Professional Documents
Culture Documents
id/OBJ/index
Article
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PRE EKLAMSIA DI
PUSKESMAS PENANGGAL KABUPATEN LUMAJANG
SUBMISSION TRACK A B S T R A C T
Recieved: August 08, 2023 Current health developments in Indonesia are still marked
Final Revision: August 10, 2023 by the vulnerability of maternal and child health, especially
Available Online: October 15 , 2023 where maternal and child mortality rates are still high. The
high maternal mortality rate due to the uncontrolled
development of preeclampsia contributes greatly to the
KEYWORDS high mortality rate. The incidence of preeclampsia in
Pre Eclampsia, Pregnancy Indonesia alone is 128,273/year or around 5.3%. Based
on data in Lumajang Regency in 2022 there will be 646
cases of pre-eclampsia. The purpose of this study was to
CORRESPONDENCE determine the factors that influence the incidence of pre-
eclampsia at the Penanggal Health Center. This study
Phone: 085806765111 used a cross-sectional design with an analytic
observational type. Data collection was carried out in May
E-mail: durrotulazizah898@gmail.com
2023 with a population of 305 respondents and a sample
of 35 respondents who met the inclusion and exclusion
criteria using a random sampling technique. Data
processing includes coding, editing, and tabulating, then
analyzed with SPSS Chi-Square test software with α 0.05.
The results of the study after the Chi-Square test showed
the age of the pregnant woman with a p-value of 0.027,
the working status of the mother with a p-value of 0.020,
the educational status with a p-value of 0.028, and the
status of pregnant women with a p-value of 0.03. This
shows that there is a relationship between the incidence
of pre-eclampsia and the age of pregnant women,
employment status, mother's education, and gravida
status. It is hoped that this research can provide
knowledge and insight to pregnant women about the
incidence of pre-eclampsia. In addition, it can be used as
a reference for future researchers and can develop
research with the same title but with different methods.
7
DURROTUL AZIZAH/ JURNAL ILMIAH OBSGIN- VOL.15 NO.4 (2023)
seorang wanita waktu hamil atau 42 hari <20 tahun dan > 35 tahun. Berdasarkan studi
setelah berakhirnya kehamilan oleh sebab yang dilakukan Omar bahwa IMT pada saat
apapun, terlepas dari tuanya kehamilan dan pertama kunjungan ANC secara signifikan
tindakan yang dilakukan untuk mengakhiri mempengaruhi peningkatan preklampsia
kehamilan. Dari data WHO pada tahun 2015, pada ibu.
setiap hari sekitar 830 wanita meninggal Sehubungan dengan tingginya angka
karena penyebab yang dapat dicegah terkait kejadian preeklampsia di Puskesmas
kehamilan dan persalinan. Penanggal, maka dibutuhkan upaya
Kejadian preeklampsia di Indonesia menurunkan angka kejadian preeklampsia.
tahun 2020 dengan prevalensi sebesar Upaya yang dapat ditempuh dengan tindakan
9,4%. Berdasarkan data profil kesehatan pencegahan dan diagnosis penyakit yang
Jawa Timur tahun 2020 didapatkan data tiga dilaksanakan lebih dini serta pengobatan
penyebab tertinggi kematian ibu pada tahun sesegera mungkin dengan mengidentifikasi
2020 adalah hipertensi dalam kehamilan faktor-faktor yang menjadi karakteristik
yaitu sebesar 26,90% atau sebanyak 152 penderita preeklampsia di Puskesmas
orang dan perdarahan yaitu 21,59% atau Penanggal sehingga dapat diambil langkah
sebanyak 122, penyebab lain-lain yaitu protektif.
37,17% atau 210 orang. Berdasarkan data di Berdasarkan hal yang telah dijelaskan di
Kabupaten Lumajang pada tahun 2022 atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan
terdapat kasus per eklamsi sebanyak 646 penelitian tentang “faktor-faktor yang
kasus sedangkan di wilayah kerja mempengaruhi kejadian preeklampsia di
puskesmas Penanggal pada tahun 2022 wilayah kerja Puskesmas Penanggal
angka kejadian kasus komplikasi kebidanan Kabupaten Lumajang”
sangat tinggi yaitu mencapai 132,4 % dimana
kasus komplikasi kebidanan tertinggi adalah II. METHODS
pre eklamsia terdapat sebanyak 20 kasus
dari total 98 ibu hamil yang mengalami Metode penelitian yang digunakan
komplikasi kebidanan atau sebesar 20,4 % dalam penelitian ini adalah observasional
Preeklampsia menjadi salah satu analitik dengan menggunakan pendekatan
penyebab utama kematian maternal di cross sectional. Populasi seluruh ibu hamil di
Indonesia. Data Kemenkes tahun 2015 di wilayah kerja Puskesmas Penanggal
Indonesia kematian maternal 28,8% sebanyak 305 orang. Sampel yang
disebabkan karena preeklampsia. Diagnosis digunanakan untuk penelitian ini adalah 35
preeklampsia ditegakkan berdasarkan orang menggunakan tehnik Random
adanya hipertensi (tekanan darah >140/90 Sampling. Data dikumpulkan dengan
mmHg) spesifik yang disebabkan kehamilan menggunakan kuesioner pada bulan April -
disertai dengan gangguan sistem organ Mei 2023. Data penelitian dianalisis univariat
lainnya pada usia kehamilan diatas 20 dengan distribusi frekuensi dan analisis
minggu. Preeklampsia harus dideteksi dan bivariat menggunakan uji Chi Square Test.
dikelola dengan baik sebelum timbulnya
III. RESULT
kejang (eklampsia) dan komplikasi yang
mengancam jiwa lainnya. Dampak jangka Hasil penelitian menunjukkan bahwa
panjang juga bisa terjadi pada bayi yang responden dengan status ibu bekerja
dilahirkan dari ibu dengan preeklampsia, berjumlah 22 responden dengan persentase
seperti berat bayi lahir rendah akibat 62.9%. Sedangkan, responden yang
persalinan prematur atau mengalami mengalami kejadain pre eklamsi berjumlah
pertumbuhan janin terhambat, fetaldistress, 11 responden dengan persentase 31.4%.
serta turut menyumbangkan besarnya angka sedangkan ibu yang bekerja sebanyak 10
morbiditas dan mortalitas perinatal. responden mengalami kejadia pre eklamsi
Preeklampsia, sebelumya selalu dengan presentase 45,4% sedangkan ibu
didefinisikan dengan adanya hipertensi dan yang tidak bekerja hanya 1 responden yang
proteinuri yang baru terjadi pada kehamilan mengalami kejadian pre eklamsi dengan
(new on set hypertension with proteinuria). presentase 7,6%. Hasil uji chi – square yang
Menurut Sigbal, usia berpengaruh terhadap telah dilakukan dengan hasil p value sebesar
kejadian preeklampsia, yaitu direntang umur 0,020 yaitu lebih kecil dibandingkan nilai α
8
DURROTUL AZIZAH/ JURNAL ILMIAH OBSGIN- VOL.15 NO.4 (2023)
(0,05). Hal ini berarti bahwa H0 ditolak dan Table 4. Hubungan Status Pekerjaan
H1 diterima, yaitu terdapat hubungan status dengan Kejadian Pre Eklamsi Di
pekerjaan dengan kejadian pre eklamsi di Puskesmas Penanggal Mei 2023
wilayah Puskesmas Penanggal.
9
DURROTUL AZIZAH/ JURNAL ILMIAH OBSGIN- VOL.15 NO.4 (2023)
10
DURROTUL AZIZAH/ JURNAL ILMIAH OBSGIN- VOL.15 NO.4 (2023)
11
DURROTUL AZIZAH/ JURNAL ILMIAH OBSGIN- VOL.15 NO.4 (2023)
V. CONCLUSION
1. Terdapat hubungan antara umur dengan
kejadian pre eklamsi di wilayah kerja
Puskesmas Penanggal
2. Terdapat hubungan antara status gravida
dengan kejadian pre eklamsi di wilayah
kerja Puskesmas Penanggal
3. Terdapat hubungan status pendidikan
dengan kejadian pre eklamsi di wilayah
kerja Puskesmas Penanggal.
4. Terdapat hubungan status pekerjaan
dengan kejadian pre eklamsi di wilayah
kerja Puskesmas Penanggal.
12
DURROTUL AZIZAH/ JURNAL ILMIAH OBSGIN- VOL.15 NO.4 (2023)
REFERENCES
13