You are on page 1of 17

Jessica oswari

102014034
 Seorang remaja perempuan berusia 16 tahun dating ke IGD rumah sakit diantar
ibunya dengan keluhan sesak nafas sejak 2 hari yang lalu.
 Seorang remaja dengan keluhan sesak nafas 2 hari yang lalu
 Identitas
 Pasien seorang perempuan berusia 16 tahun

 Keluhan Utama
 Sesak napas sejak 2 hari yang lalu

 Riwayat Penyakit Sekarang


 Sesak napas sejak 2 haru yang lalu. Keluhan didahului batuk, mudah lelah, dan sering
berdebar-debar sejak 1 bulan yang lalu. Sesak meningkat setelah akivitas fisik dan
membaik setelah pasien beristirahat atau tidur dengan 2-3 bantal kepala. Keluhan tidak
disertai demam.
 Gejala Penyerta
 Tidak ada

 Riwayat penyakit dahulu


 Tidak ada

 Riwayat penyakit keluarga


 Tidak ada

 Riwayat pribadi
 Saat kecil pasien sering sakit tenggorokan.
Keadaan • Tampak sakit berat
umum

Kesadaran • Compos menti

• Frekuensi nadi 150x/ menit


TTV • Frekuensi nafas 40x/menit
• Suhu 36,3 C
• Sesak
Inspeksi • Gelisah
• diaforetik

Palpasi • Iktus kordis tampak 2 jari lateral linea midklavikula


sinistra di ICS 6

• Suara nafas vesikuler dengan ronkhi basah halus


Auskultasi • Pensistol murmur grade 3/6 di apex jantung
• Diastolik murmur di ICS 2 linea midklavikula
Darah Radiologi elektrokardiogram ASTO

• LED • cardiomegali] • Gelombang P • Titer 320 (+)


• Leukositosis • LVH • Gelombang Q
• Hemoglobin < • LAE • Gelombang R
• Kultur bakteri • Mean pulmonary • Gelombang S
(pada hapusan artery prominent
tenggorokan)
• Kelainan katup
Reumatic jantung
• Infeksi
heart Streptococcus
disease • Self limited
ASD VSD endokarditis Miokarditis

• Defek • Defek • Infeksi • Inflamasi


pada pada mikroba pada
septum septum pada miokard
atrium ventrikel endotel
jantung
 Streptococcus beta grup A  invasi saluran pernafasan  ARF (Acute Rheumatic

Fever)  treatment
 Baik  sembuh

 Kurang  rekurensi tinggi  penyebaran hematogen  Rheumatic Artritis, Rheumatic

Heart Disease , Carditis (myocarditis, Endocarditis, Pericarditis)

 Pada Rheumatic Heart Disease  penyebaran streptococcus Grup A scr

Hematogen  ke jantung (katub mitral)


 Bakteri / Ag interaksi dengan endothelial katub  aktivasi molekul adhesi VCAM – 1 

aktivasi limfosit dan lysis endotel sel katub.

 Bakteri berikatan dengan protein M type IV collagen RHD  immunogenic (memicu reksi

berulang dari antibody dalam tubuh)  kerusakan lama  penebalan katub, scarring,
kalsifikasi katub, stenosis katub
 Komplikasi dari faringitis  Anak berumur 5-20 tahun
(Streptococcus beta homiliticus grup
 Paling sering 5-15 tahun
A)
 Rendah social ekonomi
 Padatnya penduduk
 Faktor genetic
 Suhu lembab
Manifestasi Mayor Manifestasi Minor

Karditis Klinis

Poliatritis  Arthalgia
 Demam
Korea Sydenham
Laboratorium
Eritema marginatum
 Reaktan fase akut
Nodulus subkutan LED naik
Protein C reaksi +
Leukositosis
 Pemanjangan interval PR (EKG)
Bukti adanya infeksi streptokokus

 Kenaikan titer antibodi antistreptokokus : ASTO, dll


 Usapan faring positif untuk streptokokud beta hemolysis grup A
 Demam skarlatina yang baru
 Non medika mentosa
 Bed rest
 Makan teratur
 Menggunakan masker

 Medika mentosa
 Antibiotik  penisilin 250 mg 2x1 atau amoksisilin 50 mg/kgbb
 NSAID (demam dan nyeri)  asam salisilat 50mg/kgbb perhari
 Kortikosteroid (antiinflamasi katub jantung)  prednisone 1-2mg/kgbb perhari max 3
mgg
 Kekambuhan yang terbanyak dan terpenting adalah perjalan penyakit dari demam
rematik itu sendiri. Cukup banyak dilaporkan kejadian dari kekambuhan demam
rematik yang berlanjut dan mengakibatkan penyakit jantung rematik. Demam
reumatik tidak akan kambuh bila infeksi streptokokus diatasi. Prognosis sangat
baik bila karditis sembuh pada saat permulaan serangan akut demam reumatik.
Prognosis memburuk bila gejala karditisnya lebih berat.
 Penyakit Jantung Rematik (PJR) atau Rheumatic Heart Disease (RHD) adalah suatu
kondisi dimana terjadi kerusakan pada katup jantung yang dapat berupa
penyempitan atau kebocoran, terutama katup mitral (stenosis katup mitral) sebagai
akibat adanya gejala sisa (sequale) dari Demam Rematik (DR). PJR lebih sering
terjadi pada pasien yang mengalami keterlibatan jantung berat pada serangan
demam rematik akut. Walaupun karditis dan deman rematik dapat mengenai
perkardium, miokardium dan endokardium, namun kelainan yang menetap hanya
ditemukan pada endokardium, terutama katup jantung. Katup yang sering terkena
adalah katup mitral dan aorta yang kelainannya dapat berupa insufisiensi tetapi
bila penyakit telah berlangsung lama dapat berupa stenosis

You might also like