You are on page 1of 11

Sintesis paracetamol

Nurul Husna
pengertian
• Sintesis adalah suatu proses reaksi yang
bertujuan untuk memperoleh
suatu produkkimia, ataupun beberapa
produk. Sintesis terjadi berdasarkan
peristiwa fisik dan kimia yang melibatkan satu
reaksi atau lebih. Sintesis kimia adalah suatu
proses yang dapat direproduksi selama kondisi
yang diperlukan terpenuhi.
Reaksi dan Prinsip Dasar Reaksi
1 Informasi Zat
– Parasetamol
• Asetaminofen
• C8H9NO2

Pemerian : serbuk hablur, putih, tidak berbau, rasa


sedikit pahit
Kelarutan : larut dalam air mendidih dan dalam natrium
hidroksida 1 N, mudah larut dalam etanol
Titik lebur : antara 1680 – 1720 C
• Identifikasi :
• Spektrum serapan infra merah zat yang telah
dikeringkan diatas pengering yang cocok dan
didispersikan dalam kalium bromida P menunjukkan
maksimum hanya pada panjang gelombang yang sama
seperti pada parasetamol BPFI.
• Spektrum serapan ultraviolet menunjukkan maksimum
dan minimum pada panjang gelombang yang sama
seperti pada parasetamol BPFI.
• Memenuhi uji identifikasi secara kromatografi lapis
tipis.
• Zat + p-DAB HCL  Endapan kuning
• Zat + Diazo A & Diazo B (4:1)  Jingga
• Zat + FeCl3  Ungu violet
2 Reaksi
– Prinsip dasar reaksi : Asetilasi
– Parasetamol dapat dibuat dengan cara
mereaksikan senyawa p-aminofenol dengan
asam asetat anhidrat, sehingga menghasilkan
parasetamol berdasarkan reaksi berikut :
Alat dan Bahan Sintesa

1 Alat 2.Bahan
• Labu bulat -Para amino fenol
• Beaker Glass - Asam sulfat pekat
• Refluks - Asam asetat anhidrat
• Penyaring vakum -Aquadest
• Magnetic stirrer -Metanol
• Kaca arloji
• Kertas saring
• Penangas es
• Penangas air
Prosedur Sintesa
• Masukkan 500 mg para amino fenol dan 0,550 ml asam asetat
anhidrat ke dalam labu bulat kemudian tambahkan 1,5 ml aquadest
dan magnetic stirrer. Refluks pada suhu 110 – 1150 C selama 20
menit. Pada saat yang bersamaan, siapkan penangas es.
• Setelah 20 menit direfluks, segera pindahkan campuran larutan ke
dalam beaker glass 25 ml dalam keadaan panas. Kemudian biarkan
campuran larutan menjadi dingin pada suhu ruang.
• Jika pada saat pendinginan belum terdapat kristal, maka buat
goresan pada dinding beaker glass menggunakan batang pengaduk
untuk memicu terjadinya proses kristalisasi, kemudian letakkan
beaker glass ke dalam penangas es selama 15 menit untuk
menyempurnakan proses kristalisasi.
• Siapkan alat penyaring vakum kemudian letakkan kertas saring
diatasnya. Masukkan campuran larutan kemudian nyalakan alat
vakum filtrasi. Sisa campuran larutan di dalam beaker dibilas dengan
1 ml aquadest dingin, lakukan penyaringan vakum selama 10 menit
• Rekristalisasi dilakukan dengan menyiapkan
penangas air dan campuran air – metanol (2,5 ml
: 2,5 ml) sebagai pelarut untuk proses
rekristalisasi. Panaskan pelarut di penangas air,
kemudian masukkan kristal kasar parasetamol ke
dalam pelarut hingga kristal larut sempurna,
kemudian biarkan larutan kristal menjadi dingin
pada suhu ruang.
• Untuk menyempurnakan hasil rekristalisasi,
letakkan beaker glass berisi larutan kristal
parasetamol dalam penangas es selama 5 – 10
menit. Setelah itu, lakukan penyaringan dengan
vakum. Letakkan kristal parasetamol yang
diperoleh di kaca arloji dan biarkan mengering
Pembahasan

• Asam asetat ahndirat bersifat korosif dan


lakrimatror (stimulasi air mata), sementara p-
aminofenol bersifat toksik dan mengiritasi.
• Pada saat proses refluks, p-aminofenol tidak akan
larut jika suhu pemanasan tidak mencapai 1100 C.
Suhu pemanasan juga harus dimonitor sehingga
reaksi tidak terjadi dalam suhu yang terlalu
panas.
• Setelah direfluks, larutan harus segera
dipindahakan ke wadah lain (beaker glass) untuk
mempercepat pendinginan pada suhu ruang
Kegunaan

• Parasetamol umumnya digunakan sebagai


obat penghilang nyeri (analgetik) dan penurun
panas (antipiretik)
Sekian
dan
Terimakasih

You might also like