You are on page 1of 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di dalam pemasaran global, suatu perusahaan dikatakan berhasil apabila perusahaan
tersebut dapat memasarkan produknya secara luas dan merata dengan mendapatkan
kuntungan yang maksimal. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam pemasaran
global yaitu distribusi, karena distribusi merupakan salah suatu hal yang menentukan
keberhasilan dalam pemasaran global. Pada umumnya, masalah kemacetan dalam
mendistribusikan barang-barang dan jasa-jasa akan banyak menimbulkan kesulitan baik
dipihak konsumen maupun produsen. Jika suatu perusahaan mengalami kemacetan dalam
distribusi tentu akan berdampak pada profitabilitas perusahaan itu sendiri. Oleh sebab itu
perusahaan harus bisa memilih saluran distribusi yang sesuai dengan tujuan perusahaan
karena keputusan distribusi merupakan suatu keputusan strategik yang berdampak jangka
panjang bagi suatu perusahaan serta menyangkut komitmen dan biaya yang besar.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan distribusi global?
2. Apa tujuan dari saluran distribusi?
3. Apa saja kebijakan distribusi dalam saluran global?
4. Bagaimana agar saluran distribusi global dapat efektif dan efisien?
5. Bagaimana inovasi dalam saluran distribusi global?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari distribusi global.
2. Untuk mengetahui tujuan dari saluran distribusi.
3. Untuk mengetahui kebijakan distribusi dalam saluran global
4. Untuk mengetahui cara agar saluran distribusi global dapat efektif dan efisien.
5. Untuk mengetahui inovasi dalam saluran distribusi global.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Distribusi Global


Sebagian produsen tidak menjual barang mereka kepada pengguna akhir secara
langsung di antara mereka terdapat sekelompok perantara yang melaksanakan beragam
fungsi dan perantara ini membentuk saluran distribusi. Menurut Kotler & Keller (2009)
saluran distribusi adalah sekelompok organisasi yang saling bergantung dan terlibat
dalam proses pembuatan produk atau jasa yang disediakan untuk digunakan atau di
konsumsi. Dalam konteks pemasaran global, manajemen saluran distribusi internasional
mengacu pada proses menjalin dan mengembangkan hubungan dengan berbagai pihak
yang memfasilitasi transfer produk dan jasa dari produsen di suatu negara kepada
konsumen di negara lainnya. Beberapa pakar pemasaran menyarankan agar strategi
distribusi lebih baik dimodifikasi agar bisa sesuai dengan kondisi di suatu negara daripada
diubah secara total.

Strategi saluran distribusi yang digunakan dalam pemasaran global harus sesuai
dengan posisi bersaing perusahaan dan tujuan pemasaran keseluruhan di setiap pasar
nasional. Bila sebuah perusahaan ingin memasuki pasar yang kompetitif, terdapat dua
pilihan mendasar, yaitu:
1. Keterlibatan langsung, yaitu perusahaan mendirikan dan mengembangkan outlet
miliknya sendiri atau membentuk jaringan waralaba. Misalnya tenaga penjual sendiri
dan toko ritel.
2. Keterlibatan tidak langsung, yaitu membutuhkan sistem insentif bagi para agen
saluran distribusi yang bisa mendorong mereka agar bersedia mempromosikan produk
perusahaan. Misalnya distributor dan pedagang grosir.

B. Tujuan Saluran Distribusi


Tujuan pokok saluran distribusi untuk menciptakan utilitas atau manfaat bagi para
konsumen. Manfaat tersebut terdiri atas 5 kategori, yaitu sebagai berikut:
a. Utilitas tempat (place utility), yaitu ketersediaan produk atau jasa di lokasi yang
nyaman dan mudah diakses oleh konsumen. Misalnya disediakannya toko ritel yang
ditempatkan pada lokasi yang strategis, contoh: Indomaret, Alfamart, Alfamidi, Hollad
Bakery, dsb.

2
b. Utilitas waktu (time utility), yaitu manfaat yang dirasakan konsumen karena
ketersediaan produk atau jasa pada saat dibutuhkan konsumen. Misalnya fasilitas ATM
yang memberi pelayanan 24 jam.
c. Utilitas bentuk (form utility), yaitu produk atau jasa yang diproses, disiapkan, dan siap
dimanfaatkan. Misalnya kain yang diubah menjadi pakaian.
d. Utilitas informasi (information utility), yaitu ketersediaan informasi tentang fitur dan
manfaat produk atau jasa. Misalnya fasilitas Customer Service yang disediakan dari
bank atau buku panduan yang terdapat di produk tertentu.
e. Utilitas kepemilikan (ownership utility), yaitu manfaat yang optimal diterima
konsumen saat terjadi perpindahan kepemilikan. Misalnya produk dapat lebih
memberikan manfaat setelah dimiliki oleh konsumen.

Proses pembentukan saluran distribusi global agar bisa sesuai dengan tujuan perusahaan
secara keseluruhan dipengaruhi oleh 4 faktor utama, yaitu sebagai berikut:
1. Karakteristik Pelanggan, yaitu penyesuaian distribusi karena karakteristik dari
pelanggan yang berbeda-beda dari suatu negara dengan negara lain. Misalnya jumlah
pelanggan, pendapatan, kebiasaan berbelanja, dan reaksi terhadap berbagai metode
penjualan.
2. Karakteristik Produk, yaitu produk yang mempunyai karakteristik tertentu dalam
pendistribusiannya juga harus disesuaikan. Misalnya produk yang mempunyai sifat-
sifat seperti standardisasi, mudah rusak, dijual dalam jumlah yang amat besar,
memerlukan servis, dan harganya mahal.
3. Karakteristik Perantara, yaitu karakter dari perantara yang harus digunakan dalam
pendistribusian produk. Misalnya jumlah perantara yang diperlukan ataupun jasa
perantara yang akan dipakai.
4. Karakteristik Lingkungan, yaitu penyesuaian terhadap situasi lingkungan di negara
tujuan. Misalnya politik, ekonomi, sosial-budaya, teknologi, hukum dll.

C. Kebijakan Distribusi Global


Kebijakan distribusi dalam saluran global erat kaitannya dengan tingkat
keterlibatan perusahaan dalam pasar luar negeri. Kebijakan distribusi diklasifikasikan
dalam tiga kelompok, yaitu sebagai berikut:
1. Perusahaan menggunakan tenaga penjual yang di kelola oleh divisi internasionalnya,
baik yang beroperasi sampai aktivitas ekspor saja maupun yang sampai dikirim ke
luar negeri untuk menjual produk perusahaan atau mendirikan cabang di luar negeri.
2. Perusahaan menggunakan perantara antarnegara yang hanya bertugas mengantarkan
barang masuk ke suatu negara saja.
3
3. Perusahaan menggunakan perantara asing di negara lain untuk menyalurkan produk
ke konsumen di negara yang bersangkutan.

D. Saluran Distribusi Global


Perusahaan dapat melakukan distribusi pada pasar global dengan berbagai metode,
sebagai berikut:
a. Perdagangan eceran
Meliputi semua aktivitas dalam menjual barang atau jasa langsung ke konsumen akhir
untuk kebutuhan pribadi dan nonbisnis. Dalam hal ini, perusahaan dapat memililih
saluran distribusi dalam pasar global dengan membangun toko ritelnya sendiri.
b. Perdagangan grosir
Mencakup semua kegiatan dalam penjualan barang atau jasa kepada mereka yang
membeli atau menjual kembali untuk keperluan bisnis. Pedagang grosir sendiri sering
disebut distributor yaitu sebagai perantara dari produsen ke konsumen maupun
pelanggan bisnis.
c. Distribusi fisik dan logistik
Meliputi perencanaan infrastruktur untuk memnuhi permintaan, lalu
mengimplementasikan dan mengendalikan aliran fisik bahan dan barang akhir dari
titik asal ke titik penggunaan, untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan
mendapatkan laba.

E. Efektivitas Saluran Distribusi Global


Untuk menerapkan strategi di pasar global atau menilai saluran distribusi yang
sudah ada, perusahaan perlu mempertimbangkan biaya dari beberapa alternatif yang
tersedia, hambatan masuk dipasar, orientasi perantara, kemampuan saluran untuk
mendistribusikan rentang produk perusahaan, serta katakteristik produk atau jasa dan
pelanggan. Salah satu cara yang efektif untuk menganalisis situasi di atas adalah dengan
5C, yaitu sebagai berikut:

4
a. Coverage, yaitu kemampuan saluran distribusi untuk rnenjangkau pelanggan sasaran
dalam rangka mewujudkan tujuan pangsa pasar dan pertumbuhan.
b. Character, yaitu kompatibilitas saluran distribusi dengan positioning produk yang
diinginkan perusahaan.
c. Continuity, yaitu loyalitas saluran distribusi kepada perusahaan.
d. Control, yaitu kemampuan perusahaan untuk mengendalikan program pemasaran total
untuk produk atau jasanya.
e. Cost, yaitu investasi yang dibutuhkan untuk membangun dan mempertahankan
saluran distribusi, termasuk di dalamnya biaya tetap yang dibutuhkan untuk
mengelola saluran distribusi (seperti sediaan, fasilitas, dan pelatihan wiraniaga).

F. Inovasi dalam Saluran Distribusi Global


Inovasi saluran distribusi berkenan dengan pencairan dan penemuan tipe perantara
baru yang bisa dipakai untuk mendistribusikan produk atau jasa perusahaan. Inovasi dapat
dihasilkan dari tiga sumber sebagi berikut:
1. Perubahan teknologi yang memungkinkan perusahaan menggunakan tipe perantara
yang sebelumnya tidak tersedia
2. Peraturan yang memungkinkan penciptaan tipe pertantara tertentu

3. Eksperimentasi dengan tipe perantara yang sebelumya belum pernah di coba oleh
eksportir.

Contoh perusahaan amazon.com merupakan pelopor bisnis buku di internet. Kini


perusahaan ini telah merambah berbagai bidang bisnis lainnya, seperti video, compact
disc, dan lain-lain.

5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
 Manajemen saluran distribusi internasional mengacu pada proses menjalin dan
mengembangkan hubungan dengan berbagai pihak yang memfasilitasi transfer produk
dan jasa dari produsen di suatu negara kepada konsumen di negara lainnya.
 Tujuan pokok saluran distribusi untuk menciptakan utilitas atau manfaat bagi para
konsumen.
 Kebijakan distribusi dalam saluran global erat kaitannya dengan tingkat keterlibatan
perusahaan dalam pasar luar negeri.
 Perusahaan dapat melakukan distribusi pada pasar global dengan melalui perdagangan
eceran, grosir, maupun distribusi fisiki dan logistik.
 Cara agar distribusi global dapat efektif yaitu dengan coverage, character, continuity,
control dan cost.

 Inovasi saluran distribusi berkenan dengan pencairan dan penemuan tipe perantara
baru yang bisa dipakai untuk mendistribusikan produk atau jasa perusahaan.

B. Saran
Agar saluran distribusi global dapat efektif dan efisien maka perusahaan harus
mempertimbangkan semua aspek baik dalam pasar domestik maupun pasar global. Dalam
pemilihan perantara dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan standarisasi di negara
tujuan.

6
DAFTAR PUSTAKA

1. Agung. 2017. “Saluran Distribusi dalam Bisnis Internasional”.


(online) https://www.scribd.com/document/365250314/SALURAN-DISTRIBUSI-
INTERNASIONAL

2. Hidayat, Rangga dkk. 2016. “Manajemen Pemasaran Internasional: International


Distribution Decision”.
(online)
https://www.academia.edu/30506008/INTERNATIONAL_DISTRIBUTION_DECISIOI
N.docx

3. Kotler, Philip & Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi 13. Jilid 2.
Jakarta: Erlangga.

4. Prisanti, Mega. 2016. “Pemasaran Global 11 Della”.


(online) https://www.scribd.com/doc/310246104/Pemasaran-Global-11-Della

5. Putri, Iva dkk. 2016. “Manajemen Pemasaran Global: Analisis Saluran Pemasaran Global
dan Distribusi Fisik”.
(online) https://www.coursehero.com/file/19561457/Saluran-Pemasaran-Global-dan-
Distribusi-Fisik/

You might also like