You are on page 1of 21

MAKALAH BAHASA INDONESIA

KESALAHAN DALAM BAHASA SURAT

NAMA DOSEN PENGAMPU:


AHMAD SYAKIR, M.Pd
JAMIATUL HAMIDAH, M.Pd

NAMA PENYUSUN :
MUTIA ADELINE

D3 KEPERAWATAN KI

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
2016/2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah
ini dengan tepat pada waktunya.

Dengan adanya makalah ini di harapkan dapat membantu dalam proses


pembelajaran dan dapat menambah pengetahuan para pembaca. Penulis juga tidak
lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang telah memberikan
bantuan, dorongan dan doa.

Banjarmasin, 08 Desember 2016


DAFTAR ISI

Kata Pengantar 2
Daftar Isi 3
BAB I Pendahuluan 4
1.1. Latar Belakang 4
1.2. Rumusan Masalah 4
1.3. Tujuan Makalah 4
BAB II Pembahasan 5
2.1 Format Surat 5
2.2 Kesalahan Dalam Penulisan Surat 8
2.3 Contoh Kesalahan dalam Surat 15
BAB III Penutup 20
3.1 Kesimpulan 20
3.2 Saran 20
Daftar Pustaka 21
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Selama kita sering melihat dan menerima surat, baik surat pribadi
maupun surat resmi. Surat-surat tersebut dapat berfungsi sebagai alat
komunikasi tulis yang paling efisien, efektif, ekonomis, dan praktis. Akan
tetapi, ketepatan dalam penulisan surat baik dari segi bentuk maupun dari segi
redaksi sering diabaikan. Seakan-akan masalah ketepatan tersebut dianggap
tidak perlu diperhatikan.
Atas dasar itulah, penulis merasa perlu melakukan analisis terhadap
penulisan surat agar ketepatan penulisan surat tidak terabaikan karena
ketepatan tersebut merupakan syarat yang pertama dan paling utama untuk
dapat menulis surat yang baik.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja format dalam surat resmi?
2. Apa saja kesalahan dalam penulisan surat?
3. Bagaimana contoh dari kesalahan surat?

1.3 Tujuan Makalah


1. Untuk mengetahui dan memahami format dalam surat resmi.
2. Untuk mengetahui dan memahami kesalahan dalam penulisan surat.
3. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana kesalahan suatu surat.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Format Surat


Salah satu yang ikut menentukan baik atau kurang baiknya suatu surat
adalah formatnya. Yang dimaksud dengan format surat adalah tata letak atau
posisi bagian-bagian surat.

Format-format surat yang pernah kita kenal, antara lain:

1) Format lurus
2) Format setengah lurus
3) Format lekuk

Format surat resmi pada instansi-instansi di Indonesia ada tiga macam


variasi, yaitu:

1) Format resmi Indonesia variasi I (setengah lurus)


2) Format resmi Indonesia variasi II (setengah lurus)
3) Format resmi Indonesia variasi III (lurus)

Formatnya adalah sebagai berikut,

FORMATSURAT RESMI INDONESIA VARIASI I


(Format surat resmi Indonesia lama)
Kepala Surat

Nomor : Tanggal
Lampiran :
Hal :
Yth. ……………………
…………………………
…………………………

Salam pembuka,
……………………………………………………………………paragraf
……………………………………………………………………………pembuka
…………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………paragraf
……………………………………………………………………………isi surat
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………paragraf
……………………………………………………………………………penutup

Salam penutup,
Tanda tangan
Nama jelas
Jabatan
Tembusan:
…………………………………………
…………………………………………
Inisial

FORMATSURAT RESMI INDONESIA VARIASI II


(Format surat resmi Indonesia baru)
Kepala Surat

Nomor : Tanggal
Lampiran :
Hal :

Yth. ……………………
…………………………
………………………… Alamat

Salam pembuka,
……………………………………………………………………paragraf
……………………………………………………………………………pembuka
…………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………paragraf
……………………………………………………………………isi surat
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………paragraf
……………………………………………………………………………penutup

Salam penutup,
Tanda tangan
Nama jelas
Jabatan
Tembusan:
…………………………………………..
…………………………………………
Inisial

FORMAT SURAT RESMI INDONESIA VARIASI III


(Format surat resmi Indonesia baru)
Kepala Surat

Nomor : Tanggal
Lampiran :
Hal :

Yth. ……………………
…………………………
………………………… Alamat

Salam pembuka,
…………………………………………………………………………….paragraf
…………………………………………………………………………….pembuka
…………………………………………………………………………………...
………..………..………………………………………………………… paragraf
…………………………………………………………………………… isi surat
……………………………………………………………………………………
……….……………………………………………………………………paragraf
……………………………………………………………………………penutup

Salam penutup,
Tanda tangan
Nama jelas
Jabatan
Tembusan:
…………………………….
…………………………….

Inisial

2.2 Kesalahan dalam Penulisan Surat


1. Kesalahan Penulisan Kepala Surat
Dalam kepala surat tercantum nama kantor, alamat, nomor telepon
(apabila ada), nomor kotak pos (apabila ada), nama kantor cabang, nama
bankir, bidang usaha, dan lambang instansi yang bersangkutan atau logo.
Berikut adalah contoh kesalahan bahasa dalam kepala surat :

Bentuk salah
(a) P.T. ADIQUARTO ELEKTRIKINDO PERKASA
Jln. Brigjend H. Hasan Basri-Banjarmasin-Kalimantan Selatan
PO. Box 70124/K.B.Y. Telp. 3. 305. 159

 Kesalahan pertama dalam kepala surat di atas adalah P.T. yang


menggunakan tanda titik.
 Kemudian penulisan alamat yang benar adalah Jalan Brigjend H.
Hasan Basri, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
 PO Box merupakan kata asing, jadi seharusnya menggunakan kata
bahasa Indonesia yaitu kotak pos.
 K.B.Y juga harus ditulis tanpa tanda titik.
 Kata Telp. harus dituliskan lengkap telepon.
 Nomor telepon tidak boleh ada tanda titik ataupun spasi karena
bukan suatu jumlah, yang benar adalah 3305159

Penulisan kepala surat yang benar adalah sebagai berikut:

Bentuk baku
(a) PT ADIQUARTO ELEKTRIKINDO PERKASA
Jalan Brigjend H. Hasan Basri, Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Kotak Pos 70124/KBY Telepon 3305159

2. Kesalahan Penulisan Nomor Surat


Nomor surat sering disebut identitas surat sebab dalam penyimpanan
atau pengarsipan surat cukup dengan disebut nomornya. Kesalahan dalam
penulisan nomor surat seringkali dituliskan sebagai berikut.

Bentuk salah

(b) Nomor :190/KN.01/XI/’13


Kesalahan penulisan surat itu adalah penyingkatan angka tahun
dengan penggunaan tanda koma di atas. Penulisan nomor surat yang
benar adalah sebagai berikut:

Bentuk baku

(b) Nomor :190/KN.01/XI/2013


3. Kesalahan Penulisan Lampiran
Bagian lampiran tidak selalu harus dicantumkan apabila surat itu
tidak melampirkan sesuatu. Jika surat tersebut tidak melampirkan barang
yang lain, seperti brosur, fotokopi, atau buku, kata lampiran tidak perlu
dicantumkan dalam surat. Misalnya:

Bentuk salah

(c) Nomor : 190/KN.01/XI/2013


Lampiran :-
Hal : Undangan

Seperti tampak di atas, kata lampiran dicantumkan tanpa memiliki


fungsi yang jelas karena surat itu tidak melampirakan sesuatu. Karena
tanpa sesuatu yang dilampirkan, kata lampiran tidak harus dicantumkan,
seperti beikut.

Bentuk Baku

(c) Nomor : 190/KN.01/XI/2013


Hal : Undangan

4. Kesalahan Penulisan Hal Surat


Hal atau perihal adalah bagian surat yang memuat pokok surat atau
inti persoalan yang akan disampaikan dalam surat itu. Berikut adalah
kesalahan dalam penulisan hal surat.

Bentuk salah

(d) Hal: Penentuan tentang panitia Banjar Festival yang akan diadakan
10-11 Desember 2016.

Perihal surat harus singkat karena informasi itu akan diulang lagi
di dalam isi surat. Perhatikan perbaikannya.

Bentuk Baku

(d) Hal: Penentuan Panitia

5. Kesalahan Penulisan Tanggal Surat

Penulisan tanggal surat hendaknya tanggal, bulan, dan tahun ditulis


secara lengkap. Tanggal 8 Desember 2016 tidak disingkat menjadi 8 Des.
2016 atau diganti dengan bilangan menurut urutannya, seperti 8-12-16,
12-12-2016, tetapi harus ditulis lengkap 8 Desember 2016 dan 12
Desember 2016.

6. Kesalahan Penulisan Alamat Surat

Selain dicantumkan pada sampul surat, alamat surat juga perlu


dicantumkan pada lembar surat. Penulisan alamat surat yang efisien dan
efektif dapat dilakukan dengan aturan-aturan sebagai berikut.

a. Alamat tidak diawali dengan kata kepada sebab siapa pun sudah
mengetahui bahwa alamat yang ditulis itu adalah alamat yang dituju.
Selain itu, kata kepada berfungsi sebagai kata penghubung
intrakalimat yang menyatakan tujuan, sedangkan alamat surat bukan
berupa kalimat, sama halnya dengan alamat pengirim yang tidak perlu
menggunakan kata dari.
b. Alamat pada lembar surat ditulis di sebelah kiri di antara perihal dan
salam pembuka dengan tidak diikuti tanda baca apa pun.
c. Kata sapaan seperti Saudara, Bapak, Ibu, dan Tuan tidak perlu ditulis
di depan gelar, pangkat, dan jabatan. Kata sapaan digunakan jika
diikuti langsung oleh nama orang yang dituju.

Bentuk Salah

(e) Kepada Yth.


Bapak Direktur HR Motor Variasi
Jln. A. Yani Km. 2,5 No. 3
BANJARMASIN

Kesalahan contoh di atas adalah penggunaan kepada dan Bapak.


Selain itu, kata jalan hendaknya ditulis lengkap. Nama kota Banjarmasin
tidak perlu ditulis dengan kapital seluruhnya, tetapi huruf awalnya saja
yang kapital.

Bentuk Baku

(e) Yth. Direktur HR Motor Variasi


Jalan A. Yani Km. 2,5 No. 3
Banjarmasin

7. Kesalahan Penulisan Salam Pembuka


Ungkapan salam pembuka yang lazim digunakan adalah Dengan
hormat, (dengan D kapital, h kecil, diikuti tanda koma); Salam sejahtera,
(dengan S pertama kapital, s kedua kecil, diikuti tanda koma). Berikut
adalah kesalahan dalam penulisan salam pembuka.

Bentuk Salah

(f) Dengan Hormat


Bentuk Baku

(f) Dengan hormat

8. Kesalahan Penulisan Paragraf Pembuka

Kalimat-kalimat yang lazim dipakai oleh penyusun surat sebagai


pembuka sangat bervariasi. Contoh dari kesalahan penulisan paragraf
pembuka sebagai berikut.

Bentuk Salah

(g) Bersama ini kami beritahukan bahwa....

Kesalahan contoh di atas adalah penggunaan bersama ini, padahal


surat tersebut hanya memberitahukan sesuatu, dan tidak melampirkan
atau mengirimkan barang lain.

Bentuk Baku

(g) Kami beri tahukan bahwa....

9. Kesalahan Penulisan Paragraf Penutup


Dalam paragraf penutup surat dijumpai pemakaian kalimat berikut.
Bentuk salah
(h) Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.
Kesalahan diatas adalah penggunaan akhiran –nya pada atas
perhatiannya dan atas bantuannya. Akhiran –nya digunakan sebagai
kata ganti orang ketiga, sedangkan penerima surat adalah orang
kedua.

Bentuk Baku

(h) Atas perhatian saudara, kami ucapkan terima kasih.

10. Kesalahan Penulisan Salam Penutup


Salam penutup yang sering dipakai sebagai berikut:
Bentuk salah
(i) Salam Kami,

Bentuk Baku

(i) Salam kami,

11. Kesalahan Penulisan Tembusan


Tembusan: disampaikan kepada:
Bentuk salah
(j) Direktur Bank Indonesia Pusat (sebagai laporan)

Bentuk Baku

(j) Direktur Bank Indonesia Pusat

12. Inisial
Dalam surat resmi harus dicantumkan inisial. Inisial adalah tanda
pengenal nama penyusun konsep surat dan pengetik surat tersebut. Inisial
ini biasanya diambil dari huruf terdepan nama yang bersangkutan.
Misalnya:
RK/YP
RK singkatan dari Rudi Kurniawan (pengonsep)
YP singkatan dari Yuni Parwati (penegetik)

13. Pemakaian Bahasa dalam Isi Surat


Bahasa yang digunakan dalam surat harus singkat, jelas, sopan, dan
simpatik.

Kesalahan Penyusunan Kalimat Dalam Surat

Bentuk Salah

(k) Maksud daripada surat kami ini ialah....


Kesalahan contoh diatas adalah penggunaan kata daripada dalam
ungkapan yang
menyatakan milik, maksud daripada surat kami.

Bentuk Baku

(k) Maksud surat kami ini ialah....

2.3 Contoh Kesalahan dalam Surat

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT


DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN CILAWU
JALAN RAYA CILAWU KM.06 TELP.(0262) 236202 CILAWU

Nomor : 005/147/Kec. Senin, 10 Juni 2002


Lampiran: -
Perihal : Undangan

Kepada,
Tth. Kepala SD
Se Kecamatan Cilawu
Di Tempat

Dengan hormat,
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Cilawu, mengundang Saudara untuk
hadir pada:
Hari : selasa
Tanggal : 18 Juni 2002
Waktu : 08.00 s.d selesai
Tempat : Gedung PGRI Kecamatan Cilawu
Acara : Rapat Dinas penjelasan pengisian STTB dan pembuatan SPJ Dana
Bantuan Pemeliharaan Fasilitas SD

Mengingat pentingnya acara tersebut, kami mengharapkan kehadiran Saudara tepat


pada waktunya serta tidak mewakilkan.

Demikian undangan ini dibuat, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan


Kecamatan Cilawu

Drs. MUMAD KUSTAMAN


NIP. 480070734

Kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam surat undangan tersebut dapat


dianalisa sebagai berikut:
1. Dilihat dari segi bentuk
Jika dilihat dari segi bentuk surat undangan ini tergolong ke dalam surat yang
berbentuk resmi Indonesia lama (RIL).

2. Dilihat dari segi redaksi


Dilihat dari segi redaksi kesalahan yang terdapat dalam surat undangan tersebut
adalah sebagai berikut:
a. Pada bagian kepala surat
JALAN RAYA CILAWU KM.06 TELP.(0262) 236202 CILAWU
Seharusnya Jalan Raya Cilawu Km. 06 Telp. (2062) 236202 Cilawu
b. Pada bagian Nomor, Lampiran, dan Perihal
Dalam surat itu lampiran dicantumkan, seharusnya lampiran tidak dicantumkan
karena tidak ada yang dilampirkan.
c. Pada bagian alamat dalam
 Penulisan kata “kepada” diakhiri tanda koma, seharusnya tidak perlu
diakhiri dengan tanda koma;
 Dalam surat itu tertulis Se Kecamatan Cilawu, seharusnya Se-Kecamatan
Cilawu;
 Dalam surat itu tertulis Di Tempat, Seharusnya di Tempat.
d. Pada bagian isi surat
 Penulisan Hari, Tanggal, Pukul, Tempat, dan Acara pada perincian surat
tersebut huruf awalnya menggunakan huruf kapital, seharusnya ditulis
huruf kecil.
 Waktu ditulis pukul :08.00 s.d. selasai
Seharusnyanya
waktu : 08.00 s.d 12.00 (waktu berakhirnya ditentukan)
e. Pada bagian penutup
Dalam surat itu tertulis atas perhatiannya. Seharusnya atas perhatian Saudara.
f. Pada bagian jabatan
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Cilawu
Seharusnya Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Cilawu, (diakhiri
dengan tanda koma).
g. Pada bagian nama jelas
Drs. MUMAD KUSTAMAN seharusnya Drs. Mumad Kustaman
NIP.480070734 NIP 480070734

Jadi, surat resmi yang benar adalah seperti berikut.

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT


DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN CILAWU
Jalan Raya Cilawu Km. 06 Telp. (2062) 236202 Cilawu

Nomor : 005/147/Kec. Senin, 10 Juni 2002


Perihal : Undangan

Kepada,
Tth. Kepala SD
Se-Kecamatan Cilawu
Di Tempat

Dengan hormat,
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Cilawu, mengundang Saudara untuk
hadir pada:
hari : selasa
tanggal : 18 Juni 2002
waktu : 08.00 s.d 12.00 WIB
tempat : Gedung PGRI Kecamatan Cilawu
acara : Rapat Dinas penjelasan pengisian STTB dan pembuatan SPJ Dana
Bantuan Pemeliharaan Fasilitas SD

mengingat pentingnya acara tersebut, kami mengharapkan kehadiran Saudara tepat


pada waktunya serta tidak mewakilkan.

Demikian undangan ini dibuat, atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan


Kecamatan Cilawu,

Drs. Mumad Kustaman


NIP 480070734
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Surat adalah alat komunikasi tulis yang paling efisien, efektif,
ekonomis, dan praktis. Ketepatan dalam penulisan sangatlah penting karena
ketepatan adalah syarat yang pertama dan paling utama dalam penulisan surat
yang baik, khususnya dalam surat resmi.
Ketepatan penulisan surat dapat dilihat dari segi bentuk dan redaksi
penulisan. Melalui analisis ini mudah-mudahan kita dapat lebih
memperhatikan ketepatan penulisan surat sehingga dapat menulis surat
dengan baik dan tepat.

3.2 Saran
Jangan menganggap remeh terhadap ketepatan penulisan surat, tetapi
sedapat mungkin kita harus memperhatikan dan menerapkan ketepatan
tersebut dalam setiap penulisan surat sehingga kita dapat lebih mengakui dan
memperhatikan keharusan penerapannya.
DAFTAR PUSTAKA

Rafiek, M., Rusma Noortyanti. Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa di Perguruan


Tinggi. Banjarmasin: Universitas Lambung Mangkurat

Soedjito, Drs. 1994. Surat Menyurat Resmi Bahasa Indonesia. Bandung:


PT Remaja Rosdakarya.

You might also like