You are on page 1of 18

ANALISA DATA

PERCOBAAN III
PENCAHAYAAN ALAMI
A. Data Percobaan
Nama ruang = Lab ukur tanah
Aktivitas ruang = Lab
Dimensi :
Panjang = 710 m
Lebar = 490 m
Tinggi = 355 m
Volume ruang = 123,50 m

Lubang bukaan :
Panjang = 2,8 m
Lebar = 1,7 m
Luas bukaan = 2,88 x 4 = 11,52

Lubang cahaya efektif :


Lebar = 0,7 m
Tinggi = 0,5 m

Jarak titik ukur = 2,8 m


Jarak titik ukur = 1,36 m
L1 = 0,04 0,05 0,04 0,05 0,04 0,05 0,04
0,05 0,04 0,05 0,04 0,05
54 : 12 =4,5
L2 = 0,41 0,36 0,37 0,38 0,42 0,44 0,45
0,46 0,44 0,45 0,46 0,44 0,46 0,47
0,46 0,45 0,46 0,47 0,46 0,45 0,47
0,46 0,47 0,48 0,49 0,48 0,49 0,50
0,49 0,48 0,49 0,48 0,49 0,48 0,49
0,48 0,47 0,46 0,47 0,48 0,49 0,51
0,49 0,50 0,49 0,48 0,47 0,46 0,47
0,47 0,49 0,48 0,49
= 2430 : 52 = 47,64

Gambar 1.1 Denah ruangan

Gambar 1.2 Ilustrasi Ruangan


Sudut lubang cahaya efektif

Ɵ = √2, 82 + 2,452
Ɵ = √7,48 + 6
Ɵ = √13,48
Ɵ = 3,7 sudut V

Ɵ = √7,102 + 3,45

Ɵ = √50,4 + 6
Ɵ = 7,5 Sudut H
𝐴
ω= cos Ɵ 6
𝑑2
ω = 11,52/3,55 = cos 3,7.cos 7,5
ω = 11,52/12,3.0,8.0,4
= 0,29
1. Sudut ruangan untuk sumber cahaya ruangan

Ɵ = √1,362 + 2,45
Ɵ = √1,48 + 6
Ɵ = √7,84
Ɵ = 2,8 sudut V

Ɵ = √7, 12 + 3,45

Ɵ = √50,4 + 6

Ɵ = √56,4
Ɵ = 56,4
Ɵ = 7,5 sudut H
𝐴
ω= . cos Ɵ . cos Ɵ
𝑑2
= 11,56/3,52 . cos 2,8 . cos 7,5
= 11,56/12,3 . 0,9 . 0,4
= 0,33
ω = 0,29 + 0,33 : 2

P=7
3,55
V/R = = 0,5
7,1
4,9
V/R = = 0,6 p = 7
7,1

B. Faktor langit
L/D = 0,7 : 2 = 0,35
H/D = 0,5 : 2 = 0,25
Factor langit = 0,17 x 10.000 = 170 lux

C. Konstanta Penyilauan
𝐿1 . 𝑤2
g=
𝐿2 .𝑃1,6

4,5 . 0,4552
=
47,64 .71,6
0,931
=
1.071,8

= 0,00086

𝐴
ω=
𝑑2
11,52
=
3,52
11,52
= = 0,93
12,3

GI = 10 log 10 ( 0,478 ∑g )
= 10 log ( 0,478 x 0,00086 )
= 0,0041

C. Daylight factor
Ƹ1
DF = x 100%
Ƹ0
500
= x 100%
10.000
= 0,05 Lux
A. Data Percobaan
1. Nama Ruang : Lab. Transmisi Tegangan Tinggi
2. Aktivitas Ruang : Lab
3. Dimensi
Panjang : 7,17 m
Lebarn : 6,35 m
Tinggi : 3,75 m
Volume (V) :PxLxT
: 170,7 m
4. Lubang bukaan
Panjang : 2,4 m
Lebar : 1,2 m
Luba ng Bukaan (A) : 2,88 m2 x 10 = 28,8
5. Lubang Cahaya Efektif
Lebar : 70 cm
Tinggi : 50 cm
6. Jarak Titik ukur (O) : 2 cm
7. Tinggi Titik Ukur : 1,33 m
8. L1 : 0,51 0,50 0,49 0,48 0,49 0,48 049 0,50
0,49 0,48 0,47 0,48 0,48 0,47 0,48
0,49 0,50 0,51 0,50 0,51 0,50 0,36
0,42 0,32 0,26 0,2 0,50 0,51 0,50
0,49 0,05 LUX
9. L2 : 7,40 7,41 7,40 7,38 7,36 7,37 7,34
7,30 7,24 7,23 7,20 7,13 7,16 7,17
7.,28 7,31 7,30 7,33 7,31 7,29 7,30
7,29 7,30 7,29 7,24 7,22 7,18 7,19
7,17 7,14 7,15 7,04 7,06 7,10 7,16
7,14 7,05 6,96 6,94 6,89 6,81 6,73
6,68 6,70 6,79 5,95 7,06 7,09 7,05
6,98 6,92 6,87 6,84 6,82 6,79 6,77
6,76 6,75 6,79 6,86 6,92 6,97 7,02
7,07 7,08 7,10 7,11 7,14 7,16 7,19
7,18 7,17 7,19 7,15 7,18 7,23 7,22
7,21 7,18 7,21 7,18 7,21 7,28 7,21
7,06 6,92 7,04 7,07 7,01 7,02 7,01
6,97 6,82 6,92 6,94 7,00 6,99 6,96
6,97 6,99 6,97 6,90 6,89 6,85 6,84
6,88 6,85 6,90 6,82 6,81 6,84 6,85
6,87 6,85 6,93 6,92 7,00 7,03 7,04
6,95 6,97 6,75 6,69 6,65 6,63 6,64
6,61 6,59 6,00 LUX

= 1345 : 30
= 44,83 Nilai L1
= 86,630 : 128
= 676,79 Nilai L2

Gambar 1.3 Denah ruangan Gambar 1.4 Ilustrasi


10. W =
Sumber Lubang Cahaya Efektif
𝜃 = √22 + 32
𝜃 = √4 + 10,24
𝜃 = 3,7 Sudut H

𝜃 = √7,172 + 3, 22

𝜃 = √51,4 + 10,24
𝜃 = 7,8 Sudut H
28,8
W= Cos 𝜃 Cos 𝜑
𝑑2
28,8
= . Cos 37 . Cos 38/22
22
28,8
= x 0,8 x 0,05
4
= 0,288
Sudut Ruangan Untuk Sumber Cahaya Ruangan

a = √1,332 + 3, 22
a = √1,76 + 40,3
a = √42
a = 6,4 Sudut V

b = √7,172 + 3, 22

b = √51,4 + 10,24
b = 7,8 Sudut H
𝐴
W= Cos 𝜃 Cos 𝜑
𝑑2
28,8
= Cos 6,4 Cos 7,8
22
28,8
= . 0,9 x 0,05
4
= 0,324
W = 0,288 + 0,324 : 2
= 0,468
P = 2,4
𝑉 3,75
= = 0,5
𝑅 7,17
𝐿 6,4
= = 0,9
𝑅 7,17

Faktor Langit
L/D = 0,7 / 1,33 = 0,5
H/D = 0,5 / 1,33 = 0,3
Factor langit = 0.57 x 10000 = 5.700 lux
Konstanta Penyilauan
𝐿1 .𝑊2
g=
𝐿2 𝑃1,6

44,83 𝑥 0,4682
=
676,79 𝑥 2,4 1,6
9,818
=
2.796,5

= 0,00357
𝐴 (𝑚2)
W =
𝑑 2 (𝑚2)
828,8
=
22
= 7,2
GI = 10 log 10 ( 0,478 𝜀𝑔 )
= 10 log 10 ( 0,478 ε 0,0357 )
= 0,1706
Daylight Factor
𝜀1
DF = x 100%
𝜀°
500
= x 100%
10.000
= 0,05 Lux
ANALISA DATA
A. Data percobaan
Nama ruang = Lab dan dasar Elektronika
Aktivitas ruang = Lab
Dimensi =
Panjang =6
Lebar =5
Tinggi = 3,5
Volume ruang ( V ) =pxlxt
= 105

Lubang bukaaan =
Panjang = 0,6
Lebar = 3,5
Luas bukaan = 2,1 x 12 = 29,4

Lubang cahaya efektif


Lebar = 0,65
Tinggi = 0,5

Jarak titik ukur (D) = 3,5


Jarak titik ukur (T) = 1,42
L1 = 0,18 0,19 0,18 0,17 0,16 0,15 0,16
0,15 0,14 0,13 0,14 0,13 0,14 0,13
0,14 0,15 0,14 0,15 0,14 0,15 0,14
0,15 0,14 0,15 0,14 0,13 0,14 0,15
0,16 0,17 0,18
L2 = 7,40 7,38 7,36 7,37 7,34 7,30 7,24
7,23 7,20 7,13 7,16 7,17 7,28 7,31
7,30 7,33 7,31 7,29 7,30 7,29 7,24
7,22 7,18 7,19 7,17 7,14 7,15 7,04
7,06 7,10 7,16 7,14 7,05 6,96 6,94
6,89 6,81 6,73 6,68 6,70 6,79 6,95
7,06 7,09 7,05 7,07 7,05 6,98 6,92
6,87 6,84 6,82 6,79 6,77 6,76 6,75
6,79 6,82 6,86 6,92 6,97 7,02 7,07
7,08 7,10 7,11 7,14 7,16 7,19 7,18
7,17 7,15 7,18 7,23 7,22 7,21 7,18
7,21 7,28 7,21 7,06 6,92 7,04 7,07
7,07 7,01 7,02 7,01 6,97 6,82 6,97
6,94 7,00 6,99 6,96 6,97 6,99 6,97
6,97 6,90 6,89 6,85 6,84 6,88 6,85
6,84 6,90 6,82 6,81 6,84 6,85 6,87
6,83 6,92 7,00 7,03 7,04 6,95 6,97
6,75 6,69 6,65 6,63 6,64 6,61 6,59
6,60 6,61
L1 = 584 : 36 = 36
L1 = 15,22
L2 = 74,643 : 12,7
L2 = 587,74

Gambar 1.4 Denah ruangan Gambar 1.5 ilustrasi


P = 3,5
𝑉 3,5 𝐿 6
= = 0,7 = = 1,2
𝑅 5 𝑅 5

Sumber lubang cahaya efektif

Ɵ = √1,372 + 2, 52

Ɵ = √1,87 + 6,25
Ɵ = √8,42
Ɵ = 2,8 V sudut V

Ɵ = √62 + 2, 52
Ɵ = √36 + 25
Ɵ = √61
Ɵ = 7,8 sudut H
𝐴
ω = 𝑑2 cos Ɵ . cos Ɵ
29,4
= 3,52 . cos 2,84 . cos 7,8
29,4
= 12,25 x 0,95 x 0,05

= 0,114

Sudut ruang sumber cahaya ruang

a = √1,422 + 2,5

= √2,01 + 6,25
= √8,26
= 2,87 sudut V

b = √62 + 2, 52
= √36 + 25
= √61
= 7,8 sudut H
𝐴
ω= 𝑑2 cos Ɵ . cos Ɵ
29,4
= . cos 2,87 . cos 7,8
3,52
29,4
= x 0,96 x 0,05
12,25

= 0,1152
ω = 0,114 + 0,1152 : 2 = 0,1146

Factor langit
L/D = 0,65 / 1,42 = 0,4
H/D = 0,5 / 1,42 = 0,3
Factor langit = 0,48 x 10000 = 4.800 lux
Konstanta Penyilauan
𝐿1 .𝑊2
g =
𝐿2 .𝑃1,6

15,22 𝑥 0,11462 .
=
587,74 𝑥 3,51,6
0,1998
=
4,362

= 4,5004
𝐴 ( 𝑚2 )
W =
𝑑2 ( 𝑚 )
29,4
=
3,52

= 2,4
G1= 10 log 10 ( 0,478 Ƹ 45804 )
=21,51
Ƹ1
DF= x 100%
Ƹ0

= 500/10.000 x 100%
= 0,05
BAB IV
PEMBAHASAN

Pencahayaan Alami

Banyak manfaat yang didapatkan jika menggunakan pencahayaan alami,


bila memungkinkan gunakan chaya alami secara seoptimal mungkin,
karena :
 Gratis
 Kuat penerangan besar
 Kualitas cahaya paling baik
 Waktunya sesuai dengan jam kerja normal
 Sehat ( pagi ,dimana sinar matahari pagi banyak mengandung
unsur vit. D dan vit. E yang bagus untuk tulang dan kulit)
 Suasana alam
 Dinamis

Untuk mendapatkan bukaan- bukaan pada bangunan yang efektif dan


mendapatkan pencahayaan alami yang optimal, kiranya perlu diperhitungkan.
Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan (DPMB), memilki standar
perhitungan penerangan alami. Selain DPMB adapula dengan Luxmeter dan
ruang Langit Buatan.
Berdasarkan cara DPMB terdapat beberapa istilah dan ketentuan dasar
yang perlu diperhatikan seperti berikut:

a. terang langit
sumber cahaya yang dipakai sebagai dasar untuk penentuan
syarat-syarat
penerangan alami( dalam hal ini yaitu terangnya langit).

b. langit perancangan
langit dalam keadaan yang ditetapkan dan dijadikan dasar untuk
perhitungan. Untuk itu ditetapkan :
- langit biru jernih tanpa awan, atau
- langit seluruhnya tertutup awan abu- abu atau putih (besarnya
ditentukan 10.000 lux)
c. Faktor Langit
Faktor langit (fl) suatu titik pada suatu bidang di dalam suatu
ruangan adalah angka
d. titik ukur
titik di dalam ruangan yang keadaan pencahayaannya dipilih sebagai
indikator untuk keadaan pencahayaan seluruh ruangan.
e. Lubang Cahaya Efektif
f. Persyaratan Faktor Langit Dalam Ruangan
Nilai faktor langit (fl) dari suatu titik ukur dalam ruangan harus
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1) sekurang-kurangnya memenuhi nilai-nilai faktor langit
minimum (flmin) yang tertera pada Tabel 1, 2 dan 3, dan
dipilih menurut klasifikasi kualitas pencahayaan yang
dikehendaki dan dirancang untuk bangunan tersebut.

2) nilai flmin dalam prosen untuk ruangan-ruangan dalam


BANGUNAN UMUM untuk TUUnya, adalah seperti tertera pada
tabel 1; dimana d adalah jarak antara bidang lubang cahaya efektif
ke dinding di seberangnya, dinyatakan dalam meter. Faktor langit
minimum untuk TUS nilainya diambil 40% dari flmin untuk TUU
dan tidak boleh kurang dari 0,10 d.
Klasifikasi pencahayaan flmin TUU
0,45.d
A

B 0,35.d
C 0,25.d
0,15.d
D

Tabel 1 : Nilai Faktor langit untuk bangunan umum

JENIS RUANGAN flmin TUU flmin TUS


Ruang kelas
biasa 0,35.d 0,20.d

Ruang kelas khusus 0,45.d 0,20.d


Laboratorium 0,35.d 0,20.d
Bengkel kayu/besi 0,25.d 0,20.d
Ruang olahraga 0,25.d 0,20.d
Kantor 0,35.d 0,15.d
Dapur 0,20.d

Tabel 2 : Nilai Faktor langit untuk bangunan sekolah

3) nilai dari flmin dalam prosen untuk ruangan-ruangan dalam


bangunan sekolah, adalah seperti pada tabel 2; Untuk ruangan-
ruangan kelas biasa, kelas khusus dan laboratorium dimana
dipergunakan papan tulis sebagai alat penjelasan, maka flmin
pada tempat 1/3d di papan tulis pada tinggi 1,20 m , ditetapkan
sama dengan flmin = 50% TUU.
4) nilai dari flmin dalam prosentase untuk ruangan-ruangan dalam
bangunan tempat tinggal seperti pada tabel 3;

g. Penetapan Faktor Langit

a). Dasar penetapan nilai faktor langit.


Penetapan Nilai Faktor Langit, didasarkan atas keadaan langit
yang terangnya merata atau kriteria Langit Perancangan untuk
Indonesia yang memberikan kekuatan pencahayaan pada titik
dibidang datar di lapangan terbuka sebesar 10.000 lux.
b). Perhitungan faktor langit.
Perhitungan besarnya faktor langit untuk titik ukur pada bidang
kerja di dalam ruangan dilakukan dengan menggunakan
metoda analitis di mana nilai fl dinyatakan sebagai fungsi dari
H/D dan L/D

Posisi titik ukur U, yang jauhnya D dari lubang cahaya efektif


berbentuk persegi panjang OPQR (tinggi H dan lebar L) sebagaimana
dilukiskan di bawah ini :
Ukuran H dihitung dari 0 ke atas, Ukuran L dihitung dari 0 ke kanan, atau
dari P ke kiri sama saja.
- H adalah tinggi lubang cahaya efektif
- L adalah lebar lubang cahaya efektif
- D adalah jarak titik ukur ke bidang lubang cahaya efektif.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN


KESIMPULAN
Ruangan lab ukur tanah
Standar kuat penerangan LABORATORIUM ialah 500 lux.

Berdasarkan data perhitungan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa


intensitas cahaya alami yang masuk ke dalam ruang laboratorium tidak
memenuhi standar kuat penerangan minimum untuk ruang laboratorium.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kurangnya pencahayaan alami yang
masuk antara lain :
1. Letak ruang lab 2.30 m (membuat pembayangan pada jendela).
2. Adanya jalusi besi untuk mengurangi tampias pada selasar ikut
menghalangi cahaya yang masuk
3. Adanya penghalang berupa kolom dan dinding ruangan lain.
4. Pada perhitungan, keberadaan gedung yang berseberangan dengan
ruang lab yang diabaikan, namun dalam realita keberadaan gedung juga
ikut mempengaruhi intensitas cahaya yang masuk.
5. Penggunaan kaca riben juga ikut mempengaruhi, namun dalam kasus ini
penggunaan kaca riben tersebut dimaksudkan agar menghalangi
pandangan dari luar ke dalam.

Ruang Lab dasar dan elektronika


Berdasarkan data perhitungan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa
intensitas cahaya alami yang masuk ke dalam ruang laboratorium tmemenuhi
standar kuat penerangan minimum untuk ruang laboratorium.
Ruang lab dan transmisi tegangan tinggi
Berdasarkan data perhitungan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa
intensitas cahaya alami yang masuk ke dalam ruang laboratorium tmemenuhi
standar kuat penerangan minimum untuk ruang laboratorium. Dan nilai factor
langit melebihi standar yaitu 0,57, cahaya yang masuk lebih maksimal
dikarenakan bukaan yang ada jumlahnya cukup sehingga penggunaan cahaya
buatan tdk diperlukan.
B. SARAN REKOMENDASI

Gambar 1.6 Denah laboratorium computer

Gambar 1.7 Detail Bukaan

Gamabr 1.8 Perspektif overstek


Gambar Arah Cahaya Matahari

Penggunaan overstek pada bangunan berfungsi sebagai pelindung fasad bangunan


dari pengaruh radiasi matahari yang masuk dan tempias air hujan panjang
overstek pada bangunan 60 cm

You might also like