Professional Documents
Culture Documents
LAPORAN PRAKTIKUM
Disusun oleh :
Nama NPM
Kelompok : 3 Kelas : A
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2018
i
LEMBAR IDENTITAS DAN PENGESAHAN
Disusun oleh :
Telah terima dan disyahkan oleh Dosen Mata Kuliah Ilmu Pemuliaan Ternak pada
tanggal …………….
Nama : Dr.Agr. Ir. Asep Anang, M.Phill. dan Dr.Heni Indrijani, S. Pt, M.Si.
ii
KATA PENGANTAR
pengetahuan.
Kami ucapan terimakasih kepada Dr.Agr. Ir. Asep Anang, M.Phill. dan
Dr.Heni Indrijani, S. Pt, M.Si. , karena atas bimbingan mereka kami dapat
Harapan kami semoga laporan akhir praktikum ini dapat bermanfaat bagi
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
Halaman
Daftar Isi................................................................................................ iv
Ragam
1. Pendahuluan ..............................................................................................
3. Tinjauan Kepustakaan................................................................................
6. Kesimpulan ................................................................................................
iv
1
IV
PRAKTIKUM KE 4
1. Pendahuluan
diturunkan itu dikendalikan oleh gen yang dibawa masing-masing ternak. Apabila
ini terjadi maka perbedaan-perbedaan yang kita inginkan itulah, seperti berat
badan, produksi susu, warna bulu dan lain-lain yang disebut perbedaan genetik.
fungsi dari seleksi yaitu untuk memilih individu mana yang terbaik dan pantas
untuk dikawinkan dan dikembangkan. Hal tersebut sangat penting agar dapat
ternak, karena faktor genetik tersebut diwariskan dari generasi tetua kepada
generasi selanjutnya. Perlu diketahui juga sampai sejauh mana fenotipe seekor
ternak dapat digunakan sebagai indikator dalam menduga mutu genetik ternak.
2. Tujuan Praktikum
3. Tinjauan Kepustakaan
keragaman total dari suatu sifat yang diakibatkan oleh pengaruh genetik.
keturunan termasuk semua pengaruh gen, yaitu aditif, dominan, dan epistasis.
besar daripada kemiripan antar ternak di dalam kelompok acak dalam suatu
digunakan. Metode half-sib ini juga paling murni untuk ragam genetik aditif di
dominan, tetapi memasukkan ¼ atau kurang dari pengaruh epistatik, dan tidak
dominan, tetapi memasukkan ¼ atau kurang dari pengaruh epistatik dan tidak
ada pengaruh induk. Untuk penggunaan yang tepat dari data saudara tiri
b. Seluruh anak yang dihasilkan harus dibesarkan dalam lingkungan yang sama
pengaruh lingkungan yang akan bersifat permanen (Warwick dkk., 1983). Dimana
pengaruh permanen adalah semua pengaruh yang bukan bersifat genetik, tetapi
penyakit, gizi dan induk, selama dikandung oleh induk dan sebagainya
(Hardjosubroto, 1994).
adalah saudara tiri sebapak (paternal halfsib Correlation), hal ini paling sering
pengaruh epistatik dan tidak ada pengaruh induk (Warwick dkk., 1983).
yaitu suatu ukuran kemiripan antar saudara tiri ditentukan sebagai berikut:
𝜎2 𝑠
𝑡 = 𝜎2 𝑠+ 𝜎2 𝑤
Nilai heritabilitas akan sama dengan 4t (h2 = 4t), atau dalam komponen
ragam menjadi:
4 𝜎2 𝑠
h2 = 𝜎2 𝑠+ 𝜎2 𝑤
1983).
4
1. Metoda Praktikum
Model analisis statistik yang digunakan adalah Analisis Ragam satu arah:
Yij = µ + αi + eij
µ = Rata-rata populasi
Total N-1 JK
N = 18 ekor k = 6ekor
(𝛴𝑌)2 (33,76)2
1. FK = = = 160,50
𝑁 18
5. σ2w = 0,028601
6. σ2s = 0,00183416667
0,00183416667
7. t = 0,03043516667
= 0,04
5.2 Pembahasan
sebesar 0,24. Menurut Preston dan Willis (1974) yang mengklasifikasikan nilai
tersebut, maka nilai heritabilitas yang didapat saat praktikum masih rendah. Hal
produksi dari tetua ke anaknya rendah, hal ini sesuai dengan pernyataan dari
Warwick dkk (1983) bahwa nilai heritabilitas saudara tiri sebapak tidak
6. Kesimpulan
7. Daftar Pustaka
E. J. Warwick, dkk. 1983. Pemuliaan Ternak. Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta.
Jakarta.
Preston, T.R and M.B. Willis. 1974. Intensives Beef production. Pergamon Press.