You are on page 1of 18

MODEL

TRANSPORTASI
V A M ( V O G E L A P P R O X I M AT I O N M E T H O D )
M A J I D T E G U H P.
T H A T I T W I D Y A A R G A P.
MODEL TRANPORTASI
• Merupakan salah satu bentuk dari model jaringan kerja (network).
• Suatu model yang berhubungan dengan distribusi suatu barang tertentu dari
sejumlah sumber (sources) ke berbagai tujuan (destinations).
• Setiap sumber mempunyai sejumlah barang untuk ditawarkan (penawaran) dan
setiap tujuan mempunyai permintaan terhadap barang tersebut.
• Terdapat biaya transportasi per unit barang dari setiap rute (dari sumber ke
tujuan).
• Asumsi dasar: biaya transportasi pada suatu rute tertentu proporsional dengan
banyak barang yang dikirim
TUJUAN MODEL TRANSPORTASI
1. Suatu proses pengaturan distribusi barang dari tempat yang memiliki atau
menghasilkan barang tersebut dengan kapasitas tertentu ke tempat yang
membutuhkan barang tersebut dengan jumlah kebutuhan tertentu agar biaya
distribusi dapat ditekan seminimal mungkin.
2. Berguna untuk memecahkan permasalahan distribusi (alokasi).
3. Memecahkan permasalahan bisnis lainnya, seperti masalah-masalah yang
meliputi pengiklanan, pembelanjaan modal (capital financing) dan alokasi dana
untuk investasi, analisis lokasi, keseimbangan lini perakitan dan perencanaan
scheduling produksi.
CIRI-CIRI PENGGUNAAN MODEL
TRANSPORTASI
1. Terdapat sejumlah sumber dan tujuan tertentu.
2. Kuantitas komoditi/barang yang didisitribusikan dari setiap sumber dan yang
diminta oleh setiap tujuan besarnya tertentu.
3. Komoditi yang dikirim/diangkut dari suatu sumber ke suatu tujuan besarnya
sesuai dengan permintaan dan atau kapasitas sumber.
4. Ongkos pengangkutan komoditi dari suatu sumber ke suatu tujuan besarnya
tertentu.
VAM (VOGEL APPROXIMATION
METHOD)
VAM dilakukan dengan cara mencari selisih biaya terkecil dengan
biaya terkecil berikutnya untuk setiap kolom maupun baris. Kemudian
pilih selisih biaya terbesar dan alokasikan produk sebanyak mungkin
ke sel yang memiliki biaya terkecil. Cara ini dilakukan secara berulang
hingga semua produk sudah dialokasikan
PROSEDUR PEMECAHAN VAM
1. Hitung perbedaan antara dua biaya terkecil dari setiap baris dan kolom.
2. Pilih baris atau kolom dengan nilai selisih terbesar, lalu beri tanda kurung. Jika
nilai pada baris atau kolom adalah sama, pilih yang dapat memindahkan barang
paling banyak.
3. Dari baris/kolom yang dipilih pada (2), tentukan jumlah barang yang bisa
terangkut dengan memperhatikan pembatasan yang berlakubagi baris atau
kolomnya serta sel dengan biaya terkecil.
4. Hapus baris atau kolom yang sudah memenuhi syarat sebelumnya (artinya
suplai telah dapat terpenuhi).
5. Ulangi langkah (1) sampai (4) hingga semua alokasi terpenuhi.
CONTOH PERSOALAN VAM

Suatu perusahaan semen mempunyai tiga pabrik di tiga tempat yang


berbeda, yaitu P1, P2 dan P3 dengan kapasitas masingmasing 60, 80
dan 70 ton/bulan. Produk semen yang dihasilkan dikirim ketiga lokasi
penjualan, yaitu G1, G2 dan G3 dengan permintaan penjualan masing-
masing 50, 100 dan 60. Ongkos angkut (Rp. 000 per ton semen) dari
masing-masing pabrik ke lokasi penjualan adalah sebagai berikut :
Bagaimana cara perusahaan mengalokasikan pengiriman semen dari
ketiga pabrik ke tiga lokasi penjualan agar biaya pengiriman minimum?
REPRESENTASI DALAM BENTUK
JARINGAN
REPRESENTASI DALAM BENTAK TABEL
REPRESENTASI DALAM BENTUK
MODEL LP
Fungsi Tujuan : Minima Z = 5X11 + 10X12 + 10X13 + 15X21 +…+
10X32 + 20X33 Kendala :
1. Kapasitas pabrik :
X11 + X12 + X13 ≤ 60
X21 + X22 + X23 ≤ 80
X31 + X32 + X33 ≤ 70
2. Permintaan :
X11 + X12 + X13 = 50
X21 + X22 + X23 = 100
X31 + X32 + X33 = 60
3. Non-negativity Xij ≥ 0, untuk i = 1, 2, 3 dan j = 1, 2, 3 Representasi dalam bentuk model LP : dengan
Xij adalah jumlah semen yang dikirim dari pabrik i ke lokasi penjualan j
PENYELESAIAN
• Meminimumkan penalty (opportunity cost) karena tidak menggunakan jaringan termurah.
• Opportunity cost dihitung dari selisih 2 biaya terkecil pada setiap baris dan kolom.
• Pilih baris/kolom yang memiliki opportunity cost terbesar, alokasikan sebanyak mungkin ke sel
dengan biaya termurah, sesuai dengan supply dan demand.
Langkah 1 (lihat tabel awal transportasi sebagai berikut) :
Langkah 2 :
Demand I dipenuhi sebagian dari C sebanyak 80 unit, kapasitas C habis, dan baris C dihilangkan.
Penalty d
ihitung kembali berdasarkan matriks 2 x 3 (AI - AII - AIII - BI - BII - BIII)
Langkah 3 :
Demand I dipenuhi lagi dari A sebanyak 70 unit, terpenuhi semua, dan kolom I dihilangkan.
Penalty dihitung kembali dari matriks 2 x 2 (AII - AIII - BII - BIII).
Langkah 4 :
Demand III dipenuhi dari sisa A sebanyak 50 unit. Dengan demikian otomatis kekurangan
demand III 10 unit dipenuhi dari B dan demand II dipenuhi 70 unit dari B. Semua demand
terpenuhi sehingga diperoleh solusi awal.
SOLUSI
Pada langkah semua demand terpenuhi sehingga diperoleh solusi awal sebagai berikut:
AI = 70
AIII = 50
BII = 70
CI = 80
Nilai fungsi tujuan : 70G8 + 50G6 + 70G10 + 80G3 = 1.800 Solusi yang diperoleh di atas
masih merupakan solusi awal, akan tetapi dibandingkan dengan metode yang lain, metode VAM
lebih baik dan mendekati kondisi optimal.
TERIMAK ASIH

You might also like