You are on page 1of 6

Motor DC Penguat Terpisah 4

Tujuan Percobaan

II

Karakteristik putaran n = f(Ia), n = f(T)


Karakteristi efisiensi % = f(Pout)
Karakteristik torsi T = f(Ia)
Karakteristik kecepatan n = f(If)

Hasil Percobaan
2.1 Nameplat motor DC siemens
V = 220 Volt
A = 11.7 A
KVA = 2 KW
1/min = 1500 rpm
erregexcit 220 V 0.4 A
Ra = 3.8
2.2 Tabel
Tabel 1 n max = 1800 rpm

If(A)

Vf(v)

Ia(A)

T (nm)

0.6

n
(rpm)
1450

0.25

152

220

0.25

155

220

1460

0.4

0.25

157

220

1475

0.25

156

220

1440

3.2

0.25

157

220

1400

4.6

0.25

154

220

1395

0.25

153

220

1370

7.2

0.25

152

220

1380

0.1

Pin
(W)
170

Pout
(W)

Rugi

Ea
217.
72
216.
2
212.
4
208.
6
204.
8
201

258.7
5
479.2
5
699
919.2
5
1138.
5
1358.
25
1578

197.
2
193.
4

Tabel 2 n = 1500 rpm (konstan)


If(A)

Vf(v)

Ia(A)

T (nm)

0.6

n
(rpm)
1500

0.25

154

220

0.24

151

220

1500

1.8

0.24

152

220

1500

3.4

0.24

153

220

1500

4.5

0.1

Pin
(W)
170.5
477.7
5
698
918.2
5

Pout
(W)

Rugi

Ea
217.
72
212.
4
208.
6
204.
8

Motor DC Penguat Terpisah 4


0.24

151

220

1500

5.9

0.24

151

220

1500

6.8

1137.
75
1357.
75

201
197.
2

Tabel 3T = 3 nm (Konstan)

III

If (A)

Vf
(V)

Ia(A)

n
(rpm)

T (nm)

Ea

0.2

119

220

0.32

1750

0.2

122

220

0.32

1700

0.2

131

220

0.31

1650

0.21

138

220

0.3

1600

0.23

148

220

0.295

1550

0.24

150

220

0.29

1500

0.25

151

220

0.29

1450

218.7
84
218.7
84
218.8
22
218.8
6
218.8
79
218.8
98
218.8
98

Tugas Dan Pertanyaan


1. Gambarkan karakteristik
a. Karakteristik perputaran grafik 1 n = f(Ia) untuk tabel 1

Motor DC Penguat Terpisah 4


n = f(Ia)

n (rpm)

2000
1820
1800
1600
1400
1200
1000
800
600
400
200
0
1

1650

1525

1430

1300

1250

1220

1150

4
Ia (A)

Analisis : Dari grafik 1 dapat disimpulkan bahwa karakteristik perputaran


untuk tabel 1 adalah ketika Ia naik maka kecepatan menurun.

Karakteristik perputaran Grafik 2 n = f(T) untuk tabel 1

n = f(T)
1820
2000

1650

1525

1500
n (rpm)

1430

1300

1250

1220

1150

2.5

3.5

1000
500
0
0.4

0.8

1.5
T (nm)

Motor DC Penguat Terpisah 4


Analisis : Dari grafik 2 dapat disimpulkan bahwa karakteristik perputaran
untuk tabel 1 adalah ketika torsi naik maka kecepatan menurun.
b. Karakteristik efisiensi Grafik 3 % = f(Pout)

% = f(Pout)
74.90%
80.00%
60.00%
%

59.50%

52.10% 52.50%
47.30% 50.70%

58.70% 56.70%

40.00%
20.00%
0.00%
95.240000000000023

159.16

272.13

383.08

Pout (W)

Analisis : Dari grafik 3 dapat disimpulkan bahwa Pout kuadratis terhadap


efisiensi. Grafik berbentuk parabola dan efisiensi terkecil terjadi pada saat
Pout = 159.16 W.

c. Karakteristik Torsi grafik 4 T = f(Ia) untuk tabel 2

Motor DC Penguat Terpisah 4


T = f(Ia)
3.5

2.5

2.5

2
T (nm)

1.5

1.5
1
0.50.3

0.8

1.1

0
1

Ia (A)

Analisis : Dari grafik 4 dapat disimpulkan bahwa karakteristik torsi


adalah bahwa Ia berbanding lurus dengan Torsi ketika Ia naik maka torsi
pun naik.
d. Karakteristik kecepatan grafik 5 n = f (Ish) untuk tabel 3

n = f(Ish)
1700
1800
1600
1400
1200
1000
800
600
400
200
0

1650

1600

1550

1500

1450

1400

n (rpm)

Ish (A)

Analisis : Dari grafik 5 dapat disimpulkan bahwa karakteristik


kecepatan adalah bahwa Ish berbanding terbalik dengan
kecepatan ketika Ish naik maka kecepatan turun.
5

Motor DC Penguat Terpisah 4


2. Saat

motor

dibebani

motor

dapat

dijaga

konstan

kecepatannya karena bias dilihat pada tabel 2 dimana


kecepatan konstan. Saat Ia dinaikkan maka kecepatan akan
turun agar konstan dapat dilakukan cara saat tegangan
jangkar dinaikkan juga agar mendapatkan kecepatan yang
konstan.
3. Pengaturan kecepatan motor DC yang lebih baik adalah
dengan mengatur tegangan jangkar, dapat dilihat dari rumus :
Ea
n=
Ea = K .n . Volt sehingga
dan didapat bahwa
K
ketika mengatur tegangan jangkar (Ea) kita dapat mengatur
kecepatan dengan mudah saat tegangan jangkar semakin
besar maka kecepatan pun akan semakin besar.
4. Contoh konkrit penggunaan motor DC misalnya

dalam

kehidupan sehari-hari motor DC dapat dilihat pada motor


stater mobil, pada tape recorder, pada mesin anak-anak dan
servo motor. Sedangkan pada pabrik-pabrik motor DC pada

IV

traksi, elevator, conveyer dan sebagainya.

Kesimpulan

Dari

grafik

dapat

disimpulkan

bahwa

karakteristik

perputaran untuk tabel 1 adalah ketika Ia naik maka

kecepatan menurun.
Dari grafik 2 dapat

perputaran untuk tabel 1


adalah ketika torsi naik maka kecepatan menurun.
Dari grafik 3 dapat disimpulkan bahwa Pout kuadratis

disimpulkan

bahwa

karakteristik

terhadap efisiensi. Grafik berbentuk parabola dan efisiensi

terkecil terjadi pada saat Pout = 159.16 W.


Dari grafik 4 dapat disimpulkan bahwa karakteristik torsi
adalah bahwa Ia berbanding lurus dengan Torsi ketika Ia naik

maka torsi pun naik.


Dari grafik 5 dapat

disimpulkan

bahwa

karakteristik

kecepatan adalah bahwa Ish berbanding terbalik dengan


kecepatan ketika Ish naik maka kecepatan turun.

You might also like