يَا رَبِّ لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِى لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَلِعَظِيمِ سُلْطَانِكَ

You might also like

You are on page 1of 3

Ya Rabbi, bagiMu segala puji sebagaimana seyogyanya; bagi kemuliaan wajahMu dan

keagungan kekuasaanMu Bagi Anda yang perlu mengetahui hadits lengkap mengenai kisah
pahala kalimat tersebut, ini dia matannya:

Bahwasanya seorang hamba dari hamba-hamba Allah mengucapkan Ya Rabbi lakal hamdu
kamaa yanbaghii lijalaali wajhika wa adhiimi sulthaanik. Maka dua malaikat pun kesulitan dan
tidak mengetahui bagaimana mencatat (ganjaran kalimat) itu. Maka mereka pun naik ke langit
dan berkata (melapor kepada Allah): Wahai Tuhan kami, sesungguhnya hambaMu telah
mengucapkan kalimat yang kami tidak mengetahui bagaimana mencatat (ganjarannya). Allah
Azza wa Jalla bertanya padahal Dia telah mengetahui apa yang diucapkan hambaNya itu, Apa
yang diucapkan hambaKu? Kedua malaikat itu menjawab, Wahai Tuhan, sesungguhnya ia
mengucapkan Ya Rabbi lakal hamdu kamaa yanbaghii lijalaali wajhika wa adhiimi sulthaanik.
Kemudian Allah Azza wa Jalla berfirman kepada kedua malaikat tersebut, Tulislah baginya
sebagaimana kalimat hambaKu itu hingga ia berjumpa denganKu dan Aku yang akan
memberikan ganjaran kepadanya. (HR. Ibnu Majah).
ibaca Ketika Bangun Tidur
Diriwayatkan oleh Ibnus Sunni, Imam an-Nawawi mengutip sabda Rasulullah Shallallahu
Alaihi wa Sallam dari Ummu Aisyah yang disebutkan dalam al-Adzkar, Tidak ada seorang
pun yang telah dikembalikan ruhnya (bangun tidur) kemudian membaca,

(Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Mahaesa. Tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala
kerajaan, dan bagi-Nya segala puji. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu),
melainkan segala dosanya diampuni oleh Allah walaupun sebanyak buih di lautan.
Bacalah Seratus Kali
Disebutkan dalam sebuah hadits panjang oleh Imam al-Bukhari dan Imam Muslim. Abu
Hurairah meriwayatkan, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, Barangsiapa
mengucapkan ( Mahasuci Allah dan segala puji hanya bagi-Nya) sebanyak seratus
kali dalam sehari, maka Allah Taala akan mengampuni dosanya, meskipun sebanyak buih di
lautan. (Baca: Tiga Keutamaan Kalimat Subhanallahi wa bihamdihi)

Baca Saat Berpakaian


Dari Muadz bin Anas, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, Barangsiapa yang
mengenakan pakaian baru lalu membaca,

(Alhamdulillahilladzi kasaanii haadzaa wa razaqaniihi min ghoiri haulin minnii wa laa
quwwatin-segala puji bagi Allah Taala yang telah memberi pakaian ini kepadaku dan memberi
rezeki kepadaku tanpa daya dan upaya dariku), (maka) Allah Taala mengampuni dosanya yang
telah lalu. (HR. Ibnus Sunni dalam al-Adzkar Imam an-Nawawi) (Baca: Baca Ketika
Berpakaian, Dosa Anda Diampuni)






"Allahumma anta robbii laa ilaaha illaa anta, kholaqtanii wa anaa abduka wa anaa alaa ahdika
wa wadika mastathotu. Audzu bika min syarri maa shonatu, abuu-u laka binimatika alayya,
wa abuu-u bi dzanbii, faghfirlii fainnahuu laa yaghfirudz dzunuuba illa anta"
Terjemahan Sayyidul Istighfar :
Ya Allah, Engkaulah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau sudah menciptakanku,
dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan berusaha selalu taat kepada-Mu, sekuat tenagaku Yaa
Allah. Aku berlindung kepada-Mu, dari keburukan yg kuperbuat. Kuakui segala nikmat yang
Engkau berikan padaku, dan kuakui pula keburukan-keburukan dan dosa-dosaku. Maka
ampunilah aku ya Allah. Sesungguhnya tidak ada yg bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.
Sumber : http://muslimfiqih.blogspot.co.id/2016/01/bacaan-sayyidul-istighfar-arablatin.html#ixzz4KDZwCwCi
KEUTAMAAN SAYYIDUL ISTIGHFAR

Oleh
Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas
:


.
Dari Syaddad bin Aus Radhiyallahu anhu dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam ,
Sesungguhnya Istighfr yang paling baik adalah seseorang hamba mengucapkan :
ALLAHUMMA ANTA RABBII L ILHA ILL ANTA KHALAQTANII WA ANA
ABDUKA WA ANA ALA AHDIKA WA WADIKA MASTATHATU ADZU BIKA MIN
SYARRI M SHANATU AB`U LAKA BINIMATIKA ALAYYA WA AB`U BIDZANBII
FAGHFIRL FA INNAHU L YAGHFIRU ADZ DZUNBA ILL ANTA
(Ya Allh, Engkau adalah Rabbku, tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain
Engkau. Engkau yang menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian-Mu
dan janji-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan
perbuatanku, aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku kepada-Mu, maka
ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau).
(Beliau bersabda) Barangsiapa mengucapkannya di waktu siang dengan penuh keyakinan lalu
meninggal pada hari itu sebelum waktu sore, maka ia termasuk penghuni surga. Barangsiapa
membacanya di waktu malam dengan penuh keyakinan lalu meninggal sebelum masuk waktu
pagi, maka ia termasuk penghuni surga.

Sumber: https://almanhaj.or.id/3926-keutamaan-sayyidul-istighfar.html

You might also like