Chapter 1

Atomic Structure

Chemistry
Senior High School
Plus 17 Palembang
 HISTORY OF THE ATOM

460-370 SM Democritus develops the idea of atoms

According to Democritus, if a stone divided and every

result it we did until undivided anymore . Every piece

of that stone had same character with its origin. So, he

called as

ATOMA
(greek for indivisible)

A = No and Tomos = Divided

 HISTORY OF THE ATOM

1766-1844 John Dalton (Round-Shaped = Bola Pejal)

1. Atom is the smallest particle of matter

2. Atom is not divided, created, and destroyed.

In the reaction of chemistry, only
rearrangement atoms involved in the reaction

ATOMS 3. The same of element had the same of atoms

 HISTORY OF THE ATOM

1766-1844 John Dalton (Round-Shaped = Bola Pejal)

4. Atoms of different elements can be joined

arrange compound with fixed comparison,

simple and angka bulat.

ATOMS
 HISTORY OF THE ATOM

1856-1940 Joseph John Thompson Roti Kismis

Thomson used a cathode-ray tube to conduct an

experiment which showed that there are small
particles inside atoms.

ELECTRON
 How to work Cathode Ray Tube, see in Erlangga page
22.

The cathode ray discovered by Thomson called as

Electron.
Thomson argued that atom was ball-shapped with
positive charge that negative charge electrons spread
inside the ball.

Plum Pudding
Plum Pudding
 Subatomic Particles
Particle Charge Mass (g) Location
Electron (e-) -1 9.11 x 10-28 Electron cloud

Proton (p+) +1 1.67 x 10-24 Nucleus

Neutron (no) 0 1.67 x 10-24 Nucleus

 HISTORY OF THE ATOM

1906 Ernest Rutherford

Rutherford along with his students,

Geiger and Marshen conducted an
experiment in which he shot a beam of
positively charged particles (alfa)
into a sheet of gold foil.
Radioaktif tersebut disimpan dalam kotak timbel dengan lubang
yang sangat kecil sehingga sinar alfa () dalam kotak timbel
terpancar. Pancaran sinar alfa () digunakan untuk menembak
lempeng emas tipis. Sebagian besar sinar alfa () diteruskan,
hanya sedikit yang dipantulkan.
 Rutherford deduced
as follow:
Atom is built from
positively charged nucleus
and negative charged
electron around the atoms
nucleus
Atom is neutral charge, so
that the positive particle
(proton) and negative
particle (electron) have
the same amount
Rutherfords Atom

electrons in orbits

nucleus
 HISTORY OF THE ATOM

1913 Niels Bohr

Bohr completed Rutherfords Theory.

According to Bohr, the electron motion
around nucleus must progress in certain
angel momentum.
In brief, the theory mentioned
by Bohr can be comprehended as
follow
1. Electrons are moving around
nucleus in discreet level of
energy
2. Electron may transfer from
one energy level to another
energy level
a. From low energy to upper
energy is called excitation,
and it absorbs energy
b. From high energy to lower
energy is de-excitation,
and its releases energy
 MODEL ATOM BOHR
MINIATUR TATA SURYA
Note : tambahan untuk Sistem Periodik
0 = nil 5 = pent
1 = un 6 = hex
2 = bi 7 = sept
3 = tri 8 = okt
4 = quad 9 = enn

Nomor atom 104 diberi nama Unnilquadium,

lambangnya Unq
Nomor atom 112 diberi nama Ununbium, lambangnya
Uub
 STRUKTUR ATOM

Atom merupakan bagian terkecil suatu materi.

Bila atom-atom saling bergabung akan membentuk suatu molekul atau
gugusan atom.
Molekul dapat berupa molekul unsur (bila atom yang bergabung sama
atau bersifat homoatom) atau molekul senyawa (bila atom yang
bergabung berbeda atau bersifat heteroatom).
Molekul bersifat netral, sedangkan gugusan atom dapat bermuatan
positif atau negatif, yang sering dikenal sebagai ion positif atau
negatif.

Menurut teori atom modern, atom tersusun dari:

1. Inti atom tersusun dari proton dan neutron
2. Elektron beredar mengitari inti atom pada orbital tertentu.
Notasi atom ialah cara penulisan atom-atom
Penulisan lambang atom X dengan nomor atom (Z) dan
massa atom (A) adalah :

A
Z X
(jika ditulis dalam tabel periodik) dimana
X = lambang atom suatu unsur
Z = nomor atom
= jumlah proton (p) = jumlah elektron (e-)
A = nomor massa
= jumlah proton (p) + jumlah neutron (n)
1. Notasi Atom Netral

p=Z
A
Z X e=Z
n = (A Z)

Contoh :
1. Atom Lithium
7
3 Li memiliki 3 elektron, 3 proton, dan 4 neutron

2. Atom Natrium

23 memiliki 11 elektron, 11 proton, dan 12 neutron

11 Na
Atom netral p = e
n=Ap

2. Ion positif
Atom yang melepaskan elektron, e < p

atom X melepaskan elektron sebanyak

A a
Z X a elektron

p=z
e=pa
n=Ap
 Contoh :
P = 26
56Fe3+
26 e = 26 3 = 23
n = 56 -26 = 30

3. Ion negatif

Atom menangkap elektron, e > p

A b atom X menangkap elektron sebanyak

Z X b elektron

p=z
e=p+b
n=Ap
Latihan Soal :
1. Tentukan jumlah elektron, proton, dan neutron dari atom-atom
berikut !
19
[a] 12
C
[f]
9 F
6
80
[b] 35 Br [g]
84
Kr
36
3
27
[c] 13 Al
[h] 39 2
20 Ca
[d] 137
56 Ba
32 2 [i] 131
[e]
16 S 54 Xe
2. If an element has 91 protons and 140 neutrons,

what is the

a) Atomic number

b) Mass number

c) number of electrons

d) complete symbol
3. If an element has 78 electrons and 117
neutrons, what is the
a) Atomic number
b) Mass number
c) number of protons
d) complete symbol
 ISOTOP
Atom yang mempunyai nomor atom yang
sama tetapi memiliki nomor massa yang
berbeda disebut dengan isotop.

p=7 p=7 p=7

e=7 e=7 e=7
n=6 n=7 n=8
 ISOTON
Atom yang memiliki jumlah neutron yang sama.

25 24
12 Mg 11 Na
 ISOBAR
Atom yang memiliki nomor massa yang sama

23 25
11 Na 12 Mg
Tuliskan yang termasuk:
a.Isotop
b.Isoton
c.Isobar
KESTABILAN
ISOTOP
 Kestabilan Isotop
Dipengaruhi oleh perbandingan jumlah neutron
dan protonnya.
Isotop terdiri dari 2 :
a. Isotop inti ringan
b. Isotop inti berat
Isotop inti ringan dengan jumlah proton
lebih kecil dari 83 akan stabil jika
perbandingan jumlah n/p mendekati
angka 1 atau sama dengan 1
 Stabil n/p = 1

Inti Ringan
JP (jumlah proton) < 83
NA (nomor atom) < 83 Tidak stabil
n/p 1
Isotop ( 1 < n/p < 1)

Inti Berat
JP (jumlah proton) > 83 Tidak stabil
(radioaktif)
NA (nomor atom) > 83
Manakah yang lebih stabil antara
kedua karbon berikut

6C12
6C14
 6C12
n/p = 6/6 = 1 (stabil)

6C14
n/p = 8/6 = 1,3 (tidak stabil)
Cara isotop yang tidak stabil mencapai
kestabilan :

Jika n/p < 1, dengan cara mengurangi

proton/menambah neutron

5 B8 Be8 + p0
4 1

Jika n/p >1, dengan cara menambah

proton/mengurangi neutron

6 B14 N14 + e0
7 -1
Massa Atom Relatif
 Massa Atom Relatif
enam atom karbon enam atom besi

Perbandingan massa satu atom dengan massa atom

standar disebut massa atom relatif (Ar).
 atom sangat ringan, maka tidak dapat
digunakan satuan g dan kg untuk massa atom,
maka digunakan satuan massa atom (s.m.a)
(Simbol SI adalah u).

Pada mulanya dipilih hidrogen sebagai standar

karena merupakan atom teringan. Kemudian
diganti dengan oksigen karena dapat
bersenyawa dengan hampir semua unsur lain.
 Salah satu syarat massa standar adalah stabil dan murni.
Tetapi karena oksigen yang terdapat di alam merupakan
campuran dari tiga isotop 16O, 17O dan 18O dengan
kelimpahan masing-masing 99,76%, 0,04%, dan 0,20%.
akhirnya pada tahun 1960 berdasarkan kesepakatan
internasional ditetapkan karbon-12 atau 12C sebagai
standar dan mempunyai massa atom 12 s. m. a.

Karena setiap unsur terdiri dari beberapa isotop, maka

definisi massa atom relatif (Ar) diubah menjadi
perbandingan massa rata-rata satu atom unsur terhadap
massa atom 12C.
 Massa rata - rata 1 atom unsur X
Ar Unsur X
1/12 massa 1 atom C - 12

12C ditetapkan mempunyai massa 12 s.m.a.

- 24
1 s.m.a 1,66 x 10 gram

- 23
Massa Isotop C - 12 1,99 x 10 gram

Perlu dicatat bahwa massa atom relatif (Ar) merupakan

perbandingan massa, sehingga tidak mempunyai satuan.
 Ada 20 unsur (Be, F, Na, Al, P, Sc, Mn, Co, As, Y, Nb,
Rh, I, Cs, Pr, Tb,Ho, Tm, Au, dan Bi) yang merupakan
monoisotop. Sedangkan unsur-unsur yang lain
mempunyai dua atau lebih isotop.

(% x A1) (% x A2)
Ar
100

Keterangan :
A1 = nomor massa isotop 1
A2 = nomor massa isotop 2
% = kelimpahan isotop
 Spektrometer Massa
Saat ini penentuan massa atom relatif dan massa
molekul relatif dilakukan dengan menggunakan
spektrometer massa.

Dengan alat ini, ternyata diketahui bahwa atom suatu

unsur dapat memiliki massa yang berbeda-beda
(disebut isotop).

Pertama kali spektrometer massa dikembangkan oleh

ahli fisika dari Inggris F. W. Aston pada tahun 1920.
Diagram skema salah satu jenis spektrometer massa
 Dengan menggunakan alat tersebut, Aston menemukan
3 isotop neon di alam yaitu 90,92% 20Ne dengan massa
19,9924 sma; 0,26% 21Ne dengan massa 20,9940 sma;
dan 8,82% 22Ne dengan massa 21,9914 sma
 KONFIGURASI ELEKTRON

Sifat-sifat atom dapat dipahami berdasarkan

konfigurasi elektron atau susunan elektron dalam atom
itu.

Konfigurasi electron menggambarkan penyebaran atau

susunan elektron dalam atom.
 KONFIGURASI ELEKTRON

Sesuai dengan model atom yang dikemukakan Niels

Bohr, elektron-elektron mengelilingi inti pada
lintasan-lintasan dengan tingkat-tingkat energi
tertentu yang disebut kulit atom.

Dalam atom terdapat berbagai macam kulit. Makin

jauh dari inti, makin tinggi tingkat energi kulit.

Bilangan yang menunjukkan tingkat energi diberi

lambang n menunjukkan no kulit atom.
 Kulit yang terdekat dengan inti atom mempunyai tingkat
energi yang paling rendah (n=1) dan diberi lambang kulit K
Kulit kedua (n=2) diberi lambang kulit L,
Kulit ketiga (n=3) diberi lambang kulit M,
Kulit keempat (n=4) diberi lambang kulit N, dan
seterusnya.
 Tiap-tiap kulit elektron hanya dapat ditempati
elektron maksimum 2n2, dimana n adalah
nomor kulit.

Kulit K (n=1) 2 x (1)2 = 2 elektron

Kulit L (n=2) 2 x (2)2 = 8 elektron
Kulit M (n=3) 2 x (3)2 = 18 elektron
Kulit N (n=4) 2 x (4)2 = 32 elektron
 Bila kulit yang terendah sudah terisi penuh,
pengisian diteruskan pada kulit berikutnya,
misalnya :
Kulit K : maksimum berisi 2 elektron
Kulit L : maksimum berisi 8 elektron
Kulit M : maksimum berisi 18 elektron.
Kulit N : maksimum berisi 32 elektron.

E1 < E 2 < E 3 < E 4

Tiap kulit terisi elektron maksimal dengan rumus
= 2.n2 n = nomor kulit

elektronmax imaltiapkulit 2n 2

n = 1 kulit K , maksimal terisi 2. 12 = 2 elektron

n = 2 kulit L , maksimal terisi 2. 22 = 8 elektron
n = 3 kulit M , maksimal terisi 2. 32 = 18 elektron
n = 4 kulit N , maksimal terisi 2. 42 = 32 elektron , dst.
Penulisan konfigurasi elektron khusus golongan A
1. Isikan elektron di kulit yang lebih dalam dulu sebanyak
maksimal dalam kulit tersebut.
2. Jika sisa elektron KURANG dari 32 maka isikan di kulit
berikutnya sebanyak 18.
3. Jika sisa elektron KURANG 18 maka isikan di kulit
berikutnya sebanyak 8.
4. Catatan di kulit terluar maksimal terisi 8 elektron.
 K L M N O
6C : 2 4

11Na : 2 8 1
KONFIGURASI ELEKTRON DALAM ATOM

Elektron K L M N O P Q
maks tiap 2 8 18 32
kulit

3Li 2 1
4Be

5B

6C

9F

11Na

13Al
KONFIGURASI ELEKTRON DALAM ATOM

Elektron K L M N O P Q
maks tiap 2 8 18 32
kulit

3Li 2 1
4Be 2 2
5B 2 3
6C 2 4
9F 2 7
11Na 2 8 1
13Al 2 8 3
 Atom K L M N O P Q
Maximal 2 8 18 32 50
elektron

20Ca

33As

50Sn
 Atom K L M N O P Q
Maximal 2 8 18 32 50
elektron

20Ca 2 8 10
8 2

33As 2 8 18 5

50Sn 2 8 18 22
18 4
Write the electron configuration for the following
atoms!

Atom K L M N O P Q
17Cl

30Zn

37Rb

35Br

49In

82Pb

86Rn
Atom K L M N O P Q
15P

33As

51Sb

84Po

49In

55Cs

54Xe
 ATOMIC STRUCTURE

Electrons are arranged in Energy Levels or Shells

around the nucleus of an atom.

first shell a maximum of 2 electrons

second shell a maximum of 8 electrons

third shell a maximum of 8 electrons

 ATOMIC STRUCTURE

There are two ways to represent the atomic

structure of an element or compound;

1. Electronic Configuration
2. Dot & Cross Diagrams
 ELECTRONIC CONFIGURATION

With electronic configuration elements are represented

numerically by the number of electrons in their shells

and number of shells. For example;

Nitrogen configuration = 2 , 5

N
2 in 1st shell
2 + 5 = 7
5 in 2nd shell
14
 ELECTRONIC CONFIGURATION

Write the electronic configuration for the following

elements;

20 11 8
a) Ca b) Na c) O
23 16
40

2,8,8,2 2,8,1 2,6

17 14 5
d) Cl e) Si f) B 11
35 28

2,8,7 2,8,4 2,3

 DOT & CROSS DIAGRAMS

With Dot & Cross diagrams elements and compounds

are represented by Dots or Crosses to show electrons,

and circles to show the shells. For example;

X

N
Nitrogen X X N X X 7

14
XX
 DOT & CROSS DIAGRAMS

Draw the Dot & Cross diagrams for the following

elements;
8 17
X
a) O b) Cl 35 X X
16 X
X X X
X
X X X X Cl X X X
X O X
X X
X X X
X X X
X