten Batanghari, Kabupaten

Bungo, Kabupaten Tebo, Kabupaten Sarolangun dan Kabupaten

Merangin

2. Daerah dataran dengan ketinggian sedang 100-500 m(16,4%),

pada wilayah tengah. Daerah dengan ketinggian sedang ini

terdapat di Kabupaten Bungo, Kabupaten Tebo, Kabupaten

Sarolangun dan Kabupaten Merangin serta sebagian Kabupaten

Batanghari, dan

3. Daerah dataran tinggi >500 m (14,5%), pada wilayah barat.

Daerah pegunungan ini terdapat di Kabupaten Kerinci, Kota

Sungai Penuh serta sebagian Kabupaten Bungo, Kabupaten

Tebo, Kabupaten Sarolangun dan Kabupaten Merangin.


42

BAB III

PENGELOLAAN PARKIR KENDARAAN DI PASAR SIMPANG PULAI


KOTA JAMBI DALAM UPAYA MENINGKATKAN PELAYANAN
PUBLIK
3.1. Pengelolaan Parkir Kendaraan di Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi dalam

Pelayanan Publik

Pelayanan publik merupakan pelayanan dasar penyelenggaraan pemerintah

yang berorientasi kepada masyarakat.25 Pada pelaksanaannya Dinas Perhubungan

membenahi diri supaya target-target yang ditetapkan dapat tepenuhi. Pelayanan

publik sebagai indikator penting dalam penilaian kinerja pemerintah. Pelaksanaan

pemerintahan dikatakan baik apabila pelayanan publik yang dilakukan

menitikberatkan pada kepentingan masyarakat.26 Hal ini juga telah dijelaskan UUD

1945 alenia ke empat, yaitu melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh

tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan

kehidupan bangsa dan melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan

kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Kalimat tersebut diperjelas

lagi dengan adanya Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63

Tahun 2003 yang mengguraikan Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan

Publik.

Beragam jenis pelayanan publik yang dapat kita temukan, salah satu yang

25
Vipriyanti, Sevira, and Meirinawati Meirinawati. "Kualitas Pelayanan Parkir
Berlangganan Untuk Meningkatkan Pendapatan Retribusi Parkir di Dinas Perhubungan Kabupaten
Tuban." Publika (2021): 227-240.
26
Narasmita, N. D. (2019). "Efektivitas Sistem Informasi Layanan dan Pemberdayaan
Masyarakat Pasar (Siladamas) di Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tuban
untuk Peningkatan Pendapatan Retribusi Pasar". Jurnal Ilmu Administrasi Negara (PUBLIKA),
Volume 7(3).
43

cukup tidak asing adalah parkir. Pelayanan publik dibidang parkir tentu menjadi

sesuatu yang kerap kali kita jumpai bahkan kita rasakan langsung. Dalam

pelaksanaannya sebagian dari masyarakat tentu merasakan puas dan sebagian lagi

merasa tidak. Hal ini juga dikarenakan bagaimana pengelolaan parkir itu sendiri.

Seperti fokus penelitian pada skripsi ini yaitu mengenai bagaimana pengelolaan

parkir kendaraan di Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi dalam hal pelayanan publik.

Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi merupakan sebuah lokasi yang cukup baik untuk

dilakukan riset mengenai pelayanan publik dibidang parkir kendaraan. Hal ini

dikarenakan Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi merupakan pasar terbesar di Kota

Jambi dan bisa dikatakan sebagai ikon dari Kota Jambi sendiri.

Berdasarkan data hasil wawancara yang didapatkan penulis, terdapat

beberapa indikator dalam pengelolaan parkir kendaraan di Pasar Angso Duo Baru

Kota Jambi dalam hal pelayanan publik, diantaranya:

3.1.1 Menggunakan Kebijakan Parkir untuk Mencapai Tujuan Transportasi

Parkir sendiri berarti kendaraan berhenti atau dalam pengertiannya

kendaraan yang berhenti sementara waktu. Parkir menjadi masalah utama

karena meningkatnya volume kendaraan yang menyebabkan permintaan

terhadap permintaan ruang parkir untuk kawasan tertentu, seperti kawasan

bisnis atau kawasan yang memiliki kegiatan. Sehingga untuk mendapat

penyelesaiannya dengan mengkaji setiap permsalahan dan mendapatkan

kelebihan dan kekurangan dari setiap permasalahan parkir. Dari

permasalahan parkir didapat kebijakan parkir yaitu, kebijaka tarif parkir,

kebijakan pembatasan volume, kebijakan pull and push, penghapusan parkir


44

badan jalan bukan area parkir, kebijakan pembatasan waktu dan kebijakan

parking rate.

Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 3 Tahun 2010 tentang Retribusi

Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum huruf a, bahwa dalam rangka

meningkatkan pemberian pelayanan parkir secara baik kepada masyarakat,

Pemerintah Daerah Kota jambi menyediakan fasilitas parkir. Huruf b, bahwa

fasilitas pelayanan parkir sebagaimana dimaksud dalam huruf a

pembiayannya dibebankan kepada masyarakat melalui retribusi.

Namun, melihat dari Kebijakan Revitalisasi Pasar Angso Duo Baru

oleh pemeritnah provinsi yang diimplementasikan melalui kerja sama dengan

pihak ketiga, yaitu PT. EBN dalam bentuk Adendum Pertama Perjanjian kerja

sama Antara Pemerintah Provinsi Jambi dengan PT. Eraguna Bumi Nusa No.

644/09/Setda.PKS/X/2018 No. 09/X/EBN/PKS/2018 tentang Pembangunan

dan Pengelolaan Pasar Angso Duo Baru dengan Pola Bangun. Dalam hal ini

semua pengelolaan di Pasar Angso Duo Baru adalah kewenangan dair PT.

Eraguna Bumi Nusa termasuk kebijakan parkir di dalam Pasar.

Kecenderungan yang terjadi di beberapa kota berkembang adalah

masalah parkiran yang ditangani secara reaktif dan tanpa perencanaan yang

matang. Jika masalah perparkiran muncul di lokasi tertentu, manajemen

perparkiran diimplementasikan hanya untuk menanggulangi masalah yang

spesifik saja. Namun, apabila solusi parkir dihampiri secara strategis, maka

solusi tersebut dapat turut mencapai tujuan-tujuan lain seperti lingkungan,

pembangunan sosial dan ekonomi.


45

Kebijakan parkir untuk mencapai tujuan transposrtasi yang dimaksud

oleh Tom Rye disini tidak hanya melihat masalah parkir dalam hal spesifik

saja melainkan juga mengidentifikasi dampaknya terhadap lingkungan

sekitar, dampak social dan ekonomi. Hal ini dilakukan untuk melihat nuansa

dari perparkiran yang dimiliki Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi tidak hanya

berdampak terhadap penataan kendaraan saja tetapi juga melihat dari dampak

terhadap lingkungan sekitar terutama Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi.

PT. Eraguna Bumi Nusa dalam mengelola pasar Angso Duo Baru

memeliki beberapa proses pengelolaan agar penataan pasar berkembang lebih

baik. Tahap perencanaan pasar PT Eraguna Bumi Nusa sebagai pengelola

pasar Angso Duo Baru diberikan izin pengelolaan oleh Pemerintah Provinsi

Jambi dengan syarat yang sudah di sepakati. Sistem hubungan kerjsama

antara PT Eraguna Bumi Nusa dengan Pemerintah Provinsi Jambi sudah

diputuskan Surat Perjanjian Kerjasama Nomor: 06/PK.GUB/PU/2014 dan

Nomor: 008/VI/EBN/PKS/2014 pasal 19 ayat 1. Perencanaan yang dimaksud

diantaranya adalah sebagai berikut:27

1. Sistem penarikan iuran/sewa

2. Sistem keamanan dan ketertiban

3. Sistem kebersihan dan penanganan sampah

4. Sistem pemeliharaan sarana prasarana

5. Sistem penteraan

27
Dokumentasi Surat Perjanjian Kerjasama Nomor: 06/PK.GUB/PU/2014 dan Nomor:
008/VI/EBN/PKS/2014
46

6. Sistem penanggulangan kebakaran

7. Sistem pengolahan air limbah

Namun, melihat dari keseluruhan yang telah dilakukan oleh civitas

perparkiran yang ada di Pasar Angso Duo baru Kota Jambi masih banyak

terlihat kekurangan yang melihat dampak terhadap lingkungan terutama

dalam perkembangan sosial ekonomi yang ada disana. Guna menciptakan

kondisi pasar yang aman dan nyaman bagi para pembeli dan pedagang,

didalam pasar harus ada yang bertugas dalam hal kebersihan dan keamanan

pasar dan ketertiban pasar terutama masalah perparkiran, adapun hasil

wawancara dengan bapak Maiful Effendi mengatakan bahwa:

“Dengan adanya pelayan kebersihan dan keamanan mereka nyaman


dulu mereka tidak di kasih meja mereka buat sendiri. Tak pernah
pemerintah membersihkan di bawah-bawah, kalau disini semua meja
kita bersihkan meskipun dibawah-bawah masih becek. tetapikan tidak
ada sampah, sudah ada petugas kebersihan disana dan petugas
keamanan yang menjamin keamanan mereka. Kalau parkir itukan
retribusi kita dikenakan pajak pemungutan, nah kita ada pengaman
pengaturan, nah pengamanan pengaturan itulah kita memungut biaya
ke mereka, Kalau disini kita amankan kita atur bukan parkir itu, kita
buat aturan sendiri karena kita otoritaskan disana karena kita tidak
sistem parkir provinsi yang dihitung perjam. Kita berikan pelayanan
pengaturan pengamanan dan mereka bayar jasa di situ.”28

Hasil wawancara dengan bapak Muhammad Dani selaku petugas

keamanan mengatakan bahwa:

“Kami melakukan pengawasan sehari dua kali dengan dua shift dimulai
jam 08:00 sampai jam 12:00 malam. Setelah pedagang dirasa sudah
steril semua dan jam kerja uda selesai baru kita pulang. seperti PKL

28
Wawancara Pak Maiful Efendi, Kepala Hukum dan HRD pasar Angso Duo Baru,
Tanggal 25 Juni 2022
47

(Pedagang Kaki Lima) kami selalu menertibkan di saat-saat jam yang


tidak disetuju.”29

Data temuan yang di dapat dari wawancara dengan Pak Amin selaku

kepala pengelolaan parkir pasar Angso Duo Baru Jambi menyatakan:

“baru-baru ini akan diadakannya program dari kami yaitu P2B Petugas
Penitipan Barang yang dimana program tersebut bertujuan untuk
pengunjung pasar juga agar aman dan tertib saat berbelanja di dalam
Pasar Angso Duo Baru ini dan mempunyai tupoksi sendiri bahkan ada
kelengkapan baik dari seragam hingga walkie talkie untuk penunjang
dalam bertugas, namun belum sampai dibagikan seragam kepada tim
yang ingin dibentuk sudah terjadi musibah yang menyebabkan nama
baik pengelola Pasar Angso Duo Baru yang dalam hal ini PT. EBN
menjadi rusak yaitu Itu baru wacana berjalan 17 hari malah sudah
ditangkap airud. yang mencuri barang pedagang pasar yang
menyatakan bahwa mereka berjaga di pasar karena bagian dari tim
keamanan pasar. Hal inilah yang sangat disayangkan terutama untuk
kenyaman masyarakat pasar, karena dari kejadian tersebut masyarakat
berasumsi bahwa ini adalah bagian dari pihak pengelola padahal ini
hanya oknum saja. Sehingga dampak yang terjadi adalah kurangnya
rasa percaya masyarakat pasar kepada pihak pengelola terutama dalam
pelaksanaan program P2B ini.”30

Berdasarkan wawancara dengan pihak pengelola pasar untuk

menciptakan ketertiban dan keamanan para pelaku pasar yaitu dengan

memberikan pelayanan dan keamanan untuk para pedagang maupun pembeli

dengan tersedinya petugas kebersihan dan keamanan yang juga menjaga

kendaraan mereka disaat berbelanja. Namun terkait hal itu program yang

mereka tawarkan untuk mengamankan kenadaraan para pengunjung di dalam

area pasar harus terhenti sehingga adanya peraturan terkait dilarangnya

29
Wawancara Pak Muhammad Dani, petugas keamanan pasar Angso Duo Baru Jambi,
Tanggal 25 Juni 2022
30
Wawancara Pak Amin, Kepala pengelola parkir Pasar Angso Duo Baru Jambi, Tanggal
25 Juni 2022
48

pungutan parkir liar di dalam area pasar.

Gambar 1.2 Peringatan Larangan Pungutan Liar di Dalam Area Pasar

Sumber: Observasi Lapangan oleh Penulis

Hasil wawancara dengan Pak Apri selaku pedagang sembako Pasar

Angso Duo Baru Jambi mengatakan bahwa:

“Menurut saya di pasar baru ni agak sepi mungkin karena pasar jauh
kedalam misalnya bagi pembeli yang naik angkot turun di depan kan
jauh kalau harus berjalan masuk kedalam, terus jugo yang pakai
kendaraan masuk sini bayar 2000 nanti pas udah nyampe kedalam bayar
lagi 2000, pendapatan saya juga berkurang setelah berpindah sudah
tidak seperti dulu manalagi pengeluaran banyak.”31

Hal serupa juga disampaikan Ibu Inah selaku pedagang sayur yang

mengeluhkan adanya pembayaran parkir dua kali di pasar Angso Duo Baru.

Berikut kutipan wawancarannya:

“Nyaman disini, cumak semenjak pindah pembeli sepi, kalau dulu dekat
dengan jalan. Pembeli yang lewat tinggal mampir, sekarang masuknyo
jauh bayar parkir dua kali. Padahal sekarang sudah dilarang untuk
melakukan pemungutan uang parkir di dalam area Pasar Angso Duo
Baru ini.”32

31
Wawancara Pak Apri, pedagang sayur pasar Angso Duo Baru Jambi, Tanggal 26 Juni
2022
32
Wawancara Ibu Isah, pedagang sembako pasar Angso Duo Baru Jambi, Tanggal 26
Juni 2022
49

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa hasil

penelitian pada pengelolaan ketertiban dan keamanan pasar adalah kurang

baik karena masih adanya keluhan dari pedagang mengenai parkir ilegal di

pasar Angso Duo Baru, ini membuktikan bahwa pengelola tidak mampu

dalam mengatasi para parkir ilegal yang masih berkeliaran dan mengganggu

kenyamanan didalam pasar.

Ditambah dengan adanya masyarakat yang bukan pengunjung pasar

yaitu penduduk pulau pandan yang keluar masuk lewat portal parkir otomatis

di Pasar Angso Duo Jambi sehingga kebijakan parkir yang terkhusus untuk

pengunjung pasar pun menjadi terhambat dalam pelayanan parkir.

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Amin selaku Pengelola Parkir

“Semua lapisan masyarakat bisa keluar masuk ke dalam pasar


tradisional Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi baik dia kaya atau
miskin, membawa uang atau tidak, bahkan pengunjung pasar ataupun
masyarakat pulau pandan, karena akses mereka juga melalui Pasar
Angso Duo Baru ini, sehingga kita tak mampu memberikan kebijakan
khusus terkait hal itu kecuali dari pemerintah sendiri.33”

Kebijakan parkir merupakan komponen yang sangat penting dalam

mencapai tujuan transportasi itu sendiri. Pada Pasar Angso Duo Baru Jambi

dinilai cukup tertib dalam hal perparkiran. Hal ini dapat dibuktikan oleh data

di lapangan sekaligus dokumentasi penulis saat ada kendaraan masyarakat

33
Wawancara Pak Amin, Pengelola Parkir Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi, 26 Juni
2022
50

pulau pandan yang terparkir di dalam area pasar.

Dokumentasi 1.3. Kendaraan Masyarakat Pulau Pandan yang Terparkir Di Dalam

Area Pasar Angso Duo Baru Jambi

Sumber: Obsevasi Lapangan oleh Penulis

Menurut penulis, kebijakan parkir yang telah di lakukan oleh Pasar

Angso Duo Baru sudah berjalan dengan baik pada awalnya, namun melihat

dari dampak yang dirasakan menjadi hal yang cukup sulit untuk menciptakan

ketertiban dan tingkat keamanan yang baik karena dilihat dari program

keamanan P2B Petugas Penitipan Barang yang akan dibentuk oleh PT. EBN

untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan masyarakat pasar sudah tepat

karena di Pasar Angso Duo Baru sendiri terdiri dari berbagai lapisan

masyarakat dari menengah kebawah hingga menengah keatas, dari yang

berpendidikan hingga yang tidak berpendidikan sehingga program tersebut

cukup tepat dalam mengatasi masalah keamanan social yang ada di Pasar

Angso Duo baru Jambi.

Disamping itu, ditambah adanya penduduk Pulau Pandan yang akses


51

masuk kerumah mereka melewati Pasar Angso Duo Baru sehingga mereka

secara tidak langsung juga melewati pembatas portal parkir otomatis. Hal ini

juga menjadi pr bagi pihak pengelola pasar yaitu PT. EBN sehingga

bagaimanan mereka dapat mengatasi hal tersebut. Karena Ketika masyarakat

tersebut keluar masuk setiap hari melalui portal otomatis itu tentu tidak akan

membayar terus-menerus sedangkan rumah mereka di dalam sana.

Yang jadi polemik risiko yaitu adanya pulau pandan yang buat kami

belum bisa menerapkan sistem yang diinginkan oleh pemerintah dan

konsumen lainnya. Berbicara dalam angso duo berbagai macam orang,

profesi juga sama dari bandar sayur cabe sabu, tukang gerobak tukang kuli

panggul tukang copet semuanya ada bintang 1 bintang 2. Pihak pengelola

mengambil jalan tengah supaya kami bisa berjalan dan masyarakat pulau

pandan tidak terganggu.

Hal ini sangat disayangkan adalah kebijakan parkir yang menjadi

terhambat terutama pelayanan kepada masyarakat yang ingin bertransaksi di

Pasar Angso Duo Baru. Dampak dalam pencatatan perparkiranpun akan

menjadi sulit karena data yang diperoleh tidak sesuai dengan yang dilapangan

seberapa kendaraan masuk dan keluar yang tercatat berbayar atau tidak

berbayar dalam hal ini masyarakat Pulau Pandan. Oleh karena itu, kebijakan

parkir di Pasar Angso Duo Baru perlu menjadi perhatian khusus dalam tujuan

transportasi di lingkup masyarakat Pasar Angso Duo Baru Jambi untuk setiap

lapisan masyarakat yang ingin berbelanja disana.


52

3.1.2 Merangkul Kebijakan Parkir dalam Strategi Umum Manajemen Kebutuhan

Transportasi

Pengendalian parkir merupakan alat manajemen kebutuhan lalu lintas

yang biasa digunakan untuk mengendalikan kendaraan yang akan menuju

suatu kawasan ataupun perkantoran tertentu sehingga dapat diharapkan akan

terjadi peningkatan kinerja lalu lintas di kawasan tersebut. Manajemen parkir

adalah salah satu perangkat yang ampuh untuk mencapai tujuan

pembangunan kota dan khususnya untuk menjawab tantangan transportasi.

Akan tetapi, ini hanya satu dari banyak perangkat solusi. Untuk

memaksimalkan pengaruh dari manajemen perparkiran, tujuan dan elemen

dari strategi manajemen perlu diikutsertakan dengan elemen-elemen lain dari

manajemen kebutuhan transportasi.

Manajemen parkir yang ada di Pasar Angso Duo Baru dalam

pengendaliannya diperlukan elemen yang tidak hanya dilakukan oleh PT.

EBN sendiri namun juga elemen masyarakat pasar diperlukan. Manajemen

parkir di sini sudah baik dengan diaturnya melalui rambu-rambu yang telah

tersedia baik dari area parkir yang sudah disediakan dilihat dari segi kuantitas

pengunjung pasar yang tidak sedikit sehingga luas area parkir di dalampun

tepat sasaran dan ada rambu jalan penyekatnya, tiang rambu parkir yang

untuk kendaraan roda dua maupun roda empat yang telah disediakan sesuai

titik di tiap gedung pasar, palang di tiap persimpangan jalan area pasar yang

digunakan untuk pembatasan angkutan apa saja yang bisa dilewati atau tidak.

Hal ini dapat dibuktikan dengan data lapangan yang di dapatkan oleh penulis.
53

Gambar 1.4 Pengendalian Parkir Sebagai Alat Peningkatan Manajemen

Parkir Pasar Angso Duo Baru Jambi.

Sumber: Obsevasi Lapangan oleh Penulis

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Amin selaku pengelola

parkir Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi menyatakan bahwa:

“saat ini di Pasar Angso Duo Baru Jambi sendiri kebutuhan parkir
meningkat dan luas lahan parkir pun luas sehingga manajemen dalam
pengaturan kebuthuhan parkirpun dapat teratasi dengan baik, namun
penerapan manejemen parkir saat ini belum membuahkan hasil yang
diharapkan dengan baik karena pengendalian parkir yang telah di
sediakan oleh pihak kami yaitu PT. EBN tidak digunakan dengan
semestinya di lapangan. Masih terlihat banyak kendaraan yang
terparkir sembarangan tidak pada tempatnya yang telah disediakan.
Hal ini yang membuat pihak kami cukup sulit untuk mengatur
manajemen parkir di dalam area pasar”.34

Hasil wawancara dengan Muhammad Dani selaku petugas keamanan

34
Wawancara Amin, Pengelola Parkir Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi, 26 Juni 2022
54

menyatakan bahwa:

“disini dalam satu hari ada dua pengawasan, kalau kita start dari pagi
itu dari jam 08:00 sampai jam 05:00 kemudian di lanjutkan sampai
jam 12:00 malam. Semua pedagang udah steril semua baru, habis jam
kerja kita baru boleh kita cabut dari lokasi. Kalau petugas lumayan
banyak, kalau masalah pedagang kaki lima kita selalu menertibkan
disaat jam-jam yang tidak setujui.”35

Kemudian ada yang lebih ditekankan lagi oleh Amin selaku Pengelola

Parkir Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi dari PT. EBN bahwa :

“sebetulnya, parkir ini bisa lebih mencapai tujuan-tujuan yang ingin


dicapai. Tapi permasalahannya ada pada masyarakat dari Pulau
pandan yang terus-terusan lewat pasar angso duo baru ini. Kami juga
tidak mungkin melarang mereka lewat. Mungkin satu kali dua kali
mereka bisa terima. Jika terus-terusan ya mereka bisa bawa orang
sekampun untuk melawan kami. Itulah makanya solusi yang tepat
adalah membuat jalan khusus untuk mereka keluar, karena akses dari
pasar memang lebih dekat dibanding jalan lainnya. mereka pun tidak
membayar parkir ketika melewati area pasar ini. Sehingga kami juga
sulit untuk menjelaskan mengenai keharusan setiap orang yang
menggunakan fasilitas kami. Sejauh ini, kami hanya berharap kepada
pemerintah kota atau dinas perhubungan untuk mencari solusi yang
lebih baik, hal ini semata-mata hanya untuk mencapai tujuan dari
adanya perparkiran ini.”36

Berdasarkan wawancara dengan pihak pengelola parkir Pasar Angso

Duo Baru Kota Jambi dalam manajemen parkir yang di sediakan sudah baik

dengan kuantitas yang tepat melihat jumlah pengunjung pasar yang banyak,

namun pengendalian parkir yang terjadi dilapangan masih tidak sesuai

dengan harapan karena masih banyak manajemen parkir yang tidak tepat

sasaran penggunaan dan tujuannya untuk mengatur parkir di dalam area pasar

35
Wawancara Muhammad Dani, petugas keamanan Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi,
26 Juni 2022
36
Wawancara Pak Amin, Pengelola Parkir Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi, 26 Juni
2022
55

tersebut di tambah dengan adanya akses masyarakat Pulau Pandan sehingga

terhambat pengendalian parkir untuk mencapai keteraturan.

Hasil wawancara dengan Pak Andre selaku pedagang sembako di

Pasar Angso Duo Baru Jambi, mengatakan bahwa:

“enakla keadaan di pasar sekarang, semuo kelengkapan ado disini dari


bahan-bahan dapur sampe bahan rumahpun ado jadi makin rame
orang yang belanjo disini, nah karena makin rame pengunjung inilah
yang kadang kendaraan jadi sembrawut kesano kesini terparkir dak
jelas apolagi kalo jam-jam sibuk pasar. Kadang adola yang ngaturnyo,
tapi kadang dak semuo jadi teratur, tetap jugola asal-asalan”.37

Begitu juga wawancara dengan Ibu Tari selaku pengunjung Pasar

Angso Duo Baru, mengatakan bahwa:

“saya kalau belanja kesini ya… di saat hari libur saja seperti hari
minggu karena saya kerja, dan tiap saya kesini ya selalu rame ya
pengunjungnya apalagi yang berbelanja sayur juga rame, kalau ngeliat
keteraturan parkirnya sih menurut saya masih kurang yak arena saya
merasakan parkir kendaraan yang asal-asalan, iya sih ada juga yang
teratur tapi tidak semua area parkir. Hanya beberapa saja yang teratur
karena ada petugas yang mengaturnya, tapi secara keseluruhan masih
kurang rapi dan tidak tepat saja penggunaan area parkir yang tersedia
disana.”38

Berdasarkan hasil wawancara bersama pedagang sayur dan

pengunjung pasar masih terlihat kurangnya pengendalian parkir pada Pasar

Angso Duo Baru Kota Jambi. Manajemen parkir yang bergerak sebagai

pengendalian parkir tidak dapat sepenuhnya mampu untuk mengatasi masalah

parkri yang ada di pasar terutama pada jam-jam sibuk pasar. Oleh karena itu

37
Wawancara Pak Andre, Pedagang Sembako Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi, 27
Juni 2022
38
Wawancara Ibu Tari, pengunjung Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi. 27. Juni 2022
56

perlunya fungsi pengawasan yang dalam hal ini bertujuan untuk pengendalian

parkir yang terhambat dapat berjalan sesuai fungsinya masing-masing di

lapangan.

Menurut Gonzales dan Wasley bahwa pasar yang baik adalah pasar

yang dikelola oleh badan/lembaga tertentu baik pemerintah maupun swasta,

sehingga pengawasan pelaksanaan lebih terintegrasi. Selain itu diharapkan

renovasi struktur diikuti dengan renovasi infrastruktur yang dapat

memberikan ruang spesifikasi dimana pasar rakyat bisa terimplementasi

dengan baik.39 Implementasi pengelolaan pasar tradisional yang profesional

telah diatur sebelumnya dalam PerMenDag No.70/M-DAG/PER/12/2013,

Peraturan ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam pengelolaan pasar sebagai

berikut:40

a. Menciptkan kestabilan harga.

b. Memastikan kesesuaian standar berat dan ukuran sebagai upaya

menjaga tertib ukur dalam proses perlindungan baik pedagang

maupun konsumen.

c. Melaksanakan pembinaan, pendampingan dan pengawasan kepada

para pedagang.

d. Menyediakan ruang usaha bagi pedagang.

39
Pusat Kebijakan Perdagangan dalam Negeri, “Laporan Akhir Analisis Arah
Pengembangan Pasar Rakyat,” hlm. 36.
40
Pusat Kebijakan Perdagangan dalam Negeri, “Laporan Akhir Analisis Arah
Pengembangan Pasar Rakyat Tahun 2015”, hlm. 25-28
57

Hasil wawancara bersama Pak Amin, selaku pengelola parkir Pasar

Angso Duo Baru Jambi mengatakan bahwa:

“kebijakan parkir yang sudah kita jalankan sampai saat ini sudah baik
dengan fasilitas yang tersedia juga sudah mumpuni disbanding pasar
Angso Duo lama dan manajemen parkir yang diterapkan juga sudah
membaik, namun karena itu tadi, kurangnya pengawasan juga dari
pihak kami untuk kelancaran pelayanan parkir kepada pengunjung
pasar, terutama pengawasan penggunaan teknologi seperti portal
parking otomatis yang sudah disediakan, dari pihak kami juga kurang
bisa mengendalikan pengawasan secara merata karena di lapangan
sangat kompleks yang kita temui sedangkan tidak sebanding dengan
armada yang tersedia, tapi disamping itu kami akan terus mencari
solusi terbaik untuk manajemen parkir di Pasar Angso Duo Baru
Jambi ini terutama untuk pengawasan kedepannya”.41

Begitu juga hasil wawancara dengan Pak Maiful, selaku kepala HRD

PT. EBN mengatakan bahwa:

“kalau kalian berkunjung ke Pasar Angso Duo Baru ini mungkin


melihat kenapa membayar juga di dalam area parkir sehingga
anggapan masyarakat bahwa adanya pungutan liar di dalam area
parkir pasar. Hal ini bukanlah pungutan liar yang semata-mata
mencari keuntungan saja, namun disini pengunjung pasar membayar
jasa petugas parkir di dalam area parkir pasar karena disamping juru
parkir itu mengatur kendaraan para pembeli disana mereka juga
mengawasi dan mengamankan barang belanjaan para pembeli yang
ada di kendaraan mereka masing-masing. Ya karena kita tidak tahu
siapa saja bisa mengambil barang orang lain di kendaraan jika tidak
ada yang jaga. Hal inilah yang sering disalah sangka sama masyarakat
luar terhadap Pasar Angso Duo Baru ini. namun, balik lagi akan hal
itu, malah dijadikan kesalahan fatal yang dilakukan oleh oknum yang
tidak bertanggung jawab karena kedapatan mencuri yang di salah
sangka kan malah pihak PT. EBN sendiri sehingga pengawasan yang
kami lakukan menjadi terhambat terutama untuk manajemen parkir”.

Berdasarkan hasil wawancara diatas bersama pihak pengelola pasar

41
Wawancara Pak Amin, Kepala Pengelola Parkir Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi, 26
Juni 2022
58

bahwa pengawasan yang dilakukan oleh pihak PT. EBN sendiri sudah cukup

berjalan dengan baik karena mereka mengerahkan juru parkir di dalam area

pasar yang tugasnya bukan hanya mengatur kendaraan para pengunjung

sekaligus mengawasi dan mengamankan kendaraan mereka sehingga

pengendalian parkir di sana menjadi baik. Namun, yang sangat disayangkan

adalah ditemukannya oknum yang tidak bertanggung jawab melakukan

kejahatan yang menyebabkan pihak PT. EBN sebagai pengelola menjadi

buruk terutama dalam pengawasan kepada para pengunjung pasar.

Menurut penulis, setiap manajer atau pimpinan organisasi, mau tidak

mau harus melaksanakan fungsi pengawasan apabila ia ingin tugasnya

berhasil dengan baik. Akan tetapi pengawasan dalam parkir di Pasar Angso

Duo Baru Kota Jambi tidak terlepas dari yang namanya Penertiban.

Penertiban merupakan suatu proses kegiatan yang dilakukan sekelompok

organisasi untuk memastikan apakah suatu tujuan organisasi tercapai.

Apabila terjadi penyimpangan dimana hak penyimpanagan itu dan bagaimana

pula tindakan yang diperlukan untuk mengatasinya. Penertiban merupakan

suatu cara yang dilakukan untuk mengatasi masalah yang diluar prosedur

sebenarnya. Penertiban yang digunakan sebagai alat untuk manajemen parkir

yang lebih baik untuk masyarakat Pasar Angso Duo Baru Jambi.

Melihat Pasar Angso Duo Baru sekarang yang terbilang cukup sulit

untuk pengaturan manajemen parkir yang baik karena harus bisa menemukan

solusi yang tepat untuk seluruh lapisan masyarakat yang ada disana sehingga

baik dari pihak pengelola pasar yakni PT. EBN, pedagang pasar, pengunjung
59

pasar serta penduduk Pulau Pandan yang ada disana merasa nyaman dengan

manajemen parkir yang dibuat dan selalu di evaluasi baik dri pengawasan dan

penertibannya.

3.1.3 Upaya Menyukseskan Kebijakan agar mencapai tujuan

Pada bagian ini bermaksud untuk menunjukkan perubahan-perubahan

yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan dari kebijakan parkir. Upaya

yang dapat dilakukan adalah dengan meregulasi dan mengelola parkir diruang

milik jalan (on street), upaya bongkar muat angkutan barang yang dilakukan

dalam batas waktu tertentu serta dilakukan bukan pada jam sibuk,

pengelolaan parkir di luar ruang milik jalan (off street), upaya park and ride

yang mampu memecahkan masalah kemacetan dan menjadi pilihan yang

bagus.

Parkir yang merupakan transit/peralihan antara perjalanan dan

kegiatan, maka parkir harus menjaga keseimbangan antara kapasitas dan juga

volume. Sehingga dapat dilihat bahwa keseimbangan volume dan kapasitas

parkir harus disesuaikan. Dari uraian ini dapat diidentifikasi permasalahan

yang akan terjadi yaitu:

1. Kapasitas parkir lebih kecil dari dari volume kegiatan

Dimana volume kegiatan dipengaruhi dengan kapasitas ruang

kegiatan, karena jika semakin besar ruang kegiatan maka

volume kegiatan akan semakin banyak dan membutuhkan

ruang parkir sebagai transit/ peralihan dari sebuah perjalanan

sedangkan kapasitas parkir tergantung dengan desain para


60

konsultan untuk membuatnya dan tergantung dengan

penyelenggara fasilitas parkir.

2. Volume kendaraan pengunjung lebih besar dari kapasitas

parkir

Semakin besar ruang kegiatan seperti pusat belanjaan akan

semakin besar volume kendaraan pengunjung, sehingga jika

kapasitas parkir yang disediakan tidak sesuai dengan besarnya

ruang kegiatan maka volume kendaraan tidak akan

tertampung.

3. Parking Rate old of Date atau tidak sesuai kebutuhan

Dimana kebutuhan parkir tidak sesuai dengan standar

kebutuhan ruang parkir, sehingga volume kendaraan tidak

dapat tertampung dan juga kapasitas parkir yang tidak sesuai.

Selain pengawasan yang sudah dijelaskan pada poin sebelumnya,

dalam hal upaya menyukseskan kebijakan parkir agar mencapai tujuan di

Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi diperlukannya cara konseptual yang

sistematis menggunakan beberapa tahapan, yaitu:

1. Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan dalam solusi permasalahan parkir dengan

menyusun target utama untuk menyelesaikan permasalahan

parkir. Dengan menganalisa dan melihat permasalahan parkir

yang terjadi sehingga dapat merencanakan solusi apa saja yang

dapat menyelesaikan permasalahan parkir.


61

2. Tahap Pembangunan

Setelah melewati tahap perencanaan maka berlanjut untuk

tahap pembangunan yang bertujuan merealisasikan dari tahap

perencanaan dan target utama yang ada pada tahap

perencanaan. Pada tahap pembangunan harus memperhatikan

standar ruang parkir sebagai solusi dari tahap pembangunan.

3. Tahap Pengelolaan

Tahap pengelolaan melanjutkan dari tahap pembangunan

dengan mengelola fasilitas parkir untuk menjaga

keseimbangan antara kapasitas dan kebutuhan. Dalam tahap

pengelolaan ini dibutuhkan jarak jalur masuk dan keluar,

sistem parkir, layout parkir, parkir menurut izin penggunaan

da management parkir

4. Tahapan Pengaturan

Pada tahap pengaturan, yang diperhatikan yaitu parameter

parkir. Dengan pengaturan parameter parkir yang baik maka

volume dan kapasitas akan seimbang. Sehingga dibutuhkan

pengaturan yang baik pada parameter parkir agar tidak

menyebabkan permasalahan baru karena ketidakseimbangan

antara volume dan kapasitas.

Menurut Amin selaku Pengelola Parkir Pasar Angso Duo Baru Kota

Jambi mengatakan bahwa :

“sebenarnya untuk menyukseskan kebijakan tersebut agar mencapai


62

tujuan dapat dilakukan dengan kolaborasi yang baik. Namun, pada


faktanya terkadang masih ada miss komunikasi antara pihak internal
juga eksternal. Namun sejauh ini, tentunya kebijakan umum atau
publik ini dibentuk dengan sebaik mungkin untuk dilaksanakan
semaksimal mungkin. Ya kami mengharapkan dari semua pihak dapat
berkolaborasi untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut yang tentunya di
barengi dengan pengawasan yang baik tadi. Hal ini juga memberi
pembeda dengan angso duo karna disana banyak orang yang datang
sehingga kalau ada kendaraan hilang atau helm hilang akan sulit
mengamankan makanya petugas parkir yang bisa membantu.
Makanya ada kerja sama dengan polda polresta himbauan kalo ada
barang hilang bukan tanggung jawab pengelola.”.42

Ia juga menambahkan:

“dari pihak PT. EBN sendiri tidak akan bisa mengatasi permasalahan
parkir untuk menyukseskan tujuan di Pasar Angso Duo Baru ini,
karena kami hanyalah pihak ketiga sebagai pengelola tentunya di
perlukan adanya campur tangan dari pemerintah provinsi ataupun
pemerintah kota terutama dalam mengatasi masyarakat Pulau Pandan
yang masih lalu Lalang melewati portal parkir di Pasar Angso Duo
Baru. Jika pemerintah bisa membantu kami melalui misalnya
pembuatan jalan lain ke Pulau Pandan selain pasar ini, jika ini dapat
diatasi oleh pemrintah saya rasa upaya mengatasi parkir dapat berjalan
dengan lebih baik dan kebijakan pakir juga pelan-pelan akan
menajdikan pelayanan yang lebih baik kedepannya.”

Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Pengelolaan Parkir

Pasar Angso Duo Baru Jambi kebijakan parkir yang telah dilakukan

akan mencapai tujuan yang diharapkan untuk setiap pihak yang ada di

pasar jika adanya kolaborasi yang baik dari pihak pengelola pasar

yakni PT. EBN dan pemerintah sebagai pembuat regulasi yang utama

dalam mencapai tujuan pelayanan parkir yang baik terutama

mengatasi askes bagi masyarakat Pulau Pandan. Namun masih saja

kurangnya perhatian bagi pemerintah terkait hal tersebut, sehingga

42
Wawancara Amin, Pengelola Parkir Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi, 26 Juni 2022
63

adanya hambatan dalam upaya menyukseskan manajemen parkir yang

baik di Pasar Angso Duo Baru Jambi.

Hasil wawancara dengan Ibu Rahma, selaku pegawai Badan

Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota jambi, mengatakan bahwa:

“Kalau membahas mengenai pengelolaan parkir yang ada di Pasar


Angso Duo Baru Jambi saat ini kita dari pihak BPPRD Kota Jambi
memang tidak ikut dalam pengelolaannya karena saat ini semua
pengelolaan diserahkan kepada pihak ketiga yakni PT. EBN. BPPRD
Kota Jambi hanya melaksanakan tugas mengenai pajak parkir yang
dibayarkan oleh pihak PT. EBN kepada kami setiap bulannya. Namun
ya memang ada temuan bahwa ada penunggakan dari pihak mereka
terkait pajak parkir ini. terlepas dari itu, kami akan terus audit ke pasar
langsung terkait hal tersebut. Pihak kami akan melaksanakan
pengecekan kepada PT. EBN kenapa ada penunggakan pembayaran
pajak parkir. Nah setelah turun kesana baru kita akan mengetahui
factor-faktor apa saja yang membuat pihak pengelola terhambat dalam
pembayaran pajak parkir. Selain itu, BPPRD Kota jambi juga
memberikan solusi yang nantinya menjadi masukan kepada pihak
pengelola terkait pajak parkir apakah itu ada kesalahn audit
dilapangan atau ada factor lain. Karena kalau pasar tradisional ini
tentunya ada musim penjualan juga dan factor hari-hari besar, mi sal
pada saat Ramadhan tentunya pengunjung pasar akan lebih banyak
ketimbang bulan-bulan lainnya atau factor lain. Itu yang akan kita kaji
bersama dalam menemukan permasalahan dilapangan terkait hal
itu.”43

Hasil wawancara dengan pihak BPPRD Kota Jambi bahwa kebijakan

atas pengelolaan parkir sepenuhnya dilakuakn oleh pihak PT. EBN sendiri

dan BPPRD Kota Jambi hanya mengurus pajak parkir dalam pengelolaan

parkir di Pasar Angso Duo baru Jambi. Terkait hal apaun yang ada di sana

dalam pengelolaan mereka tidak bertanggung jawab dan bukan tupoksi dari

43
Wawancara Ibu Rahma, pegawai Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Kota
Jambi. 29 Juni 2022
64

BPPRD sendiri, namun dalam mengatasi permasalaha pajak parkir yang

terjadi penunggakan tentunya menjadi pr bagi pihak PT. EBN dan pihak

BPPRD Kota Jambi dalam menemukan solusi yang tepat. Jadi mereka bukan

hanya sebagai pihak yang menagih atas pembayaran pajak parkir pasar saja,

akan tetapi juga memberikan masukan dengan mencari factor apa saja yang

dirasa harus di koreksi dalam pemabayaran pajak parkir Pasar Angso Duo

Baru Jambi.

Pratek pemerintahan yang terjadi dalam pengelolaan parkir di Pasar

Angso Duo Baru Kota Jambi berbasis collaborative governance. Alasan

mendasar mengklaim pengelolaan parkir di Pasar Angso Duo Baru Kota

Jambi sebagai wujud dari collaborative governance karena dalam

pelaksanaannya melibatkan organ pemerintah dan non pemerintah secara

aktif bekerjasama. Hal ini mencirikan praktek governance itu sendiri.

Disamping itu, isu-isu seperti kepercayaan, kesepahaman, komitmen,

kepemimpinan, kelembagaan dan sumber daya tampak dalam pelaksanaan

pengelolaan parkir. Ini mencirikan sebuah praktek kolaborasi. Aktivitas

collaborative governance dalam pengelolaan parkir di Pasar Angso Duo Baru

Kota Jambi dapat dilihat dengan adanya kerja sama yang melibatkan berbagai

pihak (stakeholder) seperti pemerintah kota jambi, pemerintah provinsi,

pengelola pasar yakni PT. EBN, koordinator lapangan, pedagang pasar, dan

masyarakat pengunjung pasar.

Hasil wawancara dengan Pak Andre, selaku pedagang sembako

mengatakan bahwa:
65

“sejauh ini kalau sayo tengok memang masih kurang perhatian dari
pemerintah sih terkait pengelolaan parkir disini, karno masih banyak
permasalahan yang Nampak tapi dak kunjung selesai jugo apolagi
permasalahan parkir disini. Tapi yo memang penting yang namonyo
kerjo samo dari pemerintah dan pihak pengelola disini kan, apolagi
kami sebagai pedagang. Kadang pemerintah ni datang-datang bae
tanpa adonyo arahan berkelanjutan. Datang cuma sekedar mampang
muko mampang namo ngomong ini itu tapi dak jugo diselesaikan
sampai ujung, kan yang repot jugo kami-kami disini, intinyo kerjo
samo pemerintah terhadap pengelolaan disini memang dibutuhkan
nian. Baru-baru ini ada serah terima pasar tertib ukur di kendari
simbolis oleh pak wali di sini 13 september. Pas pemindahan relokasi
pasar 2018 banyak studi banding karna satu2 nya relokasi yang tidak terjadi
pertumpahan darah di Indonesia”44

Begitu juga dengan Ibu Tari, selaku pengunjung pasar, mengatakan

bahwa:

“selama ini saya berbelanja di sini yang saya lihat ya perbedaan antara
pasar lama dan yang baru, dari sistemnya sudah cukup baik dari
sebelumnya, berarti pengelolaannya juga semakin baik. Tapi kalau
dari pelayanan yang saya rasakan berbelanja disini ya kayanya masih
kurang karena pelayanan parkir yang diberikan terutama malah cukup
buruk ya, padahal sudah banyak keluhan dari masyarakat akan hal itu,
tapi kayanya engga ada inisiasi dari pemerintah juga ikut turun tangan,
tapi saya kurang tau juga ya atau memang ada kendala yang lebih
besar dari ini makanya belum ada solusi yang baik untuk kedepannya
bagi pasar angso duo ini.”45

Berdasarkan wawancara dengan masyarakat pasar yang merasakan

bahwa masih kurang perhatian akan masyarakat pasar terutama dalam

pelayanan parkir. Kurangnya perhatian yang lebih tentang urgensinya

pelayanan parkir yang berimbas pada setiap elemen yang ada di pasar.

Urgensi yang harus dikoreksi inilah perlu di bahas baik dari pemerintah dan

pihak PT. EBN sendiri untuk bisa bekerja sama mencari solusi dan mencpai

44
Wawancara Pak Andre, pedagang sembako Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi, 12
Oktober 2022
45
Wawancara Ibu Tari, pengunjung Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi, 12 Oktober 2022
66

tujuan yang diinginkan yaitu manajemen pelayanan parkir yang lebih baik.

Manajemen pelayanan parkir yang bukan hanya berdasar pada fasilitas sarana

dan prasarana tetapi system yang diterapkan mampu diterima dan di jalani

oleh setiap elemen yang ada di Pasar Angso Duo Baru Jambi tersebut.

Menurut penulis, untuk menyukseskan kebijakan dalam transportasi

terutama kebijakan parkir yang ada di Pasar Angso Duo Baru tentunya di

butuhkan peran dari berbagai pihak yang disebut collaborative governance

yang melibatkan berbagai pihak (stakeholder) seperti Dinas Perhubungan,

juru parkir, koordinator juru parkir, pemilik usaha (swasta), dan masyarakat.

Namun yang terlihat dilapangan masih terdapat kurangnya kerja sama dan

manajemen yang baik dari setiap pihak yang bersangkutan disana. Masih

terdapat pihak yang kurang disiplin dalam menerapkan manajemen

perparkiran agar menjadi lebih baik sehingga terdapat bentuk kejahatan yang

berdampak besar pada pelayanan parkir di Pasar Angso Duo Baru Jambi.

Ditemukan data Ada serah terima pasar tertib ukur di kendari simbolis oleh

pak wali di sini 13 september. Saat pemindahan relokasi pasar 2018 banyak studi

banding karna satu2 nya relokasi yang tidak terjadi pertumpahan darah di Indonesia

dari Swedia, Pemprov Pekan Baru, Pemprov Bogor dan Pemprov Banyuasin.

Adanya kerja sama antara pemerintah dan pihak pengelola pasar

adalah untuk menyelesaikan setiap permasalahan parkir dan mendorong

pengguna kendaraan di dalam area pasar sesuai kebijakan parkir yang telah

di tetapkan sehingga mengurangi kekacauan dijalanan area pasar yang bukan

area parkir. Dalam kerja sama tersebut juga ada peraturan yang dibuat antara
67

pemerintah sebagai masukan kepada pihak pengelola agar tidak terjadinya

keuntungan salah satu pihak saja.

3.1.4 Menentukan Biaya Pengelolaan Parkir

Pasar tradisional yang dimaksud dalam dalam Perpres 112/2007

adalah pasar yang dibangun dan dikelola oleh pemerintah, pemerintah daerah,

swasta, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah termasuk

kerjasama dengan swasta dengan tempat usaha berupa toko, kios, los dan

tenda yang dimiliki/dikelola oleh pedagang kecil, menengah, swadaya

masyarakat atau koperasi dengan usaha skala kecil, modal kecil dan dengan

proses jual beli barang dagangan melalui tawar menawar.

Biaya parkir merupakan retribusi atas penggunaan lahan parkir yang

besarannya ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten/ Kota berdasarkan UU

tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang selanjutnya ditetapkan di

tingkat Kabupaten/Kota dengan Peraturan Daerah46. Penentuan biaya yang

dihabiskan untuk parkir di ruang milik jalan relatif lebih murah dan sepadan

jika menggunakan jasa manual.

Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 6 Tahun 2019 Tentang

Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2011 Tentang Pajak

Daerah, Pajak parkir adalah pajak atas penyelenggaraan tempat parkir diluar

46
SURYANATA, VICKY ARYANI. Suatu tinjauan terhadap penetapan biaya parkir oleh
pihak pengelola parkir dilihat dari sudut keputusan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Nomor 48 tahun 2004/oleh Vicky Aryani Suryanata. Diss. UNIVERSITAS TARUMANAGARA,
2011.
68

badan jalan, baik yang disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun

yang disediakan sebagai suatu usaha, termasuk penyediaan tempat penitipan

kendaraan bermotor. Pada Pasar Angso Duo Baru sendiri pemungutan yang

dilakukan oleh BPPRD Kota Jambi menggunakan pajak parkir. Penetapan

tarif pajak parkir dari wajib pajak kepada BPPRD Kota Jambi pada Pasar

Angso Duo Baru Jambi yaitu sebesar 25% dari besaran yang diterima.

Pengelolaan parkir pada Pasar Angso Duo Baru Jambi sendiri

menggunakan system tarif rata (flat) untuk satu hari penuh dan tidak

mengalami peningkatan biaya tarif tiap jam untuk satu kendaraan. Tarif tetap

atau tarif pajak regresif adalah tarif pajak yang nominalnya tetap tanpa

memerhatikan jumlah yang dijadikan dasar pengenaan pajaknya. Tarif tetap

juga dapat diartikan sebagai tarif pajak yang akan selalu tetap sesuai dengan

peraturan yang telah diberlakukan. Biaya parkir tersebut juga dibedakan

antara kendaraan roda empat dan roda dua. Dimana untuk kendaraan roda dua

cukup membayar Rp. 2000 sedangkan untuk kendaraan roda empat yaitu

sebesar Rp. 3000.

Berdasarkan hasil wawancara penulis bersama Ibu Rahma staff Badan

Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Jambi mengatakan bahwa:

“Pasar Angso Duo Baru Jambi sendiri kita menggunakan system tarif
flat yang dimana biaya parkir dihitung seberapa kali masuk kendaraan
bukan dihitung kelipatan jam seperti di pusat perbelanjaan modern
dalam hal ini mall. untuk pembagian biaya parkir ini dibagi dua jenis
yaitu biaya parkir dari Pemda dan pihak perusahaan. Karena ketika
masuk ada dua kali parkir yaitu yang di depan dengan di blok. Nah,
di blok itu juru parkirnya dari pihak perusahaan PT. EBN (Eraguna
Bumi Nusa) yang dalam aturannya (tidak liar). Pihak perusahaan
memang menyediakan layanan parkir di dalam pasar tradisional. Hal
69

ini tentu berbeda dengan pasar modern seperti mall yang memang
mengharuskan parkir didalam ruko.47”

Hasil wawancara dengan Ibu Rina, selaku staf Badan Pengelolaan

Pajak dan Retribusi Daerah Kota Jambi mengatakan bahwa:

“jadi dari kita BPPRD Kota Jambi sesuai peraturan uu nomor 28 turun
menjadi perda turun menjadi perwal penetapan tarif pajak penyetoran
sebesar 25% untuk flat 25% prgresif 30% diambil dari seotran wajib
pungut. Pada Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi termasuk system
pajak flat maka diambil 25% dari besaran pendapatannya”48

Ia juga menambahkan:

“evaluasi dari sisi pengawasan pajak parkir yang dimana memakai


vendor jadi mereka masuk dan cut off time sudah keluar biaya
parkirnya, tinggal mereka melaporkan di kita dari sisi pajak parkirnya.
Kalau dari sisi pajak kita membaca dengan resapan kendaraan yang
masuk sesuai tidak dengan pelaporan pajak mereka sama pajaknya,
jadi kita mengejar kewajaran pajak parkir yang mereka laporkan pada
kita.”

Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak Badan Pengelolaan Pajak

dan Retribusi Daerah Kota Jambi bahwa penetapan biaya parkir di Pasar

Angso Duo adalah menggunakan system flat yang dalam hal ini penetapan

biaya bersifat tetap dihitung satu hari bukan berdasarkan kelipatan jam. Tarif

pajak penyetoran dari wajib pajak yakni pengelola pasar kepada BPPRD

senilai 25% dari pendapatan parkir yang di dapat setiap bulannya.

Hasil wawancara dengan Pak Amin, selaku Kepala Pengelola Parkir

Pasar mengenai biaya parkir, mengatakan bahwa:

47
Wawancara Ibu Rahma, staff Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Jambi,
Tanggal 25 Juli 2022
48
Wawancara Ibu Rina, staff Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Kota Jambi,
tanggal 25 Juli 2022
70

“kalau penetapan biaya parkir di pasar ini hanya dikenakan tarif Rp.
2000 untuk kendaraan roda dua dan Rp. 3000 untuk kendaraan roda
empat dihitung dari seberapa masuk perhari bukan dihitung
berdasarkan kelipatan jam seperti di mall. Ketika mereka sudah masuk
ke dalam area pasar untuk berbelanja maka ada petugas yang menjual
jasa meeka untuk mengatur kendaraan para pengunjung di dalam area
pasar dan sekaligus menjaga barang belanjaan yang ada di kendaraan
mereka. Hal itu dilakukan sebenarnya bertujuan yang baik karena
yang kita tahu banyak sekali masyarakat yang ada di pasar ini
terutama orang-orang yang membuthkan pekerjaan. Oleh karena itu,
pihak kami jatuhnya memberikan mereka pekerjaan kepada mereka
yang bertugas menjual jasa penjagaan tersebut dari pada mereka huru
hara tidak jelas dan membuat onar. Namun dikarenakan adanya
kejadian yang terjadi itu maka dari pihak kami meniadakan adanya
pungutan lagi di dalam area pasar. Sehingga kami tidak bertanggung
jawab lagi soal petugas pengelola parkir yang ada di dalam area
pasar”49

Berdasarkan hasi waawncara dengan pengelola parkir pasar terkait

biaya parkir yang ditetapkan adalah sebesar Rp. 2000 kendaraan roda dua dan

Rp. 3000 untuk kendaraan roda empat dihitung persatuan hari bukan

kelipatan jam perhari. Penetapan itu unttuk pembiayan parkir keluar masuk

melalui portal parking automatic. Namun untuk yang di dalam area pasar

unutk sekarang sudah ditiadakan dari pihak PT. EBN sendiri dan mereka tidak

bertanggung jawab mengenai hal itu. Pihak mereka juga sudah memberi

peringatan untuk di larangnya pungutan parkir pada area di dalam pasar.

49
Wawancara Pak Amin, Kepala Pengelolaan Parkir Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi,
28 Oktober 2022
71

Gambar 1.5 Larangan pungutan liar di dalam area Pasar

Sumber: Obsevasi Lapangan oleh Penulis

Berbeda dengan Ibu Tari, pengunjung pasar Angso Duo Baru Jambi

terkait biaya parkir yang ia keluarkan, mengatakan bahwa:

“bayar parkir masuk kedalam pasar ini ya Rp. 2000 untuk sekali
masuknya. Jadi kalau ingin masuk Kembali ya bayar lagi Rp. 2000
rupiah karena bayarnya dihitung seberapa kali kita masuk kedalam
pasar. Tapi yang saya sayangkan adalah adanya pungutan parkir lagi
didalam, padahal yang saya tahu bahw asudah tidak diperbolehkan
adanya pungutan parkir didalam area pasar ini tapi masih saja ada
yang memungut biaya parkir, iya sih ada baiknya juga karena ia juga
membantu menjaga barang belanjaan saya kalau ada di motor, tapia
da juga yang cuma sekedar saja ngejagainnya semata hanya ingin
duitnya saja”.50

Hal yang serupa juga disampaikan oleh Ibu Yanti, selaku pengunjugn

pasar pembeli sayur di Pasar Angso Duo Baru Jambi, mengatakan bahwa:

“kadang sayo tu suko kesal samo juru parkir yang ado disini, orang tu
cuma maunyo dapat duit bae tapi dak mau bekerjo keras nian, kadang
dijago nianpun idak motor disini. Pas kito marker motor dio dak katek,
eh pas kito la nak balek keluar mulai la dio datang ke kito minta duit
parkir. Kadang kalo orang ngoceh karna dak mau bayar eh dio lebih
ganas pulo dari kito. Padahal itulah jelas tepampang kalo dak boleh
lagi pungut duit parkir di dalam pasar ni. Awak ni disini la belanjonyo,
jadi mau dak mau ngerasoi kek gini terusla tiap hari. Jatuhnyo keluar
duit Rp. 4000 sehari, itupun kalo dak do barang yang kelupoan untuk

50
Wawancara Ibu tari, pengunjung Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi, 28 Oktober 2022
72

dibeli, kalo lupo tepakso balek lagi ke pasar laju bayar lagi habisla
duit tu Rp. 8000 sehari lumayan jugo”51

Berdasarkan hasil wawancara dengan pengunjung pasar mengenai

biaya parkir yang mereka keluarkan ketika masuk kedalam Pasar Angso Duo

Baru Kota Jambi yaitu sebesar Rp. 2000 per sekali masuk. Namun ketika

masuk kedalam pasar juga berbayar karena ada juru parkir yang pastinya

illegal karena dari pihak PT. EBN sendiri telah mengeluarkan peraturan

bahwa di larang untuk memungut parkir di dalam akan tetapi masih saja

ditemui oknum yang tidak bertanggung jawab. Mereka juga mengeluhkan itu

menjadi salah satu penghambat pelayanan parkir yang ada disana dan

pelayanan keseluruhan dari Pasar Angso Duo Baru Jambi ini.

Menurut penulis, dalam hal penentuan biaya yang telah dikeluarkan

sangatlah sepadan karena terbilang Pasar Angso Duo Baru melingkup semua

aspek masyarakat dari menengah kebawah hingga keatas sehingga sangat

tepat penentuan biaya dihitung seberapa kali masuk saja bukan dihitung

melalui kelipatan jam saat berada di Pasar Angso Duo Baru Jambi. Pada

awalnya ada petugas khusus yang membantu pelayanan parkir di dalam

terutama untuk menjaga barang-barang belanjaan mereka yang ada di motor

dengan imbalan sebesar Rp. 2000 per motor. Hal ini sangatlah sepadan

ketimbang pembeli atau penjual yang akan kehilangan barang belanjaan

mereka yang lebih besar biaya yang akan dirugikan daripada membayar jasa

51
Wawancara Ibu Yanti, pengunjung Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi, 28 Oktober
2022
73

petugas tersebut.

Namun sekarang telah dikeluarkannya peraturan baru yang tidak

memperbolehkan memungut uang parkir di dalam area pasar dari pihak

pengelola pasar yakni PT. EBN. Peraturan yang dikeluarkan sepertinya tidak

berlaku bagi beberapa orang yang masih saja memungut uang parkir kepada

para pengunjung alih-alih membantu mengatur kendaraan mereka. Hal ini

sangat disayangkan karena dalam penetapan biaya parkir sendiri juga

berdasarakan peraturan yang telah dibuat. Jika dilapangan tidak adanya

arahan dari pihak pengelola sendiri mengenai biaya parkir maka itu termasuk

pemungutan uang parkir liar yang illegal.

3.1.5 Penggunaan Teknologi untuk Manajemen Parkir

Penggunaan teknologi untuk manajemen parkir dapat membantu

dalam perluasan pelayanan publik. Pada era perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi saat ini berdampak pada hampir semua segmen

kebutuhan hidup manusia yang bersinergi dan berkaitan erat dengan

teknologi tersebut. Sehingga perkembangan teknologi berbasis

komputerisasi pada sistem kerja sistem manajemen perparkiran. Sistem

parkir sudah menjadi alat yang tidak asing bagi orang-orang saat ini.

Pengembangan dan pengelolaan pelayanan dengan pemanfaatan

teknolgi informasi untuk menghubungkan. Memonitor dan mengendalikan

berbagai sumber daya yang ada dengan lebih efektif dan efisien untuk

memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat serta mendukung


74

pembangunan yang berkelanjutan. Sistem yang berbasiskan teknologi

informasi ini difungsikan untuk mengatur transportasi, traffic, dan

pariwisata. Ditinjau dari kegunaannya, smart transportation memudahkan

manusia dalam mengakses sesuatu yang jauh yang memudahkan kegiatan

manusia, misalnya adanya e-banking, internet, tanporatasi online,

pembayaran online, e-ticketing dan sejenisnya.

Sistem mesin parkir elektornik ini berbasiskan teknologi informasi

yang difungsikan untuk mengatur pembayaran parkir. Efektivitas retribusi

parkir ditindak lanjuti dengan pengelolaan pembangunan secara tepat

menyokong percepatan bagi Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi dan

berpeluang menjadi pasar yang lebih aman, nyaman, dan berkelanjutan

dalam mengimplementasikan konsep manajemen parkir secara lebih baik

dan profesional.

Penggunaan teknologi pada Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi

terkait kebijakan parkir yaitu adanya penggunaan portal otomatis atau

barrier gate, komponen penunjang lainnya seperti computer dan CCTV.

Menurut Parking Service Management ada beberapa tahapan perkembangan

penggunaan teknologi system parkir:

1. Sistem Parkir Tradisional

Sistem tradisional masih dikekola oleh operator. Dalam pelaksanan

sistemnya, operator dibantu oleh juru parkir atau petugas parkir. Tugas dari

seorang juru parkir atau petugas parkir adalah memberikan karcis kepada

pemilik kendaraan sebagai bukti parkir. Laporan pengelolaan parkir dengan


75

system ini masih berbasis kepercayaan tanpa laporan tertulis anatra

pemerintah dan pengelola parkir.

2. Sistem Parkir Komputerisasi

Parking management system atau PMS masih tetap menggunakan

petugas parkir. Bedanya adalah system parkir komputerisasi, petugas

menggunakan computer untuk melakukan pencatatan kendaraan yang masuk

dan keluar.

3. Sistem Parkir Semi Otomatis

Disebut juga dengan Manless parking system. System parkir ini

adalah perkembanga dari teknologi parking management system. Kelebihan

dari system ini adalah pemilik tidak perlu menggunaka terlalu banyak

petugas parkir.

4. System Parkir Berbasis Radio Frekuensi Identification Data

Sistem parkir ini semakin popular di Indonesia seiring dengan

perkembangan kompleks perumahan, apartemen, hotel, sekolah, dan area

publik berbasis teknologi. System parkir ini hanya dibekali kartu parkir

elektronik unutk masuk dan keluar area parkir.

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Amin selaku petugas

pengelolaan parkir bahwa :

“Pada pasar Angso Duo Baru Kota Jambi sendiri sudah Sistem parkir
Komputerisasi atau disebut Parking Management System dimana
system ini adalah pengembangan dari system parkir tradisional.
System ini tetap menggunakan petugas parkir dari piihak pengelola
dan menggunakan computer untuk melakukan pencatatan kendaraan
yang masuk dan keluar. Jadi pengunjung pasar yang masuk
76

mengambil tiket yang keluar dari mesin otomais parkir dan


pembayaran kepada petugas parkir dan diinput melalui computer.52”

Ia juga menambahkan terkait penggunaan teknologi yang menunjang

pelayanan parkir dari kebijakan parkir di Pasar Angso Duo Baru:

“selain portal otomatis parkir yang kita gunakan di pasar ini atau
disebut barrier gate, sebagai penunjang pelayanan parkir disini kita
menggunakan computer sebagai pencatatan input data dari setiap
pengguna parkir kendaraan pengunjung pasar yang keluar masuk ke
dalam pasar. Kita juga menyediakan CCTV sebagai pemantau dari
pelayanan kebijakan parkir yang ada di pasar ini. Namun ya itu tadi,
karena factor-faktor lain yang menyebabkan system barrier gate dan
CCTV kita tidak berfungsi dengan baik. Ada banyak factor
sebenarnya, tapi slah satunya ya penggunaan pengunjung pasar yang
tidak sabar mau masuk sehingga mesin menjadi cepat rusak, kita juga
tidak tahu keadaan cuaca yang kadang hujan badai panas yang
menyebabkan mesin menjadi cepat rusak juga dan selain itu memang
ya dari kami pihak pengelola yang tidak mampu menghandle untuk
mencegah terjadinya kerusakan akibat factor-faktor tersebut.”

Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak pengelola pasar bahwa

Pasar Angso Duo Baru sendiri sudah menerapkan perkembangan teknologi

system parkir yang dimana menggunakan system parkir komputerisasi dalam

hal ini penginputan data melalui komputer. Teknologi lain yang digunakan

sebagai penunjang pelayanan parkir yaitu adanya CCTV sebagai pemantau

dalam pelayanan parkir. Akan tetapi portal otomatis parkir yang digunakan di

Pasar Angso Duo Baru menjadi rusak dikarenakan penggunaan yang tidak

tepat bagi pengunjung pasar yang tidak bertanggung jawab serta akibat cuaca

52
Wawancara Amin, Pengelola Parkir Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi, 24 Juli 2022
77

yang tidak menentu sehingga mesin parkir menjadi rusak juga. Berikut hasil

dokumentasi yang diambil oleh peneliti saat turun kelapangan.

Gambar 1.6 Mesin parkir otomatis yang sudah rusak

Sumber: Obsevasi Lapangan oleh Penulis

Hasil wawancara dengan Pak Andre, pedagang sembako di Pasar

Angso Duo Baru Jambi terkait portal otomatis disana mengatakan bahwa:

“kalau system parkir disini yo sudah beda dengan pasar angso duo
dulu karna sekarang sudah pake palang portal otomatis, pas awal
kemaren masih bagus digunokanlah untuk yang masuk ke pasar ini,
tapi makin lamo portal tu lamo-lamo rusak. Awalnyo kan itu keluar
tiket kalo kito masuk, nah dari tiket tun anti baru dibayar pas di loket
keluar. Tapi sekarang dak befungsi lagi mesin tu dak keluar lagi
tiketnyo, jadi kito Cuma mencet tombol tu palang tebuka dan pas
bayar keluar pasar pun langsung bayar duit parkir tanpa tiket yang kito
pegang. Mungkin yo pas bayar orang tu Cuma nengok plat motor kito
bae. Jatuhnyo sekarang makin lamo system parkir jadi kurang bagus
jugo dalam penggunaan teknologi. Sudah banyak yang rusak jugo dak
teurus samo pihak pengelola”.

Begitu juga Ibu Yanti, pengunjung pasar berpendapat soal portal

otomatis di Pasar Angso Duo baru jambi ini, mengatakn bahwa:


78

“nah kalo masalah parkir yo kito kurang paham jugo kenapo biso
jadi rusak gitu, yang jelas kalo sayo kesini dulu masih aman bagus
bae masih biso ngeluarin tiket kalo misalnyo kito pencet tombol
portal tu. Tapi sekarang dak berfungsi lagi tiket yang keluar, jadi
kalau kito pencet tombol tu Cuma portalnyo bae yang tebuka. Itupun
kalo sayo tengok mesinnyo sudah banyak yang rusak sih”

Berdasarkan hasil wawancara dengan pengunjung pasar yang

mengeluhkan dengan system eknologi parkir yang digunakan oleh pihak

pengelola pasar yang dikatakan masih belum memenuhi sepenuhnya untuk

pelayanan parkir karena yang dirasakan adalah banyak mesin yang rusak

tidak terurus dan tidak diperbaiki sehingga system parkirpun menjadi

terbengkalai dan kurang baik terutama tidak adanya karcis tiket yang keluar

melalaui mesin portal otomatis itu.

Sesuai dengan studi pustaka yang dilakuan penulis memang

perkembangan sistem ini sangat mengikuti perkembangan teknologi masa

kini dan sistem yang dikembangkan itu sangat ramah atau userfriendly

sehingga pengguna hanya butuh keahlian mengetik saja. Sistem parkir ini

memberikan data real berdasarkan waktu nyata (real time) sehingga

pendapatan perparkiran lebih maksimal dilengkapi dengan sistem IP kamera

yang dapat menyimpan dan merekam data kendaraan mulai dari pintu masuk

hingga pada saat keluar dari area parkir53.

Penggunaan teknologi sudah diterapkan di Pasar Angso Duo Baru

Kota Jambi, seperti adanya komputer, CCTV, dan lain-lain. Hal ini tentu

53
Fitriansyah, Aswin. "Struktur Data Sistem Parkir Otomatis Berbasis Teknologi Radio
Frequency Identification (RFId)." Faktor Exacta 9.2 (2016): 143-153.
79

mempermudah pelaksanaan dari perparkiran sendiri. penggunaan teknologi

seperti ini juga dinilai lebih efektif dibanding dengan parkir normal pada

umumnya yang sering kita jumpai di pinggir-pinggir jalan yang terkesan lebih

bebas dan kurang tertib. Akibat dari banyaknya jumlah kendaraan keluar

maupun masuk ke Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi, penerapan dari

penggunaan teknologi merupakan langkah yang sangat baik dalam

menciptakan parkir yang aman, tertib, efektif juga efisien. Apalagi penerapan

ini dilakukan di Pasar Tradisional terbesar di Provinsi Jambi. Sehingga yang

paling diharapkan adalah penerapan dan pelaksanaan perparkiran di Pasar

Angso Duo Baru Kota Jambi dapat menjadi contoh bagi pasar tradisional

lainnya yang tidak menutup kemungkinan juga bagi pasar modern.

Namun melihat kenyataan dilapangan bahwa penggunaan teknologi

system parkir yang dikembangkan oleh pihak pengelola pasar untuk

pelayanan parkir kepada masyarkat pasar ternyata banyak ditemukan mesin

yang rusak dan tidak berfungsi lagi terutama mengeluarkankarcis tiket untuk

penginputan data di loket pembayaran. Hal ini juga menjadi factor

penghambat dalam pelayanan parkir terutama dalam penggunaan teknologi

system parkir. Kurangnya solusi yang dapat mengatasi pencegahan kerusakan

yang lebih dari pihak pengelola juga dapat terlihat, jika mereka sudah

menggunakan teknologi dalam pelayanan kebijakan parkir yang diterapkan

di pasar tentunya mereka sudah mengantisipasi hal-hal apa saja yang dapat

menyebabkan mesin menjadi rusak dan tidak berfungsi dengan baik.

Antisipasi dan solusi yang dilakukan pihak pengelolapun dapat berbentuk


80

himbauan kepada masyarakat pengunjung pasar tentang penggunaan mesin

secara baik karena hal itu tidak hanya tanggung jawab dari pihak pengelola

pasar saja akan tetapi juga tanggung jawab bersama bagaimana mereka

mampu memelihara system teknologi parkir yang sudah disediakan untuk

kenyaman bersama. Semua elemen disana dapat lebih peduli dan memperhatikan

bagaimana solusi terhadap problematika pelayanan publik di bidang parkir

khususnya di Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi. Kepedulian tersebut dapat

dilakukan dengan rutinitas pengecekan setiap bulan dan melihat grafik antara

pelayanan yang diberikan dengan kepuasan para pengendara yang parkir. Tidak

hanya itu saja, diharapkan keduanya dapat mencapai keteraturan sosial sehingga

balance atau seimbang.

3.2. Upaya Meningkatkan Pelayanan Publik di Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi

dalam Pengelolaan Parkir Kendaraan.

Berdasarkan penjelasan sebelumnya, bahwa sangat diperlukan upaya

dalam meningkatkan pelayanan publik di Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi

dalam Pengelolaan Parkir Kendaraan. Hal ini tentunya untuk memberikan

kepuasan pelanggan atau pengendara yang berkunjung ke pasar. Menurut

Tjiptono bahwa kualitas layanan didefinisikan sebagai tingkat kelebihan yang

diharapkan oleh konsumen dan menjadi indikator dalam pengawasan dalam

pemenuhan keinginan pelanggan54.

Adapun upaya dalam meningkatkan pelayanan publik di Pasar Angso

54
Tjiptono, F. (2014). Pemasaran Jasa. Surabaya: Andi Published.
81

Duo Baru Kota Jambi dalam hal pengelolaan parkir kendaraan dapat

dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya seperti prosedur pelayanan yang

baik dan jelas, waktu penyelesaian, biaya pelayanan, produk pelayanan,

sarana prasarana hingga kompetensi petugas pelayanan. Semua hal tersebut

harus dilakukan secara check and balance. Sehingga kualitas dari pelayanan

publik dalam pengelolaan parkir juga dapat meningkat dan lebih baik.

3.2.1 Prosedur Pelayanan

Sejauh ini, banyak pakar pemasaran layanan telah mencoba untuk

mendefinisikan pengertian layanan. Menurut Rini Alfatiyah menyatakan

bahwa pelayanan adalah suatu bentuk proses yang terdiri dari kegiatan,

tingkat kegunaan atau kepuasan yang di berikan untuk ditawarkan ke

konsumen dan tidak berwujud atau berbentuk, tidak menghasilkan dalam

kepemilikan sesuatu55.

Pengertian prosedur pelayanan, menurut KEPMEN PAN No. 26 tahun

2004 Tentang Petunjuk Teknis Transparansi Dan Akuntabilitas Dalam

Penyelenggaraan Pelayanan Publik, menjelaskan bahwa Prosedur pelayanan

adalah rangkaian proses atau tata kerja yang berkaitan satu sama lain,

sehingga menunjukkan adanya tahapan secara jelas dan pasti serta cara-cara

yang harus ditempuh dalam rangka penyelesaian sesuatu pelayanan.

Penjelasan KEPMEN PAN No. 26 tahun 2004 mengenai prosedur pelayanan

tersebut menunjukkan adanya langkah-langkah atau cara-cara sebagai

55
Alfatiyah, Rini. "Analisis Kualitas Pelayanan Parkir dengan Metode Servqual, IPA Dan
QFD untuk Meningkatkan Kepuasan Pelanggan Di PT. Securindo Packatama Indonesia." JITMI
(Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri) 2.2 (2020): 105-115.
82

pedoman yang harus dilaksanakan pada setiap tahapan dalam serangkaian

proses penyelesaian pelayanan publik.

Berdasarkan pengertian prosedur pelayanan tersebut diatas, maka dapat

dijelaskan bahwa empat tata cara yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Tata cara pengajuan permohonan pelayanan, ialah tahapan-

tahapan yang jelas dan pasti serta cara-cara yang harus

dilaksanakan dalam rangka mengajukan suatu permohonan

pelayanan agar permohonan yang diajukan tersebut dapat

dilayani atau diproses ke tahap berikutnya. Pada tahap ini

biasanya memuat tahap-tahap dan cara-cara yang harus

dilaksanakan dan dipenuhi oleh seorang pemohon yang

mengajukan permohonan pelayanan tertentu kepada petugas

atau pejabat yang berwenang memberikan pelayanan tersebut.

2. Tata cara penanganan pelayanan, ialah tahapan-tahapan yang

jelas dan pasti serta cara-cara yang harus dilaksanakan dalam

rangka menindak-lanjuti atau menangani suatu permohonan

pelayanan yang diajukan. Pada tahap ini petugas atau pejabat

yang berwenang harus menangani dan memproses

permohonan pelayanan yang diajukan sesuai dengan tata kerja

dan ketentuan yang berlaku.

3. Tata cara penyampaian hasil pelayanan, ialah tahapan-tahapan

yang jelas dan pasti serta cara-cara yang harus ditempuh dalam

rangka menyampaikan hasil pelayanan yang telah selesai


83

ditangani. Pada tahap ini permohonan pelayanan yang telah

ditangani oleh petugas atau pejabat yang berwenang akan

disampaikan hasilnya kepada pemohon yang bersangkutan.

Pemohon dapat menerima hasil pelayanan dengan memenuhi

ketentuan tertentu yang berlaku dan terkait dengan jenis

pelayanan yang diajukan.

4. Tata cara penyampaian pengaduan pelayanan, adalah tahapan-

tahapan yang jelas dan pasti serta cara-cara yang harus

ditempuh untuk dapat menyampaikan pengaduan yang

berhubungan dengan masalah pelayanan. Pemohon dapat

mengadukan atau mengajukan masalah ketidakpuasan dan

masalah-masalah lain yang berhubungan dengan proses

pelayanan pada setiap tahapannya

Prosedur pelayanan di Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi masih

banyak yang perlu dikoreksi dan diperbaiki. Mengingat jumlah pengunjung

pasar yang tidak sedikit dibanding dengan pasar-pasar lainnya. Pasar Angso

Duo Baru Kota Jambi yang juga merupakan salah satu pasar terbesar di Kota

Jambi sudah seharusnya dapat menjadi contoh bagi pasar-pasar lainnya yang

ada di kota jambi terutama dari segi prosedur pelayanan. Seperti halnya

penjual maupun pembeli yang memiliki kendala di pasar, pelayanan harus

dapat dilakukan dengan cepat dan siap, tanpa melihat sisi lainnya dalam

mempercepat pelayanan tersebut.


84

Tabel 1.3 Standar Pelayanan Parkir Pasar Angso Duo Baru Kota

Jambi56

Produk Pelayanan Pelayanan Perparkiran


Persyaratan Pelayanan 1. Kendaraan roda 2, 3, 4, atau lebih dari 4 dan
Sepeda Angin
2. Karcis
Sistem, Mekanisme dan 1. Kendaraan masuk area pasar melalui pintu
Prosedur masuk pasar dan mengambil karcis
kendaraan pada mesin automatic parking.
2. Pengendara masuk melewati portal otomatis
atau barrier gate yang telah terbuka.
3. Pengendara masuk dan memarkirkan
kendaraan sesuai tujuan dan sesuai area
parkir yang tersedia
4. Pengendara memastikan kendaraannya
dalam keadaan aman terkunci.
5. Kendaraan keluar area pasar melalui pintu
keluar dengan menunjukkan karcis dan
pembayaran parkir kepada petugas loket
parkir.
Jangka Waktu Selama pengguna kendaraan memanfaatkan
area parkir
Biaya/Tarif System parkir barrier gate dengan hitungan
parkir flat perhari Rp. 2000 untuk roda dua dan
Rp. 3000 untuk roda empat
Sumber: Piahk Pengelola Pasar, PT. EBN

Berdasarkan hasil wawancara penulis prosedur pelayanan pada parkir

kendaraan di Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi sudah sesuai dengan SOP

(Standard Operating Procedure). SOP tersebut tersebut digunakan sebagai

panduan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Namun, amin selaku petugas

pengelola parkir mengatakan bahwa :

56
Wawancara Pak Amin, Kepala Pengelola Parkir Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi, 28
Oktober 2022
85

“saat ini prosedur sudah dibentuk sesuai SOP. Namun, pada fakta di
lapangan kami juga mengalami beberapa kendala seperti kami tidak
bisa mengontrol bagaimana pemisahan antara orang yang hanya
sekedar lewat di pasar saja dan mana yang memang parkir di area
parkir pasar angso duo baru ini. Seperti masyarakat pulau pandang
yang ingin pulang kerumah, mereka tentu melewati pasar untuk
sampai kerumah. Hal seperti ini yang belum ditemukan solusi yang
tepat baik dari pihak pengelola parkir Pasar Angso Duo Jambi. Namun
dibalik itu semua, kami berusaha semaksimal mungkin untuk
memberikan pelayanan sesuai prosedur yang berlaku. Kalau masalah
karcis kalau ada petugas ya tertulis kadang kalo engga ada petugas ga
tertulis juga karcis pengunjung.57”

Ia menambahkan:

“Sementara kami dituntut uji petik, yang bersifat fluktuatif sehingga


sesuai tren. Saat uji petik malah harga sawit 3000 sehingga mereka
hanya menetapkan segitu tidak mau bergeser. Padahal sebelumnya
sudah berunding soal itu. Dan cukup berat bagi kami jika harus
membayar segitu dipotong 25%. Perizinan sudah dikasih sekitar 3
bulan. Kami hanya ada izin operasional pasar. Jad harus berdasar
kalau kami tidak membayar itu.”

Begitu juga pendapat dari Pak Maiful selaku kepala Hukum dan HRD PT.

EBN, mengatakan bahwa:

“untuk serangkaian prosesur yang kita lakukan terhadap


pengembangan pelayanan parkir yang baik tentunya kami
menjalankan sesuai prosedur pelayanan yang telah ditetapkan.
Namun disamping itu semua tidak menutup kemungkinan masih
terdapat kekurangan, karena yang kenjadi permasalahan kita juga
adalah sulitnya mencari pemisah kepada masyarakat pengunjung
pasar dan penduduk pulau pandan yang melewati palang parkir. Hal
ini kan temtu akan tidak sesuai dengan prosedur yang telah kita
jalankan bersama. Oleh karena itu, memang masih diperlukannya
perhatian dari pemerintah terkait akan hal itu sehingga prosedur
yang kita jalani sebagai penunjang pelayanan parkir menjadi baik”.58
Berdasarkan uraian diatas penulis menyimpulkan masih dirasa belum

57
Wawancara Amin, Pengelola Parkir Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi, 24 Juli 2022
58
Wawancara Pak Maiful, Kepala Bidang Hukum dan HRD PT. EBN, 26 Juni 2022
86

maksimal dalam prosedur pelayanan parkir yang telah diterapkan oleh pihak

pengelola dikarenakan beberapa factor penghambatnya antara lain adanya

masyarakat pulau pandan yang juga keluar masuk melewati portal Pasar

Angso Duo Baru Jambi, sulitnya manajemen parkir di dalam pasar yang

jumlah pengunjungnya sangat banyak apalagi di jam-jam sibuk pasar, adanya

seluruh lapisan masyarakat yang berkunjung kesana sehingga cukup sulit

untuk menyatukan pelayanan parkir yang lebih baik terutama dalam

penggunaan teknologi.

Hasil wawancara dengan Ibu Rahma selaku staf BPRD Kota Jambi
terkait tanggapan mengenai prosedur pelayanan yang selama ini sudah
dilakukan oleh pihak pengelola, mengatakan bahwa:
“Tentunya dengan sistem parkir barrier gate yang digunakan oleh
pihak pengelola pasar untuk pelaksanaan pelayanan parkir sudah
berjalan baik karena semua pengelolaan pihak mereka lah yang
mengaturnya sendiri baik dari prosedur dan pengelolaannya. Namun
kalau berbicara prosesur pelayanan pembayaran pajak parkir yang
dilakukan oleh PT. EBN sendiri ditemukannya tunggakan yang
menyebabkan telat pembayaran yang dalam hal ini bisa dikatakan
masih belum sesuai dengan prosedur pelayanan seharusnya dari pihak
pengelola pasar kepada pihak kami yaitu BPPRD terkait pelaporan
nilai pajak parkir. Hal ini temtu akan kami tindak lanjuti dengan
adanya uji petik turun langsung kelapangan mencari penyebab akan
hal tersebut.”

Ia juga menambahkan:

“Evaluasinya bersifat continue akan dilaksanakan uji petik uji petik,


nilai pajak yang dilaporkan belum wajar masih ada potensi yang masih
loss akan di tingkatkan, potensi apa sih yang masih loss, kenapa nilai
pajak masih belum wajar. Ujinya kegoatan pemantauan pengamatan
langsung dilapangan. Jadi tim akan banyak karena jam operasional 24
jam. Butuh 4 sif. Dan akan kalian menjadi omset bulanan. Jika nilai
yang kita ambil jauh dri nilai pelaporan yang dilaporkan maka ada
kecurangan atau potensi yang tidak dilapoirkan kepada kita. Tren hari
raya, atau bahan baku mahal beda lagi resapannya. Iklim juga
mempengaruhi. “
Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak BPPRD Kota Jambi
87

terkait pembayaran pajak parkir dari pihak pengelola pasar yang dimana

masuk kedalam prosedur pelayanan parkir yang ada di Pasar Aangso Duo

Baru Kota Jambi masih ditemukan keterlambatan dalam pembayaran pajak

parkir. Hal ini tentu tidak sesuai dengan prosedur pelayanan yang telah

ditetapkan terkait pemabayaran pajak parkir Pasar Angso Duo Baru Jambi.

Hasil wawancara dengan pengunjung pasar yaitu Pak Budi sebagai

pedagang daging ayam di pasar, mengatakan bahwa:

“Pelayanan parkir yang saya lihat masih kacau balau ya, masih terlihat
sembrawut walau katanya sudah sesuai SOP yang mereka buat. Akan
tetapi, yang masyarakat pasar rasakan adalah masih tidak sesuai dan
tidak tepat dalam keteraturan yang di laksanakan oleh pihak
pengelola. Buktinya masih ada masyarakat pasar yang parkir
sembarangan, terus ada masyarakat pulau pandan, masa iya mereka
bayar terus-terusan setiap keluar masuk padahalkan mereka disini
hanya numpang lewat karena rumah mereka lebih dekat jika lewat
pasar ini”59

Saya juga wawancara kepada salah satu penduduk pulau pandan yaitu

Bang Ali, ia mengatakan bahwa:

“Ya aku disini kan cuma lewat bae karna jalan mau balek kerumah yo
lewat sini lebih dibanding jalan lain. Jadi kami jugo dak salah karna
akses nyo memang ado disini bukan sengajo kami yang buat kan
jembatan ini. Masa iyo aku anak bayar terus tiap aku keluar masuk
dak tepat bae rasonyo. Jatuhnyo aku yang punyo rumah aku jugo
bayar, kaya gitula bahasonyo”60

Berdasarkan hasil wawancara diatas maka prosedur yang telah

berjalan aampai dengan sekarang masih dirasa kurang baik karena beberapa

faktor penghambat seperti adanya penduduk pulau pandan yang lalu lalang

59
Wawancara Pak Budi, pedagang daging ayam pasar Angso Duo Baru Kota Jambi, 27
Oktober 2022
60
Wawancara Ali, penduduk pulau pandan, 28 Oktober 2022
88

melewati portal parkir sehingga susah untuk menentukan pemisah dan

pencatatan data dalam prosesur pelayanan.

Prosedur pelayanan yang dibuat sebenarnya sudah tepat sasaran

dengan keadaan lingkungan pasar sehingga kenyamanan juga dirasakan pada

masyarakat pasar. Namun melihat kenyataan lapangan ketika saya observasi

juga dirasa masih banyak kekurangan akan prosedur pelayanan parkir yang

diberikan baik dari awal kita masuk melewati portal, masuk kedalam untuk

memarkirkan kendaraan kita saat berbelanja, hingga kita ingin keluar dari

pasar melewati loket pembayaran. Kekurangan dari prosedur pelayanan juga

dirasakan saat sulitnya menentukan pemisah antara pengunjung pasar yang

ingin berbelanja atau penduduk pulau pandan yang hendak lewat saja. Hal itu

sangat berdampak pada tahapan dalam prosedur pelayanan parkir yang baik

dari tahapan perencaan, pengaturan dan penyelesaiannya.

3.2.2 Waktu Penyelesaian

Setiap jenis pelayanan diidentifikasi seluruh aktivitasnya dan

urutan/langkah kegiatan pelayanannya, dimulai sejak kegiatan awal melayani

ketika masyarakat datang, diproses menurut urutan prosedur layanan sampai

selesai menerima pelayanan. Pada proses ini perlu dicatat siapa saja

pelaksana/petugas/meja/simpul yang terlibat menyelesaikan setiap tahapan

pekerjaan tersebut. Juga dicatat bagaimana peran masing-masing

pelaksana/petugas melakukan pekerjaan apa dalam proses penyelesaian

pelayanan tersebut dan memerlukan waktu berapa menit/jam.


89

Waktu pelayanan adalah jangka waktu yang diperlukan untuk

menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan.

Kemudian waktu-waktu yang diperlukan dalam setiap proses pelayanan (dari

tahap awal sampai akhir) dijumlahkan untuk mengetahui keseluruhan waktu

yang dibutuhkan. Proses identifikasi waktu pelayanan ini dilakukan untuk

setiap jenis pelayanan. Dalam menghitung waktu, perlu betul-betul

memperhatikan baik prosedur yang mengatur hubungan dengan pengguna

layanan, maupun prosedur yang mengatur hubungan antar petugas. Hasil

yang diharapkan dari tahapan ini adalah waktu yang diperlukan untuk

menyelesaikan setiap jenis pelayanan.

Sering ditemui bahwa waktu penyelesaian masalah dilokasi parkir

memakan waktu yang cukup lama. Banyak faktor yang menyebabkan

terhambatnya waktu penyelesaian pelayanan parkir yang ada di lapangan

seperti panjangnya natrian apalagi di jam sibuk pasar, kurangmya perugas

parkir pada loket pembayaran sehingga menumpuk di satu baris saja, dan

hambatan lainnya. Apalagi jika terjadi sesuatu yang di curigai sehingga

mengharuskan mereka untuk mengecek kelengkapan surat-surat kendaraan

yang menyebabkan akan memakan waktu yang lama juga.

Pendapat salah satu pengunjung Pasar Angso Duo Baru Jambi, Riko:

“saya sering berbelanja di Pasar Angso Duo ini, secara keseluruhan


Pasar Angso Duo Baru Jambi ini lebih baik daripada yang sebelumnya
baik dari fasilitas, luas pasar dan pengunjungnya pun semakin banyak
karena semua bahan-bahan dan perlengkapan rumah tangga pasti bisa
ditemukan disini. Namun terkait pelayanan parkir yang ada masih
dirasa kurang karena portal parkir otomatis tidak mengeluarkan karcis
nya sebagai tanda bukti dan terkadang hanya beberapa orang saja yang
90

berjaga melayani pembayaran parkir sehingga menyebabkan antrian


yang menumpuk untuk pembayaran parkir keluar”.61

Pendapat yang sama juga disampaikan oleh Ibu Tari terkait waktu

penyelesaian yang dihabiskan ketika ia berbelanja di Pasar Angso Duo Baru

ini :

“saya kalau ke pasar ini ya juga lihat-lihat waktunya kapan ya. Kadang
kalau rame itu kan jam 6 7 pagi di hari minggu, pasti akan ramai orang
yang kesana dan eaktu kita masuknya saja sudah tahu antrian panjang
pada portal parkir apalagi pas kita keluar mau bayar, terkadang
petugas parkir semua ada, kadang juga hanya 1 atau 2 orang yang jaga.
Ini akan ngebuat pengunjung pasar juga antrian panjang mau bayar
kedepan. Ditambah kadang mak-mak seperti saya ya tarok uang di
dompet terus pas bayar mau buka lagi dompetnya, ambil uangnya
untuk bayar. Hal itu sih menurut saya yang membuat menjadi lama
dalam proses pembayaran parkir keluar pasar”62

Pengunjung pasar sebagai pembayar parkir dalam kebijakan parkir di

pasar ini mengeluhkan terkadang dalam proses pembayaran parkir keluar

pasar dikarenakan waktu penyelesaian yang cukup lama karena faktor dari

perugasnya yang terkadang hanya satu atau dua orang yang dapat

menyebabkan antrian yang cukup panjang.

Hasil wawancara dengan Pak Amin terkait waktu penyelesaian dilapangan

Ketika masyarakat membayar parkir, ia mengatakan bahwa:

“mengenai waktu yang dihabiskan dalam pembayaran tiket parkir


sejauh ini masih dirasa aman ya, apalagi sekarang tidak menggunakan
karcis, jadi tidak ada Langkah untuk melakukan scan karcis oleh
petugas loket parkir, jadi masyarakat yang mau membayar parkir
keluar tinggal memberikan besaran rupiah yang harus dibayarkan saja
setelah itu palang akan terbuka Ketika petugas sudah menginput
pembayaran pengunjung pasar tersebut. Plang ada sensor gerakan dan

61
Wawancara Riko, Pengunjung Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi, 28 Oktober 2022
62
Wawancara Ibu Tari, pengunjung Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi, 28 Oktober 2022
91

sensor plat baru mau terbuka.Mesin parkir juga punya jeda, jadi cukup
sulit jika ramai apalagi saat subuh harus bersabar dan kalu terusan di
pencet akan rusak, makanya jadi rusak sekarang.”.63

Pihak pengelola parkir mengatakan bahwa pembayaran parkir sekarang lebih

cepat karena tidak adanya tahap scan karcis parkir sehingga pengunjung hanya

membayar besaran uang parkir yang harus dibayarkan. Sehingga penyelesaian

waktu dalam pelayanan parkir dalam hal ini pembayaran parkir keluar lebih cepat

dari biasanya,

Melihat keadaan pasar yang begitu banyak pengunjung yang berdatangan dari

semua lapisan masyarakat apalagi di saat hari-hari besar tentu akan memberikan

efek yang lebih Ketika waktu penyelesaian yang di lakukan pihak pengelola tidak

segera diatasi. Tentu akan berdampak buruk dan menjadikan kualitas pelayanan

dalam hal ini waktu penyelesaian pelayanan parkir akan menjadi kurang baik. Hal

ini dirasakan oleh para pengunjung.

Penulis juga melakukan observasi langsung kelapangan terkait hal ini dan

merasakan benar adanya Ketika petugas loket yang seharusnya terisi tiga orang

hanya ada satu orang yang bertugas di loket pembayaran. Tentu hal ini akan

berdampak pada lembatnya proses pembayaran yang menyebabkan antrian

Panjang.

Oleh sebab itu waktu penyelesaian di lokasi parkir baik berupa pengaduan

atau pelaporan juga sangat perlu diperhatikan terutama dalam hal pelayanan publik.

63
Wawancara Pak Amin, Kepala Pengelola Parkir Pasar Angso Duo Kota Jambi, 28
Oktober 2022
92

Kebutuhan pelanggan meliputi kecepatan dalam layanan dan presentasi, kesiapan

staf tambahan dalam antrean panjang, kesabaran dan kesabaran staf dalam melayani

pelanggan, staf sopan dan ramah kepada pelanggan, menyediakan Perhatian khusus

kepada pelanggan, tampaknya resmi.

Gambar 1.7 Antrian pengunjung Pasar Angso Duo Baru Jambi

Sumber: Obsevasi Lapangan oleh Penulis

Terlihat antrian pengunjung Pasar Angso Duo Baru Jambi yang

melakukan pemabayaran parkir kepada petugas parkir yang bertugas. Ada

tiga bilik penjagaan untuk petugas parkir yang betugas untuk pembayaran

tiket parkir, namun hanya ada satu petugas yang bertugas mengisi bilik

tersebut sedangkan dua bilik lainnya kosong. Palang ada sensor gerakan dan

sensor plat baru mau terbuka. Ditambah mesin parkir juga punya jeda, jadi cukup

sulit jika ramai apalagi saat subuh harus bersabar Berdasarkan uraian diatas dapat

dilihat bahwa waktu penyelesaian pada Pasar Angso Duo Baru Jambi masih belum

baik dan masih memerlukan beberapa evaluasi kedepannya untuk pelayanan parkir

yang lebih baik pada Pasar Angso Duo Baru Jambi.


93

3.2.3 Produk Pelayanan

Produk pelayanan adalah hasil pelayanan yang diberikan dan diterima

sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Produk Pelayanan dapat

berupa penyediaan barang, jasa dan/atau produk administrasi yang diberikan

dan diterima pengguna layanan sesuai dengan ketentuan perundang-

undangan yang ditetapkan. Proses identifikasi produk pelayanan dapat

dilakukan berdasarkan keluaran (output) yang dihasilkan dari setiap tahapan

pelayanan. Hasil akhir dari prosedur pelayanan inilah yang menjadi “produk”

dari suatu jenis pelayanan. Hasil yang diharapkan dari proses identifikasi ini

adalah daftar produk layanan yang dihasilkan dari setiap jenis pelayanan.

Pelayanan berasal dari kata layanan. Kata layanan itu sendiri memiliki

banyak makna, mulai dari layanan pribadi(layanan pribadi) hingga layanan

sebagai produk64. Produk pelayanan pada pasar angso duo baru jambi dinilai

cukup baik jika dibandingkan dengan produk pelayanan pada pasar angso duo

sebelumnya. Hal ini juga sesuai dengan data dilapangan yang di lakukan oleh

penulis bahwa setiap blok terdapat juru parkir yang berbeda. Sehingga

keamanan mengalami peningkatan di bandingkan pasar Angso Duo

sebelumnya.

Jika sebelumnya area parkir hanya ada di satu lokasi atau tempat,

untuk saat ini di Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi memberikan produk

layanan yang lebih baik yaitu area parkir yang lebih luas, jumlah juru parkir

64
Khusaini, A. (2016). Analisis Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Di SPA
Club Arena. Yogyakarta.
94

yang banyak dari segi kuantitas yaitu sebanyak 30 orang petugas serta adanya

palang sehingga tidak sembarang orang bisa keluar masuk.

Hasil waancara dengan Pak Amin selaku pengelola parkir Pasar

Angso Duo Baru Kota Jambi, mengatakan bahwa:

“produk pelayanan kita disini sudah cukup baik dari penyediaannya


ketimbang dengan pasar angso duo lama kemarin baik dari segi kulitas
fasilitasnya dan kuantitas petugas yang ada di lapangan terutama
mengenai pengelolaan parkir. Kalau dari fasilitas kita sudah punya
area parkir yang luas dan berada di setiap blok pasar ini dan untuk
penunjangnya juga ada portal otomatis itu. Kalau dari segi kuantitas
petugas kita sudah ada 30 petugas parkir, karena di pasar ini jam
operasionalnya 24 jam jadi kita menggunakan sif pada tiap petugas di
loket pembayaran parkir.”65
Berdasarkan hasil wawancara penulis bahwa:

“Luas seluruh area pasar yaitu seluas 7,1 Ha, dimana rinciannya yaitu
5 Ha untuk bangunan sedangkan sisanya yaitu 2,1 Ha adalah area
parkir.66”

Pernyataan dari pihak pengelola terkait produk pelayanan parkir yang

diberikan oleh pihak pengelola pasar kepada masyarakat pengunjung pasar

sudah cukup baik dibanding dengan pasar angso duo lama. Dilihat dari segi

kualitas fasilitas dan kuantitas petugas pelayanan parkir yang ada disana.

Lahan parkir yang luas di setiap blok pasar serta petugas parkir yang

disediakan banyak dengan menggunakan jadwal sif karena jam operasional

dari Pasar Angso Duo Baru yaitu 24 jam.

Saat penulis berkunjung ke lokasi penelitian, mengenai produk

pelayanan parkir di Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi dapat dinilai aman

65
Wawancara Pak Amin, Kepala Pengelola Parkir Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi, 28
Oktober 2022
66
Wawancara Saiful, staff PT. EBN (Eraguna Bumi Nusa) Pasar Angso Duo Baru Kota
Jambi, Tanggal 24 Juli 2022
95

dan rapi. Luas area parkir yang memang benar adanya di setiap blok. Namun,

melihat secara keseluruhan memang ada pengguna parkir yang tidak taat

aturan dan membawa kendaraan ke dalam pasar seperti para penjual di Pasar

Angso Duo Baru Kota Jambi. Dalam observasi yang dilakukan juga

menemukan beberapa produk pelayanan yang sudah rusak dan tidak

digunakan sesuai kegunaannya.

Hasil wawancara dengan Pak Budi, pedagang daging ayam terkait

produk pelayanan parkir yang tersedia di Pasar Angso Duo Baru Jambi,

mengatakan bahwa:

“yang saya lihat sejauh ini iya memang benar sudah berbeda jauh dari
pasar angso duo yang lama, namun dengan produk pelayanan yang
ada di sini makin lama makin tidak terurus dan tidak sesuai
kegunaannya misalnya adanya produk pelayanan parkir berupa lahan
parkir tapi tidak digunakan untuk tempat parkir, malah digunakan oleh
pedagang kaki lima atau parkirnya berantakan, jadi ya tidak sesuai aja
dengan fungsinya, itu sih yang disayangkan. Jatuhnya pengadaan
yang baik tidak sebanding dengan pemeliharaan produk pelayanan itu
sendiri.”67

Begitu juga Ibu Tari pengunjung pasar yang brpendapat mengenai

produk pelayanan parkir Pasar Angso Duo Baru:

“iya mba, sebenarnya sudah cukup bagus debanding yang kemarin ya


terkait produk pelayanan yang ditawarkan, tapi masih ada kekurangan
tentunya baik itu dari segi pengawasan, control oleh pihak pengelola
dan pemeliharaan terkait produk pelayanan parkir yang di tawarkan
disini. Karena pasar ini juga luas ya, mungkin kurang bisa terjangkau
kesemuanya kali ya makanya kurang ada diperhatikan apalagi di blok
yang bagian ujung-ujung itu, seperti sudah tidak dipergunakan lagi,
karena yang ramai ya kalau ga blok sayur-sayuran blok daging-
dagingan.”68

67
Wawancara Pak Budi, Pedagang daging ayam Pasar Angso Duo baru Kota Jambi
68
Wawancara Ibu Tari, pengunjung Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi, 28 Oktober 2022
96

Berdasarkan hasil waancara masyarakat diatas terlihat bahwa

memang produk pelayanan sudah semakin baik terutama dibanding dengan

pasar angso duo lama, namun disamping itu, masih terdapat kekurangan yaitu

dari segitu pengawasan, control dan pemeliharaan produk-produk pelayanan

yang ada di Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi tersebut. Hal itu menjadikan

produk pelayanan mnejadi kurang baik dan terlihat tidak rapi dan kurang

aman.

Berbeda dengan Pasar Angso Duo Baru Ini berbagai lapisan

masyarakat. Transaksinya juga beda dengan pasar modern. Karena traksaksi

masih tawar menawar bersifat tradisional yang masih ada barter barang. Jadi

hal itu juga sulit untuk menerapkan kebijakan parkir. Apalagi ada dermaga

milik Dinas Perhubungan yang terhubung ke Pasar Angso Duo Baru juga

terkendala.

Gambar 1.8 Produk Pelayanan Parkir Pasar Angso Duo Baru Jambi
97

Sumber: Obsevasi Lapangan oleh Penulis

Produk pelayanan parkir yang diterdapat pada Pasar Angso Duo Baru

Jambi sudah lebih baik daripada Pasar Angso Duo yang lama baik dari segi

kualitas, fasilitas dan luas lahan parkir yang tersedia. Namun disamping itu,

dalam pelayanan yang diberikan masih kurang terlaksana dengan baik karena

sebgian dari produk pelayanan parkir yang ada malah rusak akibat cuaca

ataupun akibat kesalahan dari oknum yang tidak bertanggung jawab dengan

tidak menggunakan alat teknologi sebaik mungkin dan tidak dijaga dengan

baik sehingga produk pelayanan menjadi buruk salah satunya lahan parkir

khusus kendaraan roda dua malah diisi oleh kendaraan roda empat.

Selain itu, pada parkiran Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi juga

terdapat pengaduan layanan sehingga mempermudah masyarakat untuk

mendapatkan pelayanan jika terjadi sesuatu. Itu juga menjadikan produk

pelayanan parkir di Pasar Angso Duo Baru menjadi lebih baik namun Ketika

tidak berfungsi lagi dan terbengkalai tanpa ada jalannya pelayanan pengaduan

tersebut maka menjadi nilai minus untuk prosuk pelayanan parkir di pasar ini.

Oleh karena itu, diperlukannya fungsi pengawasan, control dan pemeliharaan


98

dari pihak pengelola yang bekerja sama dengan masyarakat pasar terkait

produk pelayanan parkir yang ada di Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi.

3.2.4 Sarana dan Prasarana

Sistem hubungan kerjsama antara PT Eraguna Bumi Nusa dengan

Pemerintah Provinsi Jambi sudah diputuskan Surat Perjanjian Kerjasama

Nomor: 06/PK.GUB/PU/2014 dan Nomor: 008/VI/EBN/PKS/2014 pasal 19

ayat 1. Perencanaan yang dimaksud diantaranya adalah sebagai berikut:69

1. Sistem penarikan iuran/sewa.

2. Sistem keamanan dan ketertiban

3. Sistem kebersihan dan penanganan sampah

4. Sistem pemeliharaan sarana prasarana

5. Sistem penteraan

6. Sistem penanggulangan kebakaran

7. Sistem pengolahan air limbah

Pada poin keempat ada pembahasan mengenai sarana dan prasarana

yang dalam hal ini juga terkait pelayanan parkir Pasar Angso Duo Baru Kota

Jambi. Sarana tempat parkir adalah fasilitas dan petugas khusus yang

memberikan layanan tempat, keamanan kendaraan, serta kenyamanan kepada

masyarakat, dengan akses yang mudah dan perlakuan yang sama, tidak

diskriminatif, dan ada perlakuan khusus bagi kelompok rentan. Kriteria

69
Dokumentasi Surat Perjanjian Kerjasama Nomor: 06/PK.GUB/PU/2014 dan Nomor:
008/VI/EBN/PKS/2014.”
99

sarana prasarana yang baik adalah:

a. Tersedia tempat parkir yang luas di dalam area kantor dengan petugas

parkir

b. Parkir dilengkapi CCTV

c. Terdapat pemeriksaan karcis/kartu parkir dan STNK

d. Tempat parkir terpisah antara kendaraan roda dua dan roda empat

dengan tarif gratis

e. Terdapat perlakuan khusus bagi kelompok rentan.

Sama seperti produk pelayanan yang dijelaskan oleh penulis diatas.

Sarana dan prasarana pada pasar angso duo baru jambi juga dinilai mengalami

peningkatan baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Sarana prasarana yang

tersedia di Pasar Angso Duo Baru terkait pelayanan parkir adalah:

Tabel 1.4 Dokumentasi Sarana Prasarana Pelayanan Parkir

Sarana Prasarana Pelayanan Parkir Pasar Angso Duo Baru Kota


Jambi
1. Terdapat tempat parkir luas yang berada di setiap gedung blok
pasar.
2. Adanya pantauan CCTV

3. Loket pembayaran pemeriksaan karcis

4. Tempat parkir yang terpisah antara roda dua dan roda empat

5. Tempat pelayanan pengaduan

Sumber: Pengelola Pasar Angso Duo Baru, PT. EBN

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Amin selaku pengelola

parkir Kendaraan Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi bahwa:


100

“sebetulnya sarana dan prasarana di pasar angso duo baru jambi


memiliki kemajuan diantaranya seperti adanya cctv, monitor, mesin
automatic parkir. Namun, ada juga fasilitas yang memang masih
kurang seperti safety atau keamanan sistem parkir yang kurang baik
akibat hujan angin yang masuk ke mesin tiket sehingga
mengakibatkan sistem hampir rusak. Kalau utk startegi pengganti
sudah kami lewati, pakai sistem tiket, cctv, karcis harus di scan. Tapi
balik lagi ada masyarakat pulau pandan yang bawa karcis saat masuk
dan keluar tidak bawa karcis, inilah salah satu faktor penghambat
kami. Parkir dipenuhi oleh penduduk pulau pandan. Memang
hitungan 1 karcis rp.1 perembar, dikalikan saja kalau ada 10 orang
perhri dan dikalin seminggu saja sudah lumayan.70”

Hasil wawancara dengan Pak Maiful, kepala bagian hukum dan HRD

PT. EBN juga mengatakan:

“sarana prasarana yang tersedia disini cukup banyak dan baik. Kalau
melihat dari sisi pelayanan parkirnya ya sarana prasarana yang
tersedia sudah cukup baik dan juga luas ya terkait tempat parkirnya.
Fasilitas penunjangnya juga ada yang berbasis teknologi seperti mesin
parkir otomatis, cctv, monitor pemantau. Tapi ya balik lagi
bagaiamana pemeliharaannya bisa berjalan baik dari pihak pengelola
dan masyarakat pasar disini”71

Berdasarkan penjelasan tersebut bisa dikatakan bahwa penyediaan

sarana dan prasarana pelayanan cukup memadai oleh penyelenggara

pelayanan publik dalam hal ini PT. EBN (Eraguna Bumi Nusa) dengan

kelengkapan baik dari area parkir luas hingga cctv pemantau dan monitor

sebagai penginput data. Penggunaan karcis sebagai bukti parkir juga terasa

sulit diaplikasikan karena memang banyak penduduk Pulau Pandan yang juga

ikut akses lewat portal parkir sehingga sulit penginputan data melalui scan.

Namun semua harus ada pemeliharaan yang baik dari pihak pengelola dan

70
Wawancara Amin, Pengelola Parkir Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi, 24 Juli 2022
71
Wawancara Pak Maiful, Kepala bagian Hukum dan HRD PT. EBN, 24 Juli 2022
101

masyarakat yang saling kerja sama untuk bisa menjaga semua sarana dan

prasarana agar tetap baik.

Hasil wawancara dengan Pak Andre pedagang sayur di Pasar Angso

Duo Baru mengatakan bahwa:

“sayo sudah cukup lamo berjualan disini, ado sekitar 5 tahunan la dari
pasar angso duo lamo, jadi sayo merasokan nian apo perbedaan dari
yang lamo dengan yang sekarang prasarana yang tersedia makin
bagus, makin banyak, makin luas apolagi masalah parkir yang
dulunyo becek sempit sekarang luas. Segalo sarana prasarana ado, dari
masjid sampe ke wc umum pun ado. Tapi kayanyo sekarang ni la
banyak rusak, la banyak yang dak teurus jadi dak berfungsi lagi.
Kayanyo karna pembeli di pasar ni jugo dak sedikit kan beda-beda
tangan jahilnyo jadinyo yo banyak rusak”72

Begitu pula dengan Ibu Widi, pembeli di pasar Angso Duo Baru Kota

Jambi ini mengatakan bahwa:

“saya kalau kesini ya senang melihat pasar yang semakin luas ya,
apalagi parkirnya juga luas, dan tertata juga. Tapi kayanya masih
banyak sarana prasarana yang tidak berfungsi dengan baik karena
rusak. Saya kurang tau juga ya rusak karena apa, tetapi kayanya
karena ulah dari pengunjung pasar juga yang cukup ramai dan juga
factor lain, entah itu konslet atau bagaimana. Kalo saran dari saya ya
memang perlunya pemeliharaan dari pihak pengelola juga masyarakat
di pasar ini, supaya sama-sama saling menjaga sarana dan prasarana
yang ada disini.”73

Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat pasar bahwa

penggunaan sarana dan prasarana di Pasar Angso Duo Baru ini cukup bagus,

mereka menilai bahwa yang jadi permasalahan hanyalah kurang terawatnya

sarana prasarana disini. Oleh karena itu, sangat diperlukannya kerja sama dari

72
Wawancara Pak Andre, pedagang sembako Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi, 28
Oktober 2022
73
Wawancara Ibu Widi, pengunjung Pasar Angso Duo baru Kota Jambi, 28 Oktober 2022
102

pihak pengelola dan masyarakat pasar setempat bisa menjaga dan memelihara

sarana prasarana yang ada agar tidak rusak.

Berikut dokumentasi penulis mengenai sarana prasarana yang ada

pada Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi.

Dokumentasi 1.9. Sarana dan Prasarana Pasar Angso Duo Baru Jambi

Sumber: Obsevasi Lapangan oleh Penulis

Sarana prasarana yang tersedia sebagai penunjang pelayanan parkir

yang ada di Pasar Angso Duo Baru Jambi cukup lengkap pada awalnya

dengan adanya monitor, CCTV, mesin automatic parking dan petugas parkir

yang bertugas dalam pembayaran parkir. Namun, karena kurangnya

penjagaan dan evaluasi dalam lingkup pengelola parkir pasar serta

manajemen parkir meliputi masyarakat yang berkunjung sehingga seiring

berjalannya waktu pelayanan parkir menjadi kurang baik terutama banyaknya


103

mesin automatic parking yang rusak dan tidak lagi berfungsi, kamera cctv

yang tidak berfungsi lagi, serta tidak tepatnya penggunaan sarana prasarana

lainnya. Penggunaan karcis sebagai bukti parkir juga terasa sulit diaplikasikan

karena memang banyak penduduk Pulau Pandan yang juga ikut akses lewat

portal parkir sehingga sulit penginputan data melalui scan.

Banyaknya sarana prasarana yang tidak berfungsi lagi juga

diakibatkan karena kurangnya pemeliharaan dan pengawasan kerja sama

antar pihak pengelola parkir pasar dan masyarakat pasar setempat. Inilah

salah satu penyebab pelayanan parkir menjadi terhambat ditambah dengan

kurangnya kelengkapan dari pihak pengelola pasar sendiri mengenai dampak

ataupun pengendalian resiko Ketika terjadi hambatan dalam penggunaan

teknologi untuk pengelolaan parkir. Masalah inilah yang seharusnya menjadi

bahan evaluasi terhadap pihak pengelola parkir Pasar Angso Duo Baru Jambi.

3.2.5 Kompetensi Petugas Pelayanan

Kegiatan identifikasi SDM aparatur pelayanan, meliputi kegiatan

untuk mendata baik dari sisi kuantitas maupun kualitas, paling sedikit

mendata: jumlah pelaksana, jenjang pendidikan, pangkat, pelatihan, atau

keterampilan yang dimiliki atau yang pernah diikuti, serta jabatan dan uraian

tugas kerja masing-masing.

Petugas pelayanan sangat berperan penting dalam peningkatan

kualitas pelayanan. Sehingga kompetensi dari seorang petugas pelayanan

juga perlu diberikan pelatihan khusus. Sejauh ini kompetensi petugas


104

pelayanan di Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi cukup baik. Namun, dalam

hal pelayanan publik perlu sekali untuk lebih ditingkatkan. Petugas pelayanan

parkir yang ada di Pasar Angso Duo Baru yang terdata hamper semua sudah

terlatih dan terdidik dengan pengalaman mereka yang sudah terbiasa bekerja.

Berikut hasil waancara dengan Pak Amin selaku Kepala pengelola parkir

pasar Angso Duo Baru Kota Jambi, mengatakan bahwa:

“petugas pelayanan parkir yang kami sediakan ada sekitar 30 orang


dengan jadwal sif yang berbeda saat bekerja karena jam operasional
kita kan 24 jam perhari. Kualitas petugas parkir, fit n proper test,
keaman kita ambil dari diksar, kami punya hrd yang bisa memilih
petugas yang baik tidak bobrok. Kami berupaya melakukan
pembinaan supaya terukur bagaimana layakny sebuah manajemen.
Mengenai kompetensi dari petugas kami melakukan penerimaan yang
paling utama adalah pengalaman mereka yang terdidik dan terlatih
jadi bagaimana mereka mampu bersikap jujur, ramah dan baik serta
mampu berkomunikasi dengan baik, terutama mereka yang mampu
menggunakan computer dengan baik karena dalam pembayaran kita
menggunakan computer dalam penginputan pembayaran parkir. Jadi
tidak diragukan lagi petugas yang kami pekerjakan. Dibalik itu juga
kami memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.”74

Berikut hasil wawancara dengan Pak Maiful mengenai kompetensi

petugas pelayanan parkir, ia mengatakan bahwa:

“petugas yang kami pekerjakan untuk membantu pelayanan parkir di


Pasar Angso Duo Baru ini tentu dilihat dari indicator kecakapan,
ketekunan, kejujuran, ramah dan mampu berkomunikasi dengan baik.
Karena hal ini menjadi acuan Ketika mereka bekerja dilapangan
nantinya saat masyarakat pengunjung pasar mebayar uang parkir di
loket pembayaran. Sehingga kompetensi mereka tidak diragukan lagi.
Kenyaman masyarakatpengunjung pasarpun akan dirasakan jika
petugas pelayanan kami bekerja dengan baik.”75

74
Wawancara Pak Amin, Kepala pengelolaan Parkir Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi,
28 Oktober 2022
75
Wawancara Pak Maiful Effendi, Kepala Hukum dan HRD PT. EBN, 27 Juli 2022
105

Kualitas petugas parkir, fit and proper test, keamanan diambil dari

diksar, melalui HRD yang kemudian bisa memilih petugas yang baik tidak

bobrok. Pihak pengelola juga berupaya melakukan pembinaan supaya terukur

bagaimana layaknya sebuah manajemen. Kompetensi petugas pelayanan

parkir yang bekerja dalam pelayanan parkir di Pasar Angso Duo Baru Jambi

dipilih dengan menekankan indicator dari sikap yang baik seperti kejujuran,

ketekunan, kecakapan, ramah dan mampu berkomunikasi dengan baik serta

mampu menggunakan computer dengan baik. Sehingga dalam pelaksanaan

pelayanan parkir dilapanganpun menajdi lancar tanpa adanya hambatan.

Seperti dalam hal pelayanan yang mana petugas diharuskan

mementingkan kepentingan publik diatas kepentingan pribadi. Sehingga

diharapkan adanya kepuasan pelanggan saat dalam pelayanan. Kompetensi

dari seorang petugas pelayanan merupakan salah satu indikator yang akan

menunjukan seberapa baiknya kondisi pasar tersebut.

Hasil wawancara saya dengan salah satu pengunjung pasar, Sindi:

“selama ini saya berbelanja di Pasar Angso Duo Baru terkadang saya
bertemu dengan petugas pelayanan parkir yang baik, ramah turut
membantu Ketika saya susah untuk membawa barang-barang
belanjaan saya tetapi saya terkadang juga bertemu dengan petugas
yang kurang ramah dan bahkan cuek untuk membantu orang-orang
yang berbelanja disana. Padahal kalau dilihat mereka juga bertugas
membantu untuk kepentingan Bersama bukan untuk diri sendiri.
Terlepas dari itu, saya sangat berterima kasih kepada beberapa petugas
parkir yang baik dan ramah terssebut”.76
Dilain sisi wawancara saya dengan Ibu Tari, pengunjung Pasar Angso

Duo Baru Kota Jambi, mengatakan bahwa:

76
Wawancara Sindi, pengunjugn pasar Angso Duo Baru Kota Jambi,
106

“menurut saya kompetensi dari petugas pelayanan parkir disini ya


baik semua ya, bagus, dilihat dari keramahan mereka juga yang tidak
pelit senyum. Ya intiya ramahlah engga yang cuek gitu. Apalagi
kadanag saya suka lama karna nyari uang kecil dulu baru bisa bayar,
tapi mereka engga yang maksa untuk cepet dan tetap sabar gitu
nungguinnya. Lumayan bagus lah kalo petugas pelayanan parkir disini
ya”77

Pendapat masyarakat pasar mengenai kompetensi dari petugas

pelayanan parkir juga lumayan baik karena cukup ramah Ketika berinteraksi

dengan pengungjung pasar, akan tetapi mungkin ada satu atau dua orang saja

yang terlihat cuek Ketika lagi bekerja berinteraksi dengan pengunjung pasar.

Namun terlepas dari itu semua kompetensi petugas pelayanan parkir yang ada

di Pasar Angso Duo Baru ini cukup baik.

Tabel 1.9 Jumlah Petugas Parkir

No. Petugas Parkir Jumlah


1. Pintu Depan 15 orang
2. Pintu Samping 15 orang
Jumlah 30 orang

Salah satu yang sangat perlu di terapkan oleh seorang petugas

pelayanan parkir yaitu menerapkan budaya 4S (Senyum, Sapa,

Salam, Sopan). Hal tersebut menjadi patokan yang penting dalam melihat

kompetensi petugas pelayanan parkir. Sehingga hal ini tentu menjadi

perhatian bersama agar pihak perusahaan PT. EBN untuk lebih aware dengan

hal-hal seperti ini.

77
Wawancara Ibu Tari, pengunjung Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi, 28 Oktober 2022
107

Adapun bentuk dari peningkatan kualitas SDM yang ada terutama

petugas pelayanan dilakukan dengan rapat rutin tiap bulannya dengan tujuan

untuk mengevaluasi kinerja dari petugas pelayanan tersebut sehingga dapat

memberikan pelayanan yang baik dan dapat diterima oleh penerima layanan

atau dalam hal ini pengguna kendaraan yang parkir pada Pasar Angso Duo

Baru Jambi. Berikut dokumentasi yang berhasil penulis ambil saat melakukan

penelitian di lapangan.

Gambar 2.1. Rapat bersama pihak terkait

Sumber: Pengelola Pasar Angso Duo Baru, PT. EBN

Berdasarkan upaya-upaya dalam peningkatan pengelolaan parkir diatas,

masih terdapat beberapa kendala. Kendala tersebut dapat disimpulkan seperti

semua lapisan masyarakat dapat masuk ke pasar tradisional dan banyak yang masuk

tidak membawa uang. Tentu hal ini berbeda dengan mall yang memang dan sudah

pasti membawa uang ke mall. Sedangkan jika ke pasar khususnya pasar Angso Duo

Baru Kota Jambi ada yang tidak membawa uang. Sehingga hal ini tidak bisa di

kontrol dari tiket masuk tersebut. Selain itu, adanya masyarakat Pulau Pandan juga

merupakan salah satu faktor yang membuat pengelolaan parkir tidak bisa lebih

optimal. Karena memang jalan di Pasar Angso Duo baru tersebut merupakan jalan

keluar masuk menuju daerah atau rumah mereka.


108

BAB IV

PENUTUP

3.3. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis maka dapat disimpulkan

beberapa hal yaitu :

3.3.1. Pengelolaan parkir kendaraan di Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi dalam

hal pelayanan publik dapat di indikatorkan sebagai berikut:

1. Kurangnya peran pemerintah Kota Jambi dalam meregulasi dan

mengawasi pengelolaan parkir di Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi.

Peran pemerintah yang seharunsya dapat melihat bagaimana

pelaksanaany di lapangan yang bahkan masyarakat di pasarpun kurang

peduli akan pengelolaan parkir dalam meningkatkan pelayanan publik.

2. Pelaksanaan pengelolaan parkir di lapangan banyak ditemukan

kekurangan baik dari segi input, proses dan outputnya yang juga

dikarenakan kurangnya manajemen pemerintah Kota Jambi sebagai

regulator dan pengawasan.

3. Adanya kendala dari pembayaran karcis masuk sehingga terhambatnya

pemabayaran kepada pemerintah kota Jambi yang menyebabkan

terkendala juga dalam meningkatkan pelayanan publik, sehingga

pendapat daerah juga berkurang

4. Kurangnya kerja sama antara pihak pengelola, pemerintah dan

masyarakat pasar, adanya akses masyarakat pulau pandan juga menjadi

polemik resiko yang harus menjadi perhatian lebih dari pemerintah


109

mengenai akses jalan mereka.

3.4. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, maka terdapat

beberapa saran yang diharapkan dapat menjadi acuan dan evaluasi Pemerintah Kota

Jambi bersama Dinas Perhubungan Kota Jambi dalam pengelolaan Parkir

Kendaraan di Pasar Angso Duo Kota Jambi, yaitu :

3.4.1. Pemerintah Kota Jambi lebih tegas terhadap pihak pengelola yakni PT. EBN

mengenai pengawasan dan pengelolaan parkir di Pasar Angso Duo Baru

Kota Jambi agar lebih tertata baik dari input, proses dan output nya dalam

meningkatkan pelayanan publik serta bekerja sama dengan Pemerintah

Provinsi terkait akses masyarakat Pulau Pandan yang hilir mudik dengan

membuka akses khusus agar tidak mengganggu pelayanan parkir

masyarakat pasar Angso Duo Baru Kota Jambi.

3.4.2. Saran bagi peneliti selanjutnya adalah dengan melakukan penelitian tentang

menganalisis hubungan antara tingkat kepuasan pelanggan, dengan

mempertimbangkan karakter masing- masing pelanggan yang berbeda.


110

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Adisasmita, Rahardjo. 2011. Pengelolaan Pendapatan dan Anggaran


Daerah. Garaha Ilmu: Yogyakarta.

Hardiyansyah, M.Si. 2018. Kualitas Pelayanan Publik. Gava Media:


Palembang.

Khusaini, A. (2016). Analisis Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan


Konsumen Di SPA Club Arena. Yogyakarta.

Lukman, Samparan. 2000. Manajemen Kualitas Pelayanan. STIA LAN


Press: Jakarta.

Mertha, I Made Laut. 2020. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.


Quadrant:Yogyakarta.

Moleong, J. Lexy. 2019. Metodologi Penulisan Kualitatif. Remaja


Rosdakarya: Bandung.

Rye, Tom. 2011. Manajemen Parkir: Sebuah Kontribusi Menuju Kota yang
LayakHuni. Terjemahan Harya Setyaka. Federal Ministry for Economic
Cooperation and Development (BMZ): Eschborn.

Sinambela, Lijan poltak, dkk. 2006. Reformasi Pelayanan Publik Teori


Kebijakandan Implmentasi. PT Bumi Aksara: Jakarta.

Sugiyono. 2017. Metode Penulisan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.


Alfabeta: Bandung.

Tjiptono, F. (2014). Pemasaran Jasa. Surabaya: Andi Published

Zaenal, Mukarom, dan Wijaya Laksana. 2018. Manajemen Pelayanan


Publik. CV Pustaka Setia: Bandung.

B. Jurnal

Alfatiyah, Rini. "Analisis Kualitas Pelayanan Parkir dengan Metode


Servqual, IPA Dan QFD untuk Meningkatkan Kepuasan Pelanggan Di
PT. Securindo Packatama Indonesia." JITMI (Jurnal Ilmiah Teknik dan
Manajemen Industri) 2.2 (2020): 105-115

Feni Agustiani, Azmi Fitrisia: “Perkembangan Ekonomi Pedagang Pasar


Angso Duo Baru Jambi (2014-2021)”, Kronologi Vol. 3 No. 4 Tahun
111

2021.

Fitriansyah, Aswin. "Struktur Data Sistem Parkir Otomatis Berbasis


Teknologi Radio Frequency Identification (RFId)." Faktor Exacta 9.2
(2016): 143-153.

Ilosa, Abdiana. Kualitas Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum Kota


Yogyakarta. Diss. Fakultas ISIPOL Jurusan Magister Ilmu
Administrasi Publik, 1919.

Narasmita, N. D. (2019). "Efektivitas Sistem Informasi Layanan dan


Pemberdayaan Masyarakat Pasar (Siladamas) di Dinas Koperasi,
Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tuban untuk Peningkatan
Pendapatan Retribusi Pasar". Jurnal Ilmu Administrasi Negara
(PUBLIKA), Volume 7(3).

Tigawati, “Peranan Uptd Pengelolaan Parkir Dinas Perhubungan Dalam


Penataan Parkir Di Pasar Pagi Kota Samarinda”, eJournal
Administrasi Negara Volume 5, (Nomor 2), 2017.

Vipriyanti, Sevira, and Meirinawati Meirinawati. "Kualitas Pelayanan Parkir


Berlangganan Untuk Meningkatkan Pendapatan Retribusi Parkir di
Dinas Perhubungan Kabupaten Tuban." Publika (2021): 227-240.

C. Undang-Undang

Pemerintah Indonesia. 2019. Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 6 Tahun


2019 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 5
Tahun 2011 Tentang Pajak Daerah. Walikota Jambi, Jambi

___________________, 2009. Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 4 Tahun


2009 tentang Pengelolaan Tempat Parkir. Salinan No 2E. Sekretaris
Daerah Kota Malang. Malang.

___________________, 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22


Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Sekretaris
Negara. Jakarta.

___________________, 2015. Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 3 Tahun


2015 tentang Retribusi Jasa Umum. Sekretaris Daerah Kota Malang.
Malang.
112

D. Sumber Lain

Idfirms. Pasar Angso Duo Baru Jambi. Sumber:


https://idfirms.com/jambi/pasar-angso-duo-baru-18878

SURYANATA, VICKY ARYANI. Suatu tinjauan terhadap penetapan biaya


parkir oleh pihak pengelola parkir dilihat dari sudut keputusan
Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 48 tahun 2004/oleh
Vicky Aryani Suryanata. Diss. UNIVERSITAS TARUMANAGARA,
2011.
113

LAMPIRAN

1. Pedoman Wawancara

Untuk Kantor PT. Eraguna Bumi Nusa di Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi.

Nama : Dhea Khairunnisa

NIM : H1A118087

Judul : Pengelolaan Parkir Kendaraan Di Pasar Angso Duo Baru Kota

Jambi Dalam Upaya Meningkatkan Pelayanan Publik.

Nama :

Jabatan :

Tempat dan Tanggal :

1. Bagaimana tanggapan mengenai pengelolaan parkir di Pasar Angso Duo Baru

Kota Jambi?

2. Apa permasalahan yang biasanya ditemukan dalam pengelolaan parkir?

3. Faktor penghambat apa yang ditemukan dalam pengelolaan parkir?

4. Apa peran yang dilakukan pihak pengelola parkir terhadap pengelolaan yang

ada di Pasar angso Duo Baru Kota Jambi ini?

5. Apa kebijakan parkir yang diterapkan pada pasar Angso Duo Baru Kota

Jambi??

6. Hal apa saja yang harus diperhatikan terkait pengelolaan parkir di Pasar

Angso Duo Baru Kota Jambi baik terkait standar fasilitas parkir ataupun

standar kebutuhan parkir?

7. Sistem pelayanan publik seperti apa yang telah diterapkan dalam pengelolaan
114

parkir di pasar Angso Duo Baru Kota Jambi ini?

8. Apakah ada kebijakan waktu dalam memarkirkan kendaraan dalam lingkup

Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi?

9. Faktor Pendukung apa saja yang ada dalama pengelolaan parkir untuk

meningkatkan pelayanan publik di pasar ini?

10. Pelaksanaan pengawasan seperti apa yang rutin dilakukan dan sudah sejauh

mana Langkah-langkah yang diterapkan dalam meningkatkan pelayanan pub-

lik?

11. Apakah ada evaluasi yang dilakukan setelah pengawasan berjalan terhadap

pengelolaan parkir?

12. Apakah terdapat dampak positif setelah dilakukannya evaluasi dalam pengel-

olaan parkir?

13. Tanggapan bapak mengenai keseluruhan pengelolaan parkir pasar Angso Duo

Baru ini dann bagaimana dampaknya terhadap masyarakat?

14. Apakah ada saran mengenai pengelolaan parkir pasar Angso Duo Baru dalam

meningkatkan pelayanan publik?


115

Untuk Masyarakat

Nama :

Jabatan :

Tempat dan Tanggal :

1. Bagaimana tanggapan melihat parkir kendaraan di Pasar Angso Duo Baru

Jambi dalam pengelolaannya?

2. Permasalahan seperti apa yang biasanya di temukan?

3. Faktor penghambat apa yang biasa ditemukan dalam pengelolaan parkir?

4. System pelayanan publik seperti apa yang harus diperhatikan dalam hal

pengelolaan parkir Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi?

5. Apakah ada kebijakan khusus dalam memarkirkan kendaraan di Pasar Angso

Duo Baru Kota Jambi?

6. Apakah masih ada pengawasan dalam pengelolaan parkir di Pasar Angso Duo

Baru Kota Jambi?

7. Tanggapan mengenai keseluruhan parkir Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi?
116

Lampiran Surat Penelitian


117
118

Dokumentasi Wawancara
• Wawancara Bersama Bapak Maiful Effendi SH., MH selaku Kabag Hukum
dan HRD serta pak Amin selaku Kepala Bagian Pengelolaan Parkir.
119

• Wawancara Bersama Ibu BPPRD Kota Jambi


120

• Wawancara Bersama Masyarakat di Pasar Angso Duo Baru Kota Jambi


2

CURRICULUM VITAE

1. Nama : Dhea Khairunnisa

2. NIM : H1A118087

3. Program Studi : S1 Ilmu Pemerintahan

4. Tempat Tanggal Lahir: Kuala Tungkal, 03 februari 2000

5. Jenis Kelamin : Perempuan

6. Agama : Islam

7. Alamat KTP : Jl. Cendana No. 51, RT 017, Tungkal II,

Kec.Tungkal Ilir

8. Alamat Sekarang : Jl. Nias, Kelurahan Handil jaya, Jelutung, 36129

9. Nomor Telpon/HP : 0852-1648-0213

10. Email : dheakhairunnisa32@gmail.com

RIWAYAT PENDIDIKAN

No Lembaga Pendidikan Periode / TahunJurusan / ProdiJenjang Pendidikan


1 SD N 5/v Kuala Tungkal 2006 - 2012 - 6 Tahun

2 MTsN Kuala Tungkal 2012 – 2015 - 3 Tahun

3 SMAN Titian Teras Jambi 2015 - 2018 IPS 3 Tahun

You might also like