You are on page 1of 11

SWAMEDIKASI

NYERI DAN NYERI LOKAL

Kelompok 7 :
1. ADILLINA TAUFIKARANI 175020124
2. FIFIN ARIESTA SETIANI 175020128
Definisi Nyeri & Nyeri Lokal

 Nyeri didefinisikan sebagai pengalaman sensoris dan emosional yang tidak


menyenangkan yang berhubungan dengan kerusakan jaringan atau potensial dapat
menyebabkan kerusakan jaringan.

 Nyeri lokal adalah nyeri setempat seperti di kulit, otot dan sendi.
Klasifikasi Nyeri
Nyeri dapat diklasifikasikan kedalam beberapa golongan, yaitu :
1. Berdasarkan waktu lamanya serangan
Nyeri akut
Nyeri kronis
2. Berdasarkan lokasi nyeri
Nyeri Nosiseptif (nyeri somatic dan visceral)
Nyeri Neuropatik
Gejala dan Tanda
 Gejala
Nyeri akut dapat digambarkan seperti rasa tajam atau tumpul, terbakar, terkejut, kesemutan,
rasa seperti tertembak, radiasi, intensitas yang berfluktuasi, bervariasi dalam lokasi, dan
terjadi berhubungan dengan ketepatan waktu dengan stimulus berbahaya yang jelas. Nyeri
kronis memiliki gejala yang sama, dan sering terjadi tanpa hubungan tepat waktu dengan
stimulus berbahaya. Seiring waktu, presentasi nyeri kronis dapat berubah (rasa tajam sampai
tumpul, yang jelas hingga samar-samar).
 Tanda
Nyeri akut dapat menyebabkan takikardia, diaforesis, midriasis, dan pucat, tapi tanda-tanda
ini tidak diagnostik. Tanda-tanda ini jarang hadir dalam rasa sakit kronis.
Pada nyeri akut, kondisi komorbiditas biasanya tidak terlihat, dan hasil pengobatan
umumnya dapat diprediksi. Pada nyeri kronis, kondisi komorbiditas sering hadir, dan hasil
pengobatan sering tak terduga.
Mekanisme

Mekanisme dasar terjadinya nyeri, yaitu :

Transmisi melalui Kornu dorsalis medula


Transduksi stimuli
serabut syaraf spinalis, korteks serebri

Persepsi, diskriminasi
nyeri setelah
mengalami modulasi Rangsangan Nyeri
sepanjang CNS dan
PNS
DERAJAT NYERI

Pengukuran skala nyeri, pengukuran skala nyeri menggunakan Face Pain Rating Scale
yaitu terdiri dari 6 wajah kartun mulai dari wajah yang tersenyum untuk “tidak ada nyeri”
hingga wajah yang menangis untuk “nyeri berat”.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NYERI

 Usia
 Jenis Kelamin
 Pengalaman masa lalu dengan nyeri
 Keluarga dan support sosial
 Kultur
 Makna nyeri
 Perhatian
 Ansietas
Algoritma Nyeri
Penatalaksanaan Terapi

Terapi Non Frmakologi


Stimulasi saraf transkutan listrik (TENS)
Teknik relaksasi
Stimulasi dan masase kutaneus
Terapi es dan panas
Terapi Farmakologi
 Obat Non Opioid : Asam Asetilsalisilat, Paracetamol, Asam Mefenamat,
Antalgin, Obat-obat NSID lain, dan gol inhibitor COX-2
 ObatOpioid : Morfin, Meperidin dan struktur sejenisnya (fenilpiperidin),
Metadon dan struktur sejenisnya, Antagonis Opiat dan Analgesik Sentral
 Kombinasi Opioid dan Nonopioid
Daftar Pustaka
Deyo RA, Mirza SK, Martin BL. 2006. Back pain prevalence and visit rates: Estimates from U.S. national
surveys, 2002. Spine; 31: 2724–2727.

Harsono, DSS. 2007. Kapita Selekta Neurologi. Yogyakarta: UGM Press.

Ikawati, Zullies. 2011. Farmakoterapi Penyakit Sistem Syaraf Pusat. Yogyakarta : Bursa Ilmu.

Sukandar dkk. 2008. ISO Farmakoterapi. Jakarta : Badan POM RI.

Dipiro dkk. 2009. Pharmacotherapy Seventh Edition. New York : Mc. Graw Hill Medical.

Hadinoto, Soedomo. 1996. Pengenalan dan Penatalaksanaan Nyeri. Semarang : Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.
THANK YOU

You might also like