You are on page 1of 13

Learning Society: Jurnal CSR, Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat

Jurnal Program Studi Pendidikan Masyarakat


Universitas Mulawarman
Vol. 2 No. 1, Juni 2021. Hal: 101 - 112

Implementasi Inovasi Sosial Program Pertamina BETTER pada


Pelestarian Lingkungan di Balikpapan
(Studi Kasus pada Pertamina DPPU Sepinggan Balikpapan)

Heri Ashari 1, Nindya Puspaningtyas 2, Akhmad Taufiq Firaldy 3


1 Operation Head PT Pertamina Patra Niaga DPPU Sepinggan Group
2 Comdev officer PT Pertamina Patra Niaga DPPU Sepinggan Group
3 Comdev Officer PT Pertamina Patra Niaga DPPU Sepinggan Group

ABSTRACT
This study looks at the implementation of the Pertamina BETTER Program at Pertamina DPPU Sepinggan Balikpapan. The
Pertamina BETTER program is a social innovation system that integrates waste management processes from upstream, core
processes to downstream as an effort to preserve the environment in Balikpapan City by prioritizing the principle of a circular
economy. This study was conducted using a qualitative-descriptive method and data collection techniques were carried out
using a desk study technique by studying various reference sources related to the topics raised in the article. The novelty of
the Pertamina BETTER Program social innovation system lies in the adoption of a circular-collective system by relying on
waste collection points as the upstream of the system, processing center points as the core process in the system, and
supported by the utilization of processed waste products downstream from the system. by diversifying the use of waste for
economic and socially oriented activities. The Pertamina BETTER program has resulted in a configuration of social
innovations that can integrate various parties into an interconnected system. The scope of the developed system includes
upstream, core processes, and downstream subsystems. The integration of the three subsystems is continuously intertwined
so that management is based on a circular economy.
Keywords: Program Implementation; Social Innovation; Balikpapan City

ABSTRAK
Penelitian ini melihat bagaimana implementasi Program Pertamina BETTER di Pertamina DPPU Sepinggan Balikpapan.
Program Pertamina BETTER merupakan sistem inovasi sosial yang menintegrasikan proses pengelolaan sampah dari hulu,
inti proses hingga ke hilir sebagai upaya pelestarian lingkungan di Kota Balikpapan dengan mengedepankan prinsip ekonomi
sirkular. Kajian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif-deskriptif dan teknik pengumpulan data dilakukan
dengan teknik studi pustaka (desk study) dengan mempelajari berbagai sumber referensi terkait dengan topik yang diangkat
dalam artikel. Kebaruan dari sistem inovasi sosial Program Pertamina BETTER berada pada adopsi sistem kolektif-sirkular
dengan mengandalkan titik-titik lokasi pengumpulan sampah sebagai hulu dari sistem, titik sentra pengolahan sebagai inti
proses pada sistem, serta didukung oleh kegiatan pemanfaatan hasil olahan sampah yang menjadi hilir dari sistem dengan
diversifikasi pemanfaatan sampah untuk kegiatan yang berorientasi ekonomi dan sosial. Program Pertamina BETTER telah
menghasilkan konfigurasi inovasi sosial yang dapat mengintegrasikan berbagai pihak dalam suatu sistem yang saling
terkoneksi. Jangkauan dari sistem yang dikembangkan mencakup subsistem hulu, inti proses, dan hilir. Keterpaduan ketiga
subsistem tersebut terjalin secara berkesinambungan sehingga terjadi pengelolaan berbasis ekonomi sirkular.
Kata Kunci: Implementasi Program; Inovasi Sosial; Kota Balikpapan

PENDAHULUAN Balikpapan. Pada tahun 2017, tercatat jumlah


Sebagai salah satu kota besar di Provinsi penduduk di Kota Balikpapan telah mencapai
Kalimantan Timur, Kota Balikpapan memiliki 625.968 jiwa. Sementara itu, pada tahun 2018
keberagaman aktivitas ekonomi yang jumlah penduduk di Kota Balikpapan
menunjang tata kehidupan masyarakatnya. mengalami peningkatan hingga mencapai
Aktivitas perekonomian yang beragam di Kota angka 636.012 jiwa (DLH Kota Balikpapan,
Balikpapan menjadi daya tarik bagi masyarakat 2018:143). Data tersebut menunjukkan bahwa
dari berbagai wilayah untuk melakukan dalam rentang waktu tahun 2017-2018 telah
pencaharian melalui beragam kegiatan sosial- terjadi peningkatan pertumbuhan penduduk di
ekonomi. Tingginya minat masyarakat dari Kota Balikpapan sekitar 1,58%.
berbagai daerah telah menimbulkan Salah satu dampak lingkungan yang
pertumbuhan penduduk yang signifikan di Kota timbul akibat perkembangan ekonomi dan

101
Learning Society: Jurnal CSR, Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat
Jurnal Program Studi Pendidikan Masyarakat
Universitas Mulawarman
Vol. 2 No. 1, Juni 2021. Hal: 101 - 112

pertumbuhan penduduk adalah limbah yang dengan namanya, fasilitas yang dikelola UPT
dihasilkan dari berbagai kegiatan sosial- tersebut adalah TPA Manggar sebagai hilir dari
ekonomi masyarakat (Sholikin, 2019). Secara pengumpulan sampah di Kota Balikpapan. TPA
umum, limbah yang dominan dihasilkan oleh Manggar berlokasi di Jalan Proklamasi No.28,
kegiatan masyarakat bersifat organik dan Kelurahan Manggar, Kecamatan Balikpapan
anorganik. Pemerintah Kota Balikpapan Timur, Kota Balikpapan. Area TPA Manggar ini
mencatat bahwa pada tahun 2017, sampah berdiri di atas lahan seluas 27,1 hektar. Secara
yang ditimbulkan oleh aktivitas masyarakat lebih detail, TPA Manggar terdiri dari beberapa
mencapai 450,7 ton/hari. Selanjutnya, pada zona yang meliputi zona 1, 2, 3a, 3b, dan Zona
tahun 2018 timbulan sampah mengalami 4. Kondisi pada tahun 2018, zona 1, 2, 3a, dan
peningkatan menjadi 457,93 ton/hari (DLH Kota 3b telah terkonfirmasi penuh dengan timbunan
Balikpapan, 2018:143). Data tersebut sampah. Sementara itu, kondisi zona 4 yang
mengindikasikan adanya peningkatan timbulan memiliki luas 10 Ha diperkirakan memiliki umur
sampah pada rentang waktu tahun 2017-2018 teknis hanya 12 tahun terhitung dari tahun 2018
sekitar 1.6%. Peningkatan timbulan sampah di (DLH Kota Balikpapan, 2018:147). Hal tersebut
Kota Balikpapan terindikasi berbanding lurus diperkirakan berdasarkan kecenderungan
dengan laju pertumbuhan penduduk. peningkatan timbulan sampah yang dihasilkan
Apabila dilihat dari tata kelola di Kota oleh berbagai segmen kegiatan masyarakat di
Balikpapan, lembaga yang berfungsi untuk Kota Balikpapan. Pada tahun 2018, dilaporkan
mengkoordinasikan pengelolaan limbah adalah bahwa sumber sampah terbesar apabila ditinjau
Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan. berdasarkan sumber penghasilnya adalah
Secara lebih spesifik, unit yang berwenang segmen rumah tangga, yaitu sebanyak 375,22
dalam pengelolaan limbah berupa sampah ton/hari (lihat grafik 1).
organik dan anorganik adalah UPT (Unit
Pelaksana Teknis) TPA Manggar. Sesuai
Grafik. 1
Sumber Sampah Kota Balikpapan Berdasarkan Segmen Kegiatan Masyarakat

Sumber: DLH Kota Balikpapan,


2018:145 multipihak dengan melibatkan aktor-aktor di
baik pada level pemerintahan, swasta,
Kondisi potensi terus meningkatnya
masyarakat sipil, akademisi, maupun media
timbulan sampah menjadi perhatian tersendiri
untuk terlibat dalam penanganan masalah
bagi Pertamina DPPU Sepinggan Balikpapan.
pengelolaan sampah. Upaya penanganan
Selaku salah satu pemangku kepentingan di
masalah lingkungan perlu dilakukan dengan
Kota Balikpapan yang memiliki komitmen dalam
pendekatan secara inovatif. Oleh karena itu,
pelestarian lingkungan, Pertamina DPPU
Pertamina DPPU Sepinggan Balikpapan
Sepinggan Balikpapan menginisiasi kolaborasi

102
Learning Society: Jurnal CSR, Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat
Jurnal Program Studi Pendidikan Masyarakat
Universitas Mulawarman
Vol. 2 No. 1, Juni 2021. Hal: 101 - 112

menginisiasi Program Pertamina BETTER diinisiasi Pertamina DPPU Sepinggan


(Balikpapan Energi Terbarukan) sebagai Balikpapan.
alternatif solusi penanganan sampah berbasis
inovasi sosial. METODE
Intervensi yang dilakukan oleh Pertamina Penulisan hasil kajian ini dilakukan
DPPU Sepinggan Balikpapan melalui Inovasi dengan menggunakan metode kualitatif-
Sosial berupa Program Pertamina BETTER deskriptif dan teknik pengumpulan data
mencakup beberapa kegiatan, seperti: dilakukan dengan teknik studi pustaka (desk
peningkatan kapasitas kelompok, study) dengan mempelajari berbagai sumber
pembangunan infrastruktur, pengadaan sarana referensi terkait dengan topik yang diangkat
& prasarana pendukung, penguatan dalam artikel. Berbagai sumber referensi
kelembagaan, serta dukungan pemasaran. tersebut diperoleh dari berbagai sumber data
Program Pertamina BETTER mulai diinisiasi sekunder seperti publikasi Dinas Lingkungan
pada tahun 2020. Pada tahap awal, intervensi Hidup Kota Balikpapan, artikel pada jurnal
yang dilakukan Pertamina DPPU Sepinggan nasional, dokumen-dokumen laporan yang
Balikpapan masih fokus dalam peningkatan dimiliki oleh perusahaan sebagai pelaksana
kapasitas masyarakat pengelola program, program dan berbagai dokumen lainnya yang
dukungan infrastruktur, dan optimalisasi telah dipublikasikan oleh berbagai institusi dan
produksi. Sebagai upaya pengembangan, pada dapat diakses oleh tim peneliti. Kajian ini
tahap lanjutan Pertamina DPPU Sepinggan diawali dengan menggali informasi dan data
Balikpapan mulai mengoptimalkan pemasaran berkaitan dengan proses dan dinamika
dan pengembangan jaringan sosial. Rancangan program: mulai dari agenda setting,
Program Pertamina BETTER ditujukan untuk perencanaan, implementasi hingga monitoring
menanggulangi permasalahan sampah secara dan evaluasi. Guna melengkapi kebutuhan
komprehensif dengan sistem yang mencakup informasi dan data yang faktual, kajian juga
huli, inti proses, dan hilir kegiatan yang jelas. melibatkan subyek penerima program dan
Secara konseptual, Program penerima manfaat sebagai informan dalam
PERTAMINA BETTER merupakan program skema wawancara mendalam (indepth
pemberdayaan masyarakat yang menerapkan interview). Tahapan-tahapan yang dilalui dalam
prinsip ekonomi sirkular melalui pengelolaan metode penelitian ini menjadi pemandu kunci
limbah berbasis masyarakat dengan untuk menjustifikasi sejauh mana signifikansi
menciptakan beberapa titik pengumpulan, perubahan sistematik dan keunggulan rantai
pengolahan dan pemanfaatan olahan sampah nilai dari Program Pertamina BETTER
agar menghasilkan nilai tambah. Beberapa (Balikpapan Energi Terbarukan).
manisfestasi dari nilai tambah hasil pengolahan
sampah yang dilakukan adalah pembuatan HASIL DAN PEMBAHASAN
FAME atau Biodiesel dari minyak jelantah, A. Profil Pertamina DPPU Sepinggan
Charcoa dari limbah organik dan anorganik, Balikpapan
serta beberapa produk turunan lainnya. Setelah Pertamina DPPU Sepinggan Balikpapan
berjalan dan memasuki tahun kedua, Program merupakan entitas bisnis Migas Distribusi yang
Pertamina BETTER telah menghasilkan beroperasi di Balikpapan, Kalimantan Timur.
berbagai dampak baik pada dimensi Entitas bisnis ini melakukan aktivitas
lingkungan, sosial, dan ekonomi. Oleh karena penambahan, pengadaan, penimbunan dan
itu, perlu dikajian yang mendalam untuk penyaluran BBK Aviasi. Operasional Pertamina
mengidentifikasi dampak-dampak yang telah DPPU Sepinggan Balikpapan berada di area
dihasilkan oleh Program Pertamina BETTER seluas 23.470 m2 yang berlokasi di Kompleks
sebagai konfigurasi dari Inovasi Sosial yang Bandara SAMS Sepinggan Jl. Marsma R.
Iswahyudi, Kelurahan Sepinggan Raya,

103
Learning Society: Jurnal CSR, Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat
Jurnal Program Studi Pendidikan Masyarakat
Universitas Mulawarman
Vol. 2 No. 1, Juni 2021. Hal: 101 - 112

Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota sosial yang dilakukan Pertamina DPPU


Balikpapan. Sepinggan Balikpapan diwujudkan melalui
Gambar. 1 beberapa program pengembangan masyarakat
Potret Aerial Pertamina DPPU Sepinggan yang dikelola secara holistik dan berkelanjutan.
Balikpapan Dilihat dari dokumen Rencana Strategis
Program CSR DPPU Sepinggan tahun 2019-
2023, perusahaan yang bergerak dalam bidang
migas ditribusi ini memiliki sejumlah program
pemberdayaan masyarakat.
Salah satu program pemberdayaan
Pertamina DPPU Sepinggan Balikpapan yang
menerapkan inovasi sosial adalah Program
Pertamina BETTER (Balikpapan Energi
Terbarukan). Secara garis besar, Program
PERTAMINA BETTER adalah program
Sumber: Olahan Peneliti pemberdayaan masyarakat dengan konsep
Pada tahun 2015, diterbitkan Surat ekonomi sirkular melalui pengelolaan berbagai
Keputusan Kepala Badan Lingkungan Hidup jenis sampah berbasis masyarakat dengan cara
Kota Balikpapan nomor: 660/230/BLK/UKL- menciptakan spot-spot pengumpulan sampah,
UPL, tanggal 31 Agustus 2015 tentang Izin pusat pengolahan dan mekanisme
Lingkungan atas Usaha dan Atau Kegiatan pemanfaatan yang mendukung dihasilkannya
Operasional dan Pengembangan Depot nilai tambah dari sampah yang diolah. Sistem
Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Sepinggan. yang dikembangkan pada program ini
Mengacu pada dokumen legalitas tersebut, merupakan unit analisis dan fokus pembahasan
maka Pertamina DPPU Sepinggan Balikpapan dalam kajian ini.
memiliki area ring 1 yang berada di Kelurahan B. Implementasi Program Pertamina
Sepinggan. Keberadaan area ring 1 atas BETTER Sebagai Inovasi Sosial
konsekuensi operasional ini, maka menuntut Implementasi Program Pertamina
perusahaan untuk bertanggung jawab penuh BETTER selaras dengan konsep triple bottom
untuk mengelola/meminimalisasi dampak line yang dikemukakan oleh Elkington (1997).
lingkungan secara seksama, baik lingkungan Menurut konsep tersebut, perusahaan tidak
alam maupun lingkungan sosial. Tanggung hanya memiliki tanggung jawab terhadap
jawab ini ditunaikan dengan serangkaian perolehan laba (profit), tetapi juga
program inovasi lingkungan dan sosial yang bertanggungjawab terhadap peningkatan
berkelanjutan dan dilaporkan secara periodik kesejahteraan masyarakat sekitar (people)
pada otoritas terkait. serta kelestarian lingkungan (planet). Program
Beriringan dengan aktivitas bisnis yang Pertamina BETTER juga dilaksanakan dengan
dilakukan, Pertamina DPPU Sepinggan mengutamakan kompetensi lokal. Santoso
Balikpapan aktif berkontribusi dalam (2014: 156) mengemukakan bahwa kompetensi
mewujudkan visi pembangunan yang lokal setidaknya dibangun oleh pengetahuan,
berkelanjutan. Kontribusi ini diwujudkan dalam sikap, dan keterampilan individu-individu dalam
kebijakan dan program tanggung jawab sosial sebuah masyarakat untuk melakukan sesuatu
(CSR), yang berhaluan pada pemberdayaan dan dibangun bersama oleh masyarakat melalui
masyarakat. Aksi ini berjalan searah dengan berbagai dinamika.
tantangan dan isu kesejahteraan yang terus Pada konteks penanganan masalah di
diupayakan oleh intitusi pemerintah, sektor pengelolaan sampah, program
masyarakat sipil, dan pemangku kepentingan pemberdayaan masyarakat perlu dilakukan
lainnya (Sholikin, 2018b). Komitmen performa secara inovatif. Program Pertamina BETTER

104
Learning Society: Jurnal CSR, Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat
Jurnal Program Studi Pendidikan Masyarakat
Universitas Mulawarman
Vol. 2 No. 1, Juni 2021. Hal: 101 - 112

merukapan konfigurasi dari upaya inovatif yang memunculkan perubahan sitematik. Kajian ini
diinisasi oleh Pertamina DPPU Sepinggan berusaha untuk memverifikasi perubahan
Balikpapan. Pihak pelaksana program sistematik yang ditimbulkan oleh Program
memaknai inovasi sosial melalui Program Pertamina BETTER.
Pertamina BETTER sebagai penggabungan 1. Perubahan Sistemik Program
antara teknologi dan model bisnis yang dapat Pertamina Better
membawa dampak positif bagi kehidupan Awalnya, sebelum memperoleh dari
masyarakat sasaran, serta menghasilkan nilai- intervensi dari Pertamina DPPU Sepinggan
nilai tertentu (creating shared value / CSV). Balikpapan melalui Program Pertamina
Selaras dengan pemaknaan tersebut, BETTER, Kelompok ABADAN telah melakukan
Cauller-grice et al., (2012) mengemukakan pemanfaatan sampah namun masih dalam
pandangan mengenai tahap-tahap konfigurasi yang sederhana. Upaya
perkembangan inovasi sosial. Pandangan pemanfaatan sampah yang dilakukan dirasa
tersebut menggunakan pendekatan analisis belum optimal karena masih sebatas
gradual pengembangan inovasi sosial yang mengandalkan mekanisme pengumpulan
secara bertahap yang mencakup: limbah anorganik yang kemudian dijual.
1. Prompts sebagai tahap awal Dampaknya, pemanfaatan sampah yang
menganalisis masalah yang akan dilakukan belum mampu mengelola limbah
diselesaikan secara lebih variatif. Sistem pemanfaatan
2. Proposals atau pengusulan gagasan sampah pada fase awal juga belum dapat
penyelesaian masalah menghasilkan diversifikasi produk turunan yang
3. Prototyping atau uji coba awal dalam beragam. Oleh karena itu, Pertamina DPPU
mempraktikkan ide. Sepinggan Balikpapan memprakarsai
4. Sustaining atau mempraktikkan kolaborasi dengan beberapa pemangku
konsistensi penerapan ide kepentingan, seperti: Kelompok ABADAN,
5. Scalling atau pengembangan inovasi Yayasan Borneo Darussalam, Creative
seperti legalisasi dan ekspansi Movement, dan Lembaga iCare Balikpapan
organisasi. untuk menerapkan sistem pemanfaatan
6. Kemunculan perubahan sistematik sampah dengan sistem sirkular melalui
dalam upaya penanganan yang Program Pertamina BETTER (Balikpapan
dilakukan. Energi Terbarukan).
Saat ini, inovasi sosial melalui Program
Pertamina BETTER tahap keenam, yaitu
Gambar. 2
Inovasi Sosial Program Pertamina BETTER pada Level Sistem

Sumber: Olahan Peneliti

105
Learning Society: Jurnal CSR, Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat
Jurnal Program Studi Pendidikan Masyarakat
Universitas Mulawarman
Vol. 2 No. 1, Juni 2021. Hal: 101 - 112

Secara umum, aspek kebaruan pada memproses dan menghasilkan olahan berbagai
inovasi sosial ini adalah adanya adopsi sistem limbah secara variatif, baik yang bersifat
kolektif-sirkular dengan mengandalkan titik-titik anorganik maupun organik. PANDORA sendiri
lokasi pengumpulan sampah sebagai hulu dari dikelola oleh Kelompok ABADAN. Pada lokasi
sistem, titik sentra pengolahan sebagai inti PANDORA sendiri terdapat beberapa kegiatan
proses pada sistem, serta didukung oleh pengolahan limbah berdasarkan perbedaan
kegiatan pemanfaatan hasil olahan sampah kategorisasinya. Limbah kategori anorganik
yang menjadi hilir dari sistem. Konfigurasi dari diolah melalui kegiatan pengepresan (kardus
hulu pada sistem inovasi sosial ini berupa dan plastik) dan pencacahan (plastik).
pengembangan BETTER Shop yang berfungsi Sementara itu, limbah dengan kategori organik
sebagai lokasi awal pengumpulan limbah baik diolah melalui kegiatan pembuatan charcoal
yang bersifat anorganik maupun organik. (sampah organik) dan pembuatan FAME
Selanjutnya, inti proses pada sistem ini adalah (olahan limbah minyak jelantah). Pemrosesan
sentra pengolahan limbah yang disebut dengan di PANDORA juga menerapkan teknologi
PANDORA (Pusat Industri Daur Oelang ramah lingkungan berupa mesin-mesin HIRO
Rumahan). Kemudian, hasil dari pengolahan series. HIRO sendiri merupakan akronim dari
pada PANDORA dimanfaatkan lebih lanjut pada Hope, Impact, Responsible, Optimistic. Dengan
hilir sistem yang dimanifestasikan dalam bentuk kata lain, inti proses dalam pemanfaatan
kegiatan 4S sebagai 4 metode pemanfaatan berbagai limbah pada inovasi sosial melalui
sampah. Pelaksanaan kegiatan 4S tersebut sistem ini dilakukan dengan menggunakan
merupakan komponen yang menonjol dalam metode yang ramah lingkungan.
aspek kebaruan pada penerapan sistem inovasi Hilir dari penerapan inovasi sosial melalui
sosial ini karena terdapat upaya untuk sistem ini terkonfigurasi dalam kegiatan 4S
memanfaatkan nilai dari kegiatan pengelolaan yang merupakan upaya pemanfaatan nilai dari
sampah untuk menjadi alat tukar dalam hasil pengolahan limbah. Kegiatan 4S sendiri
memperoleh produk, jasa, dan layanan sosial secara lebih spesifik terdiri dari empat kegiatan
yang tersedia. pemanfaatan sampah berupa Bayar Pakai
Secara parsial dan lebih spesifik, bagian Sampah, Sedekah Pakai Sampah, Pintar Pakai
hulu dari sistem dalam inovasi sosial ini dikelola Sampah dan Sehat Pakai Sampah. Kegiatan
melalui titik pengumpulan sampah yang Bayar Pakai Sampah merupakan tata cara
bernama BETTER Shop. Titik awal pembayaran dalam pembelian produk yang
pengumpulan sampah ini dikelola oleh Yayasan dihasilkan oleh PANDORA menggunakan
Borneo Darussalam dan Creative Movement. sampah serta produk UMKM lainnya. Sampah
Lokasi dari BETTER Shop pertama berada di yang digunakan dalam pembayaran tersebut
kompleks Masjid Borneo Darussalam dan lokasi selanjutnya akan diolah kembali melalui
BETTER Shop kedua berada di Kampung kegiatan inti proses pada PANDORA. Sedekah
Tumaritis, RT 42, Kelurahan Graha Indah. Pakai Sampah adalah metode sedekah
Masyarakat umum dapat menyetorkan berbagai menggunakan sampah yang selanjutnya
jenis limbah yang telah dipilah melalui titik ditindaklanjuti dengan melakukan kegiatan
pengumpulan BETTER Shop ini. Pengelola sosial untuk masyarakat. Salah satu kegiatan
Yayasan Borneo Darussalam dan Creative sosial yang telah dilakukan adalah dukungan
Movement kemudian menyalurkan aneka pembangunan rumah sakit yang digalang
limbah yang telah terkumpul ke PANDORA melalui pengumpulan minyak jelantah dan
(Pusat Industri Daur Oelang Rumahan). ditindaklanjuti dengan penyaluran
Pada bagian inti proses, pengolahan FAME/biodiesel hasil olahan minyak jelantah
limbah pada PANDORA ditujukan untuk dapat sebagai subtitusi solar untuk keperluan bahan

106
Learning Society: Jurnal CSR, Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat
Jurnal Program Studi Pendidikan Masyarakat
Universitas Mulawarman
Vol. 2 No. 1, Juni 2021. Hal: 101 - 112

bakar yang dibutuhkan dalam pelaksanaan yang telah dilakukan melalui sistem inovasi
proyek pembangunan rumah sakit. sosial pada Program Pertamina BETTER
Selain metode transaksional pada adalah reduksi timbunan sampah di TPA hingga
kegiatan Bayar Pakai Sampah dan Sedekah mencapai rata-rata 99,1 ton per tahun. Data
Pakai Sampah, penerapan 4S juga ditujukan DLH Kota Balikpapan mengindikasikan bahwa
untuk keperluan nontransaksional seperti potensi timbulan sampah yang masuk ke TPA
kegiatan pendidikan dan kesehatan. Kegiatan Manggar diproyeksikan dapat mencapai
pendidikan melalui Pintar Pakai Sampah 167.144,45 ton per tahun. Pertamina DPPU
merupakan upaya penggalangan sampah Sepinggan Balikpapan melalui inovasi sosial
dengan mekanisme urun dana (crowd-funding) Program Pertamina BETTER telah
untuk mendukung kegiatan pendidikan berkontribusi mereduksi timbunan sampah ke
sekaligus sebagai pendekatan edukatif dari TPA Manggar sekitar 0.06 % per tahun.
kelompok penerima manfaat program untuk Persentase tersebut cukup signifikan apabila
melakukan transfer pengetahuan kepada mempertimbangkan berjalannya inovasi sosial
masyarakat secara luas. Upaya urun dana melalui Program Pertamina BETTER ini yang
secara edukatif tersebut bertujuan agar terjadi masih dalam tahap memasuki tahun kedua.
peningkatan kesadaran masyarakat mengenai 2. Keunggulan Rantai Nilai Program
pentingnya pengelolaan sampah yang tepat Pertamina Better
agar dapat menghasilkan nilai manfaat yang Keunggulan rantai nilai yang timbul
berkelanjutan. Untuk kegiatan Pintar Pakai melalui Program Pertamina BETTER
Sampah ini dikelola oleh Kelompok ABADAN (Balikpapan Energi Terbarukan) adalah
dan Creative Movement. terjalinnya rantai nilai yang mampu
Penerapan sistem ini telah berhasil menghubungkan dengan kegiatan beberapa
mewujudkan tata kelola pengelolaan sampah program pemberdayaan masyarakat unggulan
meliputi pengumpulan, pengolahan, dan lainnya. Terdapat dua program pemberdayaan
pemanfaatan secara ramah lingkungan. masyarakat unggulan lain yang memiliki
Dampak dari penerapan inovasi sosial terhadap interkoneksi dengan Program Pertamina
pelestarian lingkungan melalui sistem ini BETTER, yaitu Program Kredawala dan
mencakup total pengelolaan limbah (organik Pertamina Sehati. Rantai nilai antara Program
dan anorganik) hingga 198.200 kg terhitung Pertamina BETTER dengan kedua program
sejak awal tahun 2020 hingga bulan September tersebut terjalin dengan hubungan secara
2021. Dengan kata lain, pelestarian lingkungan asosiatif dan resiprokal.
Gambar. 3
Alur Rantai Nilai Program

Sumber: Olahan Peneliti


Nama Program KREDAWALA memiliki berada di Lapas, tepatnya narapidana atau
kepanjangan Kreasi Berdaya Warga Lapas. WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan).
Program ini merupakan upaya untuk Masalah sampah pada konteks ini berkaitan
menyelaraskan antara permasalahan sampah dengan pengelolaan sampah domestik (Lapas)
dengan kerentanan sumberdaya manusia yang yang kapasitasnya mencapai 500-700 kg/hari.

107
Learning Society: Jurnal CSR, Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat
Jurnal Program Studi Pendidikan Masyarakat
Universitas Mulawarman
Vol. 2 No. 1, Juni 2021. Hal: 101 - 112

Gagasan fundamental dari Program Kredawala dengan iCare Balikpapan. Rantai nilai yang
adalah memberdayakan WBP yang semula terjalin dengan Program Sehati ini berkaitan
rentan menjadi seorang yang produktif dan siap dengan pemanfaatan limbah minyak jelantah
kembali ke masyarakat dengan sejumlah untuk peningkatan kualitas kesehatan. Program
keterampilan yang berbasis pada pengelolaan Pertamina Sehati menyalurkan suplai minyak
sampah. Program pemberdayaan kepada WBP jelantah kepada Program Pertamina BETTER.
melalui kegiatan produktif, memberikan Minyak jelantah tersebut kemudian diolah
keterampilan melalui pelatihan-pelatihan. menjadi gliserin yang bermanfaat sebagai
Kegiatan yang dilakukan seperti pembuatan alternatif sabun. Pada pemanfaatannya, gliserin
kertas daur ulang dari limbah kertas bekas yang dihasilkan kemudian disuplai kembali
untuk diolah menjadi kerajinan, pembuatan kepada Program Pertamina Sehati melalui
mainan edukasi, pemanfaatan ban bekas untuk iCare Balikpapan. Gliserin tersebut kemudian
menjadi furniture (meja, kursi, ayunan), serta dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan
pengelolaan lingkungan melalui pengelolaan disinfektan untuk kegiatan penyemprotan
sampah Lapas. disinfeksi di titik-titik yang rentan covid-19 pada
Rantai nilai yang terjalin dengan Program area yang tercakup dalam wilayah Program
Kredawala berkaitan dengan keterpaduan tata Pertamina Sehati. Rantai nilai antara kedua
kelola limbah antara Kelompok ABADAN program ini terjalin secara sirkular terhadap
dengan Lapas Kelas IIA Balikpapan. Pada satu masing-masing pengelola program.
sisi, Kelompok ABADAN melakukan transfer Keterhubungan ini juga merupakan upaya
teknologi dan pengetahuan kepada Lapas dalam penanaganan sekaligus adaptasi
Kelas IIA Balikpapan. Teknologi Program terhadap kondisi pandemi covid-19.
Pertamina BETTER yang direplikasi pada Rantai nilai yang terjalin tidak hanya
Program Kredawala adalah Mesin HIRO X yang sebatas keterhubungan dengan program
mampu mengolah limbah organik. Mesin pemberdayaan lain seperti Program Kredawala
tersebut digunakan untuk mengolah sampah dan Pertamina Sehati. Melalui Program
organik hasil kegiatan domestik Lapas Kelas IIA Pertamina BETTER, para pengelola program
Balikpapan menjadi pakan ternak alternatif. berupaya untuk menjalin rantai nilai dengan
Hasil olahan pakan ternak tersebut kemudian berbagai pemangku kepentingan dari beragam
dimanfaatkan untuk makanan sehari-hari bagi segmen kelembagaan, seperti pendidikan dan
ternak yang dibudidaya oleh Lapas Kelas IIA kesehatan. Hingga saat ini sudah terjalin dua
Balikpapan. Kelompok ABADAN pada Program rantai nilai dengan pemangku kepentingan lain,
Pertamina BETTER juga menyediakan jasa yaitu Institut Teknologi Kalimantan dan Rumah
perawatan Mesin HIRO X kepada Lapas Kelas Sakit Islam Balikpapan. Keterkaitan yang
IIA Balikpapan. Pada sisi sebaliknya, Program terjalin dalam rantai nilai dengan pemangku-
Kredawala menyetorkan sampah anorganik pemangku kepentingan tersebut merupakan
yang belum bisa diolah di Lapas Kelas IIA manifestasi dari dua kegiatan dalam 4S, yaitu
Balikpapan kepada Program Pertamina Pintar Pakai Sampah dan Sedekah Pakai
BETTER. Sampah anorganik tersebut Sampah.
kemudian diolah menjadi produk-produk C. Dampak Penerapan Rantai Nilai Program
turunan melalui PANDORA. Pertamina BETTER
Program kedua yang menjalin rantai nilai 1. Dampak Lingkungan
dengan Program Pertamina BETTER adalah Esensi dari rancangan inovasi sosial
Program Pertamina Sehati yang berfokus pada Program Pertamina BETTER adalah
kepada empat isu yaitu kesehatan ibu anak dan untuk berkontribusi terhadap pelestarian
lansia, ketahanan pangan, perlindungan lingkungan hidup. Mengingat bahwa tujuan dari
perempuan dan anak serta kebencanaan. Program Pertamina BETTER adalah untuk
Pelaksanaan program tersebut berkolaborasi menangani masalah persampahan, maka

108
Learning Society: Jurnal CSR, Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat
Jurnal Program Studi Pendidikan Masyarakat
Universitas Mulawarman
Vol. 2 No. 1, Juni 2021. Hal: 101 - 112

dampak lingkungan yang dicapai memiliki kelola pada PANDORA adalah untuk
kaitan erat terhadap pengelolaan limbah. menghasilkan produk turunan yang ramah
Kategori limbah yang dikelola dalam program lingkungan. Produk olahan limbah anorganik
ini mencakup jenis organik dan anorganik. dan organik yang dihasilkan meliputi
Kedua limbah tersebut dikumpulkan dan FAME/biodiesel dengan kapasitas produksi
disalurkan oleh Yayasan Borneo Darussalam mencapai 300 kg/bulan dan Charcoal dengan
dan Creative Movement kepada Kelompok kapasitas produksi hingga 800 kg/bulan. Selain
ABADAN di PANDORA. itu, ada juga produk turunan lanjutan dari
Pada tahap pengumpulan limbah yang limbah minyak jelantah berupa gliserin. Pada
dilakukan oleh Yayasan Borneo Darussalam tahun 2020, sebanyak 800 kg gliserin telah
dan Creative Movement dilakukan pemilahan diproduksi, sedangkan pada tahun 2021,
antara jenis limbah organik dan anorganik. produksi gliserin mencapai 120 kg per bulan
Limbah-limbah tersebut terkumpul dari hasil Agustus tahun 2021.
penyetoran oleh masyarakat dari berbagai 2. Dampak Ekonomi
segmen. Kegiatan pengumpulan ini telah Kondisi pada fase sebelum
berkontribusi dalam meminimalisasi timbunan diterapkannya inovasi sosial melalui Program
limbah organik dan anorganik ke TPA Manggar. Pertamina BETTER, Kelompok ABADAN
Pada tahun 2020, rata-rata limbah organik yang selaku salah satu inisiator dalam kegiatan
telah terkumpul oleh kedua institusi pengelola penanganan sampah belum perputaran
mencapai 311,8 kg/bulan, sedangkan pada finansial yang optimal. Beberapa penyebab
tahun 2021 rata-rata limbah organik yang telah yang disinyalir sebagai pemicu kondisi tersebut
terkumpul mencapai 357,6 kg/bulan. Terdapat antara lain belum adanya diversifikasi kegiatan
peningkatan sebanyak 14,6% untuk rata-rata pengolahan sampah yang menghasilkan produk
jumlah limbah organik yang dikumpulkan setiap turunan secara variatif dan adanya
bulan pada tahun 2021 dibandingkan dengan keterbatasan jumlah SDM dalam pengumpulan
tahun sebelumnya. Sementara itu, rata-rata limbah. Beberapa anggota kelompok bahwkan
limbah anorganik yang berhasil terkumpul pada sebelumnya ada yang belum memperoleh
tahun 2020 mencapai 1.508,7 kg/bulan, pendapatan. Pendapatan anggota kelompok
sedangkan rata-rata limbah anorganik yang dari pengelolaan sampah sebelum menjadi
telah terkumpul pada tahun 2021 mencapai penerima manfaat Program Pertamina BETTER
2.485,3 kg/bulan. Persentase peningkatan rata- hanya berkisar antara Rp0 – Rp1.350.000 per
rata limbah anorganik yang dapat dikumpulkan bulan per orang. Selain itu, sebelum
per bulan pada tahun 2021 mencapai 64,7%. memperoleh intervensi melalui Program
Selain pengumpulan limbah yang dilakukan Pertamina BETTER, Kelompok ABADAN juga
oleh kedua institusi tersebut, nasabah belum menerapkan upaya efisiensi pada proses
Kelompok ABADAN juga secara mandiri produksi. Penerapan sistem produksi yang
menyetorkan limbah ke PANDORA dengan belum efisien tentunya berdapkan terhadap
rata-rata jumlah 8,02 ton/bulan. biaya operasional yang harus dikeluarkan untuk
Berbagai limbah yang telah terkumpul melaksanakan kegiatan.
kemudian disalurkan kepada PANDORA (Pusat Penerapan inovasi sosial melalui
Industri Daur Oelang Rumahan) yang dikelola Program Pertamina BETTER yang menjalin
oleh Kelompok ABADAN. Akumulasi rantai nilai dengan berbagai pihak telah mampu
keseluruhan limbah yang terkelola berkontibusi meningkatkan performa ekonomi dari penerima
terhadap reduksi timbunan sampah di TPA manfaat. Peningkatan tersebut timbul akibat
Manggar Balikpapan dengan rata-rata 99,1 ton optimalisasi pengumpulan limbah dan
per tahun. Kemudian, pengelolaan terhadap pemanfaatan hasil olahan yang lebih optimal
limbah yang tersalurkan ke PANDORA dibandingkan dengan tahap sebelumnya.
dilakukan secara ramah lingkungan. Prinsip tata Bahkan, sebagian penerima manfaat

109
Learning Society: Jurnal CSR, Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat
Jurnal Program Studi Pendidikan Masyarakat
Universitas Mulawarman
Vol. 2 No. 1, Juni 2021. Hal: 101 - 112

mengalami transisi ekonomi dari yang 3. Dampak Sosial


sebelumnya tidak memiliki pendapatan menjadi Rantai nilai yang terjalin melalui
berpenghasilan dari kegiatan pengelolaan Pertamina BETTER telah membantu para
sampah. Berdasarkan segi peningkatan pengelola dalam memperkuat jaringan sosial
pendapatan, setelah terlibat aktif dalam dengan berbagai pihak yang memiliki
Program Pertamina BETTER para penerima kepedulian terhadap pelestarian lingkungan.
manfaat pendapatannya menjadi kisaran Keseluruhan rantai nilai yang terjalin telah
Rp500.000 – Rp2.500.000. Selisih peningkatan melibatkan sebanyak 501 aktor baik yang
pendapatan yang dialami masing-masing terlibat pada subsistem hulu, inti proses, hilir,
anggota kelompok variatif. Peningkatan maupun pihak eksternal di luar program. Pada
pendapatan yang terwujud melalui jalinan rantai level internal Program Pertamina BETTER
nilai pada sistem inovasi sosial Program sendiri telah melibatkan empat lembaga, yaitu
Pertamina BETTER terhadap pendapatan Kelompok ABADAN, Yayasan Borneo
masing-masing penerima manfaat berkisar Darussalam, Creative Movement, dan iCare
antara Rp125.000 – Rp1.150.000. Persentase Balikpapan. Keempat lembga tersebut secara
rata-rata peningkatan pendapatan keseluruhan kolaboratif berpadu untuk menjalankan sistem
penerima manfaat mencapai 30,4% pada tahun inovasi sosial untuk penanganan sampah di
2021. Peningkatan pendapatan selanjutnya Kota Balikpapan. Secara kelembagaan, rantai
juga berdampak terhadap pengembangan nilai yang terjalin pada level antarprogram
kegiatan melalui akumulasi kas kelompok. pemberdayaan juga telah menghubungkan
Selain peningkatan pendapatan bagi Program Pertamina BETTER kepada Program
internal pengelola program, rantai nilai dari Pertamina Sehatidan dan Kredawala. Selain itu,
sistem inovasi sosial Program Pertamina rantai nilai yang terjalin setidaknya juga telah
BETTER juga telah berdampak secara ekonomi melibatkan sebanyak empat pihak eksternal di
bagi pihak-pihak eksternal yang terlibat. luar cakupan Program Pertamina BETTER.
Dampak ekonomi yang ditimbulkan berupa Terjalinnya rantai nilai dengan pihak-pihak
penghematan biaya yang berkaitan dengan eksternal tersebut senantiasa meningkatkan
kegiatan pihak yang bersangkutan. Salah satu kesadaran kolektif yang dapat menjadi modal
bentuk penghematan dirasakan oleh Lapas sosial dalam bergotong-royong melakukan
Kelas IIA Balikpapan selaku pengelola dari pengelolaan limbah agar berdampak terhadap
Program Kredawala. Transfer teknologi lingkungan.
mengenai penggunaan mesin HIRO dalam Melalui rantai nilai ini, penerima
mengolah sampah organik menjadi makanan manfaat Program Pertamina BETTER juga
ternak telah menimbulkan penghematan untuk memperoleh kesempatan untuk melakukan
biaya pembelian pakan ternak sebesar transfer ilmu dan teknologi kepada pihak-pihak
4.230.000 Rupiah/bulan. Selain Lapas Kelas IIA eksternal yang terlibat, seperti Lapas Kelas IIA
Balikpapan, pihak eksternal lain yang Balikpapan dan ITK Balikpapan. Rantai nilai
mengalami dampak penghematan adalah yang terjalin juga telah mendukung aktivitas
Rumah Sakit Islam (RSI) Balikpapan. Pada sosial tertentu seperti Sedekah Pakai Sampah
rantai nilai yang dijalin dengan Program untuk pelaksanaan proyek sosial tertentu. Rata-
Pertamina BETTER, pihak RSI Balikpapan rata valuasi kategori kegiatan proyek sosial
memperoleh suplai produk FAME/Biodiesel tersebut mencapai Rp800.000/bulan.
hasil olahan minyak jelantah di PANDORA. Keseluruhan rantai nilai yang terjalin
Suplai tersebut membantu mencukupi dikoordinasikan oleh seorang local hero utama
kebutuhan bahan bakar untuk operasional bernama Herry Wijaya. Herry adalah Ketua
mesin genset RSI Balikpapan dengan sebesar Kelompok (CEO) dari ABADAN yang
30 liter/bulan dengan nilai penghematan menginisiasi upaya penangananan sampah
Rp282.000 rupiah/ bulan. dengan pendekatan technosociopreneurship.

110
Learning Society: Jurnal CSR, Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat
Jurnal Program Studi Pendidikan Masyarakat
Universitas Mulawarman
Vol. 2 No. 1, Juni 2021. Hal: 101 - 112

Herry juga merupakan sosok yang melek lingkungan, ekonomi, dan sosial. Variasi
teknologi sehingga Herry juga terus sampah yang dikelola dalam Program
mempelajari berbagai referensi dari berbagai Pertamina BETTER masih belum menyeluruh.
negara mulai Singapura hingga Jepang dan Kedepannya, ada baiknya apabila dapat
Swedia. Melalui referensi yang diperolehnya, dikembangkan tata kelola limbah kategori
Herry mengedepankan penerapan teknologi lainnya seperti logam dan limbah ternak Limbah
ramah lingkungan dalam penanganan sampah. logam berpotensi memiliki nilai jual tinggi
apabila dapat dikreasikan menjadi kerajinan
tangan, sedangkan limbah ternak dapat diolah
KESIMPULAN menjadi sumber energi alternatif berupa biogas.
Pertamina DPPU Sepinggan
Balikpapan selaku entitas bisnis Migas DAFTAR PUSTAKA
Distribusi yang beroperasi di Kota Balikpapan Caulier-grice, Mulgan, dan Murray. 2012. The
tidak hanya berkomitmen terhadap optimalisasi Open Book of Social Innovations. Social
performa bisnis, namun juga aktif berkontribusi Innovator Series: ways to design,
dalam mewujudkan visi pembangunan yang develop and grow social innovations. The
berkelanjutan. Kontribusi ini diwujudkan dalam Young Foundation, 30 (8).
kebijakan dan program tanggung jawab sosial DLH Kota Balikpapan, 2018. Dokumen
(CSR), yang berhaluan pada pemberdayaan Informasi Kinerja Pengelolaan
masyarakat. Salah satu manifestasi dari Lingkungan Hidup Daerah Tahun 2018.
kontribusi tersebut adalah Program Pertamina Kota Balikapapan: Dinas Lingkungan
BETTER (Balikpapan Energi Terbarukan). Hidup Kota Balikpapan.
Berdasarkan hasil kajian ini, Program Elkington, J. 1997. Cannibals with forks –
Pertamina BETTER telah menghasilkan Triple bottom line of 21st century
konfigurasi inovasi sosial yang dapat business. Stoney Creek, CT: New
mengintegrasikan berbagai pihak dalam suatu Society Publishers.
sistem yang saling terkoneksi. Jangkauan dari Mulasari, Surahma Asti. 2014. Kebijakan
sistem yang dikembangkan mencakup Pemerintah dalam Pengelolaan Sampah
subsistem hulu, inti proses, dan hilir. Domestik. Kesmas, Jurnal Kesehatan
Keterpaduan ketiga subsistem tersebut terjalin Masyarakat Nasional Vol. 8, No. 8, Mei
secara berkesinambungan sehingga terjadi 2014.
pengelolaan berbasis ekonomi sirkular. Santoso, M. B. (2014). Kompetensi Lokal
Program Pertamina BETTER juga telah Dalam Menanggulangi Kemiskinan Di
melakukan upaya pelestarian lingkungan Daerah Industri. Share: Social Work
melalui manajemen pengelolaan limbah. Journal. Vol. 4 No. 2 Hlm. 154-159.
Pengelolaan limbah yang dilakukan antara lain Sholikin, A. (2018b). Otonomi Daerah dan
kegiatan pengumpulan, pengolahan, dan Pengelolaan Sumber Daya Alam (Minyak
pemanfaatan limbah untuk kegiatan ekonomi Bumi) di Kabupaten Bojonegoro. Jurnal
maupun sosial. Upaya pelestarian lingkungan Ilmu Administrasi: Media Pengembangan
juga dilakukan dengan penerapan teknologi Ilmu Dan Praktek Administrasi, 15(1), 35–
ramah lingkungan dalam mengolah limbah. 50.
Selanjutnya, sistem inovasi sosial yang Sholikin, A. (2019). Petroleum Fund Pada
dikembangkan juga mampu menjalin rantai nilai Pemerintahan Lokal (Study Kasus Inovasi
yang menghubungkan dengan program Kebijakan “Dana Abadi Migas” di
pemberdayaan lain serta pihak eksternal di luar Bojonegoro). Jurnal Ilmu Administrasi:
pengelola program. Keterhubungan tersebut Media Pengembangan Ilmu Dan Praktek
telah mampu menghasilkan dampak secara Administrasi.
multidimensi yang mencakup dimensi https://doi.org/10.31113/jia.v16i1.224

111
Learning Society: Jurnal CSR, Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat
Jurnal Program Studi Pendidikan Masyarakat
Universitas Mulawarman
Vol. 2 No. 1, Juni 2021. Hal: 101 - 112

Soetomo. 2011. Pemberdayaan Masayarakat


Mungkinkah Muncul Antitesisnya?.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Yogiesti, Viradin.,dkk. 2010. Pengelolaan
Sampah Terpadu Berbasis Masyarakat
Kota Kendari. Jurnal Tata Kota dan
Daerah Volume 2, Nomor 2, Desember
2010.

112

You might also like