You are on page 1of 14

TUGAS

JAWABAN UTS METODOLOGI PENELITIAN


UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Metodologi Penelitian
Yang Dibina oleh Bapak Amat Mukhadis

Khoirur Rohman
150513605073

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN
Maret 2017
1. Penelitian sebagai upaya sistematik untuk menemukan dan / atau
mengembangkan yang benar. Jelaskan secara singkat dari makna (a) upaya
sistematik, (b) menemukan atau mengembangkan, dan (c) pengetahuan
yang benar?
a. Upaya sistematik :
Suatu penelitian yang akan kita kaji harus memiliki kejelasan
langkah-langkah yang ditempuh, dilaksanakan dengan
menggunakan metode ilmiah oleh peneliti yang memiliki integritas
ilmiah, memiliki urutan yang sesuai dengan anatomi-anatomi yang
telah ditentukan dalam penyusunan penelitian (Mukhadis, 2013:70).
b. Menemukan atau Mengembangkan :
Menemukan hal yang yang baru dan memenuhi indikator hal
tersebut bisa dikatakan baru, serta belum pernah di teliti
sebelumnya. Mengembangkan apabila yang kita temukan
merupakan hal yang sudah di teliti sebelumnya, kita bisa
mengembangkan atau menyempurnakan dari hasil penelitian
sebelumnya.
c. Pengetahuan yang benar:
Suatu penelitian yang dikembangkan dengan memenuhi beberapa
kriteria kebenaran:

1. Teori koherensi, yakni pernyataan dianggap benar jika


pernyataan itu bersifata koheren atau konsisten dengan
pernyataan-pernyataan sebelumnya yang dianggap benar.
Misal, setiap manusia akan mati, maka di fulan pasti akan mati.
2. Teori korespondensi, adalah suatu pernyataan dianggap benar
jika materi pengetahuan yang dikandung itu berkorespondensi
(berhubungan) dengan objek yang dituju oleh pernyataan
tersebut. Ibu kota Indonesia adalah Jakarta, dan memang
faktanya ibukota Indonesia adalah Jakarta.
3. Teori pragmatis, ialah kebenaran suatu pernyataan diukur
dengan criteria apakah pernyataan itu bersifat fungsional dalam
kehidupan praktis atau memiliki kegunaan dalam kehidupan
manusia.

Jadi, bahwa ilmu merupakan pengetahuan yang benar –dengan


tanda kutip-, adalah segala pengetahuan yang dimiliki manusia
yang memenuhi criteria-kriteria keilmua sebagaimana
dijelaskan diatas.
2. Upaya sistematik untuk menemukan dan/atau mengembangkan
pengetahuan yang benar dapat dilakukan dengan pendekatan kuantitatif,
dan kualitatif. Identifikasi pembeda kedua pendekatan tersebut dalam
bentuk tabel dari aspek: (a) tujuan, (b) desain, (c) proses, (d) hasil, dalam
memecahkan masalah bidang pendidikan yang sesuai dengan program studi
Anda.
KARAKTERISTIK KUALITATIF KUANTITATIF
Tujuan Mengembangkan Bertujuan untuk
pengertian, konsep- menguji teori,
konsep yang pada membangun
akhirnya menjadi teori fakta,menunjukkan
hubungan antar
variabel,
memberikan
deskripsi
statistik,menaksir
dan meramalkan
hasilnya
Desain Bersifat umum, dan Desainya terstruktur,
berubah-ubah/ baku, formal, dan
berkembang sesuai dirancanag sematang
dengan situasi di mungkin
lapangan. sebelumnya.
Kesimpulanya, desain Desainya bersifat
hanya digunakan spesifik dan detail
sebagai asumsi untuk karena desain
melakukan penelitian, merupakan suatu
oleh karena itu desain rancangan penelitian
harus bersifat fleksibel yang akan
dan terbuka dilaksanakan
sebenarnya
Proses  Peneliti menaruh  Peneliti menaruh
minat dan merasa minat untuk
terdorong untuk meneliti suatu
meneliti suatu topic yang
masalah yang masih bersifat
masih bersifat umum
umum  Merumuskan
 Masalah diuraikan pertanyaan
dalam beberapa  Menentukan
submasalah yang metode yang
melahirkan digunakan
hipotesis  Memasuki
 Memilih metode lapangan
dalam  Mengumpulkan
memecahkan data melalui
masalah observasi
 Menentukan dengan
populasi dan menggunakan
sampel yang akan catatan,
digunakan mengadakan
 Mengumpulkan sampling,
data kemudian dicek
 Menganalisis data kembali
 Menulis laporan kebenarannya
 Analisis data
 Dibuat laporan
Hasil Pendekatan kualitatif Pendekatan
banyak memakan kuantitatif
waktu, reliabilitas memunculkan
masih dipertanyakan, kesulitan dalam
prosedurnya tidak baku, mengontrol variabel-
desainya tidak variabel lain yang
terstruktur dan tidak dapat berpengaruh
dapat dipakai untuk terhadap proses
penelitian yang berskala penelitian baik
besar dan pada akhirnya secara langsung
hasil penelitian dapat maupun tidak
terkontaminasi dengan langsung. Untuk
subyektifitas peneliti menciptakan
validitas yang tinggi
juga diperlukan
kecermatan dalam
proses penentuan
sampel, pengambilan
data dan penentuan
alat analisisnya
(Jonathan Sarwono, 2006:257)

3. Masalah penelitian yang potensial memiliki delta sumbangan yang


signifikan adalah yang memenuhi unsur-unsur: (a) feasibility, (b)
interesting, (c) novalty, (d) ethics, dan (e) relevancy. Jelaskan secara
singkat dengan diberikan contohnya!
a. feasibility (kelayakan) indikator kelayakan dilihat dari apakah
maslah yang kita teliti berada dalam jangkauan kemampuan,
kelayakan akademik, kelayakan waktu, kelayakan tenaga, dan
kelayakan sarana pendukung.
contohnya saat kita memilih judul kita harus pertimbangkan apakah
masalah yang kita angkat sudah memenuhi sumber kelayakan atau
belum
b. interesting (ketertarikan) Peneliti harus memilih permasalahan yang
menurut dia menarik untuk diangkat
contohnya peniliti memiliki ketertarikan untuk meneliti konsumsi
bahan bakar dari mobil yang memakai bahan bakar solar di banding
bensin.
c. novalty (kebaharuan) Peneliti dapat mengkonfirmasi,
membernarkan atau membantah penelitian terdahulu, atau
melengkapi hasil penelitian sebelumnya, dan menemukan sesuatu
yang baru dari penelitan tersebut.
contohnya Ditemukan bahawa mesin bensin modern ternyata lebih
hemat dibanding mesin diesel
d. ethics (etika) yang dimaksud etis dalam hal memilih dan
mengembangkan dari suatu masalah harus dilihat dari sisi kelayakan
etika dan moral.
contohnya bagaimana respon masyarakat setelah ditemukanya
bahwa mesin bensin modern ternyata lebih hemat dibanding mesin
diesel
e. relevancy (relevan) kepaduan/kesesuaian dalam menetapkan dan
mengembangkan topik masalah sesuai dengan bidang yang sedang
ditekuni.
contohnya dalam hal ini peneliti membahas tentang konsumsi bahan
bahar mesin bensin dan solar, sedangkan bidang yang ditekuni
peneliti adalah bidang otomotif
4. Jelaskan secara singkat perbedaan esensial dari: (a) masalah dan hipotesis;
(b) latar belakang dan kajian pustaka; dan (c) metodologi dan metode
penelitian dalam menulis proposal penelitian yang sesuai dengan program
studi anda!
Jawab :
a. masalah dan hipotesis
masalah merupakan suatu kejadian nyata yang terjadi disekitar kita
dan akan kita bandingkan dengan konsep atau teori yang seharusnya,
hipotesis merupakan pernyataan-pernyataan yang kita tarik dan
kebenarannya masih belum terbukti dari masalah tersebut.
b. latar belakang dan kajian pustaka
latar belakang merupakan pengembangan dari masalah yang
sebelumnya telah kita buat dan didukung dengan bukti-bukti empiris
yang telah ada sebelumnya, sedangkan kajian pustaka merupakan
bahan-bahan bacaan yang secara khusus berkaitan dengan objek
penelitian yang sedang kita kaji (Nyoman Kutha Ratna dalam
Prastowo 2012: 80)
c. metodologi dan metode penelitian
Metodologi artinya cara melakukan sesuatu dengan menggunakan
pikiran secara seksama untuk mencapai suatu tujuan. sedangkan
metode penelitian adalah cara atau jalan yang digunakan dalam
suatu penelitian.
5. Jelaskan perbedaan pengertian dan peranan antara variabel: bebas,
tergantung, moderator, control, dan intervening dalam suatu upaya untuk
menemukan dan / atau mengembangkan pengetahuan yang benar melalui
kegiatan penelitian? Masing-masing disertai contohnya!
Jawab :
a. variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain.
variabel bebas merupakan variabel yang dapat diukur, dimanipulasi,
atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubunganya dengan
suatu gejala yang diobservasi.
contohnya : ukuran diameter velg merupakan variabel bebas yang
dapat dimanipulasi dan dilihat pengaruhnya terhadap minat
pembeli.
Contoh : Apakah ukuran diameter velg sepeda motor yang besar dan
kecil dapat berpengeruh terhadap minat beli seseorang? Manakah
yang lebih diminati?
b. variabel tergantung adalah variabel yang memberikan reaksi/respon
jika dihubungkan dengan variabel bebas. variabel tergantung adalah
variabel yang variabelnya diamati dan diukur untuk menentukan
pengaruh yang disebabkan oleh variabel bebas. pada contoh
pengaruh ukuran velg terhadap minat pembeli sepeda motor, maka
variabel tergantungnya adalah "minat pembeli". seberapa besar
pengaruh ukuran besar velg terhadap minat beli konsumen. Untuk
meyakinkan pengaruh variabel bebas ukuran velg terhadap minat
beli maka ukuran 12” dapat diganti dengan ukuran 14”. Jika besaran
pengaruhnya berbeda maka manipulasi terhadap variabel bebas
membuktikan adanya hubungan.
c. variabel kontrol. Dalam penelitian peneliti selalu berusaha
menghilangkan atau menetralkan pengaruh yang dapat mengganggu
hubungan antara variabel bebas dan variabel tergantung. Suatu
variabel yang pengaruhnya akan dihilangkan disebut variabel
kontrol. Variabel kontrol didefinisikan sebagai variabel yang
variabelnya dikontrol oleh peneliti untuk menetralisasi
pengaruhnya. Jika tidak dikontrol variabel tersebut akan
mempengaruhi gejala yang sedang dikaji.
Contoh:
 Hipotesis: ada pengaruh ukuran velg terhadap keputusan
membeli di kalangan pelajar
 Variabel bebas: ukuran velg
 Variabel tergantung: keputusan membeli
 Variabel kontrol: pelajar (pekerjaan)
Pada kasus penelitian di atas variabel kontrolnya pelajar. Asumsi
peneliti hanya pelajar saja yang mempengaruhi ukuran velg jika
ingin membelinya.
d. variabel intervening adalah variabel bebas kedua yang sengaja
dipilih oleh peneliti untuk menentukan apakah kehadirannya
berpengaruh terhadap hubungan antara variabel bebas pertama dan
variabel tergantung. Variabel moderat merupakan variabel yang
variabelnya diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk
mengetahui apakah variabel tersebut mengubah hubungan antara
variabel bebas dan variabel tergantung. Pada kasus adanya
hubungan antara ukuran velg sepeda motor dengan minat beli,
peneliti memilih variabel moderatnya ialah “harga”. Dengan
dimasukannya variabel moderat harga, peneliti ingin mengetahui
apakah besaran hubungan kedua variabel tersebut berubah. Jika
berubah maka variabel moderat tidak mempengaruhi hubungan
kedua variabel yang diteliti. (Jonathan Sarwono, 2006 : 54)

6. Identifikasi dan tetapkan satu masalah penelitian yang relevan dengan


program study anda. Lalu lakukanlah:
a. Berikan justifikasi dari aspek novelty dan potensi delta
sumbangannya!
b. Rumuskan judul dan masalah penelitiannya secara operasional!
c. Identifikasi variabel yang ada dalam rumusan masalah butir b!
d. Tentukan peran dan hubungan variabel dalam bentuk kerangka
kajian pustakanya!
e. Tentukan rancangan penelitian yang sesuai dan berikan alasan
kemengapaannya rancangan tersebut yang dipilih!

Masalah Penelitian

Semakin meningkatnya perkembangan hidup manusia maka jamanpun

ikut berkembang dengan pesat. Karena perkembangan manusia bertambah m

aju maka bidang teknologipun ikut berkembang sangat pesat dengan harapa

n segala kebutuhan manusia dapat terpenuhi dengan baik.

Saat ini kendaraan bermotor sudah menjadi kebutuhan bagi setiap orang.

Hal ini dibutuhkan agar bisa mempermudah orang untuk bepergian ke berbagai
tempat. Saat ini khususnya di Indonesia setiap keluarga setidaknya memiliki 1

kendaraan bermotor. Hal ini berakibat pada konsumsi bahan bakar yang semakain

banyak, sedangkan kita ketahu bahan bakar fosil merupakan jenis yang tidak dapat

di perbaharui. Untuk itu dibutuhkan suatu mesin yang memiliki tenaga mencukupi

namun memiliki konsumsi bahan bakar yang hemat juga.

Oleh karena itu pada saat ini produsen mesin otomotif sedang gencar

gencaranya untuk memproduksi mesin yang memiliki efisiensi tinggi dalam

konsumsi bahan bakar yang efisien serta memiliki performance yang tinggi. Hal ini

di lakukan akar menghemat konsumsi bahan bakar yang terpakai, agar

keberadaannya di alam bisa tersedia lebih lama lagi.

Pabrikan otomotif saat ini pada mesin yang memaki bahan bakar bensin

tidak lagi menggukanakan karburator untuk pengkabutan bahan bakar dan bensin.

Hampir smua pabrikan menggunakan sistem injeksi bahan bakar untuk sistem

bahan bakarnya. Sistem injeksi terbukti membuat konsumsi bahan bakar menjadi

lebih hemat dan udara yang di keluarkan lebih ramah lingkungan.

Sayangnya sistem injeksi ini tidak bisa di pasangkan unutk kendaraan

konvensional yang memiliki sisitem karburator. Meskipun bisa dapat

mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu untuk mesin yang masih

memakai karburator sebagai sistem pengkabutan dapat menghemat bahan bakar

dengan mengoptimalkan sistem pengapian dari mesin.

Sistem pengapian merupakan perangkat yang juga memiliki peran penting

dalam sistem bahan bakar. Perangkat ini memiliki beberapa komponen antara lain

Busi, Koil dan Distributor. Basuki (2000) semakin besar pengapian yang dihasilkan

oleh busi maka semakain sempurna pembakaran yang terjadi, pengapian yang baik
menyebabkan pembakaran yang merata sehingga tenaga yang di hasilkan semakin

besar dengan emisi gas buang yang semakin bersih. Mesin dengan bahan bakar

bensin mendapatkan daya dengan membakar campuran bensin dan udara. Dengan

sumberdaya baterai sebagai sumber tenaga. Pembakaran dapat terjadi akibat

percikan bunga api pada busi saat TMA pada tahap Kompresi.

Dan berdasarkan hal hal diatas penulis mengambil judul “Mengefisiensikan

Penggunaan Bahan Bakar dengan Mengoptimalkan Sistem Pengapian”

Dari uraian di atas, maka permasalahan yang akan diungkapkan melalui


penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Bagaimana proses pengoptimalan sistem pengapian pada motor
yamaha vixion 150cc
2. Apakah ada pengaruh pengoptimalan sistem pengapian terhadap power
dan konsumsi bahan bakar

a. Dari paparan masalah diatas, saat ini penghematan bahan bakar fisil sedang
gencar dilakukan. Hal ini mengingat bahan bakar fosil tidak dapat di
perbaharui, dan persidiannya di alam akan semakin sedikit. Oleh karena itu
penghematan bahan bahar sangat di pelrukan untuk saat ini. Agar bahan
bakar fosil yang tersedia di bumi dapat bertahan lebih lama. Selain itu
konsusmsi bahan bakar harus tetep memiliki power/tenaga yang besar pula.
Hal ini menjadi masalah saat ini bagaimana menghemat bahan bakar tetapi
tetap memiliki poer yang tinggi
b. 1. Judul : Pengaruh Pengoptimalan Sistem Pengapian Terhadap Power,
Konsusmsi Bahan Bakar dan Emisi Gas Buang Pada Sepeda Motor
Vixion Tahun 2012
2. Masalah : (1) Strategi apa sajakah yang dilakukan untuk mengoptimalkan
sisitem pengapian pada sepeda motor Yamaha Vixion (2) Seberapa besar
pengeruh yang di hasilkan setelah melakukan pengoptimalan sisitem
pengapian pada sepedamotor vixion tahun 2012
c. Variabel yang ada dalam rumusan masalah butir b adalah:
1. Variabel bebas : Pengoptimalan Sistem Pengapian
2. Variabel terikat : Power dan Konsumsi Bahan Bakar
d. Hubungan variabel dalam bentuk kerangka kajian pustaka
a. Sistem pengapian pada mesin bensin berfungsi mcmbakar campuran

udara dan bensin di ruang bakar pada akhir langkah kompresi,

sehingga dihasiikan daya mekanik akibat pembakaran tersebut.

Konstruksi sistem pengapian yang menggunakan batere sebagai

sumber listriknya, disebut sebagai sistem pengapian batere

Komponen komponen sistem pengapian

a. Batere

Batere sebagai penyedia arus listrik tegangan rendah (l2 V) untuk

coil.

b. Kunci kontak

Pada sistem pengapian, kunci kontak berfungsi menghubungkan

memutuskan aliran listrik dari batere ke ignition coil.

c. Ignition coil

Ignition coil berfungsi menaikkan tegangan listrik yang diterima

dari batere menjadi tegamgan tinggi (10,000 — 20.000 volt) yang

diperlukan untuk pengapian. Untuk mempertinggi tegangan listrik

tersebut pada ignition coil terdapat dua kumparan, yaitu. Pertama

Kumparan primer berfungsi menimbulkan medan magnet pada

signition coil, sehingga menghasilkan induksi pada kumparan

kumparannya. Ciri dari kumparan primer ini adalah yang

penampangnya besar tetapi gulungannya sedikit (150 - 300 lilitan)


dan berada di sebelah luar kumparan sekunder. Kedua Kumparan

sekunder berfungsi menginduksi tegangan menjadi lebih tinggi yang

selanjumya dialirkan ke busi untuk menimbulkan pecikan api. Ciri

dari kumparan ini mempunyai penampang kecil dengan lilitan yang

sangat banyak (15.000 — 30.000 lilitan) dan berada disebelah dalam

lilitan primer.

Kedua kumparan tersebut melilit pada inti besi (core) yang terbuat

dari baja silikon tipis yang digulung ketat. Untuk mencegah

terjadinya hubungan singkat (short circuit) antara lapisan kumparan

yang berdekatan disekat dengan kertas yang mempunyai tahanan

sekat yang tinggi. Salah satu ujung kumparan primer dihubungkan

dengan termnal negatif primer, sedangkan ujung yang lainnya

dihubungkan dengan

terminal positif primer.

Kumparan sekunder dihubungkan dengan cara serupa, di mana salah

satunya dihubungkan dengan kumparan primer lewat (pada)

terminal positif primer, sedang ujung yang lain dihubungkan dengan

terminal tegangan tinggi melalui sebuah pegas.

d. Distributor

Secara umum distributor berfungsi membagi-bagikan arus

yang bertegangan tinggi dari ignition coil ke busi - busi yang

terdapat pada setiap silinder.

e. Busi
Busi berfungsi menghasilkan bunga api listrik antara kedua

elektrodanya untuk membakar campuran gas pada ruang bakar.

Percikan bunga api ini diperoleh dari tegangan tinggi yang

dihasilkan igntion coil. Antara elektroda tengah dan sisi diberi

renggang (gap) sebesar 0,6 - 0,8 mm. Pada celah inilah terjadinya

loncatan api listrik

busi. Bagian elektroda elektroda busi ini akan segera menjadi kotor

oleh gas-gas sisa pembakaran, oleh karena itu, bagian ini harus

dibersihkan pada selang waktu tertentu. Bagian bagian busi

selengkapnya ditunjukkan pada

e. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dikarenakan dalam

penelitian ini bertujuan untuk menguji teori, membangun fakta,

menunjukkan hubungan antar variabel, memberikan deskripsi statistik,

menaksir dan meramalkan hasilnya nanti.

DAFTAR PUSTAKA
Mukhadis, Amat. 2015. Kiat Menulis Karya Ilmiah. Malang : Aditya Media
Publishing.
Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Nasution, S. 2002. Metode Research ( Penelitian Ilmiah). Jakarta : Bumi Aksara
Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. Yogyakarta
: Graha Ilmu

You might also like