You are on page 1of 4

.

Kaumu muslimin rahimakumullah,

Bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa. Sesungguhnya Allah Jalla wa Ala,
Dialah Yang Maha Pengampun. Allah Jalla wa Ala menjadikan siang dan malam beriringan
saling berganti bagi mereka yang mau mengingat dan bersyukur. Di kedua waktu itulah
terdapat perbendaharaan beramal dan perjalanan ajal. Manusia mengisinya dengan amalan-
amalan mereka di waktu-waktu tersebut. Mereka akan mendapati hasil dari amalan mereka
kebaikan atau kejelekan.

Pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telah dikerjakannya dan apa yang
dilalaikannya. Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri, meskipun dia
mengemukakan alasan-alasannya. (QS. Al-Qiyamah: 13-15).

Kaum muslimin rahimakumullah,

Kita telah melewati sebagian besar dari hari-hari Ramadhan kita. sekarang kita telah
memasuki 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Barangsiapa di antara kita yang mampu
menunaikan hari-hari tersebut sesuai dengan keagungannya, maka tunaikanlah dengan
sempurna. Pujilah Allah karena bertemu dengannya. Mintalah kepada-Nya agar menerima
amalan di dalamnya.

Adapun bagi mereka yang menyia-nyiakannya, maka bertaubatlah kepada Allah. Karena
pintu taubat itu terbuka. Hindarilah bermalas-malasan dan kemaksiatan sebelum datang
dimana betis-betis terhimpit, ruh telah sampai di tenggorokan, dan sebelum jasad berserah
menuju kubur. Allah Taala berfirman,

Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat
yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu
dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.. (QS. At-
Tahrim: 8).

Kaum muslimin rahimakumullah,

Kita telah sampai pada 10 hari terakhir Ramadhan. Hari-hari yang begitu baik, penuh
keberkahan, dan keutamaan. Isilah dengan ketaatan kepada Allah, Tuhan Yang Maha Agung.
Berpuasalah dengan sebaik-baik puasa di hari-hari tersebut. Binarkan malam-malamnya
dengan cahaya shalat. Makmurkan siang dan malamnya dengan membaca Alquran, istighfar,
dzikir, dan doa. Betapa banyak orang yang dianugerahi menjumpai 10 hari terakhir, namun
mereka tidak mendapati apapun. Tidak ada tambahan amal ketaatan dan taubat, yang ada
hanya kesia-siaan dan kemalasan. Dan kita sekaranga telah mendapatkannya dalam keadaan
sehat, kuat, dan memiliki kemampuan.

Kaum muslimin rahimakumllah,

Nabi shallallahu alaihi wa sallam sangat memuliakan 10 hari terakhir Ramadhan. Beliau
benar-benar member perhatian yang mendalam apabila masa itu tiba dengan bersungguh-
sungguh dan memperbanyak ibadah di dalamnya. Beliau khususkan saat-saat tersebut untuk
beritikaf di masjid, menyendiri beribadah dan bermunajat kepada Allah Subhanahu wa
Taala. Beliau bersemangat mengisi malam lailatul qadr yang sanga agung kedudukannya.
Allah Taala berfirman,

Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat
dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh)
kesejahteraan sampai terbit fajar. (QS. Al-Qadr: 3-5).

Maknya adalah malam tersebut lebih baik dari pada kurang lebih 30.000 malam. Lebih baik
dalam keberkahan, ganjaran pahala, rahmat, ampunan, pengkabulan doa, dan diterimanya
amal.

Oleh karena itu, hendaknya kita bersungguh-sungguh dalam mengisinya, bersemangat di


kesepuluh hari tersebut. Hidupkan malamnya dengan shalat, dzikir, dan doa. Nabi shallallahu
alaihi wa sallam bersabda,

Barangsiapa yang shalat di malam lailatul qadr karena keimanan dan berharap pahala, maka
diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.

Apabila masuk sepuluh hari terakhir, Nabi shallallahu alaihi wa sallam sangat bersungguh-
sungguh. Beliau hidupkan malam-malamnya dengan ibadah kepada Rabbnya. Beliau
melakukan kesungguhan yang sangat tersebut padahal telah diampuni segala dosa dan
kesalahannya yang lalu maupun yang akan datang. Beliau melakukan hal itu, dan beliau lah
orang yang paling bertakwa dan takut kepada Allah. Lalu bagaimana keadaannya dengan
kita? yang banyak kekurangan dan banyak berdosa.

Karena itu, hendaknya kita bersungguh-sungguh dalam menjemput malam yang penuh
kemuliaan tersebut. Mengisi malam-malam tersebut, menjemput keberkahan dan
kebaikannya dengan menjaga shalat-shalat yang diwajibkan, memperbanyak shalat,
bersedekah, menjaga puasa dari hal-hal yang mengurangi pahalanya, mengerjakan banyak
ketaatan, menjauhi perbuatan dosa, menjauhi permusuhan, saling benci, dan dendam. Karena
dendam adalah salah satu sebab seseorang diharamkan dari mendapatkan keutamaan lailatul
qadr.

Nabi shallallahu alaihi wa sallam suatu hari keluar dari rumahnya untuk mengabarkan
kepada sahabatnya tentang lailatul qadr. Lalu ada dua orang laki-laki muslim yang terlibat
cekcok dan perselisihan, lalu keberkahan tersebut terangkat (sirna). Beliau shallallahu alaihi
wa sallam bersabda,

Aku keluar untuk mengabarkan kepada kalian (kapan terjadinya) lailatul qadr lalu si Fulan
dan Fulan berselisih? Sudah diangkat, dan mudah-mudahan hal itu lebih baik untuk kalian.

Khutbah Kedua:








.
:

Kaum muslimin rahimakumullah,

Allah Azza wa Jalla berfirman,

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang
bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras,
dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu
mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS. At-Tahrim: 6).

Amalkanlah apa yang telah diajarkan Allah kepada kita. bersungguh-sungguhlah dalam
menjaga diri kita dan keluarga kita dari api neraka. Ketahui dan kajilah jalan-jalan yang bisa
melindungi kita dari neraka. Pelajari hal-hal yang bisa mengangkat derajat kita di surga.
Bersemangatlah dalam mengisi musim-musim kebaikan ini. Perbanyak amalan ketaatan di
dalamnya, terutama di sepuluh terakhir bulan Ramadhan ini.

Akhirnya kami sampaikan bahwa orang yang cerdas adalah mereka yang menundukkan
keinginan hawa nafsunya agar beramalam untuk kehidupan setelah kematian. Dan orang yang
lemah adalah mereka yang mengikuti hawa nafsunya dan tertipu oleh panjanganya angan-
angan.


.
:






][:
.


.









.









.





.

. .






.


:

You might also like