You are on page 1of 35

PPH ORANG PRIBADI

2
PENGHASILAN OBJEK PAJAK YANG DIKENAKAN PPH
FINAL

PPh yang bersifat final artinya PPh yang dipotong atau dibayar sendiri dari suatu
penghasilan yang pada akhir tahun tidak akan diperhitungkan sebagai pembayaran
pajak dimuka (kredit pajak).
Karena PPh yang dipotong tersebut tidak lagi diperhitungkan sebagai pembayaran
pajak dimuka (kredit pajak) maka pada akhir tahun penghasilan yang dipotong PPh
Final juga tidak lagi dihitung ulang PPh-nya (tidak lagi diperhitungkan di SPT
Tahunan).

2
CONTOH

Tn. Sunaryo memiliki gedung bernama “MENARA” dan menyewakan


gedung tersebut ke pihak laih. PT BINA ARTHA menyewa salah satu
ruangan di gedung MENARA.
Karena penghasilan sewa ruangan ditetapkan sebagai penghasilan yang
dikenakan PPh Final sebesar 10% maka pada saat membayar uang
sewa, PT BINA ARTHA membayar uang sewa sebesar 90% dan
menyerahkan bukti potong PPh Final 10%. Oleh Tn. Sunaryo,
penghasilan sewa ruangan tersebut tidak lagi diperhitungkan dalam
SPT Tahunan PPh Orang Pribadi. Selain itu potongan pajak final atas
sewa ruangan juga tidak lagi diperhitungkan sebagai kredit pajak pada
SPT Tahunan.

3
DAFTAR PENGHASILAN WP ORANG PRIBADI YANG DIKENAKAN PPH FINAL

4
PENGHASILAN OBJEK PAJAK YANG DIKENAKAN PPH TIDAK FINAL

Penghasilan dari pekerjaan


Penghasilan dari usaha atau pekerjaan bebas
Penghasilan dari modal (investasi)
Penghasilan lain-lain

5
CONTOH KASUS SUBJEK DAN OBJEK PPH ORANG PRIBADI
KASUS 1. WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI KARYAWAN

Tn Adam bekerja di PT X. Pada bulan Maret 2022. Tn Adam memasuki usia pensiun sehingga
gaji yang diterima hanya bulan Januari sampai Maret 2022 sebesar Rp. 15 juta. Akhir Maret
2022 Tn Adam menerima pesangon sebesar Rp. 300 juta. Mulai bulan April 2022 dan
seterusnya, menerima pensiun setiap bulan sebesar Rp. 2 juta, total tahun 2022 adalah 9 bulan
= 18 juta. Uang pesangon sebesar Rp. 300 juta digunakan sebagai berikut :
Rp. 100 juta dibelikan ruko dan langsung disewakan mulai bulan April 2022 sebesar
Rp. 1 juta per bulan
Rp. 100 juta digunakan untuk modal CV yang ia dirikan bulan April 2022
Rp. 100 juta didepositkan dengan bunga 1 juta/bulan selama 9 bulan = 9 juta
Sebagai Persero aktif di CV, Tn Adam mendapat gaji sebesar Rp. 1 juta/bulan selama 9 bulan
= Rp. 9 juta. Untuk menambah modalnya di CV, Tn Adam telah menjual mobilnya dan
mendapat untung Rp. 10 juta.

Pertanyaan :
Sebutkan penghasilan yang diterima Tn Adam tahun 2022. Bagaimana perlakuan pajak atas
penghasilan-penghasilan tersebut.
6
JAWAB:

No. Jenis penghasilan Jumlah Penghasilan Perlakuan Pajaknya


1. Gaji bulan Januari-Maret Rp. 15 jt PPh non final
2. Uang Pensiun bulan April-Desember Rp. 18 jt PPh non final
3. Pesangon Rp. 300 jt PPh final
4. Hasil sewa ruko Rp. 10 jt PPh final
5. Bunga deposito Rp. 9 jt PPh final
6. Gaji dari CV Rp. 9 jt Bukan objek pajak
7. Keuntungan jual mobil Rp. 10 jt PPh non final

7
Kasus 2

Tn. Amir adalah Direktur Utama PT XYZ. Baru-baru ini direksi dan
pemegang saham PT XYZ dihimbau oleh kantor pajak untuk ber-
NPWP.
Tn. Amir merasa bahwa selama ini setiap bulan gajinya sudah dipotong
pajak, sehingga ia bertanya k

8
JAWAB :

Tidak perlu lapor setiap bulan karena berstatus karyawan


Cukup Lapor SPT Tahunan 1770 S atau 1770 SS
Menghitung pajak dengan menjumlahkan penghasilan gaji dan penghasilan lainnya.

9
KASUS WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DENGAN
PEKERJAAN BEBAS

Dokter Herman adalah dokter spesialis anak. Bekerja sebagai PNS di RSUD Koja.
Pada sore hari berpraktik di klinik Husada dengan pendapatan berupa honorarium.
Selain itu pada malam hari dr. Herman berpraktik di rumahnya. Dr Herman sudah
memiliki NPWP. Hal-hal apa saja yang harus dilakukan oleh dr. Herman agar ia
terhindar dari sanksi-sanksi perpajakan?

10
Jawab :
Harus lapor SPT masa pasal 25 setiap bulan karena ia memiliki
penghasilan dari pekerjaan bebas;
Mengisi SPT Tahunan PPh Orang Pribadi 1770;
Menghitung pajak dengan norma perhitungan penghasilan netto untuk
hasil praktik di rumah (PER 17/PJ/2015) atau dengan pembukuan.
Menggabungkan hasil perhitungan penghasilan netto tersebut di atas
dengan penghasilan gaji dari RSUD dan honorarium dari klinik Husada

11
CARA MENGHITUNG PAJAK PENGHASILAN

NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN


Pada prinsipnya setiap Wajib Pajak diwajibkan menyelenggarakan
pembukuan, namun perlu disadari bahwa tidak semua Wajib Pajak
mampu menyelenggarakan pembukuan.

Oleh karena itu, untuk memudahkan penghitungan penghasilan netto,


Wajib Pajak tertentu diperkenankan menggunakan Norma
Penghitungan Penghasilan Netto (Pasal 14 UU PPh yang selanjutnya
diatur dalam PER/17/PJ/2015). Wajib Pajak tertentu adalah yang omzet
belum melebihi 4,8 Milyar setahun. Dengan demikian, apabila omzet
sudah mencapai/melebihi 4,8 Milyar wajib menyelenggarakan
pembukuan.

12
Contoh :
Tn. Amir membuka praktir jasa Notaris. Omzet atau peredaran bruto
usaha setahun Rp 1.000.000.000,00. Besarnya norma untuk Notaris di
jakarta adalah 51%. Berarti laba bersih (penghasilan netto) Tn. Amir
adalah Rp 510.000.000,- (dari Rp 1.000.000.000,00 x 51%).

Wajib Pajak yang berhak menggunakan Norma penghitungan adalah


Wajib Pajak yang peredaran usahanya atau penerimaan brutonya kurang
dari Rp 4.800.000.000,00 setahun dan telah memberitahukan untuk
menggunakan Norma Penghitungan kepada Kepala Kantor Pelayanan
Pajak dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan pertama dari tahun pajak yang
bersangkutan.

13
Contoh Kasus:
Dokter Dayat, bertempat tinggal di Jakarta dan profesi utamanya adalah dokter Rumah
Sakit PMI dengan gaji sebesar Rp 1.000.000.000. Selain itu, Dokter Dayat membuka
praktik di rumah dengan peredaran usaha Rp 1.000.000.000,- dengan norma 50%.

Dokter Dayat juga mendapatkan bunga dari suatu perusahaan di Singapura sebesar
Rp10.000.000,- dan bunga dari perusahaan di Indonesia dengan jumlah sama yaitu Rp
10.000.000,-. Selain itu istrinya, Salma, adalah Notaris dengan peredaran usaha
selama tahun 2022 sebesar Rp 1.000.000.000,- dengan norma 51%.

Pada tahun 2022 Dokter Dayat jua menjual salah satu mobilnya dan dari penjualan
mobil tersebut Dokter Dayat memperoleh keuntungan sebesar Rp 15.000.000,-.

14
Rincian Penerimaan Selama Tahun 2022 :

Penghasilan Neto dihitung sebagai berikut :

15
PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP)

Mulai tahun pajak 2016 sesuai PMK No 101/PMK.101/2016 besarnya Penghasilan Tidak
Kena Pajak adalah sebagai berikut :
Rp 54.000.000,- untuk Wajib Pajak. Statusnya “TK/jumlah tanggungan”
Rp 4.500.000,- tambahan untuk Wajib Pajak yang kawin. Statusnya “K/jumlah tanggungan”
Rp 54.000.000,- tambahan untuk seorang istri (hanya seorang istri), apabila penghasilan
digabungkan dengan penghasilan suami, dalam hal istri :
Mempunyai penghasilan dari usaha/ pekerjaan bebas
Karyawati pada pemberi kerja yang bukan sebagai Pemotong Pajak
Karyawati pada lebih dan 1 (satu) pemberi kerja.
Karyawati di 1 (satu) pemberi kerja, namun ada hubungannya dengan usaha atau pekerjaan
bebas suaminya.

Apabila penghasilan istri digabung statusnya menjadi “K/I/jumlah tanggungan”

16
17
Dengan demikian penghasilan kena pajak Dokter Dayat tahun 2022 dihitung sebagai berikut

18
TARIF YANG DIKENAKAN
BERDASARKAN UU HPP NO.7 TAHUN
2021
Lapisan Penghasilan Kena Pajak Tarif Pajak
Sampai dengan Rp 60.000.000,00 5% (lima persen)
Diatas Rp 60.000.000,00 s.d. Rp 250.000.000,00 15% (lima belas persen)
Diatas Rp 250.000.000,00 s.d.Rp 500.000.000,00 25% (dua puluh lima persen)
Diatas Rp 500.000.000,00 s.d Rp 5.000.000.000,00 30% (tiga puluh persen)
Diatas Rp 5.000.000.000,00 35% (tiga puluh lima persen)

19
KREDIT PAJAK YANG DAPAT DIPERHITUNGKAN
ADALAH SEBAGAI BERIKUT :

20
Melanjutkan perhitungan PPh Dokter Dayat misalnya selama tahun 2022 atas gajinya
sudah dipotong PPh 21 sebesar Rp. 50.000.000,-, membayar angsuran PPh 25 sebesar Rp
2.000.000,- perbulan atau Rp. 24.000.000,- setahun. Atas penghasilan bunga dari
perusahaan diSingapura Dokter Dayat sudah dipotong pajak PPh Pasal 24 atas bunga
sebesar Rp. 2.000.000 (dirupiahkan) atas penghasilan dari luar negeri sebesar Rp.
10.000.000,- (dirupiahkan) sedangkan atas penghasilan bunga dari perusahaan di Indonesia
sudah dipotong PPh 23 atas bunga sebesar Rp. 1.500.000,-

21
Perhitungan PPh yang harus dibayar pada akhir tahun adalah sebagai berikut:
Penghasilan kena pajak Rp 1.919.000.000
PPh Terutang: 5% x Rp 60.000.000 = Rp 3.000.000
15% x Rp 190.000.000 = Rp 28.500.000
25% x Rp 250.000.000 = Rp 62.500.000
30% x Rp 1.419.000.000 = Rp 425.700.000
Jumlah PPh Terutang Rp 519.700.000
Pajak yang dipotong pihak lain:
- PPh Pasal 21 Rp 50.000.000
- PPh Pasal 23 Rp 1.500.000
- PPh Pasal 24 Rp 2.000.000
Rp 53.500.000
Pajak yang harus dibayar sendiri Rp 466.200.000
Kredit pajak yang dibayar sendiri
-PPh Pasal 25 (Rp 2.000.000/bulan) Rp 24.000.000
PPh kurang bayar Rp 442.200.000
Keterangan perhitungan PPh Pasal 24:
Maksimal PPh Pasal 24 yang dapat dikreditkan = Penghasilan di LN x PPh Terutang
PKP
= Rp 10.000.000 x Rp 519.700.000
Rp1.919.000.000
= Rp 2.708.181
PPh yang dapat dikreditan atas penghasilan dari luar negeri ditentukan dengan
perbandingan nilai yang lebih kecil antara dipotong di luar negeri dengan perhitungan
maksimal PPh Pasal 24 yang dapat dikreditkan.
22
PELUNASAN PPh
DALAM TAHUN BERJALAN
Pasal 20 ayat (1), (2) dan (3)

- PEMOTONGAN DAN PEMUNGUTAN PAJAK


OLEH PIHAK LAIN (PPh Psl 21,22,23,24)
- PEMBAYARAN OLEH WAJIB PAJAK SENDIRI
(PPh Pasal 25)

- DILAKUKAN SETIAP MERUPAKAN ANGSURAN


BULAN, ATAU PAJAK YANG BOLEH
DIKREDITKAN TERHADAP
- MASA LAIN YANG PPh YANG TERUTANG
DITETAPKAN OLEH UNTUK TAHUN PAJAK YBS
MENTERI KEUANGAN KECUALI
PEMBAYARAN PPh
YANG BERSIFAT
FINAL
23
PENGGABUNGAN
PENGHASILAN
Sejak mulai perkawinan akan terjadi suatu percampuran antara kekayaan
suami dan kekayaan istri, jikalau tidak diadakan perjanjian apapun.
Percampuran kekayaan adalah mengenai seluruh aktiva dan kewajiban baik
yang dibawa oleh masing-masing pihak ke dalam perkawinan maupun yang
akan diperoleh dikemudian hari selama perkawinan.

Kekayaan bersama itu oleh undang-undang dinamakan gemeenschap. Hak


mengurus kekayaan bersama (gemeenschap) berada di tangan suami.

24
GEMEENSCHAP ITU BERAKHIR
DENGAN BERAKHIRNYA
PERKAWINAN YAITU:

a) Dengan meninggal dunia salah satu pihak


b) Dengan perceraian
c) Dengan perkawinan baru sang isteri, setelah ia mendapatkan izin
hakim, yaitu suami sepuluh tahun lamanya tanpa diketahui alamatnya,
d) Diadakan “pemisahan kekayaan” (Perjanjian pisah harta harus
diadakan sebelumnya pernikahan ditutup dan harus diletakkan dalam
suatu akta notaris.

25
PERLAKUAN PPH ATAS PENGGABUNGAN
PENGHASILAN
UU PPH Pasal 8 (1)
Isteri memiliki penghasilan dari usaha, Berdasarkan prinsip keluarga sebagai kesatuan
ekonomis maka seluruh penghasilan atau kerugian dari wanita yang telah kawin pada
awal tahun pajak atau pada awal bagian tahun pajak, begitu pula kerugiannya yang
berasal dari tahun-tahun sebelumnya yang belum dikompensasikan dianggap sebagai
penghasilan atau kerugian suaminya.

UU PPH Pasal 8 (4)


Penghasilan anak yang belum dewasa (belum berumur 18 tahun dan belum menikah)
digabung dengan penghasilan orang tuanya.

26
CONTOH :
Dokter Dayat, seorang dokter di RS PMI Jakarta. Disamping itu Dokter Dayat juga
mendapatkan bunga dari suatu perusahaan di Singapura serta bunga dari perusahaan
Indonesia. Selain itu isterinya adalah notaris yang memiliki sebuah took pakaian (tidak
menyelenggarakan pembukuan). Dokter dayat memiliki 3 anak kandung.

 Semua penghasilan dokter Dayat dan isterinya wajib digabungkan untuk


menghitung PPh terutang (Pasal 8 Ayat 1)
 PTKP (K/I/3)
• WP Dokter Dayat Rp 54.000.000
• WP Isteri Rp 54.000.000
• K Rp 4.500.000
• Tanggungan (3) Rp 13.500.000
Jumlah PTKP Rp126.000.000

27
Contoh:
Nyonya Livia, istri Tuan Hamid, bekerja sebagai direktur di 3
perusahaan konstruksi. Tuan Hamid, SH adalah sorang Notaris,
memiliki NPWP dan akan mengisi SPT Tahunan PPh Orang Pribadi.

Karena Ny. Livia mendapatkan gaji lebih dari 1 pemberi kerja dan
pekerjaan tersebut tidak ada hubungan dengan usaha atau pekerjaan
bebas suami, maka penghasilan Ny. Livia harus digabung dengan
penghasilan Tn. Hamid, SH dalam SPT Tahunan.

29
PENGGABUNGAN PENGHASILAN TIDAK
BERLAKU APABILA:

Penghasilan istri semata-mata diterima atau diperoleh dari 1 pemberi kerja


yang telah dipotong pajak berdasarkan ketentuan pasal 21 UU PPh dan
pekerjaan tersebut tidak ada hubungannya dengan usaha atau pekerjaan bebas
suami atau anggota keluarga lainnya, serta NPWP istri menggunakan NPWP
suaminya (bukan NPWP sendiri)

Hidup Berpisah (HB)


Dalam kasus hidup berpisah ini, suami istri seperti sudah cerai namun secara
hukum belum cerai (untuk mengakomodir agama tertentu yang tidak
memperbolehkan perceraian dalam waktu tertentu). Maka jika suami istri
hidup berpisah maka penghitungan dan pelaporan pajaknya dilakukan sendiri-
sendiri.

30
31
PISAH HARTA (PH)
Jika suami-istri mengadakan perjanjian pemisahan harta dan penghasilan maka
besarnya pajak dikenakan pada masing-masing suami-istri sebesar perbandingan
penghasilan neto mereka.

32
TABEL PENGGABUNGAN PENGHASILAN

33
ANGSURAN PPH 25 DALAM TAHUN BERJALAN

34
CONTOH KASUS PERHITUNGAN PPH PASAL 25, BERIKUT
PERHITUNGANNYA :

Jumlah PPh Terutang 2022 Rp 519.700.000


Pajak yang dipotong pihak lain: Rp 53.500.000
Pajak yang harus dibayar sendiri dalam tahun 2022 Rp 466.200.000
Kredit pajak yang dibayar sendiri
-PPh Pasal 25 (Rp 2.000.000/bulan) Rp 24.000.000
PPh kurang bayar (Pasal 29) Rp 442.200.000

Dengan dasar asumsi bahwa PPh yang harus dibayar sendiri ditahun depan
harus sama dengan PPh yang dibayar sendiri tahun sekarang maka besarnya
PPh Pasal 25 tahun 2023 setiap bulan sebesar
= PPh yang harus dibayar sendiri dalam tahun 2023 = Rp 466.200.000
12 12
= Rp 38.850.000 35
Terimakasih, semoga bermanfaat…

36

You might also like